profesi spesialis dalam Arsitektur • Adakah profesi spesialis dalam Arsitektur? Jawabannya: Ada. • Apakah profesi spesialis dalam Arsitektur diperlukan? Jawabannya: Setelah profesi Arsitek di regulasi, tenaga ahli dalam bidang khusus akan diperlukan • Apa saja profesi spesialis dalam bidang Arsitektur? Jawabannya: Cukup banyak. Beberapa profesi spesialis 1. FORENSIC ARCHITECT. Tugas utamanya adalah: a. Building Failures Investigation, jenis jasanya antara lain: • Otopsi Pasca Konstruksi Bangunan • Standar Profesional Perawatan • Analisis Dokumen Konstruksi • Analisis Kegagalan • Analisis Komunikasi antara Client, Arsitek dan Kontraktor • Analisis Kesalahan dan Kelalaian • Perintah Perubahan Pelacakan • Review Kesaksian • Konstruksi Kelalaian • Tinjauan Bahan Pengujian b. Expert Witness, jenis jasanya antara lain: • Mediasi / Penyelesaian Sengketa • Arbitrase Kesaksian • Juri Kesaksian Pengadilan • Persiapan Pameran • Dokumen Analisis • Otopsi Bangunan (Merusak atau Non-Merusak) • Rekonstruksi Dokumen • Deposisi • Building Code Review / Ahli • Klaim Asuransi Review / Ahli • Profesi ini adalah profesi yang sangat bergantung kepada ‘jam terbang’. – Sehingga semakin senior seorang arsitek berpengalaman; akan semakin baik. – Pada saat ini di Indonesia, tidak ada lembaga yang dapat secara resmi men-sertifikasi bidang ini. • Di luar negeri; Forensic Architect diregistrasi khusus bukan oleh Institusi tetapi oleh National Councilnya selain persyaratan wajib ter-registrasi oleh Institusi. – Persyaratan registrasi khusus oleh Council ini diperlukan karena ‘legal position’ dari seorang Forensic Architect. – Pada umumnya, minimum pengalaman kerja 25tahun dan tidak memiliki catatan criminal apapun juga. • Forensic Architect sub bidang Expert Witness; pada umumnya dibutuhkan registrasi khusus lagi dilembaga hukum, misalnya: Kepolisian, Asosiasi/Institusi Advokat/Pengacara, Kejaksaan, Kehakiman. • Bidang ini selain mengikuti Kode Etik Profesi Arsitek; mereka adalah tenaga ahli tersumpah dengan Kode Etik 2. DUE DILIGENCE SPECIALIST (Financial) • Pada umumnya arsitek-arsitek spesialis yang bekerja di bidang ini, bekerja dibawah naungan lembaga Keuangan, seperti: – – – – Bank, Asuransi, Konsultan Keuangan, Akuntan Publik dll. • Sama dengan profesi Forensic Architect, profesi Due Diligence Specialist juga mensyaratkan jam terbang yang tinggi. Selain dalam bidang utama Arsitektur; bidang yang harus sangat dikuasai oleh spesialisasi ini adalah Finance (Keuangan). • Umumnya di luar Indonesia, mereka selain terdaftar sebagai Registered Architect, mereka juga terdaftar di institusi keuangan yang terkait dengan bidang mereka (Banking, Insurance, Akuntan Publik dll). • Tertarik menjadi spesialis ini disyaratkan pemahaman ‘all round’ dari business profesi Arsitek kita ini. • Pengalaman mulai dari disain sampai proyek selesai bahkan masa operasi pada saat proyek sudah puluhan tahun berjalan dan. – Sehingga para spesialis bidang ini diwajibkan memiliki pengetahuan yang sangat luas plus pengetahuan dan pengalaman financial yang kuat plus registrasi di lembagalembaga terkait. – Sehingga umumnya dengan pengalaman minimum 25 tahun ditangan, profesi ini tidak bisa di duduki.