Bab 7 PENGELOLAAN KARIER

advertisement
Bab 7
PENGELOLAAN KARIER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DR. SENTOT IMAM WAHJONO
Tujuan Pembelajaran
• MendefinisikanManajemen Karier
• Menjelaskan Perencanaan Karier
• Mendiskusikan Pengembangan
Karier
PERENCANAAN KARIER
•
•
•
•
•
•
Karier bukanlah sesuatu yang harus diserahkan kepada kesempatan.
Di dunia yang tingkat pekerjaannya sedang berkembang, karier harus lebih banyak
dibentuk dan dikelola oleh individu karyawan daripada oleh organisasi.
Artinya karyawan harus lebih proaktif dalam merencanakan kariernya sendiri.
Secara tradisional, karier cenderung berkembang dalam konteks perusahaan
secara linier.
Beberapa karyawan bergerak berpindah ke atas mendapatkan promosi melalui
hirarki posisi dalam suatu organisasi.
Namun pada saat perusahaan mengalami pelambatan pertumbuhan, disebabkan
oleh adanya perampingan, restrukturisasi, perubahan teknologi yang lebih maju,
dan persaingan global, maka karier tidak hanya perpindahan karyawan ke atas
tetapi juga ke samping, ke bawah, bahkan ke luar (PHK).
PERENCANAAN KARIER
Karier menjadi sesuatu yang tak berbatas dan cenderung ditandai dengan karakteristik
• Pengetahuan mudah alih (portable), dimana ketrampilan dan kemampuan mudah
dialihkan melintas beberapa perusahaan,
• Identifikasi pribadi dengan pekerjaan yang berarti,
• Perampingan (PHK) besar besaran yang mengikis kesetiaan karyawan kepada
majikan,
• Perbedaan pola pekerjaan antara wanita dan pria. Karier utamanya diperuntukkan
bagi pria sedang bagi wanita cenderung dibatasi dengan hal hal seperti masalah
dengan anak (melahirkan, menyusui, sekolah), suami, dan keluarga.
• Pengembangan asosiasi berbagai jaringan,
• Tanggung jawab untuk mengelola karier pribadi.
PERENCANAAN KARIER
PERENCANAAN KARIER
1. Pendidikan karier: melalui pengumuman mengenai
promosi, mutasi, dan pensiun, juga lewat keikut sertaan
karyawan dalam seminar intern dan ekstern tentang
bagaimana membangun karier pribadi.
2. Informasi karier: penyediaan informasi yang cukup
tentang struktur organisasi, uraian jabatan, syarat jabatan,
contoh-contoh pejabat yang telah berhasil dan gagal dalam
melakukan promosi.
3. Konseling karier: bimbingan karier bagi karyawan yang
mengalami kesulitan merencanakan kariernya sendiri.
MANAJEMEN KARIER
Kriteria keberhasilan karier telah mengalami perubahan. Pada
orientasi tradisional, keberhasilan karier dimaknai sebagai model
yang stabil dalam mencapai jenjang karier di satu lini profesi atau
di satu perusahaan atau kelompok perusahaan.
Untuk itu beberapa indicator selalu muncul sebagai faktor
penentu keberhasilan karier, yaitu:
a)
b)
c)
d)
Keberhasilan kerja,
Kepuasan kerja,
Pertumbuhan dan pengembangan ketrampilan,
Keberhasilan bergerak melalui tahapan kehidupan (muda,
lajang, menikah, beranak, dan bermenantu),
MANAJEMEN KARIER
Akhir akhir ini faktor penentu keberhasilan karier itu telah
berubah menjadi lebih alami
a)
b)
c)
d)
Ketrampilan semasa belajar,
Keahlian (mastery),
Pelatihan ulang,
Kemampuan mendapatkan pekerjaan secara berterusan
(continued employability),
e) Keberhasilan psikologikal (kebahagiaan keluarga, dan
kedamaian di hati).
MANAJEMEN KARIER
MANAJEMEN KARIER
Istilah karier digunakan secara berbeda beda, meskipun yang dimaksud
adalah sama.
a)
Karier adalah seluruh pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama
kehidupan kerja seseorang.
b) Jalur karier (career path) adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan
yang membentuk karier seseorang.
c) Sasaran karier (career goal) adalah posisi akan datang yang sedang
diperjuangkan seseorang untuk dicapai sebagai bagian dari
kariernya.
d) Perencanaan karier (career planning) adalah proses melalui mana
seseorang memilih sasaran karier, dan jalur ke sasaran tersebut.
e) Pengembangan karier (career development) adalah peningkatanpeningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai
suatu rencana karier.
MANAJEMEN KARIER
Perencanaan
karier
Jalur-jalur
karier
Pengembangan
karier
Sasaransasaran karier
Jalur-jalur
karier
Umpan balik
Banyak orang gagal meniti karier karena mereka melupakan sasaransasaran karier yang harus dibangun sejak awal dengan pentahapan jangka
pendek menuju penetapan sasaran-sasaran karier jangka panjang.
Keberhasilan pencapaian sasaran karier jangka pendek akan memacu
pencapaian karier selanjutnya, sebaliknya kegagalan pencapaian jangka
pendek seharusnya dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk merevisi
pencapaian sasaran karier jangka panjangnya.
MANAJEMEN KARIER
Sebab manajemen karier selalu melekat pada pribadi
seseorang:
• Munculnya perhatian pada kualitas kehidupan kerja (quality
for work life) dan perencanaan kehidupan personal.
• Tekanan untuk memperluas keragaman tenaga kerja di
seluruh tingkatan organisasi.
• Kebutuhan untuk menumbuhkan perusahaan dengan
mempertahankan karyawan di semua tingkatan.
• Melambatnya pertumbuhan ekonomi.
CONTOH KARIER
PENGEMBANGAN KARIER
Cara untuk mengembangkan karier
1. Kinerja;
2. Exposure;
3. Leveraging;
4. Dedikasi;
5. Mentor dan sponsor;
6. Edukasi.
PENGEMBANGAN KARIER
• Kinerja; prestasi kerja adalah hal utama yang harus ditunjukkan oleh
setiap karyawan bila ingin membangun kariernya dengan baik dan
mulus, tanpa prestasi kerja yang baik mustahil suatu jenjang karier akan
mudah dilalui.
• Exposure; pandai mempromosikan diri pada saat yang tepat. Biasanya
terdapat acara yang dapat digunakan untuk itu yaitu saat presentasi
hasil karya, laporan tertulis, laporan lisan kepada atasan, keaktifan dan
keberhasilan di kepanitiaan, dan hubungan baik dengan lingkungan
bisnis.
• Leveraging; permintaan berhenti untuk melanjutkan pekerjaan di
perusahaan lain sering kali digunakan karyawan untuk membangun
karier yang lebih baik. Dengan perhitungan yang tepat sering kali
leveraging akan mendatangkan perbaikan jabatan, gaji dan fasilitas,
serta pengalaman.
PENGEMBANGAN KARIER
• Dedikasi; kesetiaan jangka panjang biasanya lebih dihargai dalam
perbaikan karier. Karyawan yang mempunyai pengalaman kerja di suatu
perusahaan dalam jangka yang cukup lama pada umumnya mempunyai
dedikasi yang lebih baik dibanding yang sering berpindah pindah
perusahaan dalam jangka waktu pendek.
• Mentor dan sponsor; mentor adalah orang yang menawarkan
bimbingan karier informal, sedang sponsor adalah orang dalam
organisasi yang dapat menciptakan kesempatan-kesempatan
pengembangan karier bagi orang lain. Sering kali mentor adalah bekas
atasan langsungnya yang telah berpindah perusahaan dan sponsor
adalah atasan langsungnya di perusahaan saat ini.
• Edukasi; pendidikan, latihan, dan kursus-kursus tambahan yang
bertujuan menambah keahlian dan ketrampilan karyawan dengan
sertifikat yang mendukung akan membantu karier seseorang.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
1. Suami-istri berkarier
(dual career),
2. Mengelola karyawan
pria dan wanita di
Pertengahan Karier,
3. Mengelola Karyawan
Tua,
4. Transfer dan
Relokasi,
5. Layoff, Pensiun, dan
Pengunduran diri.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Suami-istri berkarier,
• Salah satu hal yang paling menantang dalam pengembangan karier adalah suami
istri berkarier.
• Akhir-akhir ini jumlah suami istri beranak yang masing-masing bekerja menunjuk
angka 79%.
• Sementara itu itu jumlah itu merupakan 47,8% dari keseluruhan angkatan kerja.
• Lebih lanjut, hal ini memunculkan efek interaksi berupa tekanan (stress) di kedua
belah pihak (suami-istri). Hal ini berakibat pada perencanaan dan pengembangan
karier yang mungkin tanpa makna (Galinsky et al, 2009).
• Tapi hasil penelitian lain mengatakan bahwa suami-istri berkarier yang dikelola
dengan baik menghasilkan keberhasilan, mereka akan berusaha untuk lentur
(fleksibel), mereka akan saling membantu dalam masing-masing karier, mereka
tetap mengembangkan kompetensinya masing-masing melalui perencanaan,
penentuan tujuan, dan pemecahan masalah (Shellenbarger, 2010).
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Mengelola karyawan pria dan wanita di Pertengahan Karier.
• Karier usia pertengahan adalah usia karyawan antara 35-55 tahun. Dalam
rentang usia ini banyak yang menyatakan bahwa masa ini merupakan masa
yang penuh misteri.
• Beberapa masalah sering menghinggapi karyawan di pertengahan karier ini
seperti: sindroma kehampaan dalam hidup, krisis parobaya, dan menopaus
(Shellenbarger, 2003). Beberapa masalah itu mengakibatkan beberapa
masalah ikutan seperti:








Kesadaran akan ketuaan dan kematian,
Kesadaran akan penurunan fisikal,
Berhitung tentang tujuan karier yang dapat dicapai,
Mencarai tujuan hidup baru,
Membuat perubahan dalam hubungan keluarga,
Membuat perubahan dalam hubungan kerja,
Sadar akan rasa keusangan kerja,
Merasa penurunan dalam pergerakan kerja dan peningkatan atas keamanan kerja.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Mengelola karyawan tua,
• Banyak pekerja tua mempunyai ketrampilan yang bernilai secara signifikan
terhadap organisasi dan masyarakat. Apalagi dengan kemajuan teknologi
kesehatan akhir akhir ini membuat angka harapan hidup manusia menjadi
lebih tinggi.
• Di Negara-negara yang tingkat politiknya relatif stabil, angka harapan hidup
itu antara 75-82 tahun. Di Indonesia angka harapan hidup itu adalah 69,5
tahun (WHO, 2011).
• Hal ini menunjukkan bahwa usia pensiun di Indonesia yang 56 itu masih
berpotensi untuk dinaikkan lagi. Usia pension dosen yang 65 tahun juga
dipandang masih masuk akal karena pada masa itu seorang dosen masih
boleh memberikan pengabdiannya, bahkan beberapa dosen justru
menunjukkan prestasi puncak di usia tua.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Mengelola karyawan tua,
• Terdapat beberapa mitos bagi karyawan tua, namun sejauh ini fakta di
lapangan menunjukkan hal sebaliknya.
• Beberapa mitos tentang karyawan tua tersebut adalah sebagai berikut:
1. Karyawan tua kurang produktif dibanding karyawan muda,
2. Menyiapkan pekerjaan untuk karyawan tua lebih banyak biaya,
3. Karyawan tua lebih banyak absen karena sering sakit,
4. Karyawan tua lebih banyak mengalami kecelakaan kerja,
5. Karyawan tua lebih susah bercampur dengan karyawan lain,
6. Biaya kesehatan karyawan tua lebih tinggi,
7. Karyawan tua lebih rendah kreativitasnya dibanding karyawan muda,
8. Karyawan tua tidak bisa dilatih,
9. Karyawan tua tidak bisa berfungsi dengan baik bila sering diinterupsi.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Transfer dan Relokasi,
• Sebuah penelitian menunjukkan bahwa karyawan pria dengan umur 37
yang beristri dan beranak adalah jenis karyawan yang suka untuk minta
dipindah (transfer dan relokasi) dari tempat lama ke tempat baru dalam
perusahaan.
• Sementara itu karyawan wanita cenderung tidak suka dipindah pindah
(Auerbach, 1996).
• Karyawan wanita karena alasan cuti dan absen menjadikan gaji karyawan
wanita lebih lambat bergerak dibanding karyawan lelaki (Judiesch and
Lyness, 1999).
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Layoff, adalah penghentian karyawan sementara dan bersifat secara temporer.
• Meskipun selama masa layoff, karyawan masih mendapatkan gaji (sebagian besar
perusahaan memberikan gaji pokok), namun langkah layoff ini tentu membuat
perasaan karyawan sangat khawatir akan masa depan kariernya.
• Apalagi layoff yang tidak sukarela, sehingga perusahaan biasanya menentukan masa
lamanya layoff ini sampai karyawannya memperoleh pekerjaan lain di luar.
• Tetapi kemampuan mendapatkan pekerjaan di luar itu berbeda beda.
• Semakin tua semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan di luar.
• Sebuah penelitian yang diadakan menemukan hasil bahwa karyawan dengan umur
46-50 akan lebih lama 25% dalam mendapatkan kerja baru dibanding karyawan
berumur 35-40.
• Bahkan karyawan dengan umur 50-60 sangat susah mendapatkan pekerjaan baru
meskipun mereka menawarkan gaji yang lebih rendah dengan yang sudah diterima
sebelumnya (Cascio, 2013).
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Pensiun,
• Pensiun dini adalah pilihan bagi sebagian karyawan berumur tua.
• Mereka tidak perlu menunggu untuk pensiun pada umur yang telah ditentukan.
Mereka dapat mengambil insentif finansial yang disediakan.
• Sebenarnya mereka bisa menunda pensiun dini kalau bisa meningkatkan kinerja,
namun beberapa karyawan yang sudah mendekati usia pensiun malas dan berharap
dapat memanfaatkan uang pensiun yang diterima secara keseluruhan di depan
dengan membuka usaha mandiri.
• Beberapa penyelidikan mengindikasikan bahwa insentif finansial yang diterimakan
secara keseluruhan di depan (lump-sum) tidaklah efektif (Strieber, 2008).
• Memulai usaha mandiri di usia yang sudah tua tidaklah mudah, oleh karena itu ada
beberapa perusahaan yang mempunyai program penyiapan karyawan memasuki
usia pensiun dengan pelatihan kewirausahaan dan pengenalan ke beberapa usaha
mandiri yang telah berhasil.
Masalah Aktual Pengembangan Karier
Pengunduran diri,
• Lazimnya PHK merujuk pada pemutusan hubungan kerja sepihak yang berasal dari
perusahaan. Namun adakalanya PHK itu berupa inisiatif dari karyawan secara
sukarela yaitu pengunduran diri.
• Bahkan dalam beberapa kasus pengunduran diri karyawan ini bersifat spontan
mungkin karena hal-hal yang bersifat emosional.
• Biasanya bagi karyawan muda, pengunduran diri ini dilakukan setelah karyawan
positif mendapatkan tempat kerja baru dengan kondisi yang lebih baik.
• Bila ini kondisinya, maka sebaiknya karyawan tersebut membuat surat pengunduran
diri secara baik dengan mengucapkan terimakasih telah diberi kesempatan berkarier
di perusahaan tersebut dan berusahalah untuk meminta maaf bila terdapat
kesalahan.
• Ada baiknya karyawan yang mengundurkan diri itu menemui atasan atau majikan
untuk menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung.
AKHIR DARI BAB 7
JAWAB PERTANYAAN:
• Cobalah menjawab dari
Pertanyaan yang tersedia
untuk memperkuat
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
• Cobalah diskusikan dengan
kawan dan dosen atas
pertanyaan yang mungkin
multi tafsir atau multi jawab.
• Bukalah perspektif seluas
mungkin, karena tidak ada
jawaban yang sempurna 100%
benar.
• Yang penting adalah
argumentasi dari setiap
jawaban.
• Selamat berdiskusi.
Download