BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan dari analisis data yang telah terkumpul dan dikemukakan pada analisis dan pembahasan bab 4, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai permasalahan dan pembahasan tentang implementasi akuntansi pertanggungjawaban pada CV Ihsan Malang. Berikut hasil kesimpulannya adalah: 1. Struktur Organsasi Struktur Organisasi yang diterapkan pada CV Ihsan Malang sudah cukup baik Struktur organisasi yang digunakan merupakan struktur organisasi yang fungsional dalam melakukan pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang. Hal ini terbukti dengan adanya pendelegasian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai masing-masing fungsi pusat pertanggungjawaban yang telah ditetapkan. Dengan demikian, dapat mendukung untuk penyusunan laporan pertanggungjawaban yang lebih fokus dan terstruktur. 2. Pengklasifikasian Biaya dan Kode Akun Klasifikasi biaya terkendali dan biaya tidak terkendali pada CV Ihsan Malang belum dilakukan dengan baik dalam hal penyajian anggaran biaya maupun laporan pertanggungjawaban. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan untuk menelusuri secara langsung dengan cepat biaya-biaya yang terjadi. Sehingga timbulnya biaya tidak dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab. Kode akun 60 61 yang digunakan hanya sebatas untuk mempermudah bagian keuangan dalam menyusun laporan keuangan, tidak ada pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. 3. Sistem Anggaran Penyusunan anggaran biaya yang diterapkan pada CV Ihsan Malang sudah dilakukan dengan menganalisa dari manajer tingkat bawah ke manajer tingkat atas terkait penyusunan anggaran dengan persetujuan masing-masing kepala divisi yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam penyusunan anggaran dibutuhkan kerja sama para manajer karena anggaran merupakan alat penilaian kinerja manajer serta sebagai bahan evaluasi demi perkembangan masa depan perusahaan. 4. Laporan Pertanggungjawaban Laporan pertanggungjawaban yang disusun oleh CV Ihsan Malang sudah memnuhi kriteria yaitu dengan adanya anggaran, realisasi dan selisih dari anggaran dengan realisasi. Laporan pertanggungjawaban dapat berjalan lebih efektif jika terdapat pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali namun, hal tersebut belum dilakukan oleh CV Ihsan Malang. Dengan demikian, pertanggungjawaban terhadap biaya yang ditimbulkan tidak dapat ditelusur secara tepat. 5. Penialaian Kinerja Penilaian kinerja dapat dilakukan secara maksimal apabila kriteria sistem akuntansi pertanggungjawaban terpenuhi secara sempurna. Hal ini belum ditemukan pada CV Ihsan Malang karena laporan pertanggungjawaban yang 62 disajikan hanya mengenai anggaran biaya, realisasi biaya dan selisih biaya. Pemisahan biaya dan kode akun belum dilakukan sehingga menjadi kendala dalam penilaian kinerja manajemen dan pengambilan keputusan secara tepat demi perkembangan perusahaan di masa mendatang. 6. Efektifitas dan Efisiensi Penilaian kinerja pada CV Ihsan Malang belum dapat dilakukan secara maksimal karena beberapa faktor kekurangan dan kelemahan sehingga kinerja manajemen belum dapat dikatakan efektif. Perbandingan laporan anggaran biaya dengan realisasi biaya secara keseluruhan sudah dikatakan efisien karena biaya sesungguhnya tidak lebih besar dari yang dianggarkan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis memberikan saran yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan dalam mengimplementasikan akuntansi pertanggungjawaban secara optimal. Saran penulis diantaranya: 1. Pengklasifikasian biaya perlu dilakukan demi mendapatkan informasi yang relevan sesuai wewenang dan pertanggungjawaban masing-masing divisi. 2. Kode akun disempurnakan berdasarkan sistem pengkodean yang menunjukkan biaya menurut terkendalinya dan tempat biaya yang ditimbulkan 3. Dalam penilaian kinerja sebaiknya menggunakan indikator rewards dan punishment. Rewards dan punishment ini untuk memotivasi agar kinerja manajemen lebih baik. 63 JADWAL PENELITIAN IMPLEMENTASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KINERJA MANAJEMEN PADA CV IHSAN MALANG Tahun 2015 No Kegiatan Penelitian September 1 2 3 4 1. Pengajuan Judul Skripsi 2. Pengajuan Proposal 3. Permohonan Surat Ijin Riset 4. 5. 6. Penulisan Skripsi Bab 1, 2, 3 Pengajuan Skripsi Bab 1, 2, 3 Pengolahan Data Penulisan Skripsi Bab 4 Pengajuan Skripsi 8. Bab 4 Penulisan Skripsi 9. Bab 5 dan Intisari PengajuanBab 5 10. dan Intisari 7. Tahun 2016 1 Oktober 2 3 4 Nopember 1 2 3 4 Desember 1 2 3 4 Januari 1 2 3 4 Februari 1 2 3 4