Buka http:ofiiick.blogspot.com Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika Pengertian Penalaran, Pengertian Logika, Perbedaan Antara Penalaran Dan Logika, Beberapa Contoh Penalaran Deduktif Dan Induktif, Syarat Penalaran Disertai Contohnya, Kaitan Logika Dan Bahasa, Kaitan Logika Dan Pengetahuan, Dan Yang Terakhir Memberi Contoh Kebenaran Bentuk Dan Penalaran Materi. Berbeda dengan pengetahuan manusia selalu berkembang, karna manusia memiliki dua kelebihan. Pertama, manusia mampu mengkomonikasikan pikiran-pikiran atau ide-ide melalui bahasa yang sistematis. Kedua, manusia mampu berpikir menurut alur tertentu. Kemampuan manusia berfikir menurut alur tertentu disebut bernalar. Kata logika diturunkan dari kata “logike” (bahasa yunani), yang berhubungan dengan kata benda logos, suatu yang menunjukkan kepaada kita adanya hubungan yang erat dengan pikiran dan kata yang merupakan pernyataan dalam bahasa. Jadi, secara etimologi, logika adalah ilmu yang mempelajari pikiran melalui bahasa. Berfikir adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Sedangkan pengetahuan adalah suatu system gagasan yang bersesuaian dengan system benda-benda yang dihubungkan dengan keyakinan. Penertian logika Penertian penalaran Perbedan penalaran dan logika Contoh penalaran induktif Perbedaan antara penalaran dan logika yaitu penalaran merupakan mampu berpikir menurut alur tertentu sedangkan logika adalah ilmu yang mempelajari fikiran melalui bahasa. Dari pengertian diatas dibedakan secara jelas bahwa logika itu ada karna telah terjadinya penalaran yang dianggap baik atau buruk atas suatu pernyataan, kemudian dengan adanya logika kita bisa menyimpulkan suatu kesimpulan dari premis-premis yang ada. Contoh suatu pemikiran induksi yaitu fakta memperlihatkan bahwa kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, begitu pula singa, kucing dan binatang-binatang lainnya. Secara induksi dapat disimpulkan secara umum bahwa: semua binatang mempunyai mata. Penalaran induksi seperti ini memungkinkan disusunnya pengetahuan secara sistematis yang mengarah kepada pernyataanpernyataan yang makin lama makin fundamental. Penalaran deduksi Contoh suatu pemikiran deduksi yaitu memakai pola berpikir yang dinamakan silogismus, suatu pola berpikir yang sering dipakai dalam menarik kesimpulan secara deduksi. Semua mahluk mempunyai mata Si Patma adalah seorang mahluk Jadi si Patma mempunyai mata Syarat penalaran (Premis mayor) (Premis minor) (Kesimpulan) Penarikan kesimpulan secara deduksi harus memenuhi syarat: Premis mayor harus benar, Premis minor harus benar, dan Kesimpulan harus sahih (mempunyai keabsahan). Dengan demikian, kebenaran dan ketepatan menarik kesimpulan tergantung kebenaran kedua premis dan keabsahan penarikan kesimpulan. Penalaran deduksi memberikan hasil yang pasti. Sebagian besar berpendapat bahwa logika berhubungan dengan pengetahuan tak langsung dengan alasan karna logika berhubungan dengan pembuktian, artinya melalui logika kita ingin membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran sesuatu. Logika juga berkaitan dengan bahasa yaitu dalam logika yang dimahsud dengan bahasa adalah suatu system bunyi yang diarkulasikan dan dihasilkan oleh alat bicara atau system kata yang tertulis sebagai lambang dari kata-kata yang diucapkan(Partap Sing Mehra, 1980: 6).bahasa berfungsi untuk menyampaikan dan menyatakan pikiran . Bahasa membantu kita menganalisis kenyataan-kenyataan yang kompleks menjadi bagian yang sederhana. Bahasa membantu kita merumuskan konsep, baik definisi, aksioma, maupun dalil keilmuan. Kaitan logika dan bahasa kaitan logika dan pengetahuan Logika juga merupakan suatu ilmu karna logika adalah suatu ilmu normatif, yakni ilmu yang membicarakan sesuatu bagaimana seharusnya. Bukan ilmu positif, yakni ilmu yang membicarakan sesuatu bagaimana adanya. Logika adalah ilmu ihwal norma bagaimana seharusnya berpikir sesuai dengan syarat yang telah ditentukan untuk mencapai kebenaran. Bagaimana berpikir seharusnya bukan bagaimana berpikir semaunya. Wujudnya akan tercermin dari apa yang dibicarakan, dan apa yang dilakukan. Orang yang vterbiasa berpikir logis akan bertutur bagaimana seharusnya, bukan bagaimana semaunya. Perbincangan ikhwal kebenaran, dalam logika menjadi dua yaitu kebenaran bentuk dan kebenaran materi. Kebenaran bentuk (self consistency) artinya didalam pikiran itu tidak terdapat pertentangan. Contohnya “lingkaran segiempat” artinya yang demikian itu tidak ada. Adapun kebenaran materi artinya terdapat persesuaian antara pikiran dan benda sebenarnya. Contohnya seperti tabung sama tong minyak tanah akan terlihat nyata. Contoh kebenaran bentuk dan kebenaran materi Logika dan ilmu