Etika & kekuasan publik suplemen / etika administrasi / 2015 1 Etika Administrasi Publik • Ethics is the rules or standards governing, the moral conduct of the members of an organization or management profession (Chandler & Plano, The Public Administration Dictionary, 1982) • Aturan atau standar pengelolaan, pedoman moral bagi anggota organisasi atau pekerjaan manajemen • Aturan atau standar pengelolaan yang merupakan pedoman moral bagi administrator publik dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat suplemen / etika administrasi / 2015 2 Kedudukan Etika dalam Studi Administrasi Publik • Teori administrasi publik klasik kurang memberi perhatian pada pilihan-pilihan moral (etika). • Kebutuhan moral administrator hanyalah keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien dan efektif. • Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik tidak hanya harus efisien, tapi juga harus dapat mendefinisikan kepentingan publik, barang publik dan menentukan pilihan-pilihan kebijakan atau tindakan secara bertanggungjawab. suplemen / etika administrasi / 2015 3 Perilaku melanggar Etika Administrasi • Kebohongan kepada publik • KKN = Korupsi, Kolusi dan Nepotisme • Melanggar nilai-nilai publik: responsibilitas, akuntabilitas, transparansi, keadilan, dan lain-lain • Mengorbankan, mengabaikan atau merugikan kepentingan publik • Melanggar sumpah jabatan suplemen / etika administrasi / 2015 4 Moralitas Pribadi • Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu • Produk dari sosialisasi nilai masa lalu • Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu • Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu • Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial dan organisasi suplemen / etika administrasi / 2015 5 Etika Profesi • Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional • Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsipprinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal • Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi (pencabutan lisensi) suplemen / etika administrasi / 2015 6 Etika Organisasi • Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan kehidupan organisasi • Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektiitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal • Dalam pelaksanaan penegakan kode etik organisasi dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat • Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi suplemen / etika administrasi / 2015 7 Etika Sosial • Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan hubungan-hubungan sosial • Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial • Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakat • Etika sosial menjadi basis tertib sosial • Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial suplemen / etika administrasi / 2015 8 Pentingnya Peraturan Etika • Untuk mencegah kecenderungan mengutamakan kepentingan pribadi. • Etika bersifat kompleks, sering kali bersifat dilematis, karena itu diperlukan pedoman yang dapat memberikan kepastian tentang mana yang benar dan salah (mana yang baik dan buruk) • Penerapan peraturan etika dapat membuat perilaku etis menimbulkan efek reputasi. • Organisasi publik sekarang banyak dihujat karena kinerjanya dinilai buruk, karena itu perlu etika suplemen / etika administrasi / 2015 9 Kebijakan Publik Fungsi Politik= perumusan kebijakan Fungsi Administratif= implementasi kebijakan Administrasi Negara Masalah publik Keputusan Politik Kebijakan Publik Keputusan Administrasi SOLUSI MASALAH PUBLIK Ethical Value implications KEBIJAKAN PUBLIK Lingkungan suplemen / etika administrasi / 2015 10 Kebijakan publik • • • • • • • Pajak Warteg Pajak ekspor CPO kepada petani Konversi penggunaaan minyak ke gas Pembatasan kelahiran/program KB Kelangkaan Premium Publikasi hasil riset susu bubuk Kebijakan penghapusan bus kota biasa vs bus way • Pajak film asing suplemen / etika administrasi / 2015 11 Macam Norma Norma Umum Bersifat umum (universal) 1. Norma sopan santun (etiquette) mengatur pola prilaku lahiriah manusia dalam pergaulan sehari-hari (seperti bertamu, makan, duduk, bicara, berlalulintas di jalan umum,) 2. Norma hukum positivasi (formalisasi) Norma khusus Aturan yang berlaku dalam kegitan atau kehidupan khusus Misalnya: •Aturan olah raga •Aturan pendidikan •Aturan lalu lintas norma moral yang mengatur sikap dan prilaku manusia manusia sebagai bagian dari masyarakat dimana dia berada. Sanksinya jelas 3. Norma moral mengatur sikap dan prilaku manusia sebagai manusia (human nature) –sebagai anggota masyarakat ataupun sebagai seorang dgn jabatan profesi tertentu. suplemen / etika administrasi / 2015 12 Teori Etika Etika deontologi Etika teleologi *Deon (Yunani)= tugas/kewajiban Kewajiban manusia bertindak secara baik Baik buruknya tindakan dinilai berdasarkan akibat yang ditimbulkan Tujuan baik tindakan dianggap baik Suatu tindakan baik bukan dinilai berdasarkan tujuan baik atau akibat melainkan berdasarkan pada tindakan itu sendiri Contoh : seorang anak mencuri demi untuk beli obat Ibunya yang sakit dianggap sbg tindakan yang baik Etika teleologi situasional, relativism, Konsekuensialistis= melihat hasil perbuatan Contoh: dalam situasi apapun mencuri, berbohong, membunuh adalah tindakan yang tidak baik Etika deontologi motivasional Immanuel Kant (1724-1804): “kemauan baik harus dinilai baik pd dirinya sendiri terlepas dari apapun juga” Egoisme Etis Tindakan moral setiap orang mengejar kepentingan pribadi suplemen / etika administrasi / 2015 Utilitarianisme •Manfaat •Manfaat terbesar •Manfaat utk siapa The greatest happiness of the greatest number 13 (the minimum harm) Ethical philosophy Individual Factors Utilitarianism Personality Justice Right Ego strength Machiavellianism Locus of Control Socialization Sex roles Past Reinforcement of Ethical Decision Ethical Decision Ideology Ethical Decision History Situationist Organizational Factors Religion Subjectivist Age Absolutist Work experience Exceptionist Managerial philosophy External Forces Managerial behavior Economic conditions Reinforcement system Scarce resources Characteristics of the job Significant others Ethical behavior in organizations Multiple stakeholders Political suplemen / etika administrasi / 2015 Drummond & Bain 14 1994, p64 Beberapa aspek etika administrasi • Transparansi & korupsi (transparency and corruption) • Legitimasi (legitimating) • Diskresi administratif (administrative discretion) • Konflik kepentingan (conflict of interest) • Peniup peluit (Whistle blowing) • Membangun iklim etis (establishing ethical climate) • Non discriminasi (non discrimination) suplemen / etika administrasi / 2015 15 Managing ethical behavior in Organizations • • • • • • Behave ethically yourself Screen potential employees Develop meaningful code of ethics Provide ethics training Reinforce ethical behavior Create positions, units & other structural mechanism to deal with ethics • Thank’s suplemen / etika administrasi / 2015 16