pemetaan dan pengelompokkan produk suplemen

advertisement
Tugas Akhir
PEMETAAN DAN PENGELOMPOKKAN PRODUK
SUPLEMEN MULTIVITAMIN ANAK
BERDASARKAN SUBSTANSI MIKRONUTRIENT
DAN TINGKAT HARGA
Arisman Wijaya
1306 100 042
Dosen Pembimbing :
Dr. Sony Sunaryo, M.Si
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
 Perkembangan pesat ilmu dan teknologi di bidang kesehatan
merambah di semua aspek kesehatan terutama produk obatobatan jenis suplemen multivitamin, khususnya produk
suplemen multivitamin anak.
 Suplemen multivitamin anak adalah multivitamin tambahan pada
anak sebagai pelengkap multivitamin pokok yang berasal dari
makanan utama untuk menjaga vitalitas dan tumbuh kembang
optimal anak.
 Produk suplemen multivitamin anak sangat banyak dan
bervariasi jenis, merek, rasa, harga dan substansi mikronutrient.
 Mikronutrient adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit berupa vitamin dan mineral.
 Mikronutrient esensial dalam suplemen multivitamin anak berupa
vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, dan lysine.
Penelitian Terdahulu
 Ummu Hanie (2003) tentang pengelompokkan susu balita
berdasarkan
komposisi
gizi
dan
harga
jual
dengan
menggunakan analisis cluster.
 Dwi Puspita Rahayu (2007) tentang analisis multivariate
terhadap kandungan gizi pada kemasan mie instan dengan
analisis cluster dan diskriminan.
 Ardita Sukma Perdana (2008) tentang analisis statistika
terhadap kandungan gizi pada makanan ringan dengan analisis
biplot.
Permasalahan
 Bagaimana karakteristik substansi
mikronutrient esensial,
banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga pada
produk suplemen multivitamin anak?
 Bagaimana pemetaan dan kecenderungan produk suplemen
multivitamin anak terhadap kandungan gizi mikronutrient
esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan
harga jual dengan pendekatan analisis biplot?
 Bagaimana pengelompokkan produk suplemen multivitamin
anak?
Batasan Masalah
Penelitian ini mengacu pada merek suplemen multivitamin
anak (usia 0-12 tahun) berbentuk sirup 60 ml yang telah mendapat
izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia (BPOM RI) dan memiliki kandungan mikronutrient esensial
berupa vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D dan lysine di setiap
kemasannya. Variabel penelitian adalah 8 variabel mikronutrient
esensial, variabel banyak mikronutrient dan harga jual. Sedangkan
untuk harga jual diperoleh dari situs informasi obat-obatan online
(www.mims.com).
Tujuan Penelitian
o Mendiskripsikan karakteristik substansi mikronutrient esensial,
banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga pada
produk suplemen multivitamin anak.
o Memetakkan
suplemen
dan
menganalisis
multivitamin
anak
kecenderungan
terhadap
produk
kandungan
gizi
mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap
kemasan dan harga jual dengan pendekatan analisis biplot.
o Menganalisis pengelompokkan produk suplemen multivitamin
anak.
Manfaat Penelitian
 Memberikan informasi tentang nilai gizi berupa mikronutrient
produk suplemen multivitamin anak dan juga kecenderungan
produk suplemen multivitamin anak terhadap kandungan
mikronutrient esensial.
 Untuk
memudahkan
multivitamin
untuk
dalam
memilih
anak
yang
produk
memiliki
suplemen
nilai
gizi
mikronutrient yang penting dan banyak diperlukan oleh
anak.
 Untuk
mengetahui
suplemen
harga
multivitamin
dari
anak
masing-masing
dan
kaitannya
produk
dengan
kelengkapan kandungan mikronutrient dalam tiap suplemen.
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Skema Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Statistika
Tinjauan Non Statistika
Statistika Deskriptif
Definisi Mikronutrient
Analisis Biplot
Definisi Suplemen
Multivitamin Anak
Distribusi Normal
Multivariat
MANOVA
Analisis Diskriminan
Kandungan Mikronutrient
Suplemen Multivitamin Anak
Kebutuhan Mikronutrient
BAB 3
Metode Penelitian
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
melalui observasi dengan mencatat nilai kandungan mikronutrient esensial yang
paling sering dibutuhkan dan dikonsumsi oleh anak-anak beserta banyaknya
mikronutrient pada setiap kemasannya. Selain itu, juga diteliti tingkat harga jual
tiap produk yang diperoleh dari www.mims.com. Dalam observasi diperoleh 37
merek suplemen multivitamin anak.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Merek
Calcidol
Truvit
Vicalcin
Cavital
Corovit
Elkana
Fitkom
Fortepaed
Kalysmon
Kunavit
Lycalvit
Lysmin
Lysmin Plus
Picavit
Seltifort Gold
Muveron
Fortelysin
Lytadex
Lyvit
Singkatan
CAL
TRT
VCN
CVL
CRT
ELN
FTM
FTD
KLM
KNT
LCT
LSN
LSP
PCT
SLG
MVN
FTN
LTX
LVT
No.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
Merek
Supralysin
Mulsanol
Apialys
Asedas
Biokid
Biolysin
Biolysin Smart
Kolivit
Solvita Plus
Growee
Osimax
Vialyn
Vidaylin
Vidoran Plus
Lisovit
Mecovita
Solvita
Erpha Livita
Singkatan
SRN
MSL
APS
ASS
BKD
BLN
BLS
KVT
SVP
GRE
OSX
VAN
VDL
VDP
LST
MCT
SVT
EPA
Identifikasi Variabel
Variabel–variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
variabel
mikronutrient
kandungan
suplemen
esensial
yang
multivitamin
banyak
anak,
selain
mikronutrient serta harga jual.
X1 = Vitamin A (IU per 5 ml)
X2 = Vitamin B1 (miligram per 5 ml)
X3 = Vitamin B2 (miligram per 5 ml)
X4 = Vitamin B6 (miligram per 5 ml)
X5 = Vitamin B12 (mikrogram per 5 ml)
X6 = Vitamin C (miligram per 5 ml)
X7 = Vitamin D (IU per 5 ml)
X8 = Lisin/ Lysine (miligram per 5 ml)
X9 = Banyak Mikronutrient (macam)
X10= Harga (Rupiah)
terdapat
itu
dalam
banyaknya
Metode Analisis Data
 Untuk menjawab permasalahan pertama langkah yang dilakukan
adalah.
Melakukan analisis statistika deskriptif dengan tabel pada variabel X1,
X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9 dan X10.
 Untuk menjawab permasalahan kedua langkah yang dilakukan adalah.
Melakukan analisis biplot untuk mengetahui pemetaan dan
kecenderungan suplemen multivitamin anak terhadap substansi
mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient serta harga.
 Untuk menjawab permasalahan ketiga langkah yang dilakukan.
a. Melakukan uji distribusi normal multivariat pada variabel X1, X2, X3,
X4, X5, X6, X7, X8, X9 dan X10.
b. Melakukan uji Box’M dan Uji MANOVA (uji Wilk’s Lambda).
c. Melakukan klasifikasi pengelompokkan untuk mengetahui ketepatan
klasifikasi dan variabel-variabel penciri yang membedakan antar
kelompok dengan analisis diskriminan.
Prosedur Penelitian
Mulai
Studi Pendahuluan
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Identifikasi Variabel
Pengumpulan Data
Analisa Data
Statistika deskriptif
A
A
Analisis Biplot
Distribusi
Data
Terpenuhi?
MANOVA
Analisis Diskriminan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Tambah Data/
Transformasi
BAB 4
Analisis dan Pembahasan
Karakteristik Substansi Mikronutrient Esensial, Banyak
Mikronutrient dan Harga Suplemen Multivitamin Anak
Variabel
Nilai
Min.
Nilai
Maks.
Ratarata
Median
St.
Dev.
Kuartil
1
Kuartil
3
1000
5000
2983
2500
1375
2000
5000
Vit. B1 (mg)
0,4
13
2,88
3
2,202
1,275
3
Vit. B2 (mg)
0,4
5
1,592
1,5
0,848
1,1
2
Vit. B6 (mg)
0,4
6
1,645
1
1,211
1
2,25
Vit. B12 (mcg)
1
25
4,874
5
4,082
3
5
Vit. C (mg)
10
60
48,02
50
13,45
50
55
Vit. D (IU)
200
1000
374,5
400
184,2
200
400
Lysine (mg)
16,7
250
157,34
200
58,52
100
200
9
19
12,027
12
2,141
10,5
13
6000
28435
12970
11000
5817
8900
15700
Vit. A (IU)
Byk Mikro. (mcm)
Harga (Rp)
Pemetaan Suplemen Multivitamin Anak
dengan Biplot
• Pendekatan analisis biplot digunakan untuk mengetahui pemetaan
dan kecenderungan serta pengelompokkan awal produk suplemen
multivitamin anak.
• Dasar pembuatan biplot perlu diperhatikan matrik G dan H, selain itu
juga jarak antar variabel yaitu dengan menghitung arcus cosinus
pada elemen matriks korelasi.
Variabel
Vit.A
Vit.B1
Vit.B2
Vit.B6
Vit.B12
Vit.C
Vit.D
Lisin
Bnyk Mikro.
Harga
Vit.
A
Vit.
B1
Vit.
B2
Vit.
B6
Vit.
B12
Vit.
C
Vit.
D
Lisin
Bnyk
Mikro.
0
72,41
64,48
82
89,19
75,42
70,09
59,12
110,5
91,76
0
61,53
79,7
73,79
70,08
97,71
78,41
93,57
102,7
0
60,1
61,35
64,38
94,87
78,38
93,3
108
0
65,61
78,57
84,77
76,28
95,87
103,6
0
68,16
91,21
79,12
85,39
102,6
0
93,62
68,3
87,49
101
0
85,63
103,2
97,01
0
92,66
83,43
0
79,52
Harga
0
Kecenderungan Pada Biplot
 Vitamin A  merek KLM (Kalysmon), PCT (Picavit), KNT (Kunavit), LSN
(Lysmin), LCT (Lycalvit) dan SRN (Supralysin).
 Vitamin B6, B1, B2 dan C  merek VAN (Vialyn) dan MCT (Mecovita).
 Vitamin B12  merek SLG (Seltifort Gold), FTM (Fitkom), FTD (Fortepaed)
dan GRE (Growee).
 Vitamin D  merek FTN (Fortelysin) dan LVT (Lyvit).
 Lysine  merek OSX (Osimax), SVP (Solvita Plus), LST (Lisovit), APS
(Apialys), LTX (Lytadex) dan EPA (Erpha Livita).
 Banyak Mikronutrient  merek ASS (Asedas), VCN (Vicalcin), MSL
(Mulsanol), ELN (Elkana), CAL (Calcidol), VDP (Vidoran Plus), LSP (Lysmin
Plus), BLN (Biolysin), CVL (Cavital), BLS (Biolysin Smart), SVT (Solvita) dan
BKD (Biokid).
 Harga  merek CRT (Corovit), VDL (Vidaylin), TRT (Truvit), MVN (Muveron)
dan KVT (Kolivit).
Pengelompokkan Awal pada Biplot
Berdasarkan biplot pengelompokkan awal suplemen multivitamin anak
berdasarkan kecenderungan dan posisi relatif produk dalam masing-masing
kuadran, yaitu kelompok 1 (kotak warna kuning), kelompok 2 (kotak warna
hijau), kelompok 3 (kotak warna merah) dan kelompok 4 (kotak warna coklat).
•
•
•
•
Kelompok 1 terdiri dari suplemen merek SLG (Seltifort Gold), FTM (Fitkom),
FTD (Fortepaed), GRE (Growee), VAN (Vialyn) dan MCT (Mecovita).
Kelompok 2 terdiri dari suplemen merek ASS (Asedas), VCN (Vicalcin),
MSL (Mulsanol), ELN (Elkana), CAL (Calcidol), VDP (Vidoran Plus), LSP
(Lysmin Plus), BLN (Biolysin), CVL (Cavital), BLS (Biolysin Smart), SVT
(Solvita) dan BKD (Biokid).
Kelompok 3 terdiri dari merek CRT (Corovit), VDL (Vidaylin), TRT (Truvit),
MVN (Muveron) dan KVT (Kolivit).
Kelompok 4 terdiri dari merek FTN (Fortelysin), LVT (Lyvit),
KLM
(Kalysmon), PCT (Picavit), KNT (Kunavit), LSN (Lysmin), LCT (Lycalvit),
SRN (Supralysin), OSX (Osimax), SVP (Solvita Plus), LST (Lisovit), APS
(Apialys), LTX (Lytadex) dan EPA (Erpha Livita).
Pengelompokkan Suplemen
Multivitamin Anak
Berdasarkan pengelompokkan awal dari biplot maka perlu diuji
dengan analisis MANOVA dan analisis diskriminan. Di mana alternatif
kategori pengelompokkan terdiri dari K=2 s/d K=6.
Uji Asumsi Normal Multivariat
H0 : Data berdistribusi normal multivariat.
H1 : Data tidak berdistribusi normal multivariat.
Berdasarkan output macro minitab dapat diketahui bahwa data
suplemen multivitamin anak telah mengikuti distribusi
normal
2
multivariat. Hal ini diketahui dari yang kurang dari  p dengan lebih
besar dari 50% yaitu sebanyak 0,648649 atau sebanyak 64,86% dari
jumlah data.
MANOVA
 Pengujian kehomogenan matrik varians-kovarians adalah sebagai
berikut.
H0 : 1=2=…=k
H1 : i ≠ j (minimal ada satu yang tidak sama), i ≠ j, i,j = 1,2, …,k
Dengan α = 0,05, daerah penolakannya adalah jika nilai signifikansi
yang dihasilkan < α maka tolak Ho yang berarti matrik varianskovarians antar kelompok berbeda (tidak homogen).
 Pengujian pada analisis MANOVA atau uji Wilk’s Lambda dengan
pengujian hipotesis sebagai berikut.
H0 : µ1 = µ2 = ... = µg
H1 : Minimal ada satu µi yang tidak sama, i = 1, 2, ..., g
Daerah kritis untuk pengujian ini adalah jika semakin kecil nilai
Wilk’s Lambda (Λ*) maka akan semakin menolak H0
Uji Box’s M dan Uji Wilk’s Lambda
Pengujian
Ini
dilakukan
pada
pengelompokkan, yaitu K=2 s/d K=6.
Kategori
Sig.
Keterangan
K=2
0,000
Tidak Homogen
K=3
0,000
Tidak Homogen
K=4
0,108
Homogen
K=5
0,108
Homogen
K=6
0,103
Homogen
masing-masing
Kategori
K=4
K=5
K=6
kategori
Wilk’s Lambda
0,036
0,023
0,005
K=4, K=5 maupun K=6 masing-masing nilai signifikan > α
(homogen). Sehingga untuk memilih kategori pengelompokkan yang
sesuai dan terbaik dipilih kategori dengan nilai Wilk’s Lambda yang
relatif
kecil,
namun dalam pemilihan
kategori
klasifikasi
pengelompokkan yang sesuai dan terbaik masih perlu dilihat lagi
ketepatan klasifikasi dengan analisis diskriminan.
Klasifikasi dengan Analisis Diskriminan
Kategori
Prosentase Klasifikasi
K=4
78,4%
K=5
62,2%
K=6
62,2%
Ketepatan klasifikasi untuk K=4 cenderung lebih baik dan sesuai
yaitu mencapai 78,4% sedangkan untuk K=5 dan K=6 memiliki
prosentase yang relatif kecil yaitu 62,2%. Oleh karena itu, kategori
pengelompokkan terbaik yang sesuai adalah K=4
Ketepatan Klasifikasi
Original
Count
%
Grup
K_4
1
Predicted Group Membership
1
2
3
4
Total
5
0
0
1
6
2
1
8
2
1
12
3
0
1
4
0
5
4
0
2
0
12
14
1
83.3
.0
.0
16.7
100.0
2
8.3
66.7
16.7
8.3
100.0
3
.0
20.0
80.0
.0
100.0
4
.0
14.3
.0
85.7
100.0
Dengan ketepatan klasifikasi pada K=4 sebesar 78,4%, terdapat
kesalahan alokasi pengelompokkan 8 suplemen multivitamin anak.
Fungsi Diskriminan dan Cut of Score
• Fungsi Diskriminan 1
Fungsi 1 = -3,539 + 0,001 Vitamin A - 0,013 Vitamin B2
+ 0,033 Vitamin C
Zcu
= -0,382
• Fungsi Diskriminan 2
Fungsi 2 = -1,188 + 0,938 Vitamin B2 + 0,49 Vitamin C
Zcu
= -0,855
• Fungsi Diskriminan 3
Fungsi 3 = 0,218 + 1,196 Vitamin B2 – 0,062 Vitamin C
Zcu
= 0,442
Pengelompokkan akhir
Berdasarkan pengelompokkan pada analisis diskriminan,
terbentuk pengelompokkan akhir yang sesuai
Nama Kelompok
Anggota
Kelompok 1
FTM (Fitkom), FTD (Fortepaed), SLG (Seltifort
Gold), MSL (Mulsanol), GRE (Growee), MCT
(Mecovita)
Kelompok 2
VCN (Vicalcin), CVL (Cavital), ELN (Elkana), KLM
(Kalysmon), ASS (Asedas), BKD (Biokid), BLN
(Biolysin), BLS (Biolysin Smart), KVT (Kolivit), OSX
(Osimax), VDP (Vidoran Plus)
Kelompok 3
TRT (Truvit), CRT (Corovit), LSP (Lysmin Plus),
MVN (Muveron), VDL (Vidaylin), SVT (Solvita)
Kelompok 4
CAL (Calcidol), KNT (Kunavit), LCT (Lycalvit), LSN
(Lysmin), PCT (Picavit), FTN (Fortelysin), LTX
(Lytadex), LVT (Lyvit), SRN (Supralysin), APS
(Apialys), SVP (Solvita Plus), VAN (Vialyn), LST
(Lisovit), EPA (Erpha Livita)
Variabel Pembeda
Nilai Rata-rata
Variabel
Pembeda
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
Vitamin A (IU)
2.750
1.830,583
2.200
Vitamin B2 (mg)
2,583
1,125
0,79
Vitamin C (mg)
55
48,475
27
Harga
(Rp)
11.312,5
13.147,75
19.389
Kelompok 4
4.350
1,853
52,143
11.237
 Dapat diketahui bahwa kelompok 4 dicirikan oleh variabel Vitamin A,
kelompok 1 dicirikan oleh variabel Vitamin B2 dan Vitamin C sedangkan
variabel Harga sebagai penciri kelompok 3.
 Seorang anak yang membutuhkan gizi atau nutrisi vitamin A disarankan
untuk mengonsumsi suplemen multivitamin anak pada kelompok 4. Bagi
anak yang ingin mencukupi kebutuhan gizi atau nutrisi vitamin B2 dan
vitamin C dapat mengonsumsi suplemen pada kelompok 1. Sedangkan
bagi seorang anak yang membutuhkan gizi lain seperti vitamin B1, B6, B12,
vitamin D dan lysine maupun banyak mikronutrient dapat mengonsumsi
suplemen merek apapun dari 37 merek dalam penelitian ini karena
kandungan hampir homogen. Begitu pula jika ingin membeli suplemen
dengan harga yang murah, maka harus menghindari suplemen pada
kelompok 3 karena harganya tergolong mahal.
Kesimpulan
1. Suplemen multivitamin anak yang memiliki substansi vitamin A paling
banyak adalah suplemen merek Kunavit, Lysmin, Picavit, Fortelysin,
Lyvit, Supralysin, Apialys, Solvita Plus, Lisovit dan Erpha Livita.
Suplemen multivitamin anak yang memiliki substansi vitamin B1
terbanyak adalah merek Lisovit. Vitamin B2 terbanyak adalah merek
Fitkom. Suplemen multivitamin anak merek Apialys memiliki
substansi vitamin B6 atau piridoksin terbanyak. Selain itu, suplemen
yang memiliki substansi vitamin B12 paling banyak adalah merek
Seltifort Gold. Untuk substansi vitamin C terbanyak adalah suplemen
merek Cavital, Elkana, Fitkom, Seltifort Gold, Lytadex, Supralysin,
Asedas, Osimax dan Vialyn. Substansi vitamin D paling banyak adalah
merek Fortelysin dan Lyvit. Sedangkan substansi lysine terbanyak
adalah merek Apialys. Di samping itu, untuk banyak mikronutrient
terbanyak dalam tiap kemasannya adalah merek Asedas. Serta
suplemen multivitamin anak yang paling murah harganya adalah
merek Fitkom.
2. Suplemen multivitamin anak merek Kalysmon, Picavit, Kunavit,
Lysmin, Lycalvit dan Supralysin cenderung memiliki kemiripan ciri
terhadap vitamin A. Suplemen merek Vialyn dan Mecovita cenderung
mempunyai kemiripan ciri terhadap vitamin B6 maupun vitamin B1, B2
dan vitamin C. Suplemen merek Seltifort Gold, Fitkom, Fortepaed dan
Growee cenderung mempunyai kemiripan ciri terhadap vitamin B12.
Merek Fortelysin dan Lyvit cenderung memiliki kemiripan ciri terhadap
vitamin D. Suplemen merek Osimax, Solvita Plus, Lisovit, Apialys,
Lytadex dan Erpha Livita cenderung mirip terhadap substansi lysine.
Untuk suplemen yang cenderung memliki kemiripan terhadap banyak
mikronutrient adalah merek Asedas, Vicalcin, Mulsanol, Elkana,
Calcidol, Vidoran Plus, Lysmin Plus, Biolysin, Cavital, Biolysin Smart,
Solvita dan Biokid. Serta merek suplemen yang cenderung memiliki
kemiripan ciri terhadap harga adalah Corovit, Vidaylin, Truvit,
Muveron dan Kolivit.
3. Hasil klasifikasi pengelompokkan dengan analisis diskriminan
terbentuk empat kelompok suplemen multivitamin anak dengan
ketepatan klasifikasi 78,4% dan empat variabel pembeda yaitu variabel
vitamin A, vitamin B2, vitamin C dan harga. Kelompok 4 dicirikan oleh
variabel Vitamin A, kelompok 1 dicirikan oleh variabel Vitamin B2 dan
Vitamin C sedangkan kelompok 3 dicirikan oleh variabel Harga.
Saran
•
Seorang anak yang membutuhkan gizi atau nutrisi vitamin A disarankan untuk
mengonsumsi suplemen multivitamin anak merek Calcidol, Kunavit, Lycalvit,
Lysmin, Picavit, Fortelysin, Lytadex, Lyvit, Supralysin, Apialys, Solvita Plus,
Vialyn, Lisovit dan Erpha Livita. Bagi anak yang membutuhkan vitamin B2 dan
vitamin C dapat mengonsumsi merek Fitkom, Fortepaed, Seltifort Gold,
Mulsanol, Growee dan Mecovita. Sedangkan bagi seorang anak yang
membutuhkan gizi atau mikronutrient lain seperti vitamin B1, B6, B12, vitamin
D, lysine maupun banyak mikronutrient dapat mengonsumsi suplemen
multivitamin anak merek apapun dari 37 merek dalam penelitian ini karena
kandungan hampir homogen. Begitu pula jika ingin membeli suplemen dengan
harga yang murah, maka harus menghindari suplemen merek Truvit, Corovit,
Lysmin Plus, Muveron, Vidaylin dan Solvita karena harganya tergolong mahal.
•
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data substansi
mikronutrient esensial, banyak mikronutrient dan harga suplemen multivitamin
anak yang berbentuk sirup (60 ml). Namun selain memiliki substansi
mikronutrient esensial, dalam setiap kemasan suplemen multivitamin anak juga
terdapat substansi mikronutrient lain (non esensial) serta variabel-variabel
selain yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk itu perlu dilakukan analisis
lebih lanjut dengan menggunakan keseluruhan substansi mikronutrient beserta
variabel lain yang ada dan tertera pada kemasan produk suplemen multivitamin
anak dalam jenis yang berbeda.
Daftar Pustaka
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Dillon, W. R,. and Goldstein, M. (1984). Multivariate Analysis Methods and Application. John
Willey & Sons: Canada.
Gabriel, K.R. (1971). The Biplot Graphics Display with Applications for Principal Component
Analysis. Biometrika 58, 3, page 453- 467.
Hanie, U. (2003). Analisis Penelompokan Susu Balita berdasarkan komposisi Gizi dan Harga
Jual Studi Kasus Alfa. Skripsi, Statistika FMIPA ITS.
Johnson, R.A. dan Wichern, D.W. (2002). Applied Multivariate Analysis, Third Edition. Prentice
Hall Inc: New Jersey.
Perdana, A.S. (2008). Analisis Statistika Terhadap Kandungan Gizi pada Makanan Ringan.
Tugas Akhir, Statistika FMIPA ITS.
Rahayu, D.P. (2007). Analisis Multivariat terhadap kandungan Gizi pada Kemasan Mie Instant.
Tugas Akhir, Statistika FMIPA ITS.
Sandjaja, et al. (2009). Kamus Gizi. Kompas : Jakarta.
Soerdarmo, P. dan Sediaoetama, A.D. (1977). Ilmu Gizi. Dian Rakyat : Jakarta.
Supranto, J. (2004). Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Walpole, R.E. (1995). Pengantar Statistika, Edisi Ketiga. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=30&notab=40, diakses
pada tanggal 16 Februari 2010, jam 11.48 WIB
http://www.mims.com, diakses pada tanggal 9 April 2010, jam 21.05 WIB
http://www.id.wikipedia.org/lisin, diakses pada tanggal 18 Februari 2010, jam 20.15 WIB
http://www.inspiredkidsmagazine.com/ArtikelFeatures.php?artikelID=322, diakses pada tanggal
21 Februari 2010, jam 18.43 WIB
TERIMA KASIH
Download