BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT 4.1 Sejarah dan Perkembangan PT Indocement Pada tahun 1973, Empat Sekawan yaitu Soedono Salim, Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjid sepakat untuk membangun pabrik semen yang diawali dengan membangun PT Distinct Indonesia Cement Enterprise di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Dengan tekad bulat, keyakinan dan kerja keras. Empat Sekawan telah berhasil membangun sebuh perusahaan yang lebih besar yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (selanjutnya disebut PT Indocement) dan menjadikannya sebagai prosuden semen terbesar di Asia Tenggara. Tahun 1985, PT Indocement didirikan melalui penggabungan usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen. PT Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya pada tahun 1989 di Bursa Efek Indonesia (dahulu disebut Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). PT Indocement mengakuisisi Pabrik ke-9 pada tahun 1991 dan menyelesaikan pembangunan Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 1999, Pabrik ke-11 selesai dibangun di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Di tahun 2000, PT Indocement mengambilalih PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Saat ini PT Indocement mengoperasikan 12 pabrik dengan total kapasitas produksi 17,1 juta ton semen per tahun. Sembilan pabrik berlokasi di unit operasi Citereup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di unit operasi Paliman, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di unit operasi Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan (PT Indocement, 2008). Sejak tahun 2005, PT Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Portland Komposit (Portland Composite Cement) disamping Ordinary Portland Cement, White Cement, dan Oil Well Cement. Produk PT Indocement dipasarkan dengan merek dagang “Tiga Roda” dan saat ini merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di Indonesia. Pada tahun 2007, PT Indocement menyelesaikan program peremajaan Pabrik ke-8 di Citeureup, yang memberikan tambahan kapasitas produksi semen sebesar 600 ribu ton semen 41 per tahun. Saham PT Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp30,186 miliar pada akhir tahun 2007. Pada tahun 2007, jumlah karyawan Perseroan adalah 6.433 orang (PT Indocement, 2008). Sehubungan dengan kebijakan bina lingkungan, PT Indocement mengembangkan program CSR terutama bagi masyarakat di sekitar unit operasi. Program-program ini dikelompokkan dalam dua kategori besar yaitu Program Lima Pilar Pengembangan Masyarakat (Community Development) dan Proyek Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Project). Saat ini program CSR bagi masyarakat sekitar di seluruh unit operasi mencakup 28 desa dengan jumlah penduduk 202.582 jiwa. Program CSR di masyarakat untuk lokasi unit operasi Citeureup, yang menjadi lokasi penelitian ini, berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Citeureup, Kecamatan Klapanunggal, dan Kecamatan Cileungsi, dengan jumlah total desa binaan adalah 12 desa (PT Indocement, 2008). 4.2 Visi, Misi, Moto dan Kebijakan PT Indocement Visi PT Indocement yaitu “ Menjadi pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas”. PT Indocement dalam mewujudkan visi, menetapkan misi yaitu “Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ramah lingkungan ”. Selain itu, PT Indocement memiliki moto “Turut Membangun Kehidupan Bermutu” dengan slogan “Shelter Lebih baik untuk Kehidupan yang Lebih Baik” yang merupakan nilai-nilai dalam perusahaan sebagai corporate identity (PT Indocement, 2008). Meskipun dalam visi PT Indocement tidak eksplisit dinyatakan tentang kesejahteraan masyarakat, tetapi dalam misi dan moto PT Indocement secara eksplisit dinyatakan tentang peran perusahaan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat dan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, misi PT Indocement menekankan pada “pembangunan berkelanjutan (sustainability development)”. Makna pembangunan berkelanjutan bagi PT Indocement mencakup tiga aspek/sasaran penting yaitu: 1) jangka panjang pertumbuhan 42 ekonomi, 2) lingkungan yang harmonis, dan 3) kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan apa yang dikemukan oleh Keraf (1998) bahwa letak dan penting tidaknya CSR dalam perusahaan ditempatkan pertama-tama pada kerangka nilai yang dianut oleh perusahaan. Hal tersebut ditunjukkan PT Indocement melalui moto dan slogan perusahaan. Selanjutnya misi PT Indocement diterjemahkan dalam empat (4) kebijakan utama PT Indocement, yang mencakup kebijakan mutu; kebijakan keselamatan kerja, keamanan, lingkungan dan komunitas; kebijakan gaya manajemen; dan kebijakan karyawan. Adapun kebijakan tersebut adalah (PT Indocement, 2008): 1. Kebijakan Mutu a. Senantiasa meningkatkan sistem manajemen mutu dan melakukan pengendalian mutu secara ketat pada seluruh tahapan proses sehingga produk klinker dan semen yang dihasilkan serta pelayanan pendukung yang terkait memiliki mutu yang konsisten untuk memenuhi persyaratan bahkan melampaui kepuasan pelanggan. b. Secara terus menerus melatih seluruh jajaran manajer dan karyawan agar memahami serta menghayati prinsip dan metode Manajemen Mutu Terpadu dan Sistem Manajemen Mutu Internasional. c. Memacu seluruh jajaran manager dan supervisor untuk mengikut sertakan segenap karyawan untuk secara terus menerus meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. d. Membangun keyakinan bahwa sumber daya manusia adalah penyangga utama bagi prakarsa mutu melalui pelatihan dan pengembangan tenaga kerja berwawasan teknologi dan berorientasi pada mutu akan menghasilkan teknologi dan terobosan baru. 2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, Lingkungan dan Komunitas a. Senantiasa menjalankan perusahaan untuk selalu mematuhi undangundang, peraturan yang berlaku dan standar yang relevan. b. Senantiasa menjalankan perusahaan dengan melaksanakan pengendalian risiko untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, dan sehat. 43 c. Senantiasa berupaya mengutamakan untuk keselamatan menghemat kerja sumber serta daya alam, mengendalikan dan mengurangi dampak terutama emisi debu melalui kegiatan perbaikan secara terus menerus. d. Senantiasa berusaha meningkatkan program untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan sekitar 3. Kebijakan Gaya Manajemen: a. Senantiasa memberikan semangat pada segenap tingkatan dalam perusahaan untuk berinisiatif dan berpartisipasi dalam rangka memenuhi tujuan dan sasran perusahaan. b. Senantiasa menghargai hubungan yang baik pada segenap tingkatan dengan pihak internal dan eksternal yang dilandasi saling menghormati, kejujuran, dan kepercayaan. c. Senantiasa mengembangkan sistem komunikasi internal dan eksternal yang efektif untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem manajemen perusahaan. d. Senantiasa berkeyakinan seluruh jajaran manajer, selalu mematuhi prinsip-prinsip kebijakan yang dideklarasikan ini dan memberikan keteladanan. 4. Kebijakan Karyawan a. Senantiasa mengharapkan segenap kemampuan karyawan untuk loyal, kerjasama, tanggungjawab, siap melayani, kemauan belajar, mempunyai integritas, dan disiplin. b. Senantiasa meningkatkan bakat karyawan melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan. c. Senantiasa mendorong karyawan untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan tugas yang didelegasikan, serta mempunyai wawasan berpikir yang luas dalam rangka mewujudkan mobilitas dan fleksibilitas. d. Senantiasa mengutamakan budaya perusahaan secara terus menerus untuk mendorong tim kerja yang prima. Meskipun empat kebijakan utama PT Indocement tersebut adalah dalam 44 konteks manajemen perusahaan secara keseluruhan, namun tampak bahwa keempat kebijakan PT Indocement tersebut telah mempertimbangkan prinsip triple bottom lines. Selain itu, keempat kebijakan PT Indocement sejalan dengan lingkup tanggungjawab sosial organisasi dalam Draft ISO 26000. Diperlihatkan dengan nilai dan komitmen terhadap tata kelola organisasi (pada kebijakan gaya manajemen), praktik ketenagakerjaan (pada kebijakan mutu, gaya manejemen dan karyawan), lingkungan (pada kebijakan K3, lingkungan dan komunitas), Konsumen (pada kebijakan mutu). Namun terlihat jika kebijakan tersebut cenderung lebih banyak menaruh perhatiannya terhadap internal stakeholders (aspek sosial - people) dan kurang rinci menjelaskan kebijakan terhadap aspek ekonomi (profit) serta sosial (external stakeholders). 4.3 Struktur Organisasi PT Indocement PT Indocement secara struktural, dipimpin oleh seorang President Director yang berkedudukan di Jakarta. Selanjutnya President Director dibantu oleh Vice President Director dan empat orang Director, yaitu: Finance Director, Commercial Director, Technical Director, dan Human Resources Director. Setiap unit operasi (Citeureup, Cirebon, dan Tarjun) dipimpin oleh seorang General Manager. Pengelolaan program CSR berada di bawah manajemen Public and General Affairs Division, yang berada dibawah kendali Human Resource Director. Di setiap unit operasi terdapat divisi Safety Security and Community Division (SSCD) atau General Affair and Community Division (GACD) yang bertanggungjawab kepada manager Public and General Affairs Division. Pelaksanaan program CSR di unit operasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat dilaksanakan oleh Community Development Departement. Departemen ini membawahi dua unit program, yaitu Community Development Program, dan Community Relations & Social Welfare Program (Gambar 5). Community Development program mengelola Program Lima Pilar; sedangkan programprogram lainnya (seperti sustainable development program) dikelola Community Relations & Social welfare Program 45 Community Development Departement dipimpin oleh seorang kepala departemen yang bertanggungjawab kepada kepala devisi SSCD. Jumlah staf yang bekerja di Unit Community Development Program di Citeurep sejumlah delapan staf; dan di unit Community Relations & Social Welfare Program sejumlah lima staf. Menurut Keraf (1998), sejauhmana perusahaan menanggap CSR sebagai sebuah nilai atau tidak salah satunya terlihat dari posisi divisi dan departemen yang menaungi pelaksanaan CSR dalam struktur organisasi. Dalam kaitannya dengan kebijakan CSR tampak bahwa struktur organisasi PT Indocement telah mengakomodir pelaksanaan CSR yaitu dengan dibentuknya unit-unit khusus yang menangani CSR, seperti keberadaan Public and General Affair Division, Safety Security and Community Division (SSCD), dan Community Relation Division. Sedangkan pelaksana lapang terkait program-program CSR berada di bawah Community Development Departement sehingga dalam pengambilan keputusan harus diserahkan kembali ke Safety Security and Community Division (SSCD). 4.4 Prestasi PT Indocement Sejak tahun 2004, PT Indocement atas kinerjanya telah meraih berbagai penghargaan pada level internasional maupun nasional (PT Indocement, 2008). Penghargaan internasioanal yang diraih atas prestasi kinerja PT Indocement antara lain adalah: 1. Penghargaan Superbrands pada tahun 2004 dan 2007 dari Superbrands Organization, Inggris. 2. Menerima Certified Emission Reduction (CER) dari the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun 2006. 3. Penghargaan The Ten Best Managed Companies pada tahun 2007 dari Majalah Finance Asia Hongkong. 46 President Director Vice President Director Finance Director Technical Director Commercial Director Operation Unit Citereup GM Heidelberg Technology Center Alternative Fuel & Raw Material Utility Division Operation Unit Cirebon GM Deputy GM Operation Mining Divison Paper Bag Division Plant 1-2 & 5 Plant 3-4 Plant 6-11 Gen EngCons Division Tech Service Division Plant 7-8 QSMR Office Supply Division Quality Assr Division HR Director Operation Unit Tarjun GM Operation P9-10 Operation P12 Tech Servive Dept Opr. Support Div Supply Dept Supply Dept HR dan SS Dept HRGA Dept Government Relation Dept GA & CD Dept SS & SD Dept General Servive Dept HR & GA Division SS & CD Division Gambar 5. Struktur Organisasi PT Indocement (Indocement, 2008) Corp HR Div Public & General Affair Div Community Relation Dept 47 Selanjutnya penghargaan nasional yang diraih atas prestasi kinerja PT Indocement antara lain adalah: 1. Peringkat Hijau PROPER bagi Kompleks Pabrik Citeureup pada tahun 2004 dari Kementerian Lingkungan Hidup. 2. Penghargaan IMAC (Indonesian Most Admired Companies) pada tahun 2006 untuk pengembangan citra perusahaan terbaik dalam kategori industri semen. 3. Penghargaan AIDS kategori perak dari Komisi Nasional Peduli AIDS pada tahun 2006 atas prestasi dan upaya PT Indocement dalam melaksanakan program penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. 4. Penghargaan Bendera Emas pada tahun 2007 dari Menteri Tenaga Kerja atas kinerja PT Indocement di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk ketiga lokasi prabrik. 5. SGS Quality Awards pada Tahun 2007 atas upaya PT Indocement melakukan inovasi berupa penggunaan material alternatif. 6. Penghargaan 100 Perusahaan Pencipta Nilai Terbaik di Indonesia pada tahun 2007 dari Majalah SWA dan Stern Steward & Co (PT Indocement, 2008). 7. Penghargaan Indonesian CSR Awards pada tahun 2008 kategori Program Sosial dan Lingkungan dari Depsos dan CFCD (www.indocement.co.id). Namun dari sekian banyak penghargaan yang telah diraih oleh PT Indocement, baru terdapat dua penghargaan yang relevan dengan pelaksanaan CSR. PT Indocement meraih 2 penghargaan pada ajang “Indonesian CSR Awards 2008”, yaitu penghargaan emas dan penghargaan terbaik 1 untuk sektor industri dan manufaktur - bidang sosial dan lingkungan. 4.5 Ikhtisar Pada akhir bab ini dapat disimpulkan bahwa PT Indocement merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang mencakup 12 pabrik di tiga unit operasi (Citeureup, Palimanan dan Tarjun) dengan unit operasi terbesar di Citeureup. Visi dan misi PT Indocement sejalan dengan prinsip triple bottom lines (3P) yang berkaitan dengan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial (kesejahteraan 48 masyarakat), diperlihatkan oleh kata “Pembangunan Berkelanjutan”. Implementasi visi dan misi PT Indocement diterjemahkan ke dalam struktur oraganisasi dan manajemen yang sesuai, disertai dalam empat kebijakan utama yang mencakup kebijakan mutu; kebijakan keselamatan kerja, keamanan, lingkungan dan masyarakat; kebijakan gaya manajemen; dan kebijakan karyawan. Namun, kebijakan tersebut cenderung lebih banyak menaruh perhatiannya terhadap internal stakeholders (aspek sosial - people) dan kurang rinci menjelaskan kebijakan terhadap aspek ekonomi (profit) serta sosial (external stakeholders). Dalam struktur organisasi PT Indocement telah mengakomodir unit-unit khusus yang menangani CSR, seperti keberadaan Safety Security and Community Division (SSCD) atau General Affair and Community Division (GACD) yang menunjukkan adanya komitmen kelembagaan dalam implemenstasi program CSR oleh PT Indocement. Walaupun PT Indocement telah meraih beberapa penghargaan nasional maupun internasional, namun penghargaan yang relevan dengan komitmen PT Indocement terhadap CSR baru dapat dibuktikan dengan peraihan dua penghargaan. Masing-masing penghargaan untuk kategori sosial dan lingkungan sedangkan perhatiannya terhadap aspek ekonomi belum dapat ditunjukkan.