perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III METDODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan R&D (Research & Development). R&D (Research & Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015:407). Penelitian ini bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk supaya dapat berfungsi. Pada analisis kebutuhan, agar menghasilkan produk yang sifatnya hipotetik maka dalam prosesnya digunakan metode penelitian dasar (basic research). Setelah itu, untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik digunakan eksperimen (action research). Setelah produk teruji, maka produk dapat diaplikasikan di lapangan. Dalam penelitian ini, produk yang akan dihasilkan adalah media pembelajaran berupa komik berbasis Perjuangan Raden Intan I. Komik ini disajikan dalam bentuk gambar-gambar yang dilengkapi narasi sehingga dalam suatu deskripsi mengenai suatu tempat atau pristiwa dan ketokohan nampak begitu seolah-oleh pembaca bisa merasakan dan mengalami pristiwa itu sendiri. Untuk metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan evaluatif. Metode deskriptif digunkan untuk menghimpun kondisi yang berada di lapangan, sedangkan metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi kelayakan media pembelajaran pada saat proses uji coba. Melalui metode evaluatif ini diharapkan akan menghasilkan produk yang layak guna karena telah melewati serangkaian proses yang telah mengalami perbaikan-perbaikan. commit to user 54 perpustakaan.uns.ac.id 55 digilib.uns.ac.id A. Desain Penelitian Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan akan mampu menjadi media pembelajaran yang efektif. Menurut Sugiyono (2015:409) penelitian dan pengembangan (R&D) mimiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Namun untuk mempersingkat waktu penelitian, tahapan tersebut peneliti sederhanakan. Tahapan-tahapan dalam penelitian pengembangan ini, sebagaimana telah disederhanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Pendahuluan Tahap ini merupakan kegiatan research and information collecting yang memiliki dua kegiatan utama, yaitu studi literatur (kajian pustaka dan hasil penelitian terdahulu) dan studi lapangan. Hasil dari kegiatan ini adalah diperoleh informasi tentang media pembelajaran, khususnya media pembelajaran sejarah yang mesti ditingkatkan dan dikreasikan lagi. 2. Pengembangan Media Tahap ini merupakan gabungan dari tahap planning and development of the preliminary form of product mengandung kegiatan-kegiatan; penentuan tujuan, menentukan kualifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan (peneliti dan guru), merumuskan bentuk partisipasi pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, menentukan prosedur kerja, dan uji kelayakan. Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya draft desain media yang siap untuk diujicobakan. Tahap uji lapangan mengandung tahap-tahap commit to user 56 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id preliminary field testing, main product revision, main field testing, dan product revision memiliki kegiatan utama, yaitu uji coba, baik uji coba terbatas (preliminary field test) maupun aji coba lebih luas (main field test). Di samping itu, tahap ini mengandung pula kegiatan untuk merevisi terhadap hasil setiap uji coba media pembelajaran. Kegiatan uji coba dilakukan secara siklis (desain, implementasi, evaluasi, dan penyempurnaan) sampai ditemukan media pembelajaran yang siap untuk divalidasikan. 3. Pengujian Efektivitas media Tahap ini merupakan tahap validasi terdiri yang atas kegiatan operational field testing dan final product revision dengan tujuan untuk menguji media melalui kuasi eksperimen dengan kelompok (pretest-posttest) satu kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Hasil eksperimentasi menjadi bahan pertimbangan dalam membuat rekomendasi tentang efektivitas dan adaptabilitas media pembelajaran komik sejarah berbasis perjuangan Raden Intan I. B. Implementasi Langkah-Langkah Penelitian 1. Studi Pendahuluan Pada tahap ini penelitian memfokuskan pada study literatur dan study lapangan. Aspek yang diteliti pada study pendahuluan meliputi kondisi guru, peserta didik, RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran), proses pembelajaran sejarah yang sedang berlangsung dan kondisi sarana-prasarana media pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Studi Pustaka Studi pustaka dimaksudkan untuk mengumpulkan literatur yang digunakan commit to usermedia. Literatur yang digunakan sebagai landasan teoritik guna pengembangan 57 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id sebagai landasan teoritik dapat berupa penelitian terdahulu, jurnal ilmiah dan bukubuku yang berkaitan dengan perjuangan Raden Intan I. Sedangkan grand teori yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teori konstruktivisme dari Vigotsky. b. Survey Lapangan Survey lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data melalui angket terstruktur, yaitu semua pertanyaan yang telah ditentukan jawabannya (Heriyanto, 2006:149). Untuk mengetahui kondisi di lapangan maka dilakukan wawancara dan pengisian angket pada siswa dan guru di SMA N 1 Tanjung Raya. Wawancara dan pengisian angket yang dilakukan pada siswa secara garis besar berisi kesan siswa terhadap kondisi pemebelajaran sejarah yang sedang berlangsung. Sedangkan wawancara dan pengisian angket yang dilakukan pada guru secara garis besar mengenai latar belakang dan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran sejarah dengan menggunakan media di kelas. Wawancara juga dilakukan pada kepala sekolah mengenai latar belakang guru sejarah dan kegiatan peningkatan kemampuan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran sejarah yang berlangsung selama ini berkaitan dengan pemahaman pahlawan sejarah nasional dan lokal. Selain melakukan wawancara, kegiatan observasi juga dilakukan oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini. Kegiatan observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran sejarah di kelas dan pemanfaatan media pembelajaran, di perpustakaan dan kegiatan sekolah secara umum yaitu pada waktu jam masuk sekolah dan pada jam berakhirnya pembelajaran. Hal ini dimaksud untuk melihat commit to user 58 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut khususnya pada pembelajaran sejarah. Selanjutnya juga dilakukan study dokumentasi berupa kajian terhadap kurikulum mata pelajaran sejarah SMA, buku teks yang digunakan serta perangkat pembelajaran dan sarana-prasarana dalam pembelajaran di kelas untuk menentukan SK & KD yang akan dipilih untuk mengitegrasikan media pembelajaran yang dikembangkan.` Sedangkan identifikasi RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) difokuskan pada; (1) Perumusan tujuan pembelajaran, (2) Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran, (3) Pemilihan media pembelajaran, (4) Metode pembelajaran dan (5) Penilaian hasil belajar. Analisis RPP ini dimaksudkan untuk mengungkapkan apakah RPP selama ini sudah menggunakan media pembelajaran sebagai pendukung PBM, apakah RPP selama ini sudah mengintegrasikan materi sejarah berbasis sejarah nasional yang diajarkan kepada peserta didik. Dari hasil study pendahuluan dilakukan diskusi dengan guru untuk menentukan metode yang diterapkan guna mendukung penerapan media yang dikembangkan yang berorientasi pada perjuangan Raden Intan I. Dengan demikian penerapan awal dilakukan secara kolaborasi, kemitraan antara ahli media, guru dan peneliti yang diarahkan kepada pengembangan media pembelajaran komik sejarah untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme. Pada tahap awal uji coba media dikembangkan di SMA N 1 Tanjung Raya. commit to user 59 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id c. Pengolahan Data Penelitian Pendahuluan Analisis data dilaksanakan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari wawancara, pengamatan, arsip-arsip dokumen yang digunakan dan foto. Langkah selanjutnya adalah mereduksikan data, yakni menyeleksi, menfokuskan, serta mentransformasikan data mentah dengan tujuan agar mudah dimengrti dan dipahami. Dari data yang ada akan dikelompokken menjadi tiga yaitu (1) data wawancara. (2) data kearsipan, dan (3) data kelas. 1) Instrument penelitan pendahulan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif maka instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpul data pada fase pertama ini tergantung pada peneliti sebagai alat instrument data. Dengan demikian untuk memudahkan peneliti untuk mendapatkan data digunakan alat bantu berupa catatan lapangan, tepe recorder, dan kamera. 2) Triangulasi data Sugiyono (2015:330) mengatakan triangulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dengan triangulasi peneliti mengumpulkan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumberdata yang sama secara serempak. Selain itu juga dibantu dengan para ahli teknologi pembelajaran untuk memberikan penilaian tentang media. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam dan untuk mengkoreksi maupun untuk memperoleh masukan dan kritikan sehingga data hasil informasi benar-benar terlah teruji kebenarannya. commit to user 60 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id KUESIONER DATA SUMBER DATA WAWANCARA OBSERVASI Bagan 3.1. Metode Triangulasi Data 3) Pengolahan data Penelitian Pendahuluan Pengolahan data dari hasil penelitan dilakukan analisis meliputi tahapan: (1) pengumpulan data, (2)`reduksi data, (3) sajian data, (4) verivikasi/menarik kesimpulan. Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal pengumpulan data sampai dengan betul-betul memperoleh data hasil penelitian yang baik. Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan/verifikasi Bagan 3.2. Kompenen analisis data 2. Pengembangan Media Pengembangan media dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip penelitian tindakan kelas, dimana apabila prosedur penggunaan media telah dijalankan dengan baik dan benar oleh guru maupun siswa dan mengalami fase commit to user peningkatan maka media pengembangan dapat dinyatakan selesai. 61 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara prosedurnya adalah dilaksanakan secara partisipatif atau kolaborasi (guru, dosen, dengan tim lainnya) bekerjasama, mulai dari tahap perencanaan dilanjutkan penyusunan rencana tindakan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama, diskusi-diskusi yang bersifat analitik yang kemudian dilanjutkan kepada langkah-langkah refleksi evaluatif atas kegiatan yang telah dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau pembetulan, atau penyempurnaan pada siklus kedua dan seterusnya (Iskandar, 2009: 66-67). Perencanaan I SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Tindakan Observasi SIKLUS II Perencanaan II Refleksi Pelaksanaan Tindakan Observasi Bagan 3.3. Siklus pelaksanaan tindakan Adanya peningkatan hasil dari siklus pertama, kedua, dan ketiga diasumsikan bahwa media pembelajaran telah dinyatakan berhasil, meskipun ada commit to user 62 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id beberapa tahapan yang pada awalnya kurang baik dikarenakan guru dan murid yang belum terbiasa menggunakan media baru. Namun, setelah dilakukan percobaan kedua dan ketiga dapat diketahui bahwa perkembangan yang dialami siswa dan guru dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan yang cukup signifikan. a. Penyusunan Draf Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini bermacammacam. Produk-produk tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya (Sugiyono, 2015 : 412-413). Rancangan produk yang dikembangkan mengacu pada penjelasan Sukmadinata (2012: 173) mencakup ; 1) Tujuan dari dari penggunaan produk, 2) Siapa pengguna dari produk tersebut, dan 3) Deskripsi dari komponen-komponen produk dan penggunaannya. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitia ini berupa komik berbasis perjuangan Raden Intan I sebagai media pembelajaran sejarah yang disusun untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran serta meningkatkan nilai-nilai nasionalisme pada diri siswa. Tujuan dari pengembangan produk ini adalah untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis materi sejarah di SMA untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme. Produk digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan commit to user perpustakaan.uns.ac.id 63 digilib.uns.ac.id pembelajaran di kelas. Kompenen-kompenen dalam produk berupa materi pembelajaran dan langkah-langkah dalam memanfaatkan media pembelajaran. b. Uji Produk Desain produk yang dihasilkan setelah direvisi dapat langsung di uji cobakan. Uji coba dapat dilakukan dengan simulasi penggunaan media mengajar tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diuji cobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah media mengajar baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan media mengajar yang lama atau lain. Untuk pengujian itu dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektifitas media mengajar lama dengan yang baru. Indicator efektivitas media mengajar baru (Sugiyono, 2015:415). Dalam penelitan ini, uji coba media pembelajaran yang telah divalidasi dan direvisi dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran tersebut di lokasi penelitian yang telah ditentukan, hal ini untuk mengetahui apakah media pembelajaran dengan komik berbasis perjuangan Raden Intan I dapat meningkatkan nilai-nilai nasionalisme siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Raya. c. Validasi Produk Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk dalam hal komik pembelajaran secara rasional dapat meningkatkan nasionalisme bagi siswa. Dikatakan rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasakan pemikiran rasional, belum berupa fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli seperti guru pamong sejarah pada sekolah tersebut untuk menilai commit to user perpustakaan.uns.ac.id 64 digilib.uns.ac.id isi dari materi yang disampaikan dan ahli media dan teknologi yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut mampu meningkatkan nasionalisme bagi siswa dan memudahkan penyampaian materi oleh guru. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya (Sugiyono, 2015:414). d. Revisi Produk Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain (Sugiyono, 2015: 414). Dalam hal ini peneliti memperbaiki kelemahan-kelemahan hasil dari diskusi dengan guru dan arahan dari pakar dan ahli media. e. Produk Masal Bila produk yang berupa media baru tersebut telah dinyatakan evektif dalam beberapa kali pengujian, maka media pembelajaran baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan (Sugiyono, 2015:416-426). 3. Pengujian Efektiitas Media Melalui Kuasi Eksperimen Validasi empiris media yang paling penting ingin ditentukan dalam tahap validasi media adalah dampak pengembangan media pembelajaran komik perjuangan Raden Intan I yang digunakan oleh siswa telah sesuai dan efektif untuk pembelajaran sejarah atau tidak. Dalam hal ini dilakukan eksperimen dengan dicirikan pemisahan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk kemudahan diuji melalui pra-tes dan post-tes dan akan diabandingkan perbedaan nilai rata-rata commit to user antara dua kelompok kelas tersebut. 65 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id Pola desain eksperimen yang digunakan adalah Non-equivalent control group design (Sugiyono, 2015 :79) yakni sebagai berikut : O1 𝑥 O2 O1 𝑥 O2 Keterangan : O1 = Kedua kelompok (eksperimen dan Kontrol) diberikan pra-test X = Kelompok eksperimen diberikan perlakuan/treatment . . . . . = Garis putus-putus yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol tidak dibentuk secara random O2 = Kedua kelompok (eksperimen dan Kontrol) diberikan post-test untuk mengukur variabel independent. Selain itu juga disebarkan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui dampak pengiring Media Pembelajaran komik sejarah berbasis perjuangan Raden Intan I untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme siswa melalui skala sikap Likert (Azwar, 1995:5). a. Instrumen Uji Efektivitas Media Instrumen penelitian dan perangkat yang digunakan untuk pengembangan media adalah sebagai berikut : 1) Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data dari siswa pada tahap-tahap validitas empiris (tahap akhir) untuk mengetahui kemungkinan adaptasi dan deseminasi media yang telah dikembangkan. 2) Tes Prestasi, digunakan pada tahap uji coba luas dan pada tahap validitas media. Tujuannya untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran sejarah sesuai commit to user dengan SK & KD. Bentuknya adalah pilihan ganda. 66 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id b. Validitas dan Reabilitas Instrumen Dalam penelitian ini validitas butir soal diukur dengan tingkat korelasi menggunakan koefisien korelasi Produck Moment dari Karl (Azwar,1995:153), sebagai berikut : Keterangan : i = Skor responden pada instrument tertentu x = Skor respnden pada instrument n = Banyaknya responden keseluruhan Keterangan : 𝑟11 = Indek reabilitas instrumen n = Banyaknya butir instrumen 𝑝𝑖 = Proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar pada buter ke-i 𝑞𝑖 = 1-pi Standar deviasinya dengan rumus : 𝑆2 = ∑𝑓𝑥 2 − (∑ 𝑓𝑥) 2 𝑁−1 Keterangan : 𝑆2 = Standar devisiasi ∑𝑓𝑥 2 = Skor responding N = Banyaknya responding commit to user Person 67 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id c. Analisis Data Pada tahap pengembangan, penelitian ini menghasilkan media yang sudah valid tetapi masih harus diujicobakan lagi agar efektifitas media tersebut dapat diketahui. Untuk uji coba media yang sudah valid dalam penelitian ini dilakukan eksperimen. Data yang diperoleh dari hasil ekperiment dianalisis dengan statistik uji t. Ini adalah untuk membandingkan nilai rata-rata kelompok ekperimen dengan kelompok kontrol dan membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan. Untuk melihat apakah perbedaan rata-rata dan peningkatan itu bermakna selanjutnya dilakukan uji paired sampel t test antara rerata nilai pre-test dan posttest dengan hipotesis sebagai berikut: H0 = rerata sebelum dan sesudah perlakuan sama H1 = rerata sebelum dan sesudah perlakuaan berbeda. Pengambilan keputusan: Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, artinya rerata sama Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya rerata berbeda. Untuk melihat beda rerata itu bermakna dilakukan uji t, dengan Hipotesis sebagai berikut: H0 = rerata sebelum perlakuan ke dua kelompok adalah sama H1 = rerata sebelum perlakuan ke dua kelompok adalah berbeda Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, artinya rerata sama Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak, artinya rerata berbeda. commit to user 68 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id d. Uji Normalitas 1. Hasil analisis Statistik Parameterik Pengambilan kesimpulan hasil analisis statistik parameterik dengan uji-t dan anava menggunakan norma pengujian: jika peluang kekeliruan (sig./a) < 0,05 berarti signifikan artinya H1 diterima, H0 ditolak. Sebaliknya jika peluang kekeliruan (sig./a) > 0,05 berarti tidak signifikan artinya H1 ditolak, H0 diterima. 2. Kriteria Penilaian Kelayakan Media Kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai media pembelajaran yang dikembangkan mengacu kriteria Nieveen yakni sebagai berikut: a) Validitas, media dikatakan valid jika memenuhi kriteria minimal dua dari tiga ahli menyatakan bahwa media didasarkan pada teoretik yang kuat, minimaldua dari tiga ahli menyatakan bahwa komponen-komponen media secara konsisten saling berkaitan dan hasil uji coba menunjukkan bahwa komponenkomponen saling berkaitan. b) Kepraktisan, dikatakan praktis jika memenuhi kriteria minimal dua dari tiga ahli memberikan pertimbangan bahwa media tersebut dapat diterapkan di kelas, guru menyatakan dapat menerapkan media di kelas dan tingkat keterlaksanaan media termasuk dalam kategori tinggi. c) Efektivitas, media dikatakan efektif jika dipenuhi 4 dari 5 kriteria berikut yakni: rata-rata aktivitas on task siswa minimal sebesar 90%, rata-rata aktivitas aktif siswa minimal sebesar 40%, terdapat kecenderungan peningkatan skor tes perkembangan, lebih dari 50% siswa memberi respon positif dan guru memberi respon positif terhadap media. commit to user 69 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 3. Hasil Analisis Deskriptif Analisis deskriptif untuk menganalisis data hasil validitas ahli dan praktisi, data aktivitas guru dan data aktivitas siswa, hal ini dimaksud untuk melihat keterlaksanaan dan efektivitas media pembelajaran yang dikembangkan. Kriteria keterlaksanaan yang digunakan mengacu pada methods of grading in summative evaluation dari Bloom, Madaus & Hastings yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1. Kriteria Keterlaksanaan (methods of grading in summative evaluation dari Bloom, Madaus & Hastings) Nilai Kategori 90 % < KM Nilai Kategori 80 % < KM < 90 % Sangat Tinggi 70 % < KM < 80 % Tinggi 60 % < KM < 70 % Sedang KM < 60 % Rendah KM : Keterlaksanaan Media commit to user 70 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id e. Alur Penelitian dan Pengembangan Media Studi Pendahuluan Studi Kepustakaan : 1. Pembelajaran Sejarah 2. Komik 3. Nilai-nilai Nasionalisme Pengembangan Media Skenario Media Revisi Pra Survey : 1. PBM Sejarah 2. Guru 3. Siswa Uji coba luas Validasi Media Media Final : Media pembelajaran komik sejarah berbasis perjuangan Raden Intan I untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme Revisi Media Eksperimen Bagan 3.4. Bagan alur penelitian dan pengembangan media C. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanjung Raya, Mesuji. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS. Sampel yang diambil dari populasi ini adalah kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2. Uji coba soal untuk menentukan butir soal yang valid dan reliabel dilakukan pada kelas XI IPS 3 yaitu kelas yang tidak hubungan apapun dengan commit to mempunyai user 71 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id sampel, sedangkan uji coba media dilakukan di kelas XI IPS 1 (kelas eksperimen). Untuk melihat keefektivitasan media pembelajaran maka akan dilakukan perbandingan antara kelas XI 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI 2 sebagai kelas kontrol. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raya dan guru sejarah. Siswa dilibatkan mulai dari studi pendahuluan, implementasi draft pengembangan media dan efekivitas media, sedangkan guru mata pelajaran sejarah dilibatkan sebagai kolaborator peneliti dalam pembelajaran. commit to user mengembangkan media