September 2016 Rp1,536.36 NAB/Unit : Rp324,731,367,945.94 AUM : Fund Fact Sheet Reksa Dana Pasar Uang Profil Manajer Investasi Tujuan Investasi PT BNI Asset Management adalah salah satu perusahaan efek terbesar di Indonesia yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi yang memiliki pengalaman sejak 12 April 1995 dan merupakan anak perusahaan dari PT BNI Securities (99.90%). PT BNI Asset Management telah mendapat ijin usaha sebagai Manager Investasi dari Bapepam-LK (No. KEP-05/BL/MI/2011 tanggal 7 Juli 2011). Saat ini, PT BNI Asset Management mengelola 98 (sembilan puluh delapan) produk Reksa Dana. BNI-AM KEMILAU PASAR UANG bertujuan untuk memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dengan risiko minimal sekaligus memperoleh tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat. Profil Risiko Investasi Kebijakan Investasi - Tingkat Risiko : Rendah - Potensi Imbal Hasil : Rendah - 100% pada instrumen Pasar Uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh korporasi dan/atau Pemerintah Republik Indonesia dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan/atau deposito; sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia BNI-AM Pasar Uang Kemilau 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% 0% Kinerja Bulanan Reksadana Tabel Kinerja Bulanan Periode Reksadana Benchmark Kinerja Bulanan Benchmark* Kinerja Reksadana Kinerja Benchmark* Kinerja Reksa Dana Pada Tanggal Alokasi Dana Investasi Periode Sep-15 0.00% 0.00% 1 Bulan 0.84% 0.34% Oct-15 0.18% 0.57% 3 Bulan 1.89% 1.14% Nov-15 0.60% 0.59% 6 Bulan 3.44% 2.26% Dec-15 Jan-16 0.58% 0.72% 1 Tahun 6.90% 5.46% 0.51% Since Inception 53.64% 8.80% YTD 5.45% 3.73% 0.49% 96% 9/30/2016 Reksadana* Benchmark Feb-16 0.61% 0.45% Mar-16 0.61% 0.47% Apr-16 0.56% 0.37% May-16 0.56% 0.40% DEPOSITO BANK BUKOPIN SYARIAH Jun-16 0.39% 0.34% DEPOSITO BANK MUAMALAT Jul-16 0.48% 0.42% DEPOSITO BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Aug-16 0.56% 0.37% DEPOSITO BANK SINARMAS SYARIAH Sep-16 0.84% 0.34% DEPOSITO BANK SUMSEL BABEL 1% 3% Pasar Uang Kas Top 5 Efek Dalam Portofolio Laporan Manajer Investasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan September 2016 ditutup pada level 5,365 atau melemah sebesar 0.40% (MoM). Sepanjang bulan September 2016, investor asing mencatatkan total jual bersih sebesar Rp 3.29 triliun di pasar saham. Di sisi lain, pasar obligasi yang dicerminkan oleh Indonesia Composite Bond Index (ICBI) ditutup di level 212.73 atau menguat sebesar 1.21% (MoM). Hingga akhir September, kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) tercatat sebesar Rp 685 triliun atau naik Rp 17 triliun dari posisi akhir Agustus sebesar Rp 668 triliun. Tingkat imbal hasil pemerintah bertenor 10 tahun di bulan Agustus ditutup di level 7.02% atau turun dari posisi Agustus pada level 7.09%. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap USD terapresiasi sebesar 1.72% ke level 13,042 per Dollar AS. Dari domestik, BI resmi menurunkan tingkat suku bunga acuan (7DRR) ke level 5.00% menyusul terjaganya stabilitas makroeknomio terutama inflasi yang terkendali sesuai target. Inflasi bulan September tercatat sebesar 0.22% (MoM) dan 3.07% (YoY). Sementara terkait perkembangan terkait tax amnesty, total dana tebusan hingga akhir September 2016 sebesar Rp 97 triliun (59% dari target), dana deklarasi Rp 3.620 triliun (90% dari target), dan dana Repatriasi Rp 137 triliun (14% dari target). Dari eksternal, Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank tengah dihadapi tuntutan membayar denda sebesar USD 14 miliar terkait penjualan produk pada krisis Subprime Mortgage 2008 lalu. Sementara itu, anggota OPEC dilaporkan sepakat untuk membatasi produksi minyak ke kisaran 32.5-33 juta bpd dari level sekarang 33.24 juta bpd. Ke depan, Kami memandang kondisi pada semester II-2016 akan relatif lebih baik dengan katalis sbb: (1) Belanja pemerintah yang lebih agresif khususnya sektor infrastruktur (2) Kebijakan pemerintah yang akomodatif untuk pertumbuhan (pro-growth) seperti paket stimulus ekonomi 1 sd 13, (3) tren penurunan suku bunga seiring terjaganya stabilitas makroekonomi. Hingga akhir tahun 2016, Kami memprediksi 7DRR akan berada di level 5.00%, yield obligasi 10 tahun 7.00%, dan level Rupiah/dolar di Rp 13,200-Rp 13,500,-. Risiko yang patut dicermati tahun 2016 adalah berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini dan berlanjutnya perlambatan ekonomi China. Biaya Investasi Rekening Pembelian - Pembelian : Nihil - Penjualan kembali : Nihil - Bank DBS Indonesia a/c : 3320029351 a/n : BNI-AM KEMILAU PASAR UANG Biaya Pengelolaan Bank Kustodi - Manajer Investasi : Maksimum 1% per Tahun - Bank Kustodian : Maksimum 0,15% per Tahun - BANK DBS INDONESIA PT BNI Asset Management Chase Plaza Lantai 6 Jl. Jend. Sudirman Kav.21, Jakarta - 12920 Telp : (021) 2996 9646 Fax : (021) 2996 9647 Email : [email protected] www.bni-am.co.id Calon investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana. Investasi melalui reksa dana mengandung resiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja serupa dimasa yang akan datang. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana dapat naik atau turun sesuai dengan pergerakan harga pasar portofolio reksa dana yang b ersangkutan. Sumber Data : Bloomberg & BNI Asset Management