perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EFEK PEMBERIAN PRODUK HERBAL SERBUK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) FEMININA GRAVID Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains Oleh : Novi Setyaningrum M0408078 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id EFEK PEMBERIAN PRODUK HERBAL SERBUK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) FEMININA GRAVID NOVI SETYANINGRUM Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. ABSTRAK Di Indonesia, pengobatan tradisional dengan herbal telah berlangsung sejak dahulu dan digunakan secara turun-temurun. Salah satu tanaman yang dijadikan sebagai obat adalah biji jintan hitam (Nigella sativa L.). Obat herbal ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan dari anak-anak, orang dewasa hingga wanita hamil. Wanita hamil ingin ketahanan tubuhnya selalu terjaga dengan mengkonsumsi kapsul jintan hitam. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui efek samping selama konsumsi serbuk biji N. sativa pada organ hepar tikus putih feminina gravid yang merupakan pusat metabolisme obat mengingat dalam kondisi hamil, terjadi perubahan fisiologis dalam merespon zat asing yang masuk kedalam tubuh induk. Tikus betina hamil galur Wistar berumur ±3 bulan sebanyak 24 dengan berat badan ±200 gram dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing dengan 6 ulangan. Perlakuan dimulai pada hari ke 5 kehamilan. Kelompok kontrol (K), diberi 2 ml 0,5% CMC-Na sedangkan kelompok perlakuan I (P1); II (P2); III (P3) berturut-turut diberi 21,6 mg; 32,4 mg; 43,2 mg serbuk biji N. sativa dalam 2 ml 0,5% CMC-Na, 2 kali sehari per oral. Pada hari ke-19, tikus dikorbankan. Setelah itu, hepar dibuat preparat dengan pengecatan Hematoxilin Eosin. Histologi hepar diamati kerusakannya berdasarkan skoring kerusakan berupa degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis. Data dianalisis dengan One-Way ANOVA. Terdapat pengaruh pemberian serbuk biji N. sativa terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih feminina gravid berupa data skoring kerusakan hepatosit yang terdiri dari degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis. Uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara keempat kelompok. Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara K-P1, K-P2, K-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3. Derajat kerusakan terbesar pada kelompok perlakuan yang diberikan dengan dosis 43,20 mg 2x/hr yaitu dengan rerata 1251,2±63,0. Selain itu, terjadi pelebaran vena sentralis dan sinusoid secara deskriptif pada preparat hepar. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) terhadap kerusakan hepatosit tikus putih feminina gravid. Kata Kunci: Nigella sativa, hepar, Rattus novergicus, feminina gravid commit to user v perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id THE EFFECT OF BLACK SEED (Nigella sativa L.) POWDER TO LIVER HISTOPATHOLOGICAL APPEARANCE OF FEMININA GRAVID WHITE RATS (Rattus norvegicus) NOVI SETYANINGRUM Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta. ABSTRACT In Indonesia, the traditional herbal medicine has been going on since and used by generations. One of the plants used as medicine is black cumin seeds (Nigella sativa L.). This herbal medicine is consumed by various groups of children, adults to pregnant women. Pregnant women want to always maintained his endurance by taking capsules of black cumin. Therefore, the authors would like to know the side effects for the consumption of powder of N. sativa seeds on feminina gravid white rats liver that is central to the metabolism of drugs given in pregnancy conditions, physiological changes in response to foreign substances that enter into the parent body. Samples in this research were twenty four of pregnant female Wistar rats, ± 3 month old age and ±200 g of each weight were divided into 4 groups each with 6 replicates. Treatment began on day 5 th of pregnancy, control group (K) were given 2 ml of 0,5% CMC-Na, while the treatment group I (P1); II (P2); III (P3) respectively were 21,6 mg; 32,4 mg; 43,2 mg of powder of N. sativa seeds in 2 ml of 0,5% CMC-Na two times a day orally. On day 19th , rats were sacrificed. After that, we made preparates from the liver that painted by Hematoxyline-Eosin. Liver histological is observed and scored base on quantifying of liver histological damaging on parenkimatosa degeneration, hydropic degeneration and necrosis. Data are analyzed by One-Way ANOVA. There is effect of giving powdered N. sativa seeds to liver histological appearance of feminina gravid white rats. Data consist of scoring parenkimatosa degeneration, hydropic degeneration and necrosis. One-Way ANOVA test showed significant differences between the four groups. LSD test results indicate a significant difference (p<0.05) between the K-P1, K-P2, K- P3, P1-P2, P1-P3 and P2-P3. Greatest degree of damage in the treatment group given a dose of 43,20 mg for two times a day that mean value is 1251,2± 63,0. In addition, there was a widening of the central veins and sinusoids are descriptive in liver preparations. It can be concluded that there is effect of giving powdered of black cumin seeds (N. sativa L.) to the hepatocytes damaging of feminina gravid white rats. Keywords: Nigella sativa L., liver, Rattus norvegicus, feminina gravid commit to user vi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk ibu Tanti, bapak Noor Cholifah dan adikku tercinta Anindita yang senantiasa memberikan dukungan, doa , kasih sayang dan semangat tiada henti Terimakasih ....... commit to user vii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MOTTO Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujadillah [58]:11) Nasehat Al-Imam Asy-Syafi’i: aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina. Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia. “Apabila seorang manusia meninggal dunia, amalannya terputus, kecuali tiga hal (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo’akannya.” [H.R. Muslim no.1631] commit to user viii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Bismillaah, segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul: “Efek Pemberian Produk Herbal Serbuk Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Feminina Gravid”. Penyusunan skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata 1 (S1) pada Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam melakukan penelitian maupun penyusunan skripsi ini penulis telah mendapatkan banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini dengan berbesar hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc. (Hons)., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Agung Budiharjo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin dalam penelitian. 3. Dra. Noor Soesanti H., M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi. 4. Dra. Marti Harini, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. 5. Estu Retnaningtyas N., M.Si. selaku dosen penelaah I yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. commit to user ix perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6. Ari Pitoyo, M. Sc. selaku dosen penelaah II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi. 7. DIPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mendanai penelitian ini sampai selesai. 8. Dr. Prabang Setyono, M. Si. selaku pembimbing akademik yang telah memberi bimbingan. 9. Dosen di Jurusan Biologi yang telah dengan sabar memberikan pengarahan dan dorongan baik spiritual maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Kepala dan staf Laboratorium Biologi FMIPA dan Laboratorium Histologi FK Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian di laboratorium serta telah memberikan banyak informasi kepada penulis. 11. Ibu Tanti, Bapak Noor Cholifah serta teman-teman biologi 2008 dan kos IC yang telah memberikan semangat, dukungan serta bantuan dalam penelitian dan penyusunan skripsi. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuannya. Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan sangat membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak yang terkait. Aamiin. Surakarta, Juni 2012 Penyusun commit to user x perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................. iv ABSTRAK .......................................................................................... v ABSTRACT........................................................................................ vi HALAMAN MOTTO ......................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvi DAFTAR ISTILAH ............................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ........................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ............................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 7 commit to user xi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id A. Tinjauan Pustaka ............................................................... 7 1. Jintan Hitam (Nigella sativa L.) .................................... 7 1.1 Morfologi dan Taksonomi....................................... 7 1.2 Habitat .................................................................... 9 1.3 Kandungan dan Khasiat .......................................... 9 2. Hepar ............................................................................ 10 2.1 Anatomi Umum ..................................................... 10 2.2 Histologi Hepar ...................................................... 11 2.3 Fungsi Hepar ......................................................... 14 2.4 Kegagalan Hepatoseluler ........................................ 15 2.5 Histopatologi Hepar ................................................ 15 3. Nigella sativa L. bagi Kehamilan ................................ 18 B. Kerangka Pemikiran .......................................................... 19 C. Hipotesis .......................................................................... 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 21 A. Waktu dan Tempat .............................................................. 21 B. Rancangan Penelitian .......................................................... 21 C. Alat dan Bahan .................................................................... 21 1. Alat ................................................................................ 21 2. Bahan ............................................................................ 22 D. Cara Kerja ........................................................................... 22 1. Tahap Persiapan dan Perkawinan Hewan Uji .................. 22 2. Tahap Penentuan Dosis Serbuk N. sativa L. .................... 23 commit to user xii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3. Tahap Perlakuan Hewan Uji............................................ 24 4. Tahap Pengambilan Organ .............................................. 24 5. Tahap Pembuatan Preparat Histologi Hepar .................... 24 6. Tahap Pengamatan Histopatologi Hepar .......................... 26 E. Analisis Data ....................................................................... 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 28 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 49 A. Simpulan ........................................................................... 49 B. Saran ................................................................................ 49 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 51 LAMPIRAN ............................................................................................ 58 UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... 69 RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................. 70 commit to user xiii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Kriteria penilaian gambaran histopatologis hepar .................. 27 Tabel 2. Rerata nilai perubahan struktur histologis hepar...................... 29 Tabel 3. Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk ...................................... 30 Tabel 4. Uji Post Hoc LSD dari skoring histopatologi hepar ................ 32 commit to user xiv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Tanaman jintan hitam (Nigella sativa L.) ........................... 8 Gambar 2. Histologi hepar .................................................................. 14 Gambar 3. Lobulus hepar .................................................................... 14 Gambar 4. Kerangka pemikiran ........................................................... 20 Gambar 5. Gambar box-plot skor derajat perubahan histopatologi sel hepar.................................................................................. 30 Gambar 6. Gambaran histopatologi hepar tikus kelompok kontrol (K) ......................................................................... 34 Gambar 7. Gambaran histopatologi hepar tikus kelompok perlakuan 1 (P1) ............................................................... 34 Gambar 8. Gambaran histopatologi hepar tikus kelompok perlakuan 2 (P2) ................................................................ 35 Gambar 9. Gambaran histopatologi hepar tikus kelompok perlakuan 3 (P3) ................................................................ 35 Gambar 10. Diagram perbandingan rerata nilai kerusakan hepatosit pada tiap perlakuan ............................................ 42 commit to user xv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tabel konversi perhitungan dosis .................................... 58 Lampiran 2. Perhitungan dosis ............................................................. 59 Lampiran 3. Skoring perubahan struktur histologi hepar ...................... 60 Lampiran 4. Hasil analisis statistik uji normalitas ................................ 64 Lampiran 5. Hasil analisis statistik One-Way ANOVA ....................... 67 Lampiran 6. Hasil analisis Uji Post Hoc: Least Significant Different (LSD) ............................................................... 68 commit to user xvi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR ISTILAH Asites : akumulasi dari cairan dalam rongga perut (peritoneal). Dekompensasi kordis : suatu keadaan dimana terjadi penurunan kemampuan fungsi kontraktilitas yang berakibat pada penurunan fungsi pompa jantung. Eklampsi : kelainan akut pada wanita hamil yang ditamdai dengan preeklampsia dengan timbulnya kejang atau koma yang bukan karena kelainan neurologis. Ikterus : perubahan warna kulit/sclera mata menjadi kuning karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Jejas : keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya, sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal. Kolestatis : hambatan aliran empedu dan bahan-bahan yang harus diekskresi hati, yang menyebabkan terjadinya peningkatan kadar bilirubin direk dan penumpukan garam empedu. Lesi : istilah kedokteran untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh. Sirosis : suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. commit to user xvii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat herbal akhir-akhir ini sering digunakan dan diburu oleh masyarakat. Di Indonesia, pengobatan tradisional dengan herbal telah berlangsung sejak dahulu dan digunakan secara turun-temurun. Obat tradisional biasa digunakan untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit maupun memulihkan kesehatan. Sementara itu banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional relatif lebih aman dibandingkan obat sintetis. Walaupun demikian bukan berarti tanaman obat atau obat tradisional tidak memiliki efek samping yang merugikan bila penggunaannya kurang tepat. Ketepatan itu menyangkut tepat dosis, cara dan waktu penggunaan serta pemilihan bahan ramuan yang sesuai dengan indikasi penggunaannya. Salah satu tanaman yang dijadikan sebagai obat adalah biji jintan hitam (Nigella sativa L.). Biji tanaman ini tersedia dalam bentuk serbuk yang dikemas dalam kapsul, dalam bentuk minyak serta sebagai campuran dengan bahan herbal lainnya. Obat herbal ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan dari anak-anak, dewasa yang sehat maupun dalam keadaan sakit hingga wanita hamil. N. sativa diketahui memiliki banyak efek farmakologis seperti antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba, antihelmintik, antikanker, imunostimulator, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2 hepatoprotektor, antidiare, antioksidan, antidiabetes, antihipertensi dan penurun kolesterol (Yulianti dan Junaedi, 2006). Dari penelitian yang telah lalu, diketahui bahwa komponen utama biji N. sativa adalah thymoquinone, thymohydroquinone, thymol, carvacrol, nigellicine, nigellimine, nigellimine-N-oxide, nigellidine dan alpha hedrin (Al Jabre et al., 2003). Thymoquinone yang terdapat dalam biji N. sativa ini memiliki fungsi proteksi melawan nefrotoksisitas dan hepatotoksisitas. Selain itu juga mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba dan antineoplastik (Ali dan Blunden, 2003). Efek hepatoprotektif dari N. sativa merupakan efek dari minyak Nigella dan tymoquinon melalui mekanisme antioksidan (Gilani et al., 2004). Wanita hamil tidak selalu bebas dari penyakit, sehingga penggunaan obat tertentu terkadang menjadi suatu keharusan (Santosa dkk., 2006). Seperti pada wanita hamil yang terinfeksi oleh bakteri, pemberian antibiotik harus dihindari dan biasanya mereka mengkonsumsi obat herbal sebagai obat alternatif. Selain itu, wanita hamil ingin ketahanan tubuhnya selalu terjaga dengan mengkonsumsi obat-obat tertentu, termasuk salah satu diantaranya adalah pengobatan dengan N. sativa. Berbagai penelitian tentang manfaat dari N. sativa telah terbukti pada tikus putih normal (tidak dalam keadaan hamil) yang diinduksi dengan berbagai perlakuan. Menurut Mohtashami et al. (2011), pemberian 5 ml minyak biji N. sativa pada tikus normal hiperglikemik dapat menurunkan kadar glukosa darah. Selain itu, pada penelitian AlGhamdi (2003) biji N. sativa dengan dosis 500 mg/kg dapat mengurangi kerusakan hepar akibat induksi karbon tetraklorida pada tikus Wistar. Akan tetapi, penelitian commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3 tentang efek samping biji N. sativa masih sedikit. Pada penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan India dengan menggunakan tikus feminina gravid, mendapatkan kesimpulan bahwa ekstrak methanol dari N. sativa L. dengan dosis 2 gram/kg BB secara signifikan menimbulkan aktivitas abortus janin (Velmurugan et al., 2007). Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui efek serbuk biji N. sativa pada organ hepar yang merupakan pusat metabolisme obat pada tikus putih feminina gravid. Sejauh ini, masyarakat hanya fokus pada manfaatnya bagi wanita hamil tanpa memikirkan efek samping pada heparnya. Menurut Jawet dalam Astirin dan Widiyani (2010), kehamilan dapat merubah absorbsi obat yang diberikan per oral, distribusi obat, interaksi obat-reseptor dan ekskresi obat. Dengan demikian, pada kondisi hamil dapat terjadi perubahan secara fisiologis dalam merespon obat atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh induk. Hati atau yang di dalam istilah kedokteran disebut sebagai hepar adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan berperan di dalam berbagai macam metabolisme yang terjadi dalam tubuh (Prise and Wilson, 2003). Di dalam tubuh, hepar berfungsi pada berbagai macam sistem organ seperti sistem sirkulasi, sistem pencernaan dan sistem ekskresi. Fungsi hepar di dalam sistem sirkulasi adalah untuk menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah dan mengolah hasil sisa metabolisme sel darah merah. Di dalam sistem pencernaan, hepar berfungsi untuk menghasilkan cairan empedu yang berperan di dalam metabolisme lemak sedangkan di dalam sistem ekskresi, hepar berfungsi untuk memetabolisir toksin-toksin, obat-obatan dan xenobiotik lain (Guyton, 1997). Melihat berbagai macam fungsi yang dijalankan oleh hepar, tidak commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4 heran kalau resiko untuk mengalami kelainan struktur dan fungsi juga lebih besar dibandingkan dengan organ-organ lain (Kumar dkk., 2004). Jika proses degenerasi atau kerusakan hepar tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama dan proses regenerasi tidak dapat mengimbanginya, kemungkinan akan terjadi kerusakan hepar dan akan diikuti pembentukan jaringan ikat yang berlebihan pula yang pada akhirnya akan menyebabkan gangguan regenerasi dan gangguan fungsi hepar itu sendiri (Nurdjaman, 2001). Efek toksik obat sering terlihat dalam hepar karena hepar memiliki peran sentral dalam memetabolisme suatu zat yang masuk ke dalam tubuh kita. Hepar akan mengubah struktur obat yang bersifat lipofilik menjadi hidrofilik sehingga mudah dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin atau empedu (Ganong, 2001). Ekskresi suatu zat melalui empedu memungkinkan terjadinya penumpukan xenobiotik di hepar sehingga menimbulkan efek hepatotoksik. Penelitian mengenai efek samping biji N. sativa pada sediaan serbuk sangat minimal daripada sediaan ekstrak. Padahal masyarakat lebih banyak mengkonsumsi dalam sediaan serbuk karena bentuk sediaan inilah yang sudah dikomersialkan. Biji N. sativa yang dikemas dalam bentuk serbuk banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Tidak hanya penderita suatu penyakit, wanita hamilpun mengkonsumsi serbuk biji N. sativa. Hal ini perlu dibuktikan keamanannya jika dikonsumsi oleh wanita hamil. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai efek samping biji N. sativa dengan dosis yang biasa dipakai oleh masyarakat sebagai obat sehari-hari terhadap organ, khususnya hepar yang berfungsi dalam metabolisme obat. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid setelah pemberian produk herbal serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.)? 2. Berapakah dosis serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) yang dapat menimbulkan kerusakan hepatosit pada hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid setelah pemberian produk herbal serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.). 2. Mengetahui dosis serbuk biji jintan hitam N. sativa L. yang dapat menyebabkan kerusakan hepatosit pada hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6 D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah 1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang efek pemakaian serbuk biji N. sativa L. terhadap hepar pada masa kehamilan. 2. Dapat memberikan informasi tentang dosis serbuk biji jintan hitam N. sativa L. yang dapat menyebabkan kerusakan hepatosit pada hepar. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 49 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Produk herbal serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan hepatosit tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid berupa perubahan struktur hepatosit yaitu degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik dan nekrosis. 2. Kerusakan struktur histologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid yang diberi serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) tertinggi pada kelompok perlakuan tiga (dosis 43,20 mg 2x/hari ) dengan rerata 1251,2±63,0 dan yang terendah adalah kelompok perlakuan satu (dosis 21,60 mg 2x/hari) dengan rerata 918,5±127,2. B. SARAN 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid dengan dosis yang lebih bervariasi dan jangka waktu yang berbeda. 2. Pemeriksaan terhadap hepar tikus putih (Rattus norvegicus) sebelum dijadikan sampel dan pemeliharaan tikus perlu lebih diperhatikan untuk menghindari kerusakan hepar pada kelompok kontrol. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 50 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh serbuk biji jintan hitam (N. sativa L.) terhadap aktivitas enzimatik hepar tikus putih (Rattus norvegicus) feminina gravid. commit to user