STRATEGI PERIKLANAN-5 M. Suyanto www.msuyanto.com 1.8. Merancang Slogan Slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan outdoor merupakan awal dari kesuksesan periklanan. Slogan teridiri dari satu atau beberapa kata. Kata terdiri dari kumpulan huruf. Huruf yang dipilih untuk merancang iklan outdoor harus mudah dibaca dari dari jarak tertentu. Spasi di antara huruf, kata dan garis yang memadahi akan menyempurnakan jarak penglihatan. Ukuran relatif tabal dan tipisnya huruf merupakan pertimbangan penting. Terlalu banyak huruf yang dipadatkan (dikompres) akan mengurangi kejelasan sebuah pesan iklan. Variasi huruf yang ekstrem atau huruf yang terlalu tipis atau terlalu tabal akan mengurangi kemudahan untuk dibaca. Huruf-huruf tipe Ornate atau Sans serif mengurangi efektivitas sebuah rancangan iklan outdoor. Iklan dari Rabbani, menggunakan huruf-huruf yang mudah dibaca. Iklan yang berjudul “The Real Power Britgh Girl” ditunjukkan pada Gambar 1.34. Slogan menjadi pernyataan standard yang mudah diterima di benak konsumen. Slogan mempunyai dua fungsi utama, yaitu untuk menjaga keberlangsungan serangkaian iklan dalam kampanye dan untuk menyederhanakan sebuah strategi pesan periklanan pada pernyataan positioning agar menjadi ringkas, dapat diulang, menarik perhatian dan mudah diingat. Kita biasa mendengar kiasan “Gambar merupakan seribu kata”, sebaliknya dalam merancang slogan berlaku : Kata (Slogan) merupakan seribu gambar. Gambar 1.34. Misalnya, “Inspiring Beauty” merupakan slogan dari Wardah Cosmetic ditunjukkan pada Gambar 1.35 dan “Gaya Islami”, slogan dari Shafira, ditunjukkan pada Gambar 1.36. . Gambar 1.35. Gambar 1.36. 1.9. Merancang Logo Logo merupakan suatu identitas merek yang mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan dan organisasi dengan cepat. Logo tidak sekedar suatu label, tetapi menampilkan pesan kualitas dan semangat produk, salah satunya lewat pemasaran, periklanan dan kinerja produk. Ketika Anda mendesain logo, maka Anda harus mengidentifikasi produk atau bisnis klien Anda dan membuat logo berbeda dengan pesaingnya. Logo harus bersifat unik, mudah diingat dan mudah dikenali dengan cepat. Beberapa petunjuk untuk mendesain logo antara lain : jelas dan dapat dibaca khusus untuk klien Anda membedakan produk, pelayanan dan organisasi dari pesaing sesuai dengan bisnis klien Anda mengekspresikan semangat, kualitas, kepribadian produk, pelayanan dan organisasi klien Anda konsisten dengan prinsip keseimbangan dan kesatuan menciptakan hubungan yang positif mudah diingat dapat bekerja pada reproduksi hitam dan putih serta berwarna. mudah dikecilkan dan dibesarkan. mempunyai dampak visual yang efektif. Agar logo mempunyai dampak visual yang efektif harus berhubungan dengan karakteristik dasar desain, yaitu bentuk, tampilan, bobot dan kontras yang baik. Logo SHARP termasuk logo yang berupa tulisan. Pada Gambar 1.37. ditunjukkan dari iklan outdoor dari SHARP, kreasi dari Warna Warni. Demikian pulan logo dari Apple termasuk mempunyai bentuk yang baik. Dari jarak yang cukup jauhpun masik dapat dikenali, ditunjukkan pada Gambar 1.38. Gambar 1.36. Gambar 1.37. Matahari menggunakan logo yang khas, ditunjukkan pada Gambar 1.38. Gambar 1.38. 1.10. Merancang Simbol Dalam merancang outdoor, suatu obyek merupakan tanda jika obyek atau yang dilambangkannya berasal dari konteks budaya yang sama. Sedangkan suatu obyek merupakan simbol dari obyek lainnya jika obyek dan lambangkannya tidak mempunyai hubungan intrinsik sebelumnya, tetapi dihubungkan secara kiasan atau sesuka kita. Beberapa petunjuk untuk merancang simbol adalah untuk : menciptakan visual sederhana menampilkan informasi atau mengekspresikan makna menciptakan sebuah tanda yang berbeda menciptakan desain yang dapat dikenali dengan cepat mendesain sebuah simbol yang sesuai dengan ide atau sesuatu yang disajikan mendesain simbol yang dapat bekerja secara baik pada reproduksi hitam dan putih mendesain simbol yang dapat bekerja pada berbagai ukuran. Untuk menciptakan hubungan simbolis, perancang iklan menggunakan bahasa kiasan atau nonliteral atau non harfiah. Bahasa kiasan mengekspresikan sesuatu dengan hal yang biasanya digunakan untuk melambangkan hal lain yang dianggap berkaitan. Bahasa kiasan tersebut terdiri dari perumpamaan, metafora dan alegori. 1.10.1. Perumpamaan Perumpamaan atau simile merupakan majas perbandingan menggunakan kata pembanding, misalnya serupa, seperti, umpama, laksana, bagaikan atau sebagai item gabungan kelas yang berbeda. dari pengalaman. Contohnya “cinta” serupa dengan bunga “mawar”. “Kekuatan yang kencang” serupa dengan “kuda”. Iklan outdoor dari Shell menggunakan perumpamaan dalam mengeksekusi iklannya. Iklan buatan J. Walter Thomson London yang berjudul “Shell V Power Racing” mendapat penghargaan Bronze pada festival Euro Effie 2005, dapat dilihat pada Gambar 8.20. Demikian pula iklan dari Tamiya Assembly Toys, yaitu “bagian-bagian Tamiya bagaikan semangka pecah atau bagian- bagian Tamiya bagaikan lampu jatuh berantakan atau bagianbagian Tamiya bagaikan katak jatuh berurai”. Iklan kreasi Creative Juice Bankok yang berjudul “Water Melon”, “Light Bulb”, dan “Frog” tersebut masing-masing mendapat penghargaan Gold pada Asia Pacific Advertising Festival 2005. Iklan tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.21, Gambar 8.22 dan Gambar 8.23. Gambar 8.23. 1.10.2. Metafora Metafora adalah penggunaan kata yang mengandung makna perbandingan dengan benda lain karena adanya persamaan sifat antara kedua benda itu, misalnya tangan kursi, karena bagian kursi itu menyerupai tangan, demikian juga leher botol, leher baju dan sebagainya. Dalam periklanan metafora menggunakan sebuah kata atau frase untuk menyatakan sebuah konsep atau obyek dengan kiasan atau tidak secara harfiah atau tidak secara lateral dengan tujuan untuk membuat ide yang abstrak menjadi lebih nyata. The Jakarta Post menggunakan metafora, yaitu menggunakan “See the world from the other side”. Iklannya kreasi Lowe Indonesia tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.25. Gambar 8.25. 1.10.3. Alegori Alegori merupakan perluasan dari metafora. Alegori menggunakan perbandingan yang utuh, misalnya hidup diumpamakan dengan biduk atau bahtera yang terkatung-katung di tengah lautan, kesukaran dengan badai dan topan, suami istri dengan nahkoda dan jurumudi yang harus seia sekata mengemudikan bahtera itu melalui topan dan badai menuju kebahagiaan yang dibandingkan dengan tanah tepi yang kan dicapai. Alegori merupakan persamaan obyek dalam bagian narasi, yang mengadung arti diluar narasi itu sendiri. Alegori menggunakan karakteristik lain, yaitu personifikasi. Melalui personifikasi, kualitas abstrak dalam suatu narasi menyerupai karakteristik manusia. Gambar 8.29. merupakan iklan menunjukkan iklan model alegori dari Pocari Sweat. Boneka kayu yang menyerupai manusia sebagai personifikasi gaya hidup yang dituju oleh produk. Di permukaan hanya merupakan strategi unik untuk mengiklankan produk yang membosankan, yaitu pengganti cairan tubuh saat berpuasa. Tetapi di bawah permukaan iklan tersebut berupaya membujuk konsumen bahwa memilih pengganti cairan tubuh adalah keputusan yang tepat dapat menghindari kekurangan cairan tubuh karena minum air putih saja tidak cukup. Gambar 8.29. 1.11. Merancang Format Merancang format iklan outdoor mencakup merancang warna, ukuran dan ilustrasi. Penataan elemen-elemen mekanis yang sesuai dapat meningkatkan kemampuan iklan outdorr untuk menarik perhatian. 1.11.1. Merancang Warna Desain yang penuh dengan warna yang brilian dapat membangkitkan tanggapan emosional yang akan memberikan inspirasi kesan yang abadi. Dalam iklan sangat penting untuk membuat pesan mudah dibaca, maka harus dipilih warna dengan kontras yang tinggi, baik dalam identitas warna (hue) misalnya merah, kuning, biru maupun dalam nilai (value). Nilai merupakan ukuran kecerahan atau kegelapan yang dapat dipisahkan dalam kecerahan relatif terhadap warna (tint) atau kegelapan relatif terhadap warna (shade). Warna yang kontras dapat dilihat dari jarak yang cukup jauh, sedangkan warna yang kurang kontras akan bercampur dan akan mengaburkan pesan yang disampaikan. Iklan Flexy mempunyai kontras yang tinggi, yaitu tulisan SEMARAK berwarna biru dan Flexy ’04 kombinasi merah, hijau dan biru dengan latar belakang putih. Iklan hasil karya Matari Advertising tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.31. Gambar 8.35 1.11.2. Merancang Ukuran Periklanan menyampaikan pesan yang benar kepada audien yang benar, waktu yang benar dan tempat yang benar. Kalau ukuran iklan outdoor bergantung pada jenis iklan outdoor dan tempat iklan outdoor tersebut diletakkan. Berdasarkan jenis iklan outdoor dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu Billboard, Transit, Street Furniture dan Alternative Media. Billboard ukuran standarnya lebar 48 kaki dan tinggi 14 kaki (lebar 14,6 m dan tinggi 4,2 m). Iklan Billboard dari Marlboro menggunakan ukuran standard tersebut, ditunjukkan pada Gambar 8.36. Iklan kreasi Warna Warni tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.37. Gambar 8.36 1.11.3. Merancang Ilustrasi Ilustrasi merupakan sebuah representasi visual (gambar, foto, warna, kata, simbol, logo dsb.) yang digunakan untuk membuat beberapa subyek menjadi lebih jelas, menarik dan mudah difahami. Merancang ilustrasi dalam periklanan harus membuat pesan yang disampaikan menjadi jelas, menarik dan mudah difahami. Iklan Telkom SLI 007 menggunakan ilustrasi dengan menampilkan warna merah, gambar apel emas bertuliskan Real Value dan Free Minute dan tulisan lain berwarna putih. Iklan tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.43. 1.12. Keputusan Memilih Media Keputusan media didahului dengan perumusan jangkauan, frekuensi, pengaruh yang diinginkannya, memilih media, memilih sarana media, memilih penjadwalan media dan meutuskan alokasi media secara geografis. Jangkauan adalah jumlah orang atau atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam periode tertentu. Frekuensi adalah banyaknya rata-rata orang atau rumah tangga melihat paparan pesan dalam suatu periode tertentu. Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu paparan melalui media tertentu. Untuk meilih media yang perlu dipertimbangkan adalah jangkauan, frekuensi dan pengaruhnya. Disamping itu harus dipertimbangkan pula biaya, keunggulan dan keandalannya. Selanjutnya pengiklan mencari media yang paling efektif-biaya diantara media yang terpilih. Kemudian menentukan pilihan diantara yang ada. Pengiklan menghadapai masalah penjadwalan dalam meutuskan media apa yang akan digunakan, yaitu masalah penjadwalan mikro dan penjadwalan makro. Masalah penjadwalan mikro adalah masalah alokasi biaya iklan dalam periode waktu yang pendek untuk memperoleh pengaruh yang maksimal. Sedangkan masalah penjadwalan makro adalah masalah penjadwalan iklan sehubungan dengan kecenderungan musiman dan siklus bisnis. Pengiklan harus menentukan alokasi geografis, yaitu apakah lokal, nasional atau global. Kalau pasar yang akan dibidik lokal sebaiknya meilih lokal dan sebaliknya kalau pasar yang mau dibidik adalah global, maka harus memilih alokasi global. Tabel 1.2 memuat jenis-jenis media penting, dengan keunggulan dan sekaligus kelemahanannya. Tabel 1.Profil Jenis-jenis Media Penting MEDIA Surat kabar KEUNGGULAN Fleksibel,tepat waktu menjangkau pasar lokal diterima secara luas,sangat dipercaya Televisi Gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan; menarik indera; menarik minat; jangkuan luas Pos Khalayak yang selektif; fleksibel; Langsung tak ada iklan pesaing; bersifat pribadi Radio Digunakan banyak orang; geografis dan demigrafis sangat selektif; biaya murah Majalah Geografis dan demografis sangat selektif; terpercaya dan prestis; reproduksi baik; tahan lama; banyak membaca ganda cukup banyak Iklan luar Fleksibel; pembeberan berkaligedung kali; biaya murah; persaingan sedikit Yellow Cakupan lokal sangat baik, Pages kepercayaan tinggi, jangkauan luas, biaya murah Newsletters Selektivitas sangat tinggi, kendali penuh, peluang interaktif, biaya relatif murah Brosur Fleksibel, kendali penuh, dapat mendramatisasi pesan Telepon Banyak penggunanya, dapat memberikan sentuhan personal Internet Selektivitas tinggi, kemungkinan dapat berinteraksi, biaya relatif murah KELEMAHAN Sebentar; reproduksi jelek; pembaca ganda terbatas Biaya mahal; banyak gangguan; pembeberan; terlalu cepat; penonton kurang selektif Biaya relatif mahal; citra pos murahan Hanya audio; kurang diperhatikan dibanding TV; terlalu cepat Biaya mahal; pesan tempat memakan wkatu lama; pemborosan dalam sirkulasi Khalayak tidak selektif; kreativitas terbatas. Persaingan tinggi, pembelian lambat, kreativitas tebatas Biaya dapat membengkak terus Kelebihan produksi biaya dapat membengkak Biaya relatif tinggi Media relatif baru, di beberapa negara penggunanya masih sedikit Sumber :Philip Kotler and Kevin Keller, Marketing Management, 2006. 1.13. Evaluasi Efektivitas Periklanan Evaluasi efektifitas iklan terdiri dari dampak komunikasi meliputi evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional, membangunkan secara psikologis, dampak persuasi, dan dampak iklan terhadap penjualan. Rekognisi dan recall, keduanya menyajikan elemen-elemen ingatan konsumen untuk informasi iklan, tetapi ukuran rekognisi dapat diserupakan dengan pertanyaan tes pilihan ganda, sedangkan ukuran recall serupa dengan pertanyaan esei, .ketukan tingkat memori rekognisi lebih dangkal dibandingkan dengan ukuran recall. Beberapa perusahaan riset komersial menyediakan informasi seberapa baik iklan mereka membentuk kesadaran secara umum, yang diukur dengan rekognisi dan recall. Para peneliti iklan telah mengenal secara baik, bahwa iklan yang berpengaruh secara positif pada “perasaan dan emosi” penerima dapat sangat sukses untuk produk dan situasi tertentu. Trend ke depan iklan diarahkan pada emosi, yang dapat meningkatkan usaha untuk mengukur reaksi emosional konsumen terhadap iklan. Ukuran persuasi digunakan oleh pengiklan untuk mengetahui pengaruh sikap dan preferensi konsumen ke depan terhadap merk yang diiklankan. Kefetifan iklan dapat dinilai menggunakan kriteria kepersuasian dengan mengukur sikap atau preferensi sebelum dan sesudah suatu iklan dijalankan dan menentukan apakah sikap dijadikan lebih suka atau preferensi telah bergeser menuju merk yang diiklankan. Peneliti iklan telah mengarah pada variasi peralatan tes psikologi untuk mengukur reaksi efektifitas konsumen terhadap iklan. Para psikolog telah menyimpulkan bahwa fungsi psikologi ini sangat peka terhadap proses psikologis yang tertuju pada iklan. Agar meningkat nilai potensial dari pengukuran psikologis, mempertimbangkan kasus suatu iklan yang mempromosikan merk yang diiklankan dengan mengasosiasikannya dengan sedikit model baju. Menentukan dampak penjualan dari iklan merupakan tugas yang tidak mudah dibandingkan dampak komunikasi. Penjualan tidak hanya dipengaruhi oleh iklan, tetapi juga oleh produk, harga, ketersediaan dan tindakan pesaing. Peneliti berusaha mengukur dampak penjualan melalui analisis data historis atau data percobaan. Pendekatan historis membuat korelasi antara penjualan masa lampau dengan pengeluaran iklan masa lampau dengan menggunakan teknik statististik canggih. Pendekatan kedua adalah menggunakan rancangan percobaan untuk mengukur dampak penjualan dari iklan. Pendekatan ketiga, adalah menggunakan alokasi anggaran periklanan secara geografis, dengan menggunakan model yang mempertimbangkan perbedaan antara daerah-daerah geografis dalam hal ukuran pasar, tanggapan iklan, efisiensi media. DAFTAR PUSTAKA Alsem, Karl Jan. 2007. Strategic Marketing : An Applied Perspective. New York : McGraw-Hill. Arens, William F. 2002. Contemporary Advertising. New York : McGraw-Hill Bearden, W.O., Ingram, T. N. and LaForge, R. W. 2007. Marketing : Principles and Perspectives. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill. Cateora, Philip R. and Graham, John L. 2002. International Marketing, Eleventh Edition. New York : McGraw-Hill Cravens, David W. and Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth Edition. New York : McGraw-Hill Cristine Y. Chen. 2002. The Wold’s Most Admired Companies 2002. March 11. Fortune. David Martin, Marc Ryan. 2002. Fortune 500 Companies Grow Fonder of Internet Advertising. Jupiter Media Metrix David Miller. 1996. Web Multimedia Development. New Riders.. Dooly, Michael. 1992. Kicking Up A Little Dust: Print, September. Seventh Edition. New York : McGraw-Hill Dwyer, F. Robert and Tanner, John F. 2006. Business Marketing : Connecting Strategy, Relationship and Learning. Third Edition. New York : McGrawHill. Elliot, Stuart. 1996. Big, Bold, Outside and in Fashion. The New York time, 11 Juli, C1. Elsom Cook. 2001. Principles of Interactive Multimedia. New York : McGrawHill. England, E. and Finney. A. 2002. Managing Multimedia : Project Management for Web and Convergent Media. Addison Wesley Publishers. Etzel, M. J., Walker, B. J. and Stanton, W. J. 2007. Marketing. Fourteenth Edition. New York : McGraw-Hill. Ferrell, O.C. and Hartline, Michael D. 2005. Marketing Strategy. Fourth Edition. Natorp Boulevard Mason : Thomson South-Western. Fisher, Christy. 1995. King of Road : American Demographics. Agustus, hal.55 Friedman, Mildred,. 1989. Graphic Design In America : A Visual History. Mineapolis, MN, Walker Art Center and New York, Harry N. Abrams. Fred T. Hofstetter. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition. McGrawHill Goldfarb, Roz. 1997. Careers by Design : A Headhunter’s Secrets for Succes and Survival in Graphic Design. New York, Allworth. George E. Belch, Michael A. Belch. 2004. Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communications Perspective, Fourth Edition. New York : McGraw-Hill Goldman, Kevin. 1994. Spending On Billboards Is Rising: Video Tool Makes Buying Easier. Wall Street Journal, 27 Juni. B6. Gonnella, Rose, Anderson, Landa. 2000. Creative Jolt Inspirations. Cincinnati, OH, North Light Books. Grover, Ronald. 1998. Billboard Aren’t Boring Anymore. Business Week 21 September, hal. 88-89 Heller, Steven. 1993. Graphic Design, New York, Rockport, Allworth Press Holland, Bierut, Drenttel. 1993. Graphic Design : America, New York, Rockport, Allworth Press Jeff Foster. 1997. Photoshop Web Magic. Hayden Books. Johansson, Johny K. 2006. Global Marketing : Foreign Entry, Local Marketing & Global Management. Fourth Edition. New York : McGrawHill Keegan, Warren J. And Green, Mark S. 2000. Global Marketing. Second Edition. New Jersey : Printice-Hall. Keyes, J. 1990. Multimedia Offers Managers Multiple Business Solutions. Computer World. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12th Edition. New Jersey : Pearson Education. Labuz, Ronald. 1991. Contemporary Graphic Design, New York, Van Nostrand Reinhold Landa, Robin, 1998. Thinking Creatively, Cincinnati, North Light Books. Landa, Robin, 2001. Graphic Design Solutios, Cincinnati, North Light Books Majalah Marketing. 2004. Majalah Pemasaran dan Penjualan, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2005. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2006. Inspiring The Leadership, No.1-12. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. Inspiring The Leadership, No.1-8. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus No.1. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Marketing. 2007. 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, Edisi Khusus. Jakarta: PT. Info Cahaya Hero. Majalah Swa Sembada. 2004. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2005. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2006. No.1-24. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Majalah Swa Sembada. 2007. No.1-15. Jakarta: Yayasan Sembada Swakarya. Meggs, Philip B. 1983. A History of Graphic Design. New York, Van Nostrand Reinhold Michael E. Porter, 1985. Competitive Advantages. Free Press. Miller, Cyndee. 1995. Outdoor Gets a Makeover. Marketing News, 10 April, hal. 26. Nichols, John. 1995. Outdoor New York Tops Ideas, Gannetteer, September, hal.8 Nielson, J. 1995. Multimedia and Hypertext : The Internet and Beyond. New York. Harcourt Braco. Neubourne, Ellen. 2000. Road Show : The New Face of Billboards. Business Week, 8 Mei hal.75 OAAA. 2005. Introduce Yourself to Outdoor Advertising. OAAA. New York OAAA. 2000. Creating Award Winning Outdoor. OAAA. New York Peter, J. Paul and Donnelly, James H. 2006. A Preface to Marketing Management.Tenth Edition. New York:McGraw-Hill Richardson, Margaret. 1993. Best Selling Design : Book Jackets andCovers, Three Case Study, U&lc, Vol.20, No.2, Summer / Fall Robert Levering, Milton Moskowitz. 2002. The 100 Best Companies To Work For . March 11. Fortune Ries, Al dan Jack Trout. 2001. Positioning : The Battle for Your Mind. New York : McGraw-Hill. Ries, Al and Jack Trout. 1993. The 22 Immutable Laws of Marketing, New York, Harper Business. Robisn Landa. 2001. Graphic Design Solutions. Second Edition. OnwordPress-Thomson Learning Richard Raysman & Jeffrey D. Neuburger. 2003. Multi-media Publishing: Legal Issues To Consider. Published in MusiCopyright Intelligence Shamms Moprtier. 2001. Flash 5 : Weekend Crash Shimp,Terence A. 2000. Advertising and Promotion : Supplemental Aspects of Integrated Marketing Communications, Fifth Edition. The Dryden Press Sloane, A. 1996. Multimedia Communication. . New York : McGraw-Hill Publishing. Suyanto, M.. 2007. Strategic Management : The Most Admired Companies. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2005. Strategi Periklanan Televisi Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2003. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Andi Yogyakarta Suyanto, M. 2003. Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Yogyakarta Suyanto, M.. 2002. Strategi Pemasaran Global Berbasis Internet. Jurnal DASI Vol. III No. 1. AMIKOM Yogyakarta. Suyanto, M.. 2002. Evaluasi Efektivitas Periklanan Berbasis Internet. Jurnal DASI Vol. III. No. 2. AMIKOM Yogyakarta Suyanto, M.. 2001. Manajemen Periklanan. Jurnal DASI Vol. II No. 4. Desember. AMIKOM Yogyakarta The Editors of PC Magazine. 2002. Top 100 Undiscovered Web Sites. PC Magazine The Editors of PC Magazine. 2002. The Best Product for 2002. PC Magazine The Editors of PC Magazine. 2002. The Eighteenth Annual Awards for Technical Excellence. PC Magazine. Thomas J. Kueglen, Jr. 2000. Web Advertising and Marketing : Make The Web Work for You. Third Edition. A Devision of Prima Publishing Thomas Russel, W. Ronald Lane. 1999. Kleppner’s Advertising Procedure, Fourteenth Edition. Prentice-Hall Walker, O. C., Mullins, J. W., Boyd, H. W. and Larreche, J. L. 2006. Marketing Strategy. Fifth Edition. New York : McGraw-Hill Ward Hanson. 2000. Principles of Internet Marketing. South Western College Publishing. White, Roderick. 2005. Best Practice – Outdoor Advertising : Solus or Support ?. Admap. Mei. Hal.12-14. Williams, Roy H. 2003. Outdoor Ads That Get Results. Sales & Marketing. 4 Agustus. Wong, Wucius, Benjamin, 1994. Visual Design on the Computer. New York, Design Books WWW.CAKRAM.CO.ID Yin, Sandra. 2002. Counting Eyes On Billboards. American Demographic. Desember .