Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 1 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENYESUAIAN BUKU DIGITAL SEBAGAI PADA KOMPETENSI DASAR MEDIA JURNAL THE DEVELOPMENT OF DIGITAL LEARNING BOOK MEDIA ON THE BASIC OF COMPETENCE ADJUSMENT JOURNAL Oleh : Cahayu Saccharosa Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran Buku Digital bagi siswa kelas X AK 2 SMK Koperasi Yogyakarta dengan materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa. Penilaian kelayakan Media Pembelajaran Buku Digital ditinjau dari 4 tahapan penilaian, diantaranya: penilaian ahli materi, penilaian ahli media, guru Akuntansi, dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Media Pembelajaran Buku Digital dinilai kelayakannya oleh 1 dosen ahli materi, 1 dosen ahli media, 1 guru akuntansi, dan 29 siswa uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini melalui angket. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian kelayakan Media Pembelajaran Buku Digital berdasarkan penilaian: 1) Ahli Materi diperoleh rata-rata skor 3,50 termasuk dalam kategori Baik, 2) Ahli Media diperoleh rata-rata skor 3,76 yang termasuk dalam kategori Baik, dan 3) Guru Akuntansi diperoleh rata-rata skor 3,83 yang termasuk dalam kategori Baik. Penilaian kelayakan oleh siswa memperoleh rata-rata skor 4,22 yang termasuk kategori Sangat Baik.. Kata Kunci: Media Pembelajaran Akuntansi, Buku Digital, ADDIE. Abstrak This research aimed to develop a Digital Learning Book Media for students of Class X Accounting SMK Koperasi Yogyakarta on the basic of competence adjusment journal. Find out the feasibility of Digital Learning Book media based on expert assessment material, media experts, teachers, and students. This research was the development of research or Research and Development (R&D) adapted from ADDIE model of development. At this stage of Development, a Digital Learning Book Media votes disqualified by 1 material expert lecturer, 1 Professor of media experts, 1 accounting teacher, 29 students at field trials. Data collection techniques in the research of this development through the questionnaire. Data acquired from the questionnaire analyzed in qualitative and quantitative descriptive. The results eligibility level Accounting Digital Learning Book Media based on assessment: 1) Material expert obtained an average score 3.5 which included in good, 2) Media experts obtained an average score 3.76 which included in the good, and 3) Accounting Teachers earned an average score of 3.83 which included in the category of good. Students earned an average score of 4.22 which included in the category of very good. Keywords: accounting learning, Digital Book, ADDIE 2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 pembelajaran PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh menjadi menarik dan menyenangkan. terhadap Menurut Dina Indriana (2011:13), penggunaan alat-alat bantu mengajar di media adalah alat saluran komunikasi. Kata sekolah-sekolah lembaga-lembaga media berasal dari bahasa latin yang pendidikan lainnya. Bagi sekolah yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. sudah maju dan mampu, telah menggunakan Secara harfiah, media berarti perantara, alat-alat bantu yaitu perantara antara sumber pesan (a mengajar, sehingga pembelajaran menjadi source) dengan penerima pesan (a reciever). lebih efektif dan efisien. Dengan kemajuan Beberapa hal yang termasuk ke dalam media teknologi, perkembangan pendidikan di adalah film, televisi, diagram, media cetak sekolah semakin lama semakin mengalami (printed materials), komputer, instruktur, perubahan dan mendorong berbagai usaha dan lain sebgainya. Menurut zainal Arifin perubahan. Pendidikan di sekolah-sekolah (2012:125) kita telah menunjukkan perkembangan pesat merupakan perantara untuk memudahkan pada proses belajar mengajar agar tercapai tujuan dan tersebut bidang sebagai kurikulum, alat metodologi, peralatan dan penilaian. Bahan ajar peran pengajaran efektif pengajaran dan efisien. bagian Menurut Sadiman (2012:7), media adalah penting dalam pelaksanaan pendidikan di segala sesuatu yang dapat digunakan untuk sekolah, melalui bahan ajar guru akan lebih menyalurkan mudah dalam melaksanakan pembelajaran penerima dan siswa akan lebih terbantu dan mudah pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat perhatian siswa. Dari pernyataan beberapa dalam berbagai dengan sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang media pembelejaran adalah segala bentuk akan 2008:4). penyalur pesan yang dapat merangsang Pembelajaran yang menarik, efektif, dan keauan belajar siswa dan mepermudah menyenangkan tidak cukup membutuhkan proses bahan ajar yang instan atau tinggal pakai. pembelajaran dapat tercapai. disajikan merupakan secara media bentuk sesuai (Depdiknas, pesan sehingga belajar dari pengirim dapat mengajar ke merangsang agar tujuan Seorang pendidik dituntut kreativitasnya Manfaat media pembelajaran yaitu, untuk mampu menyusun bahan ajar yang Pengajaran akan lebih menarik akan lebih inovatif, menarik perhatian siswa sehingga dapat variatif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar proses menumbuhkan motivasi belajar, Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 3 sehingga dapat lebih dipahami oleh para menggunakan siswa, menjelaskan Metode pengajaran akan lebih slide powerpoint materi ajar yang dalam akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi disampaikan. Dalam slide tersebut berisi verbal melalui penuturan kata-kata oleh materi maupun contoh soal yang diambil guru, dan Siswa lebih banyak melakukan dari buku teks akuntansi. kegiatan belajar, sebab tidak hanya Berdasarkan keadaan tersebut perlu mendengarkan uraian guru. Siswa juga dikembangkannya melakukan aktivitas lain seperti mengamati, pembelejaran yang inovatif, kreatif, menarik melakukan, dan lain-lain. perhatian siswa dalam mempelajari materi Tidak semua materi akuntansi dapat dipahami oleh siswa dengan membaca buku atau penjelasan guru yang hanya mendengarkan media jurnal penyesuaian. Salah satu alternatifnya dengan mengembangkan media pembelajaran berupa buku digital dengan pada menggunakan aplikasi adobe flash. Adobe juga Flash merupakan sebuah program yang diharapkan dapat belajar secara mandiri dan didesain khusus oleh Adobe dan program mempunyai buku pendukung selain yang aplikasi standar authoring tool professional dipakai yang digunakan untuk membuat animasi dan pembelajaran di di terbatas suatu sekolah, sekolah agar siswa siswa dapat memahami materi akuntansi. Pokok bahasan bitmap Jurnal Penyesuaian merupakan salah satu keperluan pembangunan situs web yang urutan dalam Siklus Akuntansi yang perlu interaktif dan dinamis. Flash didesain dipahami oleh siswa sebelum menyusun dengan kemampuan untuk membuat animasi laporan. wawancara 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga kebanyakan siswa sering kesulitan untuk flash banyak digunakan untuk membangun memahami dan dan memberikan efek animasi pada website, beranggapan bahwa jurnal penyesuaian CD Interaktif dan yang lainnya. Dengan adalah materi yang sulit, serta nilai ulangan menggunakan adobe flash ini buku digital kurang (Kriteria bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan agar Ketuntasan Minimal). Selain itu metode menarik dan efektif. Buku digital didesain pembelajaran yang digunakan oleh guru berisi materi bahan ajar dan soal untuk masih bersifat konvensional. Penggunaan latihan. Dengan adanya buku digital siswa bahan ajar di SMK Koperasi masih terbatas akan merasa lebih ringan dalam melakukan pada buku paket, LKS (LembarKegiatan aktivitas belajar. Berdasarkan jurnal memenuhi penyesuaian KKM Siswa), serta latihan soal yang diberikan oleh guru. Guru SMK Koperasi yang sangat menarik untuk Siswa merupakan inti dari kegiatan belajar mengajar sedangkan guru melakukan 4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 kegiatan pembelajaran mengaktifkan siswa yang dapat seoptimal mungkin, digital. Perbedaan terletak pada materi, waktu, dan tempat penelitian. sehingga siswa mampu mengubah tingkah Hector Fernandes (2012), melakukan dan penelitian tentang “Pengembangan Media dalam melakukan Pembelajaran dalam Bentuk Buku Digital kegiatan belajar. Partisipasi merupakan dengan menggunakan software Adobe Flash wujud tingkah laku siswa dalam kegiatan CS 3 pada Pembelajaran Seni Musik di SMP pembelajaran mereka Negeri 1 Tempel”, menyimpulkan bahwa memberikan kontribusi terhadap pencapaian media pembelajaran menggunakan buku tujuan lakunya menjadi berpartisipasi lebih aktif yang belajar baik mendorong diharapkan yaitu digital berdasarkan pengujian para ahli dan belajar yang pendapat siswa termasuk dalam kategori memuaskan. Siswa kurang berpartisipasi cukup baik dengan presentase yang dicapai aktif dalam pembelajaran dan rendahnya 84,86%. Persamaan dengan penelitian ini motivasi adalah terletak pada pengembangan media dalam dihadapi bentuk digital.Perbedaannya terletak pada tercapainya yang prestasi berprestasi permasalahan siswa umum yang banyak sekolah di Indonesia termasuk SMK materi, waktu, dan tempat penelitian. Koperasi, khususnya untuk mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Koperasi Yogyakarta kelas X AK 2 Peneliti Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk melakukan mengembangan suatu media penelitian pembelajaran. Melihat kenyataan tersebut dengan menggunakan referensi penelitian penulis bermaksud mengadakan penelitian relevan diantaranya, Nina Risnawati (2015), dengan judul “Pengembangan Buku Digital dalam Sebagai penelitian “Pengembangan yang Media berjudul Pembelajaran Media Kompetensi Dasar Pembelajaran Jurnal Pada Penyesuaian Akuntansi Berbentuk Modul Pembelajaran Perusahaan Jasa Siswa Kelas X SMK Digital Untuk Siswa SMK Negeri 1 Bantul Koperasi Kelas XI Jurusan Akuntansi Pada Materi 2015/2016”. Yogyakarta Tahun Ajaran Pokok Akuntansi Utang.” Hasil penelitian tersebut didapatkan rata-rata skor dari ahli METODE PENELITIAN materi,ahli media dan siswa didapatkan Jenis Penelitian penilaian 89,10% dalam kategori sangat Penelitian ini merupakan jenis layak. Persamaan dari penelitian terletak penelitian dan pengembangan (Research pada pengembangan media dalam bentuk and Development) yang diadaptasi dari Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 5 model pengembangan ADDIE (Endang Berikut ini tahap pengembangan multimedia Mulyatiningsih. 2013:200). pembelajaran insteraktif Computer Based Instruction penelitian menggunakan model ADDIE, sebagai berikut: Waktu dan Tempat Penelitian Tempat (CBI) adalah SMK a. Tahap Analisis (Analysis) Koperasi Yogyakarta yang beralamatkan di b. Tahap Desain (Design) Jalan Kapas I No 5 Yogyakarta. Waktu c. Tahap Pengembangan (Development) pelaksanaan penelitian pada bulan Februari d. Tahap Implementasi (Implementation) 2016 sampai dengan bulan Juni 2016. e. Tahap Evaluasi (Evaluation) Subjek Penelitian Teknik Subjek penelitian adalah seluruh Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Siswa Kelas X Ak 2 SMK Koperasi Penelitian ini menggunakan teknik Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang pengumpulan data berupa angket. Instrumen berjumlah 29 penelitian angket diisi oleh ahli materi, ahli penelitian siswa, sedangkan objek yang akan diteliti adalah media, praktisi pembelajaran dan siswa. kelayakan Buku Digital sebagai media pembelajaran siswa kelas X. Teknik Analisis Data Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis untuk mengetahui penilaian dan Prosedur Prosedur penelitian ini mengadaptasi pendapat dari produk yang dihasilkan. model pengembangan ADDIE, yaitu model 1. Data proses pengembangan produk pengembangan yang terdiri dari lima Data proses pengembangan produk tahapan yang meliputi analisis (analysis), merupakan data deskriptif. Data proses desain pengembangan pengembangan produk diperoleh dari ahli implementasi materi, ahli media, praktisi pembelajaran (implementation), dan evaluasi (evaluation). Akuntansi dan siswa berupa kritik, saran Model ADDIE dikembangkan oleh Dick dan masukan yang digunakan sebagai and Carry (1996) untuk merancang sistem acuan dalam revisi produk. (design), (development), pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2013: Prosedur penelitian 200). dan 2. Data penilaian kelayakan produk oleh ahli pengembangan ini dapat dikembangkan dari Data penilaian kualitas produk diperoleh rangkuman aktivitas model ADDIE dalam dari hasil isian angket oleh ahli materi, Endang Mulyatiningsih (2013: 201-202). ahli media, dan praktisi pembalajran 6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 Akuntansi. data tersebut selanjutnya akan dianalisis dengan langkah-langkah Tahap analisis ini merupakan tahap awal pengembangan multimedia. sebagai berikut: Hasil analisis yang telah dilakukan a. Mengubah penilaian kualitatif menjadi digunakan kuantitatif dengan ketentuan. b. Menghitung rata-rata sebagai pedoman dan pertimbangan-pertimbangan skor setiap indikator dengan rumus penyusunan multimedia. dalam Hal yang dilakukan pada tahap analisis yaitu sebagai berikut: a. Analisis kebutuhan siswa Keterangan: Setelah melakukan observasi, = Skor rata-rata peneliti mengetahui bahwa siswa ∑𝑥 = Jumlah skor membutuhkan N = Jumlah subjek uji coba pembelajaran bervariasi c. Mengubah secara kualitatif jumlah tidak PENELITIAN lebih ini merupakan adaptasi dan dimodifikasi dari langkahlangkah penelitian dan pengembangan bisa dan membuat monoton. Media tersebut antusias dalam mengikuti kegitan belajar mengajar. Prosedur yang digunakan dalam produk yang berbeda diharapkan dapat membuat siswa DAN PEMBAHASAN pengembangan yang media pembelajaran menjadi menarik dan rata-rata skor menggunakan kategori. HASIL suatu b. Analisis kurikulum Penyesuaian isi materi media pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran yang ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and konteks Carry (1996) dalam merancang sistem mengarahkan siswa untuk lebih aktif pembelajaran (student (Endang Mulyatiningsih, centre) dan mencari 2011: 200) yaitu 1) analisis (analysis); 2) referensi ilmu pengetahuan di luar desain pengembangan pembelajaran di kelas. Sehingga implementasi siswa tidak hanya terpacu dengan (implementation); 5) evaluasi (evaluation). apa yang di berikan guru di dalam Peneliti hanya membatasi hanya sampai kelas saja. (design); (development); langkah 3) 4) implementasi. Langkah pengembangan dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Analisis 2. Tahap Desain (Design) Pada tahapan yang kedua dari pengembangan ADDIE adalah tahap desain. Tahap ini peneliti mengumpulkan Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 7 informasi yang menunjang c. Perangkat pengembangan media pembelajaran yang Pembuatan objek multimedia di buat. Informasi tersebut antara lain : pembelajarana dilakukan dengan a. Perancangan desain produk menggunakan perangkat keras Peneliti merancang pembelajaran media berawal storyboard. Materi dari yang akan disampaikan pada multimedia ini diperoleh dari digunakan di silabus (hardware) dan perangkat lunak (software). 3. Tahap Pengembangan (Development) a. Pembuatan Media yang Langkah pertama yang dilakukan untuk Koperasi pembuatan media ini adalah dengan Yogyakarta. Materi yang digunakan membuat cover. Pada cover ini berisi pada media ini adalah materi yang di nama media pembelajaran serta menu sajikan dalam beberapa pertemuan petunjuk, profil, cover, sk kd, panah pada kompetensi dasar membukukan untuk jurnal penyesuaian. Peneliti mencari sebelumnya, materi, soal, dan back buku cover,volume. SMK akuntansi untuk referensi dalam pembuatan materi dan soalsoal yang dimasukkan dalam media ke berikutnya atau b. Validasi 1) Validasi Ahli Materi pembelajaran. b. halaman Ahli Materi adalah salah satu Menyusun materi, soal, dan kunci dosen dari jawaban akuntansi Prodi pendidikan yaitu Ibu RR. Indah Pada tahap ini Materi, soal, Mustikawaati, SE. Akt., M. Si. dan kunci jawaban yang ada di Validasi dilakukan terkait dengan dalam multimedia ini disusun dari aspek berbagai macam referensi. Materi pengorganisasian yang telah dikumpulkan dibagi ke evaluasi/latihan soal, bahasa, dan dalam tiga sub bagian materi yang efek tertera media pada kompetensi dasar. relevansi strategi materi, pembelajaran pembelajaran Materi 1: Menjelaskan pengertian dikembangkan Jurnal Penyesuaian. Materi 2 : angket Menjelaskan penilaian kelayakan, dasar pencatatatan media, berskala dari yang dengan pengisian 1-5. Disamping Ahli Materi jurnal penyesuaian 3 : Menjelaskan memberikan komentar dan saran transaksi yang memerlukan jurnal untuk memperbaiki media. Secara penyesuaian. ringkas, rekapitulasi nilai disajikan 8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 dalam tabel berikut ini. Berdasarkan dengan aspek bahasa, efek strategi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif, pembelajaran, rekayasa perangkat lunak, diketahui bahwa rata-rata skor (X) dan 3,50 terletak pada rentang X>3,41 pembelajaran yang berarti bahwa produk yang dengan pengisian angket berskala 1-5. dikembangkan mendapat nilai “B” Disamping penilaian kelayakan, Ahli dengan kategori “Layak”. Hasil Media memberikan komentar dan saran validasi Materi untuk memperbaiki media. Penilaian Ahli multimedia Media terhadap produk ini adalah “B” pembelajaran yang dikembangkan dengan kategori “Layak” sesuai tabel 8. berdasarkan aspek yaitu rata-rata skor (X) 3,76 terletak pada diujicobakan rentang X > 3,41. Hasil validasi oleh Ahli oleh menunjukkan pembelajaran Ahli bahwa penilaian layak tampilan visual yang media dikembangkan sesuai komentar dan saran dari ahli Media materi. Rekapitulasi Hasil validasi pembelajaran Ahli Materi jika disajikan dalam berdasarkan aspek rekayasa media dan diagram aspek komunikasi visual layak untuk batang adalah sebagai berikut. menunjukkan dari yang bahwa media dikembangkan diujicobakan sesuai komentar dan saran tersebut di atas. Rekapitulasi Hasil validasi Ahli Media jika disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut. hasil validasi ahli media 2) Validasi Ahli Media Ahli Media adalah salah satu dosen dari Prodi pendidikan akuntansi rata-rata Keefektifan Kemudahan… Ketepatan… Komunikatif Sederhana Gambar Desain Gambar 1. Diagram Batang Hasil Validasi Ahli Materi 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 yaitu Bapak Mahendra Adhi Nugroho, S.E., M.Sc. Validasi dilakukan terkait Gambar 2. Diagram Batang Hasil Validasi Ahli Media Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 9 3) Validasi Praktisi Pembelajaran akuntansi (Guru) Validator dari praktisi pembelajaran adalah salah satu guru Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta yang mengajar mata pelajaran Akuntansi yaitu Ratri Rahmawaty S.Pd. Validasi yang dilakukan dengan validasi dari pengisian angket berskala 1-5. Disamping penilaian kelayakan, Guru memberikan komentar dan saran untuk memperbaiki media. konversi Kuantitatif Data Berdasarkan ke (X) 3,83 terletak pada rentang X>3,61 berarti dikembangkan bahwa produk mendapat nilai 4. Tahap Implementasi (Implementation) Data Kualitatif, diketahui bahwa rata-rata skor yang Gambar 3. Diagram Batang Hasil Validasi Guru yang “B” Pada pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penilaian aspek rekayasa media, aspek visual, aspek pembelajaran layak diujicobakan sesuai komentar dan saran dari ahli materi dan ahli media. Rekapitulasi hasil validasi guru jika disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut. implementasi dilaksanakan jumlahnya ada 29 siswa pada tanggal 8 April 2016 yang di khususkan pada kelas X AK 2 SMK Koperasi Yogyakarta. dengan kategori “Layak”. Hasil validasi oleh Guru menunjukkan bahwa media tahap Penilaian siswa dibutuhkan untuk menentukan kelayakan media pembelajaran akuntansi jurnal penyesuaian sebagai media pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Dari hasil validasi oleh siswa menunjukkan Digital bahwa yang Media Buku dikembangkan, berdasarkan aspek rekayasa media, aspek visual, dan aspek pembelajaran mendapatkan nilai “A” dengan kategori “Sangat Layak” yaitu rata-rata skor (X) 4,22 terletak pada rentang X>4,21. Rekapitulasi Hasil validasi siswa jika 10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut. Pelaksanaan penelitian mengenai media yang dikembangkan ini dilakukan melalui observasi didalam kelas terlebih dahulu sehingga peneliti mengetahui apa saja yang dibutuhkan didalam kelas untuk menunjang proses belajar mengajar agar siswa tidak merasakan kejenuhan dalam belajar akuntansi khususnya pada kompetensi dasar persediaan Membuat Jurnal Penyesuaian untuk kelas X SMK Koperasi Yogyakarta. Dalam menunjang pembelajaran tersebut maka peneliti menciptakan sebuah media pembelajaran Gambar 4. Diagram Batang Hasil Validasi Siswa akuntansi khususnya pada materi Jurnal Penyesuaian. Pembahasan Hasil Penelitian Media Pembelajaran Pada Kompetensi Membuat Jurnal Penyesuaian Persusahaan Jasa Dalam peneliti menggunakan penelitian, prosedur adaptasi dan modifikasi dari langkahlangkah penelitian dan pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) dalam merancang pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2011: 200) yaitu : 1) analisis (analysis); 2) desain (design); 3) pengembangan implementasi antusias menurutnya dapat merubah cara belajar mereka yang setiap harinya monoton sehingga terkesan jenuh dalam belajar. Dengan terciptanya media tersebut siswa pelaksanaan pengembangan produk tersebut dengan sistem sangat dengan adanya media pembelajaran yang 1. Pengembangan Buku Digital Sebagai Dasar Siswa (development); 4) (implementation); 5) evaluasi (evaluation). terlihat aktif untuk belajar didalam pembahasan mengenai materi materi yang disajikan dan evaluasi soal-soal yang dibuat oleh peneliti. Media tersebut memberikan dampak positif pada siswa untuk belajar lebih giat lagi, contohnya dalam penggunaan media tersebut sebagai sarana belajar siswa mampu memecahkan soal dengan media pembelajaran. Hal tersebut membuat suatu peningkatan pada diri siswa untuk merubah pola pikirnya dalam belajar itu tidak hanya menggunakan buku yang disediakan oleh guru. Dalam pelaksanaan Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 11 penelitian, peneliti menggunakan sekolah juga terdapat laboraturium prosedur pengembangan produk tersebut komputer yang memadai dan di dengan adaptasi dan modifikasi dari dalamnya juga langkah-langkah penelitian dan proyektor. Laboraturium pengembangan ADDIE yang menunjang penelitian terdapat LCD tersebut yang akan dikembangkan oleh Dick and Carry dilakukan mengenai pengembangan (1996) media pembelajaran. dalam merancang sistem pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, Berdasarkan observasi tersebut 2011: 200) yaitu : 1) analisis (analysis); perlu adanya pengembangan media 2) desain (design); 3) pengembangan pembelajaran (development); mengikuti proses pembelajaran yang 4) implementasi agar siswa dapat (implementation); 5) evaluasi membuat (evaluation). tetapi, peneliti menyenangkan sampai langkah suasana baru untuk belajar serta implementasi. Langkah pengembangan tercapainya tujuan pembelajaran di dibahas sebagai berikut : sekolah tersebut. Media pembelajaran membatasi Akan hanya 1. Tahap Analisis (Analysis) siswa tidak jenuh dan serta mempunyai yang dikembangkan yaitu media yang Observasi pada tahap pertama membuat siswa tidak merasa bosan dilakukan di kelas X AK 2 pada saat selama proses belajar mengajar sedang pembelajaran akuntansi perusahaan berlangsung. Media pembelajaran ini Jasa. Dalam kegiatan belajar mengajar dikembangkan tersebut, guru belum menggunakan tertarik memperhatikan dan membuat media pembelajaran yang interaktif. siswa menjadi semangat dalam proses Guru buku belajar mengajar di kelas maupun di untuk luar kelas. Rangkuman dari tahap baru pelajaran menggunakan sebagai menyampaikan sumber materi kepada siswanya. agar siswa lebih analisis yaitu: a. Analisis kebutuhan siswa Observasi yang kedua mengamati fasilitas di sekolah untuk b. Analisis kurikulum 2. Tahap Desain (Design) menunjang kegiatan belajar mengajar. Pada tahapan yang kedua dari Dari observasi yang dilakukan di pengembangan ADDIE adalah tahap dalam kelas sudah terpasang LCD desain. proyektor sebagai media guru untuk mengumpulkan menjelaskan menunjang materi pelajaran. Di Tahap ini peneliti informasi yang pengembangan media 12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 pembelajaran yang di buat. Informasi diakhir menu ini skor akan muncul. tersebut antara lain : Setelah semuanya jadi kemudian di a. Perancangan desain produk save dengan format .fla, dengan b. Menyusun kompetensi dasar, bentuk .fla tersebut file masih bisa di materi, soal, dan kunci jawaban edit dan bertujuan untuk kemudahan c. Perangkat dalam revisi. Untuk siap digunakan 3. Tahap Pengembangan (Development) Langkah pertama format .fla di eksport ke format .swf yang melalui Adobe Flash. Format swf dilakukan untuk pembuatan media ini sendiri belum final, karena hanya bisa adalah digunakan dengan membuat cover. jika komputer sudah Setelah halaman cover, masuk ke terinstal aplikasi Adobe Flash. Untuk halaman selanjutnya dengan menekan memudahkan maka dari format .swf tombol panah atau menggeser media diconvert ke .exe. Dalam format .exe buku digital dengan menekan mouse ini Media Pembelajaran ini bisa dan menggeser. Pada menu pertama dijalankan hanya dengan double klik yaitu mengenai pada icon media yang ada pada satu pengertian penggunaan simbol-simbol folder dengan isinya yang berupa yang terdapat media tersebut. Pada video. petunjuk, yaitu menu kedua yaitu profil bersis data Kelayakan Buku Digital sebagai pengembang. Pada menu ketiga, Pada Media Pembelajaran menu ini berisikan kompetensi dasar Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa. dan standar kompetensi, kompetensi dasar yaitu, menyusun laporan Kelayakan Buku Digital Pada Kompetensi Media diketahui Pembelajaran melalui tahap keuangan perusahaan jasa. Standar validasi oleh para Ahli. Validator yang kompetensi yaitu, membukukan Jurnal dipilih oleh peneliti terdiri dari dosen Ahli Penyesuaian Pada menu keempat yaitu Materi, Ahli Media, dan satu praktisi Materi, pembelajaran (guru) Akuntansi di SMK Yang berisi tentang penjabaran materi 1) pengertian jurnal Koperasi penyesuian 2) dasar pencatatan jurnal pengumpulan data menggunakan angket penyesuaian 3) yang kelayakan media dengan skala 1-5. Hasil memerlukan jurnal penyesuaian validasi kelayakan Media Pembelajaran beserta contoh soal. Pada menu kelima Buku Digital secara keseluruhan yang sudah yaitu soal. Menu tersebut mengenai dinilai oleh para Ahli memperoleh rata-rata soal berisikan 20 soal pilihan ganda 3,69 dengan kategori Layak berdasarkan transaksi Yogyakarta. Instrumen Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 13 Skala Likert. Penjelasan selengkapnya Ahli Materi adalah dosen dari adalah sebagai berikut: jurusan Pendidikan Akuntansi, yaitu a. Ahli Materi Bapak Mahendra Adhi Nugroho, Ahli Materi adalah dosen dari S.E.,M.Sc.,. Hasil validasi dilakukan jurusan Pendidikan Akuntansi, yaitu Ibu untuk mengetahui kelayakan media dari RR. Indah Mustikawati, SE.Akt.,M.Si.,. segi materinya. Media dinilai dari aspek Hasil rekayasa media dan komunikasi visual. validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi Peneliti materinya. Media dinilai dari aspek pemberian saran. pembelajaran, Peneliti dan aspek melakukan materi. revisi sesuai pemberian saran. melakukan 1) Kelayakan Media revisi sesuai Pembelajaran Buku Digital ditinjau dari dua aspek yaitu aspek rekayasa media dan 1) Kelayakan Media Pembelajaran Buku aspek komunikasi visual. Untuk Digital ditinjau dari aspek pembelajaran aspek rekayasa media mendapat rata- nilai aspek rata skor yaitu 3,73 dan aspek pembelajaran mendapat rata-rata skor komunikasi visual mendapatkan rata- (X) 3,50 terletak pada rentang X>3,41 rata skor 4,08. Berdasarkan penilaian yang yang ahli media, Media Pembelajaran dikembangkan mendapat nilai “B” Buku Digital ini adalah “B” dengan dengan kategori “Layak” tertinggi berarti yaitu bahwa kategori pada produk “Layak” menurut yaitu rata-rata Skala Likert untuk kelayakan Media skor (X) 3,76 terletak pada rentang X Pembelajaran Buku Digital. Dengan > 3,41 dan layak untuk diujicobakan. demikian Media Pembelajaran Buku 2) Peneliti juga melakukan revisi Digital pada kompetensi dasar Jurnal berikaitan dengan saran perbaikan Penyesuaian yang diberikan oleh Ahli Media. sebagai ini media layak digunakan pembelajaran siswa SMK. 2) Peneliti Perbaikan tersebut antara lain, yaitu menambahkan tombol petunjuk dan juga melakukan revisi berikaitan dengan saran perbaikan yang volume. c. Guru Akuntansi diberikan oleh Ahli Materi. Perbaikan Guru Akuntansi yang dipilih tersebut antara lain, yaitu memperbaiki sebagai validator media adalah Ibu pengertian beban dibayar di muka dan Ratri Rahmawaty S.Pd. Hasil validasi pendapatan diterima di muka. dilakukan untuk mengetahui kelayakan b. Ahli Media media berdasarkan aspek rekayasa 14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 media, aspek komunikasi visual, dan komunikasi aspek pembelajaran. pembelajaran. Pada aspek visual, dan aspek rekayasa media mendapatkn rata-rata Berdasarkan penilaian siswa uji skor 3,83 sehingga termasuk dalam coba lapangan, penilaian siswa pada kategori layak untuk diaplikasikan pada aspek kompetensi dasar Jurnal Penyesuaian. mendapatkan rata-rata skor sebesar Aspek komunikasi rekayasa media yaitu visual 4,32. Skor tersebut termasuk dalam mendapatkan rata-rata skor sebesar 3,64 kategori Sangat Layak. Untuk aspek yang termasuk dalam kategori layak, komunikasi Visual mendapatkan rata- aspek pembelajaran mendapatkan rata- rata skor sebesar 4,18. Skor tersebut rata skor 4,00 yang termasuk dalam termasuk dalam kategori Layak. Aspek kategori layak. Rata-rata skor validasi Pembelajaran (X) 3,83 terletak pada rentang X>3,61 skor sebesar 4,20 yang termasuk dalam yang kategori Layak. berarti bahwa produk yang dikembangkan mendapat nilai “B” dengan kategori “Layak”. Dengan memperoleh Berdasarkan rata-rata penilaian siswa dapat diketahui secara keseluruhan demikian Media Pembelajaran Buku bahwa Digital pada kompetensi dasar Jurnal Digital memperoleh rata-rata skor 4,22 Penyesuaian dengan sebagai ini media layak digunakan pembelajaran siswa SMK. Pembelajaran kategori Sangat Buku Layak. Dengan demikian Media Pembelajaran Buku Digital pada kompetensi dasar d. Pendapat Siswa tentang Buku Digital Sebagai Media Media Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Subjek uji coba lapangan pada penelitian pengembangan Pembelajaran Buku Digital Jurnal Penyesuaian ini layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa SMK. Selain siswa Media penilaian, siswa juga adalah komentar/saran antara lain : memberikan memberikan siswa kelas X AK 2 SMK Koperasi 1. Media buku digital sangat menarik Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. sehingga dapat mempermudah dan Respon siswa terhadap lembar penilaian tidak merasa jenuh saat proses kelayakan belajar dikelas. media mengetahui berfungsi kelayakan untuk Media Pembelajaran Buku Digital berdasarkan aspek rekayasa media, aspek 2. Media buku digital kreatif dan inovatif. Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 15 3. Media yang dibuat sangat bagus serta bisa menambah siswa semangat untuk belajar. Materi sudah jelas dan baik. 5. Media digital kelayakan Media Pembelajaran Buku mudah dipahami. 6. Media Layak. c. Berdasarkan hasil penelitian tingkat 4. buku rata-rata skor 3,76 dengan kategori Digital Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa, ditinjau berdasarkan Penilaian pembelajaran ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa. kelayakan oleh praktisi pembelajaran akuntansi (guru) diperoleh rata-rata skor 3,88 dengan kategori Layak. Penilaian SIMPULAN DAN SARAN kelayakan oleh siswa diperoleh rata-rata Simpulan skor 4,22 dengan kategori “Sangat penelitian Layak”. Dan bisa diambil kesimpulan pengembangan dan pembahasan, dapat semua layak digunakan untuk media disimpulkan bahwa: pembelajaran Berdasarkan a. Dalam hasil Pengembangan Pembelajaran Akuntansi Media pengembangan (ADDIE) yaitu analisis desain pengembangan implementasi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Perusahaan Dagang peneliti menggunakan model (analysis), akuntansi Saran Berdasarkan penelitian pengembang- (design), an kualitas media atas produk yang dibuat, (development), kelemahan dan keterbatasan penelitian yang (implementation), dan telah dibahas sebelumnya, peneliti dapat evaluasi (evaluation). Namun penelitian memberikan hanya pengembangan media lebih lanjut sebagai membatasi sampai tahap implementasi saja. pemanfaatan dan berikut : b. Berdasarkan hasil penelitian kelayakan Media saran Pembelajaran Buku Digital a. Media Pembelajaran Akuntansi Jurnal Penyesuaian sebaiknya digunakan guru Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa, dalam ditinjau berdasarkan validasi penilaian sehingga dari ahli materi, ahli media, praktisi bervariatif dan menambah antusias pembelajaran akuntansi (guru), dan belajar siswa. siswa. Penilaian kelayakan oleh ahli materi diperoleh rata-rata dengan kategori Layak. b. Pihak kegiatan belajar mengajar pembelajaran menjadi sekolah diharapkan skor 3,50 meningkatkan fasilitas yang menunjang Penilaian proses pembelajaran yang berhubungan kelayakan oleh ahli media diperoleh dengan media pembelajaran. 16 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016 c. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya selain mengukur kelayakan dari media pembelajarannya juga menghitung tingkat efektivitas penggunaan media pembelajarannya. d. Media Pembelajaran tersebut perlu dikembangkan pada smartphone karena sekarang semua sudah mengenal dan banyak yang menggunakan smartphone. DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press. Eko Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Putro Widoyoko. (2011). Penyusunan Instrumen . Teknik Endang Multyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hector Fernandes. (2012). “Pengembangan Media Pembelajaran dalam Bentuk Buku Digital dengan Menggunakan Software Adobe Flash CS 3 pada Pelajaran Seni Musik di SMP Negeri 1 Tempel.” Skripsi. Yogyakarta: FBS UNY. Nina Risnawati. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Akuntansi Berbentuk Modul Pembelajaran Digital Untuk Siswa SMK Negeri 1 Bantul Kelas XI Jurusan Akuntansi Pada Materi Pokok Akuntansi Utang. Skripsi. Yogyakarta: FE UNY. Zainal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.