Tugas Akhir PEMETAAN DAN PENGELOMPOKKAN PRODUK SUPLEMEN MULTIVITAMIN ANAK BERDASARKAN SUBSTANSI MIKRONUTRIENT DAN TINGKAT HARGA Arisman Wijaya 1306 100 042 Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo, M.Si BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Perkembangan pesat ilmu dan teknologi di bidang kesehatan merambah di semua aspek kesehatan terutama produk obatobatan jenis suplemen multivitamin, khususnya produk suplemen multivitamin anak. Suplemen multivitamin anak adalah multivitamin tambahan pada anak sebagai pelengkap multivitamin pokok yang berasal dari makanan utama untuk menjaga vitalitas dan tumbuh kembang optimal anak. Produk suplemen multivitamin anak sangat banyak dan bervariasi jenis, merek, rasa, harga dan substansi mikronutrient. Mikronutrient adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit berupa vitamin dan mineral. Mikronutrient esensial dalam suplemen multivitamin anak berupa vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, dan lysine. Penelitian Terdahulu Ummu Hanie (2003) tentang pengelompokkan susu balita berdasarkan komposisi gizi dan harga jual dengan menggunakan analisis cluster. Dwi Puspita Rahayu (2007) tentang analisis multivariate terhadap kandungan gizi pada kemasan mie instan dengan analisis cluster dan diskriminan. Ardita Sukma Perdana (2008) tentang analisis statistika terhadap kandungan gizi pada makanan ringan dengan analisis biplot. Permasalahan Bagaimana karakteristik substansi mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga pada produk suplemen multivitamin anak? Bagaimana pemetaan dan kecenderungan produk suplemen multivitamin anak terhadap kandungan gizi mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga jual dengan pendekatan analisis biplot? Bagaimana pengelompokkan produk suplemen multivitamin anak? Batasan Masalah Penelitian ini mengacu pada merek suplemen multivitamin anak (usia 0-12 tahun) berbentuk sirup 60 ml yang telah mendapat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan memiliki kandungan mikronutrient esensial berupa vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D dan lysine di setiap kemasannya. Variabel penelitian adalah 8 variabel mikronutrient esensial, variabel banyak mikronutrient dan harga jual. Sedangkan untuk harga jual diperoleh dari situs informasi obat-obatan online (www.mims.com). Tujuan Penelitian o Mendiskripsikan karakteristik substansi mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga pada produk suplemen multivitamin anak. o Memetakkan suplemen dan menganalisis multivitamin anak kecenderungan terhadap produk kandungan gizi mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient dalam tiap kemasan dan harga jual dengan pendekatan analisis biplot. o Menganalisis pengelompokkan produk suplemen multivitamin anak. Manfaat Penelitian Memberikan informasi tentang nilai gizi berupa mikronutrient produk suplemen multivitamin anak dan juga kecenderungan produk suplemen multivitamin anak terhadap kandungan mikronutrient esensial. Untuk memudahkan multivitamin untuk dalam memilih anak yang produk memiliki suplemen nilai gizi mikronutrient yang penting dan banyak diperlukan oleh anak. Untuk mengetahui suplemen harga multivitamin dari anak masing-masing dan kaitannya produk dengan kelengkapan kandungan mikronutrient dalam tiap suplemen. BAB 2 Tinjauan Pustaka Skema Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistika Tinjauan Non Statistika Statistika Deskriptif Definisi Mikronutrient Analisis Biplot Definisi Suplemen Multivitamin Anak Distribusi Normal Multivariat MANOVA Analisis Diskriminan Kandungan Mikronutrient Suplemen Multivitamin Anak Kebutuhan Mikronutrient BAB 3 Metode Penelitian Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu melalui observasi dengan mencatat nilai kandungan mikronutrient esensial yang paling sering dibutuhkan dan dikonsumsi oleh anak-anak beserta banyaknya mikronutrient pada setiap kemasannya. Selain itu, juga diteliti tingkat harga jual tiap produk yang diperoleh dari www.mims.com. Dalam observasi diperoleh 37 merek suplemen multivitamin anak. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Merek Calcidol Truvit Vicalcin Cavital Corovit Elkana Fitkom Fortepaed Kalysmon Kunavit Lycalvit Lysmin Lysmin Plus Picavit Seltifort Gold Muveron Fortelysin Lytadex Lyvit Singkatan CAL TRT VCN CVL CRT ELN FTM FTD KLM KNT LCT LSN LSP PCT SLG MVN FTN LTX LVT No. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. Merek Supralysin Mulsanol Apialys Asedas Biokid Biolysin Biolysin Smart Kolivit Solvita Plus Growee Osimax Vialyn Vidaylin Vidoran Plus Lisovit Mecovita Solvita Erpha Livita Singkatan SRN MSL APS ASS BKD BLN BLS KVT SVP GRE OSX VAN VDL VDP LST MCT SVT EPA Identifikasi Variabel Variabel–variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel mikronutrient kandungan suplemen esensial yang multivitamin banyak anak, selain mikronutrient serta harga jual. X1 = Vitamin A (IU per 5 ml) X2 = Vitamin B1 (miligram per 5 ml) X3 = Vitamin B2 (miligram per 5 ml) X4 = Vitamin B6 (miligram per 5 ml) X5 = Vitamin B12 (mikrogram per 5 ml) X6 = Vitamin C (miligram per 5 ml) X7 = Vitamin D (IU per 5 ml) X8 = Lisin/ Lysine (miligram per 5 ml) X9 = Banyak Mikronutrient (macam) X10= Harga (Rupiah) terdapat itu dalam banyaknya Metode Analisis Data Untuk menjawab permasalahan pertama langkah yang dilakukan adalah. Melakukan analisis statistika deskriptif dengan tabel pada variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9 dan X10. Untuk menjawab permasalahan kedua langkah yang dilakukan adalah. Melakukan analisis biplot untuk mengetahui pemetaan dan kecenderungan suplemen multivitamin anak terhadap substansi mikronutrient esensial, banyaknya mikronutrient serta harga. Untuk menjawab permasalahan ketiga langkah yang dilakukan. a. Melakukan uji distribusi normal multivariat pada variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9 dan X10. b. Melakukan uji Box’M dan Uji MANOVA (uji Wilk’s Lambda). c. Melakukan klasifikasi pengelompokkan untuk mengetahui ketepatan klasifikasi dan variabel-variabel penciri yang membedakan antar kelompok dengan analisis diskriminan. Prosedur Penelitian Mulai Studi Pendahuluan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Identifikasi Variabel Pengumpulan Data Analisa Data Statistika deskriptif A A Analisis Biplot Distribusi Data Terpenuhi? MANOVA Analisis Diskriminan Kesimpulan dan Saran Selesai Tambah Data/ Transformasi BAB 4 Analisis dan Pembahasan Karakteristik Substansi Mikronutrient Esensial, Banyak Mikronutrient dan Harga Suplemen Multivitamin Anak Variabel Nilai Min. Nilai Maks. Ratarata Median St. Dev. Kuartil 1 Kuartil 3 1000 5000 2983 2500 1375 2000 5000 Vit. B1 (mg) 0,4 13 2,88 3 2,202 1,275 3 Vit. B2 (mg) 0,4 5 1,592 1,5 0,848 1,1 2 Vit. B6 (mg) 0,4 6 1,645 1 1,211 1 2,25 Vit. B12 (mcg) 1 25 4,874 5 4,082 3 5 Vit. C (mg) 10 60 48,02 50 13,45 50 55 Vit. D (IU) 200 1000 374,5 400 184,2 200 400 Lysine (mg) 16,7 250 157,34 200 58,52 100 200 9 19 12,027 12 2,141 10,5 13 6000 28435 12970 11000 5817 8900 15700 Vit. A (IU) Byk Mikro. (mcm) Harga (Rp) Pemetaan Suplemen Multivitamin Anak dengan Biplot • Pendekatan analisis biplot digunakan untuk mengetahui pemetaan dan kecenderungan serta pengelompokkan awal produk suplemen multivitamin anak. • Dasar pembuatan biplot perlu diperhatikan matrik G dan H, selain itu juga jarak antar variabel yaitu dengan menghitung arcus cosinus pada elemen matriks korelasi. Variabel Vit.A Vit.B1 Vit.B2 Vit.B6 Vit.B12 Vit.C Vit.D Lisin Bnyk Mikro. Harga Vit. A Vit. B1 Vit. B2 Vit. B6 Vit. B12 Vit. C Vit. D Lisin Bnyk Mikro. 0 72,41 64,48 82 89,19 75,42 70,09 59,12 110,5 91,76 0 61,53 79,7 73,79 70,08 97,71 78,41 93,57 102,7 0 60,1 61,35 64,38 94,87 78,38 93,3 108 0 65,61 78,57 84,77 76,28 95,87 103,6 0 68,16 91,21 79,12 85,39 102,6 0 93,62 68,3 87,49 101 0 85,63 103,2 97,01 0 92,66 83,43 0 79,52 Harga 0 Kecenderungan Pada Biplot Vitamin A merek KLM (Kalysmon), PCT (Picavit), KNT (Kunavit), LSN (Lysmin), LCT (Lycalvit) dan SRN (Supralysin). Vitamin B6, B1, B2 dan C merek VAN (Vialyn) dan MCT (Mecovita). Vitamin B12 merek SLG (Seltifort Gold), FTM (Fitkom), FTD (Fortepaed) dan GRE (Growee). Vitamin D merek FTN (Fortelysin) dan LVT (Lyvit). Lysine merek OSX (Osimax), SVP (Solvita Plus), LST (Lisovit), APS (Apialys), LTX (Lytadex) dan EPA (Erpha Livita). Banyak Mikronutrient merek ASS (Asedas), VCN (Vicalcin), MSL (Mulsanol), ELN (Elkana), CAL (Calcidol), VDP (Vidoran Plus), LSP (Lysmin Plus), BLN (Biolysin), CVL (Cavital), BLS (Biolysin Smart), SVT (Solvita) dan BKD (Biokid). Harga merek CRT (Corovit), VDL (Vidaylin), TRT (Truvit), MVN (Muveron) dan KVT (Kolivit). Pengelompokkan Awal pada Biplot Berdasarkan biplot pengelompokkan awal suplemen multivitamin anak berdasarkan kecenderungan dan posisi relatif produk dalam masing-masing kuadran, yaitu kelompok 1 (kotak warna kuning), kelompok 2 (kotak warna hijau), kelompok 3 (kotak warna merah) dan kelompok 4 (kotak warna coklat). • • • • Kelompok 1 terdiri dari suplemen merek SLG (Seltifort Gold), FTM (Fitkom), FTD (Fortepaed), GRE (Growee), VAN (Vialyn) dan MCT (Mecovita). Kelompok 2 terdiri dari suplemen merek ASS (Asedas), VCN (Vicalcin), MSL (Mulsanol), ELN (Elkana), CAL (Calcidol), VDP (Vidoran Plus), LSP (Lysmin Plus), BLN (Biolysin), CVL (Cavital), BLS (Biolysin Smart), SVT (Solvita) dan BKD (Biokid). Kelompok 3 terdiri dari merek CRT (Corovit), VDL (Vidaylin), TRT (Truvit), MVN (Muveron) dan KVT (Kolivit). Kelompok 4 terdiri dari merek FTN (Fortelysin), LVT (Lyvit), KLM (Kalysmon), PCT (Picavit), KNT (Kunavit), LSN (Lysmin), LCT (Lycalvit), SRN (Supralysin), OSX (Osimax), SVP (Solvita Plus), LST (Lisovit), APS (Apialys), LTX (Lytadex) dan EPA (Erpha Livita). Pengelompokkan Suplemen Multivitamin Anak Berdasarkan pengelompokkan awal dari biplot maka perlu diuji dengan analisis MANOVA dan analisis diskriminan. Di mana alternatif kategori pengelompokkan terdiri dari K=2 s/d K=6. Uji Asumsi Normal Multivariat H0 : Data berdistribusi normal multivariat. H1 : Data tidak berdistribusi normal multivariat. Berdasarkan output macro minitab dapat diketahui bahwa data suplemen multivitamin anak telah mengikuti distribusi normal 2 multivariat. Hal ini diketahui dari yang kurang dari p dengan lebih besar dari 50% yaitu sebanyak 0,648649 atau sebanyak 64,86% dari jumlah data. MANOVA Pengujian kehomogenan matrik varians-kovarians adalah sebagai berikut. H0 : 1=2=…=k H1 : i ≠ j (minimal ada satu yang tidak sama), i ≠ j, i,j = 1,2, …,k Dengan α = 0,05, daerah penolakannya adalah jika nilai signifikansi yang dihasilkan < α maka tolak Ho yang berarti matrik varianskovarians antar kelompok berbeda (tidak homogen). Pengujian pada analisis MANOVA atau uji Wilk’s Lambda dengan pengujian hipotesis sebagai berikut. H0 : µ1 = µ2 = ... = µg H1 : Minimal ada satu µi yang tidak sama, i = 1, 2, ..., g Daerah kritis untuk pengujian ini adalah jika semakin kecil nilai Wilk’s Lambda (Λ*) maka akan semakin menolak H0 Uji Box’s M dan Uji Wilk’s Lambda Pengujian Ini dilakukan pada pengelompokkan, yaitu K=2 s/d K=6. Kategori Sig. Keterangan K=2 0,000 Tidak Homogen K=3 0,000 Tidak Homogen K=4 0,108 Homogen K=5 0,108 Homogen K=6 0,103 Homogen masing-masing Kategori K=4 K=5 K=6 kategori Wilk’s Lambda 0,036 0,023 0,005 K=4, K=5 maupun K=6 masing-masing nilai signifikan > α (homogen). Sehingga untuk memilih kategori pengelompokkan yang sesuai dan terbaik dipilih kategori dengan nilai Wilk’s Lambda yang relatif kecil, namun dalam pemilihan kategori klasifikasi pengelompokkan yang sesuai dan terbaik masih perlu dilihat lagi ketepatan klasifikasi dengan analisis diskriminan. Klasifikasi dengan Analisis Diskriminan Kategori Prosentase Klasifikasi K=4 78,4% K=5 62,2% K=6 62,2% Ketepatan klasifikasi untuk K=4 cenderung lebih baik dan sesuai yaitu mencapai 78,4% sedangkan untuk K=5 dan K=6 memiliki prosentase yang relatif kecil yaitu 62,2%. Oleh karena itu, kategori pengelompokkan terbaik yang sesuai adalah K=4 Ketepatan Klasifikasi Original Count % Grup K_4 1 Predicted Group Membership 1 2 3 4 Total 5 0 0 1 6 2 1 8 2 1 12 3 0 1 4 0 5 4 0 2 0 12 14 1 83.3 .0 .0 16.7 100.0 2 8.3 66.7 16.7 8.3 100.0 3 .0 20.0 80.0 .0 100.0 4 .0 14.3 .0 85.7 100.0 Dengan ketepatan klasifikasi pada K=4 sebesar 78,4%, terdapat kesalahan alokasi pengelompokkan 8 suplemen multivitamin anak. Fungsi Diskriminan dan Cut of Score • Fungsi Diskriminan 1 Fungsi 1 = -3,539 + 0,001 Vitamin A - 0,013 Vitamin B2 + 0,033 Vitamin C Zcu = -0,382 • Fungsi Diskriminan 2 Fungsi 2 = -1,188 + 0,938 Vitamin B2 + 0,49 Vitamin C Zcu = -0,855 • Fungsi Diskriminan 3 Fungsi 3 = 0,218 + 1,196 Vitamin B2 – 0,062 Vitamin C Zcu = 0,442 Pengelompokkan akhir Berdasarkan pengelompokkan pada analisis diskriminan, terbentuk pengelompokkan akhir yang sesuai Nama Kelompok Anggota Kelompok 1 FTM (Fitkom), FTD (Fortepaed), SLG (Seltifort Gold), MSL (Mulsanol), GRE (Growee), MCT (Mecovita) Kelompok 2 VCN (Vicalcin), CVL (Cavital), ELN (Elkana), KLM (Kalysmon), ASS (Asedas), BKD (Biokid), BLN (Biolysin), BLS (Biolysin Smart), KVT (Kolivit), OSX (Osimax), VDP (Vidoran Plus) Kelompok 3 TRT (Truvit), CRT (Corovit), LSP (Lysmin Plus), MVN (Muveron), VDL (Vidaylin), SVT (Solvita) Kelompok 4 CAL (Calcidol), KNT (Kunavit), LCT (Lycalvit), LSN (Lysmin), PCT (Picavit), FTN (Fortelysin), LTX (Lytadex), LVT (Lyvit), SRN (Supralysin), APS (Apialys), SVP (Solvita Plus), VAN (Vialyn), LST (Lisovit), EPA (Erpha Livita) Variabel Pembeda Nilai Rata-rata Variabel Pembeda Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Vitamin A (IU) 2.750 1.830,583 2.200 Vitamin B2 (mg) 2,583 1,125 0,79 Vitamin C (mg) 55 48,475 27 Harga (Rp) 11.312,5 13.147,75 19.389 Kelompok 4 4.350 1,853 52,143 11.237 Dapat diketahui bahwa kelompok 4 dicirikan oleh variabel Vitamin A, kelompok 1 dicirikan oleh variabel Vitamin B2 dan Vitamin C sedangkan variabel Harga sebagai penciri kelompok 3. Seorang anak yang membutuhkan gizi atau nutrisi vitamin A disarankan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin anak pada kelompok 4. Bagi anak yang ingin mencukupi kebutuhan gizi atau nutrisi vitamin B2 dan vitamin C dapat mengonsumsi suplemen pada kelompok 1. Sedangkan bagi seorang anak yang membutuhkan gizi lain seperti vitamin B1, B6, B12, vitamin D dan lysine maupun banyak mikronutrient dapat mengonsumsi suplemen merek apapun dari 37 merek dalam penelitian ini karena kandungan hampir homogen. Begitu pula jika ingin membeli suplemen dengan harga yang murah, maka harus menghindari suplemen pada kelompok 3 karena harganya tergolong mahal. Kesimpulan 1. Suplemen multivitamin anak yang memiliki substansi vitamin A paling banyak adalah suplemen merek Kunavit, Lysmin, Picavit, Fortelysin, Lyvit, Supralysin, Apialys, Solvita Plus, Lisovit dan Erpha Livita. Suplemen multivitamin anak yang memiliki substansi vitamin B1 terbanyak adalah merek Lisovit. Vitamin B2 terbanyak adalah merek Fitkom. Suplemen multivitamin anak merek Apialys memiliki substansi vitamin B6 atau piridoksin terbanyak. Selain itu, suplemen yang memiliki substansi vitamin B12 paling banyak adalah merek Seltifort Gold. Untuk substansi vitamin C terbanyak adalah suplemen merek Cavital, Elkana, Fitkom, Seltifort Gold, Lytadex, Supralysin, Asedas, Osimax dan Vialyn. Substansi vitamin D paling banyak adalah merek Fortelysin dan Lyvit. Sedangkan substansi lysine terbanyak adalah merek Apialys. Di samping itu, untuk banyak mikronutrient terbanyak dalam tiap kemasannya adalah merek Asedas. Serta suplemen multivitamin anak yang paling murah harganya adalah merek Fitkom. 2. Suplemen multivitamin anak merek Kalysmon, Picavit, Kunavit, Lysmin, Lycalvit dan Supralysin cenderung memiliki kemiripan ciri terhadap vitamin A. Suplemen merek Vialyn dan Mecovita cenderung mempunyai kemiripan ciri terhadap vitamin B6 maupun vitamin B1, B2 dan vitamin C. Suplemen merek Seltifort Gold, Fitkom, Fortepaed dan Growee cenderung mempunyai kemiripan ciri terhadap vitamin B12. Merek Fortelysin dan Lyvit cenderung memiliki kemiripan ciri terhadap vitamin D. Suplemen merek Osimax, Solvita Plus, Lisovit, Apialys, Lytadex dan Erpha Livita cenderung mirip terhadap substansi lysine. Untuk suplemen yang cenderung memliki kemiripan terhadap banyak mikronutrient adalah merek Asedas, Vicalcin, Mulsanol, Elkana, Calcidol, Vidoran Plus, Lysmin Plus, Biolysin, Cavital, Biolysin Smart, Solvita dan Biokid. Serta merek suplemen yang cenderung memiliki kemiripan ciri terhadap harga adalah Corovit, Vidaylin, Truvit, Muveron dan Kolivit. 3. Hasil klasifikasi pengelompokkan dengan analisis diskriminan terbentuk empat kelompok suplemen multivitamin anak dengan ketepatan klasifikasi 78,4% dan empat variabel pembeda yaitu variabel vitamin A, vitamin B2, vitamin C dan harga. Kelompok 4 dicirikan oleh variabel Vitamin A, kelompok 1 dicirikan oleh variabel Vitamin B2 dan Vitamin C sedangkan kelompok 3 dicirikan oleh variabel Harga. Saran • Seorang anak yang membutuhkan gizi atau nutrisi vitamin A disarankan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin anak merek Calcidol, Kunavit, Lycalvit, Lysmin, Picavit, Fortelysin, Lytadex, Lyvit, Supralysin, Apialys, Solvita Plus, Vialyn, Lisovit dan Erpha Livita. Bagi anak yang membutuhkan vitamin B2 dan vitamin C dapat mengonsumsi merek Fitkom, Fortepaed, Seltifort Gold, Mulsanol, Growee dan Mecovita. Sedangkan bagi seorang anak yang membutuhkan gizi atau mikronutrient lain seperti vitamin B1, B6, B12, vitamin D, lysine maupun banyak mikronutrient dapat mengonsumsi suplemen multivitamin anak merek apapun dari 37 merek dalam penelitian ini karena kandungan hampir homogen. Begitu pula jika ingin membeli suplemen dengan harga yang murah, maka harus menghindari suplemen merek Truvit, Corovit, Lysmin Plus, Muveron, Vidaylin dan Solvita karena harganya tergolong mahal. • Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data substansi mikronutrient esensial, banyak mikronutrient dan harga suplemen multivitamin anak yang berbentuk sirup (60 ml). Namun selain memiliki substansi mikronutrient esensial, dalam setiap kemasan suplemen multivitamin anak juga terdapat substansi mikronutrient lain (non esensial) serta variabel-variabel selain yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan keseluruhan substansi mikronutrient beserta variabel lain yang ada dan tertera pada kemasan produk suplemen multivitamin anak dalam jenis yang berbeda. Daftar Pustaka Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Dillon, W. R,. and Goldstein, M. (1984). Multivariate Analysis Methods and Application. John Willey & Sons: Canada. Gabriel, K.R. (1971). The Biplot Graphics Display with Applications for Principal Component Analysis. Biometrika 58, 3, page 453- 467. Hanie, U. (2003). Analisis Penelompokan Susu Balita berdasarkan komposisi Gizi dan Harga Jual Studi Kasus Alfa. Skripsi, Statistika FMIPA ITS. Johnson, R.A. dan Wichern, D.W. (2002). Applied Multivariate Analysis, Third Edition. Prentice Hall Inc: New Jersey. Perdana, A.S. (2008). Analisis Statistika Terhadap Kandungan Gizi pada Makanan Ringan. Tugas Akhir, Statistika FMIPA ITS. Rahayu, D.P. (2007). Analisis Multivariat terhadap kandungan Gizi pada Kemasan Mie Instant. Tugas Akhir, Statistika FMIPA ITS. Sandjaja, et al. (2009). Kamus Gizi. Kompas : Jakarta. Soerdarmo, P. dan Sediaoetama, A.D. (1977). Ilmu Gizi. Dian Rakyat : Jakarta. Supranto, J. (2004). Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. PT. Rineka Cipta: Jakarta. Walpole, R.E. (1995). Pengantar Statistika, Edisi Ketiga. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=30&notab=40, diakses pada tanggal 16 Februari 2010, jam 11.48 WIB http://www.mims.com, diakses pada tanggal 9 April 2010, jam 21.05 WIB http://www.id.wikipedia.org/lisin, diakses pada tanggal 18 Februari 2010, jam 20.15 WIB http://www.inspiredkidsmagazine.com/ArtikelFeatures.php?artikelID=322, diakses pada tanggal 21 Februari 2010, jam 18.43 WIB TERIMA KASIH