morning update rabu, 21 mei 2008

advertisement
MORNING UPDATE
RABU, 21 MEI 2008
Perdagangan Kemarin (19 Mei 2008)
IHSG
2510,96
IHSG (chg)
+42,12(+1,71%)
Volume (miliar lembar)
4,5
Nilai (Rp triliun)
5,6
Penurunan Saham Terbesar
ULASAN PASAR
IHSG ditutup menguat melampaui level 2.500, terangkat 42,120 poin
(1,706%) ke level 2.510,960 setelah menguat 19,029 poin (0,777%)
pada Jumat (16/5). Indeks LQ-45 terangkat 10,188 poin (1,926%)
ke level 539,274. Indeks JII naik 9,332 poin (2,069%) ke level
460,357, dan Kompas100 naik 10,726 poin (1,733%) ke level
629,502. Penguatan IHSG BEI itu karena apresiasi harga saham 144
emiten terutama saham pertambangan saham ITMG, BUMI dan
PTBA terus diburu investor seiring kenaikan harga batubara
memperkirakan perusahaan batubara di dalam negeri akan
membukukan peningkatan pendapatan akibat kenaikan harga dan
peningkatan volume penjualan batubara.BUMI telah menandatangani
transaksi batubara untuk 2008 dengan pembangkit listrik Jepang
pada harga US$132 per ton, lebih tinggi 140% dari harga batubara
tahun lalu. Jepang membeli 5 juta ton batubara thermal dari BUMI
pada harga US$132 per ton.Sedangkan emiten yang harga
sahamnya stagnan dan melemah masing-masing 61 dan 74 emiten.
PREDIKSI PASAR HARIAN
Indeks diprediksi bergerak fluktuatif. Bursa regional yang
melemah memberikan sentimen negatif bagi IHSG.Pelaku
pasar disarankan mencermati pergerakan indeks terutama
saham–saham pertambangan dan bagi saham second liner
yang mempunyai aksi korporasi hendaknya trading harian
saja .
BURSA REGIONAL
Exchange
Saham
Penutupan
Chg
HERO
4000
-550
ASRM
940
-310
SMAR
6800
-250
BDMN
6250
-200
SMGR
4425
-100
FINANCIAL REPORT HIGHLIGHT
SEKTOR PERDAGANGAN BESAR BRG PROD : HEXA
Income
Per 31/12/06
Per 31/12/07
Growth
Statement
( Rp Juta )
(Rp Juta )
30,8%
1.825.358
1.395.736
-Revenue
134,7%
136.620
58.196
-Op.Profit
25,6%
49.522
39.428
-Net Profit
REKOMENDASI HARIAN TOP FREKUENSI HARIAN
ResisSaham
Close
Suport
Rec
Tance
BUMI
BOW
8450
6975
8700
KIJA
BOW
161
125
175
DEWA
BOW
490
415
515
UNSP
BUY
1800
1600
1950
SMCB
BOW
1230
1070
1370
BRPT
BOW
1720
1540
1940
LTLS
1310
860
1400
BOW
TMPI
SPEK
305
200
320
ENRG
BUY
1130
1050
1200
PTBA
11650
10050
12150
BOW
Trading
Range
8000-8550
143-164
445-505
1760-1830
1100-1260
1580-1770
1100-1350
240-310
1080-1140
1140011700
Ket: BOW = Buy On Weakness, Spek = Shm Spekulatif
Close
Chg
%chg
DJIA
12.828,68
-199,48
-1,53%
REKOMENDASI SAHAM ASTRA GROUP
ResisSaham
Close
Support
Tance
N225
14.017,99
-142,10
-1,00%
AALI
26900
24875
29450
BUY
NDX
2.492,26
-23,83
-0,95%
STI
3.177,25
-22,63
-0,71%
ASII
SAHAM DUAL LISTING ( NYSE)
Saham
USD
ISAT
32,11
37,12
TLKM
1 USD = Rp.9.278,Kenaikan Saham Terbesar
Saham
Penutupan
IDR Eqv *
5.958
8.610
Chg
MLBI
56000
+6500
ITMG
27650
+1700
DLTA
21000
+1500
AALI
26900
+1100
UNTR
14150
+850
Chg(%)
-0,59%
-1,46%
Rec
22000
19900
22500
BOW
ASGR
530
480
580
BOW
UNTR
14150
12675
15000
BOW
REKOMENDASI SAHAM TELEKOMUNIKASI
Support ResisSaham
Close
Rec
Tance
BTEL
BOW
305
210
340
FREN
ISAT
TLKM
124
5950
8600
100
5800
8000
140
6900
9500
BUY
BOW
BOW
Trading
Range
2600027000
2140022000
500-560
1350014700
Trading
Range
295-310
121-125
5900-6000
8500-8650
REKOMENDASI SAHAM PERBANKAN
Saham
BBCA
BBKP
BBRI
BDMN
BMRI
Close
Support
ResisTance
Rek
3125
405
6700
6250
2975
2550
315
6050
5750
2300
3550
450
7125
6850
3175
BOW
BOW
BOW
BOW
BOW
Trading
Range
3100-3150
405-420
6250-6700
6200-6400
2925-3000
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
MORNING UPDATE
RABU, 21 MEI 2008
REKOMENDASI SAHAM TAMBANG
Close
Support
ResisTance
Rek
ANTM
BUMI
3775
8450
3150
6975
3850
8700
BOW
BOW
PGAS
14400
11500
15100
BUY
PTBA
11650
10050
12150
BOW
TINS
34750
29550
35950
BOW
Saham
Trading
Range
3750-3825
8000-8550
1425014550
1140011700
3370035300
BERITA EMITEN
PT LIPPO BANK TBK (LPBN)
Perseroan tidak bisa mencegah upaya spekulasi yang dilakukan
kalangan broker maupun investor di bursa saham, terkait dengan
rencana merger antara perseroan dengan Bank Niaga dan
kemungkinan melibatkan Bank International Indonesia (BII) yang
belum lama ini diakuisisi oleh MayBank. Belum ada informasi yang
bisa disampaikan dengan rencana merger karena sampai saat ini
konsultan masih dalam tahap akhir penyelesaian uji kepatutan dan
kelayakan (due diligence).
PT BANK INT’L INDONESIA TBK (BNII)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) akan membagikan
dividen tunai antara Rp4,03-4,13 per saham pada 25 Juni 2008, atau
seluruhnya antara Rp195,123-200,448 miliar. Kepastian jumlah
dividen per saham akan diketahui pada saat recording date 11 Juni
2008.Direksi perseroan dalam pemberitahuan tertulis yang
dipublikasikan Senin (19/5) menyatakan cum dividen tunai di Pasar
Reguler/Negosiasi dan di Pasar Tunai dijadwalkan pada 6 Juni dan
11 Juni 2008. Sementara ex dividen di Pasar Reguler/Negosiasi dan
Pasar Tunai akan berlangsung pada 9 Juni dan 12 Juni
2008.Keputusan tentang pembagian dividen sekitar Rp202,379 miliar
atau 50% dari laba bersih 2007 sebesar Rp404,757 miliar tersebut
diambil dalam RUPS perseroan yang dilangsungkan pada 27 Maret
2008. RUPS dari bank yang akan dikuasai oleh Maybank ini juga
menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp4,048 miliar sebagai
cadangan dan Rp198,331 miliar untuk laba ditahan.
PT WIJAYA KARYA TBK (WIKA)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPST) PT Wijaya Karya Tbk
(WIKA) yang digelar tanggal 15 Mei lalu menyetujui keputusan
pembagian dividen tahun buku 2007 sebesar Rp34,907 milyar atau
setara 30 persen dari total laba bersih sebanyak Rp116,359 milyar.
Dengan demikian besaran dividen yang akan dibayarkan tanggal 25
Juni mendatang mencapai Rp5,97 per saham. Dividen ini akan
ditebarkan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar
tanggal 11 Juni mendatang. Cum dan ex dividen di Pasar Reguler
dan Negosiasi pada 6 dan 9 Juni serta 11 dan 12 Juni di Pasar Tunai.
PT UNITED TRACTORS TBK (UNTR)
PT United Tractors Tbk (UNTR) memastikan akan mengakuisisi satu
perusahaan tambang batubara potensial tahun ini. Sampai saat ini
manajemen UNTR masih menjajaki dan mengkaji perusahaan
tambang yang akan diambilalih. Perusahaan tambang batubara
mana saja akan disikat asal potensial. Bahkan kini ada perusahaan
yang tengah dijajaki dengan potensi cadangan mencapai 20-40 juta
ton. Dengan akuisisi ditargetkan tahun ini produksi batubara
perseroan bisa mencapai 7 juta ton.
PT PYRIDAM FARMA TBK (PYFA)
Produsen farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) meluncurkan 10
obat baru pada 2008. Dari ke-10 produk obat baru itu, lima di
antaranya sudah beredar di pasaran, antara lain, Femosa (obat
untuk gangguan menopause) dan Zarom 30 (antibiotik), yang telah
diluncurkan pada Februari 2008, sementara Fudan (obat lambung),
Prilos (obat antiulcerant), dan Tyran (obat antiulceran), diluncurkan
pada bulan April 2008. Sisanya, yaitu Lecrav (antibiotik) akan
diluncurkan pada Mei 2008 ini, Neuraxon (obat pereda nyeri),
Celestik (antihistamin dan kortikosteroid), dan Pyricel Forte DS
(antibiotik), akan diluncurkan perseroan bulan Juni 2008, serta Rocoz
(obat kolesterol) yang direncanakan akan diluncurkan pada bulan Juli
2008.Peluncuran 10 produk baru tersebut dalam rangka mencapai
target penjualan 2008 yakni sebesar Rp97 miliar, atau naik 12% dari
penjualan 2007 yang Rp86,6 miliar.Selain meluncurkan produk obat
baru, papar Ryan, PYFA juga akan meningkatkan ekspor. Jika
sebelumnya, PYFA hanya mengekspor produknya ke Hong Kong tapi
kini akan coba merambah ke pasar Filiphina. Tahun lalu, penjualan
ekspor perseroan hanya sekitar Rp244,428 juta, sedangkan
penjualan lokal mencapai Rp86,398 miliar. Adapun produk obat
Pyridan Farma yang beredar di pasar obat saat ini adalah Pyridol
Syrup (Paracetamol), Asedas Syrup (untuk Disfungsi seksual), Lubire
Kapsul (vitamin mata), Takana Syrup (multivitamin), Caltrax
Effervescent (vitamin C + kalsium susu). Juga terdapat obat,
Almacon, Flutamol Syrup, Flutamol Kaplet, Earbutol Plus, serta AntiMaag. (dewinda /konrad*PT Pyridam Farma Tbk memutuskan tidak
membagi dividen meskipun tahun buku 2007 lalu berhasil
mengantongi laba bersih sebesar Rp1,74 milyar. Keuntungan
tersebut rencananya akan digunakan untuk menutupi biaya investasi
tahun ini yang diperkirakan Rp7 milyar dimana Rp5 milyar
diantaranya untuk fasilitas water system dan sisanya Rp2 milyar buat
perbaikan sarana infrastruktur pabrik. Sumber pendanaan berasal
dari kas internal dan pinjaman bank masing-masing dengan porsi 50
persen. Untuk pinjaman, emiten berkode PYFA itu sudah
mendapatkan komitmen kredit dari Bank NISP senilai Rp17 milyar
dimana RP13 milyar sudah dicairkan.
PT BARITO PASIFIC TIMBER TBK (BRPT)
Pada 2007 Barito mengakuisisi perusahaan petrokimia PT Chandra
Asri. Hingga triwulan I 2008 dampak akuisisi tersebut terhadap
kinerja Barito masih negatif. Penjualan Barito per Maret 2008
mencapai Rp4,384 triliun. Petrokimia menyumbangkan 98,7% atau
Rp4,328 triliun dari penjualan tersebut. Adapun sektor perkayuan
yang merupakan bisnis tradisional Barito hanya menyumbang
Rp54,81 miliar, ini turun dari Rp90,98 miliar per Maret 2007.Akan
tetapi kendati penjualannya meningkat 3.893,9%, per Maret 2008
Barito gagal membukukan laba kotor. Beban pokok penjualan produk
petrokimia yang mencapai Rp4,399 triliun menyebabkan Barito
menderita rugi kotor Rp67,14 miliar. Padahal, periode yang sama
tahun lalu, ketika hanya menggeluti bisnis kayu, Barito meraih laba
kotor Rp18,893 miliar.Per Maret 2008, rugi bersih Barito meningkat
menjadi Rp183,19 miliar (-Rp26 per saham) dari Rp9,57 miliar (Rp4/saham)
pada
Maret
2007.
PT KALBE FARMA TBK (KLBF)
Pada triwulan I 2008, Kalbe Farma membukukan penjualan Rp1,743
triliun, naik 12,08% dibanding periode sama sebelumnya Rp1,555
triliun. Namun kenaikan penjualan disertai peningkatan beban usaha
mencapai 19,87% menjadi Rp555,643 sehingga menyebabkan laba
usaha turun 19,50% dari Rp331,818 miliar menjadi Rp267,086
miliar. Laba bersih Kalbe Farma turun 22,97% menjadi Rp171,681
miliar (Rp17 per saham) pada triwulan I 2008 dibanding Rp222,891
miliar (Rp22 per saham) di triwulan I 2007.
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
MORNING UPDATE
RABU, 21 MEI 2008
PT TUNAS RIDEAN TBK (TURI)
PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen tunai untuk
tahun buku 2007 sebesar Rp55 per saham atau seluruhnya Rp76,725
miliar dari total laba bersih Rp189,817 miliar. Pembayaran dividen
akan dilaksanakan pada 26 Juni 2008. Sedangkan sisa laba bersih
masing-masing Rp1,9 miliar dan Rp111,192 miliar digunakan sebagai
dana cadangan dan laba ditahan.Dividen itu akan dibagikan kepada
pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham (DPS) pada tanggal 12 Juni 2008. Adapun cum dividen di
Pasar Regular/Negosiasi dan Pasar Tunai pada 9 Juni dan 12 Juni
2008. Sedangkan ex dividen di kedua pasar tersebut masing-masing
pada 10 Juni dan 13 Juni 2008. Hingga 31 Maret 2008, laba bersih
perseroan telah mencapai Rp58 miliar, naik 28% dibanding periode
yang sama 2007 sebesar Rp45 miliar. Pada tahun ini, perseroan
telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar
Rp208,9 miliar.Capex sebesar itu akan digunakan oleh anak
perusahan yaitu Tunas Rental sebesar Rp156,8 miliar, dan Rp52,1
miliar untuk keperluan lainnya. Perseroan juga akan membuka 10
outlet baru di antaranya di Cilegon, Bengkulu, Jambi dan Lampung.
banyak pengaruhnya terhadap pasar. Di London, harga Brent laut
utara naik US$2.36 menjadi US$124.99 per barrel.
*Harga minyak mentah ditutup menguat US$2,17 menjadi
US$126,29 per barel di Nymex (New York Mercantile Exchange),
Jumat (16/5). Ini merupakan harga penutupan tertinggi baru di
bursa berjangka tersebut. Kontrak berjangka WTI (West Texas
Intermediate) untuk penyerahan Juni 2008 itu diperdagangkan pada
kisaran US$126,29-US$127,40 per barel.Selain itu, pada Jumat
(16/5) volume perdagangan minyak mentah juga mencapai rekor
terbesar sejak diperdagangkan di Nymex. Volume transaksi WTI Juni
2008 pada hari itu mencapai 411.677 kontrak, naik 31,4% dari hari
sbelumnya 313.213 kontrak.Adapun volume perdagangan WTI untuk
penyerahan Juli 2008 meningkat 21,9%, dari 161.049 menjadi
194.730 kontrak. Harga kontrak tersebut ditutup menguat US$2,19
menjadi US$126,04 per barel. Dibuka pada US$126,75 per barel,
kontrak tersebut diperdagangkan pada kisaran US$125,35-127,30
per barel.
SEKTOR FIXED IMCOME
PT MASPION
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali rating
"idA-" untuk PT Maspion beserta obligasi I Thaun 2003 senilai
Rp192,5 milyar yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2008. Perusahaan
produsen peralatan rumah tangga itu dinilai mampu membayar surat
utang yang jatuh tempo dengan menggunakan fasilitas kredit dari
beberapa bank setara dengan US$25 juta. Lagi pula kas dan setara
kas Maspion per 31 Desember 2007 tercatat sebesar Rp207,72
milyar. Maspion merupakan produsen alat-alat dapur dan elektronik
rumah tanggal, yang sahamnya dikuasai penuh oleh Keluarga Alim
selaku pendiri.
PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK (MPPA)
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan rating PT
Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) beserta Obligasi MPPA II Tahun
2004 di posisi "idA+" dan "idA+(sy) untuk Obligasi Syariah Ijarah
MPPA I Tahun 2004 dengan total nilai surat utang Rp450 milyar
dimana seluruh peringkat mendapatkan prospek stabil. Rating ini
merefleksikan kekuatan posisi pasar perseroan, diversifikasi lokasi
gerai yang baik dan kuartanya likuiditas. Hanya saja peringkat ini
diperlemah potensi turunnya daya beli masyarakat seiring dengan
naiknya harga BBM dan relatif tingginya leverage dibandingkan
perusahaan sejenis.
SEKTOR MAKRO
HARGA MINYAK DUNIA
Tak tercapainya kesepakatan antara Washington dengan Riyadh
diperkirakan akan mengerek harga minyak ke level yang lebih tinggi.
Arab Saudi menilai kenaikan harga minyak yang terjadi belakangan
ini bukan didasarkan permasalahan pasokan tetapi akibat maraknya
spekulasi. Goldman Sachs, salah satu perusahaan bank investasi
terbaik di dunia memprediksi harga minyak pada paruh pertama
tahun ini saja bisa mencapai US$140 per barrel atau naik dari
perkiraan semula US$107 per barrel. Bagaimanapun para traders
dipastikan akan mengambil posisi long sebelum musim panas tiba.
Pada perdagangan akhir pekan lalu harga minyak di New York
Mercantile Exchange untuk pengiriman Juni 2008 melompat US$2.17
menjadi US$126.29 per barrel. Bahkan harga minyak sempat
menyentuh rekor tertinggi di posisi US$127.82 par barrel. Pasar kini
tak lagi terpengaruh dengan pernyataan Menteri Perminyakan Arabu
Saudi Ali al-Naimi yang memutuskan menaikkan produksi hingga 300
ribu barrel. Kalangan analis menilai kebijakan Riyadh tidak terlalu
Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar
dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah
pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun.
Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat
atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini,
perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang
didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah
tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu.
PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081)
Contact Person: Rahmah Z.A (Lily)
Download