Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English II dengan Menggunakan Media Audio Visual Bertha Yonata, Maria Monica S.B.W, Dian Novita Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar mahasiswa setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual yang terintegrasikan dalam media power point pada mata kuliah English II. Penggunaan media audio visual diaplikasikan untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Penelitian ini diiplementasikan kepada mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 pada semester genap 2010/2011. Pengambilan data ketuntasan belajar mahasiswa menggunakan tes hasil belajar yang merupakan akumulasi penilaian tugas (bobot 3), partisipasi (bobot 2), US (bobot 2), dan USS (bobot 3). Penilaian tugas berupa presentasi artikel dalam Bahasa Inggris. Dari hasil pengumpulan data didapatkan bahwa 100% mahasiswa kelas Pendidikan Kimia 2010 telah tuntas belajarnya dengan nilai ≥ 66, jadi secara klasikal dikatakan tuntas. Key words: Media audio-visual, ketuntasan belajar membuka program S-1 kelas internasional. Tujuan Program S-1 kelas internasional dari FMIPA UNESA adalah untuk menghasilkan Calon tenaga pendidik yang mampu mengajar mata pelajaran matematika, fisika, kimia atau biologi di RSBI, dan berkemampuan mengembangkan diri secara mandiri, dan mampu bersaing baik di level nasional maupun internasional. Berdasarkan tujuan di atas, Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya membuka program kelas internasional untuk program studi: S-1 Pendidikan Matematika, S-1 Pend idikan Fisika, S-1 Pend idikan Biologi, S-1 Pendidikan Kim ia. Perkuliahan English di jurusan Kimia FMIPA Unesa dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan global yang terjadi seiring dengan berbagai perubahan dalam PENDAHULUAN Program kelas internasional dibuka dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang mampu mengajar di SBI juga berupaya untuk memenuhi standar kelas internasional pada level perguruan tinggi, khususnya program S-1 pendidikan di FMIPA Unesa. Output dari program ini adalah dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengajar di kelas internasional. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa paling tidak terdapat 1920 R-SBI untuk seluruh jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Kondisi seperti ini tentunya membutuhkan tenaga pendidik yang kompeten untuk mengajar di sekolahsekolah R-SBI. FMIPA UNESA sangat menyadari kebutuhan tersebut sehingga berusaha menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten di bidangnya dan sesuai dengan jenjangnya dengan cara B - 165 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 masyarakat. Perkembangan sains dan teknologi yang sangat cepat yang menuntut peningkatan mutu pendidikan untuk penyiapan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dalam masyarakat global. Kompetensi pedagogik pengajar adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penilaian. Hal ini terwujud dalam kemampuan pengajar untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar di kelas. Pada perkuliahan English I perangkat pembelajaran yang digunakan hanya handout dan buku penunjang lain yang digunakan untuk keterampilan membaca dan menulis tidak untuk keterampilan mendengarkan. Oleh karena itu perlu digunakan perangkat pembelajaran yang dapat menunjang dan meningkatkan kualitas perkuliahan yang disusun sesaui dengan kemajuan IPTEK. Salah satu perangkat pembelajaran yang perlu diaplikasikan adalah media pembelajaran berbasis komputer. Salah satu media pembelajaran berbasis komputer yang dapat diaplikasikan adalah menggunakan media audio visual yang diintegrasikan dalam program MS PowerPoint. Media ini dapat menjadi perantara antara pesan yang ingin disampaikan dosen dengan pesan yang diterima mahasiswa. Harapannya tidak ada kesenjangan antara pesan dari pengirim dengan pesan yang ditangkap penerima. Menurut Ikhsan (2006), media mempunyai kegunaan: a. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra; c. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara mahasiswa dengan sumber belajar; d. memungkinkan mahasiswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; dan e. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Ikhsan 2006) adalah: a. penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; b. pembelajaran dapat lebih menarik; c. pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; d. waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; e. kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; f. proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; g. sikap positif mahasiswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan h. peran dosen berubah ke arah yang positif. Penggunaan media menurut pandangan konstruktivisme dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan dosen yang membimbing mahasiswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (Slavin, 1997). Seorang dosen perlu mengetahui semua media pembelajaran yang boleh digunakan dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Dosen perlu memperhatikan kriteria dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain: a. selaras dengan falsafah pendidikan negara; b. tidak bertentangan dengan nilai masyarakat; c. relevan dengan kurikulum; d. selaras dengan prinsip pedagogi; e. memberi informasi terkini; f. mudah didapat; g. mudah digunakan; h. dapat digunakan berulang kali dan dalam situasi yang berlainan; i. fleksibel (Mahir, 2007). Menurut Ikhsan (2006) pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran memiliki tujuan kognitif yaitu komputer dapat mengajarkan konsep-konsep B - 166 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan, sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri. Berdasarkan latar belakang penelitian maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah ”Bagaimana ketuntasan belajar mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa setelah menerima pembelajaran dengan memanfaatkan Media Audio Visual pada Mata Kuliah English II?” Dari penelitian ini diharapkan dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010 yang memprogram mata kuliah English II. Pemanfaatan media audio visual yang terintegrasikan dalam media power point akan sangat memudahkan dan memperlancar tugas dosen menyelenggarakan perkuliahan, meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengalaman belajar yang diterima oleh mahasiswa sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. O Uji akhir untuk mengetahui penguasaan materi mahasiswa setelah proses pembelajaran berlangsung. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010. 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di ruang kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Unesa. 4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data Pemberian Tes Hasil Belajar Mahasiswa Tes hasil belajar produk berupa soal uraian yang digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap tujuan pembelajaran kognitif. Tes diberikan setelah proses pembelajaran berakhir b. Instrumen Penelitian Lembar Tes Hasil Belajar Lembar ini berupa soal uraian yang digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap tujuan pembelajaran kognitif. Mahasiswa dikatakan tuntas belajarnya jika telah berhasil memperoleh tingkat keberhasilan 66% dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian Penelitian dilaksanakan di Jurusan Kimia Unesa semester genap 2010-2011 di kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010 dengan mengimplementasikan rancangan One Shoot Case Study dengan pola: X : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada peneLitian ini didapatkan bahwa 22 mahasiswa atau 100% mahasiswa telah tuntas belajarnya untuk mata kuliah English II dengan rincian pada Tabel 1. Ketuntasan belajar ini dapat dikarenakan pada setiap pembelajaran selalu berpegang kepada RPP yang telah disusun. O (Tuckman, 1978:142) Keterangan : X : Proses belajar mengajar mata kuliah English II yang memanfaatkan media audio visual B - 167 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 Tabel 1. Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional Pada Mata Kuliah English II NO NIM P T USS US NA 1 103194005 77 83 76 83 80/A 2 103194006 75 79 85 83 81/A 3 103194009 77 77 85 82 80/A 4 103194011 74 78 85 89 82/A 5 103194013 75 78 72 79 76/B 6 103194014 80 82 73 82 80/A 7 103194015 80 84 84 81 82/A 8 103194016 73 81 55 70 71/B 9 103194027 74 78 66 81 76/B 10 103194028 74 77 71 64 71/B 11 103194030 74 77 80 78 77/B 12 103194031 71 77 84 81 78/B 13 103194035 74 81 84 69 77/B 14 103194041 83 82 63 65 73/B 15 103194054 86 83 72 81 81/A 16 103194055 73 78 66 70 72/B 17 103194056 73 77 69 70 72/B 18 103194057 74 77 64 81 75/B 19 103194080 71 77 77 78 76/B 20 103194082 74 79 60 73 72/B 21 103194083 73 80 69 80 76/B 22 103194086 75 81 73 80 78/B B - 168 Model pembelajaran yang digunakan adalah model pengajaran langsung. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan materi yang diajarkan yaitu berdasarkan kompetensi dasar understanding and using strategy to increase listening ability, understanding the using of countable and uncountable noun, definite and indefinite article, and noun clause. Pada kompetensi dasar ini mahasiswa dilatih untuk dapat menggunakan strategi yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar dan menggunakan countable and uncountable noun, definite and indefinite article, and noun clause. Setiap pertemuan tatap muka di kelas mahasiswa dilatih untuk terbiasa mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Latihan mendengar (listening) dilakukan dengan mendengarkan dosen ketika membaca artikel dan meminta mahasiswa untuk mengisi kata-kata yang hilang. Latihan mendengar juga dilakukan dengan mendengarkan lagu sederhana dan meminta mahasiswa untuk mengisi kata-kata yang hilang. Selain itu mahasiswa disuguhkan tampilan audio visual yang diperoleh dari internet seperti YouTube mengenai tema lingkungan atau kimia. Tampilan audio visual ini diintegrasikan ke dalam PowerPoint. Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Ikhsan 2006) adalah: a. penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; b. pembelajaran dapat lebih menarik; c. pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; d. waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; e. kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; f. proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; g. sikap positif mahasiswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan h. peran dosen berubah ke arah yang positif. Penggunaan media ini dilakukan karena Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 berdasarkan pendapat Ikhsan (2006), media mempunyai kegunaan memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara mahasiswa dengan sumber belajar, memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, dan memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu untuk kelas pendidikan kimia internasional diharapkan memenuhi kriteria output pada standar kompetensi lulusan harus di atas standar nasional serta berkeunggulan dalam penggunaan bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, penggunaan bahasa Inggris, serta berkolaborasi. Pada kegiatan belajar mengajar setelah dosen menerangkan suatu materi mahasiswa diminta untuk menerapkan keterampilan tersebut dengan cara mendengar atau mendengar-melihat media. Hal ini dilakukan agar materi yang telah dipelajari terasah secara langsung dan segera. Selain mendengar mahasiswa juga dilatih agar dapat menyampaikan pendapat dalam Bahasa Inggris. Kegiatan ini dilakukan ketika mahasiswa diminta untuk menjelaskan topik atau tema yang terkandung dalam lagu, artikel, dan video. Selain itu juga mahasiswa diminta untuk mengungkapkan kembali tentang apa yang sudah mereka dengar di televisi atau radio dari suatu acara berbahasa Inggris. Kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dapat dilihat pada nilai tugas pada Tabel 1. Nilai tugas diperoleh dari penilaian terhadap kemampuan mahasiswa dalam menulis, berpendapat dan presentasi tentang isu masalah lingkungan. Kemampuan ini juga dilandasi dengan kemampuan mahasiswa dalam mendengar percakapan dalam Bahasa Inggris yang terlatih dengan media audio visual yang terintegrasi dalam PowerPoint. Pengalaman belajar tersebut dan penggunaan media audio-visual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengingat materi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori Edgar Dale bahwa sekitar 70% materi akan diingat bila dilakukan kegiatan memberikan pendapat atau mengungkapkan kembali pengalaman mereka. Pembelajaran English II dengan memanfaatkan media audio-visual pada mahasiswa kimia dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal. Menurut pandangan konstruktivisme, mahasiswa diberi kesempatan agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan dosen yang membimbing mahasiswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (Slavin, 1997). Mahasiswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri, dan memproses masukan dari dunia luar dan menentukan apa yang mereka pelajari. Hal ini juga didukung dengan respon mahasiswa tentang penggunaan media yang direspon sangat baik. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN Berdasarkan uraian dalam pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media audio-visual pada mata kuliah English II dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa kelas pendidikan kimia internasional 2010. Ketuntasan belajar klasikal tercapai dimana seluruh mahasiswa kelas pendidikan kimia internasional 2010 yaitu sejumlah 22 mahasiswa telah mencapai syarat ketuntasan minimal yaitu 66. B - 169 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 Materi Sosialisasi. FMIPA Unesa. Surabaya. Deni. 2007. Mengenal Sumber Belajar. (tersedia pada http://penadeni.blogspot.com/2007/04/mengen al-sumber-belajar.html). Diakses pada tanggal 23 April 2007. Ikhsan, M. 2006. Prinsip Pengembangan Media Pendidikan - Sebuah Pengantar-. (tersedia pada http://teknologipendidikan.wordpre ss.com.). Diakses pada tanggal 4 Januari 2007. Mahir. 2007. Pengoptimuman Sumber Pembelajaran.. http://mahirkb.tripod.comDiakses pada tanggal 25 April 2007. Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: penerbit AlfaBeta. Sungkowo, 2009. Pandun Penyelenggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional. Depdiknas. Jakarta. Setiawan, dkk. 2003. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. 2. SARAN Berdasarkan pengalaman ketika pengambilan data, didapatkan beberapa kendala yang dapat dirumuskan saran untuk penelitian berikutnya yaitu kemampuan mahasiswa dalam keterampilan mendengar dalam bahasa Inggris dari berbagai logat bahasa perlu dilatihkan lebih sering dan beragam sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih mengenai berbagai logat berbicara dalam bahasa Inggris dari berbagai daerah di dunia. Tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk memberikan pendapat dalam bahasa Inggris, sehingga perlu dipertimbangkan alokasi waktu untuk semua mahasiswa mendapat kesempatan berbicara dalam bahasa Inggris. DAFTAR PUSTAKA Abadi, 2009. Menuju Kelas Internasional. FMIPA Unesa. B - 170