APBN - Margaretha Chandra

advertisement
PERPAJAKAN
TUGAS ANALISIS APBN TAHUN 2007-2013
DISUSUN OLEH:
MARGARETHA CHANDRA
2013.12.225
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi
daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara
selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). Setelah APBN ditetapkan dengan
Undang-Undang, pelaksanaan APBN dituangkan lebih lanjut dengan Peraturan Presiden.
Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN dapat
mengalami revisi/perubahan. Untuk melakukan revisi APBN, Pemerintah harus mengajukan
RUU Perubahan APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.Perubahan APBN dilakukan paling
lambat akhir Maret, setelah pembahasan dengan Badan anggaran DPR. Dalam keadaan darurat
(misalnya terjadi bencana alam), Pemerintah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia
anggarannya.
Penerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber yaitu :
 Penerimaan pajak yang meliputi :
1. Pajak Penghasilan (PPh).
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
3. Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).
4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) & Cukai.
5. Pajak lainnya seperti Pajak Perdagangan (bea masuk dan pajak/pungutan ekspor).
 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi :
1. Penerimaan dari sumber daya alam.
2. Setoran laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
3. Penerimaan bukan pajak lainnya.
Tabel sumber pendapatan negara dan anggaran belanja negara
Grafik kenaikan perpajakan lebih tinggi daripada kenaikan PDB nominal
40.0
34.2
35.0
30.0
25.3
25.0
20.0
20.8
20
18.3
13.3
15.0
16.7
14.8
15.4
16.3
15
17.4
8.5
10.0
5.0
0.0
-5.0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
-5.9
-10.0
Kenaikan PDB nominal
Kenaikan Penerimaan Perpajakan
Dari data penerimaan APBN dari Tahun 2007 hingga tahun 2013 dapat kita lihat bahwa
pendapatan terbesar APBN adalah dari sektor perpajakan .
Dari grafik juga kita dapat melihat bahwa persentase kenaikan penerimaan perpajakan lebih
tinggi dari penerimaan daerah bruto(PDB).
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Belanja Negara
Belanja terdiri atas dua jenis:
1. Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan
pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah
(dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
4. Pembiayaan Bunga Utang
5. Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM
6. Belanja Hibah
7. Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana).
2. Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian
masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Pemerintah Daerah
meliputi:
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum adalah sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap
Daerah Otonom (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai
dana pembangunan. DAU merupakan salah satu komponen belanja pada APBN,
dan menjadi salah satu komponen pendapatan pada APBD. Tujuan DAU adalah
sebagai pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai
kebutuhan Daerah Otonom dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
3. Dana Alokasi Khusus adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai
dengan prioritas nasional. DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana
Alokasi Umum (DAU).
4. Dana Otonomi Khusus.
Fungsi APBN
APBN mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan
stabilisasi. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban
negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN. Surplus penerimaan
negara dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran negara tahun anggaran berikutnya.
 Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan
demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
 Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman
bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu
pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencanarencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan
dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar.
Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut
agar bisa berjalan dengan lancar.
 Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah
tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan
atau tidak.



Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan
efektivitas perekonomian.
Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan
Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
APBN terdiri dari sektor pendapatan negara dan belanja negara.
Pendapatan Negara terdiri dari :
1. Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh
masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan
warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut.
2. Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu
negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara
tersebut yang berada di Negara lain.
3. Produk Nasional Neto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara
mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).
4. Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat
sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung
(indirect tax).
5. Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat.
6. Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya.
Jadi, pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.
Belanja Negara terdiri dari :
1. Belanja Pemerintah Pusat adalah belanja yang digunakan untuk kegiatan pembangunan
pemerintah pusat yang dilaksanakan baik di pusat maupun di daerah. Belanja ini terdiri dari :
belanja pegawai, belanja barang, subsidi BBM, subsidi non BBM, belanja hibah dan lain-lain.
2. Belanja Pemerintah Daerah adalah belanja yang digunakan untuk kegiatan pembangunan
daerah yang kemudian akan masuk dalam APBD daerah yang bersangkutan. Belanja daerah
terdiri dari : dana bagi hasil, DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) dan Dana
Otonomi Khusus (seperti Aceh dan Papua)
Penerimaan dan pengalokasian dana APBN
Penerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber. Secara umum yaitu penerimaan pajak yang
meliputi pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), Pajak Bumi dan
Bangunan(PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),Cukai, danPajak
lainnya, serta Pajak Perdagangan (bea masuk dan pajak/pungutan ekspor) merupakan sumber
penerimaan utama dari APBN. Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) meliputi
penerimaan dari sumber daya salam, setoran laba BUMN, dan penerimaan bukan pajak lainnya,
walaupun memberikan kontribusi yang lebih kecil terhadap total penerimaan anggaran,
jumlahnya semakin meningkat secara signifikan tiap tahunnya sedangkan dana yang diterima
dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat indonesia
PENDAPAT
Pendapat saya tentang dana APBN adalah komposisi APBN belum ideal dari tahun ke tahun
yang mencakup kebijakannya yang didominasi oleh belanja pegawai,subsidi dan minim belanja
modal dan sosial.Padahal belanja modal dan sosial lah yang merupakan bagian dari APBN yang
mempunyai multiplier effect bagi perekonomian.Data menunjukan bahwa hanya 16,2%dan 7,6%
dari APBN 2007-2013 yang digunakan untuk belanja modal dan belanja sosial.Seharusnya
pemerintah membuat APBN untuk anggaran belanja modal dan sosial lebih banyak,agar
kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tercipta di Indonesia.
SIMPULAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah anggaran yang terdiri dari 2 bagian
yaitu pendapatan dan belanja negara.Anggaran ini dibuat berdasarkan asumsi makro dan
rencana pemerintah jangka pendek untuk menetukan besaran pajak,utang dan sumber pendaan
lain yang dibutuhkan.Kemudian setiap departemen,lembaga negara dan daerah mengajukan
anggaran yang mereka perlukan sebagai dasar pengeluaran.APBN dibahas bersama oleh
pemerintah dan DPR RI (badan anggaran) untuk dinilai urgensi dan prioritasnya untuk
menetapkan belanja negara dan dapat kita simpulkan juga bahwa APBN dan pajak sangat
berhubungan,karena pajak sebagai sumber penerimaan terbesar negara dan penyumbang
terbesar dalam APBN negara membuat rencana pendapatan dan belanja dalam kurun waktu 1
tahun.
Download