Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dalam Analisis Ekonomi Teknik Lecture Note Budisantoso Wirjodirdjo Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya [email protected] 2004 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 Jurusan Teknik Industri Pengantar Pajak harus dipertimbangkan dalam studi ekonomi teknik untuk menentukan potensi profit mendatang yang diperkirakan akan diterima dari suatu proposal teknik yang dianalisis Pajak yang dipungut dari suatu perusahaan/perorangan akan mengurangi total besarnya keuntungan yang diperoleh Pajak biasanya terdiri dari pajak pusat dan pajak daerah RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 2 Jurusan Teknik Industri Pengantar Contoh: pajak pendapatan suatu perusahaan Pajak pendapatan untuk income $100,000 34% $100,000 15% $50,000 25% $25,000 34% $25,000 $34,000 $11,750 $22,500 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 3 Jurusan Teknik Industri Pengantar RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 4 Jurusan Teknik Industri Pengantar RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 5 Jurusan Teknik Industri Pajak Capital-Gains Pajak capital-gains untuk perusahaan ditetapkan sebesar 34% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 6 Jurusan Teknik Industri Pajak Capital-Gains Misalkan perusahaan yang sama memiliki pendapatan $250,000 dikurangi $130,000 untuk potongan dan $30,000 untuk net capital gain, maka pajaknya dihitung Semua perusahaan dengan pendapatan kena pajak di luar capital gain yang melebihi $335,000 membayar pajak sebesar 34% dari semua pendapatannya termasuk capital gain. Pajak pada capital gain dapat lebih kecil dari 34% apabila pendapatan kena pajak di luar capital gain di bawah $75,000 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 7 Jurusan Teknik Industri Tingkat Pajak Efektif Tingkat pajak pendapatan efektif (effective income-tax rate) adalah suatu tingkat pajak tunggal dimana bila dikalikan dengan pajak pendapatan dari ventura yang dipertimbangkan maka akan menghasilkan pajak pendapatan yang diakibatkan oleh ventura tersebut (incremental rate) Perhitungan: tentukan perbedaan pembayaran pajak dari pendapatan pada batas atas dan batas bawah dari tambahan pendapatan dan bagi perbedaan tersebut dengan jumlah tambahan pendapatannya RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 8 Jurusan Teknik Industri Tingkat Pajak Efektif Contoh: misalkan sebuah perusahaan dengan pendapatan kena pajak $45,000 ingin menentukan tingkat pajak efektif pada tambahan pendapatan sebesar $15,000 Pajak dari pendapatan kena pajak $45,000 ($45,000 x 0,15) = $ 6,750 Pajak dari pendapatan kena pajak $60,000 ($7,500 + ($60,000 - $50,000) x 0.25) = $10,000 Selisih $3,250 $3,250 $3,250 t 0.22 22% $60,000 $45,000 $15,000 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 9 Jurusan Teknik Industri Tingkat Pajak Efektif Perhitungan tingkat pajak efektif untuk gabungan antara pajak pusat dan pajak daerah dapat dihitung dengan persamaan apabila pajak daerah dianggap sebagai ongkos Tingkat pajak efektif pajak pusat tamb ahan 1 pajak daerah tam bahan pajak daerah tam bahan Contoh: jika tingkat pajak pusat tambahan 39% dan tingkat pajak daerah tambahan 7%, maka tingkat pajak pusat dan daerah tambahan efektif : = 0.39 (1.0 – 0.07) + 0.07 = 0.4327 atau 43,27% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 10 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Bunga Bunga yang diperoleh dari suatu dana yang dipinjamkan biasanya dianggap sebagai suatu pendapatan ketika menghitung pajak pendapatan Contoh: seseorang merencanakan investasi sebesar $10,000 dari salah satu dari 2 alternatif obligasi Corporate bond dengan pembayaran bunga tahunan 12%, dijual pada par value, umur 7 tahun, tingkat pajak 33% Obligasi pemerintah kota dengan pembayaran bunga tahunan 9% bebas pajak, umur 7 tahun Rate of return dari obligasi dihitung dari after-tax cash flow RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 11 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Bunga IRR untuk corporate bond = 8.04% IRR untuk municipal bond = 9% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 12 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Bunga Contoh: 2 perusahaan identik (Firm A dan Firm B) memiliki perbedaan Firm A tidak memiliki pinjaman dan Firm B memiliki pinjaman rata-rata sebesar $200,000 dengan bunga 12% selama setahun. Asumsi keduanya memiliki pendapatan kena pajak sebelum pembayaran bunga pinjaman sebesar $400,000. Maka tingkat pajak dari 2 perusahaan tersebut: Taxable income before interest deduction Interest expense Taxable income before interest deduction Taxes (effective tax rate, 0,34) Firm A $400,000 $0 $400,000 $136,000 Firm B $400,000 $24,000 $376,000 $127,840 Firm B secara efektif hanya membayar $24,000 – $8,160 = $15,840 untuk uang yang dipinjam. Ini ekuivalen dengan bunga pinjaman sebesar 0.92% = ( 1 – 0.34 ) 12% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 13 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Depresiasi Metode depresiasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap besarnya pajak yang harus dibayarkan Periode pengembalian juga berpengaruh terhadap pajak pendapatan RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 14 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Depresiasi RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 15 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Depresiasi RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 16 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Depresiasi Misalkan untuk contoh di atas depresiasinya dipakai “five-year property class” Year-End Depretiation Annual taxes 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 $100 $200 $200 $200 $200 $100 0 0 0 0 0 $40 0 0 0 0 $40 $80 $80 $80 $80 $80 PW(15) untuk alternatif di atas PW 15 $40,000 0.8696 $40,000 0.4323 P / F ,15,1 P / F ,15, 6 $80,000 3.35220.4323 $168 (saving $231 – $168 = $63 P / A,15, 5 P / F ,15, 6 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 17 Jurusan Teknik Industri Untung dan Rugi pada Asset yang Didepresiasi Pada tahun terakhir depresiasi dari suatu asset, nilai asset bisa di atas (gain) atau dibawah (loss) dari book value Apabila nilai asset pada akhir depresiasi sama dengan book value-nya maka tidak ada pajak yang dikenakan RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 18 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Deplesi Deplesi juga berpengaruh terhadap besarnya pajak pendapatan Contoh: sebuah tambang biji besi diestimasi memiliki kandungan 60,000 unit biji besi dan dibeli dengan biaya $24,000 termasuk peralatannya. Tingkat deplesi = $24,000 : 60,000 = $0.40 per unit ore Properti ini dibatasi dengan percentage depletion dengan tingkat 22% per tahun, tetapi tidak melebihi 50% dari net taxable income dari properti sebelum deplesi. Tingkat pajak efektif 30% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 19 Jurusan Teknik Industri Pajak Pendapatan dan Deplesi Jika digunakan metode cost depletion, pajak pendapatannya adalah $3,600, $2,880, $1,560, $1,440, dan $120 (totalnya $9,600) RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 20 Jurusan Teknik Industri Menghitung After-Tax Cash Flows Filosofi dasar perbandingan alternatif pada dasar after-tax harus mempertimbangkan pengaruh pajak dan pengaruh-pengaruh lain pada perusahaan yang dievaluasi baik dengan maupun tanpa alternatif Untuk mengkuantifikasi pengaruh after-tax pada alternatif tunggal maka harus dilakukan dengan mengubah before-tax cash flow menjadi after-tax cash flow RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 21 Jurusan Teknik Industri Menghitung After-Tax Cash Flows Contoh: First cost Salvage value Annual income Annual operating cost Depreciation method convention) Estimated life Effective tax rate $60,000 None $50,000 $24,000 Straight-line (3-year recover period, half-year 4 years 40% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 22 Jurusan Teknik Industri Menghitung After-Tax Cash Flows RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 23 Jurusan Teknik Industri Menghitung After-Tax Cash Flows After-tax IRR yang di-incremental-kan dengan alternatif “do nothing” 0 $60,000 $19,600 P / A ,i * , 4 $4,000 P / A ,i * , 2 P / F ,i * ,1 i * 16,3% (after - tax) Jika dibandingkan dengan before-tax IRR incremental 0 $60,000 $26,000 P / A, i * , 4 i 26.3% (before - tax) RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 24 Jurusan Teknik Industri Menghitung After-Tax Cash Flows Perhitungan after-tax apabila cash flow hanya terdiri dari ongkos (outflow) RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 25 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow Investasi awal untuk mengakuisisi suatu asset biasanya dilakukan dengan alternatif berikut ini : 1. Membeli dari laba ditahan (retained earnings) 2. Membeli dengan uang pinjaman/hutang (borrowing) 3. Sewa (leasing) RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 26 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow Contoh: First cost Salvage value Annual income Annual operating costs Depreciation Estimated life Effective tax rate MARR (after-tax) $30,000 None Not shown $6,000 Straight Line (recovery period, 3 years, half year convention) 5 years 50% 10% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 27 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 28 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 29 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 30 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow Jika digunakan after-tax MARR 6% maka: RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 31 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow PW 10 $7,000 P / A,10, 5 $26,535 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 32 Jurusan Teknik Industri Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow Jadi alternatif yang terbaik jika digunakan aftertax MARR Membeli dengan laba ditahan Membeli dengan pinjaman berbunga sederhana Membeli dengan pinjaman berbunga majemuk Menyewa PW(10)= – $29,503 PW(10)= – $24,954 PW(10)= – $26,407 PW(10)= – $26,535 RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 33 Jurusan Teknik Industri Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows Kredit investasi dalam suatu investasi harus dinilai menurut hukum pajak dalam pengaruh pada waktu pembelian, sedangkan pengaruh capital gain ditentukan berdasarkan pajak yang berlaku pada akhir umur asset Contoh: Suatu perusahaan konstruksi membeli peralatan “earthmoving” dan kemudian menjualnya setelah dipakai. Peralatan ini dibeli pada tahun 1986 dan umur pemakaian ditetapkan 6 tahun. Jika peralatan tersebut termasuk dalam properti 5-year recovery, kredit investasi sebesar 8% dari original cost peralatan. Didasarkan pada data berikut ini, perusahaan ingin mengetahui after-tax IRR yang didapatkan selama umur pemakaian dari investasi peralatan ini RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 34 Jurusan Teknik Industri Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows First cost Salvage value Net annual income Depreciation method Service life Effective tax rate MARR (after-tax) $200,000 $40,000 $35,000 for first year, increasing by $5,000 each year thereafter ACRS prescribed percentage for 5-year recovery period 6 years 50% 10% RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 35 Jurusan Teknik Industri Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 36 Jurusan Teknik Industri Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows Jika investasi tanpa menggunakan kredit investasi, maka IRR adalah sebesar 8,5% Namun bila investasi tersebut menggunakan kredit investasi sebesar 8%, maka IRR dari alternatif ini sebesar 11.1% Bila digunakan MARR=10% maka penggunaan kredit investasi akan menentukan kelayakan dari alternatif tersebut RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 37 Jurusan Teknik Industri Inflasi dan Pengaruhnya pada After-Tax Cash Flows Pengaruh inflasi harus dipertimbangkan ketika melakukan analisis terhadap after-tax cash flows Beban depresiasi tidak dipengaruhi oleh inflasi, sebab depresiasi menggambarkan pengembalian original cost suatu asset Apabila menghitung after-tax cash flows dari before-tax cash flows, gunakan analisis actual dollar RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 38 Jurusan Teknik Industri Inflasi dan Pengaruhnya pada After-Tax Cash Flows RI-1504/EKONOMI TEKNIK//2004/SEW/#9 39