BAB I Pendahuluan

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Tujuan
utama konsumsi pangan tidak hanya untuk mengatasi rasa lapar tetapi juga
untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi demi menjaga kesehatan tubuh. Pangan
yang baik dapat memenuhi syarat kesehatan yang merupakan salah satu unsur
untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal seperti yang telah
digariskan dalam pembangunan nasional.
Angkatan kerja Indonesia jumlahnya cukup besar dan memerlukan
pembinaan baik dalam aspek kesehatan maupun aspek lain. Investasi sumber
daya manusia (SDM) pada pekerja berkaitan dengan kesehatan dan faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kesehatan
seseorang.
Blum
(1974)
diacu
dalam
Notoatmodjo (2007) menggambarkan status kesehatan baik individu maupun
masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu faktor keturunan,
pelayanan
kesehatan,
perilaku,
dan
lingkungan
(fisik,
biologis,
dan
kemasyarakatan). Keempat faktor tersebut dalam mempengaruhi kesehatan
tidak berdiri sendiri, tetapi saling mempengaruhi satu sama lain.
Selain status kesehatan, keadaan gizi yang baik juga memegang peranan
penting untuk mempengaruhi ketahanan fisik dalam melakukan pekerjaan
(Musbyarini 2009). Menurut Notoatmodjo (2007), untuk mencapai kesehatan
yang optimal diperlukan makanan yang bukan sekedar makanan, tetapi makanan
yang mengandung zat-zat gizi yang dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatan.
Masalah gizi pada pekerja merupakan akibat langsung dari kurang atau
berlebihnya asupan makanan yang tidak sesuai dengan beban kerja atau jenis
pekerjaannya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang kurang gizi
meskipun masih dalam taraf ringan dapat menyebabkan terganggu konsentrasi
kerjanya sehingga mudah mendapat kecelakaan. Perbaikan dan peningkatan gizi
mempunyai makna yang sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya
penyakit, menurunkan angka absensi, serta meningkatkan produktivitas kerja
(Depkes 2009).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah produktivitas
tenaga kerja yang rendah adalah dengan meningkatkan gizi tenaga kerja.
Menurut Santoso (2004) gizi kerja adalah gizi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan pekerjaannya. Tujuannya adalah
2
agar tingkat kesehatan dan kapasitas kerja serta produktivitas kerja dapat
optimal. Gizi kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas kerja.
Penerapan gizi kerja di institusi/perusahaan dapat dilakukan sekaligus
dipantau
dari
segi
ada
atau
tidaknya
kantin
(ruang
makan)
di
institusi/perusahaan, kualitas penyelenggaraan makanan bagi tenaga kerja, serta
ada/tidaknya usaha peningkatan penyelenggaraan makan diinstitusi/perusahaan.
Makanan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja adalah makanan yang mengandung
semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Kualitas dan
kuantitas makanan tenaga kerja sangat erat hubungannya dengan keadaan gizi,
ketahanan fisik, dan produktivitas.
Penyelenggaraan makanan di perusahaan selama ini masih menghadapi
masalah khususnya di perusahaan melayani karyawan dalam jumlah banyak
antara lain menu yang tersedia untuk karyawan tidak sesuai dengan kecukupan,
makanan kurang bervariasi, pekerja yang tidak memiliki pendidikan khusus
dibidang
penyelenggaraan
makanan,
dan
sanitasi
yang
kurang
baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai kecukupan gizi karyawan dan penyelenggaraan makanan di
Pangansari Utama Catering Tambang Senakin.
Tujuan
Tujuan umum :
Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji tingkat kecukupan gizi
karyawan dan penyelenggaraan makan di Pangansari Utama Tambang Senakin,
Kalimantan Selatan.
Tujuan khusus :
1. Mengidentifikasi input penyelenggaraan makanan di Pangansari Utama
Catering Tambang Senakin.
2. Mengidentifikasi proses penyelenggaraan makanan di Pangansari Utama
Catering Tambang Senakin.
3. Menilai higiene dan sanitasi penyelenggaraan makanan di Pangansari
Utama Catering Tambang Senakin.
4. Mengetahui ketersediaan energi dan protein makanan yang disediakan
oleh Pangansari Utama Catering Tambang Senakin.
5. Menganalisis tingkat kecukupan energi dan protein karyawan.
6. Menganalisis daya terima makanan karyawan.
3
Kegunaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat
kecukupan gizi karyawan dan penyelenggaraan makan di Pangansari Utama
Catering Tambang Senakin. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
pertimbangan lebih lanjut bagi PT. Arutmin Indonesia Tambang Senakin untuk
meningkatkan dan memperbaiki penyelenggaraan makanan bagi karyawan.
Download