STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN KEBUN PEMBIBITAN KAKAO (Theobroma cacao) RSNI TAHUN 2006 I. PEMERIKSAAN ADMINISTRASI 1. Periksa dokumen yang mengesahkan sumber benih/asal usul benih 2. Periksa status tanah/kebun pembibitan 3. Periksa data keberadaan SDM yang dimiliki 4. Periksa buku /catatan kegiatan pemeliharaan pembibitan II. PEMERIKSAAN TEKNIS 1. Cara Penetapan Contoh a. Contoh bedeng diambil 10 % dari jumlah bedengan b. Contoh tanaman diambil 1 m2 dari setiap bedeng contoh (a), dalam kondisi tertentu dapat diambil panjang 1 m atau 10 tanaman dan lebar menyesuaikan bedengan. c. Tanaman yang diamati adalah seluruh jumlah tanaman dalam petak contoh bedengan (b). 2. Tujuan penetapan contoh adalah untuk mendapatkan jumlah tanaman contoh dan dapat mewakili populasi tanaman yang diperiksa. Tanaman contoh digunakan untuk mengetahui tingkat : a. Kemurnian varietas b. Keragaan pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, diameter lilit batang, normal kerdil dan mati) c. Persentase serangan hama dan penyakit 3. Pelaksanaan pengamatan a. Hitung seluruh jumlah bedengan b. Hitung jumlah seluruh bibit yang diperiksa c. Tentukan petak contoh dalam bedengan; Petak contoh pertama ditetapkan satu meter dari pinggir bedeng, kemudian petak kedua dan seterusnya diambil dengan selang/jarak satu meter, jumlah petak contoh berdasarkan standar kebutuhan. d. Untuk keragaan tanaman, amati dan hitung tinggi bibit, lilit batang, jumlah daun, tumbuh normal, kerdil dan mati. Tinggi bibit diukur dari pangkal batang sampai titik tumbuh Jumlah daun yang dihitung hanya daun normal saja. Lilit batang diukur pada ketinggian 2-4 cm dari pangkal batang atau disesuaikan dengan kondisi bibit. e. Untuk kemurnian varietas, hitung jumlah bibit campuran varietas lain. f. Untuk persentase serangan hama penyakit; Hitung jumlah bibit yang menunjukkan adanya gejala serangan penyakit (bercak daun cercospora) Hitung jumlah bibit yang menunjukan adanya bekas gigitan serangga hama (ulat, belalang, siput) g. Angka atau data yang diperoleh dijadikan angka prosentase. Penulis : Asep Sobari PBT Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat