ABSTRAK Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit. Tidak hanya karena banyaknya jumlah metode yang tersedia, tetapi juga karena metode-metode tersebut mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual, dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode kontrasepsi kontap (MOW) terhadap seksualitas pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu wanita usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perubahan pada gairah seksual terjadi pada beberapa ibu yang menggunakan metode MOW, seperti kurang bergairah dan tidak menikmati hubungan seksual dengan pasangan terdapat empat informan, namun ada tiga ibu (informan) yang justru gairah seksualnya meningkat sejak menggunakan metode MOW. Diharapkan kepada Bidan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan berupa pendidikan kesehatan pada ibu tentang KB MOW, menjelaskan pengaruh MOW terhadap gairah seksual dan kepada petugas penyuluh KB yang ada di Puskesmas Mulyorejo, untuk memberikan penyuluhan tentang MOW, baik manfaat, efektifitas, dan terutama efek samping yang berkaitan dengan seksualitas. Informan agar mengurangi kecemasa dan ketakutan, sehingga hubungan seksual dengan suami jadi lebih rileks dan nyaman. Kata Kunci : Gairah Seksual, PUS, MOW ABSTRACT Many women have difficulties in choosing contraception devises since there are many types of contraception devices, the refusal for using them related to KB national policy, individual health, women’s sexuality, and high cost for getting contraception. The objective of the research was to find out the influence of MOW (woman operation method) on sexuality in PUS (productive-aged couples) in the working area of Mulyorejo Puskesmas, Sunggal Subdistrict. The research was a descriptive survey with qualitative approach. The informants were productive-aged couples who used MOW in the working area of Mulyorejo Puskesmas, Sunggal District. The data were gathered by conducting observation, interviews, and documentary study. The result of the research showed that there was the change in sexuality in mothers who used MOW like not interested in having sexual intercourse in the four informants; on the contrary, three informants’ sexuality increased after using MOW method. It is recommended that midwives carry out health care like health education for mothers about KB MOW, explain the influence of MOW on sexual desire, and KB personnel at Mulyorejo Puskesmas provide counseling about MOW, its benefit, effectiveness, and side effect related to sexuality. Informants should decrease their anxiety and fear so that sexual intercourse with their husbands becomes more relaxed and comfortable. Keywords: Sexual Desire, PUS, MOW