SURVEI RESPON PUBLIK TERHADAP DESAIN RUU PEMILU Dirancang oleh Poling Center dan Perludem Tujuan Utama Mengetahui pemahaman dan persepsi publik terhadap desain Rancangan Undang-Undang Pemilu Tujuan Khusus 1 4 Persepsi publik terhadap beberapa variabel sistem Pemilu 2 Persepsi publik tentang kemudahan dalam menentukan pilihan 3 Persepsi publik mengenai tata cara pelaporan pelanggaran Pemilu Persepsi publik terhadap biaya kampanye pemilu Metodologi Pemilih (masyarakat Indonesia usia 17 tahun keatas) Phone Survey 400 Responden (MOE 4.9% pada selang kepercayaan 95%) Waktu survei: 18 November 2016 – 8 Desember 2016 Frame sampling Frame sampling adalah database responden Polling Center dari 2 national survey sebelumnya (yang dilakukan secara face to face), sebanyak 2.400 responden) Response rate Kondisi Wawancara sukses Wawancara setengah Menolak Nomor tidak menjawab Nomor sibuk Nomor tidak aktif Nomor salah sambung Nomor tidak terdaftar TOTAL Frek 400 35 108 376 31 503 33 205 1.691 % 24% 2% 6% 22% 2% 30% 2% 12% 100% Profil responden Gender dan usia Base : Semua responden (n : 400) Perempuan 54.5% Laki-laki 45.5% 13% 17 - 24 tahun 25 - 34 tahun 27% 35 - 44 tahun 31% 45 - 54 tahun 17% Lebih dari 54tahun 12% Base : Semua responden (n : 400) Pekerjaan dan pendidikan Universitas 9% Diploma 3.3% SMA Tidak bekerja, 42% 39.3% Bekerja, 58% 21.8% 22.3% 5.0% SMP SD Tidak sekolah atau tidak lulus SD Base : Semua responden (n : 400) Status keanggotaan partai Menolak menjawab, 0.3% Bukan anggota partai politik; 96,8% Anggota partai politik, 3.0% Peta responden Base : Semua responden (n : 400) Urban : 50% Propinsi % Propinsi Rural : 50% % Propinsi % Propinsi % Propinsi % Propinsi % Sulut 0.5% Maluku 0.3% Aceh 1.5% Sumsel 3.5% Jabar 16.5% Bali 1% Sumut 4.8% Bengkulu 0.3% Jateng 16.8% NTB 2.3% Sulteng 3.5% P. Barat 0.8% Sumbar 2.5% Lampung 2.3% Yogya 3% NTT 1.8% Sulsel 4.5% Papua 1% Riau 2.8% Babel 0.3% Jatim 15.3% Kalbar 2.8% Gorontalo 0.5% Jambi 2% Jakarta 5.8% Banten 1.3% Kalsel 2.8% Sulbar 0.3% Populasi VS Sampel Region Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali, Nusa Tenggara Indonesia Timur Populasi 20% 58% 6% 7% 5% 4% Sampel 20% 58% 6% 9% 5% 2% Base : Semua responden (n : 400) 60% pemilih belum Tidak tahu, 2% Dilakukan pada hari berbeda, 58% Dilakukan pada hari sama, 40% mengetahui bahwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPRD dan DPD akan dilakukan di waktu yang sama pada tahun 2019 Menurut pemahaman Anda, apakah Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif (DPR/DPRD/DPD) akan dilakukan pada waktu yang sama atau berbeda pada Pemilu 2019? Pemilih perempuan dan pemilih muda adalah kelompok yang belum banyak paham Dilakukan pada hari berbeda Tidak tahu Dilakukan pada hari sama Laki-laki 50% 3% 47% Perempuan 64% 1% 35% 17 – 24 tahun 73% 0% 27% 25 – 34 tahun 58% 2% 40% 35 – 44 tahun 54% 1% 45% 45 – 54 tahun 49% 3% 48% Tidak sekolah atau SD 58% 4% 38% SMP 59% 1% 40% SMA 59% 1% 40% Diploma / Universitas 53% 0% 47% PROFIL Gender Usia Pendidikan Menurut pemahaman Anda, apakah Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif (DPR/DPRD/DPD) akan dilakukan pada waktu yang sama atau berbeda pada Pemilu 2019? Pemilih memiliki respon positif terhadap desain RUU Pemilu (tertarik untuk mengetahui) Base : Semua responden (n : 400) 12% Sangat tertarik 61% Tertarik Tidak tertarik 23% 3% Sangat tidak tertarik 1% Tidak tahu Saat ini, DPR sedang membahas Rancangan Undang-Undang yang mengatur bahwa Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif (DPR/DPRD/DPD) akan dilakukan pada waktu yang sama di tahun 2019. Seberapa tertarik Anda dengan apa yang akan diatur oleh Undang-Undang tersebut ? Tingkat ketertarikan terhadap Desain RUU Pemilu tidak berbeda secara signifikan antara profil demografi Gender Usia Pendidikan Tertarik PROFIL Sangat tertarik Tidak tertarik Sangat tidak tertarik Tidak tahu Laki-laki 15% 56% 24% 4% 1% Perempuan 10% 65% 21% 3% 1% 17 – 24 tahun 61% 59% 27% 24% 0% 6% 0% 25 – 34 tahun 12% 11% 35 – 44 tahun 14% 61% 23% 2% 45 – 54 tahun 13% 63% 21% 2% 0% 1% Lebih dari 54 tahun 11% 66% 15% 4% 4% Tidak sekolah atau SD 12% 67% 17% 1% 3% SMP 10% 60% 27% 3% 0% SMA 13% 59% 23% 5% Diploma / Universitas 13% 57% 26% 4% 0% 13% 0% Base : Semua responden (n : 400) Tidak tahu, 1% Tidak pernah mengalami kesulitan, 70% Pernah mengalami kesulitan, 29% 70% pemilih mengaku tidak pernah mengalami kesulitan pada saat memilih calon di Pemilu DPR dan DPRD Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam memilih calon/kandidat pada saat memberikan suara di TPS selama Pemilu Legislatif (DPR/DPRD)? Sebagian besar pemilih lebih suka memilih kandidat dibandingkan partai politik Base : Semua responden (n : 400) 47%, Kandidat saja 14%, partai politik saja 39%, keduanya Pada saat pemilu DPR/DPRD, mana yang lebih Anda suka coblos ? Tidak ada pola profil demografi dalam preferensi pemilihan kandidat dan partai politik (semuanya cenderung lebih memilih kandidat) Kandidat saja Partai politik saja Keduanya Laki-laki 46% 15% 37% Perempuan 47% 13% 39% 17 – 24 tahun 45% 14% 41% 25 – 34 tahun 49% 16% 33% 35 – 44 tahun 42% 13% 44% 45 – 54 tahun 48% 12% 40% Lebih dari 54 tahun 51% 13% 30% Tidak sekolah atau SD 38% 16% 44% SMP 46% 10% 43% SMA 53% 14% 32% Diploma / Universitas 45% 15% 38% PROFIL Gender Usia Pendidikan Pada saat pemilu DPR/DPRD, mana yang lebih Anda suka coblos ? Alasan memilih calon untuk lebih memudahkan mengenali calon Alasan memilih partai politik adalah percaya bahwa parpol akan memilih kandidat yang benar Alasan Memilih Calon Lebih memudahkan untuk mengenali calon pada saat pemilu DPR/ DPRD Alasan Memilih Partai Politik 94.6% Mempermudah untuk menagih janji janji atau program kampanye 69.4% Responden yang akan lebih mencoblos orang: 186 responden Percaya bahwa partai politik akan memilih kandidat yang benar Karena tidak terlalu tahu tentang kandidat 89.1% 58.2% Responden yang akan lebih mencoblos partai politik: 55 responden Sebelumnya anda memberitahu bahwa anda akan lebih mencoblos orangnya manakah alasan anda lebih suka mencoblos orangnya atau calonnya? Lebih banyak lebih baik untuk calon Presiden & Wakil Presiden, Lebih sedikit lebih baik untuk partai politik Preferensi jumlah pasangan calon Presiden Preferensi jumlah partai politik di parlemen Lebih dari 4 pasang Tidak berpengaruh 9% 42% 21% Lebih sedikit 3-4 pasang 57% Lebih banyak 2 Pasang 49% Tidak tahu Menurut Anda, berapa banyak calon Presiden/Wakil Presiden yang sebaiknya ikut serta dalam Pemilu? 21% Tidak tahu Menurut Anda, apakah sebaiknya ada lebih banyak atau lebih sedikit partai politik di DPR/DPRD? Semakin tinggi usia pemilih, preferensi terhadap jumlah calon Presiden & Wakil Presiden semakin sederhana (prefer lebih sedikit) 2 pasang 49% 3-4 pasang 40% Lebih 4 pasang 10% Tidak tahu 1% Perempuan 48% 45% 7% 0% 17 – 24 tahun 33% 51% 16% 0% 25 – 34 tahun 42% 47% 11% 0% 35 – 44 tahun 48% 46% 6% 0% 45 – 54 tahun 59% 34% 7% Lebih dari 54 tahun 66% 26% 4% 0% 4% Tidak sekolah atau SD 60% 31% 6% 3% SMP 49% 45% 6% 0% SMA 41% 47% 12% 0% Diploma / Universitas 45% 47% 8% 0% PROFIL Gender Usia Pendidikan Laki-laki Menurut Anda, berapa banyak calon Presiden/Wakil Presiden yang sebaiknya ikut serta dalam Pemilu? Pemilih laki-laki prefer lebih sedikit partai politik di parlemen. Semakin tinggi pendidikannya, preferensi terhadap jumlah partai semakin sederhana Gender Usia Pendidikan PROFIL Lebih banyak Lebih sedikit Tidak berpengaruh Tidak tahu Laki-laki 14% 62% 22% 2% Perempuan 26% 52% 21% 1% 17 – 24 tahun 28% 45% 23% 4% 25 – 34 tahun 25% 57% 18% 0% 35 – 44 tahun 19% 59% 22% 45 – 54 tahun 10% 57% 31% 0% 2% Lebih dari 54 tahun 21% 62% 11% 6% Tidak sekolah atau SD 26% 49% 21% 4% SMP 26% 48% 24% 2% SMA 17% 63% 20% 0% Diploma / Universitas 9% 70% 21% 0% Menurut Anda, apakah sebaiknya ada lebih banyak atau lebih sedikit partai politik di DPR/DPRD? Base : Semua responden (n : 400) 15% Diatas 45 tahun Diatas 35 tahun 58% Diatas 20 tahun 27% Tidak tahu Sebagian besar pemilih menganggap bahwa anggota penyelenggara pemilu sebaiknya berusia diatas 35 tahun, namun di bawah 45 tahun Menurut Anda, berapakah usia ideal untuk menjadi anggota penyelenggara pemilu? (BACAKAN 1-3) Pemilih laki-laki dan pemilih yang lebih tua (lebih dari 45 tahun) menginginkan anggota KPU dengan usia yang semakin matang Gender Usia Pendidikan PROFIL > 20 tahun > 35 tahun > 45 tahun Tidak tahu Laki-laki 24% 55% 20% 1% Perempuan 29% 60% 11% 0% 17 – 24 tahun 35% 61% 4% 25 – 34 tahun 36% 57% 6% 0% 1% 35 – 44 tahun 26% 64% 10% 0% 45 – 54 tahun 16% 49% 35% 0% Lebih dari 54 tahun 15% 51% 34% Tidak sekolah atau SD 20% 55% 24% 0% 1% SMP 30% 61% 9% 0% SMA 31% 57% 12% 0% Diploma / Universitas 26% 57% 17% 0% Menurut Anda, berapakah usia ideal untuk menjadi anggota KPU? (BACAKAN 1-3) Sebagian besar pemilih menilai bahwa E-Voting bisa menjaga kerahasiaan, namun rawan praktik kecurangan Base : Semua responden (n : 400) Rawan terhadap praktik kecurangan 15% Menjaga kerahasiaan pilihan 14% Sangat setuju Setuju Tidak setuju 47% 61% Sangat tidak setuju 30% 6% 2% 19% 5% 1% Tidak tahu Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut. Berilah tingkat kesetujuan Anda dengan menggunakan 4 skala, yaitu Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju Semua kelompok pemilih setuju bahwa E-voting rawan terhadap praktik kecurangan PROFIL Gender Laki-laki Perempuan Usia 17 – 24 tahun 25 – 34 tahun 35 – 44 tahun 45 – 54 tahun Lebih dari 54 tahun Pendidikan Tidak sekolah atau SD SMP SMA Diploma / Universitas Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak tahu 17% 13% 24% 17% 14% 12% 9% 9% 21% 17% 11% 44% 50% 39% 48% 54% 37% 53% 42% 48% 48% 55% 28% 32% 31% 30% 25% 47% 19% 38% 25% 28% 30% 8% 4% 6% 5% 7% 3% 8% 10% 5% 5% 2% 3% 1% 0% 0% 0% 1% 11% 1% 1% 2% 2% Seberapa setuju Anda dengan pernyataan E-VOTING RAWAN PRAKTIK KECURANGAN Berilah tingkat kesetujuan Anda dengan menggunakan 4 skala, yaitu Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju Semua kelompok pemilih setuju bahwa E-voting bisa menjaga kerahasiaan pemilih PROFIL Gender Laki-laki Perempuan Usia 17 – 24 tahun 25 – 34 tahun 35 – 44 tahun 45 – 54 tahun Lebih dari 54 tahun Pendidikan Tidak sekolah atau SD SMP SMA Diploma / Universitas Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak tahu 13% 14% 16% 18% 15% 6% 9% 9% 16% 12% 26% 60% 62% 55% 55% 64% 74% 57% 67% 63% 59% 53% 20% 18% 25% 20% 16% 18% 21% 19% 20% 20% 15% 5% 5% 4% 7% 4% 3% 7% 4% 1% 7% 6% 2% 1% 0% 0% 1% 0% 6% 1% 0% 2% 0% Seberapa setuju Anda dengan pernyataan E-VOTING MENJAGA KERAHASIAAN PEMILIH Berilah tingkat kesetujuan Anda dengan menggunakan 4 skala, yaitu Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju dan Sangat tidak setuju Sosialisasi tentang lembaga pengaduan pelanggaran Pemilu perlu ditingkatkan Base : Semua responden (n : 400) Base : Responden yang aware pihak pengaduan pelanggaran (n 227) KPU atau petugas TPS, Bawaslu atau Panwaslu, 39% 51% Tidak, 43% Ya, 57% Kepala Desa, 5% Jika terjadi pelanggaran pada Pemilu, Apakah Anda tahu kepada siapakah Jika terjadi pelanggaran pada Pemilu, kepada siapakah sebaiknya kita melaporkan? sebaiknya kita melaporkan? Jika YA, Kepada siapa? Polisi, 5% Sosialisasi tentang lembaga pengaduan pelanggaran Pemilu perlu ditingkatkan, khususnya kepada pemilih perempuan dan pendidikan rendah Tahu Tidak Tahu KPU Bawaslu/ Panwaslu 67% 48% 63% 58% 54% 59% 51% 40% 53% 66% 70% 33% 52% 37% 42% 46% 41% 49% 60% 47% 34% 30% 46% 56% 50% 51% 57% 43% 46% 52% 74% 43% 39% 46% 31% 34% 37% 40% 45% 42% 23% 22% 48% 58% PROFIL Gender Laki-laki Perempuan Usia 17 – 24 tahun 25 – 34 tahun 35 – 44 tahun 45 – 54 tahun Lebih dari 54 tahun Pendidikan Tidak sekolah atau SD SMP SMA Diploma / Universitas Jika terjadi pelanggaran pada Pemilu, Apakah Anda tahu kepada siapakah sebaiknya kita melaporkan? Jika YA, Kepada siapa? Masyarakat menganggap biaya kampanye berasal dari beberapa sumber (dengan partai politik sebagai sumber terbesar) Base : Semua responden (n : 400) 74% 53% 50% Biaya sendiri Partai politik Negara Menurut pemahaman Anda, manakah hal-hal di bawah ini yang membiayai biaya kampanye Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden/DPR/DPRD? BACAKAN 1-3 Base : Semua responden (n : 400) 55% Masyarakat terbagi 45% menjadi 2 kelompok dalam hal kesetujuannya terhadap keikutsertaan Pemerintah dalam pembiayaan kampanye (kelompok pro dan kontra) Seberapa setuju Anda jika sebagian biaya kampanye pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden/DPR/DPRD dibiayai oleh negara? Kelompok pemilih yang lebih tua cenderung pro (45 tahun keatas) Kelompok pemilih yang lebih muda cenderung kontra (di bawah 45 tahun) PROFIL Gender Laki-laki Perempuan Usia 17 – 24 tahun 25 – 34 tahun 35 – 44 tahun 45 – 54 tahun Lebih dari 54 tahun Pendidikan Tidak sekolah atau SD SMP SMA Diploma / Universitas Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju Tidak tahu 10% 6% 37% 37% 33% 39% 20% 17% 0% 1% 2% 3% 7% 22% 33% 42% 49% 42% 33% 27% 22% 18% 15% 19% 11% 8% 41% 43% 43% 42% 35% 21% 32% 31% 9% 17% 14% 18% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 1% 4% 13% 31% 34% 43% 34% 22% 19% 0% 0% Seberapa setuju Anda jika sebagian biaya kampanye pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden/DPR/DPRD dibiayai oleh negara?