Uploaded by User11017

PENDID~1

advertisement
28/5/2019
Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan UNESA S32019 KelasB - Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan UNESA S32019 KelasB
Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan UNES…
M1KB1: Rangkuman
Istilah pertumbuhan dipakai untuk perubahan-perubahan yang bersifat fisik (kuantitatif),
sedangkan perkembangan dititikberatkan pada aspek-aspek yang bersifat psikis
(kualitatif). Antara fisik dan psikis ini saling berkaitan dalam menelaah kehidupan manusia.
Namun demikian kedua proses ini tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa istilah pertumbuhan (growth) merupakan
peningkatan ukuran tubuh, sebagai hasil penyempurnaan bagian-bagian tubuh.
Perkembangan (development): merupakan peningkatan kapasitas fungsi dan kemampuan
kerja organ-organ tubuh.. Kematangan (maturation): merupakan peningkatan atau
kemajuan yang bersifat kualitatif dalam hal perkembangan biologis. Penuaan (aging):
merupakan proses penurunan kualitas organik yang diakibatkan karena bertambah usia
Howard Gardner menyatakan ada delapan kecerdasan manusia yaitu:Kecerdasan verbal
( linguistic ), Kecerdasan matematika ( logical mathematical), Kecerdasan spasial ( visual ),
Kecerdasan tubuh-kinestetik ( bodily and kinesthetic ), Kecerdasan music
( musical ),Kecerdasan sosial ( intrapersonal ), Kecerdasan diri ( interpersonal ), dan
Kecerdasan alam ( naturalistic )
Secara kuantitatif inteligensi berkembang semenjak bayi masih berada dalam kandungan.
Laju perkembangannya berlangsung sangat pesat mulai usia 3 tahun sampai dengan masa
remaja awal
Implikasi tahapan operasional formal dari teori Piaget pada remaja, maka individu remaja
telah memiliki kemampuan introspeksi (berpikir kritis tentang dirinya), Berfikir logis
(pertimbangan terhadap hal-hal yang penting dan mengambil kesimpulan), Berfikir
berdasar hipotesis (adanya pengujian hipotesis), Menggunakan simbol-simbol, Berfikir
yang tidak kaku/fleksibel berdasarkan kepentingan. Sehingga atas dasar tahap
perkembangan tersebut maka ciri berfikir remaja adalah idealisme, cenderungpada
lingkungan sosialnya, egosentris hipocrsty (hipokrit: kepura-puraan) dan kesadaran diri
akankonformis.
https://ppgspada.brightspace.com/d2l/le/content/16220/printsyllabus/PrintSyllabus
1/1
Download