102 dari tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas

advertisement
102
dari tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas maupun tingkat
pertumbuhan rata-rata memiliki kinerja sesuai dengan pedoman ratio yang ditetapkan.
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan atas hasil penelitian dan pembahasan yang penulis kemukakan
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas perusahaan baik dilihat dari tingkat current
ratio maupun quick ratio menunjukkan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi dibandingkan dengan Semen Gresik
(Perero) Tbk maupun PT Holcim Indonesia, Tbk. Hasil ini mencerminkan
kemampuan perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya juga tinggi.
2. Dari hasil perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan, menunjukkan semua
perusahaan semen tersebut memiliki tingkat rasio solvabilitas yang lebih rendah.
Kondisi ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat rasio solvabilitas lebih rendah dari
100%. Hal ini mencerminkan beban yang ditanggung perusahaan-perusahaan
semen tersebut masih dalam kondisi baik.
3. Analisa kinerja keuangan dilihat dari tingkat rasio aktivitas perusahaan
menunjukkan dari ketiga perusahaan semen yang memiliki tingkat aktivitas
103
rendah adalah PT Holcim Indonesia Tbk. Hasil ini mencerminkan kemampuan
perusahaan perusahaan tersebut kurang efektif dalam mengelola aktiva-aktivanya
bila dibandingkan dengan perusahaan PT Semen Gresik (Persero), Tbk muapun
PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk
4. Dari hasil perhitungan tingkat profitabilitas perusahaan baik dilihat dari tingkat,
return on asset maupun return on equity menunjukkan PT Semen Gresik
(Persero), Tbk lebih tinggi dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal
Perkasa, Tbk dan PT Holcim Indonesia, Tbk. Hasil ini menggarambarkan
kemampuan manajemen PT Semen Gresik (Persero), Tbk lebih baik dalam
mengelola modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva maupun modal
sendiri untuk menghasilkan laba bersih dibandingkan kedua perusahaan semen
lainnya.
5. Dari hasil perhitungan tingkat pertumbuhan perusahaan baik dilihat dari tingkat,
pertumbuhan penjualan maupun pertumbuhan laba bersihnya menunjukkan PT
Holcim Indonesia, Tbk lebih tinggi dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal
Perkasa, Tbk dan PT Semen Gresik (Persero), Tbk. Hasil ini menggarambarkan
pertumbuhan penjualan maupun laba bersih perusahaan tersebut sangat baik.
6. Dari analisis penulis, perusahaan yang terbagus antara tiga PT semen adalah PT
Semen Gresik (Persero), Tbk karena PT tersebut dalam analisis rata – rata rasio
likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitasnya paling tinggi hasilnya,
namun tidak pernah melebihi batas pedoman rasio kecuali rasio likuiditasnya dan
104
itupun masi di katakana baik menurut rasio. Selain dari analisis rasio PT Semen
Gresik (Persero), Tbk mempunyai modal dan laba lebih tinggi dari PT Semen
yang lainnya. Sehingga PT Semen Gresik (Persero), Tbk mudah memenuhi
kewajibannya terhadap kreditur maupun pemegang saham.
5.2. Saran
Dari simpulan atas hasil penulisan yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
105
1. Agar kinerja keuangan dapat lebih ditingkatkan, hendaknya perusahaan lebih
dapat memanfaatkan modal yang ada dengan melakukan investasi yang
menguntungkan misalnya pengembangan produk guna meningkatkan penjualan.
2. Perlu dilakukan usaha peningkatan penjualan produk sehingga memperoleh laba
yang tinggi, dengan cara memperluas pangsa pasar dalam negeri
3. Dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan, usaha yang sebaiknya dilakukan
adalah dengan meningkatkan nilai rasio yaitu dengan mengendalikan faktorfaktor yang mempengaruhinya dengan cara meningkatkan penjualan, menurunkan
biaya administrasi dan penjualan, biaya operasi, serta biaya lainnya.
4. Dalam pemanfaatan modal pembiayaan, hendaknya perusahaan kombinasi
pembiayaan baik modal asing maupun modal sendiri.
5. Dalam mencari sumber daya sebaiknya perusahaan mencari sumberdaya yang
baik dan berkualitas dengan harga yang rendah. Sehingga perusahaan
mendapatkan ke untungan.
6. Sebaiknya perusahaan membagikan deviden kepada infestor tepat waktu agar
dapat mendongkrak harga saham perusahaan, sehingga tambahan modal
perusahaan meningkat yang berdampak pada kelangsunganhidupperusahaan
menjadi semakin baik.
Download