Perhatikan Hal ini Sebelum Membeli Vitamin atau Suplemen

advertisement
Perhatikan Hal ini Sebelum Membeli Vitamin atau Suplemen
Tidak semua vitamin dan suplemen diet dibuat dengan proses yang sama, beberapa merek suplemen
mungkin dapat mengandung bahan aditif buatan, pewarna kimia, dan bahkan senyawa imitasi vitamin
yang tidak dapat dikenali tubuh.
Anda harus selektif sebelum membeli vitamin atau suplemen tertentu apakah produk tersebut aman
dan efektif untuk kesehatan. Berikut adalah 5 hal yang perlu diperhatikan ketika membeli vitamin dan
suplemen, seperti ditulis Naturalnews, Rabu (27/2/2013) antara lain:
1. Vitamin sintetis
Ada perbedaan besar antara vitamin alami yang ditemukan dalam makanan dan vitamin yang dikemas
dalam bentuk tablet suplemen. Tablet suplemen dapat terbuat dari vitamin sintetis yang diproduksi di
laboratorium dan mungkin saja berasal dari sumber yang berbahaya.
Anda perlu membedakan antara vitamin alami yang diperoleh dari sari makanan dengan vitamin sintetis.
Vitamin sintetis biasanya tercantum pada label bahan dengan nama tertentu, misalnya asam askorbat
(vitamin C), riboflavin (vitamin B2), dan dl-alfa tokoferol asetat (vitamin E).
Vitamin sintetis dapat merangsang metabolisme sel, tetapi tidak dapat meng-upgrade atau mengganti
komponen sel dengan komponen yang baru.
2. Magnesium stearat
Hindari suplemen yang meengandung bahan tambahan magnesium stearat, karena bahan ini dapat
memblokir penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Konsumsi secara teratur terhadap bahan ini juga telah
dikaitkan dengan pengembangan 'biofilm' yang berbahaya dalam usus yang dapat menyebabkan
masalah pencernaan.
Magnesium stearat bukanlah sumber dari mineral gizi magnesium. Satu-satunya alasan mengapa
produsen suplemen menambahkan zat kapur magnesium stearat karena lebih mudah untuk diproses
oleh peralatan manufaktur. Tapi konsekuensi kesehatan jangka panjang karena konsumsi magnesium
stearat mungkin tidak sepadan dengan manfaatnya.
3. Titanium dioksida
Bahan aditif lain yang tidak perlu dan sering ditemukan dalam suplemen adalah titanium dioksida, yang
sering digunakan sebagai pigmen pada vitamin dan suplemen. Bahan ini merupakan bubuk nanopartikel
yang belum teruji dan telah dikaitkan dengan gangguan autoimun, kanker, dan berbagai penyakit
lainnya.
4. Pewarna buatan
Meskipun jarang ditemukan dalam beberapa produk vitamin dan suplemen, Anda tetap harus waspada
terhadap pewarna beracun dengan nama seperti FD&C Blue No. 2 Aluminum Lake dan FD&C Red No. 40
Aluminum Lake, keduanya merupakan neurotoksin potensial.
5. Genetically-modified organisms (GMO)
Jika vitamin atau suplemen susu formula mengandung bahan seperti maltodekstrin, asam sitrat,
dekstrosa, gula dalam bentuk apapun, atau bahkan sintetis vitamin C (asam askorbat), kemungkinan
produk tersebut juga mengandung GMO.
Kecuali dinyatakan secara spesifik pada botol sebagai transgenik bebas, suplemen vitamin yang tidak
berbasis pangan yang utuh mungkin mengandung bahan-bahan yang berasal dari GMO. Minyak kedelai
sering digunakan sebagai pengisi dalam suplemen berbasis GMO.
( detikHealth )
Download