Kampung Deret di wilayah lain di Ibukota. Diantaranya Kampung

advertisement
Kampung Deret di wilayah lain di
Ibukota. Diantaranya Kampung Deret
Pasar Minggu, Kampung Deret Tanah
Tinggi, Kampung Deret Tambora
dan rencananya pihak Pemprov
DKI Jakarta akan menambah lagi
pembangunan Kampung Deret.
Di tahun 2014, rencananya akan
ditambah sekitar 70 buah Kampung
Deret yang akan dapat dinikmati oleh
warga di titik-titik perkampungan
kumuh di wilayah DKI Jakarta.
Guna
menunjang pembangunan tersebut
pihak Pemprov telah mengalokasikan
dana sekitar Rp 400 miliar dari dana
APBD yang mencapai Rp 72 triliun
dan disahkan pada 17 Januari 2014.
Sedangkan pada tahun sebelumnya
dana pelaksanaan pembangunan
Kampung Deret di Jakarta tahun 2013
mencapai sekitar Rp 285 miliar.
Pada April 2014 ini, pihak
Pemprov berusaha menyalurkan
dana APBD agar program bisa
berjalan lebih cepat. Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah
16
akarta
(Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso
Mappapoleonro menjelaskan
bahwa program prioritas yang telah
dikerjakan saat ini oleh Pemprov
DKI Jakarta diantaranya bidang
perumahan, pembangunan dan
perbaikan taman, pengerukan waduk
Marunda, Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Namun
juga tentu masih ada program
lainnya untuk warga yang
akan dikerjakan
oleh Pemprov DKI Jakarta. Pihak
Bappeda berjanji akan mengerahkan
tenaga penuh untuk mempercepat
pelaksanaan lelang di Unit Layanan
Pengadaan (ULP) bagi SPKD
dan UKPD, sehingga nantinya
program-program tersebut dapat
menggunakan APBD 2014 dan
terserap secara maksimal.
Sementara dari laporan Badan
Anggaran DPRD Provinsi DKI
Jakarta hasil pembahasan terhadap
Raperda tentang APBD Provinsi DKI
Jakarta tahun anggaran 2014, yang
disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan
Ir. H. Triwisaksana, M.Sc menyatakan,
mengenai kebijakan umum Raperda
APBD 2014 tentang kebijakan
pendapatan daerah antara lain
adalah melakukan penyesuaian dasar
pengenaan pajak daerah dan tarif
pajak daerah tertentu, memperluas
basis pajak yang dilakukan melalui
online system, memberlakukan pajak
rokok dan meningkatkan kemampuan
manajemen pengelolaan bisnis
BUMD.
BUM
Mengenai kebijakan belanja
daerah
antara lain memenuhi belanja
dae
yang
bersifat mengikat seperti tipping
ya
fee rekening PJU dan pembayaran
telepon,
air, listrik, internet (TALI).
te
Selain
itu, untuk memenuhi
Se
kebijakan
terkait belanja prioritas
ke
antara
lain dengan melaksanakan
a
program
unggulan dan program
p
prioritas
dalam rangka pencapaian
p
visi
v dan misi RPJMD serta
mendukung kebijakan program
prioritas Pemerintah Pusat dalam
meningkatkan pro job, pro poor,
pro growth, pro environment serta
percepatan pencapain MDG’s.
Sedangkan mengenai
kebijakan pembiayaan daerah
yaitu bahwa sumber penerimaan
pembiayaan tahun 2014
direncanakan berasal dari sisa
lebih perhitungan anggaran
(SiLPA)
tahun 2013 serta pencairan
(SiL
pinjaman untuk Program Emergency
Dradging Initiative (JEDI). Adapun
untuk pengeluaran pembiayaan
dialokasikan untuk pembayaran
utang pokok yang jatuh tempo
serta penyertaan modal Pemerintah
Daerah. Dan dari APBD 2014 ini,
Menurut Gubernur Jokowi sebagian
besar memang akan dialokasikan
kepada program penanganan Banjir
dan Macet di DKI Jakarta.
Sumber: website DPRD, Berita
Jakarta, Jakarta.go.id, Liputan 6,
Kompas, Detik dan Jakarta Emag.
Download