TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan

advertisement
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA NEGARA
(APBN)
Definisi APBN


Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Negara (APBN), adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara Indonesia yang
disetujui oleh DPR.
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang
memuat rencana penerimaan dan pengeluaran
negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31
Desember). APBN, perubahan APBN, dan
pertanggungjawaban APBN setiap tahun
ditetapkan dengan Undang-Undang.
Dasar Hukum APBN




Undang-Undang Dasar 1945, bab VIII Undang-Undang Dasar
1945 Amandemen IV Pasal 23 mengatur tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ayat (1): Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai
wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap
tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Ayat (2): Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan
belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama
Dewan
Perwakilan
Rakyat
dengan
memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
Ayat (3): “Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui
rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu”.
Struktur APBN

1.
2.
3.
4.
5.

Secara garis besar struktur APBN adalah :
Pendapatan Negara dan Hibah,
Belanja Negara,
Keseimbangan Primer,
Surplus/Defisit Anggaran,
Pembiayaan.
Struktur APBN dituangkan dalam suatu format
yang disebut I-account. Dalam beberapa hal, isi
dari I-account sering disebut postur APBN.
Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pertumbuhan ekonomi,
Nominal produk domestik bruto,
Inflasi y-o-y,
Rata-rata tingkat bunga SPN 3 bulan,
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,
Harga minyak,
Produksi/Lifting minyak,
Lifting gas.
Indikator lainnya : 1) jumlah penduduk, 2) pendapatan
perkapita, 3) tingkat kemiskinan, 4) tingkat pengangguran.
Fungsi APBN
Fungsi otorisasi,
 Fungsi perencanaan
 Fungsi pengawasan
 Fungsi alokasi
 Fungsi distribusi
 Fungsi stabilisasi

Prinsip Penyusunan APBN

1.
2.
3.

1.
2.
3.
Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada
tiga, yaitu:
Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan
penyetoran.
Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara.
Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara
dan penuntutan denda.
Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan
APBN adalah:
Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan.
Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.
Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam
memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.
negeri
dengan
Azas Penyusunan APBN

1.
2.
3.
4.
APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:
Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber
penerimaan dalam negeri.
Penghematan atau peningkatan efesiensi dan
produktivitas.
Penajaman prioritas pembangunan.
Menitik beratkan pada azas-azas dan undangundang negara
Download