MORNING UPDATE RABU, 25 JUNI 2008 Perdagangan Kemarin (24 JUNI 2008) IHSG 2365,378 Penurunan Saham Terbesar Saham Penutupan Chg AALI 29750 500 3,3 NIPS 1900 400 ULASAN PASAR IHSG Selasa (24/6) ditutup menguat tipis 2,634 poin (0,111%) ke level 2.365,378 setelah melemah 9,032 poin (0,381%) pada Senin (23/6). Indeks LQ-45 ditutup melemah 0,235 poin (0,047%) ke level 499,112, Indeks JII turun 0,670 poin (0,152%) ke level 440,875 dan Kompas100 menguat 0,344 poin (0,059%) ke level 583,568. Apresiasi IHSG hari ini disebabkan oleh rebound saham perbankan karena telah terdiskon cukup dalam. Meski ditutup menguat, transaksi saham secara keseluruhan relatif sepi, karena investor masih menunggu hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dari Dewan Bank Sentral AS pada Rabu (25/6) 2008 waktu AS.Tercatat 100 saham emiten mengalami kenaikan harga di antaranya ITMG, ISAT, UNTR, HEXA dan BMRI.Sedangkan emiten yang harga sahamnya stagnan dan melemah masing-masing 73 dan TCID 6600 400 LSIP 10650 350 PTBA 16350 350 IHSG (chg) +2,634 Volume (miliar lembar) 4,9 Nilai (Rp triliun) 89 emiten. PREDIKSI PASAR IHSG pada hari ini mempunyai kecenderungan melemah. Indeks regional yang mengalami koreksi akan mempengaruh pergerakan IHSG hari ini. Keputusan dari hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dari Dewan Bank Sentral AS pada hari ini sangat ditunggu pasar agar indeks kembali bergairah. Banyaknya aksi korporasi yang dilakukan emiten bisa dijadikan acuan transaksi dalan trading harian. Saham pertambangan dan second liner masih mendominasi perdagangan hari ini. BURSA REGIONAL Exchange Close Chg %chg FINANCIAL REPORT HIGHLIGHT SEKTOR PROPERTY : GMTD Income Per 31/12/06 Per 31/12/07 Statement ( Rp Juta ) (Rp Juta ) 60.051 58.520 -Revenue 11.058 10.026 -Op.Profit 7.857 7.376 -Net Profit 11.807,43 -34,93 -0,29% N225 13.767,28 -82,28 -0,59% REKOMENDASI SAHAM ASTRA GROUP ResisSaham Close Support Tance NDX 2.368,28 -17,46 -0,73% AALI 29750 24875 29450 BOW -2,50 -0,08% ASII 19200 19350 22500 BOW IDR Eqv * 6.443 7.584 Chg(%) +6,52% -0,18% Chg MLBI 65000 3000 ITMG 35100 800 2,61% 10,29% 6,52% REKOMENDASI HARIAN TOP FREKUENSI HARIAN ResisSaham Close Suport Rec Tance HEXA 3000 2730 3010 BOW ASRI-W 26 20 35 SPEK AKRA 1250 1150 1300 BUY SOBI 1450 1375 1450 BOW ANTM 3250 3150 3850 BOW BUMI BOW 8450 6975 8700 BTEL BOW 275 210 340 INDY 3500 3350 3550 BOW SMCB 1150 1070 1270 BOW INDF 2450 2200 2650 BOW Ket: BOW = Buy On Weakness, Spek = Shm Spekulatif DJIA STI 2.959,66 SAHAM DUAL LISTING ( NYSE) Saham USD ISAT 34,78 32,75 TLKM 1 USD = Rp.9.263,Kenaikan Saham Terbesar Saham Penutupan Growth Rec ASGR 520 480 700 BOW UNTR 12550 11650 15000 BUY REKOMENDASI SAHAM TELEKOMUNIKASI Support ResisSaham Close Rec Tance BTEL BOW 275 210 340 ISAT 6300 300 FREN ISAT TLKM TINS 35850 250 REKOMENDASI SAHAM PERBANKAN HMSP 11250 250 Saham BBCA BBKP BBRI BDMN BMRI 116 6300 7700 100 6400 7300 140 6900 9500 BOW BUY BOW Close Support ResisTance Rek 2325 420 1230 4775 2700 2450 315 5050 4900 2300 3550 450 7125 6850 3175 BOW BUY BOW BOW BOW Trading Range 2800-3075 24-29 1230-1260 1420-1450 3150-3275 8400-8550 250-285 3450-3600 1140-1220 2375-2500 Trading Range 2975031050 1915019400 520-530 1240012750 Trading Range 250-285 115-119 6050-6450 7600-7800 Trading Range 2275-2350 390-440 4650-4775 4675-4775 2575-2700 Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun. Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini, perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu. PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081) Contact Person: Rahmah Z.A (Lily) & Antonio Agustino MORNING UPDATE RABU, 25 JUNI 2008 REKOMENDASI SAHAM TAMBANG Close Support ResisTance ANTM BUMI 3250 8450 3150 6975 3850 8700 BOW BOW PGAS 13800 11500 15100 BOW PTBA 16350 10050 16750 BOW TINS 35850 29550 36000 BOW Saham Rek Trading Range 3150-3275 8400-8550 1365014050 1595016850 3570036100 BERITA EMITEN ATURAN BARU TENDER OFFER Bapepam-LK menampung usulan pihak Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Asosiasi Investor Indonesia (AII) agar jatah 20% saham untuk publik ditiadakan. Demikian diungkap Robinson Simbolon, Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK usai menemui Ketua Asosiasi di Jakarta, Senin (23/6). "Kami tadi membahas dua hal. Pertama, mengenai angka 50% di mana mereka tidak merasa keberatan. Sedangkan mengenai angka 20%, mereka meminta ditiadakan dan tetap seperti saat ini. Tetapi nanti ada kewajiban secondary offering bagi emiten yang mengadakan tender offer dengan melepas 20% saham ke pasar dalam jangka waktu satu tahun setelah tender offer," ujarnya. Atas permintaan tersebut, Robinson menambahkan Bapepam-LK akan menilai plus-minusnya dan kaji lebih dalam. Dengan aturan baru ini, kata Robinson, maka emiten tidak dapat go private meskipun dapat membeli seluruh saham di pasar. Hal itu, menurut Robinson, karena ada kewajiban bagi emiten untuk melepas 20% saham melalui secondary offering. "Kami maunya angka 20% tetap karena ini sudah kita kaji. Kami sudah melihat bursa asing sebagai perbandingan," kata Robinson.Bapepam-LK juga menerima masukan dari AEI dan AII agar tender offer diberlakukan bagi saham-saham tidur dan yang tidak likuid. Alasan mereka, tender offer dapat membuat pemegang saham tidur bergairah. "Kalau tadinya mereka sudah putus asa, mereka akan keluar karena saham tidur yang mereka pegang bisa dijual. "Mengenai usulan ini kami akan kaji kemudian," ujarnya. Robinson tidak dapat menjanjikan kapan aturan itu akan selesai dikaji. Namun, menurutnya masalah ini akan dikaji pekan ini karena hari ini Bapepam-LK baru berdialog dan meminta tanggapan pelaku pasar. "Jika dalam minggu ini aturan itu belum selesai, maka emiten yang akan melakukan tender offer terpaksa menunda langkah itu, kecuali pernyataan efektif itu sudah keluar sebelum keputusan ini terbit," tandasnya. PT SUGI SAMAPERSADA Tbk (SUGI) Dividen tunai PT Sugi Samapersada Tbk (SUGI) sebesar Rp1,82 per saham atau seluruhnya Rp737,979 juta akan dibagi kepada pemegang sahamnya pada 29 Juli 2008. Pemegang saham perseroan juga menyetujui, sisa laba bersih sebesar Rp73,797 juta disisihkan sebagai dana cadangan. Dividen itu akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 15 Juli 2008. Sedangkan jadwal jadwal cum dan ex dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 10-11 Juli 2008, sementara cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada tanggal 14-15 Juli 2008. PT INDIEXCHAGE Tbk (INDX) PT Indoexchange Tbk (INDX) telah mengakuisisi 100% saham PT Alkatara (PAKA) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Pengambilalihan saham perusahaan tambang batubara yang terletak di Kalimantan Selatan itu menelan dana Rp27,3 miliar. Adapun sumber dana akuisisi tersebut berasal dari Integrax Berhad, sebuah perusahaan investasi yang tercatat di Bursa Malaysia. Indoexchange akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Juni 2008 untuk membahas perubahan status dari saat ini penanaman modal asing (PMA) menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN). perubahan status ini sejalan dengan diversifikasi usaha yang dilakukan Indoexchange ke bisnis batubara. Meski demikian, Indoexchange tetap mempertahankan bisnis pengelolaan situs internet. Indoexchange saat ini telah mengakuisisi 100% saham pertambangan batubara Alkatara di Kalimantan Selatan. PT RIKCY PUTRA GLOBALINDOTbk (RICY) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp5 per saham untuk tahun buku 2007 atau seluruhnya mencapai Rp3,2 miliar. Adapun dividen perseroan tersebut merupakan 7,7% dari laba bersih 2007 perseroan sebesar Rp41,4 miliar. Laba bersih konsolidasi perseroan pada 2007 mencapai Rp41,4 miliar, naik 8,18% dibanding Rp38,27 miliar pada 2006. Pertumbuhan laba didukung oleh penjualan yang meningkat sebesar Rp7,78 miliar atau 16,28% menjadi Rp425,58 miliar dibanding periode sebelumnya yang Rp417,8 miliar. PT PANIN LIFE Tbk (PNLF) PT Panin Life Tbk (PNLF) menargetkan premi hingga Rp1,4 triliun tahun ini, naik sekitar 16,67% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun. Sementara itu pada posisi akhir April 2008, Panin Life telah meraup premi sebesar Rp522 miliar, naik 36,29 % dari periode yang sama 2007 sebesar Rp383 miliar. Dampak kenaikan BBM mulai dipikirkan oleh perseroan. dengan kenaikan BBM membuat nasabah terutama dari kalangan menengah ke bawah kesulitan membayar premi. Jika dampaknya terasa, perusahaan akan melakukan kebijakan yang meringankan nasabah dengan cara pengurangan premi asuransi Sementara itu terkait kerjasama perseroan dengan Bukopin Syariah merupakan kerjasama yang lowcost karena Panin Life hanya mengelola premi dari nasabah Bukopin Syariah. Hingga saat ini Panin Life telah menjalin kerjasama dengan Syariah Mandiri, BCA, dan ANZ. PT INDO KORDSA Tbk (BRAM) PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) akan menggunakan merek Kordsa dengan menandatangani perjanjian lisensi informasi teknis, bantuan teknis dan penggunaan nama kordsa dengan Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S. Perseroan harus merogoh kocek sebesar US$1.7 juta atau setara Rp13,91 milyar untuk menggunakan merek Kordsa dimana pembayaran dilakukan dalam tiga tahap, yakni US$700 ribu di tahun pertama, US$500 ribu di tahun kedua dan US$500 ribu di tahun ketiga. PT BANK BUKOPIN Tbk (BBKP) Tiga investor asing berminat untuk membeli 20% sampai 25% saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). Ketiga investor itu adalah Actis Internasional perusahaan Investasi dari Korsel, Rabobank Group dari Belanda, dan satu perusahaan Investasi daro daratan Eropa. Semntara itu kementrian BUMN berencana melepas 18,47% saham Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun. Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini, perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu. PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081) Contact Person: Rahmah Z.A (Lily) & Antonio Agustino MORNING UPDATE RABU, 25 JUNI 2008 Bukopin pada tahun ini. Rencana Privatisasi BUMN pada 2008 yang menyebabkan saham milik pemerintah di BBKP tergerus menjadi 0%. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR (INDF) PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR (INDF) akan melepas sahamnya (private placement) sebesar 2,67% kepada investor startegis pada harga Rp2700 persaham. Diperkirakan akan meraup keuntungan sekitar Rp 400 miliar. IPO PT TRADA MARITIME Perusahaan yang terafiliasi dengan PT. Medco energi Internasional Tbk (MEDC) menargetkan perolehan dana Rp 500 miliar atas initial public offering (IPO) saham pada akhir kuartal III 2008. Trada Maritime menunjuk PT HD Capital Ybk(HADE) sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) perseroan merupakan operator pelayaran nasional yang memberi jasa spesifik serta mengkhususkan pada angkutan minyak dan gas bumi di dalam bumi. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk (BFIN) Memperoleh pinjaman sindikasi. Pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung rencana pembiayaan pada 2008 dan 2009. Fasilitas ini merupakan pinjaman yang diperoleh dalam rangka keguatan usaha normal perusahaan. Perjanjian pinjaman ini telah ditandatangani pada 19 Juni 2008 dalam bentuk syndicated term loan facility. Adapun pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar AS dan Yen Jepang itu masing-masing bernilai US$7 juta dan JPY2,889 miliar. Pinjaman sindikasi tersebut dipimpin oleh Standard Chartered Bank sebagai Mandated Lead Arranger. PT HD Capital Tbk (HADE) PT HD Capital Tbk memproyeksikan perolehan laba bersih sebesar Rp47 milyar ketimbang tahun 2007 sejumlah Rp32,71 milyar. Target ini bisa dicapai dengan asumasi pengsa pasar perseroan naik menjadi 3,04 persen atau nilai transaksi Rp112 milyar ketimbang tahun lalu 2,89 persen. Strategi untuk mencapai target tersebut adalah memacu transaksi saham online, penerapan perdagangan jarak jauh dengan Kenanga Investment Bank Berhad dan fokus pada keguatan penjaminan emisi serta pengatur kegiatan penghimpunan dana perusahaan. PT. LAGUNA CIPTA GRIYA (LCGP) PT. LAGUNA CIPTA GRIYA (LCGP) menagetkan perolehan dana dari penerbitan saham baru (right issue) senilai Rp90miliar. Sebagian besar dana akan digunakan untuk mengakuisisi sekitar 75% saham Dian Sakti. Perseroan telah menunjuk PT Panca Global Securities sebagai penjamin pelaksana right issue tersebut. Dana sebesar Rp 30 miliar digunakan untuk mengakuisisi Dian Sakti. DIAN Sakti merupakan pengembang properti di kota Palembang. Perseroan akan menggelar rapt umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 30 Juni 2008 untuk mendapatkan persetujuan rencana right issue dan emisi obligasi sebesar Rp 100 miliar. Laba bersih perseroan diperkirakan tumbung dibandingkan tahun lalu Rp 1,15miliar. Hingga Juni 2008 penjualan Laguna naik sekitar 50 % menjadi Rp10 miliar. PT ADARO ENERGY TbK Bapepam-LK masih mendalami proses penawaran umum (IPO) PT ADARO ENERGY TbK terkait kasus hukum yang menimpa perusahaan tersebut. Peraturan Bapepam-LK, apabula dalam 45 hari calon emiten tidak melengkapi tanggapan terakhir terhadap kelengkapan IPO itu, dimungkinkan IPO tersebut batal. Apabila dalam 45 hari setelah tanggal 16 Juni 2008 tidak ada tanggapan maka diperkitakan penawaran umum tersebut batal. PT BANK BUKOPIN Tbk (BBKP) Rencana pemisahan (spin off) Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) dari PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan dimulai secara bertahap pada kuartal pertama 2009. Saat ini kepemilikian Bukopin di BPI telah mencapai 65%. Aset UUS Bukopin hingga Mei 2008 sebesar Rp751 miliar, dengan dana pihak ketiga mencapai Rp294,965 miliar dan kredit sebesar Rp545,973 miliar. Kontribusi laba UUS Bukopin terhadap Bukopin konvensional mencapai sekitar2%. UUS Bukopin siap menerima investor dari mana saja termasuk dari Timur Tengah. Saat ini Bukopin dalam tahap due diligence untuk right issue. Direncanakan dalam satu hingga dua bulan ke depan akan ada rencana right issue. Namun nilai right issue tersebut. belum disebutkan.Bukopin juga telah membiayai sindikasi telekomunikasi dengan PT Mitra Sari Makmur sebesar Rp70 miliar dan melibatkan Syariah Mandiri sebagai lead dan Bank Muamalat sebagai anggota. PT INDOSAT TBK (ISAT) Pernyataan efektif untuk tender offer PT Indosat Tbk (ISAT) oleh Qatar Telekom menunggu keputusan dari Mahkamah Agung (MA). Jika keputusan dari MA telah terbit, maka Bapepam-LK akan mengikuti keputasan MA. Karena itu belum dapat memberi pernyataan efektif sebelum keluar keputusan dari MA. Jika Indosat harus mengikuti tender offer saat ini sementara dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum ada keputusan, maka kami tidak dapat berbuat apa-apa. Aturan KPPU hanya memperbolehkan penjualan 10% sementara Indosat sedangkan menurut rencana Indosat akan menjual 41% saham. Jika Indosat hanya ingin menjual 10% ,maka perseroan tidak perlu mengadakan tender offer. Tetapi jika akan menjual 40% berdasarkan pereaturan sat ini, maka perseroan wajib mengadakan tender offer. Bapepam-LK saat ini tengah mengkaji apakah perlu ada kewajiban tender offer bagi Indosat. Persoalannya dengan aturan lama berarti ia harus tender offer. Tetapi ketika Indosat mengadakan tender offer dan ternyata KPPU hanya memperbolehkan penjualan 10% maka hal itu menjadi masalah. Jika Indosat telah terlanjur mengadakan tender offer, berarti (jumlah saham) yang harus dikembalikan ke publik adalah 80% atau 30% dari hasil pembelian saham Singapore Technologies Telemedia (STT)? PT GAJAH TUNGGAL TBK (GJTL) Para pemegang saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2007 sebesar Rp5 per saham. Total dividen yang dibagikan tersebut mencapai Rp17,424 miliar atau sekitar 19,18% dari total laba bersih 2007 sebesar Rp90,841 miliar. Dari laba bersih 2007 tersebut, perseroan juga mengalokasikan Rp10 miliar sebagai dana cadangan. Sedangkan sisanya Rp63,417 miliar dijadikan laba ditahan (retained-profit). Juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Para pemegang saham perseroan dalam RUPSLB itu menyetujui manajemen service agreement antara perseroan dengan GITI Tire (Europe) BV. Kesepakatan itu terkait dengan penunjukkan perusahaan Eropa tersebut sebagai konsultan untuk menyediakan jasa pemasaran dan promosi di Eropa. Manajemen PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mengalokasikan dana untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini sebesar US$55 juta, Dana capex tersebut akan digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi ban sepeda motor dan ban radial. Hingga akhir tahun ini kapasitas produksi ban sepeda motor perseroan ditargetkan mencapai 60.000 unit ban per hari dibanding saat ini yang baru mencapai 45.000 unit ban per hari. Hingga akhir 2010, kapasitas tersebut dapat mencapai 105.000 ban per hari.Sedangkan realisasi kapasitas produksi ban radial saat ini Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun. Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini, perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu. PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081) Contact Person: Rahmah Z.A (Lily) & Antonio Agustino MORNING UPDATE RABU, 25 JUNI 2008 adalah 30.000 unit per hari. Separuh dari realisasi produksi tersebut saat ini ditujukan untuk memenuhi pesanan dari produsen ban kendaraan bermotor Eropa, Michelin. Pada akhir tahun ini, kapasitas tersebut akan dinaikkan menjadi 60.000 ban per hari. Manajemen telah menganggarkan dana sebesar US$170 juta untuk capex selama periode 2005-2010. Sekitar US$95 juta dari dana tersebut telah digunakan sebagai capex selama 2005-2007. Capex tahun ini ditargetkan US$55 juta. Sisanya US$20 juta akan digunakan hingga 2010.Seluruh dana yang dialokasikan untuk capex tersebut berasal dari hasil penerbitan obligasi yang dilakukan pada 2005. PT TEMPURAN EMAS TBK ( TMAS) Pendapatan usaha PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) diproyeksikan tumbuh 52% menjadi Rp1,27 triliun pada 2008 dibandingkan pada 2007 sebesar Rp835,342 miliar. Sedangkan laba bersihnya diprediksi mencapai Rp101,2 miliar, meningkat 260% dari Rp28,085 miliar.Laba bersih konsolidasi PT Pelayaran Tmpuran Emas pada 2007 mencapai Rp28,085 miliar (Rp24,61 per saham), naik 10,23% dibanding Rp25,434 miliar (Rp22,29 per saham) pada 2006. Kenaikan laba perusahaan transportasi laut itu ditunjang pendapatan usaha yang tumbuh 10,30% dari Rp757,316 miliar menjadi Rp835,342 miliar.Pada 2008 TMAS akan membeli delapan kapal baru. "Dengan peremajaan armada tersebut mampu meraih pendapatan maupun laba 2008. Bahkan melihat kinerja TMAS pada kuartal I 2008 yang tumbuh positif, maka tidak sulit untuk meraih angka pertumbuhan sebesar itu, Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun 2007 kepada para pemegang sahamnya. Keputusan itu diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan hari ini, Senin (23/6). Hingga Maret 2008, Pelayaran Tempuran Emas sudah membukukan laba bersih sebesar Rp46,140 miliar (Rp40 per saham) atau melonjak 4.929% dibanding periode sama 2007 yang hanya sebesar Rp917,421 juta (Rp1 per saham). Adapun margin laba bersih perusahaan pelayaran tersebut meningkat menjadi 16,48% dari sebelumnya hanya 0,60%Lonjakan laba bersih perusahaan transportasi laut itu ditunjang oleh pendapatan usaha yang meningkat 83,65% menjadi Rp279,850 miliar dari sebelumnya Rp152,382 miliar. Kontributor pendapatan terbesar adalah jasa pelayaran yakni Rp275,296 miliar, sedangkan sumbangan dari jasa bongkar muat sebesar Rp4,553 miliar. BERITA MAKRO CADANGAN MINYAK DUNIA Cadangan minyak dunia diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa dekade ke depan. Kendati cadangan diperkirakan cukup namun Arab Saudi memastikan akan menginvestasikan dana lebih besar lagi untuk mencari sumber minyak lainnya sehingga target produksi sebesar 15 juta barrel per hari bisa terpenuhi. Kapasitas produksi minyak Arab Saudi pada akhir 2009 diproyeksikan bertambah menjadi 12,5 juta barrel per hari dari 11,3 juta barrel per hari saat ini dan bakal bertambah lagi sebanyak 2,5 juta barrel per hari jika diperlukan. Peningkatan produksi akan ditopang dengan dikerjakannya proyek-proyek baru. BERITA FIXED INCOME PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG) Lembaga pemeringkat PT Moody's Indonesia telah menurunkan peringkat obligasi PT Infoasia Teknologi Global Tbk (IATG) menjadi "B1.id" dari "B2.id." Peringkat Infoasia tersebut tetap dalam pemantauan dan kemungkinan dapat diturunkan kembali. keputusan itu diambil karena Infoasia gagal membayar kupon bunga obligasi ke-14 senilai Rp2,6 miliar yang jatuh tempo pada 23 Juni 2008. Adapun total obligasi Infoasia sebesar Rp75 miliar. Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Infoasia memiliki tenggat waktu 14 hari sejak 23 Juni 2008 untuk memenuhi kewajiban sebelum pemegang obligasi melakukan berbagai tindakan. Termasuk meminta pembayaran obligasi lebih awal. Kegagalan Infoasia membayar obligasi pada 23 Juni mengindikasikan profil likuiditas perseroan lebih lemah dari perkiraan. Hal ini akan meningkatkan risiko pembiayaan kembali obligasi seri B senilai Rp10 miliar yang jatuh tempo pada Desember 2008. Infoasia Teknologi Global adalah perusahaan telekomunikasi yang menyediakan jasa jaringan dan integrasi sistem, penyedia jaringan atau jasa internet, jasa telekomunikasi dan lalu lintas data atau suara dari negara satu ke negara lainnya dengan harga kompetitif. Dokumen ini hanya sebagai informasi untuk anda,dipersiapkan oleh PT. IndoMitra Securities. Kami tidak menganjurkan tindakan apapun atas dasar dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak boleh diartikan sebagai penawaran untuk menjual atau membeli suatu efek. Pendapat yang ada hanyalah pendapat kami pada saat ini saja. Dokumen maupun sesuatu yang termuat didalamnya tidak merupakan dasar suatu kontrak atau komitmen apapun. Dokumen ini telah disusun dan disimpulkan berdasarkan data-data yang menurut kami dapat dipercaya, tetapi tidak menyatakan bahwa data tersebut akurat atau lengkap. Kami tidak menyatakan, menjamin atau menjanjikan mengenai kecukupan, keakuratan, kelengkapan atau kewajaran dari fakta, opini, perkiraan, ramalan atau informasi lain yang termuat dalam dokumen ini atau informasi lebih lanjut dan juga atas sesuatu keputusan investasi yang didasarkkan pada dokumen ini. Informasi dan opini yang termuat dalam dokumen ini diberikan menurut keadaan pada tanggal laporan ini dan dapat dirubah tanpa pemberitahuan sewaktu-waktu. PT.IndoMitra Securities Telp. (021) 522.9073 / Fax. (021) 522.9081) Contact Person: Rahmah Z.A (Lily) & Antonio Agustino