PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Antonius Guruh Ady Siaga NIM: 091124033 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERSEMBAHAN Dengan kebahagiaan penuh, skripsi ini saya persembahkan kepada keluargaku khususnya almarhum kakak saya Ignatius Rinaldy Kurniawan. iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO “janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Mat 6:34) v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK Judul skripsi ini adalah DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Penulis memilih judul ini bertolak dari perkembangan zaman yang begitu pesat dibarengi dengan pesatnya kecanggihan teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi yaitu internet. Kemajuan yang pesat itu ternyata dibarengi juga dengan perkembangan perilaku remaja yang pesat juga, khusunya perkembangan perilaku seksual. Hal ini terbukti dengan maraknya pernikahan dini yang disebabkan oleh kehamilan di luar nikah. Kemajuan teknologi yang pesat ternyata membawa konsekuensi yang positif sekaligus juga yang negatif. Kemajuan teknologi, khususnya internet membuat komunikasi manusia menjadi cepat, mudah, bebas dan murah. Tetapi disisi lain kemajuan teknologi dibidang internet juga seringkali disalahgunakan, misalnya hanya untuk game atau hiburan semata bahkan yang lebih parah adalah untuk membuka situs-situs porno. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, penulis menemukan bahwa sebagian besar siswa mengaku pernah membuka situs porno di internet. Minimnya pengetahuan seksualitas yang benar dari orang tua ataupun pihak guru membuat siswa aktif mencari sendiri dalam dunia maya/internet. Bebasnya akses yang tersedia di internet membuat siswasiswi bukannya mendapat pengetahuan yang benar tentang seksualitas, melainkan justru terjerumus dalam hal-hal yang menjurus ke pornografi dan pornoaksi. Hal itu terbukti bahwa beberapa dari mereka mengaku terangsang ketika melihat halhal yang berbau porno dan melampiaskannya lewat masturbasi. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi dampak yang lebih buruk, maka penulis mengusulkan untuk diadakan kegiatan weekend di sekolah. Weekend ini akan berisi tentang pengenalan dan pemahaman lebih mendalam mengenai internet dan seksualitas. Kegiatan ini juga menjadi pembelajaran alternatif untuk pengembangan kepribadian siswa atau pendidikan karakter. Materi seksualitas bertujuan agar siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai pria atau wanita dengan segala kekhasan yang dimilikinya. Sedangkan materi tentang internet bertujuan agar siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan bertanggung jawab demi perkembangan diri sebagai makhluk yang bermartabat. viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT The title of a thesis on this is THE DESCREPTION OF USAGE INTERNET TO SEX BEHAVIOR PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA HIGH SCHOOL STUDENTS ACADEMIC YEAR 2014 AND 2015. The authors chose the title of this depart from the development of age so rapidly accompanied by the rapid technological sophistication, especially in telecommunications that is the internet. Rapid progress was accompanied also by the development of the behavior of teens who also rapidly, especially the development of the behavior of sexuality. This is proven with the rise of early marriages caused by pregnancy out of wedlock. Technological progress which rapidly turns bring positive consequences well as also negative. Progress in technology, particularly the internet make human communication become fast, easy, free and cheaper. But on the other side of technological progress in the fields of the internet also often abused, for example only for games or entertainment merely even more severe is to open porn websites. Based of the research result conducted in Pangudi Luhur Yogyakarta High School, the authors found that most of the students acknowledged that they have opened the site of porn on the internet. The lack of knowledge sexuality that are true of people old or parties the teacher making students actively look for alone in the illusion world / the internet. A free access available on the internet instead of making the students find out knowledge is true for sexuality, but rather to slip away in which things figure into pornography and pornoaction. It is proved that some of them admitted aroused when see things that smells porn and finish spending through masturbation. To solve the problem and reduce the worse impact, the authors proposed to be held the weekend in school. This weekend will contain about the introduction and deeper understanding on the internet and sexuality. These activities also become an alternative lesson to develop students personality or character education . Material intended to sexuality students getting to know himself as a man or woman with all the available features. While the internet contents aimed to make students can use the internet is right and responsible for the development of your self as dignified creatures ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak hal yang mendukung maupun yang membuat tersendatnya penulisan. Banyak sekali suka dan duka yang membuat penulis semakin mengerti arti dari sebuah pembelajaran dan perjuangan. Dengan segala suka duka yang penulis alami, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh Karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., sebagai dosen pembimbing utama yang telah memberikan bantuan, perhatian, kesabaran, kesetiaan, waktu, dan memberikan masukan serta kritik yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini pada waktunya. 2. Drs. F.X. Heryatno W.W., S.J., M.Ed., selaku Kaprodi IPPAK USD, dosen pembimbing akademik, dan sekaligus dosen penguji II yang selalu sabar dan mau membantu penulis selama menjalani kuliah di Prodi IPPAK. 3. F.X. Dapiyanta, SFK., M.Pd., sebagai bapak yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dengan selalu menyapa, serta sebagai dosen penguji III. x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Keluarga yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan kepercayaan kepada penulis sehingga dapat dengan tenang menyelesaikan skripsi ini. 5. Segenap Staf Dosen dan Karyawan Prodi IPPAK, Universitas Sanata Dharma yang telah mendidik, membimbing, memudahkan, serta mendukung penulis selama belajar sampai selesainya skripsi ini. 6. Keluarga besar SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang bersedia memberikan waktu dan tempat untuk penelitian. 7. Staf karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan Kolsani Yogyakarta yang telah melayani penulis dengan baik, sehingga memudahkan penulis dalam mencari berbagai buku yang dibutuhkan. 8. Teman-teman seangkatan 2009 dan semua pihak yang telah memberi perhatian dan dukungan dalam semangat perjuangan dan persahabatan untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Maka, penulis terbuka untuk menerima segala kritikan dan saran yang membangun, sehingga skripsi ini dapat diterima dengan senangh ati. Penulis berharap semoga skripsi ini memberi manfaat dan inspirasi bagi para pembaca. Yogyakarta, 31 Juli 2015 Penulis Antonius Guruh Ady Siaga xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................iv MOTTO ...................................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................vii ABSTRAK .................................................................................................................viii ABSTRACT ................................................................................................................ix KATA PENGANTAR ..............................................................................................x DAFTAR ISI ............................................................................................................xii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... .............................................................xv BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................................1 A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................4 C. Tujuan Penelitian .........................................................................................5 D. Manfaat Penelitian .......................................................................................5 E. Metode Penulisan .........................................................................................6 F. Sistematika Penulisan ..................................................................................6 BAB II. INTERNET DAN SEKS .............................................................................8 A. Mengenal Internet ........................................................................................8 1. Pengertian Internet ..................................................................................8 2. Fasilitas dan Kemudahan yang ada dalam Internet .................................9 3. Munculnya Generasi Net .........................................................................13 4. Internet dalam Pandangan Gereja Katolik ..............................................16 B. Hakekat Seksuaitas .....................................................................................19 1. Pengertian Seks ......................................................................................19 2. Perkembangan Psikoseksual ..................................................................22 3. Penyakit yang Disebabkan oleh Hubungan Seks ....................................26 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Seksualitas dalam Pandangan Gereja Katolik .........................................29 5. Moral Seksualitas Manusia .....................................................................32 BAB III. PEMAHAMAN SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MENGENAI INTERNET DAN SEKSUALITAS ........37 A. Keadaan Secara Umum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta..........................37 1. Sejarah Singkat .......................................................................................37 2. Visi Misi Sekolah ...................................................................................38 3. Jumlah Murid .......................................................................................39 4. Kurikulum Sekolah ................................................................................40 5. Kegiatan Pengembangan Diri..................................................................41 6. Sarana dan Prasarana ..............................................................................42 B. Internet dan Seksualitas Siswa-Siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ....43 1. Tujuan Penelitian.....................................................................................43 2. Metode Penelitian ....................................................................................44 3. Variable Penelitian ..................................................................................44 4. Instrumen Penelitian ...............................................................................45 5. Teknik Sampling ....................................................................................45 6. Responden Penelitian .............................................................................45 7. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................45 8. Teknik Pengolahan Data .........................................................................45 9. Laporan Hasil Penelitian .........................................................................46 10. Kesimpulan Hasil Penelitian . ................................................................62 BAB IV. USULAN KEGIATAN WEEK END MORAL SEKSUALITAS BAGI SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA ................65 A. Latar Belakang .............................................................................................65 B. Tujuan .........................................................................................................65 C. Tema ...........................................................................................................65 D. Peserta .........................................................................................................67 E. Waktu Pelaksanaan ......................................................................................67 F. Matriks Program Kegiatan ..........................................................................68 G. Contoh Persiapan Weak And Moral ............................................................70 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V PENUTUP ....................................................................................................78 A. Kesimpulan ..................................................................................................78 B. Saran ............................................................................................................80 1. Bagi Siswa .............................................................................................80 2. Bagi keluarga .........................................................................................81 3. Bagi sekolah ...........................................................................................82 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................83 LAMPIRAN ..............................................................................................................84 Lampiran 1: Surat ijin penelitian ...........................................................................(1) Lampiran 2: Tugas Mengajar ... ............................................................................(2) Lampiran 3: Nama-nama Wali Kelas ....................................................................(4) Lampiran 4: Daftar Nama Siswa Berdasarkan Kelas ............................................(5) Lampiran 5: Contoh Kuesioner ............................................................................(7) xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN A. Daftar Istilah Arpanet : Jaringan yang dibuat oleh ARPA (Advanced Research Project Agency) Online : Keadaan komputer yang terkoneksi/terhubung ke dalam internet Download : Proses meminta sebuah file dari komputer lain dan menerimanya Upload : Proses pengguna internet mengirim file ke pengguna lain. Wifi : Media penghantar komunikasi data tanpa kabel B. Daftar Singkatan Mp3 : Musik Player Hp : Hand Phone Wifi : Wireless fidelity www : world wide web KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia Kej : Kejadian Mat : Matius Sj : Serikat Jesus xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Banyak orang bilang masa muda adalah masa yang paling indah. Pada masa ini orang mengalami hal-hal baru dalam hidupnya, misalnya saja cinta pertama. Pada masa ini mereka juga baru tahap pencarian jati diri sehingga tidak heran jika masa muda banyak orang muda melakukan hal-hal aneh yang belum pernah dilakukan selama ini, misalnya saja sudah mulai membolos, merokok, dsb. Dalam pencarian jati diri seseorang kadang tidak hanya meniru gaya atau tingkah laku orang yang dikagumi saja, tetapi mereka juga banyak bertanya mengenai apapun yang selama ini belum diketahui. Ketika sudah mengetahui sesuatu yang baru mereka cenderung akan mencoba dan mempraktekkan sesuatu yang baru itu bersama teman-temannya. Misalnya saja seorang anak SMA akan tanya bagaimana rasanya bolos? Bagaimana rasanya rokok? Kemudian setelah sedikit tahu baru mereka pelan-pelan mencoba membolos dan merokok. Contoh di atas sering dibilang sebagai perilaku kaum muda yang masih dalam tahap kewajaran. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana kalau kaum muda ingin tahu lebih lanjut tentang seksualitas, apakah ketika mereka tahu tentang seks terus akan melakukan seks. Kekhawatiran ini ternyata membuat banyak para orang tua tidak mau berbicara tentang seks kepada anaknya. Akibatnya adalah anak cenderung mencari-cari jawaban sendiri atas pertanyaan tersebut. Sikap orang tua yang diam tersebut justru akan menambah rasa ingin 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 tahu yang besar bagi kaum muda sehingga mereka terus ingin mencari sebuah jawaban. Di zaman internet ini tentu sangat mudah bagi anak untuk menemukan segala sesuatu yang ingin diketahuinya dan salah satunya adalah keingintahuan tentang seks. Hal ini juga diungkapkan oleh Amy G Miron (2011: 9) “itulah sebabnya penting membicarakan tentang cinta, hubungan dan seks berikut positif dan negatifnya. Sebab dalam kasus ini apa yang tidak diketahui anak benar-benar dapat merugikannya”. Dahulu internet bukanlah sebuah hal yang penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan karena belum banyaknya pengguna internet. Kini hampir semua orang beraktifitas tidak jauh dari internet. Sekarang banyak orang yang memiliki Hand Phone (HP) yang selalu terkoneksi dengan internet sehingga mereka terus mendapatkan informasi terbaru dengan sangat cepat. Apalagi dengan berkembangnya teknologi kini internet dapat disatukan dengan telephon genggam atau biasanya yang disebut dengan Hand Phone ( HP ) yang super modern dengan berbagai fasilitas dan kemudahannya atau juga sering disebut smartphone. Dengan berkembangnya teknologi telah memudahkan kita untuk mencari, mendapatkan informasi lebih mudah, bertransaksi lebih mudah, dll. Karena mudahnya informasi kita tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan untuk mencari pengetahuan, kita bisa mengakses wikipedia.org di sana kita bisa mendapatkan banyak informasi sebutan lain wikipedia adalah perpustakaan online. Kita tidak perlu membeli cd mp3 jika mencari lagu kesukaan kita hanya perlu membuka situs penyedia download mp3, kita bisa download mp3 secara gratis. Kita pun dimanjakan oleh internet dengan belanja online di mana kita hanya diam di tempat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 untuk melakukan transaksi lalu menunggu barang dikirim dengan cepat, ini cenderung membuat kita menjadi lebih manja. Dengan berbagai kemudahan itu maka siapa saja dan di mana saja dapat mengakses internet dengan bebas. Hal ini juga digunakan oleh remaja untuk mencari informasi-informasi yang belum pernah ia ketahui, salah satunya adalah tentang seks. Anak akan cenderung lebih mudah melihat gambar-gambar seksi, adegan porno dan artikel-artikel terkait dengan seks. Lewat berita di surat kabar maupun televisi kita sering mendengar ada kasus anak yang diperkosa, dibunuh dan juga menjadi korban penipuan atau kekerasan oleh teman yang dikenalnya melalui dunia maya (internet) khususnya melalui jejaring sosial yang bernama Facebook. Dadang Hawari (2011:72) mengungkapkan “Survey di Amerika Serikat mengungkapkan satu dari lima remaja pernah mengirim foto tanpa busana atau dengan pakaian minim kepada seseorang melalui telepon genggam”. Di sekitar kita juga banyak kita lihat remaja-remaja menggunakan telephone genggam dengan fasilitas internet atau sering disebut dengan smartphone. Artinya apa yang terjadi dengan remaja di Amerika Serikat bisa juga terjadi pada adik, tetangga atau saudara kita yang masih duduk di bangku sekolah. Sebagai remaja yang belum matang secara fisik ataupun mental tentu saja apa yang diterima tentu bisa mempengaruhi kepribadiannya dan tingkah laku ataupun sikapnya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat ternyata berkembang juga cara berfikir para remaja yang juga mempengaruhi tingkah laku mereka, tidak terkecuali perilaku seksualitas mereka. Berdasarkan data dari kantor PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Pengadilan Agama (PA) Kota Yogyakarta selama tahun 2013 tercatat 49 kasus, sedangkan dari Januari sampai Februari 2014 ini, telah ada 8 kasus pernikahan di bawah umur. Kebanyakan kasus tersebut dialami oleh siswa SMP atau SMA yang sudah terlanjur hamil di luar nikah. Tingginya angka hamil di luar nikah dan pernikahan dini ini disebabkan oleh pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan dari orang tua. (http://bali.tribunnews.com/2014/03/15/hamil-di-luar-nikah- sebabkan-angka-pernikahan-dini-tinggi) Berdasarkan fakta-fakta dan fenomena di atas, maka penulis memilih kajian Tugas Akhir ini dengan judul DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. B. RUMUSAN MASALAH Setelah melihat permasalah yang telah diuraikan maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Situs-situs internet apa saja yang sering dibuka/digunakan oleh siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta? 2. Apakah sikap dan tindakan seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sudah sesuai dengan tahap perkembangannya? 3. Bagaimana pengaruh penggunaan internet dengan perilaku seks siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Mengetahui situs-situs internet yang sering diakses atau digunakan oleh siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 2. Mengetahui apakah sikap dan tindakan seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sesuai dengan perkembangannya atau tidak? 3. Mengetahui pengaruh antara penggunaan internet dengan perilaku seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 4. Memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Strata I (SI) pada Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. D. MANFAAT PENULISAN Adapun manfaat dari penulisan ini adalah: 1. Menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi penulis dan pembaca mengenai Internet dan pengaruhnya terhadap remaja khususnya siswa-siswi sekolah Menengah. 2. Untuk membantu sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam mengetahui perilaku seksualitas siswa-siswinya sehingga bisa digunakan untuk pedoman pembinaan sekolah 3. Bisa menjadi masukan Gereja untuk melihat situasi remaja zaman sekarang sehingga karya-karya pastoral sekolah bagi para remaja bisa lebih ditingkatkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 E. METODE PENULISAN Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskripsi analisis melalui studi pustaka dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan menemukan aspek-aspek yang ingin diketahui dan diteliti. F. SISTEMATIKA PENULISAN Pada bagian ini penulis akan memaparkan secara singkat gagasan-gagasan yang ingin disampaikan pada setiap bab agar mudah dilihat gambaran umum sekripsi tersebut. Bab I berisi tentang pendahuluan. Dalam pendahuluan tersebut akan dipaparkan latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang internet dan seks. Bab ini terdiri dua garis besar isi pokok yaitu mengenal internet dan hakekat seksualitas. dalam bagian mengenal internet sendiri mencangkup pengertian internet, fasilitas dan kemudahan internet, munculnya generasi net, serta internet dalam pandangan Gereja katolik. Sedangkan pada hakekat seksual mencangkup isian pengertian seks, perkembangan psikoseksual, penyakit yang disebabkan oleh hubungan seks, seksualitas dalam pandangan Gereja katolik dan terakhir moral seksualitas manusia. Bab III berisi tentang pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengenai internet dan seksualitas. Pada bagian pertama bab III PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 membahas tentang keadaan secara umum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang meliputi sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, jumlah murid, kurikulum sekolah, kegiatan pengembangan: kokurikuler dan ekstrakurikuler, kemudian sarana dan prasarana. Kemudian pada bagian kedua bab III membahas tentang internet dan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik sampel, responden penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik pengolahan data, laporan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian. Pada bab IV membahas tentang usulan kegiatan weekend moral seksualitas bagi siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Bab ini meliputi latar belakang, tujuan, tema, peserta, waktu pelaksanaan, matriks kegiatan, dan diakhiri dengan contoh persiapan weekend. Bab V berisi penutup. Penulis menyampaikan kesimpulan dari pokokpokok skripsi. Selanjutnya disampaikan beberapa saran yang dapat menunjang dan mendukung pendidikan seksualitas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 BAB II INTERNET DAN SEKS A. Mengenal Internet Hampir semua orang di dunia ini tahu dan menggunakan internet. Tidak hanya orang muda saja yang gemar menggunakan internet tetapi juga orang-orang tua sering kali menggunakan atau sekedar ingin tahu tentang internet. Menjamurnya internet sekarang ini ditandai dengan banyaknya area WIFI dimanamana, entah di lingkungan akademik, kantor, bahkan sampai rumah sakit pun sekarang ada sarana WIFI. Dengan demikian internet sekarang telah menjadi kebutuhan publik. Berikut ini akan dibahas tentang internet baik dari sudut pandang beberapa tokoh maupun dari sudut pandang Gereja Katolik. 1. Pengertian Internet Internet terdiri dari dua kata yaitu inter dan net. Inter berarti antar sedangkan net berarti jaringan. Jadi internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang saling terhubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Dengan terhubungnya jaringan yang satu dengan yang lainya maka kita bisa berbagi data dan informasi. Reyneldo Fulgentio Tardelly (2013:34) menjelaskan bahwa internet pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sekitar tahun 1960 dengan mengembangkan ARPANET, yaitu jaringan yang di pakai untuk menangkal serangan musuh. Prinsip kerja ARPANET adalah dengan menghubungkan satu 8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 komputer dengan komputer lain sehingga ketika komputer satu dirusak musuh data dan informasi masih bisa diselamatkan dan diakses lewat komputer lain. Kemudian pada tahun 1980 sistem ini mulai berkembang di kalangan universitasuniversitas dengan maksud sebagai sarana tukar-menukar pesan elektronik. Kemudian pada saat inilah sistem ini berkembang pesat dan meluas di kalangan umum. Ketika kalangan umum mulai menggunakan fasilitas ini kemudian muncul kata “ internet “, dan akhirnya berkembanglah sampai saat ini. Dalam internet, teknologi informasi dan teknologi komunikasi menemukan sintesis yang paling sempurna. Di dalamnya yaitu jaringan computer dan audiovisual terintegrasi dengan baik. Di situ semua terkonvergensi, terkoneksi atau tergabung menjadi satu. 2. Fasilitas dan Kemudahan yang ada dalam Internet Seperti diungkapkan di atas bahwa sebenarnya internet diciptakan untuk mempermudah komunikasi dan berbagi informasi. Namun dalam perkembangannya justru sebaliknya internet justru menjebak manusia masuk ke dalam jaring-jaring kemudahan dan kenyamanan yang membuat manusia lupa akan dirinya. Kita bisa main game, facebookan, chating, dsb dengan hp dimanapun kita berada entah di kamar mandi, ruang makan atau bahkan di kelas saat jam sekolah/pelajaran. Hal ini membuat manusia kehilangan dunia nyata yang dihadapi dan beralih ke dunia maya. Orang lebih senang mengungkapkan isi hatinya lewat status di facebook dari pada lewat orang terdekat/sahabat. Dalam hal ini secara perlahan-lahan sosialisasi dan komunikasi dengan sesama lewat tatap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 muka mulai luntur. Orang mulai kehilangan dunia nyata dan beralih ke dunia maya. Internet bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, yaitu yang satu pihak bisa menguntungkan di lain pihak justru akan merugikan dan menjerumuskan penggunanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Reynaldo Fulgentio Tardelly (2013:28) sebagai berikut: Internet bagaikan lautan. Sesuatu yang gelap dan mengerikan. Tempat dimana ada ombak, gelombang tinggi yang mengganas, dan ikan-ikan hiu besar yang mengangakan mulutnya. Akan tetapi, di laut yang sama, tetap kita temukan surga keindahan, taman laut, dan juga lumba-lumba yang sewaktu-waktu bisa menyelamatkan kita. Melihat gambaran uraian di atas, semakin jelas bahwa internet menjadi suatu tempat yang nyaman sekaligus menakutkan. Lalu apa saja yang sebetulnya ada dalam internet sehingga bisa membuat penggunanya merasa nyaman dan lupa diri itu. Berikut adalah beberapa daftar kemudahan dan fasilitas yang tersedia di internet menurut Reynaldo Fulgentio Tardelly (2013:39) sebagai berikut: a. E-mail ( Electronic Mail ) atau Surat Elektronik E-Mail adalah sebuah aplikasi dalam internet yang menyediakan layanan pertukaran pesan dalam bentuk teks antara pengguna E-mail yang satu dengan yang lainnya. Layanan ini memiliki keunggulan bahwa pesan kita akan tetap masuk walaupun komputer mati ataupun saat tidak terkoneksi dalam internet. b. Mailing List Mailing List adalah sebuah alamat e-mail yang sifatnya merangkum atau mewakili sejumlah alamat e-mail yang lain. Keunggulannya adalah dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 mengirimkan sebuah pesan secara serentak kepada beberapa penerima sekaligus tanpa harus menuliskan kembali alamat e-mail yang akan dikirim. c. Web Pages atau Halaman Web Halaman web berisi gambar dan teks yang terhubung dengan sebuah komputer yang satu dengan yang lainnya. Dalam halaman web ada yang disebut hypertext link atau biasa disingkat hyperlink. Dengan adanya hyperlink kita bisa dengan cepat berpindah dari satu halaman ke halaman lain, aktifitas ini disebut surfing atau berselancar di dunia maya. d. Portal Portal adalah sebuah website yang merangkum berbagai halaman web kemudian dikategorikan berdasarkan topik-topik atau pokok-pokok penting tertentu seperti hiburan, pendidikan, ekonomi, dsb. Portal yang terkenal dan sering kita gunakan misalnya adalah www. Yahoo.com, www. Google.com, dsb. e. Search Engine atau Mesin Pencari Seperti namanya yaitu Mesin pencari ini berfungsi untuk mencari apa saja yang tersedia di internet dengan cara hanya mengetik kata kunci atau key words yang kita inginkan. f. Chat Rooms atau Ruang ngobrol Layanan ini memungkinkan kita bercakap-cakap langsung dengan pengguna internet lainnya, dengan cara berganti-gantian mengirim pesan dalam bentuk teks. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 g. Telekonferensi Telekonferensi adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna internet bercakap-cakap secara langsung bahkan pengguna bisa melihat gambar dan aktivitas pengguna internet lainnya yang menjadi lawan bicaranya. h. FTP ( File Transferred Protocoled ) atau Gudang Dokumen FTP adalah sebuah protokol yang berfungsi sebagai “gudang dokumen” yang isinya hanya bisa diakses oleh orang-orang yang memiliki “kunci” atau password tertentu. i. Forum Diskusi Layanan ini memungkinkan penggunanya berdiskusi sebuah topik yang disepakati dengan kelompok yang tergabung/terkoneksi. j. Blog Blok adalah sebuah jurnal yang tersedia dalam web. Blog sendiri adalah kependekan dari Web Blog. Blog memungkinkan seseorang melaporkan atau menginformasikan hal tertentu seperti sebuah jurnal. k. Youtube Youtube adalah sebuah situs yang menyediakan sarana untuk melihat video. Situs ini memungkinkan kita untuk meng-upload ( memasukkan) video atau sebaliknya men-download video yang ada di dalamnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 l. Radio Web Layanan ini menyediakan pemancar gelombang radio melalui internet. Untuk mengakses program tersebut diperlukan adanya program pendukung seperti winamp, real player, dsb. 3. Munculnya Generasi Net Perjumpaan setiap hari dengan teknologi dan internet ternyata menimbulkan dampak tersendiri bagi kaum muda. Teknologi dan internet merupakan hasil dari sebuah budaya manusia yang begitu besar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hasil budaya tersebut membentuk sebuah budaya baru dalam masyarakat terutama kaum muda. Orang indonesia yang lahir pada tahun 70 atau 80an, tentu saja mereka sudah terbiasa dengan budaya-budaya tradisional. Berbeda dengan yang lahir di tahun 90an, mereka lahir sudah dalam kondisi teknologi yang maju sehingga mereka terbiasa dengan itu. Misalnya saja orang tua tidak akan khawatir jika pergi tanpa membawa HP, berbeda dengan yang lahir tahun 90an mereka akan bingung, gelisah kalau tidak membawa HP dalam sakunya. Jelas sekali bahwa teknologi khususnya internet yang berkembang pesat ini sangat berpengaruh sekali terhadap generasi bangsa ini. Oleh sebab itu maka penulis akan mencoba memberikan gambaran tentang karakter generasi net ini menurut Kuntoro Ady, SJ (2013: 61) a. Kebebasan Dunia internet memberikan tawaran kebebasan yang seluas-luasnya bahkan tanpa batas. Internet memberikan berbagai kemungkinan dan pilihanpilahan yang disediakan. Pilihan mengenai apa yang ingin dibaca, ditonton, dibeli PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 atau pilihan kapan harus bercanda dan memilih teman. Internet bahkan bisa memungkinkan memilih cara hidup yang kita inginkan. Artinya bahwa lewat internet kita bisa melakukan apa saja tanpa harus didekte atau dipengaruhi orang lain. b. Personalisasi Persaingan dunia komunikasi terutama persaingan HP smartphone, yang memodifikasi antara komputer, telephone dan internet sedemikian rupa baik isi dan tampilannya sehingga lebih mencerminkan kepribadian pemiliknya. Sehingga tidak heran kalau ada beberapa orang yang berbondong-bondong bersaing untuk mendapat dan memilikinya. Siapa yang mendapatkan yang paling canggih dan paling mahal itulah pemenangnya. Sehingga anak zaman sekarang menjadikan apa yang mereka miliki lebih personal dan mencerminkan siapa dirinya. c. Mempertanyakan dan Membandingkan Generasi net adalah kelompok generasi kritis. Mereka tidak percaya begitu saja tentang kebenaran suatu berita. Dengan informasi yang banyak dari berbagai web, mereka mampu membedakan fakta atau bukan dari sebuah berita. Mereka sadar akan dunia sekitar dan selalu bertanya dan mencari apa yang sebenarnya terjadi. d. Integritas Teknologi informasi dan komunikasi telah menghapus batas institusi dan pasar. Generasi net menuntut integritas dan keterbukaan suatu institusi atau PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 perusahaan ketika mereka bernegosiasi dalam memilih barang atau pekerjaan. Melalui internet generasi ini mencari berbagai informasi yang sebelumnya tidak tersedia bagi generasi tua. Tidak mengherankan jika generasi ini menghargai transparansi, kejujuran dan integritas. Dengan cepat mereka menemukan yang benar dan mampu membuka kebobrokan tatanan sosial yang sebelumnya mungkin tertutup begitu rapat. e. Kerjasama Berkembangnya facebook, chatting dan berbagai video game dalam internet membuat mereka lebih menghargai jejaring dan kerjasama. Lewat media tersebut mereka bisa saling berbagi informasi, main bareng, ngobrol/curhat dsb. f. Entertainment Perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut orang untuk serba bisa dan serba cepat. Sehingga banyak anak-anak yang mengikuti les/sekolah tambahan dan juga tuntutan dari sekolah yang besar membuat anak menjadi lelah dan bosan. Oleh sebab itu entertainment menjadi salah satu kebutuhan pokok. Oleh sebab itu tidak heran jika anak lebih senang menggunakan internet untuk main game atau hiburan lainya. g. Kecepatan Generasi ini menuntut kecepatan karena informasi yang mereka dapat di internet begitu cepat sehingga tidak heran jika generasi ini selalu mengharap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 orang bertindak cepat untuk menjawab persoalan dan tantangan yang mereka hadapi. h. Inovasi Orang muda zaman sekarang menuntut inovasi terus menerus, misalnya mereka membeli HP baru bukan karena sudah rusak, tetapi karena yang baru lebih menarik dan lebih canggih. Mereka juga mencari inovasi baru dalam hal kerjasama, belajar dan bekerja. 4. Internet Dalam Pandangan Gereja Katolik Gereja mengakui dan menyambut baik perkembangan teknologi komunikasi seperti yang tertulis dalam Dokumen Konsili Vatikan II: Di antara penemuan-penemuan teknologi yang mengagumkan, yang terutama pada zaman sekarang, berkat perkenaan Allah, telah digali oleh kecerdasan manusia dari alam tercipta, yang oleh Bunda Gereja disambut dan diikuti dengan perhatian istimewa…….. Diantara penemuanpenemuan itu yg paling menonjol ialah upaya-upaya, yang pada hakekatnya mampu mencapai dan menggerakkan bukan hanya orangorang perorangan, melainkan juga massa, bahkan seluruh umat manusia, misalnya: media cetak, sinema, radio, televisi dan sebagainya, yang karena itu memang tepatlah disebut media komunikasi sosial. (Intermerifica:art.1) Walaupun gereja tidak menyebut dan membahas secara spesifik tentang internet tetapi kita tahu bahwa internet adalah bagian dari teknologi dan juga media komunikasi publik. Gereja menyambut baik kemajuan teknologi tersebut karena bisa memberikan bantuan dan informasi yang berharga bagi kita semua. Dalam sebuah dunia seperti ini, media dapat membantu kita untuk merasa lebih dekat satu sama lain, dengan menciptakan suatu makna persatuan yang dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 mengilhami solidaritas dan menjamin suatu hidup yang lebih bermartabat bagi semua orang. Komunikasi yang baik membantu kita tumbuh lebih dekat saling mengenal lebih baik dan akhirnya berkembang dalam persatuan. Perkembangan dalam teknologi dan komunikasi lebih mendekatkan kita bersama dan membuat kita lebih terhubungkan karena globalisasi membuat kita saling tergantung satu sama lain. Gereja juga mengakui bahwa teknologi merupakan hasil kebudayaan karena lahir dari kecerdasan manusia dan digunakan manusia untuk menyempurnakan dan mengembangkan pelbagai bakat sebagai pembawaan jiwa raga manusia. Teknologi selain hasil dari budaya, juga mampu menghasilkan budaya. Untuk itu Gereja selain menerima juga perlu memperhatikan perkembangan teknologi agar teknologi bisa berkembang dalam budaya dan menghasilkan budaya yang lebih memanusiakan manusia. Internet merupakan salah satu bentuk teknologi, sebetulnya diciptakan untuk mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga Gereja menganggap bahwa itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Dengan internet kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dimana pun. Dengan kata lain internet bisa menyatukan orang seluruh dunia. Hal ini sebetulnya juga pernah diungkapkan oleh Paus Benedictus XVI dalam menyambut hari komunikasi sosial sedunia yang ke-47 “Saya ingin mencermati perkembangan jejaring sosial digital yang membantu menciptakan "agora" baru, suatu alun-alun publik tempat manusia berbagi gagasan, informasi dan pendapat, dan yang dalamnya relasirelasi dan bentuk-bentuk komunitas baru dapat terwujud”. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 (http://www.katolisitas.org/10166/pesan-paus-untuk-hari-komunikasi-sosialsedunia-ke-47-jejaring-sosial-pintu-kebenaran-dan-iman-ruang-baru-untukevangelisasi). Artinya adalah bahwa kita harus memanfaatkan ruang publik itu secara bijaksana guna kemajuan bersama. Untuk memajukan kehidupan yang rukun, manusiawi dan berdaya guna tersebut maka dalam menggunakan ruang publik (internet/jejaring sosial) maka kita harus memperhatikan kejujuran, tanggung jawab dan privasi orang lain yang ada di dalamnya dalam menyampaikan informasi dan komunikasi. Pertukaran informasi dapat menjadi komunikasi yang benar, relasi-relasi dapat mematangkan pertemanan, koneksi-koneksi dapat mempermudah persekutuan. Bila jejaring sosial terpanggil untuk mewujudkan potensi besar ini, orang-orang yang terlibat di dalamnya harus berupaya menjadi otentik, karena di dalam ruang itu, orang tidak hanya berbagi gagasan dan informasi, tetapi pada akhirnya orang mengkomunikasikan dirinya sendiri. Dampak Internet ibarat dua sisi uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Di satu sisi bisa jadi berkah di sisi lainnya jika disalah gunakan akan menjadi sebuah musibah yang berimbas tidak hanya pada diri kita tetapi juga orang lain. Internet seharusnya menjadi tempat dialog dan komunikasi yang baik yang bisa mempererat satu sama lain. Tetapi kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Teknologi komunikasi juga bisa disalah gunakan yang dapat merusak normanorma atau bahkan bisa membuat manusia jatuh dalam dosa terutama mengenai dampak teknologi komunikasi yang menjurus ke hal-hal pornografi yang menyerang anak muda. Hal itu juga diungkapkan oleh Dewan Kepausan Untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 Komunikasi Sosial sebagai berikut: Media komunikasi telah membuat pornografi dan kekerasan dapat dijangkau oleh khalayak publik yang begitu luas termasuk kaum muda dan anak-anak. KWI (1998: art.5). B. Hakikat seksualitas Ketika mendengar kata seks orang cenderung berfikir tentang alat-alat seksual dan kegiatan-kegitan seksual. Padahal seks dan seksualitas memiliki makna yang lebih dalam dan lebih luas dibanding dengan itu. Seks dan seksualitas memiliki banyak dimensi dalam diri manusia karena seluruh diri manusia adalah seksual. Seksual melekat dalam diri manusia sejak ia lahir sampai mati. Oleh sebab itu seksualitas dalam diri manusia pun mengalami perkembangan. Untuk mendapatkan pemahaman tentang seksualitas yang lebih dalam maka pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian seksual menurut pandangan umum dan juga menurut pandangan Gereja Katolik. 1. Pengertian seks Ketika kita mendengar kata seks yang terlintas dalam pikiran kita adalah hubungan seksual atau alat-alat seksual. Pengertian itu tidak seluruhnya benar tetapi juga tidak sepenuhnya salah karena hubungan seks atau alat-alat seks adalah bagian dari seks itu. Menurut FX. Rudi Gunawan (2012:8) seks secara harafiah adalah alat kelamin. Seks merupakan pengertian sempit dari seksualitas yang berarti keseluruhan kompleksitas emosi, perasaan, kepribadian dan sikap seseorang yang berkaitan perilaku serta orientasi seksual. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 Seks yang kita pahami sebagai hubungan seksual itu biasanya disebut dengan sex acts (tindakan seks ). Selain itu ada juga yang disebut dengan behavior sex (perilaku seks) yaitu seks yang bersifat lebih umum misalnya cara berpakaian, membaca majalah porno, suka pada lawan jenis, dsb. Jadi seks tidak hanya sebatas hubungan seksual semata. Penyempitan makna atau arti ini dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seksualitas yang salah pada diri kita. Hal senada juga diungkapkan oleh Deshi Ramadhani SJ(2013:20) sebagai berikut: Seks itulah yang paling efektif disalah artikan pada zaman ini untuk menjadikan manusia tidak lagi manusia. Artinya adalah bahwa manusia yang hanya memikirkan sek sebagai hubungan seksual akan jatuh pada tindakan-tindakan seksual semata dengan mengesampingkan arti yang lebih mendalam. Dengan kata lain yang lebih kasar dikatakan bahwa manusia yang jatuh pada hubungan seksual semata tanpa memikirkan segi-segi lainnya berarti tidak ada bedanya dengan binatang. Penyempitan pemahaman akan seksualitas akan mempengaruhi cara berpikir dan sikap kita terhadap seksual. Adapun tindakan-tindakan remaja yang sering dilakukan karena salahnya pemahaman adalah sebagai berikut: a. Awakening and Exploration Awakening and Exploration merupakan suatu tindakan yang merangsang diri sendiri dengan cara berfantasi dengan cara menonton film atau membaca buku-buku porno. b. Autosexuality Masturbation Autosexuality Masturbation yaitu tindakan merangsang diri sendiri dengan menyentuh alat-alat seksual dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan seksual. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 c. Heterosexuality Heterosexuality yaitu tindakan saling merangsang dengan pasangannya dengan cara mencium bibir, leher dsb. Tindakan ini belum mengarah ke daerahdaerah yang lebih sensitif. d. Heterosexuality Light Petting and Heavy Petting Heterosexuality Light Petting and Heavy Petting yaitu tindakan saling menempelkan anggota tubuh dan masih dalam keadaan memakai pakaian. Mereka mencari kepuasan seksual dengan cara saling menempelkan dan menggesekgesekan alat kelamin mereka. Tahap ini sering memicu terjadinya hubungan seksual yang lebih intim. e. Heterosexuality Copulation Heterosexuality Copulation yaitu melakukan hubungan seksual dengan melibatkan alat-alat seksual. Menurut Amy G Miron (2013:16) dikatakan bahwa meski banyak orang melakukan hubungan seksual dengan berbagai alasan, namun dalam hubungan seksual tersebut sebetulnya hanya ada tiga perasaan yang terkandung dalam hubungan tersebut: 1). Seks-Cinta Hubungan seksual ini didasari oleh rasa cinta pada pasangan. Interaksi seksual ini merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan masing-masing. Jadi cinta dan seks yang terjadi di sini bukanlah proses yang singkat melainkan proses PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 yang lama yaitu proses cinta yang membutuhkan konsistensi dan komitmen. Hubungan seksual karena cinta adalah komunikasi yang terdalam antar pasangan karena ungkapan cinta tidak cukup hanya lewat kata-kata mengingat bahasa manusia terbatas. Perasaan dan hati manusia lebih luas dari bahasa dan kata sehingga perlu dikomikasikan lewat perasaan dan salah satunya adalah hubungan seksual. 2). Seks-Kesenangan Banyak remaja yang beranggapan bahwa seks adalah hal yang menyenangkan sehingga remaja bisa saja melangsungkan hubungan seks tanpa dasar cinta. Jadi hanya mementingkan kenikmatan semata yang penting puas dan senang. 3). Seks-seks Seks model ini adalah seks yang hanya mencapai orgasme saja seperti halnya menggaruk tubuh yang gatal. Seks ini bisa juga dilakukan atas dasar cinta ataupun tanpa cinta yang penting dalam hubungan ini adalah melepaskan ketegangan seks. 2. Perkembangan Psikoseksual Pengertian Psikoseksual menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gejala seks yang timbul karena faktor psikologi. Jadi perkembangan psikoseksual adalah perkembangan/perubahan dalam diri manusia yang berhubungan dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 berbagai gejala seks yang timbul karena faktor psikologis. Setiap makhluk hidup pasti bertumbuh dan berkembang. Perkembangan tidak terjadi hanya secara fisik saja misalnya anak dengan usia tertentu mulai tumbuh gigi, mulai bisa berjalan dsb. Perkembangan juga terjadi secara psikologis, misalnya anak dalam usia tertentu sudah mulai mengenal malu, jatuh cinta, dsb. Manusia adalah makhluk seksual artinya seluruh kepribadian baik fisik maupun psikis adalah bersifat seksual. Karena seksualitas menempel dalam diri manusia maka seksualitas manusia pun juga memiliki perkembangan. Berikut adalah tahap-tahapan perkembangan psikoseksual manusia menurut Paul Suparno (2011:20) a. Masa kanak-kanak ( lahir-7 tahun ) Ada tiga ciri utama dalam masa kanak-kanak, yaitu ketidak sadaran seksual, identitas gender dan sosialisasi. Pada waktu lahir sampai umur 1,5 tahun anak belum sadar akan seksualitasnya. Pada umur 1,5-5 tahun anak menemukan identitas gendernya, yaitu kesadaran bahwa dirinya laki-laki atau perempuan. Pada masa ini anak merasa senang dan bangga jika menunjukkan kelaminnya pada orang lain. Mereka suka lari-lari telanjang keluar rumah. Mereka juga sering tidak mau atau bahkan marah kalau di beri baju. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa tubuhnya, termasuk kelaminnya adalah baik. Pada masa selanjutnya yaitu umur 5-7 tahun terjadi perkembangan sosialisasi psikoseksual. Mereka mulai mengarah keluar yaitu bermain dengan lawan jenis, main sebagai bapak-ibu, main nikah-nikahan, dokter-dokteran, dsb dan mereka juga saling komunikasi satu sama lain. Mereka saling belajar PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 mengenali kelaminnya dari teman bermain. Mereka menjadi semakin sadar bahwa dirinya lain dengan yang lain. b. Masa remaja dari usia 8-19 tahun Pada masa ini dibedakan menjadi dua yaitu antara umur 8-12 tahun dan masa 13-19 tahun. Pada umur 8-12 banyak anak yang bergaul secara terpisah dengan teman lawan jenisnya. Mereka cenderung bergaul dengan sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Pada usia 13-19 pergaulan mereka berkembang. Mereka mulai mau lagi bergaul dengan lawan jenis, mau saling kenal bahkan mau membangun relasi lebih dalam. Pada masa remaja ini ada beberapa ciri perkembangan seksual yang dapat diamati, seperti fantasi seks, terobsesi dengan tubuh dan perhatian pada relasi dengan lawan jenis. Mereka mulai berfantasi seksual karena dorongan seksual yang mulai sering muncul. Beberapa remaja mulai menyalurkan dorongan seksualnya dengan masturbasi. Mereka juga lebih tertarik dengan lawan jenis, ada yang mulai jatuh cinta, mencari teman akrab dan membangun komunikasi dengan orang lain. Ada beberapa dari mereka melakukan pacaran, hubungan seks dsb. c. Masa Dewasa Masa dewasa ditandai dengan kematangan yang menyeluruh, termasuk fisik, psikis, emosi, pikiran, spiritual dan moral. Masa dewasa ini dibedakan menjadi tiga yaitu: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 1). Masa Dewasa Awal ( umur 20-40 tahun ) Masa ini adalah masa sulit dan berat karena harus meninggalkan kesukaan saat remaja. Mereka mulai meninggalkan kesukaan-kesukaan saat remaja. Masa ini ditandai dengan memilih dan mengambil keputusan. Mereka harus memilih kuliah atau kerja, memilih tempat kuliah, memilih jenis pekerjaan, memilih pacar, dsb. Pada masa awal kebanyakan orang punya cita-cita dan impian yang tinggi tentang hidup, keluarga, ataupun pekerjaan yang dipikirkan. Semangat dan pikiran mereka masih sangat kuat sehingga pada masa ini banyak idealisme-idealisme yang muncul. Selain itu masa ini juga menjadi masa untuk berani mengambil resiko sehingga pada masa ini mereka membutuhkan mentor atau temen dekat yang bisa diajak bicara. 2). Masa Dewasa Tengah ( umur 40-60 tahun ) Pada masa dewasa tengah, orang sudah menjalin separuh hidupnya sehingga mereka bisa melihat situasi yang nyata dari hidupnya. Mereka mulai sadar akan keterbatasan, kegagalan dan keberhasilan yang dialami. Pada masa ini banyak orang mengalami krisis yaitu bahwa cita-cita dan harapan mereka belum tercapai. Misalnya hubungan keluarga tidak harmonis, anak-anaknya tidak berkembang sesuai harapan, dsb. Pada masa ini beberapa perempuan mengalami menopause yaitu bagian reproduksi tidak menghasilkan sel telur lagi sehingga tidak bisa hamil. Sedangkan pria mengalami andropause yaitu tidak bisa ereksi lebih cepat lagi. Pada awal menopause banyak para wanita menjadi stres karena perannya sebagai ibu akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 habis, merasa tidak akan dicintai lagi oleh suami dan anaknya. Untuk beberapa orang menjadikan ini sebuah pergulatan yang besar. Maka masa ini menjadi masa penjernihan diri. 3). Masa Dewasa Lanjut ( umur 60 tahun ke atas ) Masa ini ditandai dengan mulai melemah dan mundurnya daya fisik. Mulai sering sakit-sakitan, mudah loyo, merasa lemah, dsb, dari segi pekerjaan, beberapa orang mulai pensiun. Masa ini adalah masa menerima keadaan dengan baik, menerima diri sendiri. Sebenarnya ini bisa menjadi masa yang baik untuk memulai melenyapkan sakit hati, perasaan batin yang pahit, perasaan tidak enak dengan orang lain, dsb. Pada masa ini juga muncul persoalan kematian. Banyak orang usia lanjut mulai berfikir tentang kematiannya sendiri. Maka masa usia lanjut perlu dijadikan kesempatan untuk menyadari hidup kita di depan Tuhan. Sangat penting di hari tua ini orang dibantu untuk semakin bertobat, meninggalkan beban hidup dan mendekatkan diri kepada Tuhan. 3. Penyakit yang disebabkan Oleh hubungan seks Hubungan seksual yang belum pada saatnya yaitu ketika tubuh masih labil dan dalam masa perkembangan rentan sekali terhadap penularan penyakit, apalagi kalau hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Berikut adalah beberapa contoh penyakit karena hubungan seksual menurut Dadang Hawari (2011:204). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 a. Kencing Nanah ( Gonorrhoeae ) Penyakit ini disebabkan oleh kuman yang berbentuk seperti biji kopi. Orang yang terkena kuman ini akan mengeluarkan nanah dari alat kelaminnya dan rasanya sangat pedih. Tetapi kalau wanita seringkali tanpa gejala karena tidak menginfeksi saluran seni melainkan saluran liang senggama. b. Chlamydia Trachomatis Penyakit ini disebabkan oleh kuman obligat intraseluler. Gejalanya akan muncul pagi hari sesudah berhubungan, yaitu keluar lendir dari kelamin dan akan terasa nyeri saat kencing, rasa gatal pada ujung kelamin. Pada wanita gejalanya tidak begitu terasa hanya keluar cairan yang kekuning-kuningan. c. Raja Singa ( Syphilis ) Penyakit ini disebabkan karena kuman treponema pallidum yang ditularkan melalui hubungan intim secara langsung. Kuman ini dapat mengakibatkan kerusakan yang hebat pada tubuh yang ditandai dengan rusaknya atau hilangnya bagian hidung. d. Ulkus Mole Penyakit ini disebabkan oleh kuman haemophilus ducrey. Penyakit ini menginfeksi alat kelamin secara akut dan setempat. e. Herpes Genitalis Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex yang menginfeksi alat kelamin dengan gejala berupa gelembung kecil-kecil dan kemerah-merahan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 f. Jengger Ayam Virus ini disebabkan oleh papiloma humanus juga disebut kutil kelamin. Pada pria penyakit ini menyerang batang kelamin sedangkan pada wanita menyerang fourchette posterior vestibulum g. HIV/AIDS Penyakit ini disebabkan oleh virus human immunodeficiency virus ( HIV ) yang menyebabkan penyakit acquired imminodeficiency syndrome ( AIDS ). Virus masuk dalam tubuh melalui peredaran darah. Dan penyakit ini baru muncul setelah 5-10 tahun yang berujung pada kematian. h. Hepatitis B Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis yang mengakibatkan peradangan pada hati. Dengan gejala berupa penyakit kuning disertai rasa lesu, mual serta panas badan meninggi i. Kandidosis Vulvovaginal Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur pada alat liang senggama atau vulva dengan gejala keputihan. j. Pedikolosis Pubis Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit yaitu berupa kutu phthirus pubis pada rambut alat kelamin yang bisa menimbulkan rasa gatal yang hebat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 4. Seksualitas Dalam Pandangan Gereja Katolik Pemahaman tentang seksualitas manusia harus diawali dengan pemahaman atas tubuh manusia saat diciptakan. Menurut Matius 19:4 “Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?”. Dari kutipan ini Yesus menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan seks kepada manusia sejak awal mula. Hal senada juga tertulis dalam Kitab Kejadian1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dari kutipan ini, dapat dilihat bahwa Allah ingin menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupaNya sendiri, dan yang dilakukanNya adalah menciptakan laki – laki dan perempuan. Dengan kata lain, laki-laki dan perempuan itulah yang menciptakan keutuhan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Maka, seks merupakan pembedaan jenis kelamin secara biologis. Perbedaan ini dibawa sejak lahir dan tidak dapat diubah karena merupakan kodrat yang diberikan Tuhan dan tidak dapat dipertukarkan. Allah ingin agar tubuh manusia dengan segala bagiannya sebagai laki-laki dan perempuan menunjuk pada kerinduan manusia akan persatuan dengan Allah sendiri. Seksualitas yang diciptakan Tuhan, tidak hanya dipahami sebatas masalah alat genital (alat kelamin) saja tetapi dalam keseluruhannya yang merupakan eksistensi diri seorang pria atau wanita. Gereja memandang seks sebagai kesatuan yang utuh dan tidak terlepaskan dari manusia. Oleh sebab itu harus dijunjung dan dihormati. Apabila ada orang yang merendahkan atau menodai nilai seks dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 cara memperperjual belikan atau untuk kesenangan itu berarti mereka menodai harkat dan martabat dirinya sebagai manusia seksual. Hal ini terdapat dalam buku iman katolik yang berbunyi demikian: Dalam hal ini perlu dipancarkan keyakinan bahwa seks harus dihormati sebagai sesuatu yang manusiawi ( KWI 2013: 84 ). Seks bukanlah barang yang bisa diperjual belikan ataupun hal yang harus mendapat pelampiasan melainkan bagian hidup yang harus senantiasa disyukuri, dibina, didik dan dikembangkan dengan rasa kasih sayang. Seks adalah sebuah hubungan hati antara lawan jenis, jadi perilaku atau tindakan seksual harus didasari oleh kasih yang mendalam di mana satu sama lain saling memberi dan menerima kasih itu yaitu lewat hubungan seksual. Hubungan seksual yang terjadi antara pria dan wanita mendapat tempat yang tepat dan wajar adalah dalam ikatan perkawinan. Perkawinan atau pernikahan merupakan persekutuan hidup dan cinta. dalam tahap ini seks dapat dihayati dan dipertanggung jawabkan berdasarkan fungsinya. Menurut Dian Anom Sari (2006:35) fungsi hubungan seks yang perlu di hayati sebagai orang beriman adalah sebagai berikut: a. Prokreasi Prokreasi yang di maksudkan adalah hubungan seksual yang dilakukan hendaknya dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Allah telah mengangkat manusia sebagai rekan kerja-Nya. Peran “rekan kerja Allah” menjadi nyata ketika berhubungan seksual untuk mendapat keturunan yaitu untuk menambah ciptaan dan kehidupan baru. Sebagaimana yang terulis dalam kitab suci perjanjian lama (kej1:28) “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang di ragakan dalam hubungan seksual hendaknya di maksudkan untuk mendapatkan keturunan. Dengan cara ini suami-istri terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam karya penciptaan Tuhan sendiri. b. Unifikasi Unifikasi adalah kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang diragakan dalam hubungan seksual. Kesatuan dalam seksual merupakan simbol kesatuan jiwa ( hati ) dan raga. Kesatuan dalam pernikahan juga diungkapkan Yesus sendiri “sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” ( Markus 10:7-8 ). Hubungan seks suami-istri merupakan komunikasi cinta yang paling intim dan menyeluruh. Seks bukan pertama-tama sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari kepuasan biologis saja, melainkan sebuah perayaan akan cinta kasih antara suami-istri. Bila relasi cinta kasih suami istri berjalan dengan baik dan harmonis maka hubungan seksual akan semakin memuaskan dan membahagiakan sehingga menambah kasih dan cinta di antara mereka berdua. c. Rekreasi Hubungan seksual dalam pernikahan di maksudkan untuk menyalurkan hasrat seksual demi kepuasan dan kebahagian mereka berdua. Lewat hubungan seksual mereka diharapkan dapat memperoleh kepuasan dan kebahagiaan batin PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 yang tidak tergantikan. Oleh sebab itu dalam hubungan seksual tidak boleh memikirkan kenikmatannya sendiri tetapi juga berusaha memberi kenikmatan dan kepuasan pasangannya. Sehingga setelah berhubungan seksual mereka sama-sama merasakan kenikmatan dan kepuasan yang mendatangkan kebahagian bersama. Ketiga unsur/fungsi di atas harus senantiasa ada dalam setiap hubungan seksual. Apabila menghilangkan salah satu unsur maka hubungan seksual tersebut menjadi tidak sehat lagi baik secara moral maupun psikologi. 5. Moral Seksualitas Manusia Moral berasal dari kata “mos” yang berarti kebiasaan. Kata “mores”yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya. Moral secara etimologi diartikan: a) Keseluruhan kaidah-kaidah kesusilaan dan kebiasaan yang berlaku pada kelompok tertentu, b) Ajaran kesusilaan, dengan kata lain ajaran tentang azas dan kaidah kesusilaan yang dipelajari secara sistimatika dalam etika. Dalam bahasa Yunani disebut “etos” menjadi istilah yang berarti norma, aturan-aturan yang menyangkut persoalan baik dan buruk dalam hubungannya dengan tindakan manusia itu sendiri, unsur kepribadian dan motif, maksud dan watak manusia. kemudian “etika” yang berarti kesusilaan yang memantulkan bagaimana sebenarnya tindakan hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan yang buruk (http://www.academia.edu/8919699/Pengertian_Moral_dan_Moralitas_Label). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 Sedangkan dalam bab II sudah sedikit dibahas mengenai seksualitas yaitu keseluruhan kompleksitas emosi, perasaan, kepribadian dan sikap seseorang yang berkatitan perilaku serta orientasi seksual. Jadi penulis dapat menyimpulkan yang dimaksud moral seksual di sini adalah ajaran tentang hal yang baik atau yang buruk tentang sikap seseorang terhadap perilaku dan orientasi seksual. Mengingat bahwa kita adalah orang yang beriman maka moral seksualitas ini akan dibahas sesuai dengan iman Kristiani. Allah menciptakan manusia dengan seksualitasnya yaitu pria dan wanita untuk menjadi gambar-Nya. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej.1:27). Hal ini menunjukkan bahwa baik wanita maupun pria adalah serupa dengan Allah. Mereka semua sama, tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Justru dalam perbedaan Allah menghendaki supaya manusia, sebagai pria dan wanita menjaga keluhuran martabatnya sebagai Citra Allah. Pria dan wanita memiliki martabat yang sama jadi tidak seharusnya mereka saling menguasai satu sama lain. Sebaliknya justru dalam perbedaan mereka saling melengkapi, saling kerjasama dan saling membantu satu sama lain demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik seperti yang diharapkan Allah sendiri. Hal tersebut juga ditegaskan dalam kitab kejadian sebagai berikut: Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyanyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawanya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu “inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki (Kej.2:21-23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 Teks ini jelas mau menunjukkan bahwa wanita adalah bagian dari pria, begitu juga sebaliknya karena mereka berasal dari satu tubuh. Jadi apabila ada seorang pria merendahkan, melecehkan dan menyakiti seorang wanita maka sebetulnya ia juga merendahkan dan melecehkan dirinya sendiri, begitu juga sebaliknya bagi wanita. Sebagai satu tubuh pria dan wanita hendaknya saling menjaga agar tidak disakiti, tidak dihina dan tidak direndahkan. Tetapi justru sebaliknya yaitu saling menjaga dan saling kerjasama sehingga kehidupan yang dibina benar-benar kehidupan yang penuh kasih sesuai dengan citra Allah. Dalam perintah yang ke enam dari sepuluh perintah Allah berbunyi “jangan berzinah” kata ini mengandung banyak arti dalam hidup sehari-hari. Berzinah jika digunakan untuk orang yang sudah berkeluarga artinya bahwa tidak boleh mengingini suami/istri orang lain. Artinya bahwa orang yang sudah terikat perkawinan tidak boleh berpindah atau menyeleweng dari pasangannya. Sepuluh Perintah Allah adalah hukum untuk semua orang yang percaya pada Allah. Berarti semua orang harus menaati hukum itu. Lalu bagaimana penerapan hukum ke enam untuk yang belum nikah? Mengenai hal ini Yesus menegaskan dengan berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”(Mat.5:27-28). Berzinah dalam hal ini tidak hanya diartikan dalam kontak fisik. Ketika kita berfikir dan menginginkan tubuh orang lain sebetulnya kita sudah berzinah dalam diri kita. Bagi kita yang belum menikah kata berzinah bisa diartikan sebagai menghormati tubuh sendiri dan juga tubuh orang lain. Artinya tidak boleh PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 menyalah gunakan fungsi seks dalam hidup hanya untuk kepuasan dan kesenangan diri semata. Karena sesungguhnya Allah menciptakan seks bukan hanya untuk kenikmatan dan kesenangan saja melainka ada karya Allah yang lebih besar yaitu terciptanya manusia baru. Banyak orang muda yang sedang jatuh cinta atau pacaran, mengungkapkan rasa cintanya dengan berbagai tindakan seksual misalnya ciuman atau bahkan sampai hubungan badan. Padahal ungkapan cinta itu tidak hanya dengan tindakan seksual tapi dengan banyak cara, misalnya perhatian, pujian dan ungkapan-ungkapan peneguhan. Untuk itu supaya remaja bisa menghayati cinta dalam konteks pacaran yang sehat dan bertanggung jawab maka perlu mengetahui dan menghayati 4 hal sebagaimana yang diungkapkan oleh Pratiwi (2004:82): a. Sehat secara fisik: Sehat secara fisik artinya adalah masing-masing pasangan hendaknya saling menjaga dan saling mengingatkan kesehatan satu sama lain, misalnya dengan berolah raga bersama, makan-makanan bergizi. Mencintai berarti saling menghargai dan menjaga, tidak saling menyakiti secara fisik antar pasangan, misalnya tidak menyebabkan kehamilan, terkena HIV/AIDS, terkena PMS (Penyakit Menular Seksual), tidak saling memukul, dsb. b. Sehat secara psikologis: Pasangan hendaknya bisa saling mendukung dan memotivasi serta meneguhkan satu sama lain untuk perkembangan dan kemajuan baik diri sendiri maupun pasangan bukan malah sebaliknya, misalnya tidak mengekang pasangannya, tidak menyakitinya lewat kata-kata, dsb. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 c. Sehat secara sosial: Pasangan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, lingkungan keluarga dan masyarakat. Artinya bahwa pasangan tersebut mampu menjalin relasi yang baik dengan orang tua masing-masing pasangan maupun dengan masyarakat di mana pasangan tersebut tinggal. d. Sehat secara moral: Pasangan saling menjaga dan mengendalikan diri untuk senantiasa berjalan dan berhubungan sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Bukan malah sebaliknya yaitu justru menjerumuskan hasrat ingin mesra yang dapat menciptakan gejolak hawa nafsu seksual, misal ciuman bibir, dada, leher, dsb. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 BAB III PEMAHAMAN SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA MENGENAI INTERNET DAN SEKSUALITAS A. KEADAAN SECARA UMUM SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Pada bagian ini akan dipaparkan gambaran umum mengenai SMA Pangudi Luhur Yogyakartan yang diambil melalui sumber dari internet (http://www.pangudiluhur.org/berita/profil-sma-pangudi-luhur-yogya.79.html) dan dari buku kurikulum SMA pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Sejarah Singkat SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terletak di pusat Kota Yogyakarta ini, semula adalah Sekolah Guru A (Atas : dipersiapkan untuk menjadi guru SMP) khusus untuk putra yang didirikan oleh para Imam Jesuit pada bulan April 1942. Namun pada tanggal 9 Agustus 1952, sekolah ini diserahkan kepada para Bruderan FIC yang kemudian menempati gedung milik Bruder-bruder FIC di jalan P. Senopati No. 16, dan pada tahun 1965 secara resmi dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur milik para Bruder FIC. Tahun 1973 SGAK ini kemudian berubah menjadi SPG dan menerima siswa putri. Setelah perjalanan panjang dilalui, karena ada perubahan kurikulum yang terjadi pada tahun 1989, maka SPG berubah menjadi SMA setelah dua tahun sebelumnya gedung sekolah pindah ke 37 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38 jalan P. Senopati no.18 (sampai sekarang). Seperti bayi yang baru lahir, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta memulai kehidupan baru sebagai lembaga SMA, namun berkat usaha keras dari orang-orang yang terlibat di dalamnya, maka kini SMA Pangudi Luhur sudah mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat terutama fasilitas dan Sumber Daya Manusia yang ada di dalamnya, sehingga tidak heran jika di tahun 2005 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta menerima Akreditasi dengan nilai A. Di bawah pengelolaan para Bruder FIC, SMA Pangudi Luhur sungguh bertumbuh menjadi sekolah yang mengunggulkan nilai-nilai kehidupan dalam setiap ilmu yang ditawarkan, sehingga setiap pribadi yang ada di dalamnya akan bertumbuh dalam kesadaran bahwa melalui ilmu pengetahuan, hidupku akan kubaktikan bagi Tuhan Yang Maha Esa dan sesama. 2. Visi Misi Sekolah Adapun Visi-Misi dan tujuan misi sekolah SMA Pangudi Luhur yaitu sebagai berikut: a. Visi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Membentuk pribadi beriman, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil dan terbuka dalam menghadapi tantangan zaman. b. Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 1) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang beriman. 2) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang berbudi pekerti luhur. 3) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang cerdas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 4) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terampil. 5) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terbuka menghadapi tantangan zaman c. Tujuan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 1) Menghasilkan peserta didik yang beriman tanpa membedakan agama, ras, suku dan tingkat sosial. 2) Menghasilkan peserta didik yang menghidupi sikap kerja keras, tanggung jawab, setia, tangguh, jujur dan sederhana. 3) Menghasilkan peserta didik yang berpengetahuan dan dapat diterima di perguruan tinggi. 4) Menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai dan melestarikan budaya lokal. 5) Menghasilkan peserta didik yang berbudaya dan berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 3. Jumlah Murid SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA memiliki 18 ruang kelas, yaitu 6 kelas untuk kelas X, 6 kelas untuk kelas XI dan 6 kelas untuk kelas XII. Berikut adalah rincian jumlah siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang diambil dari berbagai sumber: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 Tabel 1: Data Siswa SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA No. 1. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Ruang Kelas X. IIS1 X.IIS2 X.IIS3 X.MIA1 X.MIA2 X.MIA3 XI.IIS1 XI.IIS2 XI.IIS3 XI.MIA1 XI.MIA2 XI.MIA3 XII.IPS1 XII.IPS2 XII.IPS3 XII.IPA1 XII.IPA2 XII.IPA3 JUMLAH TOTAL Jumlah Siswa Laki-laki 25 25 26 29 30 29 24 24 23 17 16 18 19 20 20 18 19 18 400 Jumlah Siswi Perempuan 9 9 9 8 7 6 9 9 8 8 10 8 14 13 13 10 10 10 170 Jumlah 34 34 35 37 37 35 33 33 31 25 26 26 33 33 33 28 29 28 570 4. Kurikulum Sekolah Berdasarkan buku Kurikulum yang digunakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 untuk kelas XII masih menggunakan KTSP. Sedangkan kelas X dan XI sudah menggunakan Kurikulum 2013. Adapun mata pelajaran yang ada di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah dalam bidang MIPA, IPS, TIK, PKn, Bahasa (Jawa, Mandarin, Inggris, Indonesia), Kesenian, Agama, dan olah raga. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari setiap mata pelajaran tersebut maka setiap mata pelajaran pun memiliki kriteria ketuntasan minimum (KKM) masing-masing dengan demikian dapat membantu para siswa-siswi untuk dapat mengembangkan intelektual, keterampilan, iman, serta budi pekerti yang luhur, maka disiapkan tenaga-tenaga pendidik yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 berkompeten, profesional, bertanggungjawab, dipercaya dan ahli dalam bidangnya masing-masing dengan pendidikan yang didapatkan oleh mereka di Perguruan Tinggi. 5. Kegiatan Pengembangan Diri SMA Pangudi Luhur Yogyakarta memiliki berbagai macam kegiatan pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat para siswa. Berikut ini adalah macam-macam kegiatan yang ada di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sesuai dengan kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015: a. Kegiatan Pelayanan Konseling Kegiatan ini dilaksanakan berkenaan dengan masalah-masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, pembentukan karier dan bimbingan karier peserta didik. Adapaun kegiatannya antara lain adalah sebagai berikut: penyusunan Program BK, Pelaksanaan layanan penempatan/penyaluran, layanan orientasi, layanan penguasaan konten, informasi, layanan layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi, aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus. b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreativitas Peserta Didik Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas peserta didik di bagi dalam 5 kelompok yaitu sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 1) Keagamaan/Religiusitas Kegiatan yang dilakukan dalam bidang keagamaan/Religiusitas antara lain: pendalaman iman, rekoleksi, live in, retret, koor di gereja dan renungan pagi. 2) Keolahragaan Kegiatan yang dilakukan dalam bidang keolahragaan antara lain: bulu tangkis, basket, bola volly, taekwondo, renang, sepak bola dan pecinta alam. 3) Kepemimpinan Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pembentukan jiwa kepemimpinan antara lain: Latian Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pleton inti, kepramukaan. 4) Seni Budaya Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan seni dan budaya antara lain: paduan suara, karawitan, tari, modern dance, teater, cheers. 5) Keilmuan Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pengembangan ilmu antara lain: KIR, olimpiade sains, english club, TIK dan jurnalistik. 6. Sarana dan Prasarana Kondisi sekolah di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ini masih sangat bagus dan terawat. Sekolah ini memiliki banyak ruangan, ada ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, laboratorium, ruang doa, perpustakan dll. Karena PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 begitu banyaknya ruangan maka sekolah ini memiliki bangunan dua lantai. Setiap kelas memiliki ac, komputer, lcd, dan speaker. Selain itu di sekitar sekolah juga di pasang cctv dan wifi. Untuk sarana wifi tidak begitu bagus sinyalnya, hanya di beberapa sudut ruangan yang memiliki koneksi wifi dengan lancar misalnya di kelas atau di ruang guru. Pemanfaat wifi di sekolah pun juga tidak efektif karena semua siswa tidak boleh membawa Hp/gadget di sekolah dan siswa juga tidak ada yang membawa laptop. Tapi pada dasarnya semua sarana dan prasana di sekolah ini lengkap dan dibuat dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa dalam belajar. B. INTERNET DAN SEKSUALITAS SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA tentang internet dan pengaruhnya terhadap perilaku seksual mereka, maka penulis mengadakan penelitian sederhana. Adapun metodelogi penelitianya adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengenai internet dan manfaat-manfaat yang ada di dalamnya. b. Mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengenai seksualitas c. Mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksual siswasiswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dengan dilengkapi data kwantitatif. Metode ini juga disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika obyek. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci (Sugiyono 2009:9). 3. Variabel Penelitian Variable adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009:38). Adapun variabel yang ingin diteliti adalah: pemahaman tentang internet, penggunaan internet, pemahaman seksualitas, perilaku seksualitas dan pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Tabel 2: Variabel Penelitian No (1) 1 2 3 4 5 Variabel (2) pemahaman tentang internet penggunaan internet pemahaman sekssualitas perilaku seksualitas pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksual No item (3) 1,2,3 4,5,6,7,8,9 10,11,12,13,14,15,16 17,18,19 20,21,22,23,24,25 Jumlah (4) 3 6 7 3 6 Total 25 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 4. Instrumen Penelitian Peneliti dalam meneliti dengan dibantu dengan alat pengumpul data kuisioner. Kuisioner ini ditujukan untuk siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 5. Teknik Sampel Peneliti menggunakan teknik sampling bertujuan dalam penelitian. Sampling bertujuan adalah sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Suharsimi,2002: 97). 6. Responden Penelitian Responden yang digunakan dalam penelitian adalah siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta kelas XI.IIS1 dengan jumlah siswa perempuan 8 orang, 23 orang siwa laki-laki dan kelas XI MIA2 dengan jumlah siswa perempuan 10 orang, siswa laki-laki 16 orang. 7. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penelitian dilaksanakn pada hari Senin tanggal 21 dan 22 November 2014. 8. Teknik Pengolahan Data Setelah mendapat data, peneliti mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 berada di dalamnya. Sebagai tahap akhir peneliti mengadakan pemeriksaan data kembali setelah itu menafsirkan data dan memaknai dalam bentuk teori yang sesungguhnya berdasarkan hasil penelitian (Moleong, 2009: 247). Peneliti memperoleh prosentase suara responden dengan cara membagi frekuensi suara masuk (F) dengan jumlah responden keseluruhan (N) kemudian dikalikan dengan 100% atau dengan rumus: F x 100% N Keterangan: F : Suara Masuk N : Jumlah Responden 9. Laporan Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan laporan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel. Data yang diperoleh sesuai dengan variabel yang ditentukan yaitu meliputi pemahaman tentang internet, penggunaan internet, pemahaman seksualitas, perilaku seksualitas, pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksualitas. a. Pemahaman Tentang Internet Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta terhadap internet. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 Tabel 3: Pemahaman Tentang Internet N=52 No Pernyataan Alternatif jawaban item (1) (2) (3) 1 Apakah yang a. Internet merupakan anda ketahui gabungan dari dua tentang internet kata yaitu inter dan net b. Internet merupakan pengembangan dari komputer c. Internet dapat menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain d. Jawaban lain 1) a,b,c benar 2) surga dunia 3) jaringan komunikasi dan informasi 4) untuk tugas 2 Apakah manfaat a. untuk komunikasi internet yang b. untuk hiburan paling tepat bagi c. untuk menambah anda pengetahuan d. jawaban lain 1) untuk berbagai keperluan 2) a,b,c benar 3 Apa dampak a. membantu pelajaran positif dari b. menambah wawasan penggunaan c. hiburan internet d. jawaban lain 1) hiburan dan pelajaran 2) a,b,c benar 4 Apa dampak a. membuat malas negatif dari belajar penggunaan b. hubungan dengan internet teman terganggu c. tidak ada dampak negatif d. jawaban lain 1) porno (4) Prosentase (%) (5) 7 13 12 23 15 29 1 2 2 4 14 1 27 2 7 7 13 13 24 46 7 8 4 37 3 13 15 8 71 6 3 5 40 6 9 77 1 2 8 15 3 6 Frekuensi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 Pada pembahasan penelitian tabel 3 variabel pemahaman tentang internet dapat dipaparkan sebagai berikut: Mengenai pemahaman tentang pengertian internet 13% ( 7 responden ) menjawab internet merupakan gabungan dari dua kata yaitu inter dan net, 23% (12 responden) menjawab internet merupakan pengembangan dari komputer, 29 (15 responden) menjawab internet dapat menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain. Sedangkan alternatif jawaban lain adalah: 29 (15 responden) setuju dengan semua jawaban yang tersedia, 2% (1 responden) berpendapat bahwa internet adalah surga dunia, 27% (14 responden) berpendapat bahwa internet merupakan jaringan komunikasi dan informasi, 2% (1 responden) berpendapat bahwa internet untuk tugas. Berdasarkan jawaban responden di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar mengerti apa itu internet (29%) dan kegunaan dari internet (27%). Mengenai pernyataan manfaat internet yang paling tepat dapat diperoleh data sebagai berikut: 13% (7 responden) menjawab untuk komunikasi, 13% (7 responden) menjawab untuk hiburan, dan 46% (24 responden) menjawab untuk menambah pengetahuan, dan alternatif jawaban lain 15% (8 responden) setuju dengan ketiga pilihan jawaban yang sudah tersedia, dan 13% (7 responden) berpendapat bahwa internet bermanfaat untuk berbagai keperluan. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa ternya responden mengerti dengan sungguh-sungguh bahwa sebetulnya internet itu sungguh bermanfaat untuk menambah pengetahuan mereka. Mengenai pernyataan dampak positif dari penggunaan internet dapat di peroleh data sebagai berikut: 8% (4 responden) menjawab membantu pelajaran, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 71% (37 responden) menjawab menambah wawasan, 6% (3 responden) menjawab hiburan, sedangkan alternatif jawaban lain 9,% (5 responden) berpendapat setuju dengan ketiga jawaban yang sudah tersedia dan 6% (3 responden) berpendapat sebagai hiburan dan membantu pelajaran. Sesuai dengan kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa internet berdampak positif bagi responden yaitu menambah wawasan dan pengetahuan. Mengenai pernyataan dampak negatif dari penggunaan internet dapat diperoleh data sebagai berikut: 77% (40 responden) menjawab membuat malas belajar, 2% (1 responden) menjawab membuat hubungan dengan teman terganggu, 15% (8 responden) menjawab tidak ada dampak negatifnya sedangkan alternatif jawaban lain yaitu 6% (3 responden) berpendapat bahwa dampak negatifnya adalah porno. Selain dampak positif di atas ternyata internet memiliki dampak yang negatif juga bagi para responden. Berdasarkan hasil di atas maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merasa internet membuat mereka malas untuk untuk belajar. b. Penggunaan Internet Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai sejauh mana penggunaan internet siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 Tabel 4: penggunaan internet N=52 No item (1) 5 6 7 8 9 Pertanyaan Alternatif jawaban Frekuensi (2) Apa yang akan terjadi seandainya anda sehari tidak menggunakan internet (3) a. Merasa kesepian b. Biasa saja c. Hubungan dengan teman terganggu d. Jawaban lain 1) Gila 2) Mati 3) Bosan 4) Susah informasi a. Warnet b. Sekolah c. Dimana saja d. Jawaban lain 1) Di rumah a. 1-4 jam b. 5-8 jam c. 9-12 jam d. >12 jam a. Google b. Youtube c. Facebook d. Jawaban lain 1) a,b,c benar 2) sosial media 3) game a. materi pelajaran b. menjalin relasi c. untuk hiburan d. jawaban lain 1) a,b,c benar (4) 13 32 Prosentase (%) (5) 25 61 1 2 3 1 1 1 4 45 6 2 2 2 8 86 3 20 15 8 9 17 12 7 6 39 29 15 17 33 23 13 9 6 1 8 2 29 17 12 2 15 4 56 13 25 Ditempat mana saja anda bisa menggunakan internet Berapa waktu yang anda gunakan dalam sehari untuk internetan Fasilitas apa yang sering anda gunakan yang tersedia di internet Apa yang anda cari ketika membuka internet Hasil penelitian pada tabel 4 akan dipaparkan mengenai variabel penggunaan internet. Mengenai pertanyaan apa yang terjadi seandainya sehari tidak menggunakan internet, dapat diperoleh data sebagai berikut: 25% (13 responden) menjawab merasa kesepian, 61% (32 responden) menjawab biasa saja, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 2% (1 responden) menjawab hubungan dengan teman terganggu. Sedangkan alternatif jawaban lain 6% (3 responden) berpendapat gila, 2% (1 responden) berpendapat mati, 2% (1 responden) berpendapat bosan dan 2% (1 responden) berpendapat susah informasi. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa responden tidak begitu terikat dengan internet, terbukti sebagian besar menjawab biasa saja ketika ditanya apa yang terjadi seandainya sehari tidak menggunakan internet. Mengenai pertanyaan di mana tempat menggunakan internet dapat diperoleh data sebagai berikut: 8% (4 responden) menjawab warnet, 86% (45 responden) menjawab di mana saja, sedangkan alternatif jawaban lain 6% (3 responden) berpendapat di rumah. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar responden bisa mengakses internet di mana saja. Dan itu menunjukkan bahwa mereka mempunyai fasilatas dan kemudahan untuk mengakses internet. Mengenai pertanyaan tentang lamanya waktu yang digunakan sehari untuk internetan, dapat diperoleh data sebagai berikut: 39% (20 responden) menjawab 14 jam, 29% (15 responden) menjawab 5-8 jam, 15% (8 responden) menjawab 912 jam dan 17% (9 responden) menjawab >12 jam. Dari data di atas dapat terlihat untuk lamanya waktu penggunaan internet dalam sehari jawaban responden hampir merata di setiap pilihan jawaban yang tersedia, namun sebagian besar mereka interentan dalam sehari sekitar 1-4 jam. Mengenai pertanyaan tentang fasilatas yang sering digunakan yang tersedia di internet, dapat diperoleh data sebagai berikut: 33% (17 responden) menjawab google, 23% (12 responden) menjawab youtube, 13% (7 responden) menjawab facebook. Sedangkan alternatif jawaban lain 17% (9 responden) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 menjawab ketiga jawaban diatas, 12% (6 responden) berpendapat sosial media, dan 2% (1 responden) berpendapat game. Walaupun hasil dari penelitian di atas menunjukkan bahwa jawaban responden merata dan selisih sedikit dari antara pilihan jawaban, namun sebagian besar responden sering menggunakan google ketika mengakses internet. Mengenai pertanyaan tentang apa yang dicari ketika membuka internet, dapat di peroleh data sebagai berikut: 15% (8 responden) menjawab untuk materi pelajaran, 4% (2 responden) menjawab untuk menjalin relasi, 56% (29 reponden) menjawab untuk hiburan dan 25% (13 responden) memilih ketiga jawaban yang sudah tersedia. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden menjawab membuka internet untuk hiburan. c. Pemahaman seksualitas Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pemahaman seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5: Pemahaman Tentang Seksualitas N=52 No (1) 10. Pertanyaan Alternatif Jawaban (2) (3) Apakah anda dapat a. Tidak tahu membedakan b. Seks dan seksualitas antara seks dengan adalah sesuatu yang seksualitas berbeda c. Seks=seksualitas d. Jawaban lain (4) 19 Prosentase (%) (5) 36 3 30 6 58 Frekuensi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 No (1) 11. 13 14 15 16 Pertanyaan Alternatif Jawaban (2) (3) Apa yang anda a. Hal-hal porno/tabu pahami tentang b. Alat kelamin pria seks maupun wanita c. Hubungan badan antara pria dan wanita d. Jawaban lain 1) a,b,c benar Allah menciptakan a. Setuju menciptakan seks b. Ragu-ragu dan seksualitas c. Tidak setuju yang berbeda d. Jawaban lain antara pria dan wanita dengan tujuan supaya saling melengkapi satu sama lain Tanda apa yang a. Mimpi basah menunjukan b. Mengalami kedewasaan menstruasi seksualitas anda c. Punya pacar d. Jawaban lain 1) Sikap Apakah anda a. Belum pernah pernah pacaran? b. Pernah, baru sekali Berapa kali anda c. Pernah, kurang dari pacaran? 5 kali d. Pernah, lebih dari 5 kali Apa a. Melatih kedewasaan motivasi/tujuan diri anda pacaran? b. Hanya untuk gengsi c. Untuk menyalurkan hasrat seks d. Jawaban lain 1) Saling melengkapi 2) Sama-sama suka (4) 6 Prosentase (%) (5) 12 18 34 27 52 1 2 52 100 30 18 3 57 35 6 1 2 5 12 21 10 23 40 14 27 37 5 71 9 4 8 4 2 8 4 Frekuensi Pada pembahasan hasil penelitian tabel 5 mengenai pemahaman tentang seksualitas, dapat dipaparkan sebagai berikut. Mengenai pertanyaan tentang apa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 perbedaan antara seks dan seksualitas, dapat diperoleh data sebagai berikut: 36% (19 responden) menjawab tidak tahu, 6% (3 responden) menjawab seks dan seksualitas adalah sesuatu yang berbeda, dan 58% (30 responden) menjawab seks sama dengan seksualitas. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa ternyata lebih dari separuh responden tidak bisa membedakan antara seks dan seksualitas. Sebagian besar menganggap bahwa seks dan seksualitas adalah sama. Mengenai pertanyaan tentang pemahaman tentang seksualitas, dapat diperoleh data sebagai berikut: 46% (24 responden) menjawab seluruh diri manusia baik pria maupun wanita, 27% (14 responden) menjawab hubungan badan antara pria dan wanita, 17% (9 responden) menjawab alat kelamin pria maupun wanita, sedangkan jawaban lain 2% (1 responden) berpendapat setuju dengan ketiga jawaban di atas, dan 8% (4 responden) tidak tahu sama sekali tentang seksualitas. Berdasarkan kenyataan data di atas, ini menunjukkan bahwa mereka sebetulnya mengerti tentang seksualitas waluapun respondenya tidak ada 50% namun sebagian besar sudah mengerti tentang seksualitas. Mengenai pertanyaan tentang pemahaman tentang seks, dapat diperoleh data sebagai berikut: 12% (6 responden) menjawab hal-hal porno atau tabu, 34% (18 responden) menjawab alat kelamin pria maupun wanita, 52% (27 responden) menjawab hubungan badan antara pria dan wanita, sedangkan2% (1 responden) setuju dengan ketiga jawaban di atas. Berdasarkan data di atas lebih dari separuh responden menjawab seks adalah hubungan badan antara pria dan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sebetulnya belum mengerti betul tentang seks. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 Mengenai pertanyaan tentang tujuan Allah menciptakan seks dan seksualitas yang berbeda antara pria dan wanita dengan tujuan supaya saling melengkapi satu sama lain 100% (52 responden) setuju. Hal ini menunjukan bahwa seluruh responden mengerti dan setuju bahwa Allah menciptakan seks dan seksualitas yang berbeda antara pria dan wanita dengan tujuan supaya saling melengkapi satu sama lain. Mengenai pertanyaan tentang tanda yang menunjukkan kedewasaan seksualitas, diperoleh data sebagai berikut: 57% (30 responden) menjawab mimpi basah, 35% (18 responden) menjawab menstruasi, 6% (3 responden) menjawab punya pacar sedangkan 2% (1 responden) berpendapat tanda kedewasaan seksualitas adalah sikap. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa sebagian besar menjawab mimpi basah, tentu saja ini berlaku untuk responden laki-laki. Dan diurutan paling banyak kedua menjawab mestruasi, ini juga berlaku untuk responden perempuan. Dengan hasil jawaban itu semua menunjukkan bahwa mereka mengerti perkembangan seksual dalam diri mereka. Mengenai pertanyaan tentang pengalaman pacaran, 10% (5 responden) menjawab belum pernah, diperoleh data sebagai berikut: 23% (12 responden) menjawab pernah baru sekali, 40% (21 responden) menjawab pernah kurang dari lima kali, 27% (14 responden) pernah lebih dari lima kali. Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar responden pernah mengalami pacaran lebih dari satu kali dan kurang dari lima kali. Mengenai pertanyaan tentang motivasi/tujuan pacaran diperoleh data sebagai berikut: 71% (37 responden) menjawab melatih kedewasaan diri,9% (5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 responden) menjawab hanya untuk gengsi, 8% (4 responden) menjawab untuk menyalurkan hasrat seks, sedangkan alternatif jawaban lain, 8% (4 responden) berpendapat saling melengkapi dan 4% (2 responden) berpendapat suka sama suka. Dari data di atas hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab bahwa motivasi pacaran adalah untuk melatih kedewasaan diri. d. Perilaku Seksualitas Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana perilaku seksualitas siswasiswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6: Perilaku Seksualitas N=52 No (1) 17 18 Pertanyaan Alternatif Jawaban (2) (3) Apa wujud cinta a. Dengan berciuman, yang sering anda pelukan, gandengan ungkapkan kepada tangan pacar anda b. Dengan saling memotifasi c. Selalu berduanan kemanapun dan dimanapun d. Jawaban lain 1) a,b,c benar 2) perhatian 3) tidak tahu Dimana tempat a. Rumah yang menarik bagi b. Tempat yang sepi anda dan pacar c. Pantai anda saat bertemu. d. Jawaban lain 1) Dimanapun 2) Tempat makan 3) Sekolah 4) Tidak tahu (4) 8 Prosentase (%) (5) 15 32 61 2 4 4 3 3 8 6 6 16 6 8 31 12 16 13 4 2 2 25 8 4 4 Frekuensi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 No (1) 19 Pertanyaan Alternatif Jawaban (2) (3) Apa yang anda a. Hanya ngobrol lakukan saat b. Ngegame bertemu pacar c. Mengerjakan tugas bareng d. Jawaban lain 1) a,b,c benar 2) tidak tahu 3) pergi 4) mesra Frekuensi (4) 33 - Prosentase (%) (5) 63 3 6 8 3 4 1 15 6 8 2 Hasil penelitian tabel 6 mengenai variabel tentang perilaku seksualitas dapat dipaparkan sebagai berikut. Mengenai pertanyaan tentang wujud cinta yang sering diungkapkan kepada pacar, diperoleh data sebagai berikut: 15% (8 responden) menjawab dengan berpelukan, ciuman, gandengan tangan, 61% (32 responden) menjawab dengan saling memotivasi, 4% (2 responden) menjawab selalu berduaan kemanapun dan dimanapun. Sedangkan alternatif jawaban lain 8% (4 responden) menjawab a,b,c benar, 6% (3 responden) menjawab perhatian dan 6% (3 responden) menjawab tidak tahu. Berdasarkan jawaban di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menunjukkan wujud cintanya kepada pacar dengan saling memotivasi. Mengenai pertanyaan di mana tempat yang menarik saat bertemu dengan pacar, doperoleh data sebagai berikut: 31% (16 responden) menjawab di rumah, 12% (6 responden) menjawab di tempat yang sepi, 16% (8 responden) menjawab di pantai. Sedangkan alternatif jawaban lain 25% (13 responden) menjawab dimanapun, 8% (4 responden) menjawab tempat makan, 4% (2 responden) menjawab di sekolah dan 4% (2 responden) menjawab tidak tahu. Dari data yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 diperoleh, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab tempat yang menarik bertemu dengan pacar adalah di rumah. Mengenai pertanyaan tentang apa yang dilakukan saat bertemu pacar, diperoleh data sebagai berikut: 63% (33 responden) menjawab hanya ngobrol, untuk jawaban ngegame tidak ada yang dipilih oleh responden, 6% (3 responden) menjawab mengerjakan tugas bareng. Sedangkan alternatif jawaban lain 15% (8 responden) menjawab a,b,c, 6% (3 responden) menjawab tidak tahu, 4% (2 responden) menjawab jalan, dan 2% (1 responden) menjawab mesra. Berdasarkan jawaban di atas lebih dari setengah responden menjawab hanya ngobrol saja ketika bertemu dengan pacar. e. Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Perilaku Seksualitas Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 7: Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Perilaku Seksualitas N=52 No. (1) 20 Pertanyaan Alternatif Jawaban (2) (3) Situs-situs apa a. Situs rohani sajakah yang sering b. Situs pendukung anda buka dalam pelajaran internet c. Situs porno d. Jawaban lain 1) Semua situs 2) Situs hiburan 3) Situs sosial media Frekuensi (4) - Prosentase (%) (5) 22 1 42 2 13 9 7 25 17 14 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59 No. Pertanyaan Alternatif Jawaban (1) 21 (2) (3) Berapa kali anda a. 1-4 kali membuka situs b. 5-9 kali porno dalam c. 10-14 kali seminggu d. Lebih dari 15 kali Tidak pernah 22 Apa motivasi anda a. Biar dibilang gaul membuka situs b. Untuk menyalurkan porno hasrat seks c. Menambah pengetahuan d. Jawaban Lain 1) Tidak ada motivasi apa-apa 2) Iseng-iseng/ikutikutan 3) a,b,c benar 4) tidak pernah Apakah anda mulai a. sering kali begitu terangsang setelah b. kadang-kadang melihat atau c. tidak pernah membaca situs d. tidak tahu porno Apa yang anda a. melupakan hal itu lakukan ketika b. mastrubasi/onani anda merasa c. melakukan terangsang dengan hubungan seks melihat atau dengan pacar membaca situs d. jawaban lain porno tersebut 1) biasa saja 2) tidak pernah 3) pijat ++ Dengan siapa a. Teman-teman biasanya anda b. Pacar membuka situs- c. Adik/kakak situs porno. d. Jawaban lain 1) Sendiri 2) Kadang sendiri/teman 3) Tidak pernah 23 24 25 Frekuensi (4) 34 10 1 1 6 Prosentase (%) (5) 65 19 2 2 12 14 26 26 50 3 4 2 3 6 8 4 6 21 20 6 5 40 38 12 10 21 16 41 30 1 2 8 5 1 19 4 - 15 10 2 36 8 21 41 2 6 4 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60 Hasil penelitian pada tabel 7 mengenai variabel tentang pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksualitas dapat dipaparkan sebagai berikut. Berdasarkan pertanyaan mengenai situs-situs yang sering dibuka dalam internet diperoleh data sebagai berikut: 42% (22 responden) menjawab situs pendukung pelajaran, 2% (1 responden) menjawab situs porno. Sedangkan jawaban lain 25% (13 responden) menjawab semua situs, 17% (9 responden) menjawab situs hiburan dan 14% (7 responden) menjawab sosial media. Dari data yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering membuka situs pendukung pelajaran untuk membantu pengerjaan tugas-tugas sekolah mereka. Berdasarkan pertanyaan mengenai berapa kali membuka situs porno dalam seminggu, diperoleh data sebagai berikut: 65% (34 responden) menjawab 1-4 kali, 19% (10 responden) menjawab 5-9 kali, 2% (1 responden) menjawab 10-14 kali, 2% (1 responden) menjawab lebih dari 15 kali dan 12% (6 responden) menjawab tidak pernah. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa lebih dari separuh responden yaitu 65% responden membuka situs porno sekitar 1-4 kali dalam seminggu. Artinya adalah bahwa mereka tidak asing lagi dengan situs-situs porno. Berdasarkan pertanyaan tentang motivasi membuka situs porno, diperoleh data sebagai berikut: untuk jawaban pertama yaitu biar dibilang gaul tidak ada yang memilih, 26% (14 responden) menjawab untuk menyalurkan hasrat seks, 50% (26 responden) menjawab menambah pengetahuan. Sedangkan jawaban lain 6% (3 responden) menjawab tidak ada mitivasi apa-apa, 8% (4 responden) menjawab iseng-iseng/ikut-ikutan, 4% (2 responden) menjawab a,b,c benar dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 6% (3 responden) menjawab tidak pernah. Dari data yang diperoleh ini dapat dilihat bahwa sebagian besar responden membuka situs porno karena ingin menambah pengetahuan dan peringkat terbanyak kedua responden menjawab untuk menyalurkan hasrat seks. Mengenai pertanyaan tentang apakah merasa terangsang setelah melihat atau membaca situs porno, diperoleh data sebagai berikut: 40% (21 responden) menjawab sering kali begitu, 38% (20 responden) menjawab kadang-kadang, 12% (6 responden) menjawab tidak pernah, 10% (5 responden) menjawab tidak tahu. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merasa terangsang setelah membuka situs porno. Mengenai pertanyaan tentang apa yang dilakukan ketika merasa terangsang dengan melihat atau membaca situs porno tersebut, diperoleh data sebagai berikut: 40% (21 responden) menjawab melupakan hal itu, 31% (16 responden) menjawab mastrubasi/onani, 2% (1 responden) menjawab melakukan hubungan seks dengan pacar. Sedangkan alternatif jawaban lain 15% (8 responden) menjawab biasa saja, 10% (5 responden) menjawab tidak pernah dan 2 (1 responden) menjawab pergi ke tempat pijat ++. Dari data tersebut menunjukkan bahwa melihat situs porno dapat merangsang mereka tetapi sebagian besar bisa mengatasi dan melupakan walaupun tidak sedikit responden yang mengikuti rangsangan itu dengan onani/mastrubasi. Bahkan ada yang menjurus ke hubungan seks dengan pacar ataupun ke tempat pijat. Mengenai pertanyaan dengan siapa biasanya membuka situs-situs porno, diperoleh data sebagai berikut 36 (19 responden) menjawab bersama teman- PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62 teman, 8% (4 responden) menjawab bersama pacar, pilihan jawaban bersama adik/kakak tidak ada responden yang memilih. Sedangkan untuk alternatif jawaban lain 41% (21 responden) menjawab sendiri, 4% (2 responden) menjawab kadang sendiri kadang dengan teman dan 11 (6 responden) menjawab tidak pernah. Dari sini dapat dilihat bahwa kebanyakan responden memilih membuka situs porno sendiri. 10. Kesimpulan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian hasil penelitian di atas dapat ketahui gambaran umum siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, sejauh mana siswa-siswi memahami tentang internet dan pererilaku seksualitas mereka. Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada umumnya sudah mengerti tentang pemahaman mengenai internet dan manfaat dari internet. Hal ini terbukti dengan 29% (15 responden) menjawab internet merupakan gabungan dari dua kata inter dan net, internet merupakan pengembangan dari komputer, internet dapat menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain. Sedangkan 27% (14 responden) menjawab internet merupakan jaringan komunikasi dan informasi. siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta juga sadar bahwa internet merupakan bagai dua sisi mata pedang yang tidak dapat dipisahkan yaitu bis aberdampak positif dan sekaligus bisa berdampak negatif. Sebagian besar responden mengatakan dampak positif dari internet adalah bisa menambah pengetahuan dan wawasan, sedangkan dampak negatif sebagian besar mengatakan dapat membuat malas belajar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta termasuk bukan pecandu internet. Mereka bisa dibilang menggunakan internet secara wajar yaitu sebagian besar menggunakan internet antara 1-4 jam dalam sehari. Sebagian besar dari mereka sering membuka aplikasi google hanya untuk hiburan. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi diatas ketika ditanya tentang manfaat internet siswa-siswi menjawab untuk menambah pengetahuan dan ini adalah jawaban ideal tetapi kenyataan dalam praktek sebagian besar responden membuka internet hanya untuk hiburan. Secara umum siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebetulnya belum mengerti dengan sungguh-sungguh tentang pemahaman tentang seks dan seksualitas. Sebagian besar dari responden mengganggap seks dan seksualiatas adalah sama. Selain itu mereka juga mengartikan seks sebagai hubungan badan antara pria dan wanita. Dari sini dapat diketahui bahwa pengetahuan tentang seks dan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta masih kurang. Walaupun pemahaman tentang seks dan seksualitas masih kurang namun sebagian besar memiliki perilaku seksualiatas yang masih wajar. Mereka bisa bergaul dengan baik dan sehat dengan lawan jenis. Sebagaian besar dari responden pernah mengalami jatuh cinta dan pacaran antara 1-5 kali. Pacaran dan jatuh cinta merupakan upaya saling mengenal dan upaya saling melengkapi satu sama lain. Sehingga dengan demikian diharapkan relasi ini bisa membantu mereka untuk saling mendewasakan. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka saling memotivasi satu sama lain sebagai wujud cinta mereka terhadap pasangannya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64 Pemahaman akan seks dan seksualitas yang kurang ternyata memiliki ancaman tersendiri bagi perkembangan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar responden pernah membuka situs porno di internet. Sebagian besar dari meraka mengakses situs porno sekitar 1-4 kali dalam seminggu. Dan sebagian besar responden juga mengaku mereka mengakses situs internet karena untuk menambah pengetahuan 31% (16 responden) dan juga untuk menyalurkan hasrat seks 27% (14 responden). Oleh sebab itu tidak heran juga kalau ketika mereka membuka situs porno tersebut kemudian mulai terangsang dan bahkan beberapa dari mereka melakukan onani/mastrubasi. Dan yang paling mengherankan lagi ada responden yang menjawab pernah berhubungan badan dengan pacar dan ada juga yang pernah pergi ke tempat pijat ++ setelah membuka situs porno. Walaupun jumlahnya sangat sedikit namun ini bisa menjadi kebiasaan yang berkembang cepat jika tidak di cegah. Pengetahuan tentang seksualitas yang kurang dan pengaruh teman yang kurang baik akan mudah menjerumuskan siswasiswa ke dalam bahaya seks bebas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65 BAB IV USULAN KEGIATAN WEEKEND MORAL SEKSUALITAS BAGI SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA A. Latar Belakang Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yohyakarta belum memahami betul tentang seksualitas. Hal ini terbukti bahwa mereka belum bisa membedakan antara seks dengan seksualitas. Kurangnya pengetahuan tentang seks dan seksualitas ini ternyata membuat siswa aktif mencari sendiri di dunia maya. Hal ini terbukti dengan sebagian besar siswa mengaku pernah membuka situs porno karena ingin menambah pengetahuan akan seksualitas. Kebanyakan dari mereka merasa terangsang setelah menonton/membuka situs porno. Minimnya pengetahuan seksualitas dan mudahnya akses internet ternyata membawa dampak tersendiri bagi siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk itu sekolah perlu menanggapi masalah ini dengan lebih serius. Jika tidak cepat diberi tindakan maka akan menimbulkan masalah yang lebih buruk lagi. Untuk mengurangi dampak yang lebih buruk dari penyalah gunaan internet tersebut maka penulis mengusulkan kegiatan weekend moral untuk sekolah ini B. Tujuan Suatu kegiatan harus memiliki tujuan yang jelas, terencana dan terarah supaya tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan bersama. Dengan program 65 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 weekend moral ini diharapkan siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ini semakin bisa mengenal dirinya dengan baik perihal kepriaan dan kewanitaannya sehingga dengan demikian siswa bisa menghargai dan mensyukuri seksualitas yang ada pada dirinya dan yang ada pada orang lain. Selain itu weekend moral ini juga mengajarkan siswa-siswi untuk bijaksana dalam menggunakan internet demi kemajuan perkembangan dirinya yang lebih baik, sesuai dengan harapan bangsa dan negara terlebih supaya manusia berkembang sesuai dengan citra Allah itu sendiri. C. Tema Penulis memilih tema weekend moral “Seksualitas dan Internet”. Penulis memilih tema tersebut karena dalam tema tersebut akan dibahas tentang internet, seks dan dampak interenet bagi perkembangan seksualitas para remaja. Pokok bahasan ini sangat cocok dan mendukung untuk mengatasi masalah-masalah yang sudah muncul dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Adapun jadwal dan rencana isi pembahasan dalam weekend moral adalah sebagai berikut: Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Pembukaan : 1. Pengantar 2. Ibadat pembukaan Game Sesi I Pengalaman “ Ngenet” Makan Malam Sesi II Pandangan Gereja Mengenai Internet Doa malam Tidur Sekolah Sabtu 17.00-18.00 18.00-18.30 18.30-19.30 19.30-20.00 20.00-21.30 21.30-22.00 22.00 Tim Pemberi materi Tim Pemberi materi Sekolah Tim Pemberi Materi Tim pemberi materi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 Minggu 06.00-06.30 06.30-07.30 07.30-09.00 09.00-09.30 09.30-11.00 11.00-13.30 Doa pagi Sarapan Sesi III Moral Seksualitas Dalam Gereja Katolik Rehat Sesi IV Seksualitas dan Internet Penutup : 1. Evaluasi 2. Misa penutup 3. Makan siang Tim pemberi materi Sekolah Tim pemberi materi Sekolah Tim pemberi materi Sekolah D. Peserta Peserta yang ikut dalam kegiatan week and moral ini adalah seluruh siswasiswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penulis memilih kelas XI karena kelas ini adalah kelas tengah di mana sering terjadi anak pada masa ini masa “nakal-nakalnya”, selain itu dalam penelitian respondenya kelas X dan XI menunjukan adanya bahwa mereka belum mengetahui tentang seksualitas dan internet dengan baik. Selain itu weekend moral ini adalah salah satu bentuk pendidikan nilai dalam rangka pembentukan karakter siswa-siswi agar bisa berkembang sesuai dengan cita-cita sekolah, keluarga, masyarakat dan Gereja. E. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan ini dimengerti dalam arti kapan diadakan week and moral dan berapa lama diadakannya. Untuk masalah waktu, penulis menyarankan sebaiknya dilaksanakan di akhir semester Gasal setelah ujian sekolah karena waktu ini adalah waktu yang tepat untuk kegiatan penutup akhir tahun sehingga menyambut tahun baru siswa-siswi bisa hidup baru dalam hal sikap. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 F. Matriks Kegiatan Tema Pokok : Seksualitas dan Internet Tujuan : 1. Siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai pria atau wanita dengan segala kekhasan yang dimilikinya. 2. Siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan bertanggung jawab demi perkembangan diri sebagai makluk yang bermartabat. No Judul Pertemuan dan Tujuan Proses Kegiatan Sarana Sumber Bahan 1 Pembukaan 1. Doa 1. Laptop Agar pertemuan week end moral 2. Perkenalan singkat 2. Lcd berjalan dengan semangat dan 3. Pengantar saling mengenal, sehingga terjalin mengenai week keakraban antara peserta dan end moral pemandu selama mengikuti 4. Permainan kegiatan week end moral “Sangkar burung” 2 Mengenal Internet 1. Pengantar sesi 1. Laptop 1. Pengalaman siswa Menggali pandangan siswa 2. Lembar kerja 2. Lcd tentang internet melalui pribadi 3. Spidol pengalaman yang selama ini 3. Sharing kelompok 4. Kertas flep dialami siswa perihal internet 4. Pleno 5. Alat tulis pribadi 5. Kesimpulan dan peneguhan pendamping 3 Pandangan Gereja Katolik 1. Pengantar sesi 1. Laptop 1. Dokumen Konsili Vatikan Mengenai Internet 2. Materi tentang 2. Lcd II tentang Intermerifica a. Siswa mampu memahami arti pandangan Gereja 3. Spidol 2. Iswarahadi, 2003: 108 internet dalam sudut pandang terhadap teknologi 4. Kertas flep 3. Iswarahadi, 2010: 17 Gereja Katolik. khususnya internet 5. Alat tulis pribadi 4. Pengalaman siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 No 4 5 Judul Pertemuan dan Tujuan Moral Seksualitas Gereja Katolik a. Siswa mampu memahami dan lebih mengerti arti seksualitas dalam dirinya sebagai laki-laki dan perempuan b. Siswa mampu berkembang sesuai dengan jati dirinya sebagai mahkluk ciptaan Allah Internet dan Seksualitas Mengajak siswa untuk mengenalkan situs-situs positif guna pengembangan kepribadian siswa terlebih dalam memahami dirinya sebagai mahkluk seksual Proses Kegiatan 1. Permainan “lorong saru” 2. Pengantar sesi 3. Materi mengenai teologi tubuh 4. Kesimpulan mengenai materi 1. Pengantar sesi 2. Materi mengenai situs-situs yang baik dan manfaatnya 3. Lembar kerja 4. Kesimpulan dan peneguhan 5. Misa penutup 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sarana Laptop Lcd Spidol Kertas flep Alat tulis pribadi Kitab Suci Sumber Bahan 1. Desi Ramadani, 2013: 231 2. Ignatia Esti Sumarah, 2013: 14 1. 2. 3. 4. 5. 6. Laptop Lcd Spidol Kertas flep Alat tulis pribadi Kitab Suci 1. Emak-emak blogger.web,id 2. www.forumbebas.com 3. Katoliksitas 4. Pengalaman siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 G. Contoh Persiapan Weakend 1. Materi dalam Sesi 3: Moral Seksualitas Gereja Katolik a. Doa pembukaan ( oleh siswa ) b. Permainan lorong saru c. Pengantar sesi Selamat pagi teman-teman! Pada kesempatan pagi ini kita akan memasuki sesi 3 yaitu moral seksualitas Gereja katolik. Jadi kita akan membahas bagaimana pandangan Gereja mengenai seksual dan bagaimana penerapannya dalam hidup. Hal ini bertujuan supaya kita mampu memahami dan lebih mengerti arti seksualitas dalam dirinya sebagai laki-laki dan perempuan serta mampu berkembang sesuai dengan jati dirinya sebagai mahkluk ciptaan Allah d. Materi Pemahaman tentang seksualitas manusia harus diawali dengan pemahaman atas tubuh manusia saat diciptakan. Menurut Matius 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?”. Dari kutipan ini Yesus menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan seks kepada manusia sejak awal mula. Hal senada juga tertulis dalam Kitab Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dari kutipan ini, dapat dilihat bahwa Allah ingin menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupaNya sendiri, dan yang dilakukanNya adalah menciptakan laki – PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 laki dan perempuan. Dengan kata lain, laki-laki dan perempuan itulah yang menciptakan keutuhan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Maka, seks merupakan pembedaan jenis kelamin secara biologis. Perbedaan ini dibawa sejak lahir dan tidak dapat diubah karena merupakan kodrat yang diberikan Tuhan dan tidak dapat dipertukarkan. Allah ingin agar tubuh manusia dengan segala bagiannya sebagai laki-laki dan perempuan menunjuk pada kerinduan manusia akan persatuan dengan Allah sendiri. Seksualitas yang diciptakan Tuhan, tidak hanya dipahami sebatas masalah alat genital (alat kelamin) saja tetapi dalam keseluruhannya yang merupakan eksistensi diri seorang pria atau wanita. Gereja memandang seks sebagai kesatuan yang utuh dan tidak terlepaskan dari manusia. Oleh sebab itu harus dijunjung dan dihormati. Apabila ada orang yang merendahkan atau menodai nilai seks dengan cara diperjual belikan atau untuk kesenangan itu berarti mereka menodai harkat dan martabat dirinya sebagai manusia seksual. Seks bukanlah barang yang bisa diperjual belikan atau pun hal yang harus mendapat pelampiasan melainkan bagian hidup yang harus senantiasa disyukuri, dibina, didik dan dikembangkan dengan rasa kasih sayang. Seks adalah sebuah hubungan hati antara lawan jenis, jadi perilaku atau tindakan seksual harus didasari oleh kasih yang mendalam dimana satu sama lain saling memberi dan menerima kasih itu yaitu lewat hubungan seksual. Hubungan seksual yang terjadi antara pria dan wanita mendapat tempat yang tepat dan wajar dalam ikatan perkawinan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 Perkawinan atau pernikahan merupakan persekutuan hidup dan cinta. Dalam tahap ini seks dapat dihayati dan dipertanggung jawabkan berdasarkan fungsinya. Fungsi hubungan seks yang perlu di hayati sebagai orang beriman adalah sebagai berikut: 1) Prokreasi Prokreasi yang dimaksudkan adalah hubungan seksual yang dilakukan hendaknya dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Allah telah mengangkat manusia sebagai rekankerja-Nya. Peran “rekankerja Allah” menjadi nyata ketika berhubungan seks untuk mendapat keturunan yaitu untuk menambah ciptaan dan kehidupan baru. Sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci perjanjian lama (kej1:28) “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang diragakan dalamh ubungan seks hendaknya dimaksudkan untuk mendapatkan keturunan. Dengan cara ini suami-istri terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam karya penciptaan Tuhan sendiri. 2) Unifikasi Unifikasi adalah kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang diragakan dalam hubungan seksual. Kesatuan dalam hubungan seks merupakan symbol kesatuan jiwa (hati) dan raga. Kesatuan dalam pernikahan juga PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 diungkapkan Yesus sendiri “ sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” ( Markus 10:7-8 ). Hubungan seks suami-istri merupakan komunikasi cinta yang paling intim dan menyeluruh. Hubungan seks bukan pertama-tama sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari kepuasan biologis saja, melainkan sebuah perayaan akan cinta kasih antara suami-istri. Bila relasi cinta kasih suami istri berjalan dengan baik dan harmonis maka hubungan seks akan semakin memuaskan dan membahagiakan sehingga menambah kasih dan cinta diantara mereka berdua. 3) Rekreasi Hubungan seksual dalam pernikahan dimaksudkan untuk menyalurkan hasrat seksual demi kepuasan dan kebahagian mereka berdua. Lewat hubungan seks mereka di harapkan dapat memperoleh kepuasan dan kebahagiaan batin yang tidak tergantikan. Oleh sebab itu dalam hubungan seksual tidak boleh memikirkan kenikmatannya sendiri tetapi juga berusaha memberikan kenikmatan dan kepuasan pasangannya. Sehingga setelah berhubungan seksual mereka sama-sama merasakan kenikmatan dan kepuasan yang mendatangkan kebahagian bersama. Ketiga unsur/fungsi di atas harus senantiasa ada dalam setiap hubungan seksual. Apabila menghilangkan salah satau unsur maka hubungan seksual tersebut menjadi tidak sehat lagi baik secara moral maupun psikologi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Berbicara tentang seksualitas tentu saja tidak lepas dari kodrat kita yaitu laki-laki dan perempuan. Adapun perbedaan laki-laki dan perempuan secara psikologi menurut Tjipto Susana (2013: 36) adalah sebagai berikut: Laki-laki Pola dasar pandangan keluar Suka menjelajah dan menyelidiki alam sekitar Suka membongkar dan membangun Suka bekerja di luar, mencari nafkah, menguasai dunia Suka mencoba, mencari dan melihat-lihat Aktif, mengambil inisiatif, suka mengkritik dan memprotes Intelek, mengutamakan rasio, dapat mengendalikan perasaan dan akalnya Lebih realistis, objektif, general, lebih tangguh Perasaan relatif stabil Gairah seksual berkobar, lebih dikendalikan oleh kondisi biologis Perempuan Pola dasal pandangan ke dalam Lebih menyukai tinggal di rumah, memelihara dan merawat keluarga Pandai menciptakan suasana nyaman di rumah Perhatian lebih terarah pada manusia Butuh diperhatikan, senang dilihat dan dicari Reaktif, menanggapi Emosi dan perasaan lebih menonjol dan mempengaruhi pikiran Perhatian mendetail Intuitif, mudah mengubah keputusan Perasaan tidak stabil Gairah seksual lebih dikendalikan oleh norma sosial, lebih mementingkan kemesraan dan kasih sayang Jika laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain maka keduanya harus ada relasi. Yang terpenting dalam relasi sesungguhnya bukanlah masalah laki-laki atau perempuan tetapi lebih berupaya untuk memahami dan menghargai satu sama lain dalam upaya pertumbuhan pribadi bersama. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 Banyak orang-orang disekitar kita yang memiliki relasi dengan sesama secara tidak sehat yaitu menjalin hubungan karena ada sesuatu yang diharapkan, entah itu mengharapkan harta, tubuh, penghargaan, dsb. Relasi yang seperti ini tentu akan menghambat perkembangan pribadi dan akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Relasi yang baik dan sehat harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Seorang yang memiliki kepribadian yang sehat adalah orang yang mampu menerima semua kelemahan atau kekurangan tanpa menyerah secara pasif pada kelemahan atau kekurangan dalam dirinya itu. Artinya pribadi yang sehat dapat mengelola emosi dan kekurangannya itu sehingga tidak menggangu aktivitas atau relasi dengan orang lain. Paulus dalam suratnya kepada jemaatnya di korintus mengatakan “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”(1kor 6:19). Artinya adalah bahwa kita harus sadar bahwa diri kita ini bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan juga milik Allah. Oleh sebab itu sebaiknya gunakan segala tubuh kita ini untuk memuji dan memuliakan Allah. Jangan sebaliknya yaitu menggunakan tubuh ini dengan perbuatan yang melanggar cinta kasih Allah. Paulus berpesan seperti itu kepada jemaatnya di Korintus karena pada waktu itu jemaat di Korintus tidak menghargai tubuhnya dengan sepantasnya. Jemaat di Korintus waktu itu banyak yang melakukan percabulan dan banyak praktek-praktek seks bebas. Jelas hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Kristus sendiri. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76 Pesan Paulus masih sangat relevan untuk saat ini. Di zaman yang modern dan segala sesuatu serba mudah ini membuat kita juga semakin mudah mencerumuskan tubuh ini kedalam dosa, misalnya saja mabuk-mabukan, merokok atau bahkan narkoba. Ini jelas perbuatan-perbuatan yang merusak tubuh, jika kita menyadari bahwa tubuh adalah bait Tuhan yaitu dimana Allah tinggal maka kita akan merawat dan menjaganya dengan baik. Yang lebih berbaya lagi adalah sekarang dengan maraknya perkambangan teknologi seperti internet. Kalau kita tidak bisa pandai-pandai merawat dan menjaga tubuh kita, maka kita akan terperangkap pada dosa. Dalam internet akan lebih gampang dan mudah mendapatkan gambar-gambar seksi dan porno dan itu lewat facebook, twiter, game atau bahkan situs-situs porno itu sendiri. Semua yang tersaji disana baik langsung maupun tidak langsung akan mengarahkan ke hal-hal yang seksual dan itu bisa menggiring kita untuk jatuh pada dosa seksual yaitu entah dengan berfantasi, onani atau bahkan melakukan hubungan seks yang belum seharusnya. Sebagai seorang pengikut Kristus kita harus sadar bahwa Allah telah menebus kita dari dosa dan tinggal di dalam kita. Untuk itu hendaknya kita menjaga tubuh kita ini dengan baik agar Allah senantiasa betah tinggal di dalam diri kita. Kita hendaknya selalu merapikan dan membersihkan tubuh kita ini dengan sikap dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran Kristus sendiri. Allah telah mengurbankan dirinya untuk keselamatan kita dan kita sudah dibangkitkan dari kematian dosa, untuk itu diri kita ini sebetulnya adalah milik Allah dan sudah sepantanyalah kita persembahkan diri kita yaitu tubuh dan jiwa kita untuk Allah. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77 menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1). Dalam perintah yang ke enam dari sepuluh perintah Allah berbunyi “jangan berzinah”. Kata ini mengandung banyak arti dalam hidup sehari-hari. Berzinah jika digunakan untuk orang yang sudah berkeluarga artinya bahwa tidak boleh mengingini suami/istri oranglain. Artinya bahwa orang yang sudah terikat perkawinan tidak boleh berpindah atau menyeleweng dari pasangannya. Sepuluh Perintah Allah adalah hukum untuk semua orang yang percaya pada Allah. bararti semua orang harus mentaati hukum itu. Lalu bagaimana penerapan hukum ke enam untuk yang belum nikah? Mengenai hal ini Yesus menegaskan dengan berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”(Mat5:2728).Berjinah dalam hal ini tidak hanya diartikan dalam kontak fisik. Ketika kita berfikir dan menginginkan tubuh orang lain sebetulnya kita sudah berzinah dalam diri kita. Bagi kita yang belum menikah kata berzinah bisa diartikan sebagai menghormati tubuh sendiri dan juga tubuh orang lain. Artinya tidak boleh menyalah gunakan fungsi seks yang ada dalam hidup hanya untuk kepuasan dan kesenangan diri semata. Karena sesungguhnya Allah menciptakan seks bukan hanya untuk kenikmatan dan kesenangan saja, melainkan juga ada undangan karya Allah yang lebih besar bagi manusia yaitu demi terciptanya manusia baru. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78 BAB V PENUTUP Pada bab V ini penulis akan memaparkan kesimpulan dan saran berkaitan dengan pengaruh internet terhadap perilaku siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Dalam kesimpulan penulis akan memaparkan tentang kemanfaatan penulisan skripsi. Sedangkan dalam saran, penulis akan mengajukan beberapa saran untuk berbagai pihak yang terkait agar semuanya berjalan secara baik dan benar. A. KESIMPULAN Kemajuan teknologi merupakan sebuah hasil dari kebudayaan manusia, namun disisi lain mau tidak mau dampak dari teknologi ternyata juga bisa menimbulkan kebudayaan baru. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat menunjukkan perkembangan yang pesat pula terhadap kebudayaan manusia. Kemajuan teknologi sebagai hasil sebuah budaya sebetulnya diciptakan untuk mempermudah dan memperlancar kehidupan manusia. Misalnya saja mesin cuci diciptakan untuk mempermudah mencuci, televisi digunakan untuk informasi dan hiburan dsb. Internet yang sekarang berkembang begitu pesat ini juga merupakan hasil kemajuan teknologi. Internet diciptakan supaya manusia bisa berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat, bebas dan tanpa batas. Melaui internet kita bisa berinteraksi dengan orang lain di negara lain hanya dengan hitungan detik saja. Selain itu internet juga bisa memberikan sebuah pengetahuan dan informasiinformasi mengenai apapun. Namun sayangnya kebaikan dan manfaat yang begitu 78 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79 besar dari sebuah internet seringkali diabaikan begitu saja. Manusia lebih senang menggunakan informasi hanya untuk kesenangan dan hiburan semata saja, misalnya hanya untuk main game, facebookan, tweeteran atau bahkan lebih parahnya adalah untuk mengakses hal-hal yang mengarah kepada pornografi dan porno aksi. Sama halnya juga yang dialami oleh siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, sebagian besar mereka juga pernah mengakses situs-situs porno untuk menambah pengetahuan mereka tentang seksualitas. Minimnya pengetahuan seksualitas yang diberikan oleh orang tua ataupun guru membuat mereka aktif untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas keingintahuan mereka tentang seksualitas. Kebanyakan dari orang tua masih menganggap tabu jika berbicara tentang seksualitas. Dan melalui internet itulah mereka bisa dengan bebas mencari dan mengakses situs-situs seksualitas yang menjurus ke hal-hal yang porno. Minimnya pengetahuan seksualitas yang dimiliki siswa dan bebasnya penggunaan internet membuat mereka seringkali terjebak pada penyalahgunaan internet. Hal ini jelas sangat mempengaruhi perilaku dan pemahaman seksualitas yang cenderung salah. Mereka cenderung membuka situs bukan tentang pendidikan seksualitas melainkan hanya pornografi dan porno aksi saja. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi perilaku seksualitas mereka sehari-hari. Hal ini terbukti bahwa kebanyakan mereka merasa terangsang ketika membuka situs itu sehingga kebanyakan melampiaskannya melaui onani/masturbasi atau bahkan ada yang melakukan hubungan intim dengan pacar atau pergi ketempat hiburan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80 Untuk mengurangi dampak yang lebih besar mengenai pengaruh internet terhadap perilaku seksual pada remaja ini, maka penulis memberikan sumbangan melalui kegiatan weekend moral sebagai alternatif pendidikan seksualitas dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai internet di sekolah yang mungkin tidak didapatkan oleh siswa di rumah/keluarga. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut para siswa lebih bisa memanfaatkan informasi melalui internet untuk mengerti dengan sungguh pemahaman seksualitas yang baik dan benar sehingga siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai pria atau wanita dengan segala kekhasan yang dimilikinya. Selain itu diharapkan juga siswa mampu menggunakan internet secara bijaksana demi perkembangan dan kemajuan diri mereka. Siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan bertanggung jawab demi perkembangan diri sebagai makluk yang bermartabat. B. SARAN Pada bagian ini penulis akan memaparkan beberapa saran untuk mengurangi hal-hal buruk terkait pengaruh internet terhadap perilaku siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Beberapa saran tersebut adalah: 1. Bagi Siswa-siswi a. Para siswa-siswi hendaknya lebih terbuka kepada orang tua atau pun guru menyangkut masalah-masalah dan pergumulan yang dihadapinya agar bisa menghadapi masalah dan pergumulannya dengan baik dan benar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81 b. Para siswa-siswi hendaknya bisa lebih menghargai dirinya terutama menghargai tubuhnya dengan cara merawat dengan baik dan bukan justru menjurumuskan dan merusak tubuhnya ke dalam hal-hal yang menjerumus ke seks bebas. c. Para siswa-siswi hendaknya mampu menggunakan sarana internet guna membantu meningkatkan prestasi belajar mereka. d. Para siswa-siswi hendaknya mampu menggunakan internet lebih bijaksana lagi demi perkembangan diri. 2. Bagi Keluarga a. Bagi keluarga khususnya orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dan perkembangan anak sebetulnya adalah tanggung jawab orang tua, sementara guru serta masyarakat lebih bersifat membantu orang tua dalam mendidik anak. b. Orang tua hendaknya lebih terbuka lagi terhadap pendidikan seksual putraputrinya c. Orang tua sebaiknya perlu lebih mengenal perkembangan zaman yang dihadapi putra-putrinnya sehingga orang tua akan lebih masuk dan dekat dengan putra-putrinya. d. Orang tua harus berani untuk membatasi anak dalam penggunaan bendabenda elektronik seperti komputer, HP dan laptop. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82 3. Bagi Sekolah a. Sekolah sebaiknya perlu mengadakan pendidikan seksualitas kepada siswasiswi demi perkembangan kepribadian yang lebih baik mengingat tidak semua siswa-siswi mendapat pelajaran dan pemahaman yang baik mengenai seksualitas dalam keluarga. b. Sekolah perlu kerjasama dengan orang tua melalui diaolog-dialog perihal masalah dan pergulatan yang dialami siswa-siswi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. c. Sekolah sebaiknya mengatur siswa dalam hal menggunakan/membawa barang-barang elektronik seperti laptop, hp, dsb selama proses belajar mengajar beralngsung. d. Penggunaan fasilitas seperti wifi sebaiknya di batasi dan ada alat pemblokiran untuk situs-situs yang tidak bermanfaat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83 DAFTAR PUSTAKA Benediktus XVI. http://www.katolisitas.org/10166/pesan-paus-untuk-harikomunikasi-sosial-sedunia-ke-47-jejaring-sosial-pintu-kebenaran-daniman-ruang-baru-untuk-evangelisasi. Diakses pada tanggal 2 oktober 2014. Dadang, Hawari.(2011). Psikopstplogi Kejahatan Seksual. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Deshi, Ramadhani. (2013). Lihatlah Tubuhku Membebaskan Seks bersama Yohanes Paulus II. Kanisius: Yogyakarta. Dian, Anom Sari. (2006). Pendidikan Seksualitas Dalam Rangka Menumbuhkan Kedewasaan Sebagai Orang Beriman Bagi Remaja Di Stasi Santo Paulus Gundih, Paroki Purwodadi, Keuskupan Agung Semarang. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. FX. Rudi, Gunawan. (1993). Filsafat Sex. Yogyakata: Bentang Offset Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli terbitan tahun 1966). _______. (1993). Inter Mirifica. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun 1964). Kuntoro Ady, SJ.(2013). www.god.co.id.Yogyakarta: Kanisius. KWI.(1998). Ponografi dan Kekerasan Dalam Media Komunikasi: Sebuah Jawaban Pastoral. Jakarta: KWI. Miron, Amy G.(2011). Cinta, Pacaran dan S-e-k-s Kepada Remaja. (penerjemah: Dian Pertiwi). Bandung: Erlangga. Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: Remajda Karya. Pratiwi.(2004). Pendidikan Seksualitas Untuk Remaja. Yogyakarta: Tugu Publisher. Sugiyono. (2009). MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA Suparno, Paul. SJ.(2011). Seksualitas Kaum Berjubah. Kanisius: Yogyakarta. Susana, Dr. Tjipto. (2013). “Dari Munafik ke Otentik: Memahami Tubuh, Memahami Cinta”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Tardelly, Reynaldo Fulgentio.(2013). Merasul Lewat Internet. Kanisius: Yogyakarta. Yayasan PL perwakilan Yogyakarta.(2014). Kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. SMA PL Yogyakarta. Manuskrip. http://bali.tribunnews.com/2014/03/15/hamil-di-luar-nikah-sebabkan-angkapernikahan-dini-tinggi. Diakses pada tanggal 18 agustus 2014. http://www.pangudiluhur.org/berita/profil-sma-pangudi-luhur-yogya.79.html. Diakses pada tanggal 3 November 2014. http://www.academia.edu/8919699/Pengertian_Moral_dan_Moralitas_Label. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2015. 83 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84 LAMPIRAN 84 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI