PERLUNYA METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si. LOGO PENDAHULUAN 2 • MASALAH 1 • Perkembangan Ilmu • Metodologi Ilmu 3 “Materi metodologi dimasukkan dalam filsafat ilmu” Eksistensi suatu ilmu tidak dapat dilepaskan dari kemampuannya untuk mengembangkan teori-teori sebagai tiang penyangga ilmu tersebut. Upaya untuk mengembangkan teori-teori inilah yang kemudian mengharuskan ilmu memiliki metodologi. Sebagai suatu bidang ilmu yang masih relatif baru, studi Ilmu Pemerintahan pun tidak terlepas dari pertanyaan-pertanyaan tentang metodologi yang digunakannya. PEMAHAMAN Setiap ilmu mempunyai metodologinya sendiri-sendiri Perkembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan bergantung pada metodologi Inilah perlunya Metodologi Ilmu Pemerintahan dipelajari PERMASALAHAN 1. Teknis, Minimnya buku terkait 2. Metodologis, Sulitnya membedakan antara metodologi ilmu dengan metode penelitian 3. Taksonomik, letak disiplin ilmu ini didalam sistem ilmu pengetahuan 4. Metodik didaktik, cara dan teknik pembelajaran 5. Materiil, terkait sumber dan pengkajiannya 6. Kelangkaan tenaga akademik MASALAH Gap antara Das Sein dan Das Sollen Kesenjangan antara harapan dan kenyataannya. Masalah dalam metodologi adalah suatu informasi yang mengandung pertanyaan atau ketidakjelasan. METODOLOGI Hasil pengkajian terhadap berbagai metode yang menjadi bahan pembentukan seperangkat pengetahuan tentang metode disebut metodologi. Metodologi ilmu secara formal melekat di dalam definisi ilmu yang bersangkutan dan secara substantif ditunjukkan oleh aksioma, anggapan dasar, pendekatan, model analisis dan model konstruk pengalaman dan konsep. ILMU PEMERINTAHAN Istilah Definisi • Bestuuzrskunde • Ilmu yang mempelajari proses politik (alokasi otoritatif nilai-nilai di dalam sebuah masyarakat) dalam penyelenggaraan pemerintahan sebuah negara METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN S MM OP T IP MP MP : Subjek : Masalah Masyarakat : Objek Penelitian : Tindakan : Ilmu Pemerintahan : Metodologi Penelitian : Metodologi Ilmu PENGERTIAN MIP “Metodologi Ilmu Pemerintahan (MIP) adalah ilmu tentang langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memahami pemerintahan; bagaimana prosedur pengetahuan fenomena pemerintahan itu diperoleh, dianalisa dan dijelaskan. Atau dengan kata lain MIP dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari penerapan metode ilmiah oleh pemerintahan dalam mengkaji masalah-masalah atau mempelajari gejala-gejala pemerintahan” (Ndraha, 1983:1). MIP memberikan analisa tentang pendekatan, konsep, generalisasi, teori, paradigma atau preposisi - preposisi yang melatar belakangi setiap langkah dan prosedur yang biasa ditempuh dalam kegiatan analisa atau interpretasi terhadap masalah-masalah pemerintahan; memberikan alternatif dan petunjuk dalam memilih pendekatan itu dan membandingkan unsur-unsur yang penting dalam rangkaian kegiatan memahami, menganalisa dan menginterpretasikan masalah atau gejala-gejala pemerintahan. MIP membahas konsep-konsep teoritik berbagai metode/pendekatan dalam memahami gejala-gejala atau masalahmasalah pemerintahan, kelebihan dan kekurangannya yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan pendekatan yang dianggap paling tepat untuk digunakan. Belajar MIP antara lain adalah belajar ttg bagaimana melakukan penelitian pemerintahan, yaitu belajar ttg prosedur logika dan konseptualisasi yang mendasari proses penelitian pemerintahan, misalnya belajar memahami cara bagaimana mendeskripsikan, menganalisa & menilai prosedur konseptualisasi, generalisasi, teorisasi, eksplanasi, dsb.; menjabarkan asumsi yg mendasari upaya teorisasi dan menilai kekuatan & kelemahan upaya teoritis itu. Dalam MIP ini juga dibahas bagaimana ilmuwan membangun pengetahuan tentang pemerintahan, membahas tahap-tahap penting dalam proses pembentukan pengetahuan secara sistematis, yaitu perumusan konsep untuk mendeskripsikan fenomena, perumusan generalisasi dengan menghubungkan konsep dan pembentukan teori yang merangkum dan memberi makna pada generalisasi itu. FUNGSI MIP Ada dua yaitu : fungsi ke dalam dan fungsi ke luar. Fungsi ke dalam adalah menguji, mengoreksi dan mengembangkan diri sendiri (heuristik). Sedangkan fungsi ke luar adalah mengidentifikasi, merekam, menggambarkan, menerangkan hubungan, menguji pengetahuan lain dan memprediksi (meramalkan). MIP tidak dapat dipisahkan dari metodologi penelitian. Bahkan metodologi penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mempelajari, memahami dan menganalisa gejala atau masalah-masalah pemerintahan. Maka dengan demikian dalam mempelajari metodologi ilmu pemerintahan harus memahami prinsipprinsip dasar penelitian, konsep-konsep pemerintahan, Filsafat Ilmu dan bahkan Statistik terutama untuk Analisis Pendekatan Kuantitatif. MPIS Filsafat Ilmu MIP Statistik Materi Ilmu Pemerintahan SEKIAN & TERIMA KASIH