APLIKASI SIK DI DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN

advertisement
APLIKASI SIK
DI DINAS KESEHATAN
KOTA/KABUPATEN
Materi (12)
MK Simkes
S1 Kesmas
Sistem Informasi Kesehatan DKK
Semarang
 SIKDKKS
: suatu sistem informasi yang
menyediakan informasi =
- Data umum wilayah (kependudukan dan luas
wilayah)
- data sarana dan tenaga kesehatan
- data lingkungan dan sarana air bersih
- data sekolah
- data kesakitan dan kematian (LB-1 dan
laporan kematian)
- trend penyakit dan 10 besar penyakit
- data penggunaan obat
- pemantauan wilayah imunisasi
Sistem Informasi Kesehatan DKK
Semarang
 Sumber
data dan informasi : pelaporan
Puskesmas berdasar masing-masing
wilayah kerja, dan survei DKK Semarang
 SIKDKKS : sistem dengan LAN  komputer
perlu terhubung dengan server jaringan
 Pengelola subdin PPI
 Menu data entry : Laporan data umum;
Obat; Morbiditas dan Mortalitas; PWS
imunisasi
Sistem Informasi Kesehatan DKK
Semarang
 SIKDKKS :
1. Laporan Data
2.
3.
Umum : data-data umum di
wilayah kerja DKK Semarang berdasarkan :
kelurahan, kecamatan, puskesmas
Data Obat : laporan penggunaan obat di
Puskesmas (Pustu, pusling, unit lain dalam
puskesmas)
Morbiditas dan Mortalitas : data kesakitan dan
kematian sesuai golongan diagnosis penyakit
yang ada di format SP3 DKK Semarang.
Khusus mortalitas diisi oleh DKK  data yang
dilaporkan langsung oleh puskesmas atau
masyarakat
Sistem Informasi Kesehatan DKK
Semarang
 SIKDKKS
:
4. Imunisasi :
- pengisian data hanya oleh Sie Pencegahan
Penyakit dan Puskesmas
- bentuk laporan : PWS imunisasi, cakupan
imunisasi, PWS vaksin, kesiapan vaksin, Laporan
UCI
- sistem yang disiapkan untuk integrasi data dari
Puskesmas -DKK Semarang-RS atau unit-unit lain
diluar kesehatan yang berkepentingan dengan datadata kesehatan.
- Komdat : internet atau akses langsung ke server
DKK Semarang
Contoh Penggunaan SIKDDKKS
 Pengisian
Data Umum :
- oleh Puskesmas  kirim data ke DKK
Semarang melalui disket atau dial-up
connection (telepon)
- data kiriman selanjutnya digabung dengan
data yang sudah ada di server DKK
Semarang  petugas up-date (surpervisor/
administrator SIKDDKS)
- pengisian data umum di Puskesmas 
peugas khusus. Data-data lain (CM) 
petugas sesuai tupoksi di Puskesmas
Contoh Penggunaan SIKDDKKS
 Data
Umum :
a. Data luas wilayah dan klasifikasi rumah
b. Data tenaga kesehatan
c. Data sarana pendidikan
d. Data sarana kependudukan
e. Data Posyandu dan kader kesehatan
f. Data sarana air bersih
g. Data sarana dan penunjang kesehatan
h. Lembaga Sosial dan Khusus
i. Data tempat-tempat umum
Sistem Informasi Manajemen Imunisasi
digunakan pada Sie Pencegahan Penyakit –
SubDin Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit DKK Semarang
 SIM-Imun = sistem yang menyediakan fasilitas
untuk pengolahan data-data imunisasi, baik
data bayi atau orang yang diimunisasi, data
stok vaksin serta laporan-laporan untuk
manajerial imunisasi umum
 SIM-Imun di Puskesmas digunakan integrasi
dengan SIMPUS
 SIM-Imun di DKK Semarang digunakan secara
mandiri

Sistem Informasi Manajemen Imunisasi
registrasi imunisasi : mencatat data pasien
bersifat individual. Berkaitan dengan
SIMPUS  tidak perlu diisi pada registrasi
 Pengisian :
a. Input Imunisasi = sesuai data pasien
b. Input PWS Imunisasi = hanya dilakukan
bila pengelola atau petugas tidak
mungkin memasukan data secara
individu. Bila petugas sudah mampu
memasukan data imunisasi individu
maka input PWS imunisasi diabaikan

Sistem Informasi Manajemen Imunisasi
Pengisian :
c. Stok awal vaksin : memasukan data
antigen/ vaksin pertama kali sistem ini
digunakan. Penggunaan dimaksud :
memasukan data setelah dilakukan stock
opname. Bila sistem sudah berjalan maka
menu Stok awal vaksin diabaikan
d. Transaksi Vaksin : pemasukan dan
pengeluaran vaksin (pengeluaran dalam
gedung, penerimaan luar gedung,
pemakaian luar gedung)

Sistem Informasi Manajemen Imunisasi
Pengisian :
e. Riwayat Imunisasi = laporan riwayat
imunisasi secara terperinci  identitas
pasien, tanggal imunisasi, jenis imunisasi,
tempat pelayanan imunisasi
f. Sistem Peringatan dan Imunisasi = daftar
bayi yang belum diimunisasi (tampilan per
jenis imunisasi). Secara rinci : nama bayi,
nama ibu bayi, alamat dan kelurahan
tempat bayi tinggal

Sistem Informasi Manajemen Imunisasi
Pengisian :
g. PWS imunisasi = laporan PWS imunisasi
per kelurahan, secara rinci : grafik PWS
imunisasi per-jenis imunisasi sewilayah
kerja Puskesmas
h. Cakupan imunisasi = laporan cakupan
imunisasi per jenis imunisasi, per kelurahan
sewilayah kerja Puskesmas. Secara rinci :
nama Puskesmas, Nama kelurahan,
cakupan imunisasi

Sistem Informasi Manajemen Imunisasi

Pengisian :
i. Laporan vaksin = penggunaan vaksi per
kelurahan sewilayah kerja Puskesmas.
Secara rinci : Nama kelurahan/ unit luar
Puskesmas, jumlah pemakaian per jenis
vaksin (per jenis imunisasi), jumlah
pemakaian vaksin bulan ini, jumlah
pemakaian vaksin/imunisasi (di RS, BKIA
swasta/pemerintah)
j. Kesiapan vaksin = grafik kesiapan vaksin
k. Laporan UCI = per triwulan per kelurahan
sewilayah kerja Puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Ibu dan Anak
 Sistem informasi manajemen kesehatan ibu
dan anak (SIMKIA) = suatu aplikasi yang
digunakan : pemasukan, pengolahan,
menghasilkan suatu laporan-laporan tentang
kondisi kesehatan ibu dan anak
 SIMKIA dikembangkan  sistem pencatatan
dan pelaporan kohort ibu dan kohort anak
serta laporan-laporan yang digunakan untuk
kepentingan manajemen program kesehatan
ibu dan anak, dan laporan eksekutif
pendukung keputusan
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Ibu dan Anak
SIMKIA = aplikasi versi 1 
pemasukan data kesehatan anak. SIMKIA
versi 2 : data-data berhubungan kohort ibu
 Sumber data : masyarakat (kegiatan
posyandu atau lainnya), rumah sakit, klinikklinik swasta
 Pemasukan data oleh petugas puskesmas
bersifat rekapitulasi
 Software
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
Ibu dan Anak
 SIMKIA :
laporan eksekutif yang dapat digunakan
oleh manajer kesehatan untuk penunjang proses
pengambilan keputusan
 Jenis-jenis laporan :
- jumlah bayi
- persentase jumlah bayi dengan ASI ekslusif
- persentase ibu hamil anemi (Hb< 11 gr%)
- persentase bumil yang dapat tab. Fe 90
- persentase bumil yang dapat tab. Fe 30
- persentase ibu nifas yang dapat kapsul Vit.A
- persentase balita BGM miskin/tidak miskin
- persentase bayi (6-11 bulan) yang dapat vit A biru
- persentase balita (1-5 th) yang dapat vit A merak
Bentuk Penyajian Data dan Informasi
Kesehatan
 Gambaran situasi kesehatan di Kota
Semarang  profil kesehatan
 Media Profil Kesehatan Kota Semarang =
salah satu sarana untuk menilai pencapaian
kinerja pembangunan kesehatan dalam
rangka mewujudkan Kota Semarang Sehat
2010
 Profil Kesehatan menyajikan berbagai data
dan informasi : data kependudukan, fasilitas
kesehatan, pencapaian program-program
kesehatan, masalah kesehatan
Profil Kesehatan Kota Semarang
 Tujuan
:
- Umum : tersedianya data / informasi yang
relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan
kemampuan manajemen kesehatan
secara berhasilguna dan berdayaguna
sebagai upaya menuju Kota Semarang
yang Sehat
Profil Kesehatan Kota Semarang
 Tujuan
:
- Khusus :
a. Diperolehnya Data / informasi umum dan
lingkungan : lingkungan fisik dan biologi,
perilaku masyarakat yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat, data kependudukan
dan sosial ekonomi;
b. Diperolehnya Data / informasi tentang
status kesehatan masyarakat yang meliputi
angka kematian, angka kesakitan dan status
gizi masyarakat;
Profil Kesehatan Kota Semarang

Tujuan :
- Khusus :
c. Diperolehnya Data / informasi tentang upaya kesehatan
meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan.
d. Diperolehnya Data / informasi untuk bahan penyusunan
perencanaan kegiatan program kesehatan;
e. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan
program – program kesehatan;
f. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan
pelaporan yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun
Unit-Unit Kesehatan lainnya;
g. Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem
pencatatan dan pelaporan kesehatan.
Download