53 KAJIAN PENYERAPAN LOGAM Cd, Ni, DAN Pb DENGAN VARIASI KONSENTRASI PADA AKAR, BATANG, DAN DAUN TANAMAN BAYAM (Amaranthus tricolor L.) STUDY OF Cd, Ni AND Pb ABSORPTION WITH SOME VARIATION OF CONCENTRATIONS ON ROOTS, STEM AND LEAVES OF SPINACH (Amaranthus tricolor L.) 1 2 Azidi Irwan1, Noer Komari1, Yenny Era Nova2 Dosen Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Alumni Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani Km 36 Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari serapan Cd, Ni, dan Pb pada akar, batang, dan daun setelah pemberian logam-logam itu pada media tumbuhnya dan mengamati pengaruhnya terhadap komponen pertumbuhan bayam yang terdiri dari jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang, penampilan daun, dan bobot kering masing-masing bagian akar, batang, dan daun. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap dengan kombinasi variasi konsentrasi logam 75, 150, dan 300 ppm. Hasil penelitian menunjukkan komponen pertumbuhan jumlah daun, tinggi tanaman, diameter batang, bobot kering daun tidak berbeda secara signifikan setelah pemberian logam. Akan tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan bobot kering akar dan batang bayam (α = 5%). Penyebaran konsentrasi rerata Cd, Ni, dan Pb masing-masing di akar berturut-turut adalah 22,27; 30,49; dan 137,18 ppm, di batang 12,03; 14,46; dan 88,61 ppm, di daun 11,49; 7,31; dan 35,52 ppm. Kata Kunci : Absorpsi logam, Cd, Ni, Pb, Bayam, variasi konsentrasi ABSTRACT The objectives of this research were to examine influence giving of Cd, Ni and Pb metals with some variation of concentration toward spinach (amaranth) growth, and measure degree the spread absorption of those metals in root, stem and leaf of amaranth vegetations. This research was conducted experimentally with Randomized Complete Design with three concentration variations as 75, 150 and 300 ppm. Variables dealing with amaranth growth that observed were number of leaf by plant, plant height, stem diameter and leaf performance of amaranth vegetations. Result of this research showed that giving of Cd, Ni and Pb metal with variation of concentration did not give a significant different for growth factors like the number of leaf per plant, plant height, stem diameter and dry weight of leaf plant, but significant different for dry weight of root and stem amaranth plant on α = 5% level. Distributions of Cd, Ni and Pb in root of amaranth were 22.27, 30,49 and 137.18 ppm; in stem were 12.03, 14.46 and 88.61 ppm; in leaf were 11.49, 7.31 and 35.52 ppm respectively. Keywords : absorption of metal, Cd, Ni, Pb, amaranth, variation of concentration Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk) 54 PENDAHULUAN tubuh logam berat akan terakumulasi Pesatnya laju pembangunan dan sehingga kadarnya dapat lebih tinggi berkembangnya ilmu pengetahuan dan daripada kadar logam berat tersebut teknologi dewasa ini memungkinkan pada manusia memanfaatkan banyak jenis membahayakan bahan kimia termasuk logam-logam karena dapat menyebabkan toksisitas berat untuk memenuhi kebutuhan hidup kronis bila terkonsumsi terus-menerus (Ratnaningsih, 2004). (Ratnaningsih, 2004). Banyak jenis logam yang digunakan pada industriindustri pembuatan baterai, kaleng, sumbernya. Hal kesehatan ini manusia Beberapa jenis tanaman tingkat tinggi memiliki kemampuan untuk pelapisan logam, zat warna dan cat, zat mengakumulasi anti-ketuk dalam bahan bakar mesin, kisaran yang tinggi sehingga disebut dan lainnya tergolong sebagai logam sebagai tanaman yang toleran terhadap berat. logam berat (Thurman, 1981). Di antara logam yang banyak logam berat dalam Lokasi digunakan itu tergolong berbahaya bagi akumulasi logam berat pada tanaman manusia seperti terdistribusi hampir di seluruh bagian cadmium (Cd), nikel (Ni), dan timbal tanaman, yaitu akar, daun, dan bunga (Pb). Dengan konsentrasi tertentu (Krause and Kaiser, 1977). Penelitian dalam tubuh Adijuwana dan lingkungan manusia tiap logam (1984) menunjukkan tersebut dapat menimbulkan beberapa tanaman yang tumbuh di tepi jalan penyakit umum mengandung logam Cd, Ni, dan dan gangguan kesehatan (Irwan, 1993). Pb lebih banyak pada daun daripada di Tanaman dapat menyerap logam bagian batang dan akar. berat dari media tanah maupun udara pada yang telah tercemar karena tanaman hybridus L.) lebih tinggi daripada di memiliki kemampuan untuk menyerap batang maupun malai (Muis, 2000). unsur mineral termasuk logam berat. Konsentrasi Cd, Ni, dan Pb pada daun Melalui rantai makanan akan terjadi bayam pemindahan dan peningkatan kadar meningkatnya konsentrasi tiap logam logam trofik berat di dalam media tumbuhnya. Pada (pemangsa) yang lebih tinggi. Manusia konsentrasi 200 mg/kg tanah, akumulasi sebagai konsumen hasil tanaman, baik ketiga jenis biji-bijian misalnya beras dan ditunjukkan dengan urutan Cd>Ni>Pb jagung, daun misalnya bayam dan (Irwan, 1993). berat kangkung, pada maupun tingkat umbi misalnya daun bayam Kadar Pb meningkat logam seiring pada Tanaman (Amaranthus daun bayam dengan bayam merupakan ketela dan ubi, dapat mengambil logam salah satu bahan sayur yang bergizi berat melalui rantai makanan ini. Dalam tinggi dan Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 2 (Juli 2008), 53 – 63 digemari oleh semua 55 kalangan tanaman masyarakat. bayam Umumnya dikonsumsi daun dan batangnya. bagian Adapula yang memanfatkan biji atau akarnya sebagai mengabsorpsi pekerjaan remediasi tanah tercemar logam berat. METODE PENELITIAN Persiapan Tanaman tepung, obat, bahan kecantikan, dan lain-lain. untuk Jenis bayam yang dipakai dalam Bayam banyak mengandung penelitian ini adalah jenis bayam cabut. vitamin A, B, C, dan zat-zat mineral Semua dilakukan di dalam rumah kaca. seperti kalsium dan besi. Bayam dapat Bibit bayam ditanam di tempat semaian tumbuh di berbagai jenis tanah terutama sampai berumur 10 hari, setelah itu tanah gembur liat ringan dan tanah liat dipindahkan ke kantong-kantong plastik berpasir. tanpa lubang buangan yang telah diisi Mengingat dalam media tumbuh dengan 1 kg tanah media tumbuh. atau tanah dapat terjadi variasi jenis dan Tanah konsentrasi logam berat, menarik untuk merupakan mengkaji logam fertilizer berupa pupuk kandang 50 g, berat Cd, Ni, dan Pb pada pertumbuhan urea 0,5 g, TSP 0,25 g, dan KCl 0,25 g. tanaman bayam di akar, batang, dan Bayam yang dipindahkan dipilih dengan daun. Juga akan diamati penampilan keseragaman tinggi, jumlah daun, dan dan fisik tanaman berupa jumlah daun, diameter batang. Setelah penyesuaian tinggi, diameter batang, bobot kering dan tumbuh baik secara serentak ke bagian akar, batang, dan daun setelah dalam media diberikan logam Cd, Ni, dikontaminasikan dan sebaran akumulasi logam berat pada tersebut Pb masing-masing campuran tanah masing-masing dan dengan media tumbuhnya. Di samping manfat kombinasi variasi konsentrasi 75, 150, lain secara tidak langsung untuk melihat dan kemampuan konsentrasi, dapat dilihat pada Tabel 1. bayam dalam 300 ppm antar logam antar Setiap kombinasi diulang 3 kali. Tabel 1. Kombinasi Variasi Konsentrasi pada Pemberian Cd, Ni, dan Pb Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Variasi Konsentrasi Logam (ppm) Cd Ni Pb Kontrol 75 75 75 75 75 150 75 75 300 75 150 75 75 150 150 75 150 300 75 300 75 75 300 150 75 300 300 Kode 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Variasi Konsentrasi Logam (ppm) Cd Ni Pb 150 150 150 150 150 150 150 150 150 Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk) 75 75 75 150 150 150 300 300 300 75 150 300 75 150 300 75 150 300 Kode 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Variasi Konsentrasi Logam (ppm) Cd Ni Pb 300 300 300 300 300 300 300 300 300 75 75 75 150 150 150 300 300 300 75 150 300 75 150 300 75 150 300 56 Jarak pemberian logam dari batang menit dan dijaga agar tidak meluap. bayam ± 2 cm. Kontak dengan logam- Ditambahkan logam sebanyak 5 ml dengan terus dipanaskan ini dibiarkan sampai bayam mencapai umur 35 hari. sampai Pemanenan dan Preparasi Contoh kekuningan. Tanaman bayam dipanen dengan hati-hati hingga bagian-bagian akar, kembali HNO3 dihasilkan pekat larutan jernih Didinginkan dan diencerkan dengan labu ukur 25 ml sampai tanda tera. Larutan siap batang, dan daun terambil secara utuh. dianalisis (Sutanto dkk., 2002). Kemudian diambil per bagian bayam Pengukuran Cd, Ni, dan Pb dengan AAS untuk dilakukan pekerjaan selanjutnya. Dilakukan pembacaan absorban Bobot kering tanaman ditentukan dari massa keringnya yang dipanaskan oven dalam penentuan konsentrasi ketiga pada suhu 60oC selama 24 jam. Masing- logam. Logam Cd, Ni, dan Pb berturut- masing bagian dilakukan dekomposisi turut diukur pada panjang gelombang awal dengan menambahkan 10 ml HNO3 228,8 nm; 232 nm; dan 217 nm. pekat dan dibiarkan selama 1 malam. Konsentrasi Berikutnya dipanaskan selama ± 30 dihitung dengan persamaan : logam dalam contoh Konsentrasi logam ppm logam larutan contoh (mg/l) = x volume larutan contoh (l) (mg/kg) kg bobot kering contoh Warna HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan Penampilan Bayam daun tanaman perlakuan yang berupa Secara fisik bayam terlihat layu penambahan logam Cd, Ni, dan Pb ketika siang hari, tetapi kembali normal dengan variasi konsentrasi pada media pada sore sampai pagi hari, dan setelah tanamnya selama pengamatan terlihat disiram semakin Kelayuan penyakit. air akan seperti sehat ini kembali. bukan karena Jika terserang penyakit, hijau pucat dibandingkan tanaman kontrol yang disebut dengan klorose. Perubahan warna hijau pada walaupun disiram air tidak mau tegar daun dapat disebabkan rusak atau tidak lagi, karena perakaran tanaman atau berfungsinya klorofil (Pracaya, 2004). jaringan dalam batang tanaman telah Pelepasan timbal ke dalam sitoplasma rusak akibat serangan cendawan atau menghambat dua jenis enzim, yaitu bakteri, sehingga pengangkutan air dari asam γ-aminolevulinat hidratase dan dalam tanah tidak bisa lancar (Pracaya, profobilinogenase yang terlibat dalam 2004). biogenesis klorofil (Hampp, 1974). Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 2 (Juli 2008), 53 – 63 57 Komponen Pertumbuhan terganggunya Pertumbuhan merupakan dalam tubuh pertambahan ukuran dan berat tanaman metabolisme yang tidak dapat balik lagi. terganggu, dilakukan pengamatan pada Telah jumlah proses metabolisme tanaman. seperti Jika fotosintesis maka ketersediaan biomolekul esensial seperti karbohidrat daun, tinggi tanaman, diameter batang, sangat kurang. dan bobot kering akar, batang, dan menyebabkan daun tanaman bayam. pertumbuhan Penambahan Hal ini yang dapat terganggunya karena karbohidrat variasi konsentrasi Cd, Ni, dan Pb yang digunakan untuk proses pembelahan tinggi sel, dapat terhambatnya Tabel 2. menyebabkan pertumbuhan karena pemanjangan sel, serta pembentukan jaringan. Rerata Komponen Pertumbuhan Bayam Setelah Pemberian Cd, Ni, dan Pb dengan Kombinasi Variasi Konsentrasi Jumlah Daun Tinggi (cm) Diameter Batang (cm) 20,3a 11,0b 1,6c Kontrol Bobot Kering (g) Akar Batang Daun 0,3d 0,24f 0,5h Perlakuan 19,3a 11,2b 1,7c 0,1e 0,20g 0,5h Keterangan : angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (α = 0,01), n = 28 Dari ditunjukkan data pada Tabel 2 perlakuan. Sementara perbedaan komponen-komponen secara bermakna terjadi pada bobot pertumbuhan, yaitu pengamatan pada kering akar dan batang dan itu dapat jumlah daun, tinggi tanaman, diameter dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4. Kurva batang, dan bobot kering daun tidak profil komponen pertumbuhan disajikan menunjukkan pada Gambar 1. antara perbedaan tanaman bermakna kontrol Tabel 3. Sumber Keragaman dengan Data Hasil Uji F untuk Bobot Kering Akar Bayam DB Kelompok 2 Perlakuan 27 Galat 54 Total 83 KK = 31,38% Keterangan: *berbeda nyata JK KT 0,02 0,21 0,13 0,36 0,01 0,01 0,00 Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk) F-hitung 4,33 3,41 * ** F-Tabel 5% 1% 3,17 5,02 1,69 2,11 ** = berbeda sangat nyata 58 Tabel 4. Data Hasil Uji F untuk Bobot Kering Batang Bayam Sumber Keragaman DB JK KT Kelompok 2 0,01 Perlakuan 27 0,26 Galat 54 0,24 Total 83 0,52 KK = 31,38% Keterangan: *berbeda nyata tn = tidak berbeda nyata F-Tabel 5% 1% 3,17 5,02 1,69 2,11 F-hitung 0,01 0,01 0,00 1,43 2,14 tn ** ** = berbeda sangat nyata Jumlah daun per tanaman adalah pertumbuhan relatif tidak berpengaruh jumlah daun pada setiap tanaman. terhadap jumlah daun tanaman bayam. Diperoleh Pada tumbuhan dikotil, sebagian besar (helai) dengan yang berwarna cara sudah hijau menghitung membuka dan masih dan pembelahan selnya telah lama berhenti sebelum segar. daun berkembang penuh, Pembentukan daun terjadi pada fase bahkan sebelum daun mencapai kurang awal pertumbuhan kecambah. Dengan dari separuh ukuran akhirnya, sehingga demikian antara tanaman kontrol dan perkembangan daunnya semata-mata tanaman yang diberi perlakuan memiliki disebabkan oleh pertumbuhan sel yang kemampuan yang sama dalam produksi telah terbentuk sebelumnya (Salisbury & daun. Ross, 1995). Pemberian logam pada fase 25 respon tanaman (unit) 20 15 Kontrol Perlakuan 10 5 D au n an g r Bo b ot Ba t Ak a ot ot Bo b Bo b Ba ta ng Ti ng gi et er D ia m Jl h D au n 0 parameter pengamatan Gambar 1. Pada memanjang, Kurva pola respon tanaman terhadap pemberian Cd, Ni, dan Pb organ tumbuhan seperti yang batang, pembesaran terjadi terutama ke satu dimensi, Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 2 (Juli 2008), 53 – 63 artinya hanya ke arah 59 sel dan batang terjadi perbedaan signifikan sebagian besar merupakan peristiwa dari nilai bobot kering karena mereka penyerapan air ke dalam vakuola yang lebih dekat dengan tempat pemberian mengembang. logam daripada daun bayam. Hal ini terlarut pada vakuola tinggi dan ada memunculkan adanya ratusan bahan terlarut termasuk Cd, Ni, gangguan metabolisme yang dan Pb. Tekanan air menyebabkan pada akar dan batang. Data pada Tabel terjadinya pertumbuhan dengan cara 2 mendukung hal tersebut di mana pada mendorong bagian akar dan batang akumulasi memanjangnya. Pembesaran Konsentrasi dinding dan bahan membran menjadi melar (Salisbury & Ross, 1995). logam Peristiwa terjadinya penyerapan air ke dengan daun. dugaan lebih banyak terjadi dibandingkan Uji lanjutan untuk mengetahui dalam vakuola terlihat dari besarnya rerata kadar air terukur yang terdapat perlakuan dalam tanaman bayam, yaitu 80,42%. berpengaruh terhadap hasil uji dari data Pertambahan diameter batang mana sehingga air memberikan menyebabkan mengembang. disimpulkan vakuola Dari data belum dapat bahwa tidak hubungan paling Tabel 3 dan Tabel 4 dilakukan uji DMRT disebabkan oleh peristiwa penyerapan yang yang diketahui perlakuan perbedaan signifikan menurunkan akar dan batang. yang secara bobot kering Pada akar adalah antara kontaminan logam Cd, Ni, dan perlakuan dengan variasi Cd 75 ppm, Ni Pb dengan 75 ppm, dan Pb 300 ppm. Sedangkan Antara pengaruhnya pada bobot kering batang tanaman kontrol dengan tanaman yang secara signifikan juga diberikan oleh dikontaminasi perlakuan Cd 75 ppm, Ni 75 ppm, dan dalam ukuran tubuh diamater menunjukkan tanaman batang. ketiga logam perbedaan tidak dalam hal Pb 300 ppm. Hal ini memunculkan penyerapan air di bagian batang. Hal dugaan bahwa toksisitas Cd dan Ni yang seperti ini justru harus diwaspadai terhadap tanaman bayam lebih tinggi mengingat bayam tidak menampakkan daripada perubahan yang berarti secara fisik. perlakuan paling rendah, yaitu masing- Data yang cukup menarik dan masing Pb. 75 Dengan konsentrasi ppm tanaman sesuai dengan harapan terjadi pada memberikan nilai bobot kering akar, batang, dan sementara daun bayam. Bobot kering tanaman diakumulasi cukup baik oleh tanaman ditentukan dari massa keringnya yang sampai pada konsentrasi tertinggi dan o dipanaskan dalam oven pada suhu 60 C kemudian selama toksiknya. 24 jam. Bagian bayam berurutan mulai dari bawah, yaitu akar Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk) respon telah logam baru signifikan, Pb menunjukkan terlihat efek 60 Konsentrasi Cd, Ni, dan Pb Dari dicatat hasil bahwa tetap pengamatan tanaman tinggi. Persen penurunan telah konsentrasi Cd dibandingkan dengan di menyerap akar berturut-turut di batang 47,0% dan logam dari dalam media tumbuhnya. di daun 49,4%. Data hasil penentuan konsentrasi logam masing di batang terjadi penurunan Cd, Ni, dan Pb ditampilkan pada Tabel sebesar 52,6% dan di daun 76%. 5. Dapat dibaca kecenderungan yang Sedangkan untuk Pb 35,4% di batang terjadi dari ketiga logam, bahwa urutan dan 74,1% di daun. Dapat disimpulkan konsentrasi logam per bagian tanaman bahwa Cd memperlihatkan distribusi adalah Pb>Ni>Cd, kecuali Ni pada lebih merata dibandingkan dengan Ni bagian daun bayam. dan Pb. konsentrasi antara Pada daun Cd dan Ni Untuk Ni masing- Sementara Pb relatif lebih terkonsentrasi di akar. menunjukkan pola yang mirip, tetapi Pb Tabel 5. Sebaran Rerata Konsentrasi Cd, Ni, dan Pb Setelah Perlakuan pada Akar, Batang, dan Daun Bayam Konsentrasi logam (mg/kg bobot kering bayam) No Perlakuan Akar Batang Daun 1 Cd 75 ppm 16,93 8,43 8,07 Cd 150 ppm 18,81 8,88 9,61 Cd 300 ppm 31,06 18,76 16,79 2 Ni 75 ppm Ni 150 ppm Ni 300 ppm 26,43 28,32 36,71 13,85 15,04 14,48 6,64 8,08 7,21 3 Pb 75 ppm Pb 150 ppm Pb 300 ppm 134,32 144,77 132,46 83,30 89,38 93,14 33,43 39,56 33,56 konsentrasi (mg/kb bobot kering) 160 Cd 140 Ni 120 Pb 100 80 60 40 20 0 Akar Batang Daun Bagian tanaman bayam Gambar 2. Kurva pola distribusi Cd, Ni, dan Pb pada bagian akar, batang, dan daun bayam Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 2 (Juli 2008), 53 – 63 61 Sebagian besar penyerapan oleh bagian tanaman terkait dengan hara oleh tanaman melalui pertukaran pembawa spesifik (specific carrier) yang kation. dilepaskan Ukuran kation mempengaruhi tanaman, seperti enzim- besarnya penyerapan zat hara. Kation enzim yang bekerja untuk membawa dengan ukuran lebih besar memiliki tiap kation atau anion atau kelompoknya kemampuan dari permukaan masuk ke bagian dalam menukar lebih tinggi dibandingkan dengan kation berukuran sel. lebih kecil. Untuk ketiga logam panjang Bayam lebih rentan terhadap jari-jari relarif adalah Pb>Cd>Ni, yaitu keracunan Pb dan Ni (Notohadiprawiro, jari-jari ion Pb = 1,20Ǻ, Cd = 0,97Ǻ, dan dkk., 1991). Tanaman dikotil berpotensi Ni = 0,69 Ǻ. lebih Akan tetapi itu hanya besar tanggap nampak pada pola penyerapan di daun, pencemaran sedangkan di bagian akar dan batang tanaman urutan Cd dan Ni terbalik. Adanya fakta memperlihatkan yang berbeda dapat terjadi karena unsur berbagai faktor. tanaman dan ternak. Perbedaan dapat logam berat monokotil. logam nilai terhadap daripada Tabel 6 ambang batas umum bagi secara terjadi karena faktor selektifitas hara Tabel 6. Nilai ambang batas unsur logam secara umum bagi tanaman dan ternak Kadar batas (µg/g bobot kering) dalam tanaman ternak Cr 1-2 50-3000 Hg 2-5 1 Cd 5-10 0,5-1 Pb 10-20 10-30 Cu 15-20 30-100 Ni 20-30 50-60 Zn 150-200 500 Sumber : Mengel and Kirkby, 1987 Logam Dibandingkan dengan nilai tidak berfungsinya klorofil, yang disebut ambang batas pada Tabel 3, data klorose (Pracaya, 2004). serapan penelitian demikian data lapangan menunjukkan menunjukkan nilai yang lebih tinggi bagi bahwa gejala tersebut baru nampak tanaman secara umum. Secara fisiologis pada bayam menunjukkan pertumbuhan yang dengan konsentrasi yang sangat tinggi normal di mana bagian-bagian tanaman bagi tanaman. tumbuh dengan baik. Akan tetapi sisi keadaan yang bertolak belakang. memperlihatkan tanda-tanda keracunan Fakta bahwa bayam cukup toleran justru pada memprihatinkan logam bagian daun hasil yang nampak berwarna hijau pucat akibat rusak atau Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk) tetapi konsentrasi Meskipun pemberian logam Fakta ini memiliki dua dari segi konsumsi, dari kepentingan lain misalkan 54 upaya bioremediasi lahan tercemar logam berat fakta ini merupakan suatu keuntungan. Irwan, A. 1993. Akumulasi Cd, Ni, dan Pb pada Daun Bayam (Amaranthus tricolor L.) dan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA IPB, Bogor. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Pemberian logam Cd, Ni, dan Pb dengan variasi konsentrasi pada bayam tidak berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan seperti jumlah daun, tinggi, diameter batang, dan bobot kering daun, tetapi berpengaruh kuat terhadap bobot kering akar dan batang, yaitu pada pemberian variasi konsentrasi Cd 75 Krause, H.M. & H. Kaiser. 1977. Plant Response to Heavy Metals and Sulphur Dioxide. Environmental Pollution, 12:63-70. Mengel, K. & E.A. Kirkby. 1987. Principle of Plant Nutrition, 4th edition. International Potash Institute, Bern. Notohadiprawiro, T., M. Suryanto, S. Hidayat, A.A. Asmara. 1991. Nilai Pupuk Sari Kering Limbah (sludge) Kawasan Industri dan Dampak Penggunaannya Sebagai Pupuk Atas Lingkungan. Ilmu Pertanian, IV(7): 361-384. ppm, Ni 75 ppm, dan Pb 300 ppm. 2. Penyebaran rerata konsentrasi Cd, Ni, dan Pb pada akar bayam berturutturut adalah 22,27; 30,49 dan 137,18 mg/kg bobot kering akar. batang 12,03; Pada 14,46; dan 88,61 mg/kg bobot kering batang. Pada daun 11,49; 7,31; dan 35,52 mg/kg bobot kering daun. DAFTAR PUSTAKA Adijuwana, H. 1984. Heavy Metals Analysis in Plant Materials by Differential Pulse Polarography and UV-Vis Spectrophotometry. MST Thesis. University of Wisconsin, USA. Hampp, R. & K. Lendzian. 1974. Effect of Lead Irons on Chlorophyll Syntesis. Naturwissenschaften, 61:119-218. Muis, A dan Ismail. 2000. Pengaruh Pemberian Nitrogen pada Ketahanan Tanaman Bayam (Amaranthus hybridus L.) Terhadap Plumbum. Bionature, 1:19-28. Pracaya. 2004. Tanaman. Jakarta. Hama dan Penyakit Penebar Swadaya, Ratnaningsih, A. 2004. Pengaruh Kadmium Terhadap Gangguan Patologik pada Ginjal Tikus Percobaan. Jurnal Marematika, Sains dan Teknologi, 5:53-63. Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 1. Penerbit ITB, Bandung. Sutanto, H., A.A. Gani, B. Kuswandi. 2002. Profil Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Seng (Zn) dalam Daging Kupang (Tellina versicolor). FMIPA Universitas Jember. Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 2 (Juli 2008), 53 – 63 55 Thurman, D.A. 1981. Mechanism of Metal Tolerance in Higher Plants. Leep NW, editor. London. Kajian Penyerapan Logam…(Azidi, dkk)