BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan infeksi (Saifuddin, 2009). Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang di perlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Negara yang berkembang memiliki angka kematian ibu 26% kematian ibu itu di sebabkan oleh perdarahan post partum terhitung lebih dari 100.000 kematian maternal per tahun. Menurut bulletin “America collage of opstetrician endgynecologists” menempatkan perkiraan 140.000 ibu per tahun (Menurut WHO, 2009). Sehingga diperlukan penanganan pada perdarahan post partum yang terdiri dari atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir dan gangguan pembekuan darah (Prawirohardjo, 2007). Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 Kurang lebihnya 50 ibu meninggal setiap harinya, Jawa Tengah dari 8% menjadi 10% dalam satu tahun terakhir (Depkes, 2014). Tiga faktor utama ibu melahirkan adalah perdarahan (28%), MOW ( 25%) dan infeksi (11%), komplikasi (8%), partus lama, (5%), trauma obstetric (5%), dan emboli obstetric (3%). Penyebab umumnya antara lain retensio plasenta (48,5%), retensio sisa plasenta (33,3%), atonia uteri (7,6%), sisanya (10,6%) terjadi karena penyebab yang lain. Di Indonesia paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu di sebabkan oleh perdarahan proporsinya berkisar antara kurang dari 10% sampai hampir 70 persen (Kementrian Kesehatan RI, 2010). MOW merupakan tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel telur tidak dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma lakilaki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh karena itu gairah seks wanita tidak akan turun. Setiap wanita hamil mempunyai resiko komplikasi persalinan dengan dampak ketidakpuasan, ketidaknyamanan, dan kematian (BKKBN, 2007). RSUD dr. R. Goeteng rumah sakit kesehatan upaya tipe C yang ke dua setelah penyembuhan, Taroenadibrata Purbalingga bertugas untuk adalah sebuah melaksanakan pelayanan puskesmas. Rumah sakit ini mengutamakan pemulihan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 tindakan medis. Salah satu pelayanan kesehatan rawat inap untuk ibu bersalin. Berdasarkan data yang di dapatkan di rekam medic RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada bulan Maret - Mei 2017 kunjungan ibu melahirkan sebanyak 1158 orang, ibu melahirkan secara normal sebanyak 118 orang, ibu dengan post MOW sebanyak 60 orang. Artinya dari data tersebut jumlah persalinan dengan kasus post partum lebih banyak jika di bandingkan dengan post MOW. (Rekam medik RSUD. Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga). Adanya proses insisi yang menimbulkan nyeri akut sampai hari ke-2, yang disebabkan oleh post MOW. Berdasarkan keterangan diatas dari adanya data MOW yang berjumlah 60 orang dalam keperawatan maternitas dan pelayanan maternitas dengan asuhan keperawatan maternitas yang berjudul “Asuhan keperawatan pada Ny. K P4A0 Nifas Hari Ke 0 dengan masalah keperawatan nyeri akut post MOW di ruang Boegenvile RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga”. Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan umum Menggambarkan asuhan keperawatan maternitas pada Ny. K post partum spontan post MOW di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga 2. Tujuan khusus a. Melaksanakan pengkajian dan membuat analisa data pada klien Ny. K. Post partum spontan post MOW. b. Menentukan diagnosa keperawatan yang timbul pada Ny. K. Dengan masalah post partum spontan post MOW. c. Mampu menyusun perencanaan pada Ny. K. post partum spontan post MOW. d. Mampu melaksanakan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan pada Ny. K. post partum spontan post MOW. e. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang sudah di lakukan pada Ny. K post partum spontan post MOW. Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 C. METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini menggunakan cara wawancara : 1. Wawancara Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan klien, keluarga maupun orang terdekat dengan pasien. Saat wawancara di perlukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan keadaan yang di hadapi pasien. 2. Observasi Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap pasien dan dapat di temukan melakukan interaksi intensif antara perawat dan pasien. 3. Pemeriksaan fisik Mengumpulkan data melalui pemeriksaan inspeksi yaitu proses observasi atau indra penglihatan. Palpasi yaitu suatu teknik yang menggunakan indra peraba dan auskultasi yaitu dengan mendengarkan suara yang di hasilkan tubuh menggunakan stetoskop. 4. Studi literature Pengumpulan data dengan cara mencari sumber – sumber dan referensi baik berupa buku atau jurnal, maupun mengakses internet Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 ataupun sumber lain yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada klien. 5. Dokumentasi Penulis mengumpulkan data menggunakan rekam medic sebagai informasi kasus pada pasien di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga yang tercantum dalam format dokumentasi pada klien. D. TEMPAT DAN WAKTU 1. Tempat Asuhan keperawatan pada Ny. K post partum spontan post MOW di ruang Boegenvile RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. 2. Waktu Waktu di lakukan asuhan keperawatan selama 2 hari dari tanggal 23-24 Mei 2017. E. MANFAAT PENULISAN Hasil laporan pada kasus ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi perawat agar mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada Ny. K dengan keluhan utama nyeri akut, klien dapat mengatasi nyeri dengan teknik tarik nafas dalam di rumah sakit. Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017 F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini terdiri dari pendahuluan yang memaparkan latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, tempat dan waktu, manfaat dan sistem penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, Bab ini terdiri dari tinjauan pustaka yang memaparkan tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala, anatomi dan fisiologi, patofisiologi, pathway, intervensi. BAB III : LAPORAN KASUS, Bab ini terdiri dari suatu kasus asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa, perencanaan, intervensi dan evaluasi. BAB IV : PEMBAHASAN, Bab ini menguraikan dan menjelaskan pembahasan mengenai kesenjangan teori dan kenyataan yang ada. BAB V : PENUTUP, Bab ini meliputi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada..., Lisa Margareta, Fakultas Ilmu Ksehatan UMP, 2017