Chapter II

advertisement
9
BAB II
PROFIL INSTANSI/LEMBAGA
A. Sejarah Singkat
Pada awalnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan dengan nama
PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14
Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan
yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat
dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal
12
Juli
1991,
serta
telah
didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581
tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Pendiri dan
pemegang saham perusahaan ini semula adalah Mr. Soetojo Koerniawan dan Mr.
Herry Janto Setiadi.
Pada bulan Juni 1992, saham perusahaan ini diambl alih oleh PT
Indocement Tunggal Prakarsa sebesar 51% (Indocommercial, No. 188 – 26
Oktober 1997). Kemudian pada tahun yang sama yaitu 1992 perusahaan Salim
Group menggambil alih seluruh saham Jangkar Jati Group. Dan puncaknya adalah
ketika Indofood mencabut produknya dari jaringan distributor PT Wicaksana
Overseas dan dialihkan ke Indomarco (Pebapan), sejak saat itu industri mi instan
di Indonesia di kuasai oleh PT Indofood, dengan merek Indomie, Supermie dan
9
10
Sarimi mulai menguasai pasar domestik. Namun ekspansi perusahaan Salim
Group tidak berhenti sampai disana, indikasinya adalah dengan diambil alihnya
saham PT Panganjaya Intikusuma oleh Perusahaan Salim Group. Kemudian pada
tanggal 5 Februari 1994, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham (RUPS) yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat NO. 51
yang dibuat oleh Beny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta, PT Panganjaya
Intikusuma diubah namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur Divisi mi
instan dan lokasinya berada di kawasan industri di Ancol, Jakarta Utara sebagai
pusat pabriknya.
Sejarah PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Mi Instan pabrik di
Tangerang awalnya merupakan sebuah perusahaan milik keluarga dengan nama
CV Superfood Indonesia. Pada tanggal 2 Januari 1977,CV Superfood Indonesia
yang memiliki merek mi instan Supermi ini, sahamnya dibeli oleh pihak Salim
Group atau dengan kata lain
diakuisisi oleh PT indofood. Pada tanggal 11
Oktober 1988 ada perubahan manajemen dibawah perusahaan milik Salim Group
sehingga nam CV Superfood Indonesia diubaah menjadi Sarimi Asli Jaya yang
memproduksi mi instan merek Supermi, Sarimi, intermi dan Miko. Pada tanggal 1
Maret 1994, PT Sarimi Asli Jaya merger dengan PT Indofood, kemudian
statusnya menjadi perusahaan listing dan namanya berubah menjadi PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk Divisi miinstan yang berllokasi di Tangerang hingga saat ini
dengan bisnis usaha unit memproduksi mi Instan dengan merek Indomie, Supermi
dan Sakura. Perkembangan PT Indofood Sukses Makmur sejak didirikan pada
tahun 1990 hingga saat ini dapat penulis jabarkan secara singkat sebagai berikut:
11
Tahun 1990
a. Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
Tahun 1994.
a. Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
b. Penawaran Saham Perdan sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal Rp
1000 per saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Tahun 1995.
a. Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
Tahun 1996
a. Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2.
Tahun 1997
a. Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunaan,
agribisnis, serta distribusi.
b. Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5, total
penambahan saham sebanyak 305,2 juta.
Tahun 2000
a. Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5
b. Menerbitkan Obligasi Seri 1 Sebesar Rp 1 triliun.
Tahun 2001
12
a. Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham dan pelaksanaan
Employee Stock Ownership Plan (ESOP).
Tahun 2002
a. Melaksanakan ESOP tahap I sebanyak 228,9 juta Saham.
b. Melakukan pembelian kembali saham sebanyak 915,6 juta saham
c. Menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta.
Tahun 2003
a. Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham.
b. Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.
Tahun 2004
a. Melaksanakan ESOP tahap III sebanyak 919, 5 ribu saham.
b. Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp 1 triliun.
c. Mengakuisisi 60 % saham perusahaaan karton.
Tahun 2005
a. Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé.
b.Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
c. Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan,
setara dengan 90,9% kepemilikan saham.
Tahun 2006
a. Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta.
b. Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
c. Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
13
Tahun 2007
a.Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan
saham baru.
b. Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun.
c. Menambah sebesar 35% kepemilikan saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte.
Ltd. menjadi 90% kepemilikan.
d. Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal
Holding Limited.
e. Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan
memiliki sebesar 70% kepemilikan.
f. Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London Sumatra Indonesia
Tbk.
Tahun 2008
a. Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Lajuperdana Indah dan memiliki
sebesar 60% kepemilikan.
b. Menjual kembali 251.837.500 lembar treasury stock dan menarik kembali
663.762.500 lembar treasury stock.
c. Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif
68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairyterkemuka.
d. Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki
fasilitas bulking.
14
Tahun 2009
a. Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun.
b. Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452 miliar dan
Sukuk Ijarah I sebesar Rp278 miliar.
c. Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan pemekaran kegiatan usaha mi
instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak
perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
Tahun 2010
a.Menyelesaikan
restrukturisasi
internal
Grup
CBP
melalui
pengalihan
kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan
kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang
dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 7 Oktober 2010.
b. Meningkatkan kepemilikan saham Pacsari Pte. Ltd. sebesar 10% menjadi 100%
kepemilikan
Tahun 2011
a.SIMP, anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melaksanakan
IPO yang diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada tanggal 9 Juni 2011.
15
B. Visi Dan Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Berikut ini akan dijelaskan mengenai visi dan misi PT Indofood Sukses
Makmur Tbkdiantaranya yaitu:
a.
Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbkadalah menjadi perusahaan yang dapat
memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk
dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan.
b.
Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbkadalah
1) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami,
dan teknilogi kami.
2) Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga
terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan
3) Memastikan
ketersediaan
produk
bagi
pelanggan
domestik
maupun
internaasional.
4) Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia,
khususnya dalam bidang nutrisi.
5) Meningkatkan stakeholders value secara berkesinambungan
16
C. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.Struktur organisasi
menggambakan dengan jelas pemisahan kegiatan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain dan bagaimana hubunga aktivitas dan fungsi dibatasi dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang
siapa melapor kepada siapa.
Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batasbatas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan diperlukan suatu
wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapakan sebelumnya.
17
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur TBK
Sumber : PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
18
D. Job Description
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam
struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Manajer Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang
bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,
dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu
terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.
2.
Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan
untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki
tugas dan tanggung jawab:
1.
Merencanakan,
mengkoordinasi,
mengarahkan
dan
mengendalikan
kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing
dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
2.
Meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas
kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu.
3.
Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar
yang ditentukan.
19
2.1 Supervisor Produksi (Production Supervisor)
Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan
sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana
dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.
2.2 Manajer Teknik (Manager Technical)
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan
teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan
sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan
manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga
pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.
2.3 Manajer Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan
pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan,
keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur
kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untumenjaga
dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap.
Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang
melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar
tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
2.4 Supervisor PPIC
Supervisor
ini
bertugas
merencanakan
jadwal
produksi
dan
mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi
20
(Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran
proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi
berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat
persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan
penyangga tetap terjaga.
3. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process
Development and Quality Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa
bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi
analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk
analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung
jawab:
1. Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses
pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas
perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di
laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi.
3. Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal
pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk.
4. Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat
bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku
yang diselaraskan dengan rencana manajemen.
5. Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.
21
4. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam
hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan
kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan.
Memantau pekerjaan QC Process Spv & bagian administrasi. Melakuaka
perbaikan mutu dan costperalatan untuk kebutuhan analisis.
5. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control
Raw Material/Finished Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas
membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan
proses
produksi.
Melakukan
pengawasan
secara
langsung
terhadap
proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang
meliputi koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil
analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan
koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses.
Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi
pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika
tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.
6. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus
dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financialsupaya sejalan
dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai
22
dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya
ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang
ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang
berkaitan dengan keuangan.
7. Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi
hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan
pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki
tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk
mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)
dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja
dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi
kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja
yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar
dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan
organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan
pengembangan
mutu/Total
Quality
Management (TQM).
Turut
serta
melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
8. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan
23
dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,
merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana
penjualan dan permintaan produk.
9.
Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan
memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.
E. Jaringan Usaha/Kegiatan
Perseroan terbatas (PT) (bahasa Belanda: Naamloze Vennootschap)
adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri
dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.
Karena
modalnya
terdiri
dari
saham-saham
yang
dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan.
Perseroan
terbatas
merupakan badan
usaha dan
besarnya
modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari
kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.
Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan
24
tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan
memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung
pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.Selain berasal
dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh
para
pemilik
obligasi
adalah
mereka
mendapatkan bunga tetap
tanpa
menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis perusahaan
manufaktur, yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hinga berubah
menjadi barang yang sudah siap untuk dipasarkan. Semua proses yang terjadi di
industri ini umumnya melibatkan berbagai peralatan modern. Perusahaan
didirikan bertujuan untuk memperoleh laba. Disamping itu juga bertujuan untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan dengan baik
agar perusahan dapat
berkembang sesuai dengan kegiatan yang dijalankan pada waktu yang akan
datang.
Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga terdapat beberapa jaringan
usaha diantaranya terbagi dalam beberap divisi yakni Divisi Mi Insatan, Divisi
Bumbu Mi Instan, Divisi Bumbu
Penyedap Makanan, Divisi Sirup, Divisi
Makanan Ringan, Divisi Makanan Bayi, Divisi Tepung Terigu, Divisi Minyak
Goreng dan Margarin, dan Divisi Distributor.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. telah memonopoli sektor mie instan
semasa Orde Baru. Artinya sebelum adanya UU No. 5/1999 tentang Larangan
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU Antimonopoli),
Indofood telah menguasai pangsa pasar 90% disektor mi instan dan 90% tepung
terigu nasional melalui Bogasari Flour Mills.
25
Jadi, pada masa itu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. menguasai pasar
hulu dan hilir tepung terigu. Saat ini Indofood mempunyai 80% pangsa pasar mi
instan, pesaingnya PT Sayap Utama dari Groups Wing dengan Mie Sedap
menguasai pangsa pasar antara 10% sampai 15%, dan sisanya pesaing yang lain.
Dari struktur pasar yang demikian dapat disimpulkan Indofood mempunyai posisi
dominan, apalagi didukung kemampuan keuangan yang kuat, dan dapat
menyesuaikan pasokan atau permintaan mi instan dipasar yang bersangkutan.
Pada tahun 2003 Monopoly Watch menemukan indikasi PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. (ISM) melakukan praktek jual rugi. Dari berbagai jenis
kemasan mie instant yang diproduksi PT ISM, Tbk, ditemukan beberapa kemasan
yang justru mengalami kerugian setelah dihitung melalui komponen-komponen
produksinya. Indofood melakukan hal ini jelas karena ingin mempertahankan
struktur
monopoli
pasarnya
untuk
tetap
mendapatkan monopoly’s
rent. Monopoly’s rent yang dimaksud indikasinya juga ditemukan oleh Monopoly
Watch berupa biaya produksi yang tidak efisien dari PT ISM. Terdapat lima
perusahaan yang sudah ditunjuk ISM berperan sebagai perusahaan penghubung
bisnis (brokerage) kepada PT ISM sehingga para pemasok bahan baku seperti
cabe, garam, dan lainnya tidak dapat melakukan transaksi langsung dengan PT
ISM.
F. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi. Begitu juga pada PT Indofood Sukses Makmur
Tbkterus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh Perusahaan dapat
26
terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja
keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat.
Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalahPT
Indofood Sukses Makmur Tbkdapat menjadi perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan makanan yang hampir seluruh produknya menguasai pasar di
Indonesia. Produk yang dihasilkan termasuk mie instan (Indomie, Sarimi,
Supermi, Cup Noodles, Pop Mie, Intermie, Sakura). Kemampuan maanajer risiko
dalam menanggulangi risiko perusahaan telah menunjukkan hasil yang
memuaskan. Dapat di lihat dari kemampuanIndofood menjadi produsen mie
instan terbesar dengan kapasitas produksi 13 miliar bungkus per tahun. Selain itu
Indofood juga mempunyai jaringan distribusi terbesar di Indonesia. Posisi
dominan Indofood pada pasar mi instan tidak diragukan lagi, dengan menguasai
pangsa pasar lebih dari 80%. Secara teoretis suatu pelaku usaha yang menguasai
pangsa pasar 80% tidak saja dapat dikatakan mempunyai posisi dominan, tetapi
juga telah memonopoli pasar yang bersangkutan.
Berikut di bawah ini adalah tabel produk-produk yang dihasilkan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Mi Instan
27
Tabel 2.1
Produk Terkini PT Indofood Sukses Makmur TBK
NO
PRODUK
JUMLAH VARIAN RASA
1.
Indomie
8
2.
Indomie Spesial
2
3.
Indomie Vegan
2
4.
Indomie Regional Flavour
11
5.
Indomie Kriuk
3
6.
Indomie Jumbo
2
7.
Indomie SQN
6
8.
Indomie Paket
4
9.
Supermi Rasa Sop Buntut
1
10.
Supermi Reguler
4
11.
Supermi Sedaap
3
12.
Supermi Go Series
3
13.
Sarimi
6
14.
Sarimi Ekstra Besar
1
15.
Sarimi Rasa Pecel
1
16.
Sakura
6
17.
Intermie
1
18.
Pop Mie
14
19.
Mie Telor
2
20.
Anak Mas
2
28
21.
Pop Bihun Spesial
4
Sumber: PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT Indofood Sukses Makmur Tbkpada tahun 2015
adalah melakukan penelitian lagi guna menciptakan produk baru dengan bahan
dasar mie instant dan tepung, produk baru tersebut rencana akan dikeluarkan
pertengahan tahun ini.
Selain itu PT Indofood Sukses Makmur Tbksedang merencanakan
strategi-strategi baru dalaam memasarkan produknya. Strategi utama yang
dilakukan oleh Indofood dalam memasarkan produknya adalah Concentric
Diversfication Strategi. Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang
baru tetapi masih saling berhubungan. Strategi menghadapi persaingan, Indofood
akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Fsuture.
Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive
advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan
program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan
segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan
higher price and higher margin.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas
maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan
inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,khususnya selera konsumen. Selain
29
itu Indofood juga menerapkan strategi Penetrasi Pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga
penjual, menambah biaya advertising (melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat
kabar), menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkatkan publikasi.
Selain itu Indofood juga menerapkan strategi Penetrasi Pasar, yaitu
berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar.
Download