SELEKSI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP INFEKSI CMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) Oleh Asmawati 1, Hasriadi Mat akin2, dan Maimun Barmawi3 ABSTRAK Kedelai adalah tanaman legum sebagai salah satu sumber minyak dan protein nabati yang mempunyai peran dan sumbangan besar bagi persediaan bahan pangan bergizi bagi penduduk. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktifitas kedelai adalah gangguan CMMV yang dapat menginfeksi dan menjadi faktor penghambat usaha peningkatan produktifitas tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan : (1) Membandingkan tingkat ketahanan beberapa varietas kedelai terhadap infeksi CMMV. (2) Membandingkan tingkat pengaruh infeksi CMMV terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif beberapa varietas kedelai. Hipotesis yang diajukan : (1) Masing-masing varietas kedelai memiliki ingkat ketahanan yang berbeda terhadap infeksi CMMV. (2) Infeksi CMMV dapat menurunkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman kedelai di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan dan laboratorium penyakit tumbuhan jurusan Proteksi Tanaman Universitas Lampung, Bandar Lampung pada September 2004 – Januari 2005. Perlakuan disusun dalam rancangan petak terpisah dalam rancangan kelompok teracak sempurna. Rancangan faktorial dengan kombinasi 2 x 7. Inokulasi sap CMMV dan kontrol ditempatkan pada petak utama sedangkan ketujuh varietas kedelai ditempatkan pada anak petak. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Homogenisitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan kemenambahan model diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis ragam dan pemisahan nilai tengah perlakuan menggunakan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Dari penelitian ini menghasilkan bahwa (1) Taichung adalah varietas yang agak tahan, B 3570, Slamet dan Yellow bean agak rentan sedangkan MLG 2521, Wilis dan Orba rentan terhadap infeksi CMMV. (2) Infeksi CMMV dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman kedelai. Penurunan pertumbuhan vegetatif ditunjukkan oleh penurunan jumlah cabang dan generatif oleh peningkatan jumlah biji sakit.