MANFAAT DAN KERUGIAN PENGGUNAAN VITAMIN DAN SUPLEMEN MAKANAN Seminar kesehatan tentang manfaat dan kerugian vitamin dan suplemen makanan dilaksanakan di beberapa tempat bersama IKI, PKK Kec. Nuha dan PKK Kab. Lutim dengan menghadirkan pembicara seorang Ahli Farmakologi dari Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rianto Setiabudy. Dalam seminar ini beliau membahas bahwa vitamin dibutuhkan oleh tubuh kita dan tidak dapat dibuat sendiri (kecuali vitamin D). Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan dan bekerja sebagai kofaktor(pembantu) enzim metabolisme, sedangkan Mineral adalah senyawa anorganik yang merupakan bagian penting dari enzim, yang mengatur berbagai fungsi fisiologis, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk tulang. Kekurangan vitamin dapat terjadi bila asupan makanan yang kurang, biasanya terjadi pada daerah rawan pangan atau bencana alam, cara pemilihan dan pemberian makanan yang salah, seseorang yang menjalankan diet khusus, terjadi gangguan penyerapan vitamin dan meningkatnya kebutuhan tubuh pada kehamilan dan masa menyusui serta setelah pembedahan. Sedangkan seseorang yang kelebihan vitamin dapat terjadi apabila mengkonsumsi vitamin dalam dosis yang besar, penggunaan vitamin rutin dan dalam jumlah yang jauh melebihi RDA ( Recommended Dietary Allowance). Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K, dan lebih mudah timbul keracunan bila di konsumsi secara berlebihan. Maret, 2011 Vitamin Penyakit akibat kekurangan vitamin Faktor penyokong kekurangan vitamin Dampak Negatif kelebihan Vitamin Vitamin A RDA : 700 900 mcg Xerophtalmia, buta senja Malabsorbsi lemak, alkoholisme, malnutrisi efek teratogenik, penglihatan kabur, sakit kepala Vitamin D Ricketsia terjadi pelembekan tulang, pertumbuhan gigi lambat dan mudah rusak pada anak,osteporosis Usia lanjut, kurang terpapar sinar matahari Lemah, sakit kepala, gangguan pengeluaran kemih, gangguan mental, muntah muntah Vitamin E Neuropati perifer, atrofi otot Gangguan absorpsi lemak, kelainan genetik ambosorbsi vitamin E Risiko perdarahan Vitamin K Perdarahan Gangguan penyerapan sakit kuning, lemak,antibiotik, kerusakan penyakit hati berat pada otak dan hemolisis darah merah. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, RDA untuk vitamin C adalah 90 mg /hari dan bila kelebihan dalam mengkonsumsi vitamin C akan terbuang melalui urine. Suplemen & vitamin tidak diperlukan kalau makanan yang dikonsumsi sehari-hari beragam, berimbang gizi, dan aktifitas fisik yang cukup. Pemilihan makanan sebaiknya berpedoman pada Tumpeng Gizi seimbang. 1 Suplemen makanan merupakan sekumpulan produk yang digunakan untuk melengkapi gizi makanan yang tidak dimakan dalam jumlah yang cukup oleh seseorang. Suplemen makanan tidak dapat digolongkan kedalam golongan obat. Antioksidan ialah molekul yang dapat menyumbangkan elektron bebas untuk menghentikan kerusakan yang ditimbulkan oleh atom yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan(radikal bebas), ini dapat merusak bagian sel yang penting ( DNA, membran sel, dll). Vitamin E, vitamin C, beta karoten, selenium adalah termasuk golongan ini. Antioksidan diklaim berguna untuk mencegah kanker, memperlambat proses penuaan, mencegah penyakit jantung dan stroke. Sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran klaim klaim ini. Cara efektif untuk mencegah penyakit : • Makanan sehat, segar dan bergizi • Hindari makanan mengandung banyak lemak dan asin. • Hindarkan berat badan berlebihan • Olahraga cukup, teratur dan terukur • Hindari stres • Jangan merokok • Berobatlah ke dokter bila menderita penyakit yang progresif seperti hipertensi, DM, dll • Penggunaan vitamin umumnya tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat menimbulkan efek samping bila digunakan dalam dosis yang besar, dalam waktu lama serta pemborosan biaya. • Vitamin tidak memberikan manfaat untuk orang - orang yang teratur makan seimbang gizi . • Vitamin yang berasal dari makanan segar sangat baik dibanding dalam bentuk obat. • Banyak mitos yang tidak benar tentang vitamin. • Penggunaan vitamin, anti oksidan dan suplemen makanan merupakan hak pribadi, tetapi karena tidak bersifat mengobati, maka pada umumnya pembelian vitamin, anti oksidan dan atau suplemen makanan tidak ditanggung oleh perusahaan. Dokter perusahaan berwewenang menentukan kondisi khusus yang memerlukan pemberian vitamin atau suplemen makanan. Penggunaan vitamin hanya bermanfaat kalau seseorang mengalami kekurangan vitamin tersebut. • Konsumen harus kritis terhadap janji - janji berlebihan dan upaya menginduksi rasa takut dalam iklan - iklan vitamin. Tips cara mempertahankan Kandungan Vitamin pada makanan : kadar vitamin dalam makanan atau bahan makanan tergantung pada jenis bahan makanan yang besarnya bervariasi. Kehilangan vitamin dalam bahan makanan dapat dikurangi atau dicegah dengan berbagai cara, antara lain : 1. Cara pengolahan menggunakan suhu tidak terlalu tinggi. 2. Waktu memasak diusahakan tidak terlalu lama. 3.Penggunaan air seminimal mungkin 4.Menggunakan pisau yang tajam dalam memotong dan potongan bahan tidak terlalu kecil. 5.Menggunakan panci tertutup saat pengolahan 6.Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan. ttt 2