child sexual abuse awareness

advertisement
CHILD SEXUAL ABUSE
AWARENESS
By : Hj. Aida Malikha, S.Psi, M.Si
Biro Psikologi “HUMANIKA”
DEFINISI
• There is no universal definition of child sexual
abuse. However, a central characteristic of any
abuse is the dominant position of an adult that
allows him or her to force or coerce a child into
sexual activity. Child sexual abuse may include
fondling a child's genitals, masturbation, oralgenital contact, digital penetration, and vaginal
and anal intercourse. Child sexual abuse is not
solely restricted to physical contact; such abuse
could include noncontact abuse, such as
exposure, voyeurism, and child pornography.
Abuse by peers also occurs. (APA)
• Yang dimaksud kekerasan seksual pada anak adalah apabila
seseorang menggunakan anak untuk mendapatkan kenikmatan
atau kepuasan seksual.
• Termasuk di dalamnya :
- Menyentuh tubuh anak secara seksual, baik si anak memakai pakaian
atau tidak.
- Segala bentuk penetrasi seks, termasuk penetrasi ke mulut anak
menggunakan benda atau anggota tubuh.
- Membuat / memaksa anak terlibat dalam aktivitas seksual
- Secara sengaja melakukan aktivitas seksual di hadapan anak, atau
tidak melindungi dan mencegah anak menyaksikan aktivitas seksual
yang dilakukan orang lain.
- Membuat, mendistribusikan dan menampilkan gambar atau film yang
mengandung adegan anak-anak dalam pose atau tindakan tidak
senonoh.
- Memperlihatkan kepada anak, gambar, foto atau film yang
menampilkan aktivitas seksual.
FENOMENA
• FBI menyebut kasus pedofilia di Indonesia tertinggi di Asia.
Dalam empat bulan terdapat 92 perkara. (Riau Pos, 7 Mei
2014).
• Rekor kasus kekerasan seksual anak terbanyak dipegang Polda
Riau, yaitu 102 kasus (Riau Pos, 8 Mei 2014).
• Kasus terbanyak terjadi di kota Pekanbaru, 25 kasus disusul
Kampar sebanyak 20 kasus. (Riau Pos, 8 Mei 2014).
• Keluarga korban menghujat orangtua dan tiga kakak beradik
yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah
bocah mulai dari usia Balita, saat prarekonstruksi di Kelurahan
Tuah Karya, Pekanbaru (Tribun,Rabu 7 Mei 2014).
Siapa Pelaku Kekerasan Seksual?
•Anak-anak, Remaja, atau Orang Dewasayang :
- DEKAT DAN DIKENAL anak
- yang TIDAK DIKENAL anak
•Cara :
- MEMBUJUK ATAU
- MENGANCAM..!!!
DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL
TERHADAP ANAK
• Secara umum :
Ada masalah psikoogis dan perilaku.,
ringan – berat, jangka pendek – jangka
panjang.
Biasanya korban menunjukkan : takut
dan cemas thd lawan jenis, atau masalah
seksual. Menampilkan perilaku seksual
yang tidak tepat, pengetahuan seksual
yang tidak sesuai, minat seksual yang
tidak sesuai.
DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL THD
ANAK
• Dampak Jangka Pendek :
- Perilaku regressive , seperti : isap jempol,
ngompol
- Gangguan tidur/mimpi buruk
- Gangguan makan
- Gangguan perilaku atau prestasi di sekolah
- Tidak mau berpartisipasi dlm kegiatan sekolah
- Mengurung diri
• Dampak Jangka Panjang : Depresi
Kecemasan yang tinggi juga dapat
memunculkan tingkah laku yang self
destructive, seperti : minum2an keras,
narkoba, insomnia, anxiety attack,
bermasalah dalam interaksi sosial,
bermasalah dalam hubungan seksual.
RECOVERY DARI KEKERASAN SEKSUAL
•
-
Tergantung Pada :
Usia Anak
Durasi / lamanya
Frekwensi
Derajat “kekasaran”
Derajat “kekuatan” (force)
Intepretasi Anak
•
-
Faktor pendukung :
family support
extra-familial support
high self-esteem
spirituality
MELINDUNGI ANAK DARI KEKERASAN
SEKSUAL
• Jangan membiasakan anak untuk memeluk dan
mencium orang lain.
• Ajarkan anak pendidikan seksual dasar. Ajarkan
mereka bahwa tidak seorang pun boleh
menyentuh bagian pribadi mereka.
• Bangun komunikasi yang kuat dengan anak.
Dukung mereka untuk bertanya dan
menceritakan pengalaman mereka.Jelaskan
pentingnya melaporkan kekerasan pada orang
dewasa yg terpercaya
• Ajarkan mereka keberanian untuk melawan orang yang
akanmelakukan kekerasan terhadap mereka.
• Kenali teman anak-anak kita dan keluarganya.
• Ingatkan pada anak untuk tidak masuk ke dalam mobil
(pergi) dengan orang lain tanpa izin dari kita.
• Ajarkan pada anak bahwa tubuh mereka adalah milik
mereka, jadi boleh mengatakan Tidak, bila mereka tidak
mau dipeluk atau mengalami sentuhan yang membuat
mereka tidak nyaman.
• Perlu diingat : Seringkali pemaksaan secara fisik tidak perlu
dilakukan oleh pelaku kekerasan seksual.karena anak
percaya dan tergantung dan mau melakukan apa saja
untuk mendapatkan persetujuan dan kasih sayang.
Download