disini - Library Binus

advertisement
BAB2
DATA DAN ANALISA
2.1 Somber Data
2.1.1 Refereusi Buku Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia
Sejarah Pada jaman kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Indonesia mulai berkembang pada Jaman kerajaan Hindu-Buddha berkat
hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India,
Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan
pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi
Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga
para musafir dari Tiongkok yakni Musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Budha,
yaitu Kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai
abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit.
Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, Kerajaan Budha Sriwijaya berkembang pesat di
Sumatera. Penjelajah Tiongkoki-Tsingmengunjungi ibukotaKerajaan Sriwijaya,
Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah
sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah
Kerajaan Hindu di Jawa Timur, yaitu Kerajaan Majapahit. Gajah Mada memerintah
Kerajaan Majapahit antara tahun 1313 hingga 1364, berhasil memperoleh kekuasaan
6
atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh
Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk modifikasi hukum dan
pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan
bercorak Islam yang tangguh dan ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan
Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan
mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.
2.1.2 Literatur Internet
a. http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan_papan (08:28, 2 Juni 2009)
Permaiuan dengan sarana Papan
Permainan dengan sarana papan merupakanjenis permainan yang dimainkan di
atas papan yang khas bagi permainan tersebut. Seperti hiburan lainnya, permainan papan
dapat menggambarkan subyek apapun.
Di tingkat dasar, terdapat banyak jenis dan gaya permainan papan, dari
permainan yang mudah untuk dimainkan seperti dam lnggris, begitupun permainan yang
lebih rumit dengan subyek yang lebih jelas atau malahan naratif seperti Cluedo.
Dam Inggris merupakan Seperangkat permainan dam yang dibakukan oleh
Federasi Dam Amerika, kadang-kadang juga disebut Dam Amerika, biasanya disebut
dam saja di Amerika Serikat. Dam Inggris adalah sejenis permainan papan dam yang
dimainkan di atas papan berukuran 8x8 kotak dengan 12 buah pion.
6
Dam Inggris dimainkan oleh dua orang yang berhadap-hadapan dengan sebuah
papan permainan, dengan melangkah bergantian.
Pemain yang satu memainkan buah
berwama hitam, yang lainnya berwarna putih.
Biasanya, papan permainan dibagi-bagi dalam
kotak-kotak yang berwama hitam dan merah.
Buah-buah permainan melangkah diagonal dan
buah-buah lawan ditangkap dengan
melangkahinya.
Gambar 2.1.1 Permainan Dam Inggris
Sedangkan Cluedo adalah sebuah permainan
dengan papan dimana pemainnya harus
menggunakan penalaran deduktif dan logika
untuk memenangkan permainan. Permainan ini
diterbitkan oleh Waddingtons di Leeds, Inggris
Raya pada tahun 1949. Permainan ini dimainkan
dengan strategi dan mengumpulkan informasi
agar dapat menemukan tersangka pembunuhan.
Gambar 2.1.2 Permainan Cluedo
7
Perrmainan papan sudah ada sejak zaman kuno, misalnya pada peradaban Jiroft dan
Mesir Kuno pada milenium ke-3 SM. Beberapa permainan dengan alas papan dalam
beberapa kategori yaitu :
•
Permainan strategi abstrak seperti catur, dam Inggris, maupun igo
Catur adalah permainan mental yang dimainkan oleh dua orang. Permainan
dilangsungkan di atas papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak
berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap) secara berselang seling.
Permainan dimulai dengan 16 buah pada masing-masing pihak, yang disusun
berbaris secara khusus pada masing-masing sisi papan catur secara berhadaphadapan.
Tujuan permainan adalah mencapai
posisi skak mat. Hal ini bisa teljadi hila
Raja terancam dan tidak bisa
menyelamatkan diri ke petak lain.
Gambar 2.1.3 Permainan Catur
Sedangkan !go adalah permainan dengan sarana papan dan dimainkan secara
strategis antar dua pemain, berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200
SM. Kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untnk memaksimalkan wilayah
yang mereka kuasai, mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya,
8
menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu
mereka dari penangkapan. Strategi yang terlibat sangatlah halus namun
kompleks. Beberapa pemain tingkat tinggi mendedikasikan waktu bertahuntahun untuk menyempurnakan strateginya.
Bagi sebagian orang, igo adalah
permainan strategi yang paling hebat
karena mengalahkan catur maupun shogi
dalam hal kompleksitasnya.
Gambar 2.1.4 Permainan !go
•
Permainan papan gaya Jerman atau Eurogames, seperti The Settlers ofCatan
The Settlers of Catan adalah permainan untuk banyak pemain yang didesain oleh
Klaus Teuber. Para pemain mewakili pemukim yang mendirikan koloni di pulau
Catan. Pemain membangun pemukiman, kota, dan jalan untuk menghubungkan
mereka saat mereka menyelesaikan pulau. Pemain membangun dengan
menghabiskan sumber daya (bata, kayu, wol,
gandum, dan bijih besi), yang diwakili oleh
Kartu sumber daya. Tujuan dari permainan ini
adalah untuk merniliki sepuluh poin
kemenangan pada satu giliran. Pemain
9
memiliki satu poin untuk setiap permukiman Gambar 2.1.5 Permainan The
Settlers ofCatan
yang dibangun, dan dua poin untuk setiap penyelesaian pengembangan sebuah
kota. Berbagai prestasi lain, seperti membangunjalan terpanjang dan terbesar
tentara, memberikan pemain tambahan poin kemenangan.
•
Permainan balap seperti Ular Tangga
Ular tangga adalah permainan dengan papan yang dimainkan oleh 2 orang atau
lebih.
Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil
dan di beberapa kotak digambar sejumlah
"tangga" atau "uiar" yang menghubungkannya
dengan kotak lain. Pemenang adalah pemain
pertama yang mencapai kotak terakhir.
Gambar 2.1.6 Permainan Ular Tangga
•
Permainan peljalanan, seperti Monopoly
•
Permainan trivia, seperti Trivial Pursuit
Trivial Pursuit adalah sebuah permainan degan alas papan di mana kemenangan
ditentukan oleh kemampuan pemain untuk menjawab pengetahuan umum dan
10
budaya populer. Tujuan permainan ini adalah untuk bergerak di sekeliling papan
permainan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan trivia dengan benar.
Pertanyaan dibagi menjadi enam kategori,
dengan masing-masing kategori memiliki
warna tersendiri.
•
Permainan kata, seperti Scrabble
Scrabble adalah permainan dengan alas papan dengan menyusun kata yang
dimainkan 2 atau 4 orang yang mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang
dibentuk dari keping huruf di atas papan permainan berkotak-kotak (15 kolom
dan 15 baris). Tujuan permainan adalah mengumpulkan poin sebanyakbanyaknya untuk menang.
Pemain perlu terampil mengenali kata-kata
yang boleh atau dilarang dipakai, dan
menyusunnya dari serangkaian huruf-huruf
yang tidak beraturan.
Gambar 2.1.8 Permainan Scrabble
11
•
Permainan perang, seperti Advanced Squad Leader
Advanced Squad Leader adalah permainan
taktik perang yang menggunakan alas papan.
Permainan ini merupakan permainan yang
sangat rumit. Peraturan-peraturan
permainannya pun dibuat dalam satu buku
panduan yang cukup tebal.
Gambar 2.1.9 Permainan Advanced Squad Leader
b. http://id.wikipedia.org/wiki/Monopoli_permainan (04:37, I Maret 2010)
Permainan Monopoly
Gambar 2.1.10 Papan Monopoly
12
Monopoly adalah salah satu permainan dengan alas papan yang dikelilingi petak-petak
lahan dengan kekhasan masing-masing Negara atau kota yang paling terkenal di dunia.
Tujuan akhir permainan ini adalah untuk menguasai semua petak-petak lahan di atas
papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi
yang disederhanakan.
Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan
apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli
petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus
membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.
Sejarah Permainan Monopoly
Sebelum Monopoly sudah ada permainan-permainan yang serupa, di antaranya adalah
The Landlord's Game yang diciptakan oleh Elizabeth Magie untuk mempermudah orang
m1ngerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya dirinya dan mempermiskin para
penyewa. Magie memperkenalkan permainan ini di tahun 1904.
Walaupun permainan ini dipatenkan, tidak ada produsen yang memproduksinya secara
luas sampai tahun 1910 oleh The Economic Game Company di New York. Di Britania
Raya permainan ini diterbitkan pada tahun 1913 oleh The Newbie Game Company di
London dengan nama Brer Fox an' Brer Rabbit.
Selain melalui penjualan, permainan ini juga tersebar dari mulut ke mulut dan variasivariasi lokal juga mulai berkembang. Salah satunya adalah yang disebut Auction
Monopoly atau kemudian disingkat menjadiMonopoly. Permainan ini kemudian
13
dipelajari oleh Charles Darrow dan dipatenkan dan dijual olehnya kepadaParker
Brothers sebagai penemuannya sendiri. Parker mulai memproduksi permainan ini secara
Iuas pada tanggal 5 November 1935.
Produsen Permainan Monopoly Parker Brothers by Hasbro
® PARKER
•oTHERS
Gambar 2.1.11 Logo Parker Brother
Gambar 2.1.12 Logo Hasbro
Parker Brother adalah sebuah produsen mainan, dan merk dagang tertentu. Sejak 1883,
perusahaan menerbitkan Iebih dari 1800 permainan; di antaranya yang merupakan
produk terkenal yaitu Monopoly, Cluedo (berlisensi dari penerbit Inggris dan dikenal
sebagai Clue di Amerika Utara), Risk, Trivial Pursuit, Ouija, dan Probe. Parker
Brothers saat ini merupakan anak perusahaan dari Hasbro.
Parker Brothers didirikan oleh GeorgeS. Parker. Filsafat Parker menyimpang dari tema
umum desain permainan papan; ia percaya bahwa pertandingan harus dimainkan untuk
kesenangan dan tidak perlu untuk menekankan moral dan nilai-nilai. Dia menciptakan
permainan pertama, yang disebut Perbankan, pada tahun 1883 pada usia 16 tahun.
Perbankan adalah permainan di mana pemain meminjam uang dari bank dan berusaha
untuk menghasilkan kekayaan dengan menebak seberapa baik yang bisa mereka
Iakukan.
14
Parker mendirikan perusahaan permainan, awalnya disebut George S. Parker Company,
di kampung halamannya di Salem, Massachusetts pada tahun 1883. Ketika saudara
George Charles bergabung pada tahun 1888, nama perusahaan diubah menjadi bentuk
yang lebih akrab. Industri permainan pun semakin tumbuh, dan perusahaan ini menjadi
sangat menguntungkan. Pada tahun 1906, Parker Brothers menerbitkan permainan
Rook, dan menjadi permainan Kartu yang paling sukses hingga hari ini dan dengan cepat
menjadi permainan terlaris di dunia. Suatu saat ketika banyak perusahaan keluar dari
bisnis, Parker Brothers merilis barn permainan yang disebut Monopoly yang kemudian
menjadi kesuksesan instan bagi Parker Brother. Perusahaan mulai memproduksi versi
elektronik dari permainan mereka yang populer pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.
Mereka juga memproduksi video game untuk berbagai sistem selama awal 1980-an.
Pada tahun 1991, Tonka, terrnasukParker Brothers dibeli olehHasbro.
2.1.3 Wawancara
Penulis menyadari bahwa diperlukannya sebuah wawancara untuk mendapatkan
informasi mengenai manfaat dari permainan Monopoly. Metode yang dipakai adalah
diskusi dan tanya jawab dengan seorang Psikolog, Ibu Rini Rindahyati S.psi yang
praktek di Apotik Tunas beralamat di Pertokoan Sentra Niaga I Bulevar Hijau Raya
Blok C Bekasi. Penulis sangat terbantu dengan informasi yang diperoleh, sehingga lebih
memudahkan penulis untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan strategi yang
efektif dan kreatif untuk permainan Monopoly. Informasi yang diperoleh merupakan
opini dari Ibu Psikolog Rini Rindahyati S.psi.
Hasil dari rangkuman wawancaranya adalah:
15
•
Permainan yang menggunakan pemikiran strategi sangat cocok untuk remaJa
khususnya pelajar.
•
Manfaat dari permainan Monopoly bagi pelajar :
pelajar menjadi Iebih fokus
pelajar belajar untuk berupaya bagaimana supaya berprestasi (need
for
achievement)
pelajar Iebih mengarah ke visi dan misi
meningkatkan nalar (kemampuan sebab akibat)
pengendalian emosi menjadi baik
mudah menciptakan pergaulan (bersosialisasi)
sebagai media belajar
2.2 Konsep Produk
2.2.1 Nama Produk
Karena permainan papan ini menggunakan peraturan dasar dari permainan Monopoly
dimana kemudian permainan dikembangkan menjadi permainan dengan strategi-strategi
perang dan penguasaan-penguasaan kerajaan serta tema yang diangkat adalah sejarah
nusantara (yaitu sejarah pada jaman kerajaan Hindu-Budha) maka, permainan papan ini
diberi nama "Monopoli Kerajaan Nusantara"
2.2.2 Manfaat Permainan
Manfaat dari permainan Monopoli Kerajaan Nusantara yaitu :
16
•
Untuk meningkatkan ketertarikan para remaja Indonesia agar mau mengenallebih
dalam lagi mengenai sejarah nusantara di Indonesia
•
Sebagai sarana untuk bersosialisasi
•
Sebagai media hiburan
•
Sebagai media edukasi.
2.2.3 Fisik
• Dimensi papan segi delapan SSOmm 550mm x 40mm
•
Dimensi bidak 40mm x 25mm x 25mm
•
Dimensi uang 90mm x 60mm
•
Dimensi dadu lOmm x 10mm x 15mm
•
Dimensi ember kocokan dadu 35mm x 45mm
• Dimensi Kartu Kerajaan 60mm x 90mm
•
Dimensi Kartu Atribut SOmm x 80mm
•
Dimensi Kartu Kesempatan dan Resiko 50mm x 80mm
•
Dimensi rumah penduduk 1Omm x 1Omm x I Omm
• Dimensi kerajaan 15mm x 15mm x 15mm
• Dimensi kemasan 630mm x 320mm x 72mm
•
Dimensi buku petunjuk 210mm x 150mm
•
Dimensi Kotak Bank 58mmx26mm
17
2.2.4 Mekanisme permainan Monopoli Kerajaan Nusantara
Mekanisme permainan Monopoli Kerajaan Nusantara memiliki dua versi. Pertama
adalah versi Normal (aturan main sama seperti permainan Monopoly lama) dan yang
kedua adalah versi Kerajaan, dimana peraturan permainannya telah dikembangkan
sehingga permainannya lebih rumit daripada permainan versi Normal.
Mekanisme Permainan
Permulaan permainan
Petak-petak Kerajaan
Versi Kerajaan
Versi Normal
Di petak PINIV GERBANG
Di petak PINTU GERBANG
Nama-nama Kerajaan Nusantara
Nama-nama Kerajaan
dengan harga tertera pada petak
Nusantara dengan harga tertera
ditambah dengan atribut tertentu
padapetak
pada setiap petak yang
menandakan kelebihan yang
dimiliki kerajaan tersebut.
Pemain yang berhenti
Pemain dapat membeli Kerajaan
Pemain dapat membeli
di petak Kerajaan yang
sesuai harga yang tertera pada
Kerajaan sesuai harga yang
belum dibeli pemain
petak. Jika pemain tidak ingin
tertera pada petak. Jika pemain
lain
membeli Kerajaan tersebut, maka
tidak ingin membeli Kerajaan
Bank berhak menjual Kerajaan
tersebut, maka Bank berhak
tersebut kepada pemain lain.
menjual Kerajaan tersebut
Namun, apabila pada petak
kepada pemain lain.
18
Kerajaan tersebut terdapat atribut
"pedang' (tanda babwa di petak
tersebut terdapat sejumlah
banditlpenjahat), maka pemain
harus memiliki sejumlah pasukan
terlebih dabulu untuk
mengalahkan banditlpenjahat
pada Kerajaan tersebut. Jika
pemain dapat mengalahkan
banditlpenjahat pada Kerajaan
tersebut, maka pemain berhak
membeli Kerajaan sesuai dengan
harga yang tertera pada petak
tersebut. Tetapi jika pemain tidak
ingin membeli petak Kerajaan
tersebut, atau belum mempunyai
pasukan untuk mengalahkan
banditlpenjahat pada petak
tersebut, maka Bank berhak
menjual kepada pemain lain.
Pemain yang berhenti
Pemain harus membayar uang
Pemain harus membayar uang
di petak Kerajaan yang
sewa sesuai dengan harga yang
sewa sesuai dengan harga yang
19
tertera pada Kartu Kerajaan.
tertera pada Kartu Kerajaan.
Membangun Rumab
Pemain dapat membangun rumah
Pemain dapat membangun
dan Istana
apabila sudah memiliki satu
rumah apabila sudah memiliki
kompleks Kerajaan (tiap
satu kompleks Kerajaan (tiap
kompleks bisa terdiri dari dua
kompleks bisa terdiri dari dua
hingga tiga petak Kerajaan dan
hingga tiga petak Kerajaan dan
memiliki wama kompleks yang
memiliki wama kompleks yang
sama) dan satu buah kayu untuk
sama) dan membayar uang
satu rumah serta membayar uang
pembangunan rumah kepada
pembangunan rumah kepada Bank
Bank sesuai harga yang tertera
sesuai harga yang tertera pada
pada Kartu Kerajaan. Untuk
Kerajaan. Sedangkan untuk
membangun Istana, pemain
membangun Istana, pemain harus
harus membangun empat
sudah membangun empat rumah
rumah di satu petak Kerajaan
di petak Kerajaan tersebut dan
terlebih dahulu dan membayar
memiliki lima kayu yang akan
uang pembangunan kerajaan
diberikan kepada Bank serta
sesuai harga yang tertera pad a
membayar uang pembangunan
Kartu Kerajaan kepada Bank.
sudah dibeli pemain
lain
kerajaan sesuai harga yang tertera
pada Kartu Kerajaan kepada Bank
20
Petak KESEMPATAN
Pemain harus taat kepada
Pemain harus taat kepada
danRESIKO
petunjuk-petunjuk serta
petunjuk-petunjuk serta
(pengganti Kartu
keterangan-keterangan di atas
keterangan-keterangan di atas
DANAUMUM)
Kartu. Adakalanya pemain harus
Kartu. Adakalanya pemain
masuk penjara karena beberapa
harus masuk penjara karena
situasi.
beberapa situasi. Ada beberapa
Kartu KESEMPATAN dan
RESIKO yang tidak berlaku
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Pasukan"
Kerajaan dengan atribut
tidak berfungsi
"Pasukan" dapat membeli
sejumlah pasukan dengan
membayar ke Bank sesuai dengan
harga dan syarat dari Kartu
Pasukan Kerajaan
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Beras"
Kerajaan dengan atribut "Beras"
akan mendapatkan satu atau lebih
Kartu beras sesuai jumlah atribut
beras yang ada pada Kerajaan
setiap kali pemain melewati
tidak berfungsi
21
PINTU GERBANG dengan
beberapa pengecualian.
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Besi"
Kerajaan dengan atribut "Besi''
tidak berfungsi
akan mendapatkan satu ksrtu be si
setiap kali pemain melewati
PINTU GERBANG dengan
beberapa pengecualian
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Kayu"
Kerajaan dengan atribut "Kayu"
tidak berfungsi
akan mendapatkan satu Kartu
kayu setiap kali pemain melewati
PINTU GERBANG dengan
beberapa pengecualian.
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Harta karun"
Kerajaan dengan atribut "Harta
karnn" dapat membeli beras, besi
dan kayu dengan harga yang
tertera pada Kartu beras, Kartu
besi, dan Kartu kayu
tidak berfungsi
22
Petak Kerajaan dengan
Pemain yang membeli petak
atribut "Tameng
Kerajaan dengan atribut "Tameng
Bundar"
Bundaf'' memiliki pertahanan
tidak berfungsi
pasukan sebanyak dua kali Iipat
dari jumlah pasukan saat
Kerajaannya diserang oleh pemain
lain.
Kartu Beras, Kartu
Pada Kartu tertera harga jual
Kayu, Kartu Besi, dan
masing-masing Kartu khusus bagi
Kartu Pasukan
pemilik Kerajaan dengan atribut
Tidak berfungsi
Harta karun. Banyaknya Kartu
menandakan banyaknya stok
Sumber Daya yang dimiliki oleh
seorang pemain.
Perang perebutan
Pemain yang tiba gilirannya untuk
Kerajaan
bermain dan bidaknya sedang
berada pada Kerajaan miliknya,
dapat menyatakan perang kepada
pemain lain untuk merebut
Kerajaan milik pemain lain.
Kemengangan pemain saat perang
Tidak dimainkan
23
ditentukan oleh jumlah pasukan,
kekuatan pasukan dan ketahanan
pasukan ( didapat dari pelemparan
dadu dan Kerajaan yang memiliki
atribut Tameng Bundar)
Strategi
Strategi aliansi dapat dilakukan
Pemain hanya menggunakan
antar pemain. Begitu juga dengan
beberapa strategi ringan agar
strategi jual beli Sumber Daya
dapat memenangkan permainan
Alam maupun Sumber Daya
Manusia (untuk pasukan) dari
Kerajaan.
Tabel2.1
2.2.5 Pemenang Permainan
Pada versi Normal, tujuan akhir permainan adalah untuk menjadi pemain yang paling
berkuasa dan kaya.
Untuk versi Kerajaan, tujuan akhir permainannya adalah menjadi pemain yang
mempunyai kekuatan militer paling kuat, menguasai semua sumber daya, dan
mempunyai banyak kerajaan.
2.2.6 Aturan Permainan Monopoli Kerajaan Nusantara
• Versi Kerajaan
24
o
Persiapan : Papan permainan diletakkan di atas meja yang cukup luas. Kartu
KESEMPATAN dan RESIKO diletakkan di tempat yang telah tersedia. Kartu
Kerajaan, rumah-rumah penduduk, Istana, Kartu pasukan kerajaan, Kartu Beras,
kKartu kayu, dan Kartu Besi diserahkan kepada Bank dan diletakkan pada kotak
Bank. Pejabat bank dipilih oleh salah seorang diantara pemain.
o
Uang: Setiap pemain diberi uang sebanyak 1500 emas. Dibagi dalam nilai
sebagai berikut :
-1 lembar uang 500
-2 lembar uang 200
-3 lembar uang 100
-2lembar uang 50
-5 lembar uang 20
-5lembaruang 10
-8 lembar uang 5
-10 lembar uang 1
Sisa uang diletakkan di kotak Bank.
0
Permulaan : Pemain memilih bidaknya masing-masing dan diletakkan di petak
PINTU GERBANG. Kemudian pemain membuang dadu bergiliran. Pemain yang
25
memiliki jumlah angka dadu paling banyak bermain lebih dulu. Permainan
dimulai dari petak PINTU GERBANG. Bidak-bidak pemain dijalankan
bergiliran sesuai dengan jumlah angka dadu ke setiap petak menumt arah panah
merah. Jika dadu menunjuk pada angka yang kembar, maka pemain boleh
berjalan lagi, tetapi jika pelemparan dadu yang ketiga masih menunjuk pada
angka yang sama, maka pemain hams masuk penjara. Pemain yang berhenti di
petak pajak hams membayar pajak kepada Bank.
o
Gaji : tiap pemain setelah melalui petak PINTU GERBANG diberi honorarium
uang200
o
Pemain yang berhenti di Petak Kerajaan yang belum dimiliki orang :
bilamana sesorang berhenti di atas Kerajaan yang belum dimiliki pemain lain
(dengan cara melempar dadu ataupun melalui Kartu KESEMPATAN atau Kartu
RESIKO) pemain tersebut berhak untuk membeli Kerajaan sesuai dengan harga
dari Bank (harga tertera pada petak Kerajaan masing-masing). Untuk versi ini,
petak-petak Kerajaan memiliki atribut-atribut bergambar di setiap petak
Kerajaan dimana setiap atribut memiliki arti tertentu. Berikut penjelasan
mengenai atribut-atribut yang ada di setiap petak Kerajaan :
•
Atribut pasukan kerajaan, berarti pada petak Kerajaan tersebut pemain
dapat membeli pasukan kerajaan dengan kondisi pemain sedang berada di
Kerajaan tersebut dan telah membeli kerajaan tersebut (pemain sedang
dalam giliran untuk bermain). Pemain yang ingin membeli pasukan hams
memberikan satu Kartu besi dan membayar kepada Bank sebanyak 50 emas
26
untuk satu Kartu pasukan. Bank akan memberikan Kartu pasukan kerajaan
27
kerajaan kepada pemain. Setelah memiliki Pasukan Kerajaan, pemain harus
menyerahkan Kartu beras sesuai jumlah pasukan yang dimiliki kepada Bank
sebagai sumber makanan bagi pasukan setiap kali pemain melewati PINTU
GERBANG melalui pelemparan dadu
•
Atribut Beras atau Kayu atau Besi, pada petak Kerajaan yang memiliki
atribut beras atau kayu atau besi disebut sebagai atribut Sumber Daya
Alam, berarti Kerajaan tersebut kaya akan hasil Sumber Daya Alam tertentu,
sehingga pemain yang membeli petak Kerajaan tersebut, akan diberikan satu
Kartu beras, atau Kartu kayu atau Kartu besi dari Bank sesuai dengan jumlah
dan gambar atribut pada petak Kerajaan tersebut, setiap kali pemain
melewati PINTU GERBANG (Pemain tidak mendapatkan Kartu apabila
melewati PINTU GERBANG karena MASUK PENJARA atau perintah
Kartu KESEMPATAN dan RESIKO).
•
Atribut pedang dengan sebuah angka disampingnya,berarti pada petak
Kerajaan tersebut terdapat penjahat atau bandit berjumlah sesuai dengan
angka yang tertera di sebelah gambar pedang, maka pemain yang ingin
membeli petak Kerajaan tersebut hams sudah memiliki pasukan kerajaan
dengan jumlah pasukan kerajaan lebih banyak atau sama dengan jumlah
penjahat atau bandit untuk mengalahkan penjahat atau bandit yang ada di
Kerajaan tersebut. Pemian hams menyerahkan pasukan kerajaannya
sebanyak jumlah penjahatlbandit yang ada pada Kerajaan tersebut kepada
Bank dan pemain dapat membeli Kerajaan tersebut dengan membayar harga
Kerajaan yang tertera di petak Kerajaan kepada Bank. Setelah membeli
28
Kerajaan, Bank akan menyerahkan Kartu Kerajaan tersebut kepada pemain.
Jika pemain tidak mau membeli Kerajaan yang menjadi haknya, atau pemain
tidak memiliki pasukan untuk mengalahkan penjahat atau bandit di petak
Kerajaan tersebut, maka Bank akan menawarkan Kerajaan tersebut kepada
pemain lain yang mampu menaklukkan penjahat atau bandit di Kerajaan
tersebut, dan mempersilahkan pemain lain tersebut untuk membeli petak
Kerajaan tersebut sesuai dengan harga yang tertera pada petak Kerajaan.
•
Atribut Tameng Bundar merupakan tanda bahwa pada petak Kerajaan
tersebut dapat menggandakan jumlah pasukan Kerajaan milikinya saat
Kerajaannya tersebut diserang oleh pemain lain.
o
Atribut Harta Karun, berarti petak tersebut merupakan wilayah perdagangan,
dimana pemain yang memiliki Kartu Kerajaan dengan atribut ini dapat membeli
atribut Sumber Daya A/am melalui Bank dengan harga yang tertera pada Kartu
Atribut Sumber Daya Alam.
o
Berhenti di Kerajaan yang dimiliki pemain lain : bilamana pemain berhenti di
Kerajaan yang telah dimiliki oleh pemain lain (dengan perantaraan dadu maupun
karena pengambilan Kartu KESEMPATAN atau Kartu RESIKO), maka pemilik
Kerajaan berhak memungut sewa atas Kerajaan tersebut sesuai dengan tarifyang
ada di Kartu. Selanjutnya jika diatas Kerajaan sudah terdapat rumah penduduk
atau kerajaan, maka harga sewa dapat dipungut lebih tinggi sesuai dengan harga
sewa yang tertera pada Kartu Kerajaan.
29
o
Pemilik Kerajaan yang alpa atau kelupaan memungut biaya sewa pada waktu
gilirannya, maka ia akan kehilangan haknya (tidak dapat memungut biaya sewa
lagi)
o
Berhenti di petak KESEMPATAN atau RESIKO : Jika pemain berhenti di
petak ini, maka pemain wajib untuk mengambil Kartu KESEMPATAN atau
RESIKO sesuai dengan kata yang tertera pada petak. Pemain mengambil Kartu di
bagian paling atas, kemudian pemain harus mengikuti instruksi Kartu. Setelah
selesai membaca instruksi pemain harus meletakkan Kartu ke bagian Kartu
paling bawah
o
Keuntungan pemain : Adalah suatu keuntungan jika seorang pemain memiliki
satu kompleks Kerajaan(satu kompleks dilihat dari wama yang sama pada kotak
nama Kerajaan) karena ia dapat memungut biaya sewa 2x lipat.
o
Mendirikan Rumah atau Istana : Pemain dapat mendirikan rumah apabila
bidak pemain sedang berada pada Kerajaan milikinya . Pemain yang ingin
mendirikan rumah harus memberikan satu Kartu kayu untuk satu rumah dan
membayar uang pembangunan rumah sesuai dengan harga yang tertera pada
Kartu Kerajaan kepada Bank. Untuk membangun Istana, pemain harus sudah
memiliki empat rumah, yang kemudian diganti dengan satu buah Istana dengan
menyerahkan empat rumah penduduk yang sudah ada, kemudian menyerahkan
lima Kartu kayu serta membayar uang pembangunan Istana kepada Bank sesuai
dengan harga yang tertera pada Kartu Kerajaan.
29
o
Masuk Peujara : apabila pemain masuk penjara karena situasi tertentu (bisa dari
Kartu KESEMPATAN atau Kartu RESIKO, atau karena pelemparan dadu
dengan angka yang sama sebanyak tiga kali berturut-turut, atau karena berhenti
di petak MASUK PENJARA), maka ketika tiba giliran pemain untuk berjalan,
pemain dipersilahkan untuk melempar dua buah dadu sebanyak tiga kali
kesempatan untuk mendapatkan angka kembar. Jika pemain berhasil
mendapatkan angka kembar pada pelemparan dadu maka pemain dinyatakan
bebas dari penjara dan diperbolehkan untuk berjalan sesuai dengan angka
pelemparan dua buah dadu. Tetapi apabila pemain gaga!mendapatkan angka
kembar pada dadu, pemain harus membayar denda penjara sebesar 50 emas, atau
menyerahkan Kartu bebas dari penjara yang di dapat dari Kartu KESEMPATAN
atau dibeli dari pemain lain kepada Bank, kemudian pemain dapat langsung
berjalan sesuai dengan angka pelemparan dadu. Pemain yang masuk penjara
tidak mendapatkan gaji maupun hasil Sumber Daya Alam Kerajaan yang dimiliki
pemain dari Bank.
o
Tempat Istirahat : Pemain yang berhenti di Tempat Istirahat, tidak perlu
melakukan apa-apa.
o
Perang : setiap pemain yang tiba gilirannya untuk berjalan boleh menyatakan
perang kepada pemain lain untuk memperebutkan Kerajaan yang dimiliki oleh
pemain yang bersangkutan. Pemain yang menyatakan perang harus memiliki
pasukan kerajaan dan bidaknya sedang berada pada Kerajaan miliknya. Berikut
faktor-faktor yang menentukan kemenangan dalam perang:
•
Jumlah angka pelemparan dadu dari masing-masing pemain.
30
•
Jumlah pasukan yang dimiliki masing-masing pemain
•
Petak Kerajaan dengan atribut Tameng bundar (khusus pada petak Kerajaan
yang diserang)
Penjelasan :
(Pemain yang menyerang = Pemain A, pemain yang diserang = Pemain B)
Perang dimulai dengan pelemparan dua buah dadu oleh Pemain A dan Pemain
B. sebanyak 3 kali. Dari pelemparan dadu sebanyak 3 kali tersebut akan
diperoleh jumlah akhir bagi masing-masing pemain.
Ketentuan untuk hasil perang setelah pelemparan dadu sebanyak 3 kali :
Apabila Pemain A memiliki jumlah akhir lebih besar daripada jumlah
akhir Pemain B dengan jumah pasukan lebih banyak dari Pemain B, maka
Pemain A dinyatakan menang, sehingga Pemain B harus menyerahkan Kartu
Kerajaan tersebut kepada Pemain A dan mengembalikan semua rumah atau
Istana yang ada di Kerajaan tersebut serta menyerahkan semua pasukan kerajaan
miliknya kepada Bank. Apabila Pemain B tetap inging mempertahankan
Kerajaannya, maka ia harus membayar uang sebanyak 2 kali dari harga
Kerajaannya yang tercantum pada papan permainan.
Apabila Pemain A memiliki jumlah akhir lebih besar daripada jumlah
akhir yang dimiliki Pemain B tetapi jumlah pasukan Pemain A lebih sedikit
daripada jumlah pasukan Pemain B, maka Pemain A belum dapat memiliki
31
Kerajaan yang diserang,tetapi jumlah pasukan Pemain B harus dikurangi dengan
jumlah pasukan Pemain A. sehingga Pemain B harus menyerahkan pasukannya
yang gugur kepada pihak Bank. Contohnya, Pemain A memiliki 5 pasukan,
sedangkan Pemain B memiliki 7 pasukan. Pada konsdisi ini, Pemain B tidak
perlu menyerahkan Kartu Kerajaannya kepada Pemain A, tetapi sebanyak 5
pasukan Pemain B harus diserahkan kepada Bank.
Apabila jumlah akhir Pemain A lebih kecil daripada Pemain B dengan
jumlah pasukan lebih banyak daripada jumlah pasukan Pemain B, maka
Pemain B tidak perlu menyerahkan Kartu Kerajaannya kepada Pemain A,
melainkan pasukan Pemain A harus dikurangi dengan jumlah pasukan Pemain
B. Contohnya, Pasukan Pemain A beijumlah 6 pasukan, sedangkan Pemain B
memiliki pasukan berjumlah 4 pasukan pada petak Kerajaannya yang diserang
oleh Pemain A, maka pada kondisi ini, Pemain A harus menyerahkan pasukan
kerajaan sebanyak 4 pasukan kepada pihak Bank.
Apabila jumlah akhir Pemain A lebih kecil dari jumlah akhir Pemain B
dengan jumlah pasukan Pemain A lebih sedikit daripada jumlah pasukan
Pemain B, maka Pemain A dinyatakan kalah, ia tidak mendapatkan Kartu
Kerajaan yang ia serang dari Pemain B, dan harus menyerahkan semua
pasukannya kepada pihak Bank.
Bilamana terdapat kondisi dimana jumlah akhir Pemain A dan Pemain B
sama besar, maka perang dinyatakan seri, sehingga tidak teijadi apa-apa pada
32
kedua belah pihak pemain, dan permainan dapat dilanjutkan kembali sesuai
giliran pemain.
Khusus bagi Pemaiu B (Pemaiu yang diserang) dimana Kerajaan Pemain B
yang diserang terdapat atribut Tameng bundar, maka jumlah pasukan Pemain
B dikalikan dengan 2. contohnya, jika Pemian B memiliki 3 pasukan, maka saat
perang, jumlah pasukan menjadi 6 pasukan.
• \Tersi ormal
o
Kartu Atribut dan gambar atribut (terdapat di setiap bagian atas nama Kerajaan
pada papan permainan) tidak berlaku.
o
Persiapan : Papan permainan diletakkan di atas meja yang cukup luas. Kartu
KESEMPAT
m dan
RESIKO diletakkan di tempat yang telah tersedia. Kartu
Kerajaan, rumah-rumah dan Istana diserahkan kepada bank. Dan diletakkan di
kotak Bank. Pejabat bank dipilih oleh salah seorang diantara pemain.
o
Uang: Setiap pemain diberi uang sebanyak 1500 emas. Dibagi dalam nilai
sebagai berikut :
-1 lembar uang 500
-2lembar uang 200
-3 lembar uang 100
-2lembar uang 50
33
-5 lembar uang 20
-5 lembar uang 10
-8 lembar uang 5
-10 lembar uang I
Sisa uang diletakkan di kotak Bank.
o
Permulaan : Pemain memilih bidaknya masing-masing dan diletakkan di petak
Pinto Gerbang (terdapat tanda panah berwarna merah) . Kemudian pemain
melempar dadu bergiliran. Pemain yang memiliki angka paling banyak bermain
lebih dulu. Permainan dimulai dari petak PINTU GERBANG. Bidak-bidak
pemain dijalankan bergiliran sesuai dengan jumlah angka dadu ke tiap petak
menurut arah panah. Dimanapun bidak berhenti di petak yang memiliki nilai beli
(tercantum harga) dapat membelinya, dan membayar sewa jika Kerajaan tersebut
sudah dibeli oleh pemain lain. Jika dadu menunjuk pada nilai yang sama, maka
pemain boleh beijalan lagi, tetapi jika pelemparan dadu yang ketiga masih
menunjuk pada angka yang sama, maka pemain hams masuk penjara. Pemain
yang berhenti di petak pajak hams membayar pajak kepada Bank.
o
Gaji : tiap pemain setelah melalui petak PINTU GERBANG diberi honorarium
uang200
o
Pemain yang berhenti di Kerajaan yang belum dimiliki orang : bilamana
sesorang berhenti di atas Kerajaan yang belum dimiliki pemain lain (dengan cara
34
melempar dadu ataupun melalui Kartu KESEMPATAN atau Kartu RESIKO)
pemain tersebut berhak: untuk membeli Kerajaan sesuai dengan harga yang dari
Bank (harga tertera pada petak Kerajaan). Setelah membeli Kerajaan dan
mendapat Kartu hak milik dari Bank, Kartu hak: milik Kerajaan diserahkan kepada
pemain dan diletakkan pada ternpat yang tersedia bagi pemain. Jika pemain tidak:
mau membeli Kerajaan yang menjadi haknya, maka pemain harus mengembalikan
Kartu Kerajaan kepada bank untuk dijual ke pemain lain. Semua pemain berhak:
mengajukan penawaran tidak terkecuali yang menolak: pembelian tadi (seperti
pelelangan, Bank akan menjual Kerajaan kepada pemain yang membeli dengan
harga lebih tinggi).
o
Berhenti di Kerajaan yang dimiliki pemain : bilamana pemain berhenti di
Kerajaan yang telah dimiliki oleh pemain lain (dengan perantaraan dadu maupun
karena pengambilan Kartu KESEMPATAN atau Kartu RESIKO), mak:a pemilik
Kerajaan berhak memungut sewa atas Kerajaan tersebut sesuai dengan tarifyang
ada di Kartu. Selanjutnya jika diatas Kerajaan sudah terdapat rumah penduduk
atau istana, mak:a harga sewa dapat dipungut lebih tinggi sesuai dengan harga
sewa yang tertera pada Kartu Kerajaan.
o
Pemilik Kerajaan yang alpa atau kelupaan memungut biaya sewa pada wak:tu
gilirannya, maka ia akan kehilangan haknya (tidak dapat memungut biaya sewa
lagi)
o
Berhenti di petak KESEMPATAN atau RESIKO : Jika pemain berhenti di
petak ini, maka pemain wajib untuk mengambil Kartu KESEMPATAN atau
RESIKO sesuai dengan kata yang tertera pada petak:. Pemain mengambil Kartu
35
dari bagian bawah kotak Kartu, kemudian pemain harus mengikuti instruksi
Kartu. Setelah selesai membaca instruksi pemain harus meletakkan Kartu ke
kotak Kartu di bagian paling atas sesuai dengan jenis Kartu. Terdapat beberapa
Kartu yang tidak berlaku pada versi normal. Apabila pada kartu tertulis ;*tidak
berlaku untuk versi normal berarti pemain cukup membayar uangnya saja tidak
perlu menyertakan kartu atribut.
o
Keuntungan pemain : Adalah suatu keuntungan jika seorang pemain memiliki
satu kompleks Kerajaan(satu kompleks dilihat dari wama yang sama pada kotak
nama Kerajaan) karena ia dapat memungut biaya sewa 2x lipat
o
Mendirikan Rumah atau Istana : Pemain dapat mendirikan rumah apabila
bidak pemain sedang berada pada Kerajaan milikinya . Pemain yang ingin
mendirikan rumah cukup dengan membayar uang pembangunan rumah sesuai
dengan harga yang tertera pada Kartu Kerajaan kepada Bank. Untuk membangun
Istana, pemain harus sudah memiliki empat rumah, yang kemudian diganti dengan
satu buah Istana dengan menyerahkan empat rumah penduduk yang
sudah ada, kemudian membayar uang pembangunan Istana kepada Bank sesuai
dengan harga yang tertera pada Kartu Kerajaan.
o
Masuk Penjara : apabila pemain masuk penjara karena situasi tertentu (bisa dari
Kartu KESEMPATAN atau Kartu RESIKO, atau karena pelemparan dadu dengan
angka yang sama sebanyak tiga kali berturut-turut, atau karena berhenti
di petak MASUK PENJARA), maka ketika tiba giliran pemain untuk berjalan,
maka pemain dipersilahkan untuk melempar dua buah dadu sebanyak tiga kali
kesempatan untuk mendapatkan angka kembar. Jika pemain berhasil
36
mendapatkan angka kembar pada pelemparan dadu maka pemain dinyatakan
bebas dari penjara dan diperbolehkan untuk beijalan dengan melempar dua buah
dadu. Tetapi apabila pemain gaga!mendapatkan angka kembar pada dadu, pemain
harus membayar denda penjara sebesar 50 emas, atau menyerahkan
Kartu bebas dari penjara yang di dapat dari Kartu KESEMPATAN atau dibeli
dari pemain lain kepada Bank, kemudian pemain dapat Iangsung beijalan sesuai
dengan angka pelemparan dadu. Pemain yang masuk penjara tidak mendapatkan
gaji dari Bank.
o
Tempat Istirahat : Pemain yang berhenti di Tempat Istirahat, tidak perlu
melakukan apa-apa.
2.2.7 Peralatan permainan Monopoli Kerajaan Nusantara
Adapun peralatan-peralatan untuk menunjang permainan Monopoli Kerajaan
Nusantara yaitu :
1. Papan permainan terbagi dalam 36 petak yang teridiri dari :
-24 petak tanah kerajaan dengan nama sebagai berikut :
1. Kerajaan Salakanagara
2. Kerajaan Kutai
3. Kerajaan Tarumanegara
4. Kerajaan Kuripan
5. Kerajaan Tulang Bawang
6. Kerajaan Kalingga
37
7. Kerajaan Kanjuruhan
8. Kerajaan Sunda
9. Kerajaan Sriwijaya
10. Kerajaan Medang
11. Kerajaan Mataram Kuno
12. Kerajaan Kahuripan
13. Kerajaan Kembar
14. Kerajaan Pajajaran
15. Kerajaan Janggala
16. Kerajaan Kediri
17. Kerajaan Tanjungpura
18. Kerajaan Dharmasraya
19. Kerajaan Majapahit
20. Kerajaan Singasari
21. Kerajaan Pagaruyung
22. Kerajaan Blambangan
23. Kerajaan Negara Dipa
24. Kerajaan Negara Daha
-4 petak tanah wilayah perdagangan sebagai berikut :
1. Pelabuhan Sunda Kelapa
2. Pelabuhan Banten
3. Pelabuhan Tuban
4. Malaka
38
-3 petakKESEMPATAN
-3 petak RESIKO
-2 petak Pajak
-1 petakMASUKPENJARA
-1 petak PENJARA (hanya Iewat)
-1 petak TEMPAT ISTIRAHAT
-1 petak PINTU GERBANG
2. Bidak-bidak pemain
3. Uang permainan
4. Kartu Kerajaan
5. Kartu Atribut ( kartu beras, kartu kayu, kartu besi, kartu Pasukan)
7. Rumah penduduk
8. Istana Kerajaan
9. Dua buah Dadu enam sisi dan wadahnya
10. Buku Petunjuk Permainan
2.3 Khalayak Sasaran
2.3.1 Target Primer
Demografi
•
Unisex (Iaki-Iaki dan perempuan)
•
Cakupan umur 15-22 tahun
•
Status ekonomi sosial menengah keatas (B- A+)
39
Geografi
•
Pelajar Indonesia di kota-kota besar
Psikografi
a. Personality
•
Berpendidikan/Smart
•
Kompetitif
•
Menyukai tantangan
•
Aktif
•
Ambisius
•
Menggunakan pemikiran dengan logika
I
b. Behaviour
•
Senang bersosialisasi/ berkumpul dengan ternan atau keluarga
•
Teliti dan rapi
•
Menyukai cerita-cerita bersejarah
•
Senang mempelajari strategi dan taktik perang jaman dulu
•
Menikmati ilustrasi-ilustrasi kuno
•
Kolektor mainan-mainan tertentu
2.3.1 Target Sekunder
Demografi
•
Unisex (laki-laki dan perempuan)
40
•
Cakupan umur 8 - 14 tahun
•
Status ekonomi sosial menengah keatas (B- A+)
Geografi
•
Pelajar Indonesia di kota-kota besar
Psikografi
a. Personality
•
Berpendidikan!Smart
•
Kompetitif
•
Menyukai tantangan
•
Aktif
•
Ambisius
•
Menggunakan pemikiran dengan logika
b. Behaviour
•
Senang bersosialisasi/ berkumpul dengan ternan atau keluarga
•
Teliti dan rapi
• Hobi bermain dan belajar
• Kolektor mainan-mainan tertentu
41
2.4 Kompetitor
•
Monopoly Edisi Indonesia
Produsen: Hasbro pada tahun 2009
Permainan ini sama seperti
Monopoly International hanya saja
petak-petak lahannya berisi
daerah-daerah wisata yang menarik
di Indonesia. Serta sudah
diteijemahkan semua bahasanya ke
dalam bahasa Indonesia
Gambar 2.4.1 Monopoly Edisi Indonesia
• Monopoli Eksklusif
Produsen: lnterco pada tahun 1990
Edisi ini memiliki permainan yang
lebih mewah. Harga-harganya dua
kali lebih tinggi daripada hargaharga yang biasa dimainkan pada
Monopoly lama.
Gambar 2.4.2 Monopoli Eksklusif
42
•
Monopoli Laga Nasional
Produsen: LAGA pada tahun 1998
Permainan monopoli ini sama seperti permainan
Monopoly International, petak-petaknya berisi
Negara-negara Asia dan bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indoensia
Gambar 2.4.3
• Indonesia Board Game
Perancang: Jeroen Doumen dan Joris Wiersinga
Penerbit : Sploter Spellen
46
2.6 Penerbit I Produsen : PT. ToysWorld lndoNusa
PT. ToysWorld IndoNusa merupakan salah satu produsen mainan di Indonesia yang
memiliki pegawai hingga 50 orang. Perusahaan ini termasuk perusahaan ekspor terbesar
di Indonesia. Perusahaan ini telah mengekspor mainan dengan skala besar sejak tahun
2002. perusahaan ini juga memiliki reputasi perdagangan yang baik, serta berkembang
dengan sangat baik dan memiliki relasi perdagangan yang kuat dengan pelanggan.
Perusahaan beralamat di terletak di Kampung. Lebak Jaya. RT: 01. Rw: 01. Kelurahan:
Muarajaya. Kecamatan: Caringin, Bogor.
2.7 Range Biaya produksi dan Harga Produk
Monopoli Kerajaan Nusantara didesain sedemikian rupa sehingga terlihat mewah//u.x
Sehingga permainan ini dapat menarik khalayak sasaran dengan status eknomi menengah
keatas. Untuk range biaya produksi , apabila produk diproduksi dalam jumlah di atas 500
set, maka range biaya produksi yaitu antara Rp 100.000 hingga Rp 180.000 sedangkan
produk dapat dijual dengan harga diatas Rp 250.000,-/ set.
Download