6 profesi spesialis dalam Arsitektur.

advertisement
profesi spesialis dalam Arsitektur
• Adakah profesi spesialis dalam Arsitektur?
Jawabannya: Ada.
• Apakah profesi spesialis dalam Arsitektur
diperlukan?
Jawabannya: Setelah profesi Arsitek di regulasi,
tenaga ahli dalam bidang khusus akan
diperlukan
• Apa saja profesi spesialis dalam bidang
Arsitektur?
Jawabannya: Cukup banyak.
Beberapa profesi spesialis
1. FORENSIC ARCHITECT. Tugas utamanya adalah:
a. Building Failures Investigation, jenis jasanya antara
lain:
• Otopsi Pasca Konstruksi Bangunan
• Standar Profesional Perawatan
• Analisis Dokumen Konstruksi
• Analisis Kegagalan
• Analisis Komunikasi antara Client, Arsitek dan
Kontraktor
• Analisis Kesalahan dan Kelalaian
• Perintah Perubahan Pelacakan
• Review Kesaksian
• Konstruksi Kelalaian
• Tinjauan Bahan Pengujian
b. Expert Witness, jenis jasanya antara lain:
• Mediasi / Penyelesaian Sengketa
• Arbitrase Kesaksian
• Juri Kesaksian Pengadilan
• Persiapan Pameran
• Dokumen Analisis
• Otopsi Bangunan (Merusak atau Non-Merusak)
• Rekonstruksi Dokumen
• Deposisi
• Building Code Review / Ahli
• Klaim Asuransi Review / Ahli
• Profesi ini adalah profesi yang sangat bergantung kepada ‘jam
terbang’.
– Sehingga semakin senior seorang arsitek berpengalaman; akan
semakin baik.
– Pada saat ini di Indonesia, tidak ada lembaga yang dapat secara
resmi men-sertifikasi bidang ini.
• Di luar negeri; Forensic Architect diregistrasi khusus bukan oleh
Institusi tetapi oleh National Councilnya selain persyaratan wajib
ter-registrasi oleh Institusi.
– Persyaratan registrasi khusus oleh Council ini diperlukan karena
‘legal position’ dari seorang Forensic Architect.
– Pada umumnya, minimum pengalaman kerja 25tahun dan tidak
memiliki catatan criminal apapun juga.
• Forensic Architect sub bidang Expert Witness; pada umumnya
dibutuhkan registrasi khusus lagi dilembaga hukum, misalnya:
Kepolisian, Asosiasi/Institusi Advokat/Pengacara, Kejaksaan,
Kehakiman.
• Bidang ini selain mengikuti Kode Etik Profesi Arsitek; mereka
adalah tenaga ahli tersumpah dengan Kode Etik
2. DUE DILIGENCE SPECIALIST (Financial)
• Pada umumnya arsitek-arsitek spesialis yang bekerja di bidang ini,
bekerja dibawah naungan lembaga Keuangan, seperti:
–
–
–
–
Bank,
Asuransi,
Konsultan Keuangan,
Akuntan Publik dll.
• Sama dengan profesi Forensic Architect, profesi Due Diligence
Specialist juga mensyaratkan jam terbang yang tinggi. Selain dalam
bidang utama Arsitektur; bidang yang harus sangat dikuasai oleh
spesialisasi ini adalah Finance (Keuangan).
• Umumnya di luar Indonesia, mereka selain terdaftar sebagai
Registered Architect, mereka juga terdaftar di institusi keuangan
yang terkait dengan bidang mereka (Banking, Insurance, Akuntan
Publik dll).
• Tertarik menjadi spesialis ini disyaratkan pemahaman ‘all round’
dari business profesi Arsitek kita ini.
• Pengalaman mulai dari disain sampai proyek selesai bahkan masa
operasi pada saat proyek sudah puluhan tahun berjalan dan.
– Sehingga para spesialis bidang ini diwajibkan memiliki
pengetahuan yang sangat luas plus pengetahuan dan
pengalaman financial yang kuat plus registrasi di lembagalembaga terkait.
– Sehingga umumnya dengan pengalaman minimum 25 tahun
ditangan, profesi ini tidak bisa di duduki.
Download