Imunisasi.pps

advertisement
Apakah Imunisasi itu ?
Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di
dalam tubuh bayi dan anak.
Apakah tujuan dan gunanya ?
Untuk melindungi dan mencegah terhadap penyakit-penyakit menular
yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.
Penyakit-penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan imunisasi ?
Yang terpenting dan diwajibkan ialah terhadap 6 macam penyakit:
1. Tuberkolosis (TBC)
2. Difteri
3. Pertusis (Batuk rejan/batuk 100 hari)
4. Tetanus
5. Poliomielitis
6. Campak
Apakah hanya 6 penyakit tersebut yang perlu dicegah ?
Sebenarnya ada beberapa penyakit menular lain yang dapat dicegah dengan imunisasi,
misalnya:
7. Penyakit radang hati (Hepatitis)
8. Penyakit gondongan (Mumps)
9. Penyakit campak jerman (Rubella)
10. Penyakit tifes?paratifes
11. Penyakit kolera
Untuk no : 7, 8 dan 9 biayanya masih mahal. Bagi yang mampu diajurkan untuk diberikan.
Untuk no : 10 dan 11 vaksin yang tersedia belum memuaskan
Siapa saja yang perlu mendapat Imunisasi ?
• Semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir memerlukan Imunisasi untuk
melindungi tubuhnya dari penyakit-penyakit yang berbahaya.
• Semua orang yang kontak (berhubungan) dengan penderita penyakit menular
seperti tersebut di muka.
• Sedini mungkin atau secepatnya, lihat jadwal imunisasi dibawah.
Apakah imunisasi masih dapat diberikan apabila sudah terlambat ?
Dapat, pepatah mengatakan lebih baik terlambat dari pada tidak diberikan sama
sekali.
Apakah imunisasi harus diberikan sewaktu bayi dan anak dalam keadaan
sehat ?
Sebaiknya demikian, tetapi penyakit-penyakit ringan, batuk, pilek, sedikit
mencret dan gizi yang agak kurang tidak merupakan halangan untuk
diberikan imunisasi.
Apakah imunisasi harus diulang, tidak cukup sewaktu bayi saya ?
Sebaiknya imunisasi diulang untuk membuat anak lebih kebal, sesuai dengan
jadwal di halaman belakang.
Dimana imunisasi dapat diperoleh ?
• Rumah Sakit
• Puskesmas
• BKIA / Rumah Bersalin
• Pos Yandu
• Praktek dokter swasta
• (terutama dokter specialis anak)
Apakah penyakit TBC itu ?
TBC biasanya oleh orang awam disebut penyakit paru-paru. Penyakit ini sangat
menular. Penularannya melalui : pernafasan, percikan ludah waktu batuk, bersin
atau bercakap-cakap dan melalui udara yang mengandung kuman TBC (karena
meludah di sembarang tempat).
Apakah bahayanya ?
• Kerusakan paru
• Kerusakan tulang
• Cacat mental dan kaku karena kerusakan otak.
Bagaimana cara pencegahannya ?
Dengan imunisasi BCG, caranya dengan suntikan di daerah lengan bagian atas
(Intrakutan)
Kapan pemberiannya ?
Sedini mungkin atau secepatnya, lihat jadwal imunisasi di halaman belakang.
Bagaimana tahu bahwa bayi dan anak menderita TBC atau bukan ?
Dapat diketahui dengan Tes tuberkulin (Tes mantoux atau PPD). Tes ini biasanya di
kerjakan pada bayi dan anak yang dicurigai menderita TBC atau akan di BCG tetapi
umumnya terlambat pemberiannya tidak sesuai dengan jadwal.
Kapan BCG diperlukan diulang?
Pada waktu anak umur:
• 5 tahun atau masuk SD
• 10 tahun atau tamat SD dan
• bila tes tuberkulin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)
Apakah arti singkatan DPT ?
DPT = (Difteri - Pertusis - Tetanus)
Difteri adalah radang tenggorokan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan
kematian anak hanya dalam beberapa hari saja.
Pertusis adalah penyakit radang pernafasan (paru) yang disebut juga batuk rajan atau
batuk 100 hari, karena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih atau 100 hari.
Gejala penyakit ini sangat khas, batuk yang bertahap, panjang dan lama disertai bunyi
whoop dan diakhiri dengan muntah. Mata dapat bengkak dan berdarah atau penderita
dapat meninggal karena kesulitan bernafas.
Tetanus adalah penyakit kejang otot seluruh tubuh dengan mulut terkancing tidak bisa
dibuka.
Dapatkah imunisasi DPT diberikan sekaligus dan apakah tidak berbahaya ?
DPT dapat diberikan, bahkan dapat pula diberikan bersama dengan imunisasi
poliomielitis (penyakit lumpuh).
Efek samping suntikan DPT dan pemberian polio melalui mulut tidak berbahaya.
Bayi dan anak mungkin akan pegal-pegal, sedikit demam dan rewel selama 1-2
hari, yang tidak perlu diberikan obat apa-apa. Bila ibu merasa khawatir dapat
diberikan obat penurun panas (misalnya Tempra).
Bagaimana penularan Difteri, Pertusis dan Tetanus ?
Diferi dan Pertusis cara penularannya ialah:
•Melalui percikan-percikan ludah penderita waktu batuk dan bersin.
•Melalui saputangan, handuk dan alat-alat makan yang dicemari kumankuman penyakit tersebut.
Sedangkan Tetanus penularannya melalui tali pusat karena pertolongan
persalinan yang tidak bersih/steril, melalui luka (tertusuk paku, beling) dll.
Apakah bahayanya ?
Difteri : - Kerusakan jantung
- Pernafasan tersumbat
Pertusis : - Batuk panjang berminggu-minggu
- Radang otak
- Radang paru
Tetanus : - Mulut terkancing
- Kaku
- Kejang
- Radang paru
Dapatkah DPT diberikan pada semua bayi dan anak ?
Dapat, hanya untuk anak yang pernah mengalami kejang demam atau
yang pernah menderita kejang (misalnya : karena epilepsi/ayan),
sebaiknya diberikan DT saja, agar tidak panas dan tidak timbulkejang.
Untuk ulangan 5 tahun usia masuk SD dan 10 tahun usia keluar SD cukup
diberikan DT saja.
Campak itu penyakit apa ?
Campak yang nama lainnya adalah Tampek (Betawi), Gabagan
(Jawa), Mazelen (Belanda), Measles (Inggris), Morbili (Latin) adalah
suatu penyakit yang sangat berbahaya untuk bayi dan anak karena
sering disertai komplikasi bronchopneumoni yang banyak
menyebabkan kematian pada bayi dan anak.
Apakah bahayanya ?
• Panas tinggi
• Radang mulut dan tenggorokan
• Diare
• Radang otak
• Gizi memburuk
• Radang paru
Penyakit apakah polio itu ?
Polio atau lengkapnya poliomielitis ialah penyakit radang yang menyerang
saraf dan dapat menyebabkan lumpuh kedua kaki. Walaupun dapat sembuh
tetapi akan pincang seumur hidup.
Apa Bahayanya ?
Otot-otot lumpuh dan tetap kecil.
Bagaimana cara penularannya ?
Secara langsung adalah melalui percikan ludah penderita atau makanan dan
minuman yang dicemari. Pencegahannya ialah dengan menelan vaksin polio 2
tetes setiap kali sesuai dengan jadwal imunisasi di halaman belakang.
Bagaimana cara penularannya dan pencegahannya ?
Secara kontak langsung dan melalui pernafasan penderita. Pencegahannya
dengan imunisasi campak pada waktu bayi berusia 9-14 bulan. Cukup
diberikan sekali seumur hidup. Dapat pula diberikan pada usia 5-6 bulan
tetapi harus diulangi sekali lagi pada waktu umur 1-2 tahun.
Jadwal Imunisasi
Download