bab 1 pengertian dan pembabakan zaman prasejarah di indonesia

advertisement
BAB 7 KERAJAAN-KERAJAAN
HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini, kamu
diharapkan mampu:

mendeskripsikan perkembangan
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
di Indonesia;

mengidentifikasikan contoh
peninggalan sejarah bercorak
Hindu-Buddha di berbagai daerah
di Indonesia;

mendeskripsikan ciri-ciri
peninggalan sejarah bercorak
Hindu-Buddha di berbagai daerah
di Indonesia.
PETA KONSEP
KERAJAAN KUTAI



Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400–500 M.
Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu tertua di
Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur.
Putra Kudungga, Aswawarman, kemungkinan
adalah raja pertama Kutai yang beragama Hindu. Ia
juga diketahui sebagai pendiri dinasti sehingga
diberi gelar Wangsakerta yang artinya pembentuk
keluarga
Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan pada
masa pemerintahan Raja Mulawarman pada abad
ke-4
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL,
DAN BUDAYA DI KERAJAAN KUTAI
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN KUTAI
KERAJAAN TARUMANEGARA


Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke-5
di lembah sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat.
Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jawa.
Mengenai Kerajaan Tarumanegara dapat kita ketahui
dari sumber sejarah prasasti dan berita dari
pengembara Cina.
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan
Tarumanegara adalah Purnawarman. Hal ini
didasarkan pada tulisan yang terdapat pada prasasti
Ciaruteun, Jambu, dan Lebak. Para ahli sejarah
memperkirakan bahwa kerajaan ini hancur setelah
mendapat serangan dari Kerajaan Sriwijaya sekitar
abad ke-7.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN TARUMANEGARA
KERAJAAN MATARAM KUNO


Di pedalaman wilayah Jawa Tengah sekitar abad ke8 berkembang sebuah kerajaan besar yang disebut
Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaan ini terletak
di daerah yang disebut “Medang I Bhumi Mataram”
(diperkirakan sekitar Prambanan, Klaten, Jawa
Tengah).
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram
Kuno adalah Raja balitung yang bergelar Sri
Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Pada
masa pemerintahannya, banyak dibangun candi dan
prasasti. Di antaranya adalah kompleks Candi
Prambanan. Di samping itu, Raja Balitung juga
dikenal dapat mengatur pemerintahan dengan baik
sehingga membawa kesejahteraan bagi rakyatnya.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN MATARAM KUNO
KERAJAAN SRIWIJAYA






Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 M. Pusat
kerajaan ini, pada awalnya terletak di Muara Takus, Riau.
Namun setelah menguasai Palembang, pusat kerajaan
dipindahkan ke muara Sungai Musi di Palembang.
Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai
daerah-daerah sekitar. Bahkan hingga ke Semanjung Malaya
dan Tanah Genting Kra di Thailand.
Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, tidak diketahui siapa
raja pertama Sriwijaya.
Petunjuk pertama tentang raja Sriwijaya baru ditemukan
pada prasasti Kedukan Bukit.
Kerajaan Sriwijaya mengalami masa keemasan pada masa
pemerintahan Raja Balaputradewa.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN SRIWIJAYA
KERAJAAN KEDIRI



Berdirinya Kerajaan Kediri dapat ditelusuri dari peristiwa
pembagian wilayah Kerajaan Mataram Kuno oleh raja
terakhirnya, Airlangga yang membagikerajaan menjadi dua,
yaitu menjadi Panjalu dan Janggala.
Pada tahun 1044 M, terjadi perang saudara yang berlangsung
hingga tahun 1052 M. Semula Janggala adalah pihak yang
menang. Ketika di bawah pemerintahan Jayeswara, Panjalu dan
Janggala berhasil disatukan dan menjadi Kerajaan Kediri.
Raja Kediri yang paling terkenal adalah Raja Jayabaya. Di
bawah pemerintahan Jayabaya, Kerajaan Kediri mencapai
puncak kejayaannya. Jayabaya dikenal sebagai raja yang besar
dan bijaksana. Ia juga dikenal sebagai pujangga. Karya Jayabaya
yang hingga kini sangat dikenal adalah jangka (ramalan)
Jayabaya.
SILSILAH RAJA-RAJA KEDIRI
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN KEDIRI
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN KEDIRI
KERAJAAN SINGASARI


Kerajaan Singasari didirikan sekitar tahun 1222
M oleh Ken Arok. Wilayah kerajaan ini
meliputi bekas wilayah Kerajaan Mataram
Kuno di Jawa Timur dan Kerajaan Kediri. Kita
ketahui bahwa setelah mengalahkan Kertajaya
dalam pertempuran di Ganter, Ken Arok
menyatukan Kerajaan Kediri dengan Tumapel
menjadi Kerajaan Singasari.
Kerajaan Singasari mengalami masa keemasan
pada masa pemerintahan Raja Kertanegara.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN SINGASARI
KERAJAAN PAJAJARAN


Sumber-sumber sejarah tentang Kerajaan Pajajaran
dapat diketahui dari sejumlah prasasti dan kitab
cerita. Di antaranya adalah prasasti Rakryan Juru
Pangambat (923M), prasasti Horren, prasasti
Citasih (1030M), prasasti Astanagede, kitab Carita
Kidung Sundayana, dan kitab Carita Parahyangan.
Raja-raja yang diketahui pernah memerintah
Pajajaran adalah Maharaja Jayabhupati, Rahyang
Niskala Wastu Kencana, Rahyang Dewa Niskala,
Sri Baduga Maharaja, Hyang Wuni Sora, Ratu
Samian atau prabu Surawisesa, dan Prabu Ratu
Dewata.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN PAJAJARAN
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN PAJAJARAN
KERAJAAN MAJAPAHIT




Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan terbesar
di Jawa adalah Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini
terletak di sekitar Sungai Brantas, Jawa Timur
dengan pusat di Tarik, Mojokerto.
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya
sekitar tahun 1293 M dengan dibantu oleh Aria
Wiraraja, Nambi, Lembu Sora, Ronggo Lawe, dan
Kebo Anabrang.
Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan pada
masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan
gelar Rajasa Negara.
Ia didampingi Gajah Mada sebagai mahapatih.
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DI KERAJAAN PAJAJARAN
PETA KEKUASAAN
KERAJAAN MAJAPAHIT
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
HINDU-BUDDHA DI INDONESIA



Dalam aspek pemerintahan, agama Hindu-Buddha
membawa pengaruh terbentuknya sistem kerajaan dengan
pemimpinnya adalah seorang raja yang diangkat secara
turun temurun. Para raja ini diyakini sebagai titisan dewa.
Dalam aspek sosial, masuknya pengaruh Hindu, masyarakat
Indonesia terbagi atas kasta-kasta berdasarkan status sosial
tertentu. Kasta-kasta tersebut adalah kasta Brahmana,
Ksatria, Waisya, dan Sudra. Walaupun tidak seketat
pembagian kasta di India, masing-masing kasta di Indonesia
memiliki hukum dan kriteria tertentu yang harus diikuti para
anggotanya.
Dalam aspek budaya, masuknya pengaruh Hindu-Buddha
berkembang sistem penanggalan yang disebut Tahun Saka.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA


Candi-candi Hindu biasanya berfungsi sebagai
makam para raja. Di dalam candi disimpan abu
jenazah yang ditaruh dalam peti batu (peripih).
Dalam candi, diletakkan raja sebagai dewa. Oleh
karena itu, candi berfungsi juga sebagai tempat
pemujaan.
Beberapa candi yang bercorak Hindu di Indonesia
adalah Candi Prambanan, Candi Jajagu (Jago), Candi
Gedongsongo, Candi Dieng, Candi Panataran, Candi
Selogrio, Candi Pringapus, Candi Singasari, Candi
Kidal, Candi Badut, Candi Jawi, Candi Sukuh, Candi
Plaosan, dan Candi Canggal.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA


Bangunan candi-candi Hindu, umumnya terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu Bhurloka (bagian kaki
candi), Bhurvaloka (tubuh candi), dan Svarloka
(atap candi). Bhurloka melambangkan dunia fana.
Bhurvaloka melambangkan dunia pembersihan atau
pemurnian. Svarloka melambangkan dunia para
dewa.
Umumnya, pada dinding candi-candi terdapat relief
yang menggambarkan situasi kerajaan atau
masyarakat saat itu, keadaan alam, dewa-dewa,
binatang-binatang ajaib, bidadari-bidadari, atau
cerita-cerita kepahlawanan tertentu.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
Sementara hasil-hasil sastra peninggalan
Hindu umumnya memiliki ciri
menceritakan hal-hal keagamaan dan
kepahlawanan. Contohnya, karya sastra
pada zaman Kediri yang berjudul
Gatotkacasraya dan dikarang Empu
Panuluh. Karya sastra ini menceritakan
tokoh pahlawan Gatotkaca.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
Candi
Prambanan
sebagai salah
satu candi
Hindu.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candi-candi peninggalan sejarah yang
bercorak Buddha umumnya hanya
berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi
raja. Dalam candicandi ini biasanya
terdapat patung Buddha.
 Candi-candi di Indonesia, yang bercorak
Buddha, antara lain Candi Borobudor,
Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi
Mendut, Candi Pawon, dan Candi Muara
Takus.

PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candi-candi di atas, umumnya terdiri dari tiga
tingkatan, yaitu:
 Bagian dasar yang disebut Kamadatu,
Kamadatu melambangkan manusia masih
dalam rahim ibu.
 Bagian tengah yang disebut Rupadatu,
Rupadatu melambangkan kehidupan manusia
di dunia yang penuh nafsu keduniawian.
 Bagian atas yang disebut Arupadatu,
Arupadatu melambangkan manusia sudah
mencapai nirwana.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA


Pada dinding candi-candi ini terdapat relief
yang menggambarkan perbuatan manusia dan
hukumannya atau riwayat Buddha Gautama
sejak lahir hingga mencapai kesempurnaan
Seni bangunan candi di Indonesia secara
kronologis dibagi ke dalam dua masa, yaitu
zaman Jawa Tengah yang menghasilkan
langgam Jawa Tengah (berkembang setelah
tahun M) dan Zaman Jawa Timur yang
menghasilkan langgam Jawa Timur
(berkembang setelah tahun 1000).
CIRI-CIRI CANDI LANGGAM
JAWA TENGAH







bentuk bangunannya tambun;
atapnya berbentuk berunduk-unduk;
puncaknya berbentuk ratna/stupa;
gawang pintu dan relung berhiaskan
kalamakara;
relietifnya timbul agak tinggi dan lukisannya
naturalis;
letak candi di tengah halaman;
kebanyakan terbuat dari baru andesit.
CIRI-CIRI CANDI LANGGAM
JAWA TIMUR








bentuk bangunannya ramping;
atapnya berupa perpaduan tingkatan;
puncaknya berbentuk kubus;
makara tidak ada dan pintu relung hanya
ambang batasnya saja yang diberi kepala kala;
reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya
simbolis menyerupai wayang kulit;
letak candi di belakang halaman;
kebanyakan menghadap ke barat;
kebanyakan terbuat dari bata.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candi
Borobudur
sebagai salah
satu candi
Buddha.
Download