Vitamin ‘dapat memperpendek hidup kita’ Oleh: BBC, 16 April 2008 Para peneliti berpendapat bahwa suplemen vitamin tertentu tidak memperpanjang hidup bahkan dapat mempercepat kematian. Peninjauan kembali terhadap 67 penelitian “tidak menemukan bukti kuat” bahwa suplemen antioksidan dapat mengurangi risiko kematian. Ilmuwan di Universitas Kopenhagen mengatakan vitamin A dan E dapat mengganggu pertahanan tubuh yang alami. “Lebih lagi, beta-karotin, vitamin A, dan vitamin E tampak meningkatkan mortalitas.” Hal ini menurut badan kehormatan Cochrane Collaboration yang melakukan peninjauan kembali. Penelitian ini mencakup pemilihan berbagai penelitian dari 817 tentang beta-karotin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan selenium yang menurut pendapat para peneliti adalah yang paling mungkin mencerminkan secara seimbang dampak suplemen terhadap penurunan mortalitas. Selama ini dianggap bahwa suplemen tersebut dapat mencegah kerusakan jaringan tubuh yang disebut “tekanan oksidatif (oxidative stress)” dengan cara mengurangi molekul yang disebut “radikal bebas” yang dianggap sebagai penyebabnya. Kerusakan ini dikaitkan dengan beberapa penyakit utama termasuk kanker dan penyakit jantung. ‘Cukup makan secara sehat’ Uji coba ini melibatkan 233.000 orang sakit, atau sehat dan memakai suplemen untuk mencegah penyakit. Setelah memperhitungkan berbagai faktor dan 20 penelitian lainnya tidak disertakan, para peneliti mengkaitkan suplemen dengan peningkatan risiko kematian sebesar 16% pada vitamin A, 7% pada betakarotin dan 4% pada vitamin E . Vitamin C tampak tidak berdampak apapun dan tim peneliti mengatakan bahwa lebih banyak penelitian yang diperlukan terhadap suplemen ini - termasuk selenium. Sebagai kesimpulan, “kami tidak menemukan bukti yang mendukung suplemen antioksidan sebagai pencegahan primer atau sekunder,” mereka mengatakan. Belum jelas secara pasti mengapa suplemen tersebut dapat memberi dampak ini, tetapi tim peneliti ini berspekulasi bahwa suplemen tersebut dapat mengganggu kerja tubuh: misalnya beta-karotin, diyakini mengubah cara tubuh memakai lemak. Departemen Kesehatan Inggris mengatakan bahwa orang sebaiknya mencoba memperoleh vitamin yang diperlukannya dari makanan, dan menghindari memakai suplemen dalam dosis besar – yang bernilai lebih dari 330 juta poundsterling di Inggris. “Ada kebutuhan untuk bertindak secara hati-hati dalam penggunaan suplemen sulingan vitamin dosis tinggi, termasuk vitamin antioksidan dan mineral,” dikatakan oleh juru bicara. “Dampak suplemen tersebut terhadap kesehatan dalam jangka pangjang mungkin belum ditetapkan secara penuh dan tidak dapat dianggap tidak berisiko.” Sebuah ‘tambal-sulam’ Tetapi Layanan Informasi Kesehatan Suplemen (Health Suplemen Information Service) yang didanai oleh asosiasi yang mewakili pedagang suplemen, mengatakan banyak orang yang memang tidak dapat memperoleh seluruh kebutuhan vitaminnya dari makanan mereka. “Bagi jutaan orang yang tidak dapat mendapatkan vitamin dari makanannya, vitamin dapat menjadi suplemen yang bermanfaat dan mereka tidak boleh berhenti memakainya,” dikatakan oleh juru bicara Pamela Mason. Dokumen ini didownload dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/ Vitamin ‘dapat memperpendek hidup kita’ Ahli nutrisi lain yang membuat suplemen menjelaskan bahwa peninjauan tersebut sebagai “tambal sulam”, berpendapat bahwa peninjauan tersebut hanya mengamati penelitian yang meneliti dampak suplemen terhadap mortalitas daripada manfaat lainnya. “Antioksidan bukan dimaksudkan sebagai peluru gaib dan tidak boleh diharapkan dapat membalikkan kebiasaan hidup yang tidak sehat seumur hidup,” Patrick Holford mengatakan. “Tetapi apabila dipakai secara tepat dan dikombinasikan dengan makanan sehat, banyak buah dan sayuran, banyak berolahraga dan tidak merokok, suplemen antioksidan berperan penting dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.” Fakta penting tentang vitamin • Vitamin A: Ditemukan dalam: Ikan yang berlemak, telur dan hati; Baik untuk: Diperkirakan mendorong sistem kekebalan dan membantu kesehatan kulit, penglihatan serta pembentukan sperma • Vitamin C: Ditemukan dalam: Sebagian besar buah dan sayuran; Baik untuk: Membantu menyembuhkan luka dan membantu tubuh menyerap zat besi, dapat mendorong sistem kekebalan • Vitamin E: Ditemukan dalam: Minyak sayur, biji-bijian dan kacangkacangan; Baik untuk: Membantu meningkatkan aliran darah dan agar orang lanjut usia tetap aktif • Beta-karotin: Ditemukan dalam: Sayuran yang bewarna jingga-kemerahan; Baik untuk: Membantu meningkatkan penglihatan dan mempertahankan ingatan yang tajam • Selenium: Ditemukan dalam: Mentega, kacang-kacangan kacangkacangan, hati dan ikan; Baik untuk: dapat mendorong sistem kekebalan • Berapa banyak yang memakai vitamin? Antara 10-20% orang di negara Barat • Berapa nilainya di pasaran dunia? Kurang lebih 2,5 miliar dolar AS Artikel asli: Vitamins ‘may shorten your life’ –2–