BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya mempunyai keinginan untuk tumbuh dan berkembang secara global. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh manajemen perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah manajer keuangan. Manajemen keuangan sebagai aktivitas mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset secara efisien membutuhkan tujuan atau sasaran. Menurut Husnan (2008:6) tujuan manajemen keuangan adalah untuk mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, keputusan keuangan yang dimaksud adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Dalam era globalisasi, banyaknya perusahaan dalam industri yang didirikan dan kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan yang membuat perusahaan semakin meningkatkan kinerjanya agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang telah go publik adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, 2005 dalam Kusumajaya, 2011). Nilai perusahaan mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham yang tercermin dari harga sahamnya (Martono dan 1 2 Harjito, 2013:13). Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing), dan manajemen aset (Hermuningsih, 2013:128). Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil manajer keuangan akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French, 1998 dalam Wijaya dan Wibawa, 2010). Kombinasi optimal dari keputusan manajemen dapat mengoptimalkan nilai perusahaan yang akan mempengaruhi kemakmuran pemegang saham (Niake, 2010). Mengambil keputusan pendanaan dan investasi yang baik adalah tugas utama manajer keuangan. Keputusan investasi dan pendanaan yang unggul bisa membawa perusahaan selangkah di depan para pesaing. Pada penelitian ini, nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa dan ekuitas perusahaan saja yang dimasukkan namun seluruh aset perusahaan. Pada kenyataannya, banyak penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Namun hasil penelitian masih menunjukkan ketidakpastian dan tidak konsisten. Berdasarkan penelitian terdahulu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden, struktur modal, profitabilitas, growth opportunity, dan ukuran perusahaan. 3 Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam keputusan investasi. Melakukan kegiatan investasi merupakan keputusan tersulit bagi manajemen perusahaan karena akan mempengaruhi nilai perusahaan (Vranakis dan Prodmoros, 2012). Tujuan dilakukannya keputusan investasi adalah mendapat laba yang besar degan risiko yang dapat dikelola dengan harapan dapat mengoptimalkan nilai perusahaan. Keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa adanya sejumlah investasi yang akan mendapat surplus jika perusahaan mampu membuat keputusan investasi yang tepat. Surplus yang diperoleh akan memberikan kontribusi terhadap cash inflow, kemudian diakumulasikan pada peningkatan profit perusahaan. Sebaliknya jika keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan diartikan bahwa perusahaan memiliki defisit atas sejumlah investasi yang dilakukan sehingga akan mengurangi ekuitas dan pada akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan. Keputusan investasi dapat dihitung dengan proksi IOS. Pada penelitian terdahulu Prasetyo, dkk (2013) berpendapat bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Hamid (2012) mendapat hasil bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Tanggung jawab utama kedua manajer keuangan adalah keputusan pendanaan dengan menggalang dana yang dibutuhkan perusahaan untuk investasi dan operasinya. Modal menjadi salah satu elemen penting dalam perusahaan karena suatu perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk investasi pembukaan bisnis baru maupun dalam pengembangan bisnisnya. Untuk dapat melakukan 4 investasi, agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan akses perusahaan tersebut kepada sumber dana yang tersedia, baik itu sumber dana eksternal berupa hutang, maupun sumber dana internal berupa ekuitas. Brigham dan Houston (2011:153) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan modal yang dapat berasal dari hutang atau ekuitas. Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham (Weston & Coopeland, 1999:19 dalam Kesuma, 2009:38). Menurut Brigham dan Houston (2011) struktur modal (capital structure) merupakan kombinasi hutang dan ekuitas dalam struktur keuangan jangka panjang perusahaan. Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Manajemen keuangan harus dapat bijaksana dalam membuat keputusan struktur modal. Kesalahan dalam menentukan struktur modal akan mempunyai dampak yang luas terutama apabila perusahaan terlalu besar dalam menggunakan hutang, maka beban tetap yang harus ditanggung perusahaan semakin besar pula. Struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang dapat meminimumkan biaya modal dan memaksimalkan nilai perusahaan (Riyanto, 1990:226 dalam Kesuma, 2009:39). Struktur modal dapat di proksikan dengan rasio hutang (debt to equity ratio-DER). DER mengukur persentase kebutuhan modal yang dibelanjai dengan hutang. Meningkatnya rasio hutang berarti bahwa kegiatan operasional 5 perusahaan lebih banyak diperoleh dari hutang. Asumsi ini menyatakan bahwa kenaikan atau penurunan rasio hutang akan berpengaruh pada komposisi struktur modal. Penelitian terdahulu masih menunjukkan ketidakpastian hubungan antara struktur modal terhadap nilai perusahaan. Menurut Kusumajaya (2011), berpendapat bahwa struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan perbedaan hasil ditemukan oleh Kesuma (2009) dimana struktur modal berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Savitri, dkk (2012) juga menyimpulkan bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen, merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaan. Perusahaan perlu melakukan analisis laporan terhadap laporan keuangan, karena laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan. Laporan keuangan sebagai sumber informasi, akan lebih bermanfaat jika dilihat secara komprehensif misalnya dengan membandingkan suatu periode dengan periode yang lain. Salah satu cara pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat profitabilitasnya. Profitabilitas adalah rasio dari efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas terdiri dari gross profit margin, net profit margin, basic earning power, return on 6 assets, dan return on equity. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham. Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang meningkat menunjukkan bahwa kinerja manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat). Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik karena adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah perusahaan industri semen. Industri semen merupakan salah satu industri strategis yang memegang faktor penting dalam pembangunan dan perekonomian indonesia. Perkembangan perusahaan semen di Indonesia sangat pesat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Hal ini dikarenakan semen merupakan kebutuhan pokok dalam pembangunan sarana dan prasarana mulai dari pembangunan jalan raya, jembatan, perumahan, hingga gedung-gedung bertingkat. Konsumsi semen di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, bahkan diprediksi akan tumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang seiring dengan pembangunan di Indonesia dengan proyek infrastruktur besar-besaran yang dicanangkan pemerintah. Meskipun ketidakpastian perekonomian dunia masih terus berlangsung, namun kondisi perekonomian indonesia tetap berjalan dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Kelompok sektor semen menyumbang pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu 7 sebesar 8,75% (www.kemenperin.go.id). Namun demikian, nilai perusahaan yang terkait dengan keputusan investasi dan keputusan struktur modal perusahaan masih dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menilai kinerja perusahaan. Fokus dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang keputusan investasi, struktur modal, profitabilitas dan nilai perusahaan, yang menjelaskan bagaimana manajer keuangan mengambil keputusan dalam hal investasi dan pendanaan yang berdampak pada nilai perusahaan. Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengetahui keadaan finansial perusahaan dan mengetahui besarnya nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal dan Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013”. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas? 2. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap profitabilitas? 3. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 5. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 8 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. 2. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap profitabilitas. 3. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. 4. Untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. 5. Untuk mengetahui pengaruh probabilitas terhadap nilai perusahaan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kontribusi praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi manajer keuangan dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai tujuan utama perusahaan, serta dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode bagi para praktisi dan pelaku bisnis yang memiliki kepentingan dalam pengambilan keputusan keuangan. 2. Kontribusi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh keputusan investasi dan struktur 9 modal terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan, serta digunakan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian yang serupa di masa yang akan datang. 3. Kontribusi Kebijakan Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan akan penelitian selanjutnya pada bidang sama. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penulisan pada: 1. Objek penelitian adalah perusahaan go public dalam kelompok industri semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20092013. 2. Data yang dianalisis adalah laporan keuangan perusahaan antara periode tahun 2009-2013.