Zona Alterasi Berdasarkan Data Bor Daerah Arinem, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Artikel Ilmiah: STUDI PETROLOGI oleh : Ingrid Amanda Samosir 270110090020 FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2014 Zona Alterasi Berdasarkan Data Bor Daerah Arinem, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Ingrid Amanda Samosir, Mega F Rosana*, Aton Patonah* *) Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran ABSTRAK Daerah penelitian terletak di Arinem, yang termasuk wilayah tambang PT ANTAM, Tbk. Daerah Arinem ini tersusun oleh satuan andesit (Tpa), satuan tuf (Qtv), dan satuan breksi tuf (Tpbt). Menurut hasil pengamatan petrografi dan pengamatan XRD (X-Ray Diffraction) didapatkan kehadiran mineral ubahan dengan mengacu pada klasifikasi Leach (dalam Corbett dan Leach, 1996), maka zona ubahan dapat dibagi menjadi tiga zona alterasi, yaitu : zona klorit, zona kaolin-ilit, dan zona silisifikasi. Berdasarkan analisis mineragrafi ditemukan mineral bijih berupa pirit, kalkopirit, dan galena. Mineral-mineral tersebut terbentuk secara menyebar (disseminated) dan penggantiann (replacement). Berdasarkan jenis alterasi dan mineral bijih yang ditemukan maka alterasi daerah Arinem ini termasuk ke dalam tipe alterasi epitermal sulfidasi menengah (epithermal intermediate sulfidation). Kata kunci: Alterasi, Mineralisasi, Epitermal, Arinem Alteration Zone Bases on Drill Data in Arinem Area, Pakenjeng Subdistrict, Garut District, West Java Province. Ingrid Amanda Samosir, Mega F Rosana*, Aton Patonah * *) Faculty of Geological Engineering, Padjadjaran University ABSTRACT Arinem is located in Gold Exploration Arinem PT Antam Tbk. Arinem area is composed of andesite unit (Tpa), tuff unit (Qtv), and tuff breccia unit (Tpbt). According to the results of petrographic observations and the observations of XRD (X-Ray Diffraction) found the presence of alteration minerals with reference to the classification Leach (in Corbett and Leach, 1996), the alteration zone can be divided into three alteration zones, namely: chlorite zone, kaolin-illite zone , and silicified zones. Based on the analysis of mineral ores found mineragraphy form pyrite, chalcopyrite, and galena. These minerals formed by spreading (disseminated) and replacement. Based on the type of alteration and ore minerals are found then the alteration Arinem area is included in the intermediate sulfidation epithermal alteration type. Keywords : Alteration, Mineralization, Epithermal, Arinem PENDAHULUAN Geologi daerah Arinem termasuk wilayah tambang dikontrol oleh aktivitas vulkanik yang ANTAM, Tbk. berasal dari gunungapi Papandayan Alterasi Hidrotermal yang berumur Tersier dan Kuarter. Larutan hidrotermal cairan dilakukan oleh PT ANTAM Tbk 500oC) sisa pendinginan magma yang diketahui bahwa mampu merubah mineral yang telah memiliki endapan tersebut epitermal tipe sulfidasi rendah. Maksud ada sebelumnya dan tinggi adalah Melalui penelitian pendahuluan yang daerah bertemperatur PT (100- membentuk mineral-mineral tertentu.Secara umum dan tujuan dari cairan sisa kristalisasi magma tersebut penelitian ini adalah untuk mengetahui bersifat silika dan kaya alumia, alkali zona alterasi dan tipe sulfidasi daerah dan alkali tanah yang mengandung air Arinem berdasarkan data core logging, dan unsur-unsur volatile (Bateman, analisis analisis 1981). Hemley dan Ellis, 1983 (dalam mineragrafi, dan analisis XRD (X-Ray Pirajno, 1992) percaya bahwa ubahan Diffraction). hidrotermal pada sistem epitermal petrografi, Daerah penelitian terletak di banyak bergantung pada komposisi Arinem, sekitar 1,5 km sebelah barat fluida. Browne, 1978 (dalam Corbett laut & Leach, 1996) menyatakan bahwa daerah Camp Arinem yang ada tujuh faktor yang mempengaruhi mineral ubahan sistem dua tipe yang dibedakan berdasarkan hidrotermal yaitu : temperatur, fluida sifat kimia fluidanya, yaitu sulfidasi kimia, konsentrasi, komposisi, batuan rendah (low sulfidation) dan sulfidasi samping, tinggi (high sulfidation).Pembagian tingkat dalam gerak/kecepatan reaksi, keseimbangan dan tersebut juga dapat berdasarkan permeabilitas. Walaupun semua faktor alterasi dan mineraloginya sehingga tersebut saling ketergantungan tetapi kadang-kadang dua tipe ini sebagai temperatur dan fluida kimia (pH) tipe acid sulphate untuk sulfidasi merupakan faktor berpengaruh pada yang paling tinggi dan adularia sericite untuk proses ubahan sulfidasi rendah (Hedenquist & Reid, hidrotermal (Corbett & Leach, 1996). Dalam Buchanan 1985 dalam Heald, dkk, 1997) (1981) penampangnya disebut dengan istilah METODE PENELITIAN “the ice cream cone”, dimana alterasi Metode penelitian meliputi argilik akan berkurang ke dalam dan interpretasi hasil logging, interpretasi menjadi lebih sama dengan lebar urat jenis yang merupakan hasil dari XRD (X-Ray mengandung “precious dan mineral lempung yang logam dasar”. Hal ini berlawanan Diffraction), dengan sistem porfiri dimana alterasi mikroskopis (analisis petrografi dan bertambah ke arah dalam. mineragrafi). dan pengamatann Hedenquist & Reid (1985) Tujuh lubang bor yang telah membagi system epitermal menjadi dipilih, masing – masing mewakili empat titik yang berbeda, yaitu IAS IA zona alterasi dibagi menjadi tiga zona, dan IAS IB, IAS IIIA dan IAS IIIB, yaitu: Zona Klorit, Zona Ilit-Kaolin, IAS VA dan IAS VB, dan IAS VII. dan Zona Silisifikasi. Mineralisasi Daerah Arinem Tipe HASIL DAN PEMBAHASAN mineralisasi epitermal daerah Arinem ini memiliki tipe Litologi Daerah Arinem Batuan pada daerah Arinem ini disseminated, veinlets, serta dikelompokkan menjadi tiga satuan replacement. Indikasi mineralisasi dari batuan, yaitu Satuan Andesit (Tpa), ketujuh lubang bor dapat terlihat dari Satuan Breksi Tuf (Tpbt) dan Satuan adanya urat – urat kuarsa serta Tuf (Qtv). Batuan pada lubang bor ini stockworks telah terubah dengan tipe klorit, ilit- kalkopirit, kaolin dan silisifikasi. disseminated Alterasi Daerah Arinem massadasar Berdasarkan perbedaan ubahannya, dapat sulfida; galena pirit, yang bertekstur (tersebar) batuan, dalam replacement (penggantian), serta dalam urat kuarsa. karakternya dan asosiasi kumpulan mineral urat Berdasarkan mineragrafi, hasil ditemukan analisa adanya diidentifikasi beberapa tipe ubahan kalkopirit yang menggantikan pirit dan yang ada pada daerah Arinem, yaitu galena yang juga menggantikan pirit. tipe argilik, tipe propilitik, dan tipe Tipe silisifikasi. Berdasarkan korelasi data Daerah Arinem bor pada kedalaman level 135m, maka Sulfidasi dan Mineralisasi Host rock dari daerah penelitian merupakan breksi tuf, tuf, sulfidasi menengah (epithermal intermediate sulfidation) dan andesit. Breksi tuf, tuf, dan andesit pada setiap inti bor mengalami ubahan KESIMPULAN klorit dan ubahan mineral lempung Daerah Arinem terdiri dari tiga (dominasi mineral ilit), dan ubahan satuan batuan, yaitu: Satuan Andesit mineral silika pada breksi tuf dan tuf. (Tpa), Satuan Breksi Tuf (Tpbt), dan Pada zona klorit yang terdapat Satuan Tuf (Qtv), dan memiliki tiga pada satuan breksi tuf dan tuf dengan zona alterasi, yaitu: Zona Klorit, Zona dominasi ubahan mineral klorit, zona Ilit-Kaolin, Zona Silisifikasi. Mineral ilit-kaolin yang terdapat satuan tuf bijih yang hadir pada daerah Arinem dengan dominasi ubahan mineral ilit, ini adalah pirit, kalkopirit dan galena. dan zona silisifikasi yang terdapat Dengan hadirnya mineral kaolin dan pada vein kuarsa, dan terdapat mineral kalkopirit bijih pirit, kalkopirit serta galena. temperatur yang tinggi bersamaan Kehadiran dan dengan mineral lainnya yang terbentuk kalkopirit yang ada pada temperatur pada temperatur lebih rendah maka yang tinggi bersamaan dengan mineral dapat lainnya yang hadir pada temperatur Arinem lebih rendah menunjukkan bahwa zona sulfidasi alterasi Daerah Arinem ini merupakan intermediate sulfidation). mineral kaolin zona alterasi dengan tipe epitermal yang terbentuk disimpulkan memiliki bahwa tipe menengah pada daerah epitermal (epithermal Corbett, G.J. and Leach, T.M., 1998. DAFTAR PUSTAKA Bateman, A.M., 1981, Mineral Soutwest Pacific Rim Gold- Deposit 3rd Edition, Jhon Copper Systems:Structure, Wiley and Sons, New York. Alteration, and Buchanan, L.J., 1981, Precious Metal Mineralization. Econ. Geol. Deposits Associated with Volcanic Environments in Sp. 6., 236p. Guilbert, J.M., and Park, C.F., 1986. the Southwest, in Dickson, The W.R. and Payne, W.D., eds., Deposits. Relations of Tectonics to and Company, New York. Ore Deposits Southern in Geology W.H. of Ore Freeman the Hedenquist, J.W., and Reid, F., 1985, Cordillera: Epithermal Gold: Sydney, Arizona Geological Society Earth Digest, v. 14, p. 237-262. Foundation, University of Corbett, G.J & Leach, T.M., 1996, Southwest Pasific Rim Gold Resources Sydney, p. 311. Lindgren, W., 1933, “Mineral / Copper System: Structure, Deposit”, Alteration Book Company, Inc, USA. and Mineralitation, A workshop presented for the Society of Eksploration Townsville. Geochemist, McGraw-Hill