peran desainer grafis dalam pembuatan iklan media cetak di citra

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN
IKLAN MEDIA CETAK
DI CITRA MEDIA ADVERTISING
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Sebutan Vokasi
Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan.
Oleh:
Dani Aditya Mahatma S
D 1309028
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit
to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul:
PERAN DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN
IKLAN MEDIA CETAK
DI CITRA MEDIA ADVERTISING
Karya:
Nama
: Dani Aditya Mahatma S
NIM
: D 1309028
Konsentrasi : Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Pada
Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah di ujikan dan disahkan oleh Panitia Tugas Akhir Program
Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari
: Jumat
Tanggal
: 29 Juni 2012
Tim Ujian Tugas Akhir:
Penguji I
1
Mahfud Anshori, S.Sos. M.Si
(…………………..)
NIP. 197809082003121001
Penguji II
2
Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D
(…………………..)
NIP. 196008131987022001
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dekan,
Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D
commit to user
NIP. 195408051985031002
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama
: Dani Aditya Mahatma S
NIM
: D 1309028
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “PERAN
DESAINER GRAFIS DALAM PEMBUATAN IKLAN MEDIA CETAK DI
CITRA MEDIA ADVERTISING” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang
bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan
dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya
peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, 4 Juli 2012
Yang Membuat Pernyataan,
Dani Aditya Mahatma
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Sukses bagi saya adalah membahagiakan orang tua.
Kesenangan adalah hal indah yang hanya bisa kamu nikmati sendiri.
Kebahagiaan adalah hal indah yang mampu kamu bagi.
Kesepian bukan berarti tidak ada orang di sekelilingmu.
Tapi saat ada banyak orang di sekelilingmu,
namun tidak ada yg bisa mengerti kamu.
Everything happens for a good reason. Good life comes for the positive thinkers.
Ojo neko-neko, ojo leno, ojo nakal.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, berkat kuasa dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERAN DESAINER GRAFIS
DALAM PEMBUATAN
IKLAN MEDIA CETAK DI CITRA MEDIA
ADVERTISING” dengan baik.
Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Madya (
A.Md. ) dalam bidang Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hasil dari penulisan yang dituangkan dalam Tugas Akhir ini kiranya dapat
berguna bagi banyak pihak.
Berbagai pengalaman dan pengetahuan telah penulis dapatkan selama
membantu di Citra Media Advertising khususnya dibidang Kreatif. Bermacam
pengalaman terutama ketika melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
pembimbing di lapangan telah membuka cakrawala tentang pekerjaan yang nyata,
yang belum pernah penulis dapatkan dari dunia kampus. Berbagai pengetahuan
yang telah diberikan paling tidak telah menambah bekal bagi langkah penulis di
masa mendatang.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh banyak
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu, Bapak dan kakakku tercinta yang selalu memberikan dukungan.
2. Bapak Prof. Pawito, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan kesempatan
kepada kami untuk melaksanakan KKM.
3. Bapak Drs. Aryanto Budhi S., M. Si. ,selaku Ketua Program D III
Komunikasi Terapan FISIP UNS yang banyak memberikan pengarahan
selama ini.
4. Bapak Kandyawan, selaku Dosen Pembimbing Akademik
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
5. Bapak Mahfud,
digilib.uns.ac.id
selaku
pembimbing
Tugas
Akhir
yang
telah
rela
meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan pengarahan
yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh staf karyawan dan Dosen DIII Komunikasi Terapan di FISIP
UNS.
7. Bapak Welly Sanyoto, General Manager Citra Media Advertising yang telah
memberi ijin pelaksanaan Kuliah Kerja Media.
8. Segenap karyawan Citra Media Advertising atas keramahan dan bimbingan
yang diberikan.
9. Teman-teman Advertising B 2009 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
10. Serta pihak-pihak lain yang telah memberikan bantuan secara moril ataupun
materil kepada penulis sehingga bisa menghasilkan karya tulis ini. Terima
kasih.
Tentu masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Namun penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik.
Oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun
demi kemajuan mutu tulisan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis
berharap semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca, amin.
Surakarta, 4 Juli 2012
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
iv
MOTTO ...........................................................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Latar Belakang ..............................................................................
1
B. Tujuan............................................................................................
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
6
A. Periklanan......................................................................................
6
1. Definisi Periklanan ....................................................................
6
2. Fungsi Iklan ...............................................................................
7
3. Prinsip-Prinsip Dasar Iklan .......................................................
9
4. Tujuan Periklanan .....................................................................
11
5. Prinsip Dasar Desain .................................................................
12
B. Iklan Media Cetak .........................................................................
13
C. Iklan Di Surat Kabar .....................................................................
16
1. Definisi Surat Kabar ..................................................................
16
2. Jenis Iklan Di Koran ..................................................................
17
commit
to user
3. Kekuatan Surat Kabar
Sebagai
Media Iklan .............................
19
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan ..........................
20
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ...............................................
22
A. Sejarah Perusahaan .......................................................................
22
B. Profil Perusahaan...........................................................................
23
C. Visi dan Misi .................................................................................
23
D. Alur Kerja Perusahaan ..................................................................
24
E. Layanan Perusahaan ......................................................................
25
F. Peralatan ........................................................................................
26
G. Tahap-Tahap Produksi ..................................................................
28
H. Beberapa Mitra Kerja ....................................................................
30
I. Pasang Iklan ....................................................................................
30
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ...........................................................
31
A. Peran Desainer Dalam Pembuatan Iklan Media Cetak .................
31
B. Proses Desain Iklan .......................................................................
34
BAB V PENUTUP ...........................................................................................
54
A. Kesimpulan ...................................................................................
55
B. Saran – Saran .................................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu mata kuliah wajib di
Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh sebutan vokasi ahli madya ( A.Md. ) dalam bidang
komunikasi terapan. Mata kuliah ini bertujuan melatih setiap mahasiswa dan
mahasiswi
dalam
dunia
kerja,
sehingga
mahasiswa
dan
mahasiswi
mendapatkan pengalaman kerja yang dapat membantu dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
Kuliah Kerja Media (KKM) sebagai suatu kegiatan intra kurikulair,
merupakan kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan serta memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk memperkaya
wawasan, learning how to learn, mempertinggi kompetensi serta daya saing.
Alasan mengapa melakukan magang pada bidang Creative selain karena
penulis tertarik dengan bidang tersebut, juga karena penulis merasa tertantang
dengan dunia Creative serta ingin meningkatkan kualitas kerja dan
pengembangan berkreatifitas. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media
(KKM) penulis di tuntut untuk bekerja di bawah tekanan dan memecahkan
masalah dengan cepat dan tepat. Mengapa demikian, karena setiap harinya ada
client yang meminta desain baru untuk iklannya. Oleh karena itu seorang
desainer harus memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan iklan di
useryang sedang menarik diluar sana
pasar sehingga tidak tertinggalcommit
denganto apa
1
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan bahagaimana membuat desain baru yang inovatif, menarik, serta mudah
diingat oleh konsumen.
Program Studi selalu harus cermat dalam menentukan Institusi Mitra
(tempat magang penulis) dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM).
Pijakan dasar yang dipegang adalah bahwa layanan dan aktivitas institusi mitra
harus secara meyakinkan dapat dipercaya, dapat menjamin tercapainya tujuan
penyelenggaraan Kuliah Kerja Media (KKM). Tujuan Kuliah Kerja Media
(KKM) yang dimaksud adalah agar selama magang pada institusi mitra penulis
benar-benar diberdayakan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki,
pengetahuan dan ketrampilan yang di miliki selama menempuh kuliah di
program studi tersebut. Arti penting yang harus dicapai selama proses magang
pada suatu institusi mitra yaitu penulis benar-benar memperoleh tambahan
keterampilan dan memperoleh suasana dan wawasan kerja secara nyata.
Berkembangnya teknologi sekarang ini yang semakin kompetitif di tambah
persaingan dunia kerja yang semakin ketat membuat kita berfikir bagaimana
meningkatkan kualitas kerja dan pengembangan kreatifitas. Perubahan dan
perkembangan tersebut menuntut semua pihak untuk dapat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan tersebut dalam lingkungan pendidikan maupun
lingkungan kerja. Persaingan menjadi hal lumrah untuk dilakukan, tentunya
persaingan yang sehat. Persaingan bertujuan untuk mengasah kemampuan
kreatifitas kita agar semakin berkembang dalam menghadapi era yang lebih
maju.
commit to user
3
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia Advertising sebagai salah
satu
perusahaan
yang
bergerak
dibidang
advertising
ingin
lebih
memperlihatkan dan membantu memecahkan masalah dalam bidang yang
digelutinya, yaitu advertising. CitraMedia Advertising selalu mementingkan
pelayanan yang baik, menghadirkan ide kreatif, cepat dan terstruktur. Hal ini
dilakukan demi tuntutan persaingan dalam dunia advertising. Oleh karena itu
CitraMedia Advertising telah memiliki kepercayaan untuk mendesain pada
media pendukung grafis khususnya di bidang Print Ad.
Dengan terselesaikannya kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ini
penulis berharap dapat bekerja secara cakap dan terampil. Seseorang dikatakan
cakap dan terampil apabila dia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan tugasnya secara profesional. Pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari bangku kuliah tentu masih belum cukup.
Oleh karena itu sebagai pelengkap dari pengetahuan dan keterampilannya,
mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM). Selain itu
penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru yang belum pernah
didapat selama kuliah serta penulis bisa belajar disiplin dan tepat waktu dalam
mengerjakan tugas yang diberikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kuliah
Kerja Media (KKM) dapat dipandang sebagai studi perbandingan antara
pengetahuan dan keterampilan yang diberikann di bangku kuliah. Kuliah Kerja
Media (KKM) dilaksanakan untuk menguji kelayakan mahasiswa di dunia
kerja yang sesungguhnya.
commit to user
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain
adalah untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli Medya ( A.Md. ) bidang Komunikasi
Terapan. Selain hal tersebut kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) memiliki
tujuan bagi penulis pribadi adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan semua teori yang telah diterima selama melakukan proses
pembelajaran di bangku kuliah kedalam dunia kerja yang sesungguhnya
pada bidang periklanan.
2. Mengetahui sosialisasi etika yang baik dalam tim kerja pada perusahaan dan
mengembangkan kemampuan terhadap aspek–aspek usaha yang potensial
dari lapangan kerja yang sesungguhnya antara lain system kerja, struktur
organisasi , dan manejemen usaha khususnya bidang periklanan.
3. Meningkatkan kualitas kerja dan pengembangan berkreatifitas, bekerja
dengan efektif dan efisien.
4. Menambah dan memperluas pengetahuan tentang desain iklan dikarenakan
tugas yang diberikan selama KKM adalah desain iklan media cetak.
5. Menambah pengalaman kerja nyata yang belum pernah didapatkan selama
pembelajaran di bangku kuliah
6. Menambah portofolio yang mana bisa dipergunakan sebagai keseluruhan
portofolio untuk melanjutkan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kegiatan Kuliah Kerja Media ini juga memiliki tujuan bagi program DIII
komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Sebelas
Maret Surakarta. Tujuan tersebut adalah :
1. Tujuan Umum:
a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan
dinamika pekerjaan di dunia kerja.
b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan
daya saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang
pekerjaan melalui pengalaman kerja.
b. Melatih dan pengayaan wawasan dunia kerja serta ketrampilan
mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
c. Memenuhi persyaratan kurikulum dan menulis Tugas Akhir Mahasiswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
1. Definisi Periklanan
Periklanan adalah satu dari empat alat penting yang digunakan oleh
perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan
masyarakat yang ditargetkan. Pada dasarnya periklanan merupakan salah
satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran.
Periklanan harus mampu membujuk konsumen supaya berperilaku
sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk
mendapatkan penjualan dan keuntungan.
Periklanan merupakan bentuk komunikasi massa, komunikasi yang
dilakukan oleh Pengiklan (advertiser) untuk mengomunikasikan sesuatu
kepada Konsumen (decoder) melalui Channel (media)1.
Istilah-istilah tentang iklan diantaranya iklan dari bahasa Melayu
(berasal dari bahasa Arab I’lan). Reklame berasal dari bahasa Perancis
reclamare yang berarti meneriakan sesuatu secara berulang-ulang.
Advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan
Advertising berasal dari bahasa Inggris2.
Pengertian periklanan menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut:
1
Sigit Santoso, Creative Advertising, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002), h.1
2
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, (PAU Ekonomi universitas Indonesia dan Grafiti Pers,
commit to user
1992), h.10
6
perpustakaan.uns.ac.id
7
digilib.uns.ac.id
“Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide,
promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar”.
Menurut Djaslim Saladin yang mengartikan periklanan sebagai berikut:
“Periklanan adalah semua bentuk penyajian yang sifatnya nonpersonal, dan
promosi ide-ide, promosi barang-barang atau jasa yang dibayar oleh
sponsor”.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang definisi iklan diatas maka
dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi
nonpersonal mengenai suatu barang atau jasa maupun ide sponsor tertentu
yang dikeluarkan hanya untuk kegiatan tersebut.
Dalam mengelola program periklanan perusahaan harus selalu mulai
dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli, langkahlangkah dalam periklanan menurut Djaslim Saladin
a. Menetapkan tujuan atau sasaran periklanan (Mission)
b. Menetapkan anggaran periklanan (Money)
c. Menetapkan pesan yang akan disampaikan (Message)
d. Menetapkan media yamg harus digunakan (Media)
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai (Measurement)
2. Fungsi Periklanan
Menurut Basu Swastha fungsi periklanan sebagai berikut :
a. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan
informasi kepada konsumen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8
digilib.uns.ac.id
b. Membujuk atau mempengaruhi
Periklanan bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial dengan
menyatakan bahwa produk yang diproduksinya lebih baik dari produk
lain.
c. Menciptakan pesan (image)
Dengan iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu mengenai apa
yang diiklankan dan dengan iklan juga dapat menciptakan kesan kepada
masyarakat untuk melaksanakan pembicaraan secara rasional dan
ekonomis.
d. Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencari
tujuan dan dengan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling
memuaskan.
e. Merupakan alat komunikasi
Periklanan adalah suatualat untuk membuka komunikasi dua arah antar
penjual dan pembeli, sehingga dapat bertemu dengan cara yang efektif
dan efisien.
3. Prinsip-Prinsip Dasar Iklan
a. Adanya pesan tertentu
Pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan, dapat berbentuk perpaduan
antara pesan verbal dan pesan non verbal. Pesan verbal adalah pesan
yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pesan verbal,
commit
to user
iklan merupakan rangkaian
kata-kata
yang tersusun dari huruf vokal dan
perpustakaan.uns.ac.id
9
digilib.uns.ac.id
konsonan yang membentuk makna tertentu. Bentuk pesan verbal lisan
dapat disampaikan melalui media audio maupun audio visual. Sementara
pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio
visual. Semua pesan yang bukan pesan verbal adalah pesan non verbal.
Sepanjang bentuk non verbal tersebut mengandung arti, maka dapat
disebut sebagai sebuah pesan komunikasi. Pesan non verbal dapat berupa
non verbal visual, non verbal auditif dan non verbal visual. Pesan non
verbal visual adalah pesan yang dapat diterima khususnya melalui indra
mata. Biasanya berupa gerakan-gerakan dari sebagian atau seluruh
badan.
b. Dilakukan oleh komunikator (sponsor)
Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak
ada komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian,
ciri sebuah iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan
oleh komunikator atau sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam
iklan dapat datang dari perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga
atau organisasi bahkan negara.
c. Dilakukan dengan cara non personal
Dari pengertian iklan yang diberikan, hampir semua menyepakati bahwa
iklan merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara non
personal. Non personal artinya tidak dalam bentuk tatap muka.
Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila dilakukan melalui media.
d. Disampaikan untuk khalayak tertentu
commit to user
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam dunia periklanan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus.
Pesan yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada
semua orang, melainkan kelompok target audience tertentu. Sasaran
khalayak yang dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada
dasarnya setiap kelompok khusus audience memiliki kesukaan,
kebutuhan, keinginan, karakteristik, dan keyakinan khusus. Dengan
demikian, pesan yang diberikan harus dirancang sesuai dengan target
khalayak.
e. Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar
Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara bukan membayar oleh
kalangan pengiklan, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang
disampaikan dengan cara membayar, akan dimasukkan dalam kategori
kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah
membayar sekarang ini harus dimaknai secara luas. Sebab, kata
membayar tidak saja dilakukan dengan alat ukur uang, melainkan dengan
cara barter berupa ruang, waktu dan kesempatan.
f. Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan dampak tertentu
Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan semestinya
merupakan
pesan
yang
efektif.
Artinya
pesan
yang
mampu
menggerakkan khalayak agar mereka mengikuti pesan iklan. Semua iklan
yang dibuat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu.
4. Tujuan Periklanan
commit to user
11
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan penjualan barang dan
jasa atau ide sasaran riil dilakukan dengan mengkomunikasikan secara
efektif pada sasaran-sasaran dalam periklanan yaitu masyarakat atau pasar.
Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya Philip Kotler
antara lain:
a. Periklanan informative, dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal
suatu jenis produk tujuannya adalah untuk permintaan pertama. Misalnya
industri youghurt awalnya harus menginformasikan pada konsumen
manfaat gizi youghurt yang utama.
b. Periklanan persuasive, membentuk permintaan selektif untuk merek
tertentu. Beberapa periklanan persuasive telah beralih kejenis periklanan
perbandingan (comparative advertising), yang berusaha membentuk
keunggulan suatu merek lain dikelas produk yang sama. Periklanan
perbandingan telah digunakan untuk kategori produk seperti deodorant,
makanan capat saji, pasta gigi dll. Iklan pengingat, sangat penting bagi
produk yang sudah mapan, tujuannya adalah meyakinkan pembel bahwa
mereka telah melakukan pilihan yang benar-benar.
c. Iklan penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang
bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat, misalnya iklan mobil
sering menggambarkan pelanggan yang merasa puas sedang menikmati
ciri-ciri khusus mobil mereka.
5. Prinsip Dasar Desain
a. Kesederhanaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
12
digilib.uns.ac.id
Kesederhanaan sangat dianjurkan oleh para ahli desain grafis untuk
penerapan desain grafis itu sendiri. Hal itu bertujuan untuk kepentingan
kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan.
b. Keseimbangan
Keseimbangan adalah suatu keadaan dan kesamaan antara kekuatan yang
saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara
visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal
(simetris) dan keseibangan informal. Keseimbangan formal memberikan
kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Sedangkan
keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang
dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
c. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang
merupakan isi pokok dari komposisi.
d. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan yang dimaksud adalah penegasan pada salah satu bagian
desain dengan tujuan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga
pembaca mau melihat dan membaca bagian bagian desain yang
dimaksud.
e. Irama (repitasi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa
dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
13
digilib.uns.ac.id
Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak
antar obyek3.
B. Iklan Media Cetak
Menurut Rhenald Kasali mendefinisikan iklan media cetak adalah sebagai
berikut:
”Iklan media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesanpesan visual”.
Semua iklan yang menggunakan teknik cetak dapat disebut iklan cetak,
apapun medianya (koran, majalah, brosur, flier, leaflet, katalog, POP, dan lain
sebagainya). Iklan cetak di koran/majalah berfungsi sebagai duta yang
mewakili perusahaan mengunjungi konsumen, dengan membawa pesan.
Tujuannya menciptakan awareness (kesadaran) serta membujuk konsumen
untuk melakukan tindakan tertentu, biasanya tindakan pembelian4. Ada
beberapa hal yang harus dicermati sebelum mendesain iklan pada media cetak,
diantaranya:
1. Layout
Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Pada
dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain
terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan
yang dibawanya. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya,
3
4
Vinsensius Sitepu, Panduan Mengenal Desain Grafis (Jakarta; Escaeva, 2006), h. 27-32
commit
userKomputindo, 2002), h.31
Sigit Santoso, Creative Advertising, (Jakarta:
Elexto
Media
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sedangkan
layout
pekerjanya.
Namun
definisi
layout
dalam
perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain
itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama
dengan mendesain5.
Secara umum tujuan pertama ada berbagai macam elemen dalam
suatu layout adalah menyampaikan informasi dengan lengkap dan tepat,
yang kedua: kenyamanan dalam membaca termasuk di dalamnya
kemudahan mencari informasi yang dibutuhkan, navigasi dan estetika.
2. Typography
Secara tradisional istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf
dan percetakannya. Pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat
pesat pada masa kini membuat maknanya makin meluas. Kini Tipografi
dimaknai sebagai: segala disiplin yang berkenaan huruf. Pada prakteknya,
saat ini Tipografi telah jauh berkolaborasi dengan bidang-bidang lain,
seperti multimedia dan animasi,
web dan online media lainny,
sinematografi, interior, arsitektur, desain produk dan lain-lain6.
Klasifikasi
bertujuan
untuk
memudahkan
orang
dalam
mengidentifikasikan dan memilih typeface yang akan digunakan. Ada
beberapa metode yang digunakan sejak dulu untuk mengelompokkan
typeface.
Alexander
Lawson
memperkenalkan
klasifikasi
yang
dikelompokkan berdasarkan sejarah dan bentuk huruf. Klasifikasi ini cukup
5
Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
h.0
6
commit
to userPustaka Utama, 2011), h.16
Surianto Rustan, Font & TIPOGRAFI, (Jakarta:
Gramedia
perpustakaan.uns.ac.id
15
digilib.uns.ac.id
simple dan hingga saat ini menjadi klasifikasi yang paling umum digunakan
orang.
3. Warna
Disadari atau tidak, warna memainkan peran yang sangat besar dalam
pengambilan keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan
oleh institute for Color Research di Amerika (sebuah institut penelitian
tentang warna) menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan
terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya 90
detik saja. Dan keputusan tersebut 90%-nya didasari oleh warna. Warna
juga meningkatkan brand recognition sebanyak 80%, menurut penelitian
yang dilakukan oleh University of Loyola, Chicago, Amerika. Karena itu
memilih warna yang tepat merupakan proses yang sangat penting dalam
mendesain7.
a. Jenis-jenis warna
1) Warna asas/ warna primer, merupakan warna-warna yang paling
hebat kuasanya/dominan. Ia merupakan warna yang utama dalam
pembentukan warna-warna yang lebih berbagai. Warna asas juga
dikenal sebagai warna primer, yang terdiri dari tiga yaitu merah, biru
dan kuning.
2) Warna sekunder, adalah warna yang terhasil dari campuran dua warna
primer. Tiga warna sekunder adalah:
7
commit
to userPustaka Utama, 2009), h.72
Surianto Rustan, Mendesain LOGO, (Jakarta:
Gramedia
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Warna
Warna
Campuran
Primer 1
Hasil Warna
Primer 2
Merah
+
Kuning
Jingga
Kuning
+
Biru
Hijau
Biru
+
Merah
Ungu
C. Iklan Di Surat Kabar
1. Definisi Surat Kabar
Surat kabar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba
serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya,
maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi
pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa”
Surat kabar bersifat sebagai media yang lebih massal. Sifat aktualitas
berita dalam surat kabar juga lebih tinggi daripada media cetak lainnya.
Kejadian yang terjadi malam ini mungkin besok paginya sudah termuat di
surat kabar8.
Menurut ukurannya, koran dapat dibagi dua, yaitu tabloid dan
broadsheet/ broadside. Broadsheet memiliki ukuran 36,5 cm x 58 cm. Kini
halamannya terbagi atas 6-7 kolom (dulu Kompas memiliki 9 kolom). Antar
kolom dengan kolom dibatasi oleh ruang kosong yang disebut gutter.
Lebarnya sekitar 4 mm. Jadi, iklan 7 kolom = 32,5 cm, ikklan 5 kolom = 23
cm, iklan 4 kolom = 18,3 cm, iklan 3 kolom = 13,6 cm, iklan 2 kolom = 8,9
8
Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
commit to user
h.134
perpustakaan.uns.ac.id
17
digilib.uns.ac.id
cm, dan iklan 1 kolom = 5,2 cm. Tabloid adalah koran yang memiliki
ukuran 29,5 cm x 40 cm, dengan jumlah kolom 5.
2. Jenis Iklan Di Koran
Meskipun pada kenyataannya surat kabar tidak membeda-bedakan
jenis iklan secara khusus, berikut ini disajiakan beberapa pembagian jenis
iklan yang berguna sebagai dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan
media ini. Dalam konteks ini, iklan dapat diklasifikasikan atas iklan baris,
display dan, suplemen
a. Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat.
Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan
dengan kebutuhan pengikan, seperti misalnya iklan lowongan kerja,
kehilangan (benda atau sanak kelurga), pindah alamat, jual beli
kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa
tertentu, dan lain-lain. Meski ukurannya kecil dan banyak mengandung
singkatan yang seakan akan menunjukan kesan tidak bonafid, iklan mini
ini ternyata merupakan satu-satunya janis iklan yang dibaca secara
khusus oleh sejumlah khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan
dibaca oleh mereka yang tengah membutuhakn kendaraan, ingin perbaiki
sesuatu, pemburu barang-barang bekas, dan para pencari kerja.
b. Iklan Display
Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat
kabar. Ukurannya sangatcommit
bervariasi,
tetapi biasanya minimal 2 kolom,
to user
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mulai dari 2 kolom kali 5 sentimeter hingga ¼, ½ dan 1 halaman penuh
warna. Iklan iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan
kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak mengganggu halaman isi redaksi.
Ada dua kalanya pengiklan dapat memilih halaman sesuai dengan
keinginannya(misalnya iklan yang dimuat secara serial) untuk itu
penerbit biasanya memungut biaya tambahan yang besarnya berkisar
antara 200% hingga 400% dari tarif standar ( tergantung lokasinya) iklan
display biasanya juga dibedakan atas:
1) Iklan display lokal, yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal,
bebagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang
paling rendah.
2) Iklan
display
nasional,
dipesan
oleh
perusahaan-perusahaan
multinasional, nasioanal organisasi dan kelompok tertantu, untuk
menekankan kekuatan produknya dipasar atau guna mndukung
kampanya pemasaran didaerah tertentu. Pengikalan pada jenis ini
berani membayar tarif yang tinggi (misalnya tarif iklan berwarna).
c. Suplemen
Bentuk suplemen lebih banyak digarap oleh majalah daripada surat
kabar. Di Indonesia bentuk suplemen sebagai lembaran iklan belum
terlalu dikenal. Di Amerika Serikat dikenal ada 2 jenis suplemen, yakni:
1) Suplemen Sindikat, dipublikasikasikan oleh penerbit independen dan
didistribusikan sebagai suplemen atau sisipan pada seluruh surat kabar
yang terbit di negara tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
19
digilib.uns.ac.id
2) Suplemen Lokal, dibuat oleh suatu penerbitsurat kabar atau kelompok
penerbit surat kabar yang akan disebarkan melalui medianya.
3. Kekuatan Surat Kabar Sebagai Media Iklan
Menurut Rhenald Kasali Kekuatan surat kabar adalah sebagai berikut :
a. Market coverage
Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan
cakupan pasarnya (nasional, regional, atau lokal)
b. Comparison shoping (catalog value)
Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat
kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja.
Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio atau televisi, dimuat secara
tertulis di surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.
c. Positive consumer attitudes
Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual
yang perlu diketahui khalayak pembaca.
d. Fleksibility
Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis)
yang akan diprioritaskan. Dengan demikian ia dapat memilih media
mana yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus
dilakukan pesanan enam bulan sebelumnya, koran-koran loal umumnya
sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintan mendadak yang
berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan
warna (spot colour atau full
colur)
commit
to user
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan
a. Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat
didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih
15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya
sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam
setelah itu sudah dianggap basi.
b. Clutter ; jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan
dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya.
c. Limited coverage of certains group ; beberapa kelompok tertentu tidak
bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat usia di
bawah 15 tahun.
d. Products that don’t fit ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan
menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau
memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan peralatan olah raga.
Banyak surat kabar menggunakan huruf serif (dengan kait) sebagai bodytext
dengan alasan huruf serif mempunyai perbedaan antar karakter yang jelas,
sehingga lebih mudah dibaca. Sedangkan huruf sans serif jarang digunakan
sebagai bodytext dengan alasan sebaliknya. Untuk judul, banyak editor surat
kabar menggunakan style huruf condensed (berbentuk tinggi-kurus seperti
ditarik secara vertikal). Karena huruf condensed memiliki point yang besar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
21
digilib.uns.ac.id
tetapi tidak lebar (tidak makan tempat), sehingga bisa digunakan untuk judul
yang panjang dalam ruang yang sempit9.
9
Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar & penerapannya, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008),
commit to user
h.135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah Perusahaan
Sebelum mendirikan CitraMedia Advertising, PT Citra Paramitha
Nusantara sudah terlebih dahulu mendirikan CitraNusa Advertising pada
tanggal 21 November 1992. Karena CitraNusa Advertising berkembang secara
pesat dan klien yang terus bertambah, maka pendiri CitraNusa Advertising
bapak Mulyono Sucitro bersama istri berinisiatif mendirikan CitraMedia
Advertising untuk mengimbangi semakin bertambahnya klien. Hal itu
dilakukan agar antara CitraNusa Advertising dan CitraMedia Advertising dapat
fokus dengan klien masing-masing, sebab permintaan klien satu dengan yang
lain biasanya berbeda-beda. Mengerti apa yang diminta klien dapat
mempermudah dalam proses perancangan serta pembuatan desain iklan.
CitraMedia Advertising berdiri pada tanggal 10 Mei 2002 bergerak di bidang
jasa periklanan. Dengan semangat optimisme dan komitmen tinggi untuk
mendirikan perusahaan jasa periklanan ini. CitraMedia Advertising menempati
kantor di Jl. Raya Darmo Permai III tepatnya di komplek Ruko Plasa Segi
Delapan C – 848 Surabaya.
CitraMedia Advertising adalah biro iklan yang berpengalaman dalam
memberikan ide, konsep, rencana desain hingga penayangan untuk media cetak
maupun elektronik di seluruh Indonesia. Hingga saat ini CitraMedia
Advertising telah dipercaya dan menjadi pilihan utama perusahaan yang
tersebar di seluruh Indonesia. commit to user
22
23
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Menurut CitraMedia Advertising, klien merupakan mitra kerja sehingga
CitraMedia tidak sekedar memberikan apa yang klien minta, tapi juga
memberikan masukan – masukan yang di butuhkan oleh klien.
CitraMedia Advertising memberikan keuntungan untuk klien yaitu:
1. Pelayanan yang cepat dan terarah.
2. Lebih kompetitif dalam pembelian media.
B. Profil Perusahaan
Nama
: PT Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia Advertising
Pemilik
: Mulyono Sucitro
Alamat
: Plasa Segi Delapan Kav. C – 848
Raya Darmo Permai III Surabaya 60189,
Jawa Timur – Indonesia
Telp
: 031 7342895, 7342896
Fax
: 031 7342897
E-mail
: [email protected]
[email protected]
C. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi sebuah perusahaan yang dikenal masyarakat luas sebagai agency
yang terbaik dalam client service, kreatif dan media, serta membuktikan bahwa
perusahaan ini yang terbaik, bukan hanya di Surabaya tapi juga sebagai agency
lokal di Indonesia.
commit to user
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Misi
Menghadirkan ide, kreatifitas, pelayanan yang baik, cepat dan terstruktur
serta memberikan harga yang kompetitif.
D. Alur Kerja Perusahaan
Job Description :
1. Chief Executive Officer and Chief Operating Officer ( CEO & COO ) :
a. Memimpin, mengawasi dan mengatur jalannya perusahaan
2. General Manager ( GM ) :
a. Membawahi AD & CD
b. Menjaga kinerja AD & CD
c. Memperluas perusahaan melalui pemasaran
d. Bertanggung jawab penuh dalam suatu proyek
commit to user
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Finance Department ( FD ) :
a. Bertanggung jawab dalam pemasukan dan pengeluaran perusahaan
b. Menjaga cashflow perusahaan agar tetap stabil
c. Melakukan penagihan dan pembayaran ke media maupun klien
4. Media Department ( MD ) :
a. Melakukan order pemuatan iklan ke seluruh media baik cetak maupun
elektronik
b. Bertanggung jawab atas penayangan materi iklan diseluruh media, baik
cetak maupun elektronik. Dan menyediakan bukti penayangan iklan
tersebut sebagai lampiran penagihan yang akan dilakukan oleh Finance
Department
E. Layanan Perusahaan
Dalam memberikan layanan, CitraMedia Advertising membaginya
kedalam dua kategori, yaitu:
1. Full Service Agency
Menangani promosi secara menyeluruh, mulai dari konsep, produksi sampai
penayangannya.
2. Retail
Menangani semua proses pembuatan dan pemuatan iklan media seluruh
Indonesia. Membuat konsep iklan TVC, produksi hingga penayangan di
media TV nasional dan lokal. Pembuatan desain iklan di media cetak (
Koran, Majalah, Tabloid ) dan media elektronik ( TV, Radio ) di seluruh
Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
26
digilib.uns.ac.id
F. Peralatan
Untuk memenuhi permintaan desain dari klien maka CitraMedia
Advertising membutuhkan peralatan dan software yang memadai. Peralatan
yang dimiliki meliputi satu unit komputer berspesifikasi tinggi di masingmasing meja staf agar dapat mendesain berbagai macam permintaan desain dari
klien. Dimana setiap unit komputer berisikan beberapa software, diantaranya :
1. CorelDraw
Corel adalah sebutan perusahaan software asal Kanada. Draw sendiri berarti
grafik atau gambar. Maka CorelDraw adalah editor grafik vektor yang
diproduksi oleh Corel. Format vektor adalah gambar yang membentuk
sejumlah objek garis dan kurva berdasarkan rumusan matematis. Format
vektor lebih banyak digunakan untuk membentuk objek buatan, seperti
menggambar objek dua dimensi, yang lebih ditekankan ke dalam pembuatan
objek garis, lingkaran, polygon dan persegi panjang. Sedangkan untuk objek
tiga dimensi, lebih ditekankan kedalam pembuatan bola, kubus, dan tabung.
Selain itu objek vektor juga mampu digunakan dalam pembuatan dan
pengolahan teks dan logo. Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki
CorelDraw tersebut, bisa dibilang bahwa CorelDraw merupakan software
utama yang digunakan desainer di CitraMedia Advertising.
2. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak
editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek. Adobe Photoshop pada dasarnya
commit to user
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
merupakan aplikasi pengolah gambar, namun seringkali pula digunakan
untuk mengubah tampilan suatu objek, misalnya teks atau tulisan. Adobe
Photoshop bukan pengolah kata, tetapi dapat memuat beragam efek menarik
untuk mempercantik tampilan gambar atau teks. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan.
3. Adobe Ilustrator
Adobe Ilustrator merupakan salah satu produk keluaran Adobe yang sering
kali digunakan untuk menghasilkan lukisan-lukisan vektor. Fungsi dasarnya
hampir sama dengan CorelDraw sehingga perangkat lunak ini dinilai
sebagai pelengkap saja oleh desainer di CitraMedia Advertising. Adobe
Ilustrator biasanya digunakan untuk membuka file dari klien yang
berformatkan ilustrator.
4. Microsoft Office
Microsoft Office adalah perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk
keperluan kantor seperti pengolah dokumen yang dilakukan menggunakan
Microsoft Word serta pengolahan angka menggunakan Microsoft Exel.
Perangkat lunak ini lebih banyak digunakan oleh marketing di CitraMedia
Advertising untuk mengirimkan penawaran kepada klien. Dan juga
digunakan oleh desainer untuk membuka file dokumen yang biasanya berisi
konsep desain dari klien.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
28
digilib.uns.ac.id
G. Tahapan-Tahapan Produksi
Sebelum membuat desain iklan CitraMedia Advertising melakukan
beberapa persiapan atau tahapan-tahapan proses produksi. Hal ini dilakukan
agar hasil desain yang diberikan kepada klien dapat maksimal dan tidak
mengecewakan. Tahap proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pertama
Klien yang akan beriklan terlebih dahulu menghubungi CitraMedia
Advertising melalui marketing. Marketing bertugas menampung semua
permintaan dari semua klien, mulai dari iklan media cetak sampai iklan
media elektronik. Klien dapat langsung menghubungi marketing CitraMedia
secara langsung baik melalui telepon, e-mail, atau datang ke kantor
CitraMedia, kemudian menjelaskan seperti apa desain yang di inginkan.
Setelah klien telah menjelaskan seperti apa desain yang diinginkan dan akan
diterbitkan dimana, kemudian marketing akan memberikan penawaran
harga sebelum desain mulai diproses. Harga yang diberikan marketing dapat
terlebih dahulu dinegokan oleh klien. Setelah terjadi kesepakatan harga,
maka klien diminta mengirimkan materi iklan misalnya foto-foto yang akan
dimasukkan kedalam desain iklan. Materi tersebut dapat dikirimkan melalui
e-mail atau langsung datang ke kantor CitraMedia Advertising.
2. Tahap Kedua
Data atau materi desain iklan yang berasal dari klien kemudian oleh
marketing diberikan kepada tim kreatif untuk dibuatkan dua alternatif
desain. Setelah desain selesai dikerjakan oleh desainer, desain tersebut
commit to user
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dikonsultasikan kepada marketing terlebih dahulu. Setelah marketing
menyetujui maka dua alternatif desain tersebut dikirimkan kepada klien
untuk dipilih salah satu dan dicek apakah ada yang salah ataupun kurang
sesuai dengan permintaan klien. Apabila dari pihak klien merasa desainnya
kurang sesuai maka klien akan memberitahukan hal tersebut kepada
marketing yang kemudian tim kreatif melakukan refisi dengan desain
tersebut. Revisi desain kemudian dikirimkan kembali kepada klien. Setelah
klien menyetujui desain tersebut maka desainer akan memproses desain
tersebut untuk dipublikasikan.
3. Tahap Ketiga
Desain yang sudah dipilih oleh klien tidak langsung dikirimkan ke pihak
media. Desainer CitraMedia selanjutnya melakukan pengecekan format
warna yang biasanya digunakan adalah warna dengan format CMYK (Cyan,
Magenta, Yellow, blacK). Kemudian membuat print out dengan transparasi
40% yang selanjutnya print out tersebut dilaporkan kepada atasan dan
ditandatangani sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap desain.
Setelah mendapatkan tandatangan, selanjutnya desain tersebut dikirimkan
kepada pihak media untuk dilakukan proses penayangan. Untuk
mengirimkan biasanya CitraMedia menggunakan e-mail, namun jika ukuran
file terlampau besar biasanya menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan
file yang telah di burn kedalam disk.
commit to user
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
H. Beberapa Mitra Kerja
1. Yamaha Motor
2. Property 21 Group
3. Water Block
4. Jayaland Group
5. Cat Paragon
6. Ando
7. RS Modern Guangzhou
8. ATS Vacation
9. United Motors Centre
I. Pasang Iklan
CitraMedia Advertising juga menyediakan layanan pasang iklan pada
media cetak, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Jawa Pos
2. Banjarmasin Post
3. Harian Analisa
4. Batam Pos
5. Bali Pos
6. Bengkulu Ekspress
7. Bangka Pos
8. Denpost
9. Bisnis Indonesia
10. Berita Kota Makassar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Peran Desainer Dalam Pembuatan Iklan Media Cetak
Proyek utama yang dikerjakan selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja
Media dalam kurun waktu dua bulan di PT. Citra Paramitha Nusantara –
CitraMedia Advertising, salah satunya adalah proses perancangan desain iklan
produk atau jasa. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi–informasi produk atau jasa tersebut kepada masyarakat serta
membangun citra suatu perusahaan tersebut. Pemberi usulan perencanaan iklan
yang meliputi layout desain koran, yaitu unsur-unsur warna, tipografi, garis,
foto-foto, ilustrasi dan ruang. Hal-hal yang diperhatikan dalam melayout
adalah kesederhanaan – simple, seimbang, seragam, target audience/segmen
pasar, dan tren desain yang sesuai.
Dalam proses perancangan iklan, software komputer yang dianggap perlu
antara lain; CorelDraw dan Adobe Photoshop. Untuk mempermudah dalam
proses perancangan iklan maka seorang desainer harus memahami data-data
yang ada pada konsep iklan yang akan dibuat. Sebelum memulai untuk proses
perancangan, terlebih dahulu seorang desainer melihat desain-desain yang
sudah pernah dikerjakan di PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraMedia
Advertising. Hal ini dilakukan agar dapat mengenali dan memahami
karakteristik yang digunakan oleh CitraMedia Advertising sehingga memiliki
ciri khas tersendiri. Setelah itu maka akan didapati tahapan awal dalam
perancangan desain iklan antaracommit
lain: to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
32
digilib.uns.ac.id
1. Mengumpulkan data-data dari klien yang meliputi foto-foto barang/jasa
yang akan dimasukkan ke dalam iklan. Terkadang klien juga melampirkan
beberapa headline untuk dimasukkan ke dalam desain iklan tersebut.
2. Desain yang diberikan dari CirtaMedia Advertising berorientasi pada gaya
minimalis. Namun tidak menutup kemungkinan adanya proyek yang
dikerjakan dengan konsep yang sesuai dengan keinginan klien.
3. Penggunaan warna disesuaikan dengan jenis barang/jasa yang diiklankan.
Penggunaan warna yang kuat biasanya dipakai untuk penekanan sebagai
point of interest dalam suatu desain.
4. Mempertimbangan peletakan Headline sehingga diharapkan dapat menarik
minat konsumen untuk melihat. Biasanya headline diletakkan di atas
halaman sebuah iklan atau dibawah gambar ilustrasi.
5. Pemilihan font yang menarik dan sesuai dengan barang/jasa yang
diiklankan. Font memiliki peranan yang sangat besar dalam sebuah desain.
Karakter sebuah font dapat mewakili pesan yang ingin disampaikan sebuah
iklan. Misalnya, penggunaan font yang tebal mempunyai arti tegas dan kuat.
6. Pemilihan background dan gambar ilustrasi sebagai pelengkap sehingga
iklan menjadi lebih menarik.
Tahap selanjutnya adalah memulai proses perancangan desain iklan
tersebut. Data-data yang telah diperoleh kemudian disatukan menjadi satu
kesatuan menggunakan program CorelDraw. Pada tahap ini seorang desainer
dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga desain iklan yang
dibuat dapat menarik dan diterima oleh klien. Setelah proses perancangan
commit to user
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selesai, sebuah desain tidak langsung dikirimkan ke klien namun akan
dikoreksi terlebih dahulu oleh desainer senior. Biasanya akan ada masukanmasukan dan sedikit revisi mengenai hal-hal yang lebih detail sehingga desain
tersebut lebih matang lagi untuk dikirimkan ke klien. Setelah melakukan
beberapa perbaikan dan penyempurnaan yang telah disarankan maka akan
sekali lagi dikonsultasikan ke desainer senior. Apabila desain sudah sesuai
dengan keinginan desainer senior maka, desain tersebut akan diberikan ke
marketing untuk dikirimkan kepada klien. CitraMedia Advertising selalu
memberikan dua alternatif desain untuk dipilih salah satu yang sesuai dengan
keinginan konsumen. Setelah desain diterima klien, maka klien akan
menghubungi marketing CitraMedia Advertising dan memberitahukan desain
mana yang dipilih serta apakah ada revisi atau tidak. Apabila ada revisi maka
marketing akan memberitahukan kepada desainer untuk melakukan perbaikan
sesuai dengan yang disarankan oleh klien. Setelah itu desain yang telah direvisi
kembali dikirim kepada klien untuk melakukan koreksi sekali lagi. Jika klien
telah
menyetujui
desain
tersebut
maka
proses
selanjutnya
adalah
mempersiapkan desain tersebut untuk di cetak pada koran. Sebelum desain
dikirim kepada pihak media koran, terlebih dahulu desain disesuaikan dulu
warna dasarnya agar warna tidak rusak pada saat proses cetak. Biasanya untuk
koran Jawa Pos menggunakan format warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow,
blacK). Kemudian desain diprint dan dimintakan tanda tangan kepada atasan
sebagai pertanggungjawaban dari pihak CitraMedia Advertising. Selanjutnya
commit to user
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
desain iklan yang telah disetujui tersebut dikirimkan kepada pihak media koran
untuk kemudian dilakukan proses cetak.
B. Proses Desain Iklan
1. Iklan Koran Depot Mak Ay
a. Klien
: Depot Mak Ay
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Metropolis halaman 30
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 15 Februari 2012
Gambar, 4.1
Iklan Koran Depot Mak Ay
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
35
digilib.uns.ac.id
f. Ketentuan dari klien:
Semua data yang ada pada desain iklan diatas adalah permintaan dari
klien. Mulai dari logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar
menu makanan. Permintaan klien kepada desainer adalah untuk
dibuatkan desain baru dengan data tersebut, dengan ketentuan menu yang
ditonjolkan adalah Soto Banjar, serta menggunakan warna dasar kuning
dan merah karena desain-desain sebelumnya kebanyakan menggunakan
warna tersebut.
g. Konsep yang dibuat:
Menu yang ditawarkan klien adalah menu masakan jawa. Sasaran utama
dari iklan Depot Mak Ay adalah pria dan wanita kisaran umur 15+
golongan menengah keatas. Dengan pertimbangan sasaran iklan maka
desain yang akan dibuat menggunakan komposisi yang simple dan teratur
sehingga sesuai dengan sasaran yang dituju. Menggunakan warna kuning
sebagai warna dasar, kuning melambangkan warna yang hangat dan
membawa keceriaan. Sedangkan merah memiliki arti semangat atau
kekuatan, sehingga pada desain ini warna merah digunakan untuk unsur
penekanan dibagian logo. Pada beberapa bagian diberikan warna kuning
yang lebih tua untuk unsur penekanan bagian keterangan lanjutan.
Dibawah logo terdapat data verbal menu-menu yang ditawarkan oleh
Depot Mak Ay, menggunakan font yang tebal sehingga mudah terbaca.
Dibagian kanan terdapat gambar menu makanan andalan “Soto Banjar”
yang ditonjolkan, dibuat lebih besar dari menu yang lain, diikuti gambar
commit to user
36
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menu berikutnya yang lebih kecil ukurannya. Dengan Keseimbangan
dalam desain ini sangat diperhatikan, pada bagian kanan diletakkan data
visual menu dengan background warna orange yang identik dengan
warna penambah nafsu makan, sedangkan bagian kiri diletakkan data
verbal sehingga membentuk dua kolom.
2. Iklan Koran Minerva Sachs
a. Klien
: Minerva Sachs
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Sidoarjo halaman 34
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 21 Februari 2012
commit
to user4.2
Gambar,
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Iklan Koran Minerva Sachs
f. Ketentuan dari klien:
Permintaan dari klien pada desain ini adalah mencantumkan semua data
verbal yang ada pada gambar diatas. Tulisan “Buruan! Promo UM Hanya
1 juta-an” dibuat besar karena pesan utama dari klien adalah promo
tersebut. Gambar produk juga harus dicantumkan sebagai penarik minat
konsumen. Diluar dari itu, klien menyerahkan sepenuhnya kepada
desainer untuk membuatkan konsep iklan tersebut.
g. Konsep yang dibuat:
Target utama dari iklan minerva ini adalah remaja atau pria umur 15-30
tahun golongan menengah kebawah. Iklan ini menggunakan warna
dominan merah pada bagian atas dan bawah yang mengacu pada warna
dasar dari logo Minerva Sachs sehingga tidak meninggalkan unsur
kesatuan warna pada desain iklan ini. Selain itu warna merah juga
menandakan hasrat, intensitas dan keinginan besar untuk selalu maju. Ini
merupakan pencitraan klien untuk produknya yaitu motor sport yang
selalu maju dan berkembang. Penggunaan background bangunan karena
secara tidak langsung pengiklan ingin memberikan kesan produk motor
sport ini cocok untuk perkotaan besar. Peletakan gambar motor sengaja
dibuat berdampingan kanan kiri dengan mengacu unsur keseimbangan
dalam desain. Dengan headline “Promosi Uang Muka hanya 1 juta-an”
pengiklan berharap pembaca iklan tertarik sehingga mau melakukan
pembelian secara cepat. commit to user
38
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Iklan Koran Depot Mak Ay
a. Klien
: Depot Mak Ay
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Metropolis halaman 31
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 21 Februari 2012
Gambar, 4.3
Iklan Koran Depot Mak Ay
f. Ketentuan dari klien:
Data yang ada pada desain iklan diatas berasal dari klien. Mulai dari
logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu makanan.
Permintaan klien kepadacommit
desainer
adalah untuk dibuatkan desain baru
to user
perpustakaan.uns.ac.id
39
digilib.uns.ac.id
dengan data tersebut, berdasarkan ketentuan menu yang ditonjolkan
adalah Soto Banjar, serta menggunakan warna dasar kuning dan merah
karena desain-desain sebelumnya menggunakan warna tersebut.
g. Konsep yang dibuat:
Sasaran utama dari iklan Depot Mak Ay adalah pria dan wanita kisaran
umur 15+ golongan menengah keatas. Desain kali ini tetap menggunakan
warna dasar seperti desain sebelumnya yaitu dominan warna kuning.
Warna kuning dipilih karena seolah-olah merupakan personal branding
dari klien. Selain itu warna kuning melambangkan warna yang hangat
dan membawa keceriaan. Image yang ingin dibangun adalah kehangatan
dalam segi pelayanan yang berdampak dapa keceriaan atau kepuasan
konsumen. Penggunaan jenis huruf juga tidak banyak berbeda dengan
desain iklan yang sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak
meninggalkan kesatuan atau continuity dari desain sebelumnya. Pada
bagian atas dan bawah desain diberikan ilustrasi warna merah yang
melengkung. Layout desain dibagi menjadi tiga bagian. Pada bagian atas
diletakkan logo dan alamat lengkap, dibuat menyamping ke kanan.
Ditambahkan background warna merah melengkung yang seolah-olah
seperti aliran atau alur yang mengalir. Sehingga secara tidak langsung
menuntun pembaca untuk melihat dari desain bagian kiri ke kanan. Pada
bagian bawah diletakkan keterangan tambahan seperti jenis layanan
pesan antar. Dan pada bagian tengah diletakkan data visual menu
makanan yang ditawarkan oleh pengiklan.
commit to user
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Beberapa gambar menu disatukan dan diberi ilustrasi frame menyerupai
perangko yang menempel, sehigga terlihat lebih menarik. Dan diikuti
tagline “Dijamin Nyaman Banar” yang seolah-olah pengiklan menjamin
kenyamana apabila konsumen mau mencoba membeli. Pemberian label
halal digunakan untuk meyakinkan agar konsumen muslim tidak ragu
mengkonsumsi menu makanan dari Depot Mak Ay.
4. Iklan Koran Dapur Jawa
a. Klien
: Dapur Jawa
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Metropolis halaman 31
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 21 Februari 2012
commit to user
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar, 4.4
Iklan Koran Dapur Jawa
f. Ketentuan dari klein:
Permintaan dari klien pada desain ini tidak terlalu banyak bodycopy.
Klien ingin menonjolkan menu Aneka Penyetan pada gambar menu
makanan serta fasilitas yang dimiliki oleh klien yaitu free wi-fi. Alamat
lengkap serta jam buka juga harus dicantumkan. Selain hal tersebut,
klien menyerahkan pembuatan desain kepada desainer.
g. Konsep yang dibuat:
Sasaran utama iklan ini adalah pria dan wanita usia 15+ golongan
menengah keatas. Desain iklan ini menggunakan warna dasar orange
yang mempunyai kesan memancarkan kehangatan dan energi. Secara
mental dan fisik, warna orange dapat merangsang nafsu makan. Inilah
image yang diharapkan oleh pengiklan sehingga konsumen tertarik dan
mau mencoba. Desain layout iklan dibuat simple dengan menaruh logo
pada bagian kiri atas dan menu makanan berada ditengah. Menu utama
yaitu “Aneka Penyetan” dibuat sejajar dengan menu lain dengan
pertimbangan keseimbangan desain. Klien tidak banyak menggunakan
bodycopy dalam iklan ini. Konsep iklan langsung menonjolkan menu
makanan yang dimiliki oleh pengiklan. Gambar menu “Aneka
penyetan” dibuat besar sebagai penarik perhatian dalam iklan ini. Dan
juga peletakan logo “free wi-fi” pada bagian kanan atas sebagai penarik
minat pembaca iklan untuk
tertarik
untuk berkunjung ke Dapur Jawa.
commit
to user
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Iklan Koran Minerva Sanchs
a. Klien
: Minerva Sachs
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Sidoarjo-Gresik halaman 38
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 28 Februari 2012
Gambar, 4.5
Iklan Koran Minerva Sachs
f. Ketentuan dari klien:
Hampir semua data verbal yang ada pada gambar diatas berasal dari
klien. Ada beberapa penambahan data yaitu dibawah tulisan “Buruan!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
43
digilib.uns.ac.id
Promo UM Hanya 1 juta-an” ditambahkan masa berlaku promo tersebut.
Serta pada bagian kiri bawah ditambahkan lokasi pameran yaitu di BG
Junction, diharapkan pembaca iklan mau untuk mengunjungi lokasi
pameran tersebut. Gambar produk juga harus dicantumkan sebagai
penarik minat konsumen. Diluar dari itu, klien menyerahkan sepenuhnya
kepada desainer untuk membuatkan konsep iklan tersebut
g. Konsep yang dibuat:
Target utama dari iklan minerva ini adalah remaja atau pria umur 15-30
tahun golongan menengah kebawah. Desain Minerva Sachs kali ini
menggunakan warna dominan kuning yang melambangkan sifat eksentrik
dan menonjol. Warna kuning yang terang, dapat menjadi penarik
perhatian. Warna kuning dipilih dengan alasan karena pengiklan ingin
menonjolkan produknya yaitu motor sport yang eksentrik. Dengan warna
kuning yang menonjol diharapkan dapat menarik minat untuk melihat
desain iklan ini. Komposisi layout dibuat dua kolom. Kolom bagian
kanan diisi dengan gambar produk dari pengiklan, dibuat atas bawah
supaya tingginya seimbang dengan bagian kolom kiri. Kolom kiri berisi
bodycopy yang menjelaskan tentang alamat, hadiah pembelian, serta
penjelasan stripping baru. Dibagian kanan atas diletakkan headline
sebagai penarik perhatian pembaca iklan. Kata “Buruan” dibuat miring
keatas sehingga terlihat menarik dilanjutkan tulisan “Promo Uang Muka
hanya 1 juta-an” diberi warna hitam dan dipilihkan jenis huruf yang tebal
to userIni mencerminkan maksut dari
sehingga terkesan kuatcommit
dan tegas.
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pengiklan dalam hal pelayanan konsumen yang serius dan tidak mainmain.
6. Iklan Koran The Verona Collection
a. Klien
: The Verona Collection
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Sidoarjo halaman 33
d. Ukuran
: 80x85mm
e. Tayang
: 12 Maret 2012
Gambar, 4.6
Iklan Koran The Verona Collection
f. Ketentuan dari klien:
Semua data verbal dan data visual dari desain diatas berasal dari klien.
Permintaan klien adalah desain yang simple dan penggunaan warna yang
commit to user
sesuai dengan karakter produk sehingga pencitraannya lebih mengena.
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk masalah layout, klien menyukai layout yang simetris maka dari itu
penempatan data visual berada ditengah-tengah.
g. Konsep yang dibuat:
Target iklan ini adalah pria dan wanita usia 25-40 tahun untuk kalangan
menengah keatas. Desain iklan ini menggunakan warna dasar coklat
sebagai warna yang dominan. Warna coklat melambangkan kepercayaan,
kedewasaan, dan daya tahan. Warna natural ini membawa kenyamanan
bagi sekelilingnya sehingga cocok digunakan untuk dekorasi ruangan,
khususnya untuk gorden. Warna coklat dipilih karena produk yang
dipamerkan dalam foto mayoritas berwarna kecoklatan sehingga desain
ini memenuhi prinsip kesatuan/keseragaman warna. Headline “Luxury
curtain collection” dibuat dengan ukuran huruf lebih besar dari yang lain
sehingga diharapkan dapat menarik minat pembaca. Penataan layout
dibuat dari atas ke bawah sehingga mempermudah pembaca untuk
menangkap maksud dari iklan ini. Foto produk diletakkan tepat ditengah
layout iklan sehingga komposisinya terlihat seimbang dan enak dilihat.
Pada bagian bawah, pengiklan menyertakan alamat website, sehingga
apabila ada konsumen yang tertarik dapat langsung mengunjungi
halaman website tersebut.
7. Iklan Koran Warung Palem Asri
a. Klien
: Warung Palem Asri
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos,commit
AroundtoSurabaya
user halaman 35
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 18 Maret 2012
Gambar, 4.7
Iklan Koran Warung Palem Asri
f. Ketentuan dari klien:
Permintaan klien pada desain kali ini adalah desain yang meriah.
Mengutamakan pencantuman data visual mulai dari gambar tampak
depan Warung Palem Asri, Meeting Room, Paket Prasmanan, dengan
menonjolkan menu spesial Nasi Piknik.
g. Konsep yang dibuat:
Target utama dari iklan ini adalah pria dan wanita usia 20-40 tahun
kalangan menengah keatas.
Desain
commit to
user iklan Warung Palem Asri
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menggunakan konsep yang meriah. Warna merah menyimbolkan
kehangatan, power, dan energi. Image yang ingin dibagun dari iklan
tersebut adalah Dapat terlihat dari pemakaian warna merah sebagai warna
dasarnya. Pemakaian huruf menggunakan huruf yang simple serta dibuat
tebal sehingga mudah terbaca. Disertakan juga promosi gratis nasi putih
dan krupuk untuk menarik minat beli konsumen secara cepat.
Komposisi desain ini tetap dipertimbangkan demi keindahan desain.
Logo diletakkan pada bagian kiri atas berdampingan dengan gambar
meeting room. Pada bagian tengah terdapat gambar warung tampak
depan diikuti dengan gambar menu spesial dan menu prasmanan pada
bagian paling bawah. Penempatan gambar menu spesial Nasi Piknik
sengaja dibuat besar dan mendominasi karena dijadikan daya tarik dari
iklan ini.
8. Iklan koran Depot Mak Ay
a. Klien
: Depot Mak Ay
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Gresik halaman 34
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 20 Maret 2012
commit to user
48
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar, 4.8
Iklan Koran Depot Mak Ay
f. Ketentuan dari klien:
Data yang ada pada desain iklan diatas berasal dari klien. Mulai dari
logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu makanan.
Permintaan klien kepada desainer adalah untuk dibuatkan desain baru
berdasarkan data dari desain sebelumnya. Beberapa perubahan dari klien,
misalnya pada alamat yang sebelumnya Jl. Raya Kupang Jaya no. 1 kav.
3A (sebelah BCA) diubah menjadi Jl. Raya Kupang Jaya no. 1 kav. 3A
Surabaya. Serta menu yang ditonjolkan diganti dengan Nasi Kuning Mak
Ay. Menggunakan warna dasar kuning dan merah karena desain-desain
commit to user
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebelumnya menggunakan warna tersebut demi mempertahankan
personal branding.
g. Konsep yang dibuat:
Konsep desain ini hampir sama dengan iklan pertama yang dibuat oleh
penulis. Menggunakan warna dasar kuning dan beberapa tambahan
warna merah sebagai penekanan. Penggunaan huruf tidak jauh berbeda
dengan iklan sebelumnya, karena klien menyukai bentuk huruf yang
simple dan mudah terbaca. Konsep layout menggunakan model dua
kolom, kanan dan kiri. Kanan digunakan untuk menata gambar menu
makanan sedangkan bagian kiri sebagai tempat meletakkan logo dan
bodycopy. Yang membedakan pada desain ini adalah menu yang
ditonjolkan yaitu menu Nasi Kuning. Dihiasi frame persegi berwarna
putih serta menggunakan background orange, diletakkan pada bagian
kanan atas sehingga daya bacanya lebih besar. Serta beberapa ilustrasi
gambar pada background logo dan bagian bawah pada tulisan pesan
antar yang dibuat melengkung sehingga lebih menarik dipandang.
9. Iklan Koran Depot Mak Ay
a. Klien
: Depot Mak Ay
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Metropolis halaman 29
d. Ukuran
: 160x130mm
e. Tayang
: 28 Maret 2012
commit to user
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar, 4.9
Iklan Koran Depot Mak Ay
f. Ketentuan dari klien:
Data verbal dan visual yang ada pada desain iklan diatas berasal dari
klien, dari logo, daftar menu, jenis layanan tambahan, dan gambar menu
makanan. Permintaan klien kepada desainer adalah untuk dibuatkan
desain baru berdasarkan data dari desain sebelumnya. Klien menambahan
bodycopy “Tidak Buka Cabang” pada desain kali ini. Serta menu yang
ditonjolkan tetap dengan Nasi Kuning Mak Ay. Menggunakan warna
dasar kuning dan merah karena desain-desain sebelumnya menggunakan
warna tersebut demi mempertahankan personal branding.
commit to user
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. Konsep yang dibuat:
Konsep iklan kali ini mengacu pada layout yang dibagi menjadi tiga
baris. Baris atas digunakan untuk meletakkan logo (kiri) dan daftar menu
(kanan). Baris tengah digunakan untuk meletakkan data visual menu
makanan dari klien. Nasi Kuning diletakkan di kiri dibuat ukuran besar
karena adalah menu yang ditonjolkan, sedangkan di kanan terdapat
empat menu yang ditata sedemikian sehingga seimbang dengan gambar
Nasi Kuning yang lebih besar ukurannya. Dan pada bagian paling bawah
digunakan untuk meletakkan layanan pesan antar serta untuk pesanan
nasi kotakan maupun tumpengan. Pada iklan ini ada penambahan tulisan
“Tidak Buka Cabang” yang mana belum ada pada desain iklan
sebelumnya. Penggunaan jenis huruf tetap mengacu pada desain iklan
sebelumnya. Hanya pada beberapa kata yang berubah, seperti pada
tulisan “Spesial” pada desain ini menggunakan font Monotype Corsiva
yang terlihat seperti tulisan tangan. Serta pada tagline “Dijamin Nyaman
Banar” diganti menggunakan jenis huruf yang agak miring.
10. Iklan Koran Nusantara Seafood Market & Restaurant
a. Klien
: Nusantara Seafood Market & Restaurant
b. Produk
: Iklan Koran
c. Media
: Jawa Pos, Sidoarjo halaman 37
d. Ukuran
: 160x85mm
e. Tayang
: 15 April 2012
commit to user
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.10
Iklan Koran Nusantara Seafood Market & Restaurant
f. Ketentuan dari klien:
Semua data verbal dan data visual berasal dari klien. Permintaan klien
untuk desain kali ini adalah pencantuman beberapa menu yang dimiliki
oleh klien serta penonjolan menu Kudu-Kudu Goreng Tepung dimana
menyesuaikan dengan tagline “Mau Ikan Kudu-Kudu? ya ke Nusantara
aja”. Selain ketentuan tersebut, klien menyerahkan kreatif desain
kepada desainer.
g. Konsep yang dibuat:
Target utama yang dituju oleh desain kali ini adalah pria dan wanita
usia 15 tahun atau lebih golongan menengah keatas. Menggunakan
warna dominan putih yang memberikan kesan bersih, mencerminkan
seafood di Nusantara terjamin mutunya. Diberikan elemen visual
kertas yang direkatkan pada background kayu sehingga kesannya
commit
to user
lebih kokoh. Pengguaan
warna
merah pada Header dimaksudkan
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai daya tarik pada iklan ini. Warna merah memberikan kesan
kuat dan tegas. Dilanjutkan pada bodycopy menggunakan warna biru
agar terlihat lebih santai dalam memberikan informasi.
Perhatian utama dari desain iklan Nusantara Seafood Market &
Restaurant terdapat pada bagian Headline dibuat dengan ukuran yang
lebih besar dibandingkan yang lain serta menggunakan warna yang
mencolok. Hal itu dibuat supaya dapat menarik perhatian untuk
dilihat.
Untuk menimbulkan minat ketertarikan dan rasa percaya akan
kebenaran iklan maka ditambahkan foto-foto sebagai pelengkap. Foto
ditempatkan dengan rapi dan dibuat semenarik mungkin supaya
menjadi daya tarik dan melanjutkan membaca keterangan yang ada
pada bodycopy.
Pada bagian kanan atas terdapat keterangan “bubur putih dan bubur
ayam
special
mulai
pukul
21.00-24.00”
dengan
tujuan
membangkitkan keinginan pembaca untuk datang pada jam tersebuh
karena pengiklan memberikan tawaran menarik.
Peletakan keterangan diskon menggunakan huruf yang tegas serta
pada bagian bawah disertakan alamat dan nomor yang dapat
dihubungi. Ini bertujuan supaya pembaca iklan memberikan umpan
balik berupa tindakan pembelian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
Kuliah kerja media merupakan tahap dimana mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengenali dunia kerja dan perbedaannya dengan dunia
akademis. Dalam dunia kerja, orang – orang yang terlibat didalamnya harus
siap melakukan segala kegiatan kerja dengan seprofesional mungkin tidak
terkecuali mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Media di
instansi tersebut. Mahasiswa dituntut untuk siap melaksanakan segala
kewajiban dan konsekuensi yang berlaku di Instansi itu layaknya staf yang
telah bekerja di instansi tersebut. Tetapi mahasiswa tidak perlu takut dengan
dunia kerja, perbedaan antara dunia kerja dengan akademis tidaklah begitu
jauh, pada prinsipnya dunia kerja di bidang periklanan tidak menakutkan
seperti yang dibayangkan. Proses pembuatan sebuah desain iklan tidak jauh
berbeda dengan apa yang telah diajarkan saat perkuliahan. Berlaku deadline,
revisi dan tahapan kreatif lainnya yang menguras tenaga dan pikiran.
Perbedaannya adalah dalam dunia kerja perlu ditekankan profesionalisme yang
harus dipatuhi setiap karyawan, tidak terkecuali mahasiswa yang sedang
melaksanakan Kuliah Kerja Media.
Sikap proaktif merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh
mahasiswa di tempat kerjanya. Hal ini dikarenakan kesempatan Kuliah Kerja
Media hanya diberikan satu kali selama tiga tahun mengikuti program D III
Komunikasi Terapan, maka sikap pro aktif merupakan kunci yang harus
commit
to user
dipegang mahasiswa untuk dapat
mengeksplorasi
diri, menyerap ilmu yang
54
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berguna di dunia kerja dengan sebebas-bebasnya. Menempatkan diri sebagai
orang yang akan belajar, dan menghuni lingkungan baru yang berbeda dunia
akademis, bertanya merupakan proses adaptasi yang harus dijalani oleh setiap
mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Media.
Perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi (stasiun televisi, radio,
surat kabar, majalah, media online) khususnya bidang periklanan (biro
iklan/advertising agency) merupakan tempat belajar yang efektif bagi
mahasiswa periklanan untuk dapat memacu dirinya agar tumbuh menjadi calon
manusia periklanan yang kompeten. Pemberian kesempatan dan kepercayaan
yang diberikan perusahaan bukan hanya berlaku sebagai tempat belajar, tetapi
juga sebagai ajang mental mahasiswa untuk dapat bertanggung jawab atas
pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.
Penulis sangat bersyukur karena boleh menyelesaikan Kuliah Kerja
Media 2012 ini di CitraMedia Advertising. Banyak hal-hal baru yang penulis
dapatkan setelah mengikuti Kuliah Kerja Media ini.
A. KESIMPULAN
1. Peran seorang desainer dalam pembuatan iklan media cetak sangat besar
pengaruhnya terhadap pasar. Sebuah produk akan laku keras dipasaran
karena desain iklannya menarik.
2. Iklan adalah metode promosi produk tertentu. Pembuatan iklan harus
semenarik mungkin dan pesan yang disampaikan harus mengena kepada
target konsumennya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
56
digilib.uns.ac.id
3. Pembuatan konsep desain tidak boleh seenak hati. Harus diperhatikan
segmentasi pasar iklan tersebut sehingga tidak salah sasaran.
4. Tanggung jawab seorang desainer tidak berhenti setelah desain iklan
tersebut selesai dibuat, namun apabila ada revisi dari klien terhadap desain
iklan tersebut, desainer wajib melakukan perubahan yang diinginkan oleh
klien.
5. Seorang desainer harus bisa bekerjasama baik secara individu maupun
kelompok dalam menghadapi suatu pekerjaan dan masalah-masalahnya
sehingga dapat terselesaikan secara tuntas.
B. SARAN – SARAN
Walaupun penulis hanyalah mahasiswa Program D III Ilmu Komunikasi
Terapan yang masih harus banyak belajar dalam segala hal, ijinkanlah penulis
memberikan beberapa saran kepada instansi tempat magang dan program studi
komunikasi terapan. Semoga saran-saran yang penulis berikan dapat diterima
dan memberikan manfaat kepada semua pihak.
Penulis sangat yakin bahwa CitraMedia Advertising telah memberikan
yang terbaik untuk dipersembahkan kepada khalayak/konsumen. Namun
demikian ijinkan penulis memberikan saran-saran dengan harapan dapat
diterima dan berguna bagi pihak CitraMedia Advertising, diantaranya:
1. Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa peralatan pendukung kerja seperti
komputer yang kinerjanya mulai menurun.
2. Fasilitas pendukung kerja untuk masing-masing desainer seperti internet
to user
alangkah lebih baik apabila commit
ditanggung
oleh perusahaan.
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Menjalin kerjasama dengan pihak perguruan tinggi untuk lebih banyak
menjaring para mahasiswa yang membutuhkan kerja praktek.
Kepada Program D III Ilmu Komunikasi Terapan FISIP UNS. Harapan
penulis ingin mengungkapkan beberapa saran yang semoga dapat berguna bagi
generasi mahasiswa periklanan yang menuntut ilmu di kampus kita tercinta,
yaitu:
1. Memberikan tugas-tugas yang lebih detail atau sejenis dengan pekerjaan
yang ada didunia kerja, sehingga mahasiswa tidak kaget atau canggung
selama melakukan Kuliah Kerja Media.
2. Hampir semua perusahaan mensyaratkan mahasiswa yang praktek
menguasai program komputer CorelDraw. Untuk itu pihak program studi D
III Ilmu Komunikasi Terapan khususnya Periklanan perlu meningkatkan
kemampuan seluruh mahasiswanya untuk mengenal dan menguasai program
CorelDraw.
3. Kurangnya hubungan koordinasi antara perguruan tinggi dengan perusahaan
sehingga ada beberapa mahasiswa yang kesulitan untuk mencari tempat
yang tepat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Kuliah Kerja Media ini dapat
bermanfaat bagi penulis, perusahaan dan pembaca sekalian. Sekali lagi penulis
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga tugas akhir ini berguna di masa yang akan datang.
commit to user
Download