6. Spesialis Mata 2 orang 7. Spesialis Kulit dan Kelamin 1 orang 8. Spesialis Syaraf 2 orang 2013 sebanyak 653 orang yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 9. Spesialis Patologi Klinik 1 orang a) Jumlah berdasarkan kelompok kerja 10. Spesialis Radiologi 1 orang 11. Spesialis Anesthesi 2 orang 12. Spesialis Orthopaedy 1 orang 13. Dokter Gigi 1 orang 14. Dokter Umum 12 orang DATA KETENAGAAN Jumlah Total Karyawan / Karyawati di RSUD Purbalingga pada akhir tahun No. Uraian Jumlah 1. Pejabat Struktural 14 orang 2. Dokter Spesialis 18 orang 3. Dokter Umum 12 orang 4. Dokter Gigi 1 orang 5. Apoteker 3 orang 6. Paramedis Keperawatan 234 orang 7. Bidan 30 orang 8. Tenaga Administrasi Lainnya 341 orang Dari gambaran data kepegawaian diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk menuju rumah sakit kelas B keberadaan dokter spesialis masih kurang seiring dengan makin meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan maupun meningkatnya tingkat hunian di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga. Dari data tersebut sebanyak 410 orang atau 65,28 % dari tenaga kerja yang ada di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya b) Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Umum : No. 1. Uraian ditanggung oleh Pemerintah. Spesialis Anak Jumlah 1 orang 2. Spesialis Penyakit Dalam 2 orang 3. Spesialis Bedah 2 orang 4. Spesialis Kebidanan & Peny.kandungan 2 orang 5. Spesialis THT 1 orang Komitmen karyawan / karyawati RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga terhadap peningkatan mutu pelayanan sudah cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari hasil kerja keras selama ini yang membuahkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang telah diberikan, dengan didukung adanya standar mutu atau standar pelayanan minimal rumah sakit yang ditetapkan oleh Direktur. Komitmen yang cukup tinggi dari karyawan / karyawati RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga perlu mendapat apresiasi yang baik dari pihak manajemen, dalam bentuk reward yang memadai. Reward yang telah diberikan oleh pihak manajemen selama ini masih dalam bentuk jasa pelayanan dan ke depan akan direncanakan menggunakan sistem remunerasi.