ALGORITMA KANKER PANKREAS Disusun untuk

advertisement
ALGORITMA KANKER PANKREAS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar :
Asuhan Keperawatan Dewasa pada Penyakit Akut dan Kronis
DOSEN: Niken Safitri
Oleh :
Nia Firdianty Dwiatmojo (2202200115410014)
PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KANKER PANKREAS
Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker kanker gastrointestinal yang paling
mematikan. Penyakit ini sangat agresif, menyebar cepat dan sering tak terdiagnosis hingga
stadium akhir. Kanker ganas ini merupakan pnyebab utama keempat kematian di Amerika
Serikat. Kanker pankreas tercepat penyebarannya di Amerika Serikat. Hanya sekitar 4% pasien
bisa bertahan hidup selama 5 tahun dari diagnosis pertama. Setiap tahun sekitar 44 ribu kasus
baru terdiagnosa di Amerika Serikat dan 37 ribu orang meninggal karena penyakit ini. setiap
tahun, sebanyak 43.000 orang Amerika didiagnosis menderita penyakit itu, dan 95 persen
meninggal dalam lima tahun.
Kanker pankreas adalah neoplasma yang terjadi pada pankreas. Klasifikasi terbagi
menjadi kanker endokrin dan kanker eksokrin. Kanker pankreas ini sebetulnya dapat ditangani
secara baik bila ditemukan di tahap awal. Namun kesulitan mendiagnoss di tahap awal
seringkali dijumpai. Pada taahp awal kanker tidak terasa gejala apapun. Akan tetapi sering
dengan semakin besarnya pertumbuhan kanker maka akan terasa nyeri diperut dibagian atas
kiri yang menyebar kebelakang.
Pemeriksaan lesi pankreas dapat diduga menjadi ganas dan menakutkan apabila tidak
dilakukan pemeriksaan yang benar dan terfokus. Tidak setiap massa pada pankreas adalah
kanker, hasil dari pencitraan radiologis yang benar dapat menegakkan diagnosis yang benar
pula, penyakit pada paankreas tidak hanya sebatas kanker tetapi beraneka ragam sepeerti :
pankreatitis, adenokarsinoma pankreas, tumor pseudopapillary padat, tumor neuroendokrin,
tumor kistik mucinous dan cystadenoma serosa. Pemeriksaan radiologi saja tidak cukup untuk
menegakkan diagnosis yang definitif, sehingga diperlukan pemeriksaan sitologi dan histologi.
Pemeriksaan histologi umumnya memerlukan intervensi bedah, prosedur invasif mungkin saja
tidak diperlukan bagi pasien yang memiliki penyakit jinak atau kanker stadium lanjut.
Di sisi lain, diagnosis sitologi dapat diperoleh menggunakan metode minimal invasif,
termasuk radiological- (CT atau US) dipandu, endoskopi USG-dipandu (EUS), atau
pendekatan laparoskopi dipandu. CT / US-dipandu aspirasi jarum halus (FNA) membawa
risiko pembibitan kulit atau peritoneal dan laparoskopi perlu dilakukan dalam pengaturan
ruang operasi dan lebih invasif dibandingkan CT atau EUS. Karena EUS adalah prosedur
invasif minimal dan EUS dipandu FNA menghindari risiko kulit atau kontaminasi peritoneal,
EUS dipandu FNA massa pankreas menjadi standar untuk mendapatkan diagnosis sitologi.
Algorithm for pancreatic lesions (solid lesions).
John David Horwhat, Frank G Gress
Division of Gastroenterology, Department of Medicine, Duke University Medical Center. Durham,
North Carolina, USA (JOP. J Pancreas (Online) 2004; 5(4):289-303)
Algorithm for pancreatic lesions (cystic lesions).
John David Horwhat, Frank G Gress
Division of Gastroenterology, Department of Medicine, Duke University Medical Center. Durham, North Carolina, USA (JOP. J Pancreas (Online) 2004;
5(4):289-303)
Jenis kanker pankreas paling umum terjadi di kelenjar eksokrin yang di sebut adenokarsinoma pankreas. Sedangkan kanker pada kelenajr
endokrin disebut karsinoma pankreas neuroendokrin atau tumor sel yag masih langka ditemukan. Adenokarsinoma pankreas sangat agresif dan
kerap sudah menyebar keseluruh tubuh saat terdeteksi. Pengobatan yang paling banyak dilakukan bersifat kuratif, yaitu operasi, radiasi,
kemotrapi atau gabungan beberapa pengobatan sekaligus.
Dibawah ini algoritma pedoman praktik klinik onkologi tentang pankreas adenokarsinoma versi 2.2015 yang dikeluarkan oleh
NCCN (National Comprehensive Cancer Network) guadlines:
PANC – 2
PANC – 3
PANC – 4
PANC – 5
PANC – 6
PANC – 7
PANC – 8
PANC – 9
PANC – 10
DAFTAR PUSTAKA
John David Horwhat, Frank G Gress, Defining the Diagnostic Algorithm in Pancreatic
Cancer. Division of Gastroenterology, Department of Medicine, Duke University
Medical Center. Durham, North Carolina, USA. JOP. J Pancreas (Online) 2004;
5(4):289-303.
Theodore J. Saclarides Jonathan A. Myers Keith W. Millikan. CommonvSurgical Diseases.
An Algorithmic Approach to Problem Solving Third Edition. Springer New York
Heidelberg Dordrecht London. 2015
NCCN (National Comprehensive Cancer Network) Clinical Practice Guidlines in Oncology,
Pancreatic Adenocarcinoma. Version 2.2015.
Download