BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Perusahaan semen di Indonesia sangat pesat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Banyaknya perusahaan semen yang yang ada di Indonesia membuat persaingan pasar semakin ketat. Apalagi saat ini banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, tanah longsor, sunami, banjir, angin putting beliung dan bencana-bencana lainnya menyebabkan ribuan rumah rusak dan hancur, ditambah adanya program pemerintah tentang bangunan “Rumah Sehat Sederhana”, maka dengan sendirinya kebutuhan akan semen sebagai bahan pokok dalam pembangunan akan semakin meningkat. Hal ini menyebabkan perkembangan industri semen semakin menarik untuk dicermati. Semen sangatlah berguna dalam pembangunan, yakni sebagai pondasi dalam pembuatan rumah. Jika dalam pembangunan rumah tidak menggunakan campuran semen, maka rumah tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh sebab itu semen dikatakan sebagai bahan pokok dalam pembangunan. Persaingan antar perusahaan semen semakin ketat. Semakin banyaknya persaingan antar perusahaan akan menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya agar tetap eksis dalam menghadapi persaingan pasar. Suatu perusahaan agar tetap eksis harus memiliki srategi guna memenangkan persaingan pasar. Kondisi keuangan suatu perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Untuk mengetahui kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi bagi pihak–pihak yang 1 berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas kelangsungan perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba, Laporan laba ditahan dan Laporan arus kas. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator. Sumber utama variabel atau indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan perusahaan itu mencerminkan keadaan atau posisi keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Informasi laporan keuangan dapat memberikan respon kepada investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan tersebut yang akan berdampak positif maupun berdampak negatif. Apabila berdampak positif maka akan banyak investor yang percaya dengan kinerja perusahaan sehingga nilai perusahaan akan tinggi melalui harga sahamnya yang naik, akan tetapi sebaliknya jika berdampak negatif akan menyebabkan investor tidak percaya dengan kinerja perusahaan sehingga nilai perusahaan akan turun yang terlihat dengan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut. Informasi yang dihasilkan harus relevan dan akurat, karena informasi memegang peranan yang sangat penting khususnya bagi para investor dalam pengambilan suatu keputusan untuk menanamkan modalnya. Berdasarkan informasi tersebut, investor dapat menilai perusahaan dan saham mana yang akan menghasilkan keuntungan (return) dan resiko (risk) yang diterima seminimal mungkin. Karena pada dasarnya orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan uang. Oleh karena itu perusahaan hendaknya selalu mengukur dan menilai kinerja keuangan agar dapat diketahui hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut dalam kurun waktu tertentu. Apalagi kinerja perusahaan yang sudah Go Public dalam hal ini 2 sangat diperlukan bahkan diwajibkan untuk melaporkan kinerja keuangan secara periodik dan memudahkan calon investor atau kreditur yang akan menanamkan modalnya di pasar modal. Dalam hal ini peneliti ingin menganalisis kinerja PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada Latar Belakang Masalah di atas maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang ada adalah : ¾ Bagaimana kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk bila dilihat dari perhitungan Laporan Keuangan selama tiga tahun terakhir dari tahun 2003–2005 ? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk bila dilihat dari hasil perhitungan rasio keuangan yaitu ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity) dengan menggunakan alat analisis du-pont selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2003 sampai tahun 2005. 1.4. Kontribusi Penelitian / Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. 2. Bagi Penulis - Penelitian ini diharapkan memberi informasi dan pengetahuan serta pengalaman bagi penulis dalam menghadapi kasus yang sama yang mungkin akan dihadapi di dunia kerja. 3 - Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan dan informasi serta pengalaman bagi penulis untuk mengetahui tentang dampak positif dan dampak negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. - Untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama kuliah di Universitas Kristen Duta Wacana dengan kenyataan yang ada dalam praktek. 3. Bagi pihak lain - Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk - Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk memperluas pengetahuan tentang dampak positif dan dampak negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. - Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi ilmiah dan diharapkan dapat memberikan sumber pemikiran kepada semua pihak, baik mahasiswa maupun perusahaan dalam pengambilan keputusan. 1.5. Batasan Masalah / Batasan Penelitian Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Maka penelitian ini dibatasi pada masalah antara lain : 1. Penelitian dilakukan hanya pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. 2. Penelitian ini hanya mengukur kinerja keuangan perusahaan selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2003 sampai tahun 2005. 3. Analisis dilakukan berdasarkan Laporan keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk mulai tahun 2003 sampai tahun 2005. 4. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan berupa ROA (Return on Asset) dan ROE (Return on Equity) dengan menggunakan alat analisis du-pont. 4