perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BAB III

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METDODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan R&D (Research &
Development). R&D (Research & Development) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2015:407). Penelitian ini bersifat analisis kebutuhan dan untuk
menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi. Pada analisis kebutuhan, agar
menghasilkan produk yang sifatnya hipotetik maka dalam prosesnya digunakan
metode penelitian dasar (basic research). Setelah itu, untuk menguji produk yang
masih bersifat hipotetik digunakan eksperimen (action research). Setelah produk
teruji, maka produk dapat diaplikasikan di lapangan.
Dalam penelitian ini, produk yang akan dihasilkan adalah media
pembelajaran berupa komik berbasis Perjuangan Raden Intan I. Komik ini disajikan
dalam bentuk gambar-gambar yang dilengkapi narasi sehingga dalam suatu
deskripsi mengenai suatu tempat atau pristiwa dan ketokohan nampak begitu
seolah-oleh pembaca bisa merasakan dan mengalami pristiwa itu sendiri. Untuk
metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan
evaluatif. Metode deskriptif digunkan untuk menghimpun kondisi yang berada di
lapangan, sedangkan metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi kelayakan
media pembelajaran pada saat proses uji coba. Melalui metode evaluatif ini
diharapkan akan menghasilkan produk yang layak guna karena telah melewati
serangkaian proses yang telah mengalami perbaikan-perbaikan.
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
55
digilib.uns.ac.id
A. Desain Penelitian
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan akan mampu menjadi
media pembelajaran yang efektif. Menurut Sugiyono (2015:409) penelitian dan
pengembangan (R&D) mimiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain (5) revisi
desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi
produk, (10) produksi masal. Namun untuk mempersingkat waktu penelitian,
tahapan tersebut peneliti sederhanakan.
Tahapan-tahapan dalam penelitian pengembangan ini, sebagaimana telah
disederhanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Pendahuluan
Tahap ini merupakan kegiatan research and information collecting yang
memiliki dua kegiatan utama, yaitu studi literatur (kajian pustaka dan hasil
penelitian terdahulu) dan studi lapangan. Hasil dari kegiatan ini adalah diperoleh
informasi tentang media pembelajaran, khususnya media pembelajaran sejarah
yang mesti ditingkatkan dan dikreasikan lagi.
2. Pengembangan Media
Tahap ini merupakan gabungan dari tahap planning and development of
the preliminary form of product mengandung kegiatan-kegiatan; penentuan
tujuan, menentukan kualifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian dan
pengembangan (peneliti dan guru), merumuskan bentuk partisipasi pihak-pihak
yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, menentukan prosedur kerja,
dan uji kelayakan. Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya draft desain media
yang siap untuk diujicobakan. Tahap uji lapangan mengandung tahap-tahap
commit to user
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
preliminary field testing, main product revision, main field testing, dan product
revision memiliki kegiatan utama, yaitu uji coba, baik uji coba terbatas
(preliminary field test) maupun aji coba lebih luas (main field test). Di samping
itu, tahap ini mengandung pula kegiatan untuk merevisi terhadap hasil setiap uji
coba media pembelajaran. Kegiatan uji coba dilakukan secara siklis (desain,
implementasi, evaluasi, dan penyempurnaan) sampai ditemukan media
pembelajaran yang siap untuk divalidasikan.
3. Pengujian Efektivitas media
Tahap ini merupakan tahap validasi terdiri yang atas kegiatan operational
field testing dan final product revision dengan tujuan untuk menguji media
melalui kuasi eksperimen dengan kelompok (pretest-posttest) satu kelompok
perlakuan dan satu kelompok kontrol. Hasil eksperimentasi menjadi bahan
pertimbangan dalam membuat rekomendasi tentang efektivitas dan adaptabilitas
media pembelajaran komik sejarah berbasis perjuangan Raden Intan I.
B. Implementasi Langkah-Langkah Penelitian
1. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini penelitian memfokuskan pada study literatur dan study
lapangan. Aspek yang diteliti pada study pendahuluan meliputi kondisi guru,
peserta didik, RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), proses pembelajaran
sejarah
yang sedang
berlangsung dan
kondisi
sarana-prasarana
media
pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk mengumpulkan literatur yang digunakan
commit to usermedia. Literatur yang digunakan
sebagai landasan teoritik guna pengembangan
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebagai landasan teoritik dapat berupa penelitian terdahulu, jurnal ilmiah dan bukubuku yang berkaitan dengan perjuangan Raden Intan I. Sedangkan grand teori yang
digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teori konstruktivisme dari
Vigotsky.
b. Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data melalui angket
terstruktur, yaitu semua pertanyaan yang telah ditentukan jawabannya (Heriyanto,
2006:149). Untuk mengetahui kondisi di lapangan maka dilakukan wawancara dan
pengisian angket pada siswa dan guru di SMA N 1 Tanjung Raya. Wawancara dan
pengisian angket yang dilakukan pada siswa secara garis besar berisi kesan siswa
terhadap kondisi pemebelajaran sejarah yang sedang berlangsung. Sedangkan
wawancara dan pengisian angket yang dilakukan pada guru secara garis besar
mengenai latar belakang dan profesionalisme guru dalam melaksanakan
pembelajaran sejarah dengan menggunakan media di kelas.
Wawancara juga dilakukan pada kepala sekolah mengenai latar belakang
guru sejarah dan kegiatan peningkatan kemampuan guru dalam melakukan inovasi
pembelajaran sejarah yang berlangsung selama ini berkaitan dengan pemahaman
pahlawan sejarah nasional dan lokal.
Selain melakukan wawancara, kegiatan observasi juga dilakukan oleh
peneliti untuk mendukung penelitian ini. Kegiatan observasi dilakukan terhadap
proses pembelajaran sejarah di kelas dan pemanfaatan media pembelajaran, di
perpustakaan dan kegiatan sekolah secara umum yaitu pada waktu jam masuk
sekolah dan pada jam berakhirnya pembelajaran. Hal ini dimaksud untuk melihat
commit to user
58
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut khususnya pada pembelajaran
sejarah.
Selanjutnya juga dilakukan study dokumentasi berupa kajian terhadap
kurikulum mata pelajaran sejarah SMA, buku teks yang digunakan serta perangkat
pembelajaran dan sarana-prasarana dalam pembelajaran di kelas untuk menentukan
SK & KD yang akan dipilih untuk mengitegrasikan media pembelajaran yang
dikembangkan.`
Sedangkan
identifikasi
RPP
(rencana
pelaksanaan
pembelajaran)
difokuskan pada; (1) Perumusan tujuan pembelajaran, (2) Pemilihan dan
pengorganisasian materi pembelajaran, (3) Pemilihan media pembelajaran, (4)
Metode pembelajaran dan (5) Penilaian hasil belajar. Analisis RPP ini dimaksudkan
untuk mengungkapkan apakah RPP selama ini sudah menggunakan media
pembelajaran sebagai pendukung PBM, apakah RPP selama ini sudah
mengintegrasikan materi sejarah berbasis sejarah nasional yang diajarkan kepada
peserta didik.
Dari hasil study pendahuluan dilakukan diskusi dengan guru untuk
menentukan metode yang diterapkan guna mendukung penerapan media yang
dikembangkan yang berorientasi pada perjuangan Raden Intan I. Dengan demikian
penerapan awal dilakukan secara kolaborasi, kemitraan antara ahli media, guru dan
peneliti yang diarahkan kepada pengembangan media pembelajaran komik sejarah
untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme. Pada tahap awal uji coba media
dikembangkan di SMA N 1 Tanjung Raya.
commit to user
59
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Pengolahan Data Penelitian Pendahuluan
Analisis data dilaksanakan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari
wawancara, pengamatan, arsip-arsip dokumen yang digunakan dan foto. Langkah
selanjutnya adalah mereduksikan data, yakni menyeleksi, menfokuskan, serta
mentransformasikan data mentah dengan tujuan agar mudah dimengrti dan
dipahami. Dari data yang ada akan dikelompokken menjadi tiga yaitu (1) data
wawancara. (2) data kearsipan, dan (3) data kelas.
1) Instrument penelitan pendahulan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka instrument penelitian
yang digunakan untuk mengumpul data pada fase pertama ini tergantung pada
peneliti sebagai alat instrument data. Dengan demikian untuk memudahkan
peneliti untuk mendapatkan data digunakan alat bantu berupa catatan lapangan,
tepe recorder, dan kamera.
2) Triangulasi data
Sugiyono
(2015:330)
mengatakan
triangulasi
sebagai
teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dengan triangulasi peneliti
mengumpulkan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber
yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi untuk sumberdata yang sama secara serempak.
Selain itu juga dibantu dengan para ahli teknologi pembelajaran untuk
memberikan penilaian tentang media. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam dan
untuk mengkoreksi maupun untuk memperoleh masukan dan kritikan sehingga data
hasil informasi benar-benar terlah teruji kebenarannya.
commit to user
60
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
KUESIONER
DATA
SUMBER
DATA
WAWANCARA
OBSERVASI
Bagan 3.1. Metode Triangulasi Data
3) Pengolahan data Penelitian Pendahuluan
Pengolahan data dari hasil penelitan dilakukan analisis meliputi tahapan:
(1) pengumpulan data, (2)`reduksi data, (3) sajian data, (4) verivikasi/menarik
kesimpulan. Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal pengumpulan
data sampai dengan betul-betul memperoleh data hasil penelitian yang baik.
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Kesimpulan/verifikasi
Bagan 3.2. Kompenen analisis data
2. Pengembangan Media
Pengembangan media dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip
penelitian tindakan kelas, dimana apabila prosedur penggunaan media telah
dijalankan dengan baik dan benar oleh guru maupun siswa dan mengalami fase
commit to user
peningkatan maka media pengembangan dapat dinyatakan selesai.
61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara prosedurnya adalah dilaksanakan
secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen, dengan tim lainnya) bekerjasama,
mulai dari tahap perencanaan dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan
pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi-diskusi yang bersifat analitik
yang kemudian dilanjutkan kepada langkah-langkah refleksi evaluatif atas kegiatan
yang telah dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana
modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan
seterusnya (Iskandar, 2009: 66-67).
Perencanaan I
SIKLUS I
Refleksi
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
SIKLUS II
Perencanaan II
Refleksi
Pelaksanaan
Tindakan
Observasi
Bagan 3.3. Siklus pelaksanaan tindakan
Adanya peningkatan hasil dari siklus pertama, kedua, dan ketiga
diasumsikan bahwa media pembelajaran telah dinyatakan berhasil, meskipun ada
commit to user
62
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
beberapa tahapan yang pada awalnya kurang baik dikarenakan guru dan murid yang
belum terbiasa menggunakan media baru. Namun, setelah dilakukan percobaan
kedua dan ketiga dapat diketahui bahwa perkembangan yang dialami siswa dan
guru dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
a. Penyusunan Draf Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini bermacammacam. Produk-produk tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
pendidikan, yaitu lulusan jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan
kebutuhan. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru, yang
lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar
atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya (Sugiyono, 2015 : 412-413).
Rancangan produk yang dikembangkan mengacu pada penjelasan
Sukmadinata (2012: 173) mencakup ; 1) Tujuan dari dari penggunaan produk, 2)
Siapa pengguna dari produk tersebut, dan 3) Deskripsi dari komponen-komponen
produk dan penggunaannya.
Produk yang akan dihasilkan dalam penelitia ini berupa komik berbasis
perjuangan Raden Intan I sebagai media pembelajaran sejarah yang disusun untuk
mempermudah penyampaian materi pembelajaran serta meningkatkan nilai-nilai
nasionalisme pada diri siswa.
Tujuan dari pengembangan produk ini adalah untuk mengembangkan
sebuah media pembelajaran berbasis materi sejarah di SMA untuk meningkatkan
nilai-nilai nasionalisme. Produk digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
63
digilib.uns.ac.id
pembelajaran di kelas. Kompenen-kompenen dalam produk berupa materi
pembelajaran dan langkah-langkah dalam memanfaatkan media pembelajaran.
b. Uji Produk
Desain produk yang dihasilkan setelah direvisi dapat langsung di uji
cobakan. Uji coba dapat dilakukan dengan simulasi penggunaan media mengajar
tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diuji cobakan pada kelompok yang
terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah
media mengajar baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan media
mengajar yang lama atau lain. Untuk pengujian itu dapat dilakukan dengan
eksperimen, yaitu membandingkan efektifitas media mengajar lama dengan yang
baru. Indicator efektivitas media mengajar baru (Sugiyono, 2015:415).
Dalam penelitan ini, uji coba media pembelajaran yang telah divalidasi dan
direvisi dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran tersebut di lokasi
penelitian yang telah ditentukan, hal ini untuk mengetahui apakah media
pembelajaran dengan komik berbasis perjuangan Raden Intan I dapat meningkatkan
nilai-nilai nasionalisme siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Raya.
c. Validasi Produk
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk dalam hal komik pembelajaran secara rasional dapat meningkatkan
nasionalisme bagi siswa. Dikatakan rasional karena validasi disini masih bersifat
penilaian berdasakan pemikiran rasional, belum berupa fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli seperti guru pamong sejarah pada sekolah tersebut untuk menilai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
64
digilib.uns.ac.id
isi dari materi yang disampaikan dan ahli media dan teknologi yang sudah
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut mampu
meningkatkan nasionalisme bagi siswa dan memudahkan penyampaian materi oleh
guru. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya
dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya (Sugiyono, 2015:414).
d. Revisi Produk
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan ahli
lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya
dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain (Sugiyono, 2015: 414).
Dalam hal ini peneliti memperbaiki kelemahan-kelemahan hasil dari diskusi dengan
guru dan arahan dari pakar dan ahli media.
e. Produk Masal
Bila produk yang berupa media baru tersebut telah dinyatakan evektif dalam
beberapa kali pengujian, maka media pembelajaran baru tersebut dapat diterapkan
pada setiap lembaga pendidikan (Sugiyono, 2015:416-426).
3. Pengujian Efektiitas Media Melalui Kuasi Eksperimen
Validasi empiris media yang paling penting ingin ditentukan dalam tahap
validasi media adalah dampak pengembangan media pembelajaran komik
perjuangan Raden Intan I yang digunakan oleh siswa telah sesuai dan efektif untuk
pembelajaran sejarah atau tidak. Dalam hal ini dilakukan eksperimen dengan
dicirikan pemisahan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk kemudahan
diuji melalui pra-tes dan post-tes dan akan diabandingkan perbedaan nilai rata-rata
commit to user
antara dua kelompok kelas tersebut.
65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pola desain eksperimen yang digunakan adalah Non-equivalent control group
design (Sugiyono, 2015 :79) yakni sebagai berikut :
O1
𝑥
O2
O1
𝑥
O2
Keterangan :
O1
= Kedua kelompok (eksperimen dan Kontrol) diberikan pra-test
X
= Kelompok eksperimen diberikan perlakuan/treatment
. . . . . = Garis putus-putus yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan
kontrol tidak dibentuk secara random
O2
= Kedua kelompok (eksperimen dan Kontrol) diberikan post-test untuk
mengukur variabel independent.
Selain itu juga disebarkan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui dampak
pengiring Media Pembelajaran komik sejarah berbasis perjuangan Raden Intan I
untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme siswa melalui skala sikap Likert
(Azwar, 1995:5).
a. Instrumen Uji Efektivitas Media
Instrumen penelitian dan perangkat yang digunakan untuk pengembangan
media adalah sebagai berikut :
1) Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data dari siswa pada
tahap-tahap validitas empiris (tahap akhir) untuk mengetahui kemungkinan
adaptasi dan deseminasi media yang telah dikembangkan.
2) Tes Prestasi, digunakan pada tahap uji coba luas dan pada tahap validitas media.
Tujuannya untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran sejarah sesuai
commit to user
dengan SK & KD. Bentuknya adalah pilihan ganda.
66
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Validitas dan Reabilitas Instrumen
Dalam penelitian ini validitas butir soal diukur dengan tingkat korelasi
menggunakan
koefisien
korelasi
Produck
Moment
dari
Karl
(Azwar,1995:153), sebagai berikut :
Keterangan :
i
= Skor responden pada instrument tertentu
x
= Skor respnden pada instrument
n
= Banyaknya responden keseluruhan
Keterangan :
𝑟11
= Indek reabilitas instrumen
n
= Banyaknya butir instrumen
𝑝𝑖
= Proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar pada buter ke-i
𝑞𝑖
= 1-pi
Standar deviasinya dengan rumus :
𝑆2 =
∑𝑓𝑥 2 − (∑ 𝑓𝑥) 2
𝑁−1
Keterangan :
𝑆2
= Standar devisiasi
∑𝑓𝑥 2 = Skor responding
N
= Banyaknya responding
commit to user
Person
67
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Analisis Data
Pada tahap pengembangan, penelitian ini menghasilkan media yang sudah
valid tetapi masih harus diujicobakan lagi agar efektifitas media tersebut dapat
diketahui. Untuk uji coba media yang sudah valid dalam penelitian ini dilakukan
eksperimen. Data yang diperoleh dari hasil ekperiment dianalisis dengan statistik
uji t. Ini adalah untuk membandingkan nilai rata-rata kelompok ekperimen dengan
kelompok kontrol dan membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dengan
sesudah diberi perlakuan. Untuk melihat apakah perbedaan rata-rata dan
peningkatan itu bermakna selanjutnya dilakukan uji paired sampel t test antara
rerata nilai pre-test dan posttest dengan hipotesis sebagai berikut:
H0 = rerata sebelum dan sesudah perlakuan sama
H1 = rerata sebelum dan sesudah perlakuaan berbeda.
Pengambilan keputusan:
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, artinya rerata sama
Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya rerata berbeda.
Untuk melihat beda rerata itu bermakna dilakukan uji t, dengan
Hipotesis sebagai berikut:
H0 = rerata sebelum perlakuan ke dua kelompok adalah sama
H1 = rerata sebelum perlakuan ke dua kelompok adalah berbeda
Pengambilan keputusan :
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, artinya rerata sama
Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya rerata berbeda.
commit to user
68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Uji Normalitas
1. Hasil analisis Statistik Parameterik
Pengambilan kesimpulan hasil analisis statistik parameterik dengan uji-t
dan anava menggunakan norma pengujian: jika peluang kekeliruan (sig./a) <
0,05 berarti signifikan artinya H1 diterima, H0 ditolak. Sebaliknya jika peluang
kekeliruan (sig./a) > 0,05 berarti tidak signifikan artinya H1 ditolak, H0 diterima.
2. Kriteria Penilaian Kelayakan Media
Kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai media pembelajaran
yang dikembangkan mengacu kriteria Nieveen yakni sebagai berikut:
a) Validitas, media dikatakan valid jika memenuhi kriteria minimal dua dari tiga
ahli menyatakan bahwa media didasarkan pada teoretik yang kuat,
minimaldua dari tiga ahli menyatakan bahwa komponen-komponen media
secara konsisten saling berkaitan dan hasil uji coba menunjukkan bahwa
komponenkomponen saling berkaitan.
b) Kepraktisan, dikatakan praktis jika memenuhi kriteria minimal dua dari tiga
ahli memberikan pertimbangan bahwa media tersebut dapat diterapkan di
kelas, guru menyatakan dapat menerapkan media di kelas dan tingkat
keterlaksanaan media termasuk dalam kategori tinggi.
c) Efektivitas, media dikatakan efektif jika dipenuhi 4 dari 5 kriteria berikut
yakni: rata-rata aktivitas on task siswa minimal sebesar 90%, rata-rata
aktivitas aktif siswa minimal sebesar 40%, terdapat kecenderungan
peningkatan skor tes perkembangan, lebih dari 50% siswa memberi respon
positif dan guru memberi respon positif terhadap media.
commit to user
69
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif untuk menganalisis data hasil validitas ahli dan
praktisi, data aktivitas guru dan data aktivitas siswa, hal ini dimaksud untuk
melihat keterlaksanaan dan efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan.
Kriteria keterlaksanaan yang digunakan mengacu pada methods of grading in
summative evaluation dari Bloom, Madaus & Hastings yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Keterlaksanaan (methods of grading in summative evaluation dari
Bloom, Madaus & Hastings)
Nilai
Kategori
90 % < KM
Nilai Kategori
80 % < KM < 90 %
Sangat Tinggi
70 % < KM < 80 %
Tinggi
60 % < KM < 70 %
Sedang
KM < 60 %
Rendah
KM : Keterlaksanaan Media
commit to user
70
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Alur Penelitian dan Pengembangan Media
Studi
Pendahuluan
Studi Kepustakaan :
1. Pembelajaran
Sejarah
2. Komik
3. Nilai-nilai
Nasionalisme
Pengembangan
Media
Skenario
Media
Revisi
Pra Survey :
1. PBM Sejarah
2. Guru
3. Siswa
Uji coba
luas
Validasi
Media
Media Final :
Media
pembelajaran
komik sejarah
berbasis
perjuangan
Raden Intan I
untuk
meningkatkan
nilai-nilai
nasionalisme
Revisi
Media
Eksperimen
Bagan 3.4. Bagan alur penelitian dan pengembangan media
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1
Tanjung Raya, Mesuji. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI IPS. Sampel yang diambil dari populasi ini adalah kelas XI IPS 1 dan XI
IPS 2. Uji coba soal untuk menentukan butir soal yang valid dan reliabel dilakukan
pada kelas XI IPS 3 yaitu kelas yang
tidak
hubungan apapun dengan
commit
to mempunyai
user
71
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sampel, sedangkan uji coba media dilakukan di kelas XI IPS 1 (kelas eksperimen).
Untuk melihat keefektivitasan media pembelajaran maka akan dilakukan
perbandingan antara kelas XI 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI 2 sebagai
kelas kontrol.
Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya dan guru
sejarah. Siswa dilibatkan mulai dari studi pendahuluan, implementasi draft
pengembangan media dan efekivitas media, sedangkan guru mata pelajaran sejarah
dilibatkan
sebagai
kolaborator
peneliti
dalam
pembelajaran.
commit to user
mengembangkan
media
Download