MAI{AIEMEN PAROKI

advertisement
J-^r
--
MAI{AIEMEN PAROKI
Sebuah ienungan dan Pemikiran
T./rfab Hukum Kanonik mauPun
terutama
-N.dok r.rren Konsili Vatikan II sebagai
dalam LG menyatakan bahwa Gereja
yang
oersekutuan (communio) umat beriman'
dengan
i"trfr t"tUuptii dan diinkorporl+'" tritugas
frir*r, rnengambil bagian dal1m
dan Raja'
itit"t'af duni"a sebagai I*a*' Nabi
melalui
Ailah
oleh
il;;;k, dipanggil daridiutus
"ibu
a"*f, di'ten"gih dunia' Paroki sebagai
(communio)
c"rJiu", adalat sebuah persekutuan
beriman kristiani yang terorganisir secara
hirarkis. Sebagai persekutuan yang terorganisir'
menja{l p.en$g' katena
F; Pastor Paioki
aialuf, Manajer sekaligus Leader bagi umat
beriman di ParokinYa'
Oleh karen a lta, Paroki sebagai Gereja
Umat Al1ah yang sedang beruiarah.gdk' l9l
dan sekaligus
bagiankeduai, memiliki d'imensi illahi
minusiawi dapat diatur dan dilaksanakan secara
ilmu
ptof"sionut dengan ilmu manaiemen' Karena
mengelola
'*unr1
dapit membantu bagaimana
"*"n
institusi ilahi
arrr *"-i*pin Paroki sebagai t"b"uh
yang terorganisir secara baik'
,*ui
dan Manajemen Paroki
Kepemimpinan
---^Kepemimpinanad'alahseniuntukmemberdaKepemimpinll
*e.,rpakanseniyangtertinggi'
yakrn,
berbeda d'engan manajeilen' meskipun -Pi1 .di
Paroki adalah
lakukan oleh orang yu"[ 'u*u' Pastor
insitusi yatg
dari
manaier
f"*i*pi" dan s.eiaiigl.l's
terorganisir yang d'Isebut dengan Paroki @dk'
fan 5U;. Maia Pastor Paroki adalah seorang yang
;;;p"r; sebagai manajemen leader', Pastor Paroki
bertindak sebagai *i"ii" yang melakukan'hal-hal
pustorui dengai benar. dedangkan sebagai pemimpin
dia meiakukan hal-hal Yang benar'
Sebagai pemimpin, Pastor Paroki berurusan
yang
dengan upaya untuk menghadapi perubahan
Pastor
itu'
JiufiiUrttu" oleh zatnan' Oleh karena
paioh narus melaksanakan pola kebijakan manajerial
paroki zuna menghadapi kompleksitas' Pastor Paroki
dengan
ilt;t ;"-iliki f"okus kuty' pastoral sesuai
desain karya
visi dan misi parokinya dan mengontrol
- l- 2016
18 PRAB Tahun 67 - No'05 - MARET
?.
sebuah
Dastoral tersebut. Contoh: sekolah adalah
ilt1il;i r.,*t mendid'ik anak-anak menjadi
Pulq'i
hal ini
dalam
mendapat
kita
ggmilPh
ietapi iika
-kita
akan mendapatkan
*ri ,** buruk tttuku
Seorang pemimpin
pula'
yang buruk
i""arirtr""
'uauf*, arsitet din penciptl sekaligus pengelola'
Kepemimpinanblrfokuskan pada penciptaan
desain
visi bersama sedangkan manaiemen adalah
pekerjaan d'an berurusan dengan fungsi Perencanaan
sampai Pengawasan' Sebagii seorang pemimpin
past'or furokl harus *"ttgui'hakan agar umat berir"r" ri"; a.wan pastoral-paroki atau ketua wilayahiil;k;gr" *"*ltiti keinginan untuk melakukan
dengan fungsi dan
ffi.yan; hurrc dilakukan sesuai Sedangkan seb a gai
i u'U atan inereka masing-masing'
'*r"uj"r, Pastor Paroki mengusahakan agar umat
yang
beriman marnPu terlibat aktif dalam aktivitas
iingkungan'
dilaksanakan baik itu paroki dan
Sebagai *uttul"t Pastor Paloki memberi
komando Jutt p",it't't't melalui kepemimpinan
yan; komunikatif. Kepemimpinan pastor- Paroki
hend.aknya membebaskan dan memberdayakan
,"aurlgtu" sebagai manaier Pastor Paroki bertugas
umat beriman
-"rrgi*uri, mengontrol
'P+4
plogglam
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
kerja, dan visi serta misi Paroki'
Manajemen Paroki berdasarkan
Teori touis Allen
Dalam teori manajemen profesional menurut Louis Allen ada Alangkah pokok yang perlu
mendapat perhatian: Planning, Organizing, Leading,
Controlling. Dalam mengelola Paroki sebagai institusi
rohani sebuah communio umat beriman kristiani
yarrg terorganisir, teori Louis Allen kiranya dapat
dipergunakan. Empat langkah ini merupakan
management work classification dari Louis Allen
yang dapat diterapkan dalam manajemen Paroki
yang pertam4 Planning : karya pastoral Paroki harus
memiliki perencanaan (planning). Plaruring adalah
sebuah perencanaan untuk menjawab (jalan keluar)
atas masalah-masalah yang terdapat dalam Paroki
baik internal maupun eksternal. Perencanaan itu
meliputi perencanaan strate gi (s tr at e gic plannin g) dan
perencanaan kerla (work planning). Paroki yang baik
memiliki perencanaan strategi yang jelas misalnya
selama 3-5 tahun. Perencanaan kerja itu dirumuskan
dapat melalui rapat kerja guna menjawab masalahmasalah (kebutuhan-kebutuhan Pastoral) umat beriman di Paroki.
P astor al P lanning menjadi sebuah perencanaan
pastoral yang matang dafl akurat jika telah menjawab
masalah (kebutuhan dasar) umat beriman di Paroki.
Maka sebelum membuat planning hendaknya
diadakanpenelitian (analisis sosial) untukmengetahui
akar masalah yang dihadapi umat beriman baik
internal.paroki maupun eksternah:rya dan hal ini
merupakan tugas para umat yang mengemban
tugas bidang penelitian dan pengembangan atau
biasa disebut LitBang. Langkah ini merupakan
profesionalitas karya pastoral yang berbasis pada
data, bukan asumsi. Profesionalitas karyaipastoral
itu ditentukan oleh data dan pengolahannya yar.g
akurat. Karena ifu, sudah saatnya Pastor Paroki
bekerja secara profesional bersama bidang penelitian
dan pengembangan dengan menggunakan ilmu
bantu seperti manajemen.
Kedua Organizing: setelah melalui langkah
planning (strategic planning dan work planning)
dalam karya pastoral paroki, langkah lebih lanjut
adalah mengorganisir dengan membentuk tim
kerja sehingga perencanaan dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Dalam tim pelaksana dari
perencanaan karya pastoral itu sebaiknya dilibatkan
semua orang yang berkepentingan dalam Paroki
seperti Dewan Pastoral Paroki, Ketua Wilayah
dan Ketua Lingkungan, para tokoh umat ketua
organisasi kategorial, dan ketua ormas Katolik dan
lainnya. Maksudnya adalah agar semua pihak yang
berkepentingan (st akeholder p aroki) merasa memiliki
kegiatan pastorai itu, merasa bertanggungjawab atas
perencanaan yang telah diputuskan bersama.
Ketiga Leading : langkah ketiga dalam manajemen pastoral yakni leading. Leading merupakan
langkah karya pastoral dengan memberikan petunjul motivasi dan inspirasi yang dilakukan oleh
Pastor Paroki kepada umat beriman (tim karya
pastoral). Leading adalah tahapan penting, karena
di dalamnya terdapat fungsi animasi, motivasi,
dan pengambilan keputusan atas kegiatan pastoral
yang sedang dilakukan. Pastor Paroki hendaknya
terlibat aktif dalam langkah ini, agar umat beriman
dapat bekerja secara efektif melaksanakan program
pastoral, termotivasi untuk mengerjakan hal-hal benar dan melakukannya dengan benar.
Keempat Controlling : langkah terakhir
yalag jugu penting dalam manajemen pastoral
adalah controlling. Controlling merupakan tugas
pengawasan dari seorang leader, menaksir dan mengatur kerja agar pencapaian tujuan kerja dapat
berkembang dan tercapai. Dalam fungsi pengawasan
ini terdapat indikator-indikator yang dapat diukur,
apakah pelaksanaan karya pastoral kita sudah tercapai atau belum, apa kendalanya dan bagaimana
progress reportnya. Maka di sini diperlukan juga
evaluasi sebagai isi pelaksanaan fungsi controlling.
Bekerja secara profesional
Menjadi Pastor Paroki yang baik dan bekerja
secara profesional itulah mimpi yang harus menjadi
kenyataan. Pastor Paroki yang bekerja amatiran akan
tidak menghasilkan karya yang optimal. Banyak
umat merindukan seorang Pastor Paroki sebagai
Imam gernbala yang baik, pemimpin dan manajer
komunitas umat beriman, mengutamakan pelayanan
dan bekerja secara profesional. Semuanya itu adaiah
tuntutan bukan hanya dari umat beriman tetapi juga
tuntutan hukum kanonik (bdk. kann 519;521), darr
yang lebih penting juga adalah kerjasama dan jalinan
komunikasi y*g baik antar Komunitas Pastoran
dalam hal ini para pastor paroki dengan para umat
yang terlibat dalam mengelola paroki. Semoga citacita untuk menjadikan umat semakin cerdas, tangguh
dan misioner akan dapat terwujud. Terima Kasih. *-
H;3j*T,?:X111
Penuris : Pengajar
Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang,
dan Sekretaris Dewan Paroki Borrasan
Tahun 67 - No.05'- MARET - | -
#5X12
2016 pRlal
tg
'
Download