HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGANPEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-9 BULAN DI PUSKESMAS DARUSALAM KECAMATAN MEDAN PETISAH TAHUN 2015 Ernawati Br Barus Program Studi D-III Kebidanan USM Indonesia Email : [email protected] ABSTRACT The basic immunization is the granting of preliminary immunization to achieve the levels of immunity above the threshold of protection. Immunization is given to infants between the age of 0-9 months. Immunization, which consist of BCG, DPT, Polio, Hepatitis B and measles ( Guidelines of immunization providers). The granting of the complete basic immunization is useful to give a thorough protection against dangerous diseases. By giving a complete basic immunization on schedule, the baby’s body is stimulated to have immunity so that his body is able to survive against the dangerous diseases in Darussalam clinics at Medan Petisah from January-December 2014, that the data of basic immunization visits still did did not reach the target where there were 10 habies (5%) haven’t gotten the complete basic immunization and 315 infants (89%) that got a complete immunization from the target achievement of 325 babies (97%). The purpose of this research is to know the relationship of mother’s knowledge and attitude with the granting of basic Immunization for infants 0-9 month in Darussalam clinik at Medan Petisah in 2015. The type of this research is descriptive correlative with cross sectional design, which aims to find out the relationship of mother’s knowledge and attitude with the granting of completeness of basic immunization for infants 0-9 months. The population of this research were 43 people. The total sampling of this research were 43 people. The findings of this research showed that the majority of mother’s knowledge obtained in the category of sufficient 48.8%. The mother’s attitude about the granting of basic immunization for infants was majority negative 53.5 %. There was a relationship of mother’s knowledge with the granting of complete basic immunization for infants 0-9 month in Darusalam Clinics at Medan Petisah p = 0.048 ( p < 0.05), there was relationship of mother’s attitude with the granting of complete basic immunization for infants 0-9 month in Darussalam clinics at Medan Petisah p= 0.048 (p<0.05). The advice for mothers who have babies in order to be more active and routine in granting the basic immunization for infants, especially for the mother which has hight parity, in order to pay attention to the health of their baby and complete the basic immunizations for baby of second, three and four parity, so that infants are immune to the the disease. Keywords : Knowledge, Attitude, The Granting of Basic Immunization. 1 Progam imunisasi di Puskesmas dilaksanakan baik melalui progam rutin maupun progam tambahan untuk PD31 seperti TBC, Difetri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B (HB) dan Campak. Bayi harus mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG satu kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, HB 3 kali, dan Campak 1 kali (Depkes RI, 2005, dalam Anonim 2010). Berdasarkan hasil riset kesehatan (Riskesdes) tahun 2008, di indonesia cakupan imunisasi BCG sebesar 86,8%, imunisasi Campak sebesar 81,6%, imunisasi Polio sebesar 71 %, imunisasi DPT sebesar 67,7%, dan imunisasi Hepatitis B sebesar 62,8% sedangkan cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 46,2% (Depkes RI, 2008, dalam Handers, 2011). Sekitar 1,7 juta kematian yang terjadi pada anak atau 5 % pada balita di indonesia disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (DP31). PD31 merupakan salah satu penyebab kematian anak di negaranegara berkembang termaksud indonesia, oleh karena itu cakupan imunisasi harus dipertahankan lebih tinggi dan merata sampai mencapai tingkat kekebalan masayrakat (Depkes, 2010). Berbagai upaya akan dilakukan agar anak tumbuh sehat. Salah satunya dengan memberikan imunisasi atau vaksinasi sesuai jadwal. Program imunisasi bertujuan melindungi bayi sejak baru lahir hingga usia anak-anak dari berbagai serangan penyakit berbahaya.Vaksin yang diberikan dalam bentuk suntikan atau sirup yang merangsang tubuh untuk menghasilkan antibody yang berguna untuk melawan penyakit (Indriarti, 2007), imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi adalahUniversal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI. UCI adalah gambaran suatudesa/kelurahan dimana ≥ 80% dari PENDAHULUAN Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. Imunisasi diberikan pada bayi antara umur 0-9 bulan, yang terdiri dari imunisasi BCG, DPT,Polio, Hepatitis B, dan campak.(pedoman penyelenggara imunisasi).Pemberian imunisasi dasar lengkap berguna untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya. Dengan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya (Depkes, 2010). Imunisasi adalah perlindungan yang paling ampuh untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain : Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru, pertusis, dan polio. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Bayi-bayi di indonesia yang di imunisasi setiap tahun sekitar 90 % dari sekitar 4,5 juta bayi yang lahir. Hal itu karena masih ada hambatan geografis, jarak, transportasi, dan ekonomi. Setiap tahun ada 10 % bayi (sekitar 450.00 bayi ) yang belum mendapat imunisasi, sehingga dalam 5 tahun menjadi 2 juta bayi yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap. Bila terjadi wabah, maka 2 juta bayi yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap akan mudah tertular penyakit berbahaya tersebut, akan sakit berat, meninggal atau cacat (Soedjatmiko, 2009). Progam imunisasi merupakan salah satu progam perioritas depertemen kesehatan yang di nilai sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat-akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31). 2 jumlah bayi (0-9 bulan) yang ada di desa/kelurahantersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Target UCI pada Renstra tahun 2013 adalahsebesar 95%. Cakupan imunisasi dasar pada bayi di Dinas Kesehatan kota Medan tahun 2012 menunjukkan bahwa dari jumlah sasaran bayi sebanyak 49.742 bayi yakni: BCG sebesar 94,0%, DPT dan HB1 sebesar 99,9%, DPT3 dan HB3 95,0%, Polio4 95,2%, campak 96,4% dan Hipatitis B 99,9%. Program imunisasi akan berhasil jika tercapai cakupan imunisasi dasar lengkap yang tinggi pada bayi ≥ 90%, namun secara umum kota Medan telah berhasil melakukan kegiatan Imunisasi sehingga angka cakupan bayi yang diimunisasi lengkap sebesar 96,40%. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengklaim program imunisasi sudah berjalan cukup baik. Data 2013, dari 49209 bayi yang menjadi sasaran imunisasi, sekitar 99,1 persen sudah mendapat imunisasi. Berdasarkan hasil survei awal yang telah dilakukan peneliti di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah periode Januari Desember tahun 2014 bahwa data kunjungan Imnuisasi Dasar masih belum mencapai terget dimana terdapat 10 bayi (5 %) belum mendapat imunisasi dasar secara lengkap dan 315 bayi (89%) yang mendapat imunisasi sacara lengkap dari terget pencapaian 325 bayi (97 %). Data tersebut didapat melalui hasil wawancara terhadap petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas DarusalamKecamatan Medan Petisah yang menyatakan bahwa faktor ibu tidak melakukan imunisasi kembali karena jarak Puskesmas terlalu jauh, kesibukan orang tua dalam pekerjaan dan kurangnya pengetahuan akan manfaat imunisasi dasar pada bayi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana“Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 bulan di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah tahun 2015.” RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Adakah hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi 09 bulan di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah 2015 ?” TUJUAN PENELITIAN Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar bayi 0-9 bulan di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah 2015. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. 2. Untuk mengetahui sikap ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Puskesmas Sebagai bahan masukan untuk meningkatan mutu dan peningkatan jumlah kunjungan imunisasi. 2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data informasi bagi institusi pendidikan. 3. Bagi Peneliti Sebagai proses pembelajaran untuk mengembangan kemampuan dalam melakukan kajian-kajian ilmiah di bidang kebidanan. 4. Bagi profesi kebidanan Memberikan sumber pengetahuan yang luas di bidang kebidanan dalam pembangunan dan kemandirian profesi kebidanan. 5. Bagi peneliti salanjutnya Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data 3 informasi bagi peneliti yang tertarik untuk mengembangkan hasil penelitian ini guna meningkatkan dalam pelayanan keperawatan. mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian kelengkapan imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah 2015. Di Puskesmas Darusalam Kecamatan Petisah tanggal Januari-April 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-9 bulan mulai Desember 2014Februari 2015 sebanyak 43 orang di Puskesmas Darusalam. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memilki bayi usia 0-9 bulan yang melakukan imunisasi mulai Desember 2014Februari 2015 sebanyak 43 orang di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah.Pengambilan sempel menggunakan teknik total sampling. TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA KONSEP Variabel Indevenden Variabel Devenden Pengetahuan ibu METODE PENGUMPULAN DATA Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner yang berisikan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu dan pemberian imunisasi dasar pada bayi 09 bulan. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumber yang telah ada meliputi catatan medik sampel dan data pendukung lainya seperti jumlah ibu yang mempunyai bayi 0-9 bulan. Pemberian imunisasi dasar Sikap ibu HIPOTESA 1. Ha : Ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. N Ho : Tidak ada hubungan o pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. 2. Ha : Ada hubungan sikap ibu dengan pemberian Imunisai Dasar Ho : Tidak ada hubungan sikap ibu dengan pemberian Imunisasi Dasar DEFENISI OPERASIONAL Variabel Defenis Ala Skala i t ukur Operasi uku nal r METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriftif korelatif dengan desain Cross Sectional yang bertujuan untuk 4 Nilai 1 2 Pengetah uan Hai-hal yang diketah a. Peng ui ibu ertian tentang imun pember isasi ian dasar imunisa si dasar b. Maan Imunis faat asi pemb dasar erian yang imun harus isasi diberik dasar an pada bayi 09 bulan Sikap a. Fakt or yang meng hamb at ibu b. Lang kahlangk pember ian imunisa si menceg ah berbaga i penyaki t seperti Difteri, Tetanus , Hepatit is B, radang selaput otak, radang paruparu , Penilai an ibu tentang pember ian imunisa si dasar pada bayi 09 bulan Kendal a yang dialami Ku esi one r10 Per tan yaa n Gutt uman 1. Baik : 610 2. Kur ang :0-5 ah Imun isasi Dasa r ibu untuk membe rikan imunisa si pada bayi Cara yang dilakuk an ibu pada saat Imunis asi 3 Ku eso iner 10 Per tan yaa n Gutt uman Pemberia n Imunisasi Dasar 1. posi tif > 5 2. Neg atif ≤5 Pember ian Imunis asi Dasar adalah imunisa si yang diberik an pada waktu pertam a kali bayi baru lahir sampai 9 bulan yaitu bulan pertam a, bulan kedua dan setiap bulann ya. Ku sio ner 1 Per tan yaa n Nom inal 1. leng kap ≥4 2. Tida k leng kap <4 ASPEK PENGUKURAN Untuk mengukur pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar diajukan 10 pertanyaan dengan jawaban benar skor 1 dan jawaban salah skor 0, sehingga skor tertinggi adalah 10 dan skor terendah adalah 0. 5 Tingkat pekerjaan IRT Wiraswasta PNS METODE ANALISA DATA 1. Univariat Analisa ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi dari variabel tingkat pengetahuan, sikap dan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan. 2. Bivariat Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian kelengkapan imunisasi dasar pada bayi 0-9 bulan dengan menggunakan skala Guttman dan uji-Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%, dan 𝛼 = 0,05. pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Total Pendidikan SD SMA DIII/SI Total F % 34 9 79,1 20,9 2 18 16 7 43 4,7 41,9 37,2 16,3 100 13 21 9 43 30,2 48,8 21 100 16 37,2 27 62,8 Total 43 100 Paritas Primigravida Sekundipara Multigravida Grande Multigravida Total 19 15 7 2 43 44,2 34,9 16,3 4,7 100 Sumber Informasi Pelayanan Kesehatan Keluarga/ Lingkunga Sosial Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat karakteristik responden mayoritas ber Usia 21-30 tahun yaitu sebesar 34 responden (79,1%). Umur bayi mayoritas 7 bulan 18 bayi (41,9%). Tingkat Pendidikan responden mayoritas berlatar belakang pendidikan SMA sebesar 21 responden 48,8 %. Dan latar belakang pekerjaan responden mayoritas Wiraswasta sebesar 21 responden atau 48,8 %. Serta sumber informasi tentang kelengkapan pemberian Imunisasi Dasar mayoritas dari keluarga atau lingkungan sosial sebesar 27 atau 62,8 %. Paritas yang mayoritas primigravida yaitu 19 atau (44,2%). Hasil Penelitian Karakteristik Responden Tabel Distribusi frekuensi karakteristik responden yang melakukan kunjungan Imunisasi Dasar Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 Umur Responden 21-30 Tahun >30 Tahun Umur Bayi 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 34,9 48,8 16,3 100 Total HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN No 15 21 7 43 ANALISA UNIVARIAT Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pembrian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Tabel 2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu yang melakukan kunjungan Imunisasi Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 Pengetahuan 6 F % Baik 21 48,8 Kurang 22 51,2 Imunisasi Total 43 100 Lengkap ≥4x Tidak Lengkap <4x Total Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu tentang kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi 09 Bulan adalah kurang , yaitu 22 responden atau 51,2. 20 46,5% Negatif 23 53,5 % Total 43 100 % Persenta se 48,8 % 51,2 % 43 100 % Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa yang memberikan Imunisasi Dasar secara lengkap pada Bayi 0-9 Bulan sebesar 21 responden atau 48,8 % dan yang tidak memberikan Imunisasi Dasar dengan lengkap yaitu 22 responden atau 51,2 %. ANALISA BIVARIAT Tabel 5. Tabulasi Silang Pengetahuan dengan pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar responden yang melakukan kunjungan Imunisasi Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Tabel 3 Distribusi frekuensi sikap ibu yang melakukan kunjungan Imunisasi Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 Sikap Frekuensi Persentase Positif Frekuens i 21 22 N Penge o tahua n Dari tabel 3 menunjukkan bahwa mayoritas sikap ibu terhadap pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar adalah negatif sebanyak 23 responden atau 53,5 % Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Tabel 4 Distribusi frekuensi Kelengkapan Imunisasi responden yang melakukan kunjungan Imunisasi Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 1 Baik 2 Kura ng Total 7 Kelengkapa n Imunisasi Leng Tida kap k /≥ 4x leng kap/ < 4x N % N % 1 3 7 1 4 2, 6, 6 3 7 1 1 3 6, 5 4, 3 9 2 4 2 5 1 8, 2 1, 8 2 Total P Va lu e N % P= 2 4 0, 1 8, 02 8 2 2 5 2 1, 2 4 1 3 0 0 Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 bulan dalam kategori “ baik,” yaitu 21 responden (48,8 %) terdapat 14 (32,6%) ibu memberikan imunisasi dengan lengkap dan 7 (16,3%) tidak memberikan Imunisasi lengkap. Dan terdapat ibu yang memiliki pengetahuan “ kurang” sebesar 22 (51,2 %) terdapat 7 (16,3 %) memberikan imunisasi lengkap pada bayi 0-9 bulan dan 15 (34,9%) responden tidak memberikan imunisasi lengkap pada bayai 0-9 bulan. Berdasarkan hasil uji chi cquare diperoleh bahwa nilai p=0,022 yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian Imunisasi Dasar secara lengkap pada bayi 0-9 Bulan (p <0,05. 5 Sik ap Kelengkapan Imunisasi Leng Tida kap k /≥ 4x lengk ap/ < 4x N % N % 1 Pos 1 3 7 1 itif 3 0, 6, 2 3 2 Ne 8 1 1 3 gati 8, 5 4, f 6 9 Total 2 4 2 5 0 6, 3 3, Total 0 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap tentang pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 bulan dalam kategori “positif,” yaitu 20 responden (46,5 %), terdapat 13 (30,2%) ibu memberikan Imunisasi Dasar dengan lengkap dan 7 (16,3%) tidak memberikan Imunisasi secara lengkap. Dan Terdapat 23 (53,5 %) responden memiliki sikap dengan kategori “ negatif,” terdapat 8(18,6%) yang memberikan Imunisasi lengkap dan 15 (34,9 %) tidak memberikan Imunisasi Dasar secara lengkap. Berdasarkan hasil uji chi cquare diperoleh bahwa nilai p=0,022 yang artinya ada hubungan antara sikap ibu terhadap pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 Bulan (p <0,05). Hubungan Sikap Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Tabel 6. Tabulasi Silang Sikap dengan Kelengkapan Imunisasi responden yang melakukan kunjungan Imunisasi Lengkap diPuskesmas Darusalam Medan Petisah Tahun 2015 N o 5 PEMBAHASAN Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 43 responden di Puskesmas Darusalam Medan Petisah, dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden mengenai pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar mayoritas kurang sebanyak 22 responden atau 51,2%. Dilihat dari usia responden, dimana mayoritas responden memiliki usia 21-30 tahun atau 79,1 %, yang artinya mayoritas responden masih berusia muda. Hai ini sesuai pendapat Notoatmodjo (2011), semakin bertambah umur maka semakin banyak seseorang mendapat responden terhadap suatu objek sehingga pengetahuan bertambah baik dan hal tersebut diperoleh dari imformasi yang benar dan tepat. Teori Meliono Irmayanti (2007) juga yang menyatakan bahwa usia P Va lue N % P= 2 4 0,0 0 6, 48 5 2 5 3 3, 5 4 1 3 0 8 mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Beberapa faktor lain Sikap Ibu Tentang Pemberian Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 43 responden di Puskesmas Darusalam Medan Petisah, dapat diketahui bahwa sikap responden mengenai pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar mayoritas negatif sebanyak 23 responden atau 53,5%. pengetahuan ibu berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap balita. Hubungan Sikap Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2015 Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 43 responden terdapat 23 atau 53,5 % responden memiliki sikap negatif yang tidak memberikan imunisasi sebanyak 15 atau 34,9% sedangkan reponden yang memberikan imunisasi secara lengkap sebanyak 8 atau 18,6 %. Berdasarkan hasil uji chi cquare di peroleh P valume= 0,048 yang artinya ada hubungan antara sikap ibu dengan pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 Bulan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sisfiani Sarimin (2014), Tentang Analisis Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar Pada Balita Di Desa Taraitak Satu Kecamatan Langowan, yang mengatakan ada hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada balita. Begitu pula dengan Penelitian Sri Sumaryani, 2000 tentang hubungan pengetahuan dan sikap yang mempengaruhi perilaku ibu dalam kelengkapan imunisasi anak. Dengan hasil penelitian ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan pemberiann imunisasi anak dengan imunisasi BCG, DPT, polio, Campak dan Hepatitis B. Pemberian Kelengkapan Imunisasi Dasar Dari hasil penelitian terhadap 43 responden terdapat 22 atau 51,2% responden tidak memberikan imunisasi dasar secara lengkap, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kurangya pengetahuan responden karena menganggap bahwa bayi yang diimunisasi akan selalu demam atau sakit sehingga mereka tidak memberikan imunisasi kepada bayinya. Selain itu kurangnya sumber informasi mengenai imunisasi di masayrakat yang disebabkan oleh kurangnya edukasi dari petugas kesehatan, dan di dukung oleh jarak yang sngat jauh terhadap tempat pelayanan imunisasi sehingga kesulitan untuk mencapai tempat pelayanan. Hubungan Pengatahuan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-9 Bulan Di Puskesmas Darusalam Kecamatan Medan Petisah Tahun 2015 Berdasarkan hasil uji chi cquare di peroleh P valume= 0,05 yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 Bulan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Albertina (2008) bahwa ada hubungan antara pengetahuan orang tua dengan kelengkapan imunisisi dasar balita. Begitu pula dengan penelitian Istriyati (2011), Widayati (2012) bahwa KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tingkat pengetahuan tentang Imunisasi Dasar pada bayi Dipuskesmas Darusalam Medan Petisah, sebagian besar berada pada kategori kurang yaitu 22 atau 51,2% responden dan hanya terdapat 21 responden atau 48,8 % memiliki pengetahuan baik. Kondisi ini disebabkan karena usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan responden 9 yang masih dasar dan sumber informasi yang tidak beragam dan kurang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya 2. Sikap Ibu tentang Keleng kapan Pemberian Imunisasi Dasar pada bayi 0-9 Bulan di Puskesmas Darusalam Medan Petisah Sebagian besar bersikap negatif 23 responden atau 53,5%. 3. Ada terdapat hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar yang lengkap kepada bayi 0-9 bulan di Puskesmas Darusalam Medan Petisah p=0,022 (p<0,005) 4. Ada terdapat hubungan sikap ibu dengan pemeberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 0-9 bulan di Puskesmas Darusalam Medan Petisah p=0,048 (p<0,05). Saran 1. Bagi Ibu Diharapkan bagi ibu yang memiliki bayi supaya lebih aktif dan rutin memberikan imunisasi dasar bagi bayi, terlebih bagi ibu yang paritas tinggi, supaya memperhatikan kesehatan bayi dan melengkapi imunisasi dasar bayi yang paritas kedua, tiga, dan empat agar balita memiliki imun yang kebal terhadap penyakit. 2. Bagi Puskesmas Diharapkan melakukan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi kader kesehatan tentang informasi manfaat dan tujuan dari pemberian kelengkapan Imunisasi Dasar pada bayi. 3. Bagi Profesi Kebidanan Diharapkan Profesi- profesi bidan lebih peduli lagi terhadap kesehatan bayi para penerus bangsa. Dengan mengajak ibu-ibu yang memiliki bayi 0-9 bulan supaya memberikan Imunisasi yang lengkap pada bayinya agar terhindar dari penyakit yang dapat membahayakan dimasa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Handers (2011). Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi. http://www.handers.ucoz.com/p ubl.diperoleh pada tanggal 10 Pebruari 2015 Soetjjatmiko. 2009. Kejadian Imunisasi Dasar pada Balita. http://www.idai.or.id/imunisasi/ artikel.asp?q=2010113104241.D iperoleh pada tangal 10 Pebruari 2015 Suyitno. Hariyanto, dkk. 2011. Buku Imunisasi di Indonesia edisi ke4. Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta 10 11