ABSTRAK Studi Representasi Sosial Tentang Identitas Gender Anak Usia Sekolah Dasar Di Yogyakarta Cicilia Pratiwi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2010 Masyarakat mengharapkan anak dapat berperilaku sesuai dengan gendernya, namun pada kenyataannya saat ini muncul kasus gangguan identitas gender pada anak. Kasus ini memperlihatkan bahwa anak-anak sudah memahami identifikasi seksual dirinya namun masalahnya di sini adalah pada anak-anak tersebut terjadi ketidakcocokan antara identifikasi seksual dengan identitas gendernya. Penelitian ini mengkaji pemahaman anak mengenai identitas gender, identitas seksual, serta darimana pemahaman tersebut. Seksualitas pada masyarakat timur dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan tidak menekankan seksualitas berdasarkan sakralitas agama tetapi lebih berdasarkan mitologi yang berkaitan dengan alam. Hal ini tampak pada beberapa candi di Jawa yang memperlihatkan simbol laki-laki dan perempuan dalam arca lingga-yoni. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan paradigma representasi sosial. Penelitian ini menggunakan paradigma representasi sosial karena pendekatan ini menempatkan individu dalam ruang sosialnya. Pendekatan ini memungkinkan untuk melihat bagaimana identitas gender berkaitan dengan konteks sosial dan kebudayaan. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, menggambar, dan observasi pada 30 responden. Responden merupakan anak sekolah dasar kelas I hingga VI yang berdomisili di Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsep seksualitas yang abstrak bagi anak dipahami secara kongkrit melalui identitas gender daripada identitas seksual. Hal ini tampak dalam ketidaknyamanan anak ketika mengungkapkan identitas seksual. Penyampaian informasi tentang seksualitas selalu disertai dengan respon ketidaknyamanan. Tabu merupakan representasi pembicaraan mengenai seksualitas, maka tidak heran jika pembicaraan mengenai seksualitas cenderung menggunakan simbol. Keluarga dan sekolah kurang berperan dalam proses pendidikan seksualitas, karena ternyata anak mengetahui sendiri identitas seksual dan identitas gender melalui media dan teman sebaya. Keywords: Identitas gender, identitas seksual, tabu, pendidikan seksualitas, representasi sosial vii ABSTRACT The Social Representation of Gender Identity Children Elementary School in Yogyakarta Cicilia Pratiwi Faculty of Psychology, Sanata Dharma University Yogyakarta 2010 Society expects child is having behavior as according to their gender, but practically now emerges gender identity trouble case at child. This case shows that happened incompatibility between sexual identification with identity gender at child experiencing the trouble. This research also reveals the children’s understanding about gender identity, sexual identity, and sources of information about that. In the East, society do not emphasize the sexuality based on religion, but derived it from the mythology which is associated to natures. This appears in some temples in Java which contain the symbolization of men and women in the sculpture of Lingga - Yoni. This research was the descriptive research qualitative with the social representation paradigm. The social representation paradigm was used for its ability to reveal the representation of sexual identity regarding to social contexts and cultures. The data was collected by utilizing interview, drawing, and observation method on 30 respondents. The respondents were children of elementary schools in Yogyakarta. This research showed that the concept of sexuality that abstract for the child understood by the child concretely through the identity gender than the sexual identity. This is evident in the child's discomfort when expressing sexual identity Inconvenience response appeared when the children discussed sexual identity. Taboo is a representation of sexuality discourse. For that reason, people tend to use symbols if they talk about sexuality. Family and schools do not participate in the process of sex education. Ergo, the children learn sexuality through peers and media. Keywords: Gender identity, sexual identity, taboo, sex education, social representation viii