PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Suardi.B Widyaiswara LPMP SulSel I.PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003,Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, undang-undang No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,Peraturan Menteri Pendidikan nomor 74 tentang Guru, peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademi dan Kompetensi Guru, Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikiasi Bagi Guru dalam Jabatan, Peraturan Menpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan fungsional Guru dan Angka Kreditnya .maka di perlukan ramburambu bimbingan teknis bagi guru untuk pengembangan profesionalismenya secara berkesinambungan. Akhir-akhir ini banyak pihak menyatakan bahwa kwalitas guru kita rendah, sedangkan guru kita mengembang tugas sebagai Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan ,pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam pasal 39 Ayat 1 UU Sisdiknas tahun 2003.dan begitu pulaa Ayat 2 UU sisdiknas tahun 2003 menyatakan “ pendidik merupakan tenaga Profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan “ Olehnya itu guru diharapkan secara terus-menerus mengembangkan profesinya secara berkelanjutan. http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=188:pengembangan-profesionalisme-guru&catid=42:widyaiswara&Itemid=206 B. Pengertian Profesi Kependidikan 1. Pengertian Secara Umum a. Profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas ( Volmer & Mills, 1966, Cully, 1996 dalam pengembangan Profesionalisme Guru Yang Berkelanjutan Dirjen Manajemen pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah pertama Dep Dik Nas 2007) b. Profesi sebagai spesialisasi dari jabatan intelektual yang diperoleh melalui studi dan training, bertujuan menciptakan keterampilan dan pekerjaan itu diminati, disenangi oleh orang lain, dan dia dapat melakukan pekerjaan itu dengan mendapat imbalan berupa bayaran, upah dan gaji (sagala 2000 dalam Pengembangan Profesionalisme Guru Yang Berkelanjutan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dep Dik Nas 2007) 2. Syarat- syarat Guru Profesional - Guru harus memiliki berbagai keterampilan, kemampuan Khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode etik guru - Guru professional selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan dan mendalami keahliannya - Guru professional harus rajin membaca literatur 3. Guru professional Sebagai Komunikator dan Fasilitator Di dalam kelas guru berperan sebagai komunikator dan guru sebagai fasilitator memiliki peran memfasilitasi siswa untuk belajar secara maksimal dengan menggunakan berbagai strategi/metode,media dan sumber belajar, Siswa yang lebih efektif,mencari dan memecahkan permasalahan belajar, dan guru membantu kesulitan siswa yang mendapat hambatan, kesulitan dalam memahami, dan memecahkan permasalahan. 4. Pengembangan Kompetensi Guru. Kompetensi guru terdiri dari empat yaitu : a. Kompetensi Paedagogik b. Kompetensi kepribadian http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=188:pengembangan-profesionalisme-guru&catid=42:widyaiswara&Itemid=206 c. Kompetensi social d. Kompetensi Profesional Keempat kompetensi itu menjadi tolok ukur Profesionalisme guru, dan apabila salahsatu komponen atau sub komponen kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan, maka perlu di lakukan pengembangan profesi. C. STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU (Permendiknas No 16 Tahun 2007.) A. Kualifikasi Akademik Guru 1. Kualifikasi guru yg sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 adalah semua guru diharapkan memiliki kualifikasi akademik minimum D-IV atau sarjana S1 Program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang di ajarkan /di ampu dan di proleh dari program studi yang terakreditasi. 2. Kualifikasi Akademik guru melalui kelayakan dan kesetaraan, Kualifikasi akademik yang di persyaratkan untuk diangkat sebagai guru dalam bidang khusus yang sangat di perlukan tetapi belum di kembangkan di perguruan tinggi dapat di peroleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya. B. Standar Kompetensi Guru Standar Kompetensi guru ada empat yaitu : 1. kompetensi Paedagogik 2. kepribadian, 3. social, 4. dan profesional Kompetensi Paedagogik,mencakup : - Menguasai karakteristik peserta didik dan aspek fisik,moral,spiritual,social,dan intelektual Menguasai teori belajar dan prinsip –prinsip pembelajaran yang mendidik Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang di ampu Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik Memnafaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=188:pengembangan-profesionalisme-guru&catid=42:widyaiswara&Itemid=206 - Mempasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang di miliki Berkomunikasi secara efektif,empirik, dan santun dengan peserta didik Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran Melakukan tindakan reflektif untuk kepentingan kualitas pembelajaran. - Kompetensi Kepribadian - Bertindak sesuai dengan norma agama,hokum,sosoial,dan kebudayaan nasional Indonesia Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,stabil,dewasa,arif,dan berwibawa Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. Menjunjung tinggi profesi guru. - Kompetensi social,mencakup: - Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif,karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status ekonomi, - Berkomunikasi secara efektif empati, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat - Beradaptasi di tempat tugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keragaman social budaya - Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri, dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Kompetensi Profesional mencakup - Menguasia materi, struktur konsep, pola pikir ke ilmuan, yang mendukung mata pelajaran yang di ampu - Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang di ampu - Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengembangkan diri. Mengembangkan meteri pembelajaran yang di ampu secara kereatif Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, termasuk di dalamnya melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=188:pengembangan-profesionalisme-guru&catid=42:widyaiswara&Itemid=206 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Pengembangan Profesionalisme Guru diarahkan untuk penguatan kompetensi guru berdasarkan kompetensi yang dimilik oleh guru (Paedagogik ,Kepribadian ,social, Profesional)dengan cara : - Mengikuti Pengembangan diri - Publikasi Ilmiah - Karya inovatif Pengembangan diri terdiri dari Diklat Kolektif guru dan diklat fungsional, diklat Kolektif dikembangkan pada MGMP, KKG, MKKS, KKPS dsb, sedangkan diklat Fungsional yaitu diklat yang dilaksanakan pada LPMP, P4T, LPTK,dsb Publikasi Ilmiah terdiri dari Presentasi pada forum Ilmiah, Publikasi Ilmiah atas penelitian Ilmiah atau gagasan ilmiah dibidang Pendidikan formal, Publikasi buku pelajaran atau buku pengayaaan ,buku pengayaan guru. Karya Inovatif terdiri dari menemukan teknologi tepat guna, menemukan atau mendapatkan karya seni, membuat alat peraga atua alat praktikum,dsb. Berdasarkan dari cara pengembangan itulah maka ke empat kompetensi tersebut perlu dilakukan pengembangan secara terus menerus atau berkelanjutan agar profesionalisme guru terus menigkat sehingga mutu pendidikan yang diharapkan bersama dapat tercapai scara maksimal. http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=188:pengembangan-profesionalisme-guru&catid=42:widyaiswara&Itemid=206