pengembangan buku digital sebagai media pembelajaran pada

advertisement
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 1
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
PENYESUAIAN
BUKU
DIGITAL
SEBAGAI
PADA
KOMPETENSI
DASAR
MEDIA
JURNAL
THE DEVELOPMENT OF DIGITAL LEARNING BOOK MEDIA ON THE BASIC OF
COMPETENCE ADJUSMENT JOURNAL
Oleh : Cahayu Saccharosa
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran Buku Digital bagi siswa
kelas X AK 2 SMK Koperasi Yogyakarta dengan materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa.
Penilaian kelayakan Media Pembelajaran Buku Digital ditinjau dari 4 tahapan penilaian, diantaranya:
penilaian ahli materi, penilaian ahli media, guru Akuntansi, dan siswa. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model
pengembangan ADDIE. Media Pembelajaran Buku Digital dinilai kelayakannya oleh 1 dosen ahli
materi, 1 dosen ahli media, 1 guru akuntansi, dan 29 siswa uji coba lapangan. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian pengembangan ini melalui angket. Data yang diperoleh dari angket dianalisis
secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian kelayakan Media Pembelajaran Buku Digital
berdasarkan penilaian: 1) Ahli Materi diperoleh rata-rata skor 3,50 termasuk dalam kategori Baik, 2)
Ahli Media diperoleh rata-rata skor 3,76 yang termasuk dalam kategori Baik, dan 3) Guru Akuntansi
diperoleh rata-rata skor 3,83 yang termasuk dalam kategori Baik. Penilaian kelayakan oleh siswa
memperoleh rata-rata skor 4,22 yang termasuk kategori Sangat Baik..
Kata Kunci: Media Pembelajaran Akuntansi, Buku Digital, ADDIE.
Abstrak
This research aimed to develop a Digital Learning Book Media for students of Class X
Accounting SMK Koperasi Yogyakarta on the basic of competence adjusment journal. Find out the
feasibility of Digital Learning Book media based on expert assessment material, media experts,
teachers, and students. This research was the development of research or Research and Development
(R&D) adapted from ADDIE model of development. At this stage of Development, a Digital Learning
Book Media votes disqualified by 1 material expert lecturer, 1 Professor of media experts, 1
accounting teacher, 29 students at field trials. Data collection techniques in the research of this
development through the questionnaire. Data acquired from the questionnaire analyzed in qualitative
and quantitative descriptive. The results eligibility level Accounting Digital Learning Book Media
based on assessment: 1) Material expert obtained an average score 3.5 which included in good, 2)
Media experts obtained an average score 3.76 which included in the good, and 3) Accounting
Teachers earned an average score of 3.83 which included in the category of good. Students earned
an average score of 4.22 which included in the category of very good.
Keywords: accounting learning, Digital Book, ADDIE
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
pembelajaran
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
telah
berpengaruh
menjadi
menarik
dan
menyenangkan.
terhadap
Menurut Dina Indriana (2011:13),
penggunaan alat-alat bantu mengajar di
media adalah alat saluran komunikasi. Kata
sekolah-sekolah
lembaga-lembaga
media berasal dari bahasa latin yang
pendidikan lainnya. Bagi sekolah yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium.
sudah maju dan mampu, telah menggunakan
Secara harfiah, media berarti perantara,
alat-alat
bantu
yaitu perantara antara sumber pesan (a
mengajar, sehingga pembelajaran menjadi
source) dengan penerima pesan (a reciever).
lebih efektif dan efisien. Dengan kemajuan
Beberapa hal yang termasuk ke dalam media
teknologi,
perkembangan pendidikan di
adalah film, televisi, diagram, media cetak
sekolah semakin lama semakin mengalami
(printed materials), komputer, instruktur,
perubahan dan mendorong berbagai usaha
dan lain sebgainya. Menurut zainal Arifin
perubahan. Pendidikan di sekolah-sekolah
(2012:125)
kita telah menunjukkan perkembangan pesat
merupakan perantara untuk memudahkan
pada
proses belajar mengajar agar tercapai tujuan
dan
tersebut
bidang
sebagai
kurikulum,
alat
metodologi,
peralatan dan penilaian.
Bahan
ajar
peran
pengajaran
efektif
pengajaran
dan
efisien.
bagian
Menurut Sadiman (2012:7), media adalah
penting dalam pelaksanaan pendidikan di
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
sekolah, melalui bahan ajar guru akan lebih
menyalurkan
mudah dalam melaksanakan pembelajaran
penerima
dan siswa akan lebih terbantu dan mudah
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat
perhatian siswa. Dari pernyataan beberapa
dalam berbagai
dengan
sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang
media pembelejaran adalah segala bentuk
akan
2008:4).
penyalur pesan yang dapat merangsang
Pembelajaran yang menarik, efektif, dan
keauan belajar siswa dan mepermudah
menyenangkan tidak cukup membutuhkan
proses
bahan ajar yang instan atau tinggal pakai.
pembelajaran dapat tercapai.
disajikan
merupakan
secara
media
bentuk sesuai
(Depdiknas,
pesan
sehingga
belajar
dari
pengirim
dapat
mengajar
ke
merangsang
agar
tujuan
Seorang pendidik dituntut kreativitasnya
Manfaat media pembelajaran yaitu,
untuk mampu menyusun bahan ajar yang
Pengajaran akan lebih menarik akan lebih
inovatif,
menarik perhatian siswa sehingga dapat
variatif,
menarik,
dan
sesuai
dengan kebutuhan peserta didik agar proses
menumbuhkan
motivasi
belajar,
Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 3
sehingga dapat lebih dipahami oleh para
menggunakan
siswa,
menjelaskan
Metode
pengajaran
akan
lebih
slide
powerpoint
materi
ajar
yang
dalam
akan
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
disampaikan. Dalam slide tersebut berisi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh
materi maupun contoh soal yang diambil
guru, dan Siswa lebih banyak melakukan
dari buku teks akuntansi.
kegiatan
belajar,
sebab
tidak
hanya
Berdasarkan keadaan tersebut perlu
mendengarkan uraian guru. Siswa juga
dikembangkannya
melakukan aktivitas lain seperti mengamati,
pembelejaran yang inovatif, kreatif, menarik
melakukan, dan lain-lain.
perhatian siswa dalam mempelajari materi
Tidak semua materi akuntansi dapat
dipahami
oleh
siswa
dengan
membaca
buku
atau
penjelasan
guru
yang
hanya
mendengarkan
media
jurnal penyesuaian. Salah satu alternatifnya
dengan
mengembangkan
media
pembelajaran berupa buku digital dengan
pada
menggunakan aplikasi adobe flash. Adobe
juga
Flash merupakan sebuah program yang
diharapkan dapat belajar secara mandiri dan
didesain khusus oleh Adobe dan program
mempunyai buku pendukung selain yang
aplikasi standar authoring tool professional
dipakai
yang digunakan untuk membuat animasi dan
pembelajaran
di
di
terbatas
suatu
sekolah,
sekolah
agar
siswa
siswa
dapat
memahami materi akuntansi. Pokok bahasan
bitmap
Jurnal Penyesuaian merupakan salah satu
keperluan pembangunan situs web yang
urutan dalam Siklus Akuntansi yang perlu
interaktif dan dinamis. Flash didesain
dipahami oleh siswa sebelum menyusun
dengan kemampuan untuk membuat animasi
laporan.
wawancara
2 dimensi yang handal dan ringan sehingga
kebanyakan siswa sering kesulitan untuk
flash banyak digunakan untuk membangun
memahami
dan
dan memberikan efek animasi pada website,
beranggapan bahwa jurnal penyesuaian
CD Interaktif dan yang lainnya. Dengan
adalah materi yang sulit, serta nilai ulangan
menggunakan adobe flash ini buku digital
kurang
(Kriteria
bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan agar
Ketuntasan Minimal). Selain itu metode
menarik dan efektif. Buku digital didesain
pembelajaran yang digunakan oleh guru
berisi materi bahan ajar dan soal untuk
masih bersifat konvensional. Penggunaan
latihan. Dengan adanya buku digital siswa
bahan ajar di SMK Koperasi masih terbatas
akan merasa lebih ringan dalam melakukan
pada buku paket, LKS (LembarKegiatan
aktivitas belajar.
Berdasarkan
jurnal
memenuhi
penyesuaian
KKM
Siswa), serta latihan soal yang diberikan
oleh
guru.
Guru
SMK
Koperasi
yang
sangat
menarik
untuk
Siswa merupakan inti dari kegiatan
belajar mengajar sedangkan guru melakukan
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
kegiatan
pembelajaran
mengaktifkan
siswa
yang
dapat
seoptimal mungkin,
digital. Perbedaan terletak pada materi,
waktu, dan tempat penelitian.
sehingga siswa mampu mengubah tingkah
Hector Fernandes (2012), melakukan
dan
penelitian tentang “Pengembangan Media
dalam
melakukan
Pembelajaran dalam Bentuk Buku Digital
kegiatan belajar. Partisipasi
merupakan
dengan menggunakan software Adobe Flash
wujud tingkah laku siswa dalam kegiatan
CS 3 pada Pembelajaran Seni Musik di SMP
pembelajaran
mereka
Negeri 1 Tempel”, menyimpulkan bahwa
memberikan kontribusi terhadap pencapaian
media pembelajaran menggunakan buku
tujuan
lakunya
menjadi
berpartisipasi
lebih
aktif
yang
belajar
baik
mendorong
diharapkan
yaitu
digital berdasarkan pengujian para ahli dan
belajar
yang
pendapat siswa termasuk dalam kategori
memuaskan. Siswa kurang berpartisipasi
cukup baik dengan presentase yang dicapai
aktif dalam pembelajaran dan rendahnya
84,86%. Persamaan dengan penelitian ini
motivasi
adalah
terletak pada pengembangan media dalam
dihadapi
bentuk digital.Perbedaannya terletak pada
tercapainya
yang
prestasi
berprestasi
permasalahan
siswa
umum
yang
banyak sekolah di Indonesia termasuk SMK
materi, waktu, dan tempat penelitian.
Koperasi, khususnya untuk mata pelajaran
akuntansi
pada
siswa SMK Koperasi
Yogyakarta kelas X AK 2
Peneliti
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa perlu dilakukan upaya
untuk
melakukan
mengembangan
suatu
media
penelitian
pembelajaran. Melihat kenyataan tersebut
dengan menggunakan referensi penelitian
penulis bermaksud mengadakan penelitian
relevan diantaranya, Nina Risnawati (2015),
dengan judul “Pengembangan Buku Digital
dalam
Sebagai
penelitian
“Pengembangan
yang
Media
berjudul
Pembelajaran
Media
Kompetensi
Dasar
Pembelajaran
Jurnal
Pada
Penyesuaian
Akuntansi Berbentuk Modul Pembelajaran
Perusahaan Jasa Siswa Kelas X SMK
Digital Untuk Siswa SMK Negeri 1 Bantul
Koperasi
Kelas XI Jurusan Akuntansi Pada Materi
2015/2016”.
Yogyakarta
Tahun
Ajaran
Pokok Akuntansi Utang.” Hasil penelitian
tersebut didapatkan rata-rata skor dari ahli
METODE PENELITIAN
materi,ahli media dan siswa didapatkan
Jenis Penelitian
penilaian 89,10% dalam kategori sangat
Penelitian ini merupakan jenis
layak. Persamaan dari penelitian terletak
penelitian dan pengembangan (Research
pada pengembangan media dalam bentuk
and Development) yang diadaptasi dari
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 5
model pengembangan ADDIE (Endang
Berikut ini tahap pengembangan multimedia
Mulyatiningsih. 2013:200).
pembelajaran insteraktif Computer Based
Instruction
penelitian
menggunakan
model
ADDIE, sebagai berikut:
Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat
(CBI)
adalah
SMK
a. Tahap Analisis (Analysis)
Koperasi Yogyakarta yang beralamatkan di
b. Tahap Desain (Design)
Jalan Kapas I No 5 Yogyakarta. Waktu
c. Tahap Pengembangan (Development)
pelaksanaan penelitian pada bulan Februari
d. Tahap Implementasi (Implementation)
2016 sampai dengan bulan Juni 2016.
e. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Subjek Penelitian
Teknik
Subjek penelitian adalah seluruh
Pengumpulan
Data
dan
Instrumen Penelitian
Siswa Kelas X Ak 2 SMK Koperasi
Penelitian ini menggunakan teknik
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang
pengumpulan data berupa angket. Instrumen
berjumlah 29
penelitian angket diisi oleh ahli materi, ahli
penelitian
siswa, sedangkan objek
yang
akan
diteliti
adalah
media, praktisi pembelajaran dan siswa.
kelayakan Buku Digital sebagai media
pembelajaran siswa kelas X.
Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan akan
dianalisis untuk mengetahui penilaian dan
Prosedur
Prosedur penelitian ini mengadaptasi
pendapat dari produk yang dihasilkan.
model pengembangan ADDIE, yaitu model
1. Data proses pengembangan produk
pengembangan
yang
terdiri
dari
lima
Data
proses
pengembangan
produk
tahapan yang meliputi analisis (analysis),
merupakan data deskriptif. Data proses
desain
pengembangan
pengembangan produk diperoleh dari ahli
implementasi
materi, ahli media, praktisi pembelajaran
(implementation), dan evaluasi (evaluation).
Akuntansi dan siswa berupa kritik, saran
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick
dan masukan yang digunakan sebagai
and Carry (1996) untuk merancang sistem
acuan dalam revisi produk.
(design),
(development),
pembelajaran
(Endang
Mulyatiningsih,
2013:
Prosedur
penelitian
200).
dan
2. Data penilaian kelayakan produk oleh
ahli
pengembangan ini dapat dikembangkan dari
Data penilaian kualitas produk diperoleh
rangkuman aktivitas model ADDIE dalam
dari hasil isian angket oleh ahli materi,
Endang Mulyatiningsih (2013: 201-202).
ahli media, dan praktisi pembalajran
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
Akuntansi. data tersebut selanjutnya akan
dianalisis
dengan
langkah-langkah
Tahap analisis ini merupakan
tahap awal pengembangan multimedia.
sebagai berikut:
Hasil analisis yang telah dilakukan
a. Mengubah penilaian kualitatif menjadi
digunakan
kuantitatif dengan ketentuan.
b. Menghitung
rata-rata
sebagai
pedoman
dan
pertimbangan-pertimbangan
skor
setiap
indikator dengan rumus
penyusunan
multimedia.
dalam
Hal
yang
dilakukan pada tahap analisis yaitu
sebagai berikut:
a. Analisis kebutuhan siswa
Keterangan:
Setelah melakukan observasi,
= Skor rata-rata
peneliti mengetahui bahwa siswa
∑𝑥
= Jumlah skor
membutuhkan
N
= Jumlah subjek uji coba
pembelajaran
bervariasi
c. Mengubah secara kualitatif jumlah
tidak
PENELITIAN
lebih
ini
merupakan
adaptasi dan dimodifikasi dari langkahlangkah
penelitian
dan
pengembangan
bisa
dan
membuat
monoton.
Media
tersebut
antusias
dalam
mengikuti
kegitan belajar mengajar.
Prosedur yang digunakan dalam
produk
yang
berbeda
diharapkan dapat membuat siswa
DAN
PEMBAHASAN
pengembangan
yang
media
pembelajaran menjadi menarik dan
rata-rata skor menggunakan kategori.
HASIL
suatu
b.
Analisis kurikulum
Penyesuaian isi materi media
pembelajaran
dilakukan
dengan
pembelajaran
yang
ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and
konteks
Carry (1996) dalam merancang sistem
mengarahkan siswa untuk lebih aktif
pembelajaran
(student
(Endang
Mulyatiningsih,
centre)
dan
mencari
2011: 200) yaitu 1) analisis (analysis); 2)
referensi ilmu pengetahuan di luar
desain
pengembangan
pembelajaran di kelas. Sehingga
implementasi
siswa tidak hanya terpacu dengan
(implementation); 5) evaluasi (evaluation).
apa yang di berikan guru di dalam
Peneliti hanya membatasi hanya sampai
kelas saja.
(design);
(development);
langkah
3)
4)
implementasi.
Langkah
pengembangan dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap Analisis
2. Tahap Desain (Design)
Pada tahapan yang kedua dari
pengembangan ADDIE adalah tahap
desain. Tahap ini peneliti mengumpulkan
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 7
informasi
yang
menunjang
c. Perangkat
pengembangan media pembelajaran yang
Pembuatan objek multimedia
di buat. Informasi tersebut antara lain :
pembelajarana
dilakukan
dengan
a. Perancangan desain produk
menggunakan
perangkat
keras
Peneliti
merancang
pembelajaran
media
berawal
storyboard.
Materi
dari
yang
akan
disampaikan pada multimedia ini
diperoleh
dari
digunakan
di
silabus
(hardware) dan perangkat lunak
(software).
3. Tahap Pengembangan (Development)
a. Pembuatan Media
yang
Langkah pertama yang dilakukan untuk
Koperasi
pembuatan media ini adalah dengan
Yogyakarta. Materi yang digunakan
membuat cover. Pada cover ini berisi
pada media ini adalah materi yang di
nama media pembelajaran serta menu
sajikan dalam beberapa pertemuan
petunjuk, profil, cover, sk kd, panah
pada kompetensi dasar membukukan
untuk
jurnal penyesuaian. Peneliti mencari
sebelumnya, materi, soal, dan back
buku
cover,volume.
SMK
akuntansi
untuk
referensi
dalam pembuatan materi dan soalsoal yang dimasukkan dalam media
ke
berikutnya
atau
b. Validasi
1) Validasi Ahli Materi
pembelajaran.
b.
halaman
Ahli Materi adalah salah satu
Menyusun materi, soal, dan kunci
dosen
dari
jawaban
akuntansi
Prodi
pendidikan
yaitu Ibu
RR. Indah
Pada tahap ini Materi, soal,
Mustikawaati, SE. Akt., M. Si.
dan kunci jawaban yang ada di
Validasi dilakukan terkait dengan
dalam multimedia ini disusun dari
aspek
berbagai macam referensi. Materi
pengorganisasian
yang telah dikumpulkan dibagi ke
evaluasi/latihan soal, bahasa, dan
dalam tiga sub bagian materi yang
efek
tertera
media
pada
kompetensi
dasar.
relevansi
strategi
materi,
pembelajaran
pembelajaran
Materi 1: Menjelaskan pengertian
dikembangkan
Jurnal Penyesuaian. Materi 2 :
angket
Menjelaskan
penilaian kelayakan,
dasar
pencatatatan
media,
berskala
dari
yang
dengan
pengisian
1-5.
Disamping
Ahli Materi
jurnal penyesuaian 3 : Menjelaskan
memberikan komentar dan saran
transaksi yang memerlukan jurnal
untuk memperbaiki media. Secara
penyesuaian.
ringkas, rekapitulasi nilai disajikan
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
dalam tabel berikut ini. Berdasarkan
dengan aspek bahasa, efek strategi
Data Kuantitatif ke Data Kualitatif,
pembelajaran, rekayasa perangkat lunak,
diketahui bahwa rata-rata skor (X)
dan
3,50 terletak pada rentang X>3,41
pembelajaran
yang berarti bahwa produk yang
dengan pengisian angket berskala 1-5.
dikembangkan mendapat nilai “B”
Disamping penilaian kelayakan, Ahli
dengan kategori “Layak”. Hasil
Media memberikan komentar dan saran
validasi
Materi
untuk memperbaiki media. Penilaian Ahli
multimedia
Media terhadap produk ini adalah “B”
pembelajaran yang dikembangkan
dengan kategori “Layak” sesuai tabel 8.
berdasarkan
aspek
yaitu rata-rata skor (X) 3,76 terletak pada
diujicobakan
rentang X > 3,41. Hasil validasi oleh Ahli
oleh
menunjukkan
pembelajaran
Ahli
bahwa
penilaian
layak
tampilan
visual
yang
media
dikembangkan
sesuai komentar dan saran dari ahli
Media
materi. Rekapitulasi Hasil validasi
pembelajaran
Ahli Materi jika disajikan dalam
berdasarkan aspek rekayasa media dan
diagram
aspek komunikasi visual layak untuk
batang
adalah
sebagai
berikut.
menunjukkan
dari
yang
bahwa
media
dikembangkan
diujicobakan sesuai komentar dan saran
tersebut di atas. Rekapitulasi Hasil
validasi Ahli Media jika disajikan dalam
diagram batang adalah sebagai berikut.
hasil validasi ahli
media
2) Validasi Ahli Media
Ahli Media adalah salah satu
dosen dari Prodi pendidikan akuntansi
rata-rata
Keefektifan
Kemudahan…
Ketepatan…
Komunikatif
Sederhana
Gambar
Desain
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Validasi
Ahli Materi
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
yaitu Bapak Mahendra Adhi Nugroho,
S.E., M.Sc. Validasi dilakukan terkait
Gambar 2. Diagram Batang Hasil Validasi
Ahli Media
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 9
3) Validasi Praktisi Pembelajaran akuntansi
(Guru)
Validator
dari
praktisi
pembelajaran adalah salah satu guru
Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
yang mengajar mata pelajaran Akuntansi
yaitu Ratri Rahmawaty S.Pd. Validasi
yang dilakukan dengan validasi dari
pengisian
angket
berskala
1-5.
Disamping penilaian kelayakan, Guru
memberikan komentar dan saran untuk
memperbaiki
media.
konversi
Kuantitatif
Data
Berdasarkan
ke
(X) 3,83 terletak pada rentang X>3,61
berarti
dikembangkan
bahwa
produk
mendapat
nilai
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Data
Kualitatif, diketahui bahwa rata-rata skor
yang
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Validasi
Guru
yang
“B”
Pada
pembelajaran
yang
dikembangkan
berdasarkan penilaian aspek rekayasa
media, aspek visual, aspek pembelajaran
layak diujicobakan sesuai komentar dan
saran dari ahli materi dan ahli media.
Rekapitulasi hasil validasi guru jika
disajikan dalam diagram batang adalah
sebagai berikut.
implementasi
dilaksanakan jumlahnya ada 29 siswa
pada tanggal 8 April 2016 yang di
khususkan pada kelas X AK 2 SMK
Koperasi Yogyakarta.
dengan kategori “Layak”. Hasil validasi
oleh Guru menunjukkan bahwa media
tahap
Penilaian
siswa
dibutuhkan
untuk menentukan kelayakan media
pembelajaran
akuntansi
jurnal
penyesuaian
sebagai
media
pembelajaran
yang
diterapkan
di
sekolah. Dari hasil validasi oleh siswa
menunjukkan
Digital
bahwa
yang
Media
Buku
dikembangkan,
berdasarkan aspek rekayasa media,
aspek visual, dan aspek pembelajaran
mendapatkan nilai “A” dengan kategori
“Sangat Layak” yaitu rata-rata skor
(X) 4,22 terletak pada rentang X>4,21.
Rekapitulasi Hasil validasi siswa jika
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
disajikan dalam diagram batang adalah
sebagai berikut.
Pelaksanaan penelitian mengenai
media yang dikembangkan ini dilakukan
melalui observasi didalam kelas terlebih
dahulu sehingga peneliti mengetahui apa
saja yang dibutuhkan didalam kelas
untuk menunjang proses belajar mengajar
agar siswa tidak merasakan kejenuhan
dalam belajar akuntansi khususnya pada
kompetensi dasar persediaan Membuat
Jurnal Penyesuaian untuk kelas X SMK
Koperasi Yogyakarta. Dalam menunjang
pembelajaran
tersebut
maka
peneliti
menciptakan sebuah media pembelajaran
Gambar 4. Diagram Batang Hasil Validasi
Siswa
akuntansi khususnya pada materi Jurnal
Penyesuaian.
Pembahasan Hasil Penelitian
Media Pembelajaran Pada Kompetensi
Membuat
Jurnal
Penyesuaian
Persusahaan Jasa
Dalam
peneliti
menggunakan
penelitian,
prosedur
adaptasi dan modifikasi dari langkahlangkah penelitian dan pengembangan
ADDIE yang dikembangkan oleh Dick
and Carry (1996) dalam merancang
pembelajaran
(Endang
Mulyatiningsih, 2011: 200) yaitu : 1)
analisis (analysis); 2) desain (design); 3)
pengembangan
implementasi
antusias
menurutnya dapat merubah cara belajar
mereka yang setiap harinya monoton
sehingga terkesan jenuh dalam belajar.
Dengan terciptanya media tersebut siswa
pelaksanaan
pengembangan produk tersebut dengan
sistem
sangat
dengan adanya media pembelajaran yang
1. Pengembangan Buku Digital Sebagai
Dasar
Siswa
(development);
4)
(implementation);
5)
evaluasi (evaluation).
terlihat aktif untuk belajar didalam
pembahasan mengenai materi materi
yang disajikan dan evaluasi soal-soal
yang dibuat oleh peneliti. Media tersebut
memberikan dampak positif pada siswa
untuk belajar lebih giat lagi, contohnya
dalam
penggunaan
media
tersebut
sebagai sarana belajar siswa mampu
memecahkan
soal
dengan
media
pembelajaran. Hal tersebut membuat
suatu peningkatan pada diri siswa untuk
merubah pola pikirnya dalam belajar itu
tidak hanya menggunakan buku yang
disediakan oleh guru. Dalam pelaksanaan
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 11
penelitian,
peneliti
menggunakan
sekolah juga terdapat laboraturium
prosedur pengembangan produk tersebut
komputer yang memadai dan di
dengan adaptasi dan modifikasi dari
dalamnya
juga
langkah-langkah
penelitian
dan
proyektor.
Laboraturium
pengembangan
ADDIE
yang
menunjang
penelitian
terdapat
LCD
tersebut
yang
akan
dikembangkan oleh Dick and Carry
dilakukan mengenai pengembangan
(1996)
media pembelajaran.
dalam
merancang
sistem
pembelajaran (Endang Mulyatiningsih,
Berdasarkan observasi tersebut
2011: 200) yaitu : 1) analisis (analysis);
perlu adanya pengembangan media
2) desain (design); 3) pengembangan
pembelajaran
(development);
mengikuti proses pembelajaran yang
4)
implementasi
agar
siswa
dapat
(implementation);
5)
evaluasi
membuat
(evaluation).
tetapi,
peneliti
menyenangkan
sampai
langkah
suasana baru untuk belajar serta
implementasi. Langkah pengembangan
tercapainya tujuan pembelajaran di
dibahas sebagai berikut :
sekolah tersebut. Media pembelajaran
membatasi
Akan
hanya
1. Tahap Analisis (Analysis)
siswa tidak jenuh dan
serta
mempunyai
yang dikembangkan yaitu media yang
Observasi pada tahap pertama
membuat siswa tidak merasa bosan
dilakukan di kelas X AK 2 pada saat
selama proses belajar mengajar sedang
pembelajaran akuntansi perusahaan
berlangsung. Media pembelajaran ini
Jasa. Dalam kegiatan belajar mengajar
dikembangkan
tersebut, guru belum menggunakan
tertarik memperhatikan dan membuat
media pembelajaran yang interaktif.
siswa menjadi semangat dalam proses
Guru
buku
belajar mengajar di kelas maupun di
untuk
luar kelas. Rangkuman dari tahap
baru
pelajaran
menggunakan
sebagai
menyampaikan
sumber
materi
kepada
siswanya.
agar
siswa
lebih
analisis yaitu:
a. Analisis kebutuhan siswa
Observasi
yang
kedua
mengamati fasilitas di sekolah untuk
b. Analisis kurikulum
2. Tahap Desain (Design)
menunjang kegiatan belajar mengajar.
Pada tahapan yang kedua dari
Dari observasi yang dilakukan di
pengembangan ADDIE adalah tahap
dalam kelas sudah terpasang LCD
desain.
proyektor sebagai media guru untuk
mengumpulkan
menjelaskan
menunjang
materi
pelajaran.
Di
Tahap
ini
peneliti
informasi
yang
pengembangan
media
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
pembelajaran yang di buat. Informasi
diakhir menu ini skor akan muncul.
tersebut antara lain :
Setelah semuanya jadi kemudian di
a. Perancangan desain produk
save dengan format .fla, dengan
b. Menyusun
kompetensi
dasar,
bentuk .fla tersebut file masih bisa di
materi, soal, dan kunci jawaban
edit dan bertujuan untuk kemudahan
c. Perangkat
dalam revisi. Untuk siap digunakan
3. Tahap Pengembangan (Development)
Langkah
pertama
format .fla di eksport ke format .swf
yang
melalui Adobe Flash. Format swf
dilakukan untuk pembuatan media ini
sendiri belum final, karena hanya bisa
adalah
digunakan
dengan
membuat
cover.
jika
komputer
sudah
Setelah halaman cover, masuk ke
terinstal aplikasi Adobe Flash. Untuk
halaman selanjutnya dengan menekan
memudahkan maka dari format .swf
tombol panah atau menggeser media
diconvert ke .exe. Dalam format .exe
buku digital dengan menekan mouse
ini Media Pembelajaran ini bisa
dan menggeser. Pada menu pertama
dijalankan hanya dengan double klik
yaitu
mengenai
pada icon media yang ada pada satu
pengertian penggunaan simbol-simbol
folder dengan isinya yang berupa
yang terdapat media tersebut. Pada
video.
petunjuk,
yaitu
menu kedua yaitu profil bersis data
Kelayakan Buku Digital sebagai
pengembang. Pada menu ketiga, Pada
Media Pembelajaran
menu ini berisikan kompetensi dasar
Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa.
dan standar kompetensi, kompetensi
dasar
yaitu,
menyusun
laporan
Kelayakan
Buku
Digital
Pada Kompetensi
Media
diketahui
Pembelajaran
melalui
tahap
keuangan perusahaan jasa. Standar
validasi oleh para Ahli. Validator yang
kompetensi yaitu, membukukan Jurnal
dipilih oleh peneliti terdiri dari dosen Ahli
Penyesuaian Pada menu keempat yaitu
Materi, Ahli Media, dan satu praktisi
Materi,
pembelajaran (guru) Akuntansi di SMK
Yang
berisi
tentang
penjabaran materi 1) pengertian jurnal
Koperasi
penyesuian 2) dasar pencatatan jurnal
pengumpulan data menggunakan angket
penyesuaian
3)
yang
kelayakan media dengan skala 1-5. Hasil
memerlukan
jurnal
penyesuaian
validasi kelayakan Media Pembelajaran
beserta contoh soal. Pada menu kelima
Buku Digital secara keseluruhan yang sudah
yaitu soal. Menu tersebut mengenai
dinilai oleh para Ahli memperoleh rata-rata
soal berisikan 20 soal pilihan ganda
3,69 dengan kategori Layak berdasarkan
transaksi
Yogyakarta.
Instrumen
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 13
Skala
Likert.
Penjelasan
selengkapnya
Ahli Materi adalah dosen dari
adalah sebagai berikut:
jurusan Pendidikan Akuntansi, yaitu
a. Ahli Materi
Bapak
Mahendra
Adhi
Nugroho,
Ahli Materi adalah dosen dari
S.E.,M.Sc.,. Hasil validasi dilakukan
jurusan Pendidikan Akuntansi, yaitu Ibu
untuk mengetahui kelayakan media dari
RR. Indah Mustikawati, SE.Akt.,M.Si.,.
segi materinya. Media dinilai dari aspek
Hasil
rekayasa media dan komunikasi visual.
validasi
dilakukan
untuk
mengetahui kelayakan media dari segi
Peneliti
materinya. Media dinilai dari aspek
pemberian saran.
pembelajaran,
Peneliti
dan
aspek
melakukan
materi.
revisi
sesuai
pemberian saran.
melakukan
1) Kelayakan
Media
revisi
sesuai
Pembelajaran
Buku Digital ditinjau dari dua aspek
yaitu aspek rekayasa media dan
1) Kelayakan Media Pembelajaran Buku
aspek komunikasi visual. Untuk
Digital ditinjau dari aspek pembelajaran
aspek rekayasa media mendapat rata-
nilai
aspek
rata skor yaitu 3,73 dan aspek
pembelajaran mendapat rata-rata skor
komunikasi visual mendapatkan rata-
(X) 3,50 terletak pada rentang X>3,41
rata skor 4,08. Berdasarkan penilaian
yang
yang
ahli media, Media Pembelajaran
dikembangkan mendapat nilai “B”
Buku Digital ini adalah “B” dengan
dengan
kategori “Layak”
tertinggi
berarti
yaitu
bahwa
kategori
pada
produk
“Layak”
menurut
yaitu rata-rata
Skala Likert untuk kelayakan Media
skor (X) 3,76 terletak pada rentang X
Pembelajaran Buku Digital. Dengan
> 3,41 dan layak untuk diujicobakan.
demikian Media Pembelajaran Buku
2) Peneliti
juga
melakukan
revisi
Digital pada kompetensi dasar Jurnal
berikaitan dengan saran perbaikan
Penyesuaian
yang diberikan oleh Ahli Media.
sebagai
ini
media
layak
digunakan
pembelajaran
siswa
SMK.
2) Peneliti
Perbaikan tersebut antara lain, yaitu
menambahkan tombol petunjuk dan
juga
melakukan
revisi
berikaitan dengan saran perbaikan yang
volume.
c. Guru Akuntansi
diberikan oleh Ahli Materi. Perbaikan
Guru Akuntansi yang dipilih
tersebut antara lain, yaitu memperbaiki
sebagai validator media adalah Ibu
pengertian beban dibayar di muka dan
Ratri Rahmawaty S.Pd. Hasil validasi
pendapatan diterima di muka.
dilakukan untuk mengetahui kelayakan
b. Ahli Media
media
berdasarkan
aspek
rekayasa
14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
media, aspek komunikasi visual, dan
komunikasi
aspek
pembelajaran.
pembelajaran.
Pada
aspek
visual,
dan
aspek
rekayasa media mendapatkn rata-rata
Berdasarkan penilaian siswa uji
skor 3,83 sehingga termasuk dalam
coba lapangan, penilaian siswa pada
kategori layak untuk diaplikasikan pada
aspek
kompetensi dasar Jurnal Penyesuaian.
mendapatkan rata-rata skor sebesar
Aspek
komunikasi
rekayasa
media
yaitu
visual
4,32. Skor tersebut termasuk dalam
mendapatkan rata-rata skor sebesar 3,64
kategori Sangat Layak. Untuk aspek
yang termasuk dalam kategori layak,
komunikasi Visual mendapatkan rata-
aspek pembelajaran mendapatkan rata-
rata skor sebesar 4,18. Skor tersebut
rata skor 4,00 yang termasuk dalam
termasuk dalam kategori Layak. Aspek
kategori layak. Rata-rata skor validasi
Pembelajaran
(X) 3,83 terletak pada rentang X>3,61
skor sebesar 4,20 yang termasuk dalam
yang
kategori Layak.
berarti
bahwa
produk
yang
dikembangkan mendapat nilai “B”
dengan kategori “Layak”.
Dengan
memperoleh
Berdasarkan
rata-rata
penilaian
siswa
dapat diketahui secara keseluruhan
demikian Media Pembelajaran Buku
bahwa
Digital pada kompetensi dasar Jurnal
Digital memperoleh rata-rata skor 4,22
Penyesuaian
dengan
sebagai
ini
media
layak
digunakan
pembelajaran
siswa
SMK.
Pembelajaran
kategori
Sangat
Buku
Layak.
Dengan demikian Media Pembelajaran
Buku Digital pada kompetensi dasar
d. Pendapat Siswa tentang Buku Digital
Sebagai
Media
Media
Pembelajaran
Pada
Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian
Subjek uji coba lapangan pada
penelitian
pengembangan
Pembelajaran
Buku
Digital
Jurnal Penyesuaian ini layak digunakan
sebagai
media
pembelajaran
siswa
SMK.
Selain
siswa
Media
penilaian,
siswa
juga
adalah
komentar/saran antara lain :
memberikan
memberikan
siswa kelas X AK 2 SMK Koperasi
1. Media buku digital sangat menarik
Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
sehingga dapat mempermudah dan
Respon siswa terhadap lembar penilaian
tidak merasa jenuh saat proses
kelayakan
belajar dikelas.
media
mengetahui
berfungsi
kelayakan
untuk
Media
Pembelajaran Buku Digital berdasarkan
aspek
rekayasa
media,
aspek
2. Media buku digital kreatif dan
inovatif.
Pengembangan Buku Digital (Cahayu Saccharosa) 15
3. Media yang dibuat sangat bagus
serta
bisa
menambah
siswa
semangat untuk belajar.
Materi sudah jelas dan baik.
5.
Media
digital
kelayakan Media Pembelajaran Buku
mudah
dipahami.
6.
Media
Layak.
c. Berdasarkan hasil penelitian tingkat
4.
buku
rata-rata skor 3,76 dengan kategori
Digital Jurnal Penyesuaian Perusahaan
Jasa, ditinjau berdasarkan Penilaian
pembelajaran
ini
dapat
meningkatkan pengetahuan siswa.
kelayakan oleh praktisi pembelajaran
akuntansi (guru) diperoleh rata-rata skor
3,88 dengan kategori Layak. Penilaian
SIMPULAN DAN SARAN
kelayakan oleh siswa diperoleh rata-rata
Simpulan
skor 4,22 dengan kategori “Sangat
penelitian
Layak”. Dan bisa diambil kesimpulan
pengembangan dan pembahasan, dapat
semua layak digunakan untuk media
disimpulkan bahwa:
pembelajaran
Berdasarkan
a. Dalam
hasil
Pengembangan
Pembelajaran
Akuntansi
Media
pengembangan (ADDIE) yaitu analisis
desain
pengembangan
implementasi
jurnal
penyesuaian perusahaan jasa.
Perusahaan
Dagang peneliti menggunakan model
(analysis),
akuntansi
Saran
Berdasarkan penelitian pengembang-
(design),
an kualitas media atas produk yang dibuat,
(development),
kelemahan dan keterbatasan penelitian yang
(implementation),
dan
telah dibahas sebelumnya, peneliti dapat
evaluasi (evaluation). Namun penelitian
memberikan
hanya
pengembangan media lebih lanjut sebagai
membatasi
sampai
tahap
implementasi saja.
pemanfaatan
dan
berikut :
b. Berdasarkan hasil penelitian kelayakan
Media
saran
Pembelajaran
Buku
Digital
a. Media Pembelajaran Akuntansi Jurnal
Penyesuaian sebaiknya digunakan guru
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa,
dalam
ditinjau berdasarkan validasi penilaian
sehingga
dari ahli materi, ahli media, praktisi
bervariatif dan menambah antusias
pembelajaran akuntansi (guru), dan
belajar siswa.
siswa. Penilaian kelayakan oleh ahli
materi diperoleh rata-rata
dengan
kategori
Layak.
b. Pihak
kegiatan
belajar
mengajar
pembelajaran
menjadi
sekolah
diharapkan
skor 3,50
meningkatkan fasilitas yang menunjang
Penilaian
proses pembelajaran yang berhubungan
kelayakan oleh ahli media diperoleh
dengan media pembelajaran.
16 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
c. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
selain mengukur kelayakan dari media
pembelajarannya
juga
menghitung
tingkat efektivitas penggunaan media
pembelajarannya.
d. Media Pembelajaran tersebut perlu
dikembangkan pada smartphone karena
sekarang semua sudah mengenal dan
banyak yang menggunakan smartphone.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar
Arsyad.
(2009).
Media
Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Penelitian.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu
Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva
Press.
Eko
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Putro Widoyoko. (2011).
Penyusunan Instrumen .
Teknik
Endang Multyaningsih. (2011). Metodologi
Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Hector Fernandes. (2012). “Pengembangan
Media Pembelajaran dalam Bentuk
Buku Digital dengan Menggunakan
Software Adobe Flash CS 3 pada
Pelajaran Seni Musik di SMP Negeri 1
Tempel.” Skripsi. Yogyakarta: FBS
UNY.
Nina Risnawati. (2015). Pengembangan
Media
Pembelajaran
Akuntansi
Berbentuk Modul Pembelajaran Digital
Untuk Siswa SMK Negeri 1 Bantul Kelas
XI Jurusan Akuntansi Pada Materi Pokok
Akuntansi Utang. Skripsi. Yogyakarta:
FE UNY.
Zainal
Arifin.
(2009).
Evaluasi
Pembelajaran.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Download