BAB III OBJEK PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek penelitian Penulis melakukan penelitian pada perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk serta meneliti perusahaan semen lainnya di industri semen untuk mencari rata-rata industri .Objek penelitian yang diteliti adalah laporan keuangan dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. serta perusahaan semen di industri semen dalam periode 2008 – 2010.Terdapat 3 emiten perusahaan di bidang industri semen yang terdaftar di Bursa efek Indonesia yaitu: III.1.1. 1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. 2. PT. Holcim Indonesia, Tbk. 3. PT. Semen Gresik, Tbk. Sejarah Singkat Sejarah singkat dari 3 emiten perusahaan di bidang industri semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu: 1. Sejarah PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ("Indocement" atau "Perseroan") didirikan di Indonesia pada tanggal 16 januari 1985 berdasarkan akta notaris 36 Ridwan Suselo, S.H No 227. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2- 2876HT.01.01.Th.85 dan diumumkan dalam berita Republik Indonesia No. 57, tambahan No. 946 Tanggal 16 juli 1985.Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group Jerman menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 2 oktober 1989 yang diaktakan dalam akta notaris Amral Partomuan Pohan, S.H., LLM., No. 4, para pemegang saham menyetujui penawaran umum kepada publik sebesar 589.881.000 saham. Juga berdasarkan RUPSLB pada tanggal 18 maret 1991, yang diaktakan dalam notaries No.53 pada akta notaris yang sama, para obligasi konversi oleh perusahaan dengan jumlah nilai nominal US$ 75 juta. Pada tanggal 20 juni 1991, dengan persetujuan pemegang saham yang dijelaskan diatas, perusahaan menerbitkan dan mencatatkan koversi obligasi Euro senilai US$75 juta dengan tingkat bunga 6,75% pertahun di Bursa Efek.Luxembourg dengan harga perdana 100%, yang akan jatuh tempo pada tahun 2001 jika tidak dikonversikan ke saham. Obligasi euro dapat dikonversikan ke saham biasa mulai 1 agustus sampai dengan 20 mei 2001 sesuai dengan opsi pemegang saham pemegang obligasi dengan harga konversi perdana sebesar RP. 14450 persaham berdasarkan nilai tukar tetap untuk konversi tersebut yaitu sebesar Rp.1946 untuk US$1. Pada RUPSLB yang diadakan pada tanggal 15 juni 1994, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp.750 miliar menjadi Rp.2000 miliar, dan penerbitan satu saham bonus untuk setiap saham 37 yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 agustus 1994, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak 599.790.020 saham bonus. Pada RUPSLB ysng diadakan pada tanggal 26 juni 1996, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan atas nilai nominal saham perusahaan dari RP.1000 per saham menjadi Rp.500 per saham. Sehubungan dengan hal tersebut jumlah saham yang diterbitkan dan ditempatkan menigkat dari 1.207.226.660 saham menjadi 2.414.453.320 saham. Keputusan para pemegang saham telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-HT.01.04.A.4465. tanggal 29 juli 1996. Pada tanggal 29 desember 2000, perusahaan menerbitkan 69.863.127 saham biasa kepada Marubeni Corporation sebagai hasil dari konversi piutangnya kepada perusahaan menjadi ekuitas perusahaan. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. .Mempunyai 12 pabrik yang berlokasi di 3 lokasi yang berbeda, yaitu Sembilan pabrik semen terpadu di Ceteureup-Bogor, 2 pabrik semen terpadu di Palimanan-Cirebon dan satu pabrik semen terpadu di Tarjun- Kalimantan selatan. Pada tahun 2010, Indocement menambahkan 1,5 juta ton tambahan per tahun untuk kapasitas pabriknya di Palimanan.Indocement menawarkan berbagai diversifikasi produk semen yang dijual dengan merek "Tiga Roda". Ini termasuk Portland Composite Cement (PCC), Ordinary Portland Cement (Tipe I, Tipe II dan Tipe V), Oil Well Cement, Semen Putih dan Mortar TR30 Putih. Indocement adalah satu-satunya produsen semen putih di Indonesia. PCC, yang diperkenalkan pada tahun 2005 kini mengisi sebagian besar volume penjualan Perseroan. Semen ini menggunakan 38 rasio yang lebih rendah dari bahan alternatif menggantikan klinker, yang membantu untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan terhadap cuaca dan erosi kimia. Penggunaan bahan alternatif juga menurunkan kebutuhan energi dan emisi CO2, dan merupakan komponen utama komitmen Indocement untuk Menjaga kelestarian lingkungan dalam operasinya. Indocement telah menjadi penyedia terkemuka semen curah dan Beton Siap-Pakai (RMC). Baris ini bisnis dipromosikan melalui anak perusahaan Indocement PT Pionirbeton Industri (Pionir), yang juga menggunakan "Tiga Roda" merek. Untuk mendukung lini bisnis, Indocement membeli perusahaan agregat kedua tahun 2009, dengan sekitar 95 juta ton cadangan. Instalasi batching plant baru di tahun 2010 telah memungkinkan Indocement untuk cepat memperluas pangsa pasar untuk semen curah dan RMC, khususnya di Jakarta dan Jawa Barat kunci pasar. Indocement sekarang di antara 3 pemasok atas Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia. Per 30 Desember 2010, Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar IDR58, 716 miliar. Indocement dan anak perusahaan mempekerjakan 5.982 personil pada akhir tahun 2010. Kantor pusat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. berlokasi di Wisma Indocement lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71. Jakarta. 2. Sejarah PT. Holcim Indonesia, Tbk. PT. Holcim Indonesia, Tbk. (dahulu bernama PT. Semen Cibinong Tbk.) didirikan pada tahun 1971 sebagai produsen semen swasta pertama di Indonesia yang pabrik semennya berlokasi di Narogong, bogor, jawa barat. PT. Holcim 39 Indonesia Tbk didirikan dalam rangka undang-undang No.1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No.11 tahun 1970 tentang penanaman modal asing, berdasarkan akta No.53 tanggal 15 juni 1971 dari Notaris Abdul latief, S.H. Akta pendirian telah disahkkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.JA.5/149/7 tanggal 23 september 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 oktober 1971, tambahan No. 466 perusahaan mengganti status investasinya dari penanaman modal asing (PMA) ke panamanan modal dalam negeri (PMDN) berdasarkan persetujuan dari ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No.17/V/1988 tanggal 19 november 1988. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1975. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan 6 pabrik yang berlokasi di Narogong, Jawa Barat dan Cilacap ,Jawa Tengah.Tanggal 1 januari 2006 PT. Semen Cibinong, Tbk. mengganti namanya menjadi PT. Holcim Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 desember 2010, Holcim Ltd, salah satu perusahaan semen terbesar didunia secara resmi mengambil ahli saham prioritas perseroan, sehingga Holcim ltd menjadi pemegang saham pengendali PT. Semen Holcim Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 77.33%, publik (asing 11,14%, domestik 11,53%). Saat ini PT Holcim Indonesia memiliki sekitar 3750 orang karyawan dan memiliki jaringan distribusi domestik dan ekspor yang luas. Kantor pusat PT. Holcim Indonesia Tbk. berlokasi di Gedung Bidakara Lt.9,10,11. Jl. Jend Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jakarta. 40 3. Sejarah PT. Semen Gresik, Tbk. PT. Semen Gresik Tbk ( “Perseroan”). didirikan dengan nama NV pabrik semen Gresik pada tanggal 25 maret 1953 dengan akta notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 april 1961 NV pabrik semen gresik perusahaan Negara (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah No.132 tahun 1961 kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan akta notaries J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal tanggal 24 oktober 1969. Pada tanggal 8 juli 1991, semen gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta BUMN pertama yang go Public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah pemerintah RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan September 1995 semen gresik melakukan Penawaran umum terbatas I (Right Issues I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 september 1995 semen gresik berkonsolidasi dengan PT. Semen Padang dan PT. Semen tonasa yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG).Total kapasitas terpasang SGG sebesar 8,5 juta ton pertahun. Pada tanggal 17 september 1998, Pemerintah melepaskan kepemilikan sahamnya di SGG 14 % melalui penawarn terbuka yang dimenagkan oleh Cemex S.A DE.C.V., perusahaan semen global yang berpusat di meksiko. Komposisi kepemilikan saham menjadi Pemerintah RI 51% dan masyrakat 35% dan Cemex 14%. 41 Sejak tanggal 30 september1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi pemerintah RI 51%, masyarakat 23,5% dan Cemex 25,5%.Sementara itu sejak oktober 1998 SGG mempunyai kapasitas terpasang sebesar 17,2 juta ton semen per tahun dan menguasai kurang lebih 45% pangsa pasar dalam negeri. Pada tahun 2000 perusahaan mengimplementasikan Good Corporate Governance yang dibentuk oleh konsultan independen Deloitte Touche Tomasu, kemudian pada tahun 2001 perusahaan memiliki sertifikasi ISO 144001 dari SGS Yarsley International sertification Services Limited. Kantor PT. Semen Gresik berlokasi di Gedung Utama Semen Gresik Jl. Veteran Gresik (Gresik Surabaya). III.1.2. Bidang Usaha Bidang Usaha pada industri semen adalah: 1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan semen. 2. PT. Holcim Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan semen. 3. PT. Semen Gresik, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan semen. III.1.3. Produk-Produk 1. Produk–produk yang dihasilkan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. adalah: a. Portland Composite Cement (PCC) b. Ordinary Portland Cement (OPC): Types I,II, and III 42 c. Oil Well Cement (OWC) d. White Cement e. White Mortar TR30 f. Ready Mix Concrete (produced Indocement’s Subsidiaries) g. Aggregates (produced Indocement’s Subsidiaries) 2. Produk-produk yang dihasilkan PT. Holcim Indonesia, Tbk. a. Cement b. White Cement c. Oilwell Cement d. Aggregates e. Other Contruction Material and Services 3. Produk –produk yang dihasilkan PT. Semen Gresik, Tbk.adalah: a. Ordinary Portland Cement type I b. Portland Cement type II c. Ordinary Portland Cement type III d. Ordinary Portland Cement type V e. Portland Pozzoland Cement (PPC) f. Portland Composite Cement (PCC) g. Super Maconary Cement (SMC) h. Oil well Cement Class G-HSR i. Special Blendid Cement 43 III.1.4. Susunan kepengurusan atau Manajemen 1. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah: Komisaris Utama : Dr. Albert Scheur Wakil Komisaris Utama : Tedy Juhar Wakil Komisaris Utama : I Nyoman Tjager Komisaris : Sri Pakash Komisaris : Dr. Lorenz Naeger Komisaris : Dr. Bend Scheifele Komisaris : Daniel Gauthier Presiden direktur : Daniel Lavalle Wakil Presiden Direktur : Franciscus Welirang Direktur : Nelson Borch Direktur : Kuky Permana Direktur : Hasan Imer Direktur : Tjuli Sukanto Direktur : Benny S. Santoso Direktur : Daniel l. Frizt 2. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Holcim Indonesia Tbk. Presiden komisaris : Paul Heinz Hugentobler Wakil Presiden Komisaris : Arief Tarunakarya Surowidjojo Komisaris : Renee Vannesa Indahyati 44 Komisaris : Madan Lal Narula Komisaris : Kemal Azis Stamboel Komisaris : Rozik Boedioro Soetjipto Komisaris : John Daniel Rachmat President Director : Eamon J. Ginley Corporate Secretary and Legall Affairs Director : Jannus O. Hutapea Manufacturing Director : Lilik Unggul Raharjo Chief Financial Officer : Olaf Nahe Marketing and Inovation director : Patrick walser RMX and Aggregates Director : Derek Williamson Logistics and Exports Director : Fazri Yulianto Human Resourch Director : Rully safari 3. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Semen Gresik Tbk. Komisaris Utama : Dedi Aditya Sumanagara Komisaris : Setia Purwaka Komisaris : Hadi Waluyo Komisaris : Chatib Basri Komisaris : Sumaryanto Widayatin Direktur Utama : Dwi Soetjipto Direktur : Suparni Direktur : Suharto Direktur : Irwan Suarly Direktur Keuangan : ahyanizamman 45 Direktur Pengenbangan Usaha dan Strategi Bisnis : Erizal Bakar Direktur Sumber daya Manusia : Bambang Sugeng SI III.1.5. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi dan Misi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. a. Misi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah : Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dan harga yang berkompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan yang berkelanjutan. b. Visi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah : Menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas. 2. Visi dan Misi PT. Holcim Indonesia Tbk. a. Misi PT. Holcim Indonesia Tbk. Holcim Indonesia will grow by delivering sustainable building solutions focused on distinctive customer segments, through the development of people, Innovative leadership and integrated networks, to create maximum value for stakeholders whilst caring for the environment and society. b. Visi PT. Holcim Indonesia Tbk. Provide Healthy living condition For society’s future. 3. Visi dan Misi PT. Semen Gresik Tbk. a. Misi PT. Semen Gresik Tbk. 46 1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. 2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien serta inofatif dalam berkarya. 3. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional. 4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untukmeningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar. b. Visi PT. Semen gresik Tbk. Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang tekermuka dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakehodlers). 47 III.2. Desain Penelitian III.2.1. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari data-data yang sudah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia yaitu berupa laporan keuangan industri semen pada periode 2008-2010, tingkat suku bunga SBI di website resmi Bank Indonesia www.bi.go.id, harga saham dan IHSG data yang diambil dari www.finance.yahoo.com. III.2.2. Metode Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian yang dilakukan dengan mempelajari berbagai referensi yang berhubungan dengan analisis sumber dan penggunaan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur – literatur dan jurnal. III.2.3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekunder berupa laporan keuangan, tingkat suku bunga SBI, harga saham masing-masing perusahaan, dan IHSG data yang dipublikasi oleh perusahaan selama periode 2008-2010 melalui website www.idx.co.id., www.bi.go.id, dan www.finance.yahoo.com III.2.4. Metode Analitis Data Berdasarkan data yang diperoleh penulis melakukan analitis yaitu dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA) terhadap laporan keuangan. 48 Analisis rasio keuangan terdiri dari: 1. Analisis Likuiditas a. Rasio Lancar (Current ratio) = Current asset ________________ Current liabilities b. Rasio cepat = kas + investasi jangka pendek +piutang __________________________________ Kewajiban jangka pendek c. Perputaran piutang = Penjualan kredit bersih ____________________ Piutang bersih rata-rata d. Average Collection Period = Perputaran Piutang _________________ 365 hari e. Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan ___________________ Persediaan rata-rata f. Average days to sell the Inventory=Perputaran Persediaan _________________________ 365hari g. Periode Konversi Persediaan + Periode Penerimaan Piutang - Periode Penangguhan Hutang = siklus konversi kas 2. Analisis Profitabilitas a. Margin laba = Laba bersih _____________ Penjualan bersih b. Gross Profit Margin =Penjualan bersih-HPP _________________ Penjualan c. Perputaran Aset = Penjualan bersih ________________ Aset rata-rata 49 d. Pengembalian atas asset = Laba bersih ___________ Aset rata-rata e. Pengembalian atas ekuitas = Laba bersih Pemegang saham biasa _________________________________ Ekuitas pemegang saham biasa rata-rata f. Laba per saham = g. Rasio harga laba = h. Rasio Pembayaran Laba bersih _______________________________ Rata-rata tertimbang saham biasa beredar Harga pasar per lembar saham ____________________________ Laba per saham = Deviden kas ____________ Laba bersih 3. Analisis Solvabilitas a. Rasio utang terhadap total aset = Total utang __________ Total aset b. Kelipatan bunga yang yang dapat dibayarkan = Laba sebelum pajak penghasilan dan beban bunga _____________________________ Beban bunga Langkah-langkah menghitung Economic Value Added adalah sebagai berikut: 1. Net Operating Profit After Tax (NOPAT) perhitungan NOPAT adalah sebagai berikut : Pendapatan Operasi xxx Ditambah: 50 Pendapatan bunga xxx Pendapatan ekuitas (atau - kerugian ekuitas) xxx Pendapatan investasi lainnya xxx Dikurangi: Pajak penghasilan xxx Pembebasan pajak terhadap biaya bunga xxx Laba operasi setelah pajak (NOPAT) xxx 2. Invested Capital Perhitungan Invested Capital adalah sebagai berikut: Utang jangka pendek xxx Ditambah: Utang jangka panjang (termasuk obligasi) xxx Utang jangka panjang lainnya(pajak yang ditangguhkan dan provisi) xxx Ekuitas pemegang saham(termasuk bunga minoritas) xxx Invested Capital xxx 3. Cost of Capital a. Cost of Debt a. Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt) Rumus: Beban Bunga Kd = Hutang Jangka Panjang 51 b. Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt) ki = kd (1 – T) Keterangan: ki = Biaya utang setelah pajak kd = Biaya utang sebelum pajak T = Tarif pajak b. Biaya Saham preferen Rumus: Dp kp = Pn Keterangan: kp = Biaya saham preferen Dp = Dividen saham preferen Pn = Harga bersih pada saat emisi c. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri) Rumus: ks = Rf + β (Rm – Rf) Keterangan: 52 ks = Biaya laba ditahan Rf = Tingkat pengembalian bebas risiko β = beta, pengukuran sistematis saham Rm = Tingkat pengembalian saham Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf ) Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah. 2. Return Pasar ( Rm ) Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun. Rumus: IHSG t – IHSG t-1 Rm, t = IHSG t-1 Keterangan: 53 Rm = Tingkat pengembalian yang diharapkan pasar IHSG t = Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan ini IHSG t-1 = Harga penutupan IHSG akhir bulan lalu 3. Resiko Sistematis ( β ) Perkiraan koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi. Rumus: n Σ XY – Σ X Σ Y β= n Σ X2 – ( Σ X ) 2 Keterangan: X = Tingkat keuntungan portofolio pasar (indeks pasar) Y = Tingkat keuntungan saham atau Return Individual(Ri) 4. Perhitungan Return Individual (Ri) dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Ri= (Pit –Pit-1+Dit)/Pit-1 Ri = Return Individual Pit = Harga saham penutupan pada periode t 54 Pit-1=Harga penutupan saham pada periode t-1 Dit =Deviden yang dibayarkan pada periode t 4. Weight Average Cost of Capital (WACC) WACC dapat dicari dengan rumus : WACC = Wd Kd(1- T) +We Ke 5. Metode Economic Value Added (EVA) EVA=NOPAT- (WACCxInvested Capital) 55